Anda di halaman 1dari 4

BAHAN MATERI

RAPAT PEMBENTUKAN QANUN KAMPUNG

Dasar Hukum
Peraturan Desa/Qanun Kampung
1. UU No.6 Tahun 2014 tentang Desa
- Pasal 69 ayat (1)
Jenis peraturan di Desa terdiri atas Peraturan Desa, peraturan
bersama Kepala Desa, dan peraturan Kepala Desa.
- Ayat (2) Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah
dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.
- Ayat (3) Peraturan dilarang bertentangan dengan kepentingan
umum dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi.
- Ayat (4)Rancangan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi
Pemerintah Desa harus mendapatkan evaluasi dari
Bupati/Walikota sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Desa.

2. PP No.43 Tahun 2014


- Pasal 83 ayat (4)
Rancangan peraturan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa
- Pasal 84 (3)
Peraturan Desa dinyatakan mulai berlaku dan mempunyai kekuatan
hukum yang mengikat sejak diundangkan dalam lembaran Desa dan
berita Desa oleh sekretaris Desa.
- Ayat (4) Peraturan Desa yang telah diundangkan disampaikan kepada
bupati/walikota sebagai bahan pembinaan dan pengawasan paling
lambat 7 (tujuh) Hari setelah diundangkan.

3. Permendagri No.111 Tahun 2014tt Pedoman Teknis Peraturan di Desa


- Pasal 2
Jenis Peraturan di desa meliputi Peraturan Desa, Peraturan Bersama
Kepala Desa; danPeraturan Kepala Desa.

 Pasal 1 angka 7 UU No.6 Tahun 2014


Definisi-Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang
ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama
Badan Permusyawaratan Desa.
 Pasal 4 Permendagri No.111 Tahun 2014
- Peraturan Desa berisi materi pelaksanaan kewenangan desa dan
penjabaran lebih lanjut dari Peraturan Perundang-undangan yang
lebih tinggi.
- Peraturan bersama Kepala Desa berisi materi kerjasama desa
- Peraturan Kepala Desa berisi materi pelaksanaan peraturan desa,
peraturan bersama kepala desa dan tindak lanjut dari peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.
Prosedural Pembentukan (formil)

Diprakarsai oleh Pemerintah BPD/MDSK mengundang

PEMBAHASAN
PENYUSUNAN

Desa Kepala Desa untuk


membahas dan menyepakati
Wajib dikonsultasikan kepada rancangan Peraturan Desa
masyarakat desa dan
Rancangan Peraturan Desa
Dapat dikonsultasikan yang belum dibahas dapat
kepada camat untuk ditarik kembali
mendapatkan masukan Rancangan peraturan Desa
yang telah disepakati bersama
Disampaikan Kepala Desa disampaikan oleh BPD/MDSK
kepada BPD untuk dibahas kepada kepala Desa untuk
dan disepakati bersama ditetapkan 7 Hari TST
kesepakatan.
Wajib ditetapkan oleh kepala
Desa 15 Hari terhitung sejak
diterima dari BPD
PENYEBARLUASAN

Peraturan Desa yang telah Penyebarluasan dilakukan


ditanda tangan Kepala Desa oleh Pemerintah Desa dan
disampaikan kepada BPD sejak penetapan rencana
PENGUNDANGAN
PENETAPAN DAN

Sekretaris Desa untuk penyusunan rancangan


diundangkan Peraturan Desa, penyusunan
Rancangan Peratuan Desa,
Sekretaris Desa pembahasan Rancangan
mengundangkan peraturan Peraturan Desa, hingga
desa dalam lembaran desa. Pengundangan Peraturan
Desa.
Peraturan Desa dinyatakan
mulai berlaku dan Penyebarluasan dilakukan
mempunyai kekuatan hukum untuk memberikan informasi
yang mengikat sejak dan/atau memperoleh
diundangkan. masukan masyarakat dan
para pemangku kepentingan
Rancangan Peraturan Desa Peraturan Desa yang telah
tentang APB Desa, pungutan, diundangkan disampaikan
tata ruang, dan organisasi oleh Kepala Desa kepada
Pemerintah Desa yang telah Bupati paling lambat 7 Hari
dibahas dan disepakati oleh sejak diundangkan untuk

KLARIFIKASI
Kepala Desa dan BPD, diklarifikasi.
EVALUASI

disampaikan oleh Kepala Desa Bupati melakukan klarifikasi


kepada Bupati melalui camat Peraturan Desa dengan
paling lambat 3 hari sejak membentuk tim klarifikasi
disepakati untuk dievaluasi. paling lambat 30 hari sejak
Bupati mengevaluasi paling diterima.
lama 20 hari kerja terhitung Hasil klarifikasi berupa
sejak diterimanya Peraturan Peraturan Desa sudah sesuai
Desa dengan kepentingan umum,
Kepala Desa wajib dan/atau ketentuan Peraturan
memperbaiki rancangan Perundang-undangan yang
Peraturan Desa paling lama 20 lebih tinggi atau sebaliknya
hari sejak diterima hasil Jika sesuai menerbitkan surat
evaluasi hasil klarifikasi atau jika
Hasil koreksi dan tindaklanjut bertentangan Bupati
disampaikan Kepala Desa membatalkan Peraturan Desa
kepada Bupati melalui camat tersebut dengan Keputusan
Bupati

.
Kewenangan Desa
Permendagri No 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa
Jenis Kewenangan
a. kewenangan berdasarkan hak asal usul;
b. kewenangan lokal berskala Desa;
c. kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; dan
d. kewenangan lain yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

rincian kewenangan
a.1. sistem organisasi masyarakat adat;
a.2. pembinaan kelembagaan masyarakat;
a.3. pembinaan lembaga dan hukum adat;
a.4. pengelolaan tanah kas Desa; dan
a.5. pengembangan peran masyarakat Desa.

b.1. pengelolaan tambatan perahu;


b.2. pengelolaan pasar Desa;
b.3. pengelolaan tempat pemandian umum;
b.4. pengelolaan jaringan irigasi;
b.5. pengelolaan lingkungan permukiman masyarakat Desa;
b.6. pembinaan kesehatan masyarakat dan pengelolaan pos pelayanan
terpadu;
b.7. pengembangan dan pembinaan sanggar seni dan belajar;
b.8. pengelolaan perpustakaan Desa dan taman bacaan;
b.9. pengelolaan embung Desa;
b.10. pengelolaan air minum berskala Desa; dan
b.11. pembuatan jalan Desa antarpermukiman ke wilayah pertanian.

c.1. penyelenggaraan Pemerintahan Desa;


c.2. pelaksanaan Pembangunan Desa;
c.3. pembinaan kemasyarakatan Desa; dan
c.4. pemberdayaan masyarakat Desa.

Anda mungkin juga menyukai