Anda di halaman 1dari 12

Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari

No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 89 -


No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

9. RENCANA & METODA VERIFIKASI


VALIDASI,MONITORING,
VALIDASI,MONITORING, EVALUASI INSPEKSI
DAN PENGUJIAN KRITERIA PENERIMAANNYA

9.1. PENDEKATAN TEKNIS DAN TAHAPAN KEGIATAN KONSULTAN

A. KONSEP DASAR

Dengan memahami lingkup pekerjaan dan kerangka aceuan kerja Pekerjaan


Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari berikut ini akan diuraikan
pendekatan teknis dan metodologi yang disusun untuk dapat memenuhi semua
persyaratan yang ditetapkan.
Secara garis besar metodologi pengawasan yang diusulakan oleh konsultan, sesuai
dengan kebutuhan dalam “Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari”,
dimana konsultan diharapkan dapat memberi rekomendasi atas perubahan-
perubahan pekerjaan (serta kemungkinan terdapat pekerjaan tambah kurang)
sepanjang masih sesuai dengan yang diatur dalam kontrak konstruksi, maka dalam
diagram alir metodologi ini juga mengandung tahapan pekerjaan tambah kurang,
apabila dibutuhkan.
Metodologi ini selanjutnya diuraikan dalam suatu rencana kerja seperti akan
diuraikan secara rinci pada palagraf berikut. Rencana kerja konsultan akan
disesuaikan dengan rencana kerja kontraktor. Sub bab selanjutnya adalah
penjelasan kronologis Tim Konsultan Supervisi.

B. PEMAHAMAN DOKUMEN KONTRAK KONTRAKTOR

Pada tahap awal konsultan akan mempelajari secara seksama dan memahami atas
semua dokumen kontrak konstruksi, untuk semua paket pekerjaan yang ada, seperti
gambar desain, Bill Of Quantity dan spesifikasi teknis. Tujuannya adalah untuk
mendapatkan kesamaan persepsi dan pemahaman antara Konsultan, Kontraktor
dan Direksi Pekerjaan atas kontrak kontraktor dan kontrak konsultan, sehingga
dalam perjalanan pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan tertib teknik dan tertib
administrasi serta lamcar tidak terjadi kesalah pahaman.
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 90 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

C. OPERASIONAL SUPERVISI PELAKSANAAN KONSTRUKSI

1. Orientasi Lokasi Proyek

Pada awal pelaksanaan pekerjaan, konsultan supervisi akan melaksanakan


Survei lapangan untuk mengetahui kondisi existing. Survei pendahuluan ini,
disebut sebagai Field Engineering atau Rekayasa Lapangan.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rekayasa Lapangan oleh
tim supervisi diantaranya sebagai berikut :
 Melakukan identifikasi lapangan jenis-jenis kegiatan yang perlu
dilakukan untuk masing-masing konstruksi disesuaikan dengan hasil
Desain
 Melakukan inventarisasi masalah-masalah di bangunan existing (jika
ada) serta melakukan klarifikasi terhadap kebutuhan konstruksi yang
diperlukan.
 Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis dari
SID yang pernah dilakukan serta melakukan klarifikasi dengan
kondisi existing untuk dapat mengevaluasi apakah diperlukan
modifikasi desain atau tidak.
 Melakukan penajaman rencana kerja konsultan.

Selanjutnya Tim Supervisi akan membuat rangkuman evaluasi dengan


menampilkan sketsa desain serta estimasi kuantitas bahan yang diperlukan
untuk konstruksi termasuk estimasi biayanya.

2. Menyiapkan Form Untuk Kelengkapan Kegiatan & Prosedur Pelaksanaan


Pekerjaan

Yang dimaksud dengan Buku Pengawasan adalah buku yang disediakan oleh
Konsultan yang digunakan oleh Pengawas Pekerjaan untuk mencatat kegiatan,
peristiwa atau kejadian yang menyangkut pengawasan pekerjaan yang terjadi
setiap hari di lapangan. Termasuk disini adalah pemberian petunjuk dan
pengarahan dari Konsultan agar pelaksanaan pekerjaan benar-benar
berlangsung sesuai dengan ketentuan dalam kontrak dan dapat dilaksanakan
sesuai dengan jadwal pelaksanaan.
Dalam Buku Harian, Kontraktor harus mencatat semua kegiatan, diantaranya
adalah:
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 91 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

 Penerimaan material konstruksi


 Kegiatan pekerjaan konstruksi yang dilakukan
 Penggunaan alat-alat kerja
 Jumlah tenaga kerja
 Progres pekerjaan yang telah dicapai
 Kejadian-kejadian baik yang mengganggu maupun yang tidak
mengganggu kegiatan lapangan
 Keadaan cuaca atau hari hujan
 Dan lain-lain kegiatan

3. Pemeriksaan & Modifikasi Gambar Desain

Yang dimaksud dengan Gambar Desain adalah gambar dari bagian-bagian


disain konstruksi yang dibuat lebih jelas dengan skala gambar yang lebih besar,
sehingga dapat memperlihatkan bagian-bagian yang terkecil, yang harus
dikerjakan dan dapat digunakan secara langsung sebagai tuntunan para
tenaga kerja trampil untuk melaksanakan pekerjaannya.
Gambar Desain yang dibuat harus mengikuti ketentuan atau mengacu pada
pedoman membuat gambar teknik yang berlaku (bentuk simbol-simbol gambar,
ukuran huruf dan angka, maupun tanda-tanda lainnya).
Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan, Gambar Kerja tersebut harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi pekerjaan.
Berdasarkan hasil peninjauan kondisi lapangan yang dilengkapi dengan catatan
mengenai karakteristik konstruksi yang perlu dibangun untuk masing-masing
lokasi, selanjutnya dibandingkan dengan hasil desain untuk mengevaluasi
apakah terdapat perbedaan yang cukup signifikan sehingga diperlukan adanya
review desain terhadap beberapa konstruksi yang relatif vital.

4. Pengendalian Mutu
Selama pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melaksanakan aktivitas
supervisi konstruksi pada umumnya mencakup kegiatan-kegiatan :
- Evaluasi jadwal pelaksanaan konstruksi yang telah disusun oleh
kontraktor, sehingga ketepatan waktu pelaksanaan dapat dikendalikan.
- Meneliti dan mengevaluasi semua usulan rencana kerja dan dokumen-
dokumen yang berhubungan dengan implementasi proyek dan pekerjaan
konstruksi yang diserahkan kontraktor untuk disetujui.
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 92 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

- Mengoptimasikan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi agar


diperoleh biaya pekerjaan yang paling ekonomis.
- Meneliti gambar konstruksi & perhitungan yang disiapkan oleh kontraktor.
- Menyiapkan format Laporan Harian, Mingguan, Bulanan dan Check List
Pengawasan Pekerjaan, dalam hal ini dapat diterapkan Rencana Mutu
Pekerjaan (RMP) atau disebut juga Rencana Mutu Kontrak (RMK).
- Menetapkan cara kerja test bahan konstruksi dan mengevaluasi hasil
tesnya.
- Meneliti dan menginspeksi kualitas material/bahan dan peralatan yang
dipakai oleh kontraktor.
- Memeriksa spesifikasi teknis untuk setiap kegiatan pelaksanaan
konstruksi.
- Mengevaluasi dan meneliti pekerjaan tambah/kurang jika diperlukan.
- Memberikan pengarahan pada rencana pengadaan dan kuantitas dari
bahan konstruksi.
- Melakukan inspeksi ke pabrik penyalur bahan konstruksi dan peralatan
jika diperlukan.
- Menyiapkan laporan inspeksi, test dan aktivitas supervisi.
- Pengawasan yang teliti dalam pelaksanaan konstruksi.
- Terhadap Kontraktor yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan
isi SPK atau Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dikenakan sanksi atau
teguran atau peringatan. Sebelum teguran dikeluarkan, Konsultan
membuat surat pemberitahuan/instruksi kepada Kontraktor dan tembusan
kepada Pemimpin Proyek. Apabila Kontraktor tidak melaksanakan isi
surat pemberitahuan/instruksi dari Konsultan, maka Pemimpin Proyek
akan mengeluarkan Surat Teguran I. Apabila Surat Teguran I tidak
dilaksanakan oleh Kontraktor dalam waktu 3 (tiga) hari kerja, maka
Konsultan membuat rekomendasi kepada Pemimpin Proyek untuk
dikeluarkan Surat Teguran II.
- Mengevaluasi usulan dokumen pembayaran bulanan yang diajukan oleh
kontraktor.
- Memeriksa gambar terlaksana (as-build drawing) kontraktor.
- On the job training kepada staff proyek dalam pelaksanaan kegiatan
supervisi konstruksi.
- Membuat progress pekerjaan kontraktor.
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 93 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

Tim supervisi akan mengevaluasi analisis perhitungan selama desain atau


desain rehabilitasi, serta gambar rencana konstruksinya sebelum kontraktor
memulai pelaksanaannya. Evaluasi ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya
sudah tidak ada kesalahan, baik daftar keamanan konstruksi, efisiensi biaya
maupun kelayakan konstruksi. Tidak menutup kemungkinan pada tahapan
evaluasi ini akan dilakukan koreksi, revisi modifikasi desain, agar didapatkan
hasil yang lebih baik. Tim supervisi akan selalu melakukan koordinasi dengan
Direksi Tim teknis PPK paket perkerjaan Supervisi Konstruksi Pembangunan
Bendung Cipari Di Wilayah Jawa Tengah, untuk mendapatkan persetujuan hasil
evaluasi.

5. Pengukuran Opname Prestasi Pekerjaan & Pembayaran Kepada


Kontraktor

Pengukuran opname pekerjaan untuk mendukung pembayaran kepada


kontraktor, berdasarkan dokumen kontrak atau yang disyaratkan oleh PPK
Prasarana Konservasi Sumber Daya Air pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy. Konsultan akan membantu dan
memberikan saran kepada PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy.

1. Pengukuran/Opname Untuk Pembayaran.

Konsultan akan membantu PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy dalam melakukan
pengukuran hasil pelaksanaan pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan
yang telah dikerjakan, sebagaimana yang telah diajukan kontraktor.
Tata cara dan metoda pengukuran berdasarkan spesifikasi teknis atau
pengarahan dari Direksi Pekerjaan PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan
Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy. Berdasarkan
hasil pengukuran, kontraktor akan menyiapkan dan menyerahkan dokumen
pengukuran kepada PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, beserta lembar
perhitungan volume pekerjaan untuk pembayaran.
Konsultan akan membantu Direksi Pekerjaan & PPK Irigasi dan Rawa pada
Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, dalam
pengecekan dan pengujian. Bila terdapat kekeliruan atau tidak sesuai yang
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 94 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

ditemukan pada hasil pengukuran dan lembar perhitungannya, kontraktor


harus melakukan koreksi atas perintah dari Direksi.

2. Laporan Permintaan Pembayaran.

Berdasarkan volume pekerjaan yang telah disetujui bersama, kontraktor


akan menyiapkan dan menyerahkan dokumen permintaan pembayaran
kepada Direksi Pekerjaan & PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT
Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, atas dasar harga satuan
yang ditetapkan dalam dokumen kontrak.
Konsultan akan membantu dan memberikan saran kepada Direksi Pekerjaan
& PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan
Pemanfaatan Air Citanduy, dalam pengecekan dan pengujian dari dokumen
permintaan pembayaran termasuk besarnya pekerjaan tambah kurang.

6. Pekerjaan Tambah Kurang

Dari hasil survey lapangan dan selama periode pelaksanaan pekerjaan,


terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan yang
akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan. Konsultan akan
melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan rencana perubahan
pekerjaan baik yang diusulkan oleh pihak Kontraktor maupun oleh pihak
Direksi. Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada
Pengguna Jasa untuk evaluasi akhir pengambilan keputusan. Apabila
rencana perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pengguna Jasa dan
Kontraktor. Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data
penunjang dan membuat analisa terhadap :
a. Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan.
b. Perimbangan kuantitas pekerjaan (Balance Sheet).
c. Kebutuhan personil dan peralatan.
d. Perkiraan biaya konstruksi.
e. Perkiraan waktu pelaksanaan.
f. Persyaratan umum dan spesifikasi teknik.
g. Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan proyek.

Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada Pengguna


Jasa untuk evaluasi akhir dan pengambilan keputusan. Apabila rencana
perubahan pekerjaan diterima. Konsultan akan menyiapkan perintah
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 95 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pemimpin Proyek dan


Konsultan. Pekerjaan yang tercakup dalam perintah perubahan akan dinilai
pada harga satuan sesuai Dokumen Kontrak. Apabila jenis pekerjaan
tambahan tersebut belum tercantum didalam Dokumen Kontrak, Konsultan
akan membuat analisa harga satuan baru untuk dipergunakan Pengguna Jasa
dalam penentuan harga dengan Kontraktor.

7. Tuntutan Kontraktor & Perselisihan

Tuntutan dari kontraktor atau perselisihan yang mungkin terjadi antara PPK
Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan
Air Citanduy dengan kontraktor diusahakan diminimalkan, atau mungkin bisa
dihindari. Apabila semua pihak didalam koridor dalam tugas, kewajiban
wewenang yang diatur dalam kontrak secara benar dan dengan prosedur
operasi dan administrasi yang telah disepakati, sehinga akan terjadi mekanisme
hubungan kerja yang harmonis antara PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja
NVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, Konsultan Supervisi
dan Kontraktor.
Meskipun demikian bilamana tuntutan atau perselisihan masih terjadi, maka
harus diselesaikan dengan musyawarah yang mengacu pada dokumen kontrak,
termasuk gambar-gambar, spesifikasi dan syarat-syarat umum kontrak berikut
perubahannya jika ada.

8. Inspeksi Akhir

Bilamana kontraktor telah menyelesaikan pekerjaan konstruksinya, konsultan


akan membantu PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, dalam melaksanakan inspeksi akhir, untuk
memastikan bahwa semua pekerjaan telah dinilai baik sesuai dengan ketentuan
kontrak.

Konsultan akan membuat daftar penyimpangan-penyimpangan bila ditemukan


dengan mengadakan inspeksi bersama dengan Direksi Pekerjaan dari PPK
Irigasi dan Rawa, kontraktor. Selanjutnya PPK Irigasi dan Rawa, akan
menginstruksikan kepada kontraktor untuk mengadakan perbaikan dan
penyempurnaan sesuai dengan daftar penyimpangan yang dibuat konsultan.
Setelah penyelesaian pelaksanaan pekerjaan memenuhi semua persyaratan,
diverifikasi oleh inspeksi akhir, konsultan merekomendasikan PPK Irigasi dan
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 96 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

Rawa, untuk menerima pekerjaan, selanjutnya PPK Irigasi dan Rawa, akan
menerbitkan sertifikat pekerjaan selesai.

9. Serah Terima I (Provisional Hand Over)

Pada akhir pekerjaan konstruksi, maka kontraktor akan mengajukan permintaan


PHO (Provesional Hand Over) kepada Kepala Satker Sementara (Pengguna
Jasa), Ketelibatan Tim Supervisi dalam hal ini adalah membantu memberikan
penjelasan-penjelasan teknis mengenai pekerjaan, saran-saran teknis,
informasi mengenai test laboratorium, kuantitas pekerjaan, gambar-gambar
desain/revisi desain dll. Di samping itu Tim Supervisi juga akan membuat
usulan pekerjaan-pekerjaan yang perlu diperbaiki oleh kontraktor dalam bentuk
daftar keruasakan yang masih menjadi tanggung jawab kontraktor selama
periode pemeliharaan atau biasa disebut “ Defect and Defeciacies” dan
penyerahan berkas-berkas teknis dan administrasi kepada Pemimpin Proyek.

9.2. PELAPORAN

Laporan merupakan salah satu Keluaran (output) yang dihasilkan dari pelaksanaan
pekerjaan pengawasan ini. Selain itu laporan dapat berfungsi sebagai media penyampaian
informasi, dokumentasi dan yang paling penting dalam tahap pelaksanaan adalah fungsi
kontrol terhadap kegiatan itu sendiri.
Dengan adanya sistem pelaporan yang sistematis, maka langkah penanganan dan
pemecahan terhadap suatu masalah di lapangan dapat segera diatasi dengan tepat dengan
data-data dan informasi yang akurat dari laporan berkala yang ada.
Selain itu laporan dapat merupakan media dokumentasi kegiatan dimana untuk kegiatan
sejenis di proyek lain dapat mengambil pelajaran dari permasalahan yang timbul dan
pemecahan yang dilakukan pada pekerjaan ini.
Pada pekerjaan ini Pengawas Teknik/ Supervisi akan membuat laporan-laporan yang
berpedoman pada jenis, bentuk dan sistematik, penjabaran dan distribusi pelaporan seperti
yang dijelaskan pada bagian 2 (dua) Informasi Pekerjaan dalam laporan ini.

9.3. PENDEKATAN UMUM

Kegiatan proyek dapat dibagi menjadi 3 tahapan pekerjaan yaitu pekerjaan Pra Pelaksanaan
Pra-Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi dan Pemeliharaan (PHO dan FHO). Pekerjaan
pengawasan akan dilakukan mulai pekerjaan pra pelaksanaan konstruksi sampai PHO.
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 97 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

Untuk kegiatan pemeliharaan sampai FHO akan dilakukan sendiri oleh kontraktor tanpa
didampingi konsultan pengawas. Kegiatan pengawasan konstruksi tersebut akan dilakukan
secara detail dan terus menerus atau setiap hari berupa inspeksi, kontrol, penyelesaian
masalah teknis dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan kontraktor dari segi kualitas,
kuantitas dan waktu pelaksanaan.

9.4. EVALUASI DAN PERSETUJUAN RENCANA KERJA KONTRAKTOR

Kegiatan proyek dapat dibagi menjadi 3 tahapan pekerjaan yaitu pekerjaan Pra Pelaksanaan
Konstruksi, Pelaksanaan Konstruksi dan Pemeliharaan (PHO dan FHO). Pekerjaan
pengawasan akan dilakukan mulai pekerjaan pra pelaksanaan konstruksi sampai PHO.
Untuk kegiatan pemeliharaan sampai FHO akan dilakukan sendiri oleh kontraktor tanpa
didampingi konsultan pengawas. Kegiatan pengawasan konstruksi tersebut akan dilakukan
secara detail dan terus menerus atau setiap hari berupa inspeksi, kontrol, penyelesaian
masalah teknis dan pengendalian pelaksanaan pekerjaan kontraktor dari segi kualitas,
kuantitas dan waktu pelaksanaan.
Kegiatan konsultan pengawas dalam hal ini meliputi :
a. Memeriksa pekerjaan persiapan kantor lapangan
b. Koordinasi pekerjaan :
 Fungsi Desain yang akan melakukan konfirmasi desain dan lainnya sesuai
gambar serta perubahannya.
 Fungsi lapangan (Tenaga profesional dan sub profesional) akan bekerja
sama untuk mengarahkan kontraktor dalam merencanakan kegiatan
lapangan yang mencakup penyiapan peralatan dan personil sesuai
waktunya.
c. Pemantauan kemajuan pekerjaan
 Tim Desain yang akan melakukan konfirmasi desain terhadap pekerjaan
konstruksi/ perubahan lapangan serta akan memecahkan berbagai masalah
desain struktur/ konstruksi yang digunakan dilapangan.
 Tim lapangan akan menyiapkan system pemantauan dan pengawasan
kemajuan pekerjaan actual kontraktor dibandingkan dengan jadwal rencana
kerjanya (kurva-S)
d. Memeriksa dan membuat rekomendasi terhadap hasil pengujian bahan/ material
yang digunakan dalam konstruksi.
e. Kontrol biaya dan prakiraannya
Layanan ini meliputi pendanaan proyek yang berkelanjutan. Konsultan akan
memeriksa permohonan tagihan kontraktor terhadap volume pekerjaan
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 98 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

terlaksana, persiapan sertifikat pembayaran, evaluasi terhadap perubahan,


negosiasi tuntutan dan perkiraan aliran dana pada interval waktu tertentu.
f. Penjadwalan dan pengelolaan pertemuan lapangan (Site meeting).
Pertemuan lapangan dijadwalkan secara rutin antara kontraktor, konsultan dan
pemberi kerja untuk membahas dan memecahkan permasalahan yang terjadi
dilapangan.
g. Membuat teguran dan nasehat teknis.
Konsultan secara aktif memantau pekerjaan kontraktor dan melakukan teguran
bila terjadi penyimpangan terhadap spesifikasi teknis maupun metode kerja.
h. Memeriksa usulan perintah perubahan dan addendum
Tim pengawas akan meneliti usulan perubahan pekerjaan yang diajukan
kontraktor secara teknis maupun biayanya. Apabila secara teknis dapat
dipertanggung jawabkan menurut standar yang berlaku, dengan tidak
mengurangi atau menambah biaya konstruksi dan sudah melalui rapat lapangan,
maka perubahan tersebut akan dibuatkan addendum nya.
i. Kerja sama dengan pemberi tugas.
Kerja sama dengan pemberi tugas mencakup pelaporan pengawasan yang
meliputi laporan kemajuan pekerjaan terakhir, permasalahan lapangan serta
pemecahannya. Tujuannya untuk membuat pemberi tugas memahami semua isu
utama, permasalahan dan pemecahannya di lapangan sehubungan dengan
pelaksanaan proyek.

Untuk menunjang pengawasan teknis agar pekerjaan tidak menyimpang dari gambar
rencana serta spesifikasi yang telah ditentukan dalam RKS (Rencana Kerja dan
Syarat-syarat) diperlukan administrasi yang baik. Untuk itu pelaksanaan pengawasan
terhadap administrasi meliputi :

a. Penelitian kontrak antara kontraktor dengan direksi pekerjaan (owner)


b. Menyiapkan formulir yag diperlukan untuk pengawasan.
c. Membantu penyiapan sertifikat pembayaran bulanan untuk kontraktor yang
menyatakan volume, kualitas dan biaya.
d. Merekomendasikan pelaksanaan pekerjaan kontraktor tidak menyimpang dari
syarat yang ditentukan.
e. Membantu penyelesaian perselisihan antara kontraktor dan direksi pekerjaan.

Manajemen pelaksanaan proyek yang rapih dan lengkap sangat diperlukan. Untuk itu
konsultan akan melakukan kegiatan antara lain :
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 99 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

a. Membuat korespondensi proyek, agenda proyek, kegiatan harian pelaksanaan


pekerjaan, hasil pengujian mutu, data perhitungan volume pekerjaan, laporan
permasalahan dan solusinya.
b. Menyusun laporan sesuai yang dikendaki didalam KAK.
c. Koordinasi dan komunikasi yang lancar antara tim pengawas, Kontraktor dan
pemberi tugas.

9.5. MENDETEKSI LINTASAN KRITIS PEKERJAAN

Untuk dapat mencapai progres sesuai dengan jadwal konstruksi, adalah sangat penting
secara terus menerus memantau progres nyata melalui pemberian pengarahan, diskusi atau
pertemuan khusus, inspeksi lapangan, evaluasi laporan bulanan kontraktor.
Untuk dapat mengantisipasi keterlambatan pekerjaan dengan cepat, kontraktor perlu
menganalisa urutan kegiatan-kegiatan pekerjaan dengan Critical path Methode.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan dianalisis dalam urutan-urutan kegiatan maupun
ketergantungan satu kegiatan dengan kegiatan lain, dengan dilengkapi rencana durasi,
kapan suatu kegiatan paling awal dapat dikerjakan dan kapan waktu paling akhir dari
kegiatan tersebut harus selesai, agar seluruh kegiatan yang merupakan komponen dari
suatu pekerjaan dapat dikendalikan dari awal sampai akhir.
Didalam network planing yang merupakan jaringan lintasan kegiatan yang saling tergantung
satu sama lain tersebut, bisa terdapat satu atau lebih lintasan kritis yang menggambarkan
bahwa kegiatan pada lintasan kritis tersebut harus diawali dan diakhiri tepat waktu, sebab
bila meleset pelaksanaannya akan berakibat menunda penyelesaian pekerjaan.

9.6. RAPAT KOORDINASI

Rapat-rapat yang akan dilakukan konsultan terdiri dari rapat mingguan, rapat bulanan, rapat
koordinasi dan rapat intern konsultan.

 Rapat Koordinasi
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas masalah-masalah yang timbul berkaitan
dengan rencana kerja pelaksanaan, sasaran proyek dan program kerja. Rapat ini
dihadiri oleh pihak PPK Irigasi dan Rawa pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, Konsultan Pengawas, Kontraktor, Supplier dan
pihak-pihak lain yang terkait dengan pekerjaan.

 Rapat Lapangan
Tujuan rapat ini adalah untuk membahas semua masalah teknis yang timbul dalam
pelaksanaan konstruksi di lapangan. Rapat ini dihadiri oleh staf/wakil dari Pemberi
Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung Cipari
No. Dok : Tanggal Diterbitkan : Hal : - 100 -
No. Rev : 1 Maret 2016 Paraf :

Tugas, Konsultan Pengawas yang bertugas di lapangan, Kontraktor, Supplier dan


pihak-pihak lain yang terkait dengan pekerjaan.

 Rapat Intern Konsultan


Rapat ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan personil yang terkait
baik yang ada di kantor maupun lapangan. Tujuan rapat ini adalah untuk
mengevaluasi dan mencari pemecahan atas penyimpangan / perubahan dari
perencanaan semula yang mungkin terjadi di lapangan menyangkut substitusi
bahan, serta untuk melengkapi kekurangan detail perencanaan.

9.7. RAPAT BULANAN ANTARA DIREKSI PEKERJAAN, KONSULTAN &


KONTRAKTOR

Rapat periodik bulanan dilaksanakan antara pihak SatKer NVT Pelaksana Pengelola SDA
BBWS Citanduy, Konsultan Supervisi dan Kontraktor Pelaksana, untuk mengevaluasi
progres pekerjaan dan pembahasan permasalahan yang timbul, serta untuk
penyelesaiannya. Konsultan Supervisi akan membantu Direksi Pekerjaan/ PPK Irigasi dan
Rawa pada Satuan Kerja NVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Citanduy, dan dalam
menyiapkan rekomendasi dan usulan saran teknik.

Anda mungkin juga menyukai