Tujuan :
Tujuan prosedur ini adalah sebagai pedoman bagi SKPD Terkait dalam melakukan pengajuan legalisasi
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RI-SPAM).
Dasar Hukum :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah
keduakalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;
2. Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
4. Peraturan Pemerintah No. 16 tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air
Minum.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah;
6. Permen PU No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan SPAM.
7. Permen PU 20/PRT/M/2007 tentang Kebijakan dan Strategi Pengembangan SPAM.
8. Permen PU 01/PRT/M/2010 tentang SPAM Bukan Jaringan Perpipaan.
9. Permen PU 14/PRT/M/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang
Ruang Lingkup :
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten/Kota
2. SKPD/Dinas lain terkait Sektor Air Minum.
3. Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten/Kota.
4. Organisasi/lembaga lain penyelenggara sistem Air Minum
Definisi :
Rencana induk pengembangan SPAM adalah suatu rencana jangka panjang (15-20 tahun) yang
merupakan bagian atau tahap awal dari perencanaan air minum jaringan perpipaan dan bukan jaringan
perpipaan berdasarkan proyeksi kebutuhan air minum pada satu periode yang dibagi dalam beberapa
tahapan dan memuat komponen utama sistem beserta dimensi-dimensinya.
Sistem Pengendalian :
1. Adanya kebutuhan Perencanaan Air Minum Jangka Panjang.
2. Adanya Target Daerah untuk Pelayanan Air Minum kepada Masyarakat.
3. Adanya Target Nasional Untuk Pelayanan Air Minum.
4. Adanya Standar Pelayanan Minimal Bidang Air minum
2. Asisten Pemerintahan Dan Kesra memeriksa rancangan Keputusan Walikota/Bupati paling lambat 1
(satu) hari kerja dengan hasil:
a. mengembalikan rancangan Keputusan Walikota/Bupati kepada kepala Bagian Hukum, apabila
ada koreksi;
b. meminta penjelasan Pengusul/BAPPEDA bila diperlukan
c. memberikan paraf pada rancangan Keputusan Walikota/Bupati beserta lampirannya, apabila
tidak ada koreksi; dan
d. menyampaikan rancangan Keputusan Walikota/Bupati kepada Sekretaris Daerah untuk Paraf
Koordinasi;
3. Sekretaris Daerah memeriksa rancangan Keputusan Walikota/Bupati, paling lambat 1 (satu) hari
kerja dengan hasil:
a. mengembalikan rancangan Keputusan Walikota/Bupati kepada Assisten Pemerintahan Dan
Kesra, apabila ada koreksi;
b. meminta penjelasan Pengusul /BAPPEDA bila diperlukan
c. memberikan paraf pada rancangan Keputusan Walikota/Bupati beserta lampirannya, apabila
tidak ada koreksi; dan
d. menyampaikan rancangan Keputusan Walikota/Bupati kepada Walikota/ Bupati atau Wakilnya
sesuai kewenangan untuk Penandatanganan;
5. Kepala Bagian Hukum memberikan nomor dan tanggal pada Keputusan Walikota/Bupati yang telah
ditandatangani Walikota/Bupati atau Wakil nya kemudian disampaikan kepada BAPPEDA
( Pengusul ) paling lambat pada hari diterimanya Keputusan Walikota/Bupati yang telah
ditandatangani dengan menyimpan naskah asli Keputusan Bupati terparaf koordinasi.
PROSEDUR PROSES LEGALISASI
PROSEDUR No. : 01 Rev. No. : 01
Halaman : 4 / 10 RENCANA INDUK SISTEM PENGEMBANGAN AIR MINUM Tanggal : 03 Juni 2013
(RI-SPAM)
MULAI
Menerima Usulan dan memberi
Disposisi ke Bagian Hukum untuk
Tembusan proses selanjutnya
Disposisi
Menyiapkan Dokumen RISPAM KONSULTASI PUBLIK :
Menjaring masukan Stakeholders Memberi masukan aspirasi
KABAG HUKUM:
Kab/Kota masyarakat untuk
Penyempurnaan Dokumen penyempurnaan dokumen Menerima disposisi untuk Menerima Usulan dan memberi
Berdasarkan Hasil Konsultasi proses berikutnya Disposisi ke Bagian Hukum untuk
Publik Disposisi Untuk Memeriksa proses selanjutnya
Kelengkapan Usulan ASS PERENCANAAN &
KESRA:
Koreksi
DOKUMEN RISPAM HASIL KASUBAG PERUNDANG dan
PENYEMPURNAAN UNDANGAN: Tidak
Masukan
Kelengkapa
Memeriksa Kelengkapan
Usulan n Usulan Ya
Tidak
Pengajuan Usulan Ya
KABAPPEDA:
Paraf Koordinasi
Mengajukan Usulan Proses
Legalisasi Dok RI-SPAM
SEKERTARIS DAERAH:
Kelengkapan Memeriksa
KABAPPEDA: Usulan
Melengkapi Syarat/ Kelengkapan
Tidak Tidak
Ya
Kelengkapa
KABAPPEDA: n Usulan
Konsep Keputusan
Paraf Koordinasi Walikota/ Bupati
Ya
Konsep Keputusan Walikota/ Paraf Koordinasi PROSES
Bupati dengan paraf Ka PENANDATANGANAN
BAPPEDA