MASYARAKAT
PEMETAAN POTENSI DALAM MASYARAKAT: MASALAH SOSIAL
Disusun oleh:
Kelompok IC
Reyhan Fausta Ardhinsyah 23020321130037
Tegar Windar Pamungkas 23020321140083
Rea Pandapotan Domingus Lubis 23020321140086
Yuniati Rokhmah 23020321140105
Belinda Putri Bintari 23020321140106
Anselmus Abimayung Prayudi 23020321140111
Raya Kandela Atmojiwa 23020321140125
PROGRAM STUDI S-1 AGRIBISNIS
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
202
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan ini, kami ingin mengawali kata pengantar ini dengan
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran dan berkat yang telah
diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga rahmat dan karunia-Nya senantiasa
melimpah bagi kita semua. Makalah ini berjudul "Pemetaan Potensi Dalam Masyarakat:
Masalah Sosial," merupakan hasil dari pelaksanaan yang dilakukan sebagai bagian dari
tugas mata kuliah pemberdayaan masyarakat. Kami menyampaikan terima kasih kepada
Annisa Firdauzi, S.P., M.P selaku dosen pengampu mata kuliah Pemberdayaan
Masyarakat, atas tugas yang telah diberikan kepada kami. Tugas ini memberikan
kesempatan bagi kami untuk mendalami konsep masalah sosial dan pemetaan potensi
dalam masyarakat.
Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih terdapat
kemungkinan adanya kesalahan atau kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima setiap kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak yang
berkepentingan. Masukan berharga tersebut akan sangat bermanfaat untuk melakukan
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1. Definisi Masalah Sosial
Masalah sosial merupakan keadaan yang dinilai tidak sesuai dengan norma
sosial yang ada di masyarakat. Atau dapat dikatakan bahwa masalah sosial merupakan
ketidaksesuaian antar unsur kebudayaan yang dapat mempengaruhi banyak orang dan
menyebabkan gangguan dalam masyarakat.
2.1.1. Definisi masalah sosial menurut para ahli:
1. Menurut Soejono Soekamto, masalah sosial adalah ketidaksesuaian
kehidupan dalam masyarakat karena pengaruh kebudayaan atau rutinitas
yang terganggu.
2. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah keadaan yang dianggap
memiliki latar belakang yang bertentangan dengan nilai sosial dan norma
sosial yang mayoritas dijalani oleh masyarakat. Hingga akhirnya,
menimbulkan adanya proses perubahan sosial yang signifikan.
3. Menurut Arnold Rose, masalah sosial adalah situasi yang yang tidak
diinginkan dan dianggap akan mempengaruhi pada keadaan masyarakat yang
akhirnya kondisi terbut haruslah diberikan upaya pengubahannya.
2.1.2. Contoh masalah sosial
1. Pengangguran
2. Penurunan minat petani muda
3. Kesenjangan sosial
4. Kriminalitas
5. Ketidakadilan
2.2. Definisi Pemetaan Sosial
Pemetaan sosial merupakan proses penggambaran informasi mengenai potensi
dan kebutuhan apa saja yang ada pada masyarakat serta permasalahan yang mereka
hadapi dengan tujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, dan mengembangkan
peluang yang ada.
Jenis masalah sosial dalam lingkup desa dapat terbagi dalam beberapa bidang, seperti
bidang pertanian, bidang nelayan, bidang peternakan, dan bidang kehutanan.
Petani lapisan atas dapat mengakses sumberdaya lahan secara lebih maksimal,
berpenghasilan tinggi, mampu merespon teknologi dan pasar dengan baik serta
mempunyai peluang berproduksi yang berorientasi pada keuntungan. Sedangkan petani
lapisan bawah merupakan petani yang relatif miskin (dari segi lahan dan penghasilan)
dan memiliki kemampuan sebagai tenaga kerja pertanian. Untuk memenuhi kebutuhan
berproduksi, kedua lapisan masyarakat tersebut terlibat dalam suatu ketimpangan
hubungan kerja. Hal ini terjadi dikarenakan oleh pertumbuhan populasi dan
perkembangan teknologi yang akhirnya menempatkan para pekerja atau buruh tani pada
posisi yang lemah.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Shendy Citra Oktaviana. 2020. Analisis Perkembangan Aspek Sosiologi
Pertanian Terkait Pengaruhnya Terhadap Petani Di Desa Duren. Jurnal
Universitas Brawijaya.
Musba, Muhammad. 2018. Kesenjangan Sosial Antar Nelayan (Studi Nelayan Besar
Dan Nelayan Kecil Di Desa Lamahala Jaya Kecamatan Adonara Timur
Kabupaten Flores Timur). Skripsi.
Nainggolan, Ruth Roselin Erniwaty. 2017. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap
Pengelolaan Ternak Sapi Perah Di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung
Barat. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja.
Siburian, Robert. 2004. Kebijakan Kehutanan dan Akibatnya bagi Masyarakat Lokal.
Jurnal Masyarakat dan Budaya.
Soetomo, 2013. Masalah Sosial dan Upaya Penanganannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Aditya Pardiyanto Martinus. 2017. Konflik Sosial dan Ekonomi Sebagai Dampak
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. Jurnal IUS
Constituendum, Vol.2(2).