Anda di halaman 1dari 6

RANCANGAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENYUSUNAN KEPUTUSAN TERKAIT DENGAN HASIL EVALUASI


PERATURAN DESA

Untuk penyusunan Keputusan Hasil Evaluasi Peraturan Desa dilakukan melalui SOP
sebagai berikut :

1. Rancangan Peraturan Desa tentang APB Desa, Pungutan, Tata Ruang, dan
Organisasi Pemerintah Desa yang telah disepakati Kades dan BPD,
disampaikan kepada Bupati Mukomuko cq. Kepala DPMD melalui Camat
paling lambat 3 hari untuk dievaluasi (dengan melampirkan Keputusan BPD
ttg Persetujuan RAPERDES menjadi PERDES, Berita Acara, Daftar Hadir,
dan/atau Berita Acara, Daftar Hadir Musyawarah dengan
Masyarakat/Perwakilan Masyarakat;
2. Camat melalui Tim Evaluasi Peraturan Desa kemudian menyusun Draft
Keputusan Bupati terkait dengan Hasil Evaluasi Rancangan Peraturan Desa
tersebut;
3. Rancangan Keputusan Bupati tersebut disampaikan Kepada Bupati
Mukomuko melalui Bagian Hukum Setdakab. Mukomuko disertai nota dinas
dan telaahan staf yang ditandatangani oleh Kepala DPMD;
4. Rancangan Keputusan Bupati yang diusulkan diagendakan pada buku
registrasi Keputusan Bupati oleh Petugas Bagian Hukum (5 Menit);
5. Setelah mendapat nomor registrasi, rancangan keputusan Bupati dinaikkan
ke kabag hukum untuk mendapatkan lembar disposisi sehingga bisa
diteruskan ke proses harmonisasi;
6. Kasubbag dan/atau staf penelaah dan pengoreksi Bagian Hukum
Melakukan Pengoreksian (harmonisasi) dan pengkajian terhadap Rancangan
yang diusulkan yang telah mendapatkan disposisi dari kabag hukum
(penyelesaian Paling cepat 1 (satu) hari kerja, paling lama 5 (lima) hari kerja
tergantung banyaknya rancangan keputusan bupati yang diusulkan oleh
perangkat daerah ke bagian hukum);
7. Setelah diharmonisasi oleh bagian hukum, rancangan keputusan Bupati
dikembalikan ke PD pemrakarsa untuk dilakukan perbaikan sesuai hasil
harmonisasi;
8. PD pemrakarsa mengembalikan rancangan yang telah diperbaiki ke bagian
hukum untuk dicek ulang;
9. Kasubag Bankum melakukan Pengoreksian dan pengkajian ulang Terhadap
Rancangan yang telah dikembalikan PD pemrakarsa (penyelesaian Paling
Lama 1 hari kerja);
10. Kabag Hukum Melakukan Pengoreksian dan pengkajian Terhadap
Rancangan yang telah dikaji ulang oleh kasubbag Bantuan Hukum dan
dilakukan proses paraf yaitu pemberian cap/stempel paraf koordinasi
(penyelesaian Paling Lama 1 hari kerja, tergantung keberadaan kabag
hukum);
11. Rancangan keputusan Bupati yang telah diberikan cap/stempel paraf
koordinasi dikembalikan ke PD pemrakarsa untuk diparaf oleh Kepala PD
dan dikembalikan ke bagian hukum sebanyak 4 (empat) rangkap untuk
diproses lebih lanjut;
12. Rancangan Keputusan Bupati yang telah diparaf oleh PD pemrakarsa
selanjutnya diparaf oleh kabag hukum dan diparaf Asisten yang membidangi
sesuai dengan bidang tugas kemudian disampaikan kepada Sekretaris
Daerah Kabupaten Mukomuko;
13. Sekretaris Daerah memberikan paraf pada rancangan keputusan Bupati dan
diteruskan ke Bupati Mukomuko untuk ditandatangani;
1. diusulkan oleh Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mukomuko;
2. Rancangan Keputusan Bupati disusun dalam bentuk rancangan yang
dirumuskan oleh PD selaku pemrakarsa sesuai bidang tugas dan fungsi
masing-masing;

ALUR PROSES PENERBITAN PERATURAN DESA

Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Pedoman
Teknis Peraturan Desa, mengatur bahwa alur penerbitan peraturan desa adalah sebagai
berikut:

I. Perencanaan.
1. Perencanaan penyusunan rancangan Peraturan Desa ditetapkan oleh Kepala Desa
dan BPD dalam rencana kerja Pemerintah Desa;
2. Masukan dari masyarakat.

II. Penyusunan (BPD/Kades)

Oleh Kepala Desa

Konsultasi dengan masyarakat

Tindak lanjut

Disampaikan kepada BPD

Diusulkan oleh BPD (Bukan Renbang JM, RKPDes, APBDes, Perdes LPJ Realisasi APBDes.

Diusulkan oleh Anggota kepada pimpinan untuk ditetapkan.

III. Pembahasan

BPD mengundang Kepala Desa untuk membahas dan menyepakati rancangan Peraturan Desa, Dalam hal
ranperdes sama, didahulukan ranperdes usulan BPD, Ranperdes usulan Kades sebagai sandingan. Ranperdes
yang belum dibahas dapat ditarik kembali oleh pengusul. Ranperdes yang telah dibahas tidak dapat ditarik
kembali, kecuali atas kesepakatan bersama antara Pemerintah Desa dan BPD.

Ranperdes yang telah disepakati bersama disampaikan oleh pimpinan Badan Permusyawaratan Desa kepada
kepala Desa untuk ditetapkan menjadi peraturan Desa paling lambat 7 Hari terhitung sejak tanggal
kesepakatan. Ranperdes wajib ditetapkan oleh kepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan paling lambat
15 Hari terhitung sejak diterimanya rancangan peraturan Desa dari pimpinan Badan Permusyawaratan Desa.

IV. Penetapan
(1) Ranperdes yang telah dibubuhi tanda tangan disampaikan kepada Sekretaris Desa untuk diundangkan.
(2) Dalam hal Kepala Desa tidak menandatangani Ranperdes, wajib diundangkan dalam Lembaran Desa dan
sah menjadi Perdes.

V. Penyebarluasan

Penyebarluasan dilakukan oleh Pemerintah Desa dan BPD sejak penetapan penyusunan ranperdes penyusunan
Ranperdes pembahasan Ranperdes hingga Pengundangan Perdes

Penyebarluasan dilakukan untuk memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan masyarakat dan para
pemangku kepentingan.

VI. Evaluasi

Ranperdes tentang APB Desa, pungutan, tata ruang, dan organisasi Pemerintah Desa yang telah disepakati
Kades & BPD, disampaikan kepada Bupati/Walikota Melalui camat paling lambat 3 hari untuk dievaluasi.

Dalam hal Bupati/Walikota tidak memberikan hasil evaluasi dalam batas waktu, Peraturan Desa tersebut
berlaku dengan sendirinya.

Hasil evaluasi ranperdes diserahkan oleh Bupati/Walikota paling lama 20 hari kerja terhitung sejak diterimanya
ranperdes.

Dalam hal Bupati/Walikota telah memberikan hasil evaluasi sebagaimana, Kepala Desa wajib memperbaikinya.

Kepala Desa memperbaiki ranperdes paling lama 20 hari sejak diterimanya hasil evaluasi.

Kepala Desa dapat mengundang BPD untuk memperbaiki ranperdes.

VII. Klarifikasi

Hasil koreksi dan tindaklanjut Bupati/Walikota melalui camat.disampaikan Kepala Desa kepada

Dalam hal Kepala Desa tidak meninjaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dan tetap menetapkan
menjadi Perdes,

Bupati/Walikota membatalkan Peraturan Desa dengan Keputusan Bupati/Walikota.

Bupati/Walikota dapat membentuk tim evaluasi Rancangan Peraturan Desa.

Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan keputusan Bupati/Walikota

Peraturan Desa yang telah diundangkan disampaikan oleh Kepala Desa kepada Bupati/Walikota paling lambat 7
Hari sejak diundangkan untuk diklarifikasi.

Bupati/Walikota melakukan klarifikasi Perdes dengan membentuk tim klarifikasi paling lambat 30 hari sejak
diterima. Hasil klarifikasi dapat berupa: Hasil klarifikasi yang sudah sesuai dengan kepentingan umum, dan/atau
ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi. Hasil klarifikasi yang bertentangan dengan
kepentingan umum dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Dalam hal hasil klarifikasi tidak bertentangan dengan kepentingan umum, dan/atau ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi.

Bupati/Walikota menerbitkan surat hasil klarifikasi yang berisi hasil klarifikasi yang telah sesuai.
Evaluasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap rancangan Peraturan Desa untuk mengetahui bertentangan
dengan kepentingan umum
dan/atau Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.
Klarifikasi adalah pengkajian dan penilaian terhadap Peraturan di Desa untuk mengetahui bertentangan dengan
kepentingan umum, dan/atau
Peraturan Perundang-undangan yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai