Anda di halaman 1dari 13

MODUL ISBD

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

DOSEN PENGAMPU:MARTINI,S.KM.,M.,KM

Disusun Oleh :

KELOMPOK XI

1. HENI LESTARI 2115471020

2. PUTRI ANANDA ARESTA 2115471021

3. ALYA CITRA AYU.B 2115471030

4. DIAN FEBYOLA 2115471039

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN METRO


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
TAHUN 2020
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Modul : Perkembangan dan masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan


Mata Kuliah : ISBD
Kode Mata Kuliah : BD53A1028
Anggota Tim Penulis
Nama Lengkap : Heni Lestari
Nama Lengkap : Putri Ananda Aresta
Nama Lengkap : Alya Citra Ayu B
Nama Lengkap : Dian Febyola

Metro, 28 Oktober 2021


Mengetahui,
Dosen Pengampu Penulis

Septi Widiyanti, S.Pd., M.Kes. Heni Lestari


NIP. 196409221986032002 NIM. 2115471020

Mengetahui
Ketua Prodi D III Kebidanan Metro

Islamiyati,AK,MKM
NIP. 197204031993022001
KATA PENGANTAR

Modul Teori ini disusun untuk membantu dan memfasilitasi mahasiswa dalam mempelajari
mata kuliah Sosial Budaya Dasar. Pemahaman tentang manusia dan hal-hal yang berkaitan
dengannya sangat di perlukan. Dengan suatu masalah dapat di selesaikan dan di hindari kelak,
sekaligus menambah wawasan bagi kita semua.
Modul teori ini terdiri dari tiga kegiatan pembelajaran dengan topik bahasan sebagai berikut :
Kegiatan pembelajaran 1: pengertian masyarakat
Kegiatan pembelajaran 2: unsur-unsur masyarakat
Kegiatan pembelajaran 3: syarat-syarat masyarakat
Kegiatan pembelajaran 4: ciri-ciri masyarakat desa dan kota
Kegiatan pembelajaran 5: sumber daya yang ada di pedesaan dan perkotaan dalam upaya
kesehatan ibu dan anak. Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.

Modul ini masih belum sempurna, oleh karena itu penyusun berharap agar para pemakai modul
ini dapat memberikan sumbangan saran untuk perbaikan modul ini. Semoga modul ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Untuk itu penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, semoga modul
teori ini dapat bermanfaaat
MODUL : ISBD
KEGIATAN BELAJAR : MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

A. Deskripsi

Pembahasan dalam kegiatan pembelajaran ini berfokus pada bahan kajian tentang
Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan dengan sub bahan meliputi : Pengertian masyarakat,
unsur-unsur masyarakat syarat-syarat masyarakat, ciri-cii masyarakat desa dan kota,
sumbe daya yang ada di pedesaaan dan perkotaan dalam upaya kesehatan ibudan anak.
Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.

B. PetunjukPenggunaan Modul
1. Bagi Dosen
a. Baca dan cermati betul deskripsi mata kuliah dalam Rencana Pembelajaran Semester
(RPS)
b. Pelajari Capaian Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan
Penilaian
c. Lihat Tujuan Akhir Pembelajaran apakah sudah sesuai dengan Indikator RPS sebagai
tuntutan Kriteria Kinerja deskripsi kompetensi. Cocokkan cakupan kegiatan perkuliahan
dengan deskripsi Materi Pembelajaran dan Kegiatan Pembelajaran.
d. Fasilitasi mahasiwa untuk mempelajari Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Sosial,
sehingga mahasiwa dapat mengaplikasikan ke dalam pelayanan kebidanan dan
menerapkan etika dan moralitas yang baik.

2. Bagi Mahasiswa
a) Pelajari materi sebelum pembelajaran di kelas. Pelajari dengan seksama hingga Anda
benar-benar memahami materi tersebut. Selanjutnya tandai/warnai hal yang penting
dalam topik tersebut serta tandai hal yang belum dipahami untuk ditanyakan kepada
dosen pada saat pembelajaran di kelas.
b) Lakukan kegiatan belajar secara sistematis berdasar mekanisme pembelajaran yang
telah ditulis di modul ini.
c) Pelajarilah referensi lain yang berhubungan dengan materi modul sehingga Anda
mendapatkan tambahan pengetahuan.

C. Tujuan : Capaian Pembelajaran

Setelah menyelesaikan pembelajaran kegiatan pembelajaran ini, mahasiswa diharapkan


mampu menjelaskan perkembangan dan masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan.

D. Uraian Materi
a. Pengertian masyarakat
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah  society )adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata
“masyarakat” sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya,
sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang
hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

b. unsur-unsur Masyarakat
Masyarakat mengandung unsur-unsur seperti berikut ini :
Paling tidak ada 2 orang individu;
Mereka menyadari satu kesatuan mereka;
Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama. Hubungan itu melahirkan manusia
yang baru yang tetap selalu berkomunikasi dan membuat berbagai aturan yang
berhubungan dengan keterkaitan/hubungan antar masyarakat tersebut.
Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara bersama-sama yang pada akhirnya
melahirkan apa yang di sebut kultur / kebudayaan serta saling berhubungan antara sesama
masyarakat.

c. Syarat-syarat Masyarakat
Syarat-syarat masyarakat: yarat- Syarat Masyarakat
a. Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
b. Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
c. Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada
kepentingan dan tujuan bersama.

d. Ciri-ciri masyarakat desa dan kota


          Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia masyarakat desa adalah masyarakat yg
penduduknya mempunyai mata pencaharian utama dl sektor bercocok tanam, perikanan,
peternakan, atau gabungan dr kesemuanya itu, dan yg sistem budaya dan sistem
sosialnya mendukung mata pencaharian itu. 

Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut:


Sistem kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar kekelurgaan (paguyuban).
Masyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan adat
istiadat.
Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila
dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya.
Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
Faktor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat.
Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

Ciri – Ciri Sosial Mayarakat Perkotaan:


Beberapa ciri sosial kehidupan masyarakat kota, antara lain:
 Pelapisan Sosial Ekonomi
Perbedaan tingkat pendidikan dan status sosial dapat menimbulkan suatu keadaan yang
heterogen. Heterogenitas tersebut dapat berlanjut dan memacu adanya persaingan,
lebih-lebih jika penduduk di kota semakin bertambah banyak dan dengan adanya
sekolah-sekolah yang beraneka ragam terjadilah berbagai spesialisasi di bidang
keterampilan ataupun di bidang jenis mata pencaharian.
Individualisme
Perbedaan status sosial-ekonomi maupun kultural dapat menimbulkan sifat
“individualisme”. Sifat kegotongroyongan yang murni sudah sangat jarang dapat
dijumpai di kota. Pergaulan tatap muka secara langsung dan dalam ukuran waktu yang
lama sudah jarang terjadi, karena komunikasi lewat telepon sudah menjadi alat
penghubung yang bukan lagi merupakan suatu kemewahan. Selain itu karena tingkat
pendidikan warga kota sudah cukup tinggi, maka segala persoalan diusahakan
diselesaikan secara perorangan atau pribadi, tanpa meminta pertimbangan keluarga lain.
 Toleransi Sosial
Kesibukan masing-masing warga kota dalam tempo yang cukup tinggi dapat
mengurangi perhatiannya kepada sesamanya. Apabila ini berlebihan maka mereka
mampu akan mempunyai sifat acuh tak acuh atau kurang mempunyai toleransi sosial.
Di kota masalah ini dapat diatasi dengan adanya lembaga atau yayasan yang
berkecimpung dalam bidang kemasyarakatan.
 Jarak Sosial
Kepadatan penduduk di kota-kota memang pada umumnya dapat dikatakan cukup
tinggi. Biasanya sudah melebihi 10.000 orang/km2. Jadi, secara fisik di jalan, di pasar,
di toko, di bioskop dan di tempat yang lain warga kota berdekatan tetapi dari segi sosial
berjauhan, karena perbedaan kebutuhan dan kepentingan.
 Pelapisan Sosial
Perbedaan status, kepentingan dan situasi kondisi kehidupan kota mempunyai pengaruh
terhadap sistem penilaian yang berbeda mengenai gejala-gejala yang timbul di kota.
Penilaian dapat didasarkan pada latar belakang ekonomi, pendidikan dan filsafat.
Perubahan dan variasi dapat terjadi, karena tidak ada kota yang sama persis struktur dan
keadaannya.

e. Sumber daya yang ada di pedesaan dan perkotaan dalam upaya kesehatan ibu dan anak

Sumber daya ada seperti :


1) Sumber daya manusia : Jumlah penduduk yang cukup tinggi dapat dipakai sebagai
modal dasar pembangunan, bila dibarengi dengan kwalitas yang cukup memadai. Bila
sebaliknya akan menjadi beban dalam upaya kesehatan ibu dan anak. Begitu pula dari
segi tenaga kesehatan baik yang bersumber dari swadaya masyarakat seperti kader
kesehatan, dukun terlatih akan mendukung upaya kesehatan ibu dan anak.
2) Sumber daya sarana kesehatan : Kwantitas & kwalitas sarana pelayanan kesehatan
seperti Rumah sakit, Puskesmas, Puskemas Pembantu, Polindes, Posyandu dsb, yang
ada baik di perkotaan dan pedesaan akan mempunyai arti penting dalam upaya
kesehatan ibu dan anak. Begitu pula dalam kesediaan peralatan medis dan non medis,
bahan medis dan non medis serta obat-obatan.
3) Sumber daya dana kesehatan : Kecukupan dalam pembiayaan kesehatan terutama
untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak mempunyai arti penting yang sangat besar
dalam kelancaran program-program kesehatan yang ada.
4) Teknologi dan pemilihan metode dalam upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak
akan membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Masalah masalah masyarakat desa dan kota

Permasalahan masyarakat di pedesaan terkait dengan sektor sosial seperti usaha-usaha


perikemanusiaan, pendidikan yang masih rendah terutama kaum perempuannya dan
masih rendahnya status kesehatan masyarkat.
Dari sektor ekonomi sarana prasana untuk produksi barang dan jasa masih kurang
begitu pula dari sektor budaya : masih kentalnya adat-istiadat sehingga lebih lambat
dalam menerima perubahan. Untuk itu diperlukan pembangunan masyarakat dan
Pembangunan desa dengan pendekatan kepada masyarakat serta pendekatan organisasi
untuk bersama-sama membangun masyarakat.
Permasalahan daerah perkotaan yang palin mendasar adalah tingginya kepadatan
penduduk sebagai akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk. Hal ini mengakibatkan
turunnya kuantitas dan kualitas fasilitas masyarakat kota seperti air minum, kesehatan,
transportasi dsb. Untuk itu diperlukan program perbaikan kampung, pembangunan
perumahan murah, peningkatan kuantitas dan kualitas air minum, sistem sanitasi,
fasilitas pendidikan dasar & menengah, fasilitas kesehatan, dan pusat-pusat
perbelanjaan.

Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


 
Kehidupaan masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota. Perbedaan yang paling
mendasar adalah keadaan lingkungan, yang mengakibatkan dampak terhadap
personalitas dan segi-segi kehidupan. Kesan masyarakat kota terhadap masyarakat desa
adalah bodoh, lambat dalam berpikir dan bertindak, serta mudah tertipu dsb. Kesan
seperti ini karena masyarakat kota hanya menilai sepintas saja, tidak tahu, dan kurang
banyak pengalaman.
Untuk memahami masyarakata pedesaan dan perkotaan tidak mendefinisikan secara
universal dan obyektif. Tetapi harus berpatokan pada ciri-ciri masyarakat. Ciri-ciri itu
ialah adanya sejumlah orang, tingal dalam suatu daerah tertentu, ikatan atas dasar unsur-
unsur sebelumnya, rasa solidaritas, sadar akan adanya interdepensi, adanya norma-
norma dan kebudayaan. Masyarakat pedesaan ditentukan oleh bentuk fisik dan
sosialnya, seperti ada kolektifitas, petani iduvidu, tuan tanah, buruh tani, nelayan dsb.
Masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan masing-masing dapat diperlakukan
sebagai sistem jaringan hubungan yang kekal dan penting, serta dapat pula dibedakan
masyarakat yang bersangkutan dengan masyarakat lain. Jadi perbedaan atau ciri-ciri
kedua masyarakat tersebut dapat ditelusuri dalam hal lingkungan umumnya dan
orientasi terhadap alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan penduduk,
homogenitas-heterogenotas, perbedaan sosisal, mobilitas sosial, interaksi sosial,
pengendalian sosial, pola kepemimpinan, ukuran kehidupan, solidaritas sosial, dan nilai
atau sistem lainnya.

E. Ringkasan
Masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang mendiami suatu wilayah dan
mempunyai hubungan yang erat serta perasaan yang sama terhadap adat kebiasaan yang
ada dan menunjukkan adanya kekeluargaan, seperti gotong royong dan tolong-
menolong. Masyarakat pedesaan mencari mata pencaharian dengan cara bertani di
sawah atau di ladang, di desa belum mengenal teknologi canggih yang telah ada
dizaman modern. Sedangkan masyarakat perkotaan merupakan suatu himpunan
penduduk yang bertempat tinggal di dalam pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan
kesenian, ilmu pengetahuan dan sebagainya. Masyarakat kota mencari mata
pencahariannya rata-rata menggunakan tekhnologi yang canggih, seperti menggunakan

F. Daftar pusaka
http://kamusbahasaindonesia.org/masyarakat%20desa/mirip
https://id.wikipedia.org/wiki/Masyarakat
http://indahfebrianti09.blogspot.com/2015/12/masyarakat-pedesaan-daan-
masyarakat.html?m=1

G. Tes Formatif
1. Salah satu dampak positif interaksi desa dan kota bagi
desa adalah ...

A. Teknologi pertanian meningkat.


B. Terjadi peningkatan urbanisasi
C. Corak kehidupan agraris memudar
D. Banyak lahan desa dimiliki penduduk kota
E. Penduduk desa permisif terhadap tindak asusila

2. Dampak interaksi desa kota


(1) Timbul konsumerisme
(2) Perubahan tata guna lahan
(3) Timbulnya materialisme
(4) Didesa kekurangan tenaga kerja muda
(5) Modernisasi menjadi westernisasi
Dampak negatif interaksi desa kota bagi desa pada bidang perubahan sikap hidup
ditunjukan pada angka….
A. ( 1 ), ( 2 ) dan ( 3 )
B. ( 1 ), ( 2 ) dan ( 4 )
C. ( 1 ), ( 3 ) dan ( 5 )

D. ( 2 ), ( 4 ) dan ( 5 )
E. ( 3 ), ( 4 ) dan ( 5 )

3. Interaksi desa dan kota berdampak pada memudarnya


karakteristik utama desa, Dampak ini tampak pada ….

A. Perkembangan teknologi di desa


B. Penduduk desa merantau ke kota
C. Gaya hidup kota yang menyebar di desa
D. Tingkat pendidikan di desa semakin maju
E. Konversi lahan pertanian menjadi permukiman

4. Interaksi desa dan kota berdampak bagi kedua wilayah.


Salah satu dampak negatif interaksi desa dan kota bagi desa adalah

A. Menurunnya urbanisasi
B. Meningkatnya peserta KB
C. Muncul banyak wirausahawan
D. Meningkatnya gaya hidup konsumtif
E. Semakin berkembangnya koperasi desa

5. Dampak positif interaksi desa dan kota yang dapat diamati


di kota adalah …..

A. Kemudahan memperoleh bahan pangan


B. Permukiman penduduk semakin padat
C. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
D. Budaya desa mempengaruhi kehidupan kota
E. Peningkatan jenis pekerjaan di sektor jasa dan industry

Kunci Jawaban
1. A
2. C
3. E
4. D
5. A

H. Tugas
1.sebutkan unsur-unsur masyarakat!
jawab:Masyarakat mengandung unsur-unsur seperti berikut ini :
1. Paling tidak ada 2 orang individu;
2. Mereka menyadari satu kesatuan mereka;
3. Jangka waktu dalam berhubungan termasuk lama. Hubungan itu melahirkan manusia
yang baru yang tetap selalu berkomunikasi dan membuat berbagai aturan yang
berhubungan dengan keterkaitan/hubungan antar masyarakat tersebut.
4. Mereka menjadi sebuah sistem, yang hidup secara bersama-sama yang pada akhirnya
melahirkan apa yang di sebut kultur / kebudayaan serta saling berhubungan antara sesama
masyarakat.

2.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia masyarakat desa adalah?


jawab: masyarakat yg penduduknya mempunyai mata pencaharian utama dl sektor
bercocok tanam, perikanan, peternakan, atau gabungan dr kesemuanya itu, dan yg sistem
budaya dan sistem sosialnya mendukung mata pencaharian itu.

3.apa itu masyarakat perkotaan?jawab:merupakan suatu himpunan penduduk yang


bertempat tinggal di dalam pusat kegiatan ekonomi, pemerintahan kesenian, ilmu
pengetahuan dan sebagainya. Masyarakat kota mencari mata pencahariannya rata-rata
menggunakan tekhnologi yang canggih, seperti menggunakan tenaga mesin, komputer
dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai