Anda di halaman 1dari 13

PERAN DAN FUNGSI

DALAM PENGUATAN KINERJA

PENYULUH SOSIAL
MASYARAKAT
DI KABUPATEN BONE
OLEH
KEPALA DINAS SOSIAL KAB.BONE
H. A. ARSYAD, SH, M.Si
Penyuluhan sosial adalah suatu proses pengubahan perilaku
yang dilakukan melalui penyebarluasan informasi, komunikasi,
motivasi dan edukasi oleh penyuluh sosial baik secara lisan,
tulisan maupun peragaan kepada khalayak sasaran sehingga
muncul pemahaman yang sama, pengetahuan dan kemauan,
guna berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan
kesejahteraan sosial

Penyuluh Sosial masyarakat (Pensosmas) merupakan bagian dari


Relawan Sosial.
Relawan sosial adalah seseorang dan/atau kelompok
masyarakat, baik yang berlatar belakang pekerjaan sosial
maupun bukan berlatar belakang pekerjaan sosial, tetapi
melaksanakan kegiatan penyelenggaraan di bidang sosial bukan
di instansi sosial pemerintah atas kehendak sendiri dengan dan
tanpa imbalan (pasal 1 Undang-Undang Kesejahteraan Sosial nomor 11 tahun 2009)
MENGAPA PENYULUH SOSIAL SANGAT DIBUTUHKAN?

• Kondisi empirik menunjukkan masih rendahnya kesadaran kesejahteraan sosialnya.


• Keberhasilan pembangunan kesejahteraan sosial dipengaruhi oleh kesuksesan penyuluh sosial yang mempunyai
kemauan dan kemampuan sosial 
• Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam penanganan permasalahan sosial
• Belum optimalnya sosialisasi program pembangunan kesejahteraan sosial.
• Terciptanya wadah jabatan fungsional bagi SDM aparatur di sidang penyuluhan sosial baik dari Balai Besar,
Panti Sosial, Dinas Sosial tingkat propinsi dan penyuluh sosial yang tersebar di tingkat Kota/Kabupaten di
seluruh Indonesia.
• Penyuluhan sosial merupakan ilmu yang mempunyai kerangka pengetahuan, nilai dan ketrampilan ilmiah yang
dapat dijadikan landasan bagi penyuluh sosial dalam melaksanakan tugas.
• Bahwa masyarakat sangat membutuhkan informasi dan petunjuk tehnis terhadap program penenganan PMKS.
• Efek dari terselenggaranya penyuluhan sosial akan berdampak positif pada terjadinya perubahan perilaku dalan
diri kelompok sasaran, sehingga memiliki kemauan untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan
sosial yang dihadapinya, serta tidak akan bergantung pada orang lain. 
Fungsi Penyuluh Sosial Masyarakat:

1. Fasilitator di desa dalam melakukan


rencana aksi masyarakat dalam
mewujudkan Desa Berketahanan Sosial;
2. Mitra pemerintah dalam memperluas
penjangkauan penyampaian informasi
penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
3. Agen Perubahan yang dapat mempengaruhi
masyarakat agar dapat merubah diri kearah
kemajuan yang lebih baik.
Tugas Penyuluh Sosial Masyarakat:

1. Melaksanakan penyuluhan sosial dan bimbingan


sosial kepada masyarakat dalam lingkup desa
untuk meningkatkan kapasitas sosial masyarakat
dan kapabilitas kelembagaan sosial masyarakat;
2. Menggerakkan masyarakat dalam upaya
meningkatkan partisipasi sosial masyarakat;
3. Melakukan pra kondisi terhadap masyarakat yang
menjadi sasaran program kesejahteraan sosial .
Peran dan tugas penyuluh sosial masyarakat di adalah
1. Memberikan Layanan Komunikasi dan Informasi
a. Menyampaikan informasi tentang PPKS, PSKS dan Program Kesejahteraan Sosial kepada masyarakat yang
ada di Kabupaten Bone (contoh: informasi syarat dan alur tentang program, Program PKH, BPNT, KUBE,
DTKS dll.

Tugas Pensosmas meliputi:


1) Menyampaikan informasi syarat-syarat penerima program
2) Menyampaikan mekanisme teknis program
3) Menyampaikan informasi kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh penerima 
4) Menghimpun data PPKS (Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial) yang ada di lingkungan
desa/kelurahan masing-masing yang ada di Kabupaten Bone
5) Menghimpun data PSKS (Potensi sumber Kesejahteraan Sosial yang ada di lingkungan desa/kelurahan
masing-masing yang ada di Kabupaten Bone
b. Mensinkronkan aktivitas penyuluhan dan bimbingan sosial melalui Multimedia
Penyuluhan sosial (website puspensos, penyul channel youtube, instagram,tweeter,
whatsApp, Facebook).

Tugas Pensosmas:
1) Materi Penyuluhan sosial yang digunakan Pensosmas diambil melalui Multimedia
online Puspensos
2) Pensosmas dapat membuat konten-konten penyuluhan yang berupa materi penyuluhan,
informasi, dan edukasi baik berupa tulisan maupun video yang kemudian di masukan
ke dalam multimedia online Puspensos setelah disetujui tim multimedia Puspensos
3) Pensosmas melaporkan segala aktivitas penyuluhan sosial yang dilakukan dalam
bentuk laporan tertulis dan dimasukan ke dalam web www.Puspensos.kemsos.go.id
4) Menyebarluaskan informasi/materi yang ada di multimedia Puspensos kepada
masyarakat
c. Melakukan Penyuluhan Sosial tentang permasalahan sosial prioritas di
lingkungan desa/kelurahan masing-masing. (Contoh penyuluhan tentang
pencegahan bahaya virus Covid-19).

Tugas Pensosmas:
1) Menyiapkan materi yang akan disampaikan (sumber materi diambil dari multimedia
Puspensos)
2) Menentukan sasaran penyuluhan (individu,kelompok, organisasi, masyarakat)
3) Menentukan jadwal penyuluhan
4) Menentukan strategi penyuluhan (media penyuluhan, langsung/tidak langsung, dll)
5) Menentukan tahapan/langkah-langkah dalam melalakukan penyuluhan
6) Membuat laporan
d. Melakukan Prakondisi masyarakat terkait program-program kessos yang akan
masuk baik program kemensos, Dinas Sosial Propinsi/Kabupaten, maupun
instansi/lembaga terkait. (contoh pada kegiatan LBKS, pensosmas berperan
dalam melakukan prakondisi masyarakat penerima program).

Tugas Pensosmas:
1) Peran penyuluh sebagai fasilitator: 
2) Menjelasan informasi awal tentang program yang akan masuk kpd masy meliputi
tujuan program, mekanisme program, syarat-sayarat penerima, dan kewajiban
penerima program
3) Memeriahkan suasana melalui dinamika kelompok (ice breaking, games, dll);
4) Mengajak peserta yang hadir untuk menyampaikan kembali informasi yang diperoleh
kepada warga masy lainnya.
2. Memberikan Layanan Responsif
Layanan Responsif adalah layanan cepat tanggap untuk membantu masyarakat yang mengalami
permasalahan Sosial atau kendala-kendala terkait kesejahteraan sosial
a. Memberikan Layanan Konseling dan bimbingan kelompok kepada Individu, Kelompok , dan
Masyarakat diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan saran dan solusi dari
permasalahan yang dihadapi, (contoh; ikut membantu tim layanan dukungan Psikososial
(LDP) kepada masyarakat yang tertimpa bencana alam/sosial). 
Tugas Pensosmas :
1) Malakukan asesman mengenai kondisi masyarakat yang terkena bencana (jumlah korban, dampak
bencana, dampak sosial, potensi sumber yang ada
2) Memberikan motivasi (semangat), penguatan spritual
3) Melakukan kegiatan dalam rangka memulihkan trauma masyarakat, (contoh; mengajak anak-anak
bermain games, perlombaan, dll)
4) Melakukan penyuluhan tentang pencegahan/pengurangan resiko/dampak bencana kepada
masyarakat
5) Bekerjasama dengan stakholder lain dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
b. Memfasilitasi aksesibilitas sistem sumber yang berkaitan dalam menyelesaikan
permasalahan sosial (contoh: permasalahan keluarga dihubungkan dengan LK3).

Tugas pensosmas:
1) Melakukan asesmen individu/keluarga/kelompok yang mengalami masalah
2) Mendengarkan keluhan-keluhan dari masalah yang diutarakan 
3) Memberikan motivasi dan penguatan
4) Mencari informasi layanan program atau instansi/lembaga yang memiliki kapasitas dan
wewenang dalam penyelesaian masalah. Sumber informasi dapat diperoleh dari Dinas
Sosial Kab/kota/Provinsi
5) Membantu mencarikan solusi dari permasalahan tersebut 
6) Referal/rujukan kepada pihak yang berkompeten apabila masalah tersebut diluar dari
kapasitas dan kemampuan pensosmas
3. Memberikan Layanan Asistensi
Layanan Asistensi diberikan kepada kelompok/kelembagaan lokal masyarakat dalam
upaya peningkatan kapasitas/kapabilitas dalam melaksanakan program-program
kesejahteraan sosial
a. Mengajak masyarakat untuk berperan aktif pada kegiatan-kegiatan kelompok sosial,
organisasi lokal masyarakat, dan kegiatan pemerintahan desa, dusun, RW, RT.
b. Mengaktifkan dan Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan lokal masyarakat
yang siap berperan membantu penyelenggaraan kessos seperti Karang Taruna, PKK,
kelompok remaja mesjid, koperasi swadaya masyarakat, kelompok Usaha Bersama
(KUBE), kelompok Tani, organisasi keguyuban, dan lain-lain
c. Membantu perencanaan Program/kegiatan kelembagaan lokal. (contoh: membantu
Karang Taruna menyusun/membuat kegiatan kemasyarakatan, peringatan hari besar
agama, peringatan 17 agustus, gerakan-gerakan sosial, dan lain-lain)
d. Mengajak kelompok sosial masyarakat/organisasi masyarakat lokal untuk ikut serta
menangani isu permasalahan sosial prioritas di daerahnya melalui aksi sosial/gerakan
sosial bersama. (contoh: membuat gerakan/aksi sosial waspada bahaya Virus
Corona  di lingkungan desa/kelurahan. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai