PENYULUH SOSIAL
MASYARAKAT
DI KABUPATEN BONE
OLEH
KEPALA DINAS SOSIAL KAB.BONE
H. A. ARSYAD, SH, M.Si
Penyuluhan sosial adalah suatu proses pengubahan perilaku
yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi,
motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik secara lisan,
tulisan maupun peragaan kepada khalayak sasaran sehingga
muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan,
guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan
kesejahteraan sosial
Tugas Pensosmas:
1) Materi Penyuluhan sosial yang digunakan Pensosmas diambil melalui Multimedia
online Puspensos
2) Pensosmas dapat membuat konten-konten penyuluhan yang berupa materi penyuluhan,
informasi, dan edukasi baik berupa tulisan maupun video yang kemudian di masukan
ke dalam multimedia online Puspensos setelah disetujui tim multimedia Puspensos
3) Pensosmas melaporkan segala aktivitas penyuluhan sosial yang dilakukan dalam
bentuk laporan tertulis dan dimasukan ke dalam web www.Puspensos.kemsos.go.id
4) Menyebarluaskan informasi/materi yang ada di multimedia Puspensos kepada
masyarakat
c. Melakukan Penyuluhan Sosial tentang permasalahan sosial prioritas di
lingkungan desa/kelurahan masing-masing. (Contoh penyuluhan tentang
pencegahan bahaya virus Covid-19).
Tugas Pensosmas:
1) Menyiapkan materi yang akan disampaikan (sumber materi diambil dari multimedia
Puspensos)
2) Menentukan sasaran penyuluhan (individu,kelompok, organisasi, masyarakat)
3) Menentukan jadwal penyuluhan
4) Menentukan strategi penyuluhan (media penyuluhan, langsung/tidak langsung, dll)
5) Menentukan tahapan/langkah-langkah dalam melalakukan penyuluhan
6) Membuat laporan
d. Melakukan Prakondisi masyarakat terkait program-program kessos yang akan
masuk baik program kemensos, Dinas Sosial Propinsi/Kabupaten, maupun
instansi/lembaga terkait. (contoh pada kegiatan LBKS, pensosmas berperan
dalam melakukan prakondisi masyarakat penerima program).
Tugas Pensosmas:
1) Peran penyuluh sebagai fasilitator:
2) Menjelasan informasi awal tentang program yang akan masuk kpd masy meliputi
tujuan program, mekanisme program, syarat-sayarat penerima, dan kewajiban
penerima program
3) Memeriahkan suasana melalui dinamika kelompok (ice breaking, games, dll);
4) Mengajak peserta yang hadir untuk menyampaikan kembali informasi yang diperoleh
kepada warga masy lainnya.
2. Memberikan Layanan Responsif
Layanan Responsif adalah layanan cepat tanggap untuk membantu masyarakat yang mengalami
permasalahan Sosial atau kendala-kendala terkait kesejahteraan sosial
a. Memberikan Layanan Konseling dan bimbingan kelompok kepada Individu, Kelompok , dan
Masyarakat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan saran dan solusi dari
permasalahan yang dihadapi, (contoh; ikut membantu tim layanan dukungan Psikososial
(LDP) kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam/sosial).
Tugas Pensosmas :
1) Malakukan asesman mengenai kondisi masyarakat yang terkena bencana (jumlah korban, dampak
bencana, dampak sosial, potensi sumber yang ada
2) Memberikan motivasi (semangat), penguatan spritual
3) Melakukan kegiatan dalam rangka memulihkan trauma masyarakat, (contoh; mengajak anak-anak
bermain games, perlombaan, dll)
4) Melakukan penyuluhan tentang pencegahan/pengurangan resiko/dampak bencana kepada
masyarakat
5) Bekerjasama dengan stakholder lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
b. Memfasilitasi aksesibilitas sistem sumber yang berkaitan dalam menyelesaikan
permasalahan sosial (contoh: permasalahan keluarga dihubungkan dengan LK3).
Tugas pensosmas:
1) Melakukan asesmen individu/keluarga/kelompok yang mengalami masalah
2) Mendengarkan keluhan-keluhan dari masalah yang diutarakan
3) Memberikan motivasi dan penguatan
4) Mencari informasi layanan program atau instansi/lembaga yang memiliki kapasitas dan
wewenang dalam penyelesaian masalah. Sumber informasi dapat diperoleh dari Dinas
Sosial Kab/kota/Provinsi
5) Membantu mencarikan solusi dari permasalahan tersebut
6) Referal/rujukan kepada pihak yang berkompeten apabila masalah tersebut diluar dari
kapasitas dan kemampuan pensosmas
3. Memberikan Layanan Asistensi
Layanan Asistensi diberikan kepada kelompok/kelembagaan lokal masyarakat dalam
upaya peningkatan kapasitas/kapabilitas dalam melaksanakan program-program
kesejahteraan sosial
a. Mengajak masyarakat untuk berperan aktif pada kegiatan-kegiatan kelompok sosial,
organisasi lokal masyarakat, dan kegiatan pemerintahan desa, dusun, RW, RT.
b. Mengaktifkan dan Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan lokal masyarakat
yang siap berperan membantu penyelenggaraan kessos seperti Karang Taruna, PKK,
kelompok remaja mesjid, koperasi swadaya masyarakat, kelompok Usaha Bersama
(KUBE), kelompok Tani, organisasi keguyuban, dan lain-lain
c. Membantu perencanaan Program/kegiatan kelembagaan lokal. (contoh: membantu
Karang Taruna menyusun/membuat kegiatan kemasyarakatan, peringatan hari besar
agama, peringatan 17 agustus, gerakan-gerakan sosial, dan lain-lain)
d. Mengajak kelompok sosial masyarakat/organisasi masyarakat lokal untuk ikut serta
menangani isu permasalahan sosial prioritas di daerahnya melalui aksi sosial/gerakan
sosial bersama. (contoh: membuat gerakan/aksi sosial waspada bahaya Virus
Corona di lingkungan desa/kelurahan.
TERIMAKASIH