Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“LEMBAGA ADAT DALAM MENAMPUNG ASPIRASI MASYARAKAT”

Dosen Pengampu :

Dr. Dra. Destrinelli, M.Pd.

Alirmansyah, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh : Kelompok 2 R001

Leoni Putri Metriani (A1D120016)

Nabila (A1D120018)

Wiwin Harliyani (A1D120023)

Hana Yuli Sartika (A1D120026)

Shella Salsabilla (A1D120133)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


JURUSAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI

2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Illahi Rabbi yang telah memberikan kita
beribu-ribu nikmat sehingga kita bisa membuat makalah ini, dengan atas izin-Nya akhirnya tugas
makalah yang berjudul “Lembaga Adat Dalam Menampung Aspirasi Masyarakat” ini dapat
selesai dengan tepat waktu walaupun masih banyak kekurangan karena kita masih dalam tahap
pembelajaran.

Kami sadar bahwa penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. oleh karena itu, kami butuh kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini. Adapun tugas makalah ini dapat selesai karena ada dukungan dari berbagai pihak.
Untuk itu, saya haturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan tugas makalah ini.

Semoga segala bantuan yang diberikan kepada kami dalam menyusun laporan tugas
makalah ini dapat bermanfaat dan mendapatkan balasan yang setimpal dari yang Maha Kuasa.
Akhir kata kami berharap laporan makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Muara Bulian, 03 September 2023

Kelompok 2

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I (PENDAHULUAN)

A. Latar Belakang Masalah


B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II (PEMBAHASAN)

A. Pengertian Dan Fungsi Utama Lembaga Adat Dalam Konteks Sosial, Budaya, Dan
Politik Di Masyarakat
B. Fungsi Utama Lembaga Adat Dalam Konteks Sosial, Budaya, Dan Politik Di
Masyarakat
C. Hubungan Antara Lembaga Adat Dengan Struktur Pemerintahan Modern,
Termasuk Implikasi Hukum Dan Konstitusionalnya
D. Tantangan Dan Hambatan Yang Dihadapi Oleh Lembaga Adat Dalam Menjalankan
Perannya Sebagai Penampung Aspirasi Masyarakat Di Tengah Perkembangan
Zaman Yang Cepat

BAB III (PENUTUP)

A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Lembaga adat merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan masyarakat
Indonesia yang memiliki keragaman budaya yang kaya. Lembaga adat memiliki peran
yang signifikan dalam menampung, menjaga, dan mengatur aspirasi masyarakat dalam
berbagai aspek kehidupan. Lembaga adat adalah salah satu komponen penting dalam
kehidupan masyarakat Indonesia yang kaya akan beragam budaya, tradisi, dan
kepercayaan. Sejak zaman dahulu, lembaga adat telah menjadi penjaga kearifan lokal,
penyeimbang sistem hukum formal, dan tempat untuk menampung aspirasi masyarakat.
Dalam beberapa dekade terakhir, peran lembaga adat dalam menampung aspirasi
masyarakat telah semakin diperhatikan, terutama dalam konteks perkembangan sosial,
politik, dan ekonomi yang cepat di Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan ribuan pulau dan beragam suku bangsa,
Indonesia memiliki berbagai lembaga adat yang unik di setiap daerahnya. Lembaga adat
ini memiliki struktur, norma, dan nilai-nilai yang berbeda, tetapi memiliki kesamaan

3
dalam fungsi utamanya, yaitu sebagai wadah untuk mengekspresikan aspirasi,
menyelesaikan konflik, dan menjaga harmoni dalam masyarakat. Namun, dengan
berkembangnya zaman dan modernisasi, peran lembaga adat dalam menampung aspirasi
masyarakat telah mengalami perubahan yang signifikan.
Dalam era globalisasi dan desentralisasi pemerintahan, lembaga adat harus
beradaptasi dengan tuntutan-tuntutan baru masyarakat. Perubahan sosial dan ekonomi,
urbanisasi, serta perkembangan teknologi informasi telah mempengaruhi cara masyarakat
berinteraksi dengan lembaga adat. Di sisi lain, lembaga adat juga memiliki potensi besar
untuk menjadi alat yang efektif dalam mengatasi masalah-masalah sosial seperti konflik
lahan, ketidaksetaraan gender, dan pelestarian lingkungan.
Selain itu, lembaga adat juga memiliki peran strategis dalam melestarikan budaya
dan tradisi lokal. Dengan mengintegrasikan aspirasi masyarakat ke dalam pengambilan
keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan pengelolaan sumber daya alam,
perlindungan hak-hak adat, dan pengembangan ekonomi lokal, lembaga adat dapat
menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat
setempat.
Dalam konteks ini, makalah ini akan membahas peran penting lembaga adat
dalam menampung aspirasi masyarakat. Melalui analisis mendalam tentang perubahan-
perubahan yang terjadi dalam peran lembaga adat, dampaknya terhadap masyarakat, dan
tantangan yang dihadapi, makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang dinamika hubungan antara lembaga adat dan aspirasi masyarakat di
Indonesia. Selain itu, makalah ini juga akan mengeksplorasi solusi-solusi yang dapat
diterapkan untuk menguatkan peran lembaga adat dalam mendorong pembangunan yang
berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.
Dengan memahami peran lembaga adat dalam menampung aspirasi masyarakat,
diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pembahasan
kebijakan dan perubahan sosial yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia secara
keseluruhan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

4
1. Apa pengertian dan fungsi utama lembaga adat dalam konteks sosial, budaya, dan
politik di masyarakat?
2. Bagaimana lembaga adat mengakomodasi dan merefleksikan aspirasi masyarakat
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan?
3. Bagaimana hubungan antara lembaga adat dengan struktur pemerintahan modern,
termasuk implikasi hukum dan konstitusionalnya?
4. Apa tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh lembaga adat dalam menjalankan
perannya sebagai penampung aspirasi masyarakat di tengah perkembangan zaman
yang cepat?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi utama lembaga adat dalam konteks sosial,
budaya, dan politik di masyarakat
2. Untuk mengetahui peran lembaga adat dalam mengakomodasi dan merefleksikan
aspirasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan
3. Untuk mengetahui hubungan antara lembaga adat dengan struktur pemerintahan
modern, termasuk implikasi hukum dan konstitusionalnya
4. Untuk memgetahui tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh lembaga adat dalam
menjalankan perannya sebagai penampung aspirasi masyarakat di tengah
perkembangan zaman yang cepat

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Fungsi Utama Lembaga Adat Dalam Konteks Sosial, Budaya, Dan
Politik Di Masyarakat
1. Pengertian Lembaga Adat
Lembaga adat adalah sebuah entitas atau organisasi sosial yang memiliki peran
penting dalam mengatur dan menjalankan norma-norma adat atau budaya yang ada
dalam suatu masyarakat atau kelompok etnik tertentu. Lembaga adat biasanya bersifat
tradisional dan telah ada dalam masyarakat tersebut selama berabad-abad. Lembaga
Adat Melayu Jambi adalah sebuah entitas sosial dan budaya yang memiliki peran
penting dalam masyarakat Melayu di Provinsi Jambi, Indonesia. Lembaga ini
memiliki sejarah panjang dan berkembang sebagai bagian integral dari kehidupan
sosial dan budaya masyarakat Melayu Jambi.
Lembaga Adat Melayu Jambi memiliki akar budaya yang kuat dalam sejarah
panjang masyarakat Melayu di daerah ini. Sejak zaman dahulu, masyarakat Melayu

6
Jambi telah membentuk lembaga ini untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai,
norma-norma, serta tradisi budaya mereka. Lembaga Adat Melayu Jambi berperan
penting dalam memelihara, mengembangkan, dan menerapkan adat istiadat dan
norma-norma sosial yang berlaku dalam masyarakat Melayu Jambi. Ini termasuk
aturan-aturan yang berkaitan dengan pernikahan, upacara adat, warisan, dan
penyelesaian konflik.
Lembaga ini biasanya dipimpin oleh seorang tokoh adat yang dihormati dalam
masyarakat Melayu Jambi. Pemimpin tersebut sering disebut dengan berbagai gelar,
seperti "Datuk" atau "Tuan Guru." Selain menjaga keberlanjutan adat istiadat,
Lembaga Adat Melayu Jambi juga memiliki peran sosial yang penting dalam
menyelesaikan konflik dan perselisihan dalam masyarakat. Mereka berfungsi sebagai
mediator dan penengah dalam menyelesaikan masalah yang timbul antara individu
atau keluarga. Lembaga Adat Melayu Jambi merupakan penjaga dan pengawal
kearifan lokal dan budaya Melayu. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa tradisi-tradisi nenek moyang tetap hidup dan relevan dalam masyarakat
modern, sambil mengintegrasikan nilai-nilai budaya yang lebih luas.
Lembaga ini juga bertanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi berbagai
upacara adat dan ritual yang terjadi dalam masyarakat Melayu Jambi. Ini termasuk
upacara pernikahan, khitanan, peringatan kematian, dan banyak lagi. Selama
perkembangan zaman, Lembaga Adat Melayu Jambi juga dapat berperan dalam
pembangunan masyarakat. Mereka dapat memberikan pandangan dan arahan dalam
hal-hal seperti pendidikan, pelestarian lingkungan, dan pembangunan ekonomi yang
sesuai dengan nilai-nilai tradisional Melayu. Penting untuk diingat bahwa Lembaga
Adat Melayu Jambi dapat bervariasi dalam bentuk dan fungsi tergantung pada
komunitas dan sub-etnis tertentu di Provinsi Jambi. Namun, secara umum, mereka
memainkan peran yang sangat penting dalam memelihara dan menjaga keberlanjutan
budaya Melayu dalam lingkungan yang terus berubah.

2. Fungsi Utama Lembaga Adat Dalam Konteks Sosial, Budaya, Dan Politik Di
Masyarakat
a) Pengaturan dan Pemeliharaan Tatanan Sosial

7
Lembaga adat membantu mengatur tatanan sosial dalam masyarakat
tradisional. Mereka menetapkan norma, aturan, dan nilai-nilai yang mengatur
perilaku anggota masyarakat dalam berbagai situasi.
b) Pemeliharaan Identitas Budaya
Lembaga adat berperan dalam memelihara dan mewariskan identitas
budaya masyarakat. Mereka melestarikan tradisi, adat istiadat, bahasa, dan nilai-
nilai yang menjadi bagian integral dari budaya tersebut.
c) Penyelesaian Konflik dan Perselisihan
Lembaga adat seringkali berfungsi sebagai mediator dalam menyelesaikan
konflik dan perselisihan di antara anggota masyarakat. Mereka menerapkan
hukum adat dan prosedur penyelesaian sengketa yang telah ada selama berabad-
abad.
d) Pemberian Status dan Posisi Sosial
Lembaga adat biasanya memiliki peran dalam memberikan status sosial
kepada individu dalam masyarakat. Mereka menentukan peran, tanggung jawab,
dan hak-hak dalam hierarki sosial berdasarkan tradisi dan adat istiadat.
e) Pengaturan Kehidupan Keluarga
Dalam banyak masyarakat, lembaga adat juga terlibat dalam mengatur
aspek-aspek kehidupan keluarga, seperti pernikahan, perceraian, adopsi, dan hak-
hak warisan. Mereka memastikan bahwa proses-proses ini sesuai dengan norma
dan nilai-nilai adat.
f) Pemeliharaan Lingkungan
Beberapa lembaga adat memiliki peran dalam menjaga keseimbangan
lingkungan dan sumber daya alam. Mereka menerapkan aturan-aturan tradisional
yang mengatur penggunaan dan pelestarian sumber daya alam.
g) Pengaturan Upacara dan Ritual
Lembaga adat sering bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara dan
ritual penting dalam masyarakat. Ini termasuk upacara pernikahan, pemakaman,
upacara adat, dan lainnya yang memiliki makna kultural dan agama.
h) Pemberian Pendidikan Budaya

8
Lembaga adat juga berfungsi sebagai pusat pendidikan budaya, mengajar
generasi muda tentang nilai-nilai, norma, dan tradisi budaya mereka. Mereka
membantu melestarikan pengetahuan tradisional dan keterampilan.
i) Penguatan Solidaritas Sosial
Lembaga adat membantu memelihara rasa solidaritas dan persatuan dalam
masyarakat. Mereka mempromosikan kerja sama dan saling ketergantungan
antara anggota masyarakat.
j) Menjaga Kedamaian dan Stabilitas
Dengan menjalankan fungsi-fungsi di atas, lembaga adat berkontribusi
pada menjaga kedamaian dan stabilitas sosial dalam masyarakat. Mereka
menghindari konflik yang dapat mengganggu harmoni dalam komunitas.

Fungsi-fungsi utama ini menjadikan lembaga adat sebagai unsur penting


dalam mempertahankan integritas budaya dan sosial dalam masyarakat
tradisional, sekaligus memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan dan
stabilitas dalam komunitas mereka.
B. Lembaga Adat Mengakomodasi Dan Merefleksikan Aspirasi Masyarakat Dalam
Pengambilan Keputusan Dan Pelaksanaan Kebijakan
Lembaga adat merupakan sebuah entitas atau badan yang memiliki peran penting
dalam mengakomodasi serta merefleksikan aspirasi masyarakat dalam proses
pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. Lembaga ini umumnya berakar
dalam budaya dan tradisi suatu masyarakat dan berfungsi sebagai wadah bagi warga
untuk berpartisipasi dalam pengelolaan urusan mereka. Lembaga adat sering kali terdiri
dari tokoh-tokoh yang dihormati dan bijaksana dalam komunitas, seperti kepala adat atau
pemuka adat.
Proses pengambilan keputusan dalam lembaga adat biasanya didasarkan pada
musyawarah dan konsensus, yang memungkinkan berbagai pendapat dan aspirasi
masyarakat untuk didengar dan diperhitungkan. Diskusi panjang dan mendalam
berlangsung, di mana setiap pihak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangan
dan argumen mereka. Keputusan yang diambil oleh lembaga adat mencerminkan nilai-

9
nilai dan kepentingan bersama masyarakat, serta mempertimbangkan dampaknya
terhadap kesejahteraan bersama.
Selain itu, lembaga adat juga berperan dalam pelaksanaan kebijakan yang telah
disepakati. Mereka bertindak sebagai pengawas dan penegak norma-norma adat yang
telah ada sejak lama. Dengan demikian, lembaga adat membantu menjaga stabilitas sosial
dan budaya dalam masyarakat. Mereka juga berperan sebagai jembatan antara pemerintah
modern dan masyarakat tradisional, membantu masyarakat dalam berinteraksi dengan
berbagai program dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah.
Lembaga adat menjadi semacam "suara" masyarakat dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kebijakan, memastikan bahwa kepentingan dan aspirasi
mereka diakomodasi dengan baik. Keterlibatan aktif lembaga adat dalam proses ini
membantu menciptakan kebijakan yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan nilai-nilai
dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karena itu, menjaga dan menghormati peran
lembaga adat sangat penting dalam konteks pembangunan yang inklusif dan
berkelanjutan.

C. Hubungan Antara Lembaga Adat Dengan Struktur Pemerintahan Modern,


Termasuk Implikasi Hukum Dan Konstitusionalnya
Hubungan antara lembaga adat dengan struktur pemerintahan modern adalah
suatu aspek yang kompleks dan bervariasi di berbagai negara, tergantung pada sejarah,
budaya, dan perkembangan hukum masing-masing. Lembaga adat mengacu pada sistem
nilai, tradisi, dan norma-norma yang dianut oleh suatu komunitas atau kelompok etnis
tertentu sejak zaman dahulu kala. Di banyak negara, lembaga adat seringkali tumbuh
secara organik dan dijalankan oleh pemimpin adat atau tokoh-tokoh yang dihormati
dalam masyarakat.
Dalam konteks pemerintahan modern, terutama dalam negara-negara demokratis,
ada beberapa implikasi hukum dan konstitusional yang perlu diperhatikan. Pertama, ada
potensi konflik antara hukum adat dan hukum negara. Beberapa norma dan praktik dalam
lembaga adat mungkin tidak selaras dengan hukum nasional atau konstitusi, dan ini dapat
menimbulkan konflik hukum yang memerlukan penyelesaian. Oleh karena itu, diperlukan

10
mekanisme hukum untuk menyelesaikan konflik semacam itu dan menentukan kapan
hukum adat harus mengikuti hukum nasional.
Kedua, pemerintah modern sering berusaha mengakomodasi lembaga adat dalam
struktur mereka. Ini dapat melibatkan pengakuan resmi terhadap hukum adat atau
pembentukan lembaga-lembaga khusus yang memperhatikan kepentingan komunitas
adat. Dalam beberapa kasus, konstitusi negara dapat mengakui hak-hak tertentu bagi
komunitas adat, seperti hak atas tanah atau hak untuk memelihara dan mengembangkan
budaya mereka.
Namun, seiring dengan perkembangan masyarakat dan pemerintahan, ada juga
tekanan untuk memodernisasi atau mengubah lembaga adat yang mungkin dianggap
ketinggalan zaman atau tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Ini dapat menimbulkan
konflik internal dalam komunitas adat, antara mereka yang ingin mempertahankan tradisi
dan mereka yang ingin beradaptasi dengan struktur pemerintahan modern.
Dengan demikian, hubungan antara lembaga adat dan struktur pemerintahan
modern adalah isu yang kompleks dan perlu diselesaikan dengan cermat. Penting untuk
mencari keseimbangan yang menghormati hak-hak dan budaya komunitas adat sambil
memastikan bahwa prinsip-prinsip hukum dan konstitusi negara juga dihormati. Solusi
terbaik seringkali melibatkan dialog antara pemerintah, komunitas adat, dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mencapai kesepakatan yang adil dan berkelanjutan.

D. Tantangan Dan Hambatan Yang Dihadapi Oleh Lembaga Adat Dalam


Menjalankan Perannya Sebagai Penampung Aspirasi Masyarakat Di Tengah
Perkembangan Zaman Yang Cepat
Lembaga adat, sebagai penampung aspirasi masyarakat, menghadapi sejumlah
tantangan dan hambatan yang signifikan dalam menjalankan perannya di tengah
perkembangan zaman yang cepat. Salah satu tantangan utama adalah modernisasi dan
globalisasi. Dengan masyarakat yang semakin terpengaruh oleh budaya luar, lembaga
adat seringkali harus berjuang untuk mempertahankan tradisi dan nilai-nilai budaya lokal
yang diwariskan dari generasi ke generasi. Globalisasi juga membawa perubahan dalam
pola pikir masyarakat, yang dapat mengurangi kredibilitas lembaga adat dalam mata
generasi muda.

11
Selain itu, isu-isu ekonomi juga menjadi hambatan penting. Lembaga adat sering
kali memiliki sumber daya terbatas untuk menjalankan perannya sebagai penampung
aspirasi masyarakat. Ketidakstabilan ekonomi di beberapa daerah bisa mengganggu
kemampuan lembaga adat untuk memberikan bantuan dan dukungan yang dibutuhkan
oleh masyarakat.
Selanjutnya, perubahan sosial juga merupakan hambatan besar. Masyarakat
modern sering kali memiliki tuntutan yang lebih tinggi terhadap pelayanan dan akses
informasi. Ini bisa membuat lembaga adat merasa tertekan untuk mengikuti
perkembangan teknologi dan memahami isu-isu yang relevan bagi masyarakat mereka.
Masalah internal juga merupakan tantangan serius. Beberapa lembaga adat
mungkin menghadapi konflik internal, politik, atau ketidaksetujuan dalam menjalankan
peran mereka. Hal ini dapat mengganggu kemampuan mereka untuk bertindak sebagai
penampung aspirasi masyarakat dengan efektif.
Selain itu, aspek regulasi dan hukum juga perlu diperhatikan. Beberapa lembaga
adat mungkin beroperasi dalam lingkup hukum yang kabur atau tidak memiliki
pengakuan resmi. Ini dapat menghambat kemampuan mereka untuk secara sah mengatur
dan menyampaikan aspirasi masyarakat.
Menghadapi semua tantangan ini, lembaga adat harus beradaptasi dengan
perubahan zaman, memperkuat kredibilitas mereka di mata masyarakat, dan berupaya
untuk mempertahankan nilai-nilai budaya serta memenuhi tuntutan masyarakat modern.
Diperlukan kolaborasi antara lembaga adat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait untuk
mencari solusi yang sesuai untuk menjalankan peran lembaga adat dalam
mengakomodasi aspirasi masyarakat di era yang terus berubah dengan cepat.

12
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan
Lembaga adat memiliki peran yang penting dalam menampung aspirasi
masyarakat. Dalam konteks budaya dan tradisi suatu komunitas, lembaga adat berfungsi
sebagai wadah untuk mengakomodasi kebutuhan, harapan, dan masalah yang dihadapi
oleh masyarakat. Salah satu aspek yang membuat lembaga adat efektif dalam
menampung aspirasi masyarakat adalah kedekatannya dengan komunitas tersebut.
Lembaga adat biasanya terdiri dari tokoh-tokoh yang dihormati dan dikenal oleh
masyarakat, sehingga mereka memiliki kredibilitas yang tinggi dalam menerima dan
mengevaluasi aspirasi yang diajukan oleh warga. Selain itu, lembaga adat juga sering kali
mengikuti norma dan nilai-nilai tradisional yang telah terakumulasi selama bertahun-
tahun, sehingga mereka mampu mengintegrasikan aspirasi masyarakat ke dalam konteks

13
budaya yang ada. Dengan demikian, lembaga adat dapat berperan sebagai jembatan
antara masyarakat dan pemerintah dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
secara lebih efektif. Kesimpulannya, lembaga adat memiliki peran yang signifikan dalam
menampung aspirasi masyarakat dengan cara yang menghormati budaya dan tradisi lokal,
serta memungkinkan partisipasi aktif dari komunitas dalam pembuatan keputusan yang
memengaruhi kehidupan mereka.

DAFTAR PUSTAKA

http://puskamelayu.uinjambi.ac.id/berita/10/peran-lembaga-adat-dalam-melestarikan-
kebudayaan-malayu jambi#:~:text=Lambaga%20Adat%20Malayu%20Jambi
%20memiliki%20peran%20yang%20sangat%20sentral%20yaitu,yang%20hidup
%20ditengah%2Dtengah%20masyarakat.

http://repository.unbari.ac.id/2575/

https://moraref.kemenag.go.id/documents/article/98077985952794759

Keane, Webb. (1997). "Religious Authority and the New Media." Sojourn: Journal of Social
Issues in Southeast Asia, Vol. 12, No. 2.

14
Rahayu, Kartika Sri, et al. (2017). "Peran Lembaga Adat Dalam Penyelesaian Konflik Sosial di
Desa Argopuro Kecamatan Wringinanom Kabupaten Gresik." Jurnal Politik Muda, Vol.
6, No. 3.

Yunita, Dwi. (2016). "Tradisi Lisan dalam Pengambilan Keputusan dalam Lembaga Adat di
Desa Jatipoh, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar." Jurnal Kajian Budaya, Vol.
4, No. 1.

15

Anda mungkin juga menyukai