PENDAHULUAN
Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) merupakan dokumen yang berisikan ketentuan-
ketentuan yang dibuat oleh perencana/perancang sebagai panduan/prosedur yang harus diikuti oleh
pelaksana/penyedia/peserta tender, yaitu: pengadaan material, tenaga kerja, peralatan dan
perlengkapan, jenis pekerjaan, serta segala sistem yang diperlukan untuk melaksanakan proyek
pekerjaan.
Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) adalah dokumen yang digunakan oleh Penyedia
sebagai pedoman untuk melaksanakan proyek pekerjaan. RKS proyek berisikan nama pekerjaan
berikut penjelasaannya berupa jenis, besar dan lokasinya, serta prosedur pelaksanaannya, syarat mutu
pekerjaan dan persyaratan lain yang wajib dipenuhi oleh penyedia pekerjaan konstruksi. RKS ini
biasanya akan disampaikan bersama dengan gambar-gambar detail pekerjaan yang semuanya
menjelaskan mengenai proyek yang akan dilaksanakan.
Proyek yang akan dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah Pembangunan Gedung Parkir
BKAD Sekadau mengingat kebutuhan akan rumah dinas sangat diperlukan guna menunjang standar
pelayanan yang telah di tetapkan.
Halaman 1 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
BAB I
SYARAT-SYARAT
UMUM
Halaman 3 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 4 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 5 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
3. Syarat Peserta.
Syarat Kualifikasi:
a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
atau Sertifikat Standar OSS;
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil
[Kecil/Menengah/Besar], serta disyaratkan sub bidang klasifikasi/layanan Bangunan
Gedung Jasa Pelaksana Konstruksi Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi Bangunan
Gedung Lainnya (K1-BG009) KBLI 41019;
c. Memiliki Nomor NPWP dengan status keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid;
d. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
e. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun;
f. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP)dengan perhitungan: SKP = 5 - P, dimana
P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan (hanya untuk peserta Kualifikasi
Usaha Kecil).
4. Prosedur pengadaan/pelelangan mulai dari bentuk Surat Penawaran dan cara
penyampaiannya, sesuai dokumen pemilihan Pekerjaan kosntruksi (SPSE Tender).
Halaman 6 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
BAB II
SYARAT-SYARAT
ADMINISTRASI
1. Rencana kerja.
a. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Penyedia wajib membuat Rencana
Kerja Pelaksanaan dari bagian-bagian pekerjaan berupa bar chart dan S-curve bahan dan
tenaga;
b. Rencana Kerja tersebut harus sudah mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Konsultan Pengawas, paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah
Perjanjian Surat Perjanjian diterima oleh Penyedia. Rencana Kerja yang telah disetujui
oleh Konsultan Pengawas akan disahkan oleh Pemberi Tugas / Pemimpin / Ketua
Proyek;
c. Penyedia wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 2 (dua) kepada Konsultan
Pengawas untuk diberikan kepada Pemilik Proyek dan Perencana. 1 (satu) salinan
Rencana Kerja harus ditempel pada dinding bangsal Penyedia di lapangan yang selalu
diikuti dengan grafik kemajuan / prestasi kerja;
d. Penyedia harus selalu dalam pelaksanaan pembangunan pekerjaan sesuai dengan
Rencana Kerja tersebut;
e. Konsultan Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Penyedia berdasarkan Rencana
Kerja tersebut;
f. Peserta lelang harus meneliti tempat pekerjaan atas resiko dan dengan biaya sendiri
untuk mendapatkan segala keterangan tentang keadaan lapangan/lokasi yang
bersangkutan dalam arti seluas luasnya, guna mengajukan penawaran;
g. Apabila ada perbedaan-perbedaan antara gambar-gambar dengan ketentuan-
ketentuan didalam RKS, maka pasal-pasal dalam RKS adalah yang mengikat.
Halaman 7 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
d. Jangka waktu pemeliharaan pekerjaan konstruksi selama 12 Bulan atau setara 365
(Tiga Ratus Enam Puluh Lima) hari kalender. Terhitung sejak diterbitkannya Serah
Terima Pertama (BAST I).
3. Tanggal Waktu Penyerahan.
Ditentukan kemudian sesuai kontrak / Surat Perjanjian.
4. Syarat Pembayaran.
Sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian
5. Denda Atas Keterlambatan.
Sebagaimana tercantum dalam Surat Perjanjian.
6. Besar Jaminan Penawaran.
Tidak dipersyaratkan.
7. Besar Jaminan Pelaksanaan.
Tidak dipersyaratkan
8. Penandatanganan Surat Perintah Kerja Surat Perjanjian.
a. Kontrak / Perjanjian Surat Perjanjian ditandatangani setelah diterbitkannya Surat
Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
b. Penandatanganan kontrak/Surat Perjanjian dilakukan kepada Penyedia Jasa yang lulus
dalam proses pemilihan pengadaan langsung dan Penyedia Jasa tersebut diwajibkan
menanggung biaya-biaya pembuatan dokumen Surat Perjanjian beserta lampirannya;
c. SPPBJ diterbitkan setelah dilakukannya dan memenuhi segala ketentuan pada rapat
persiapan penunjukan Penyedia;
d. Surat Perjanjian dibuat rangkap 5 (lima) dan dilampirkan dengan:
1) Surat penawaran lengkap dengan lampiran;
2) Rencana kerja dan syarat-syarat;
3) Gambar-gambar;
4) Berita Acara Hasil Pelelangan beserta Lampirannya;
Halaman 8 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 9 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 10 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 11 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
BAB III
SYARAT-SYARAT
TEKNIS
Halaman 12 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
10). Ketentuan dan peraturan lain yang dikeluarkan oleh jawatan/ instansi
pemerintah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
11). Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang Bangunan Gedung;
12). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara;
13). Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah Setempat yang
bersangkutan dengan permasalahan bangunan.
5. PEMERIKSAAN PEKERJAAN
a. Sebelum memulai pekerjaan selanjutnya yang apabila pekerjaan ini telah selesai, akan
tetapi belum diperiksa oleh konsultan pengawas, kontraktor wajib memintakan
persetujuan kepada konsultan pengawas. Setelah konsultan pengawas telah menyetujui
bagian pekerjaan tersebut, kontraktor dapat meneruskan pekerjaan.
b. Bila permohonan pemeriksaan itu dalam waktu 2 x 24 jam (dihitung dan
diterima surat permohonan pemeriksaan, tidak dihitung hari raya/libur) tidak dapat
dipenuhi oleh konsultan pengawas, kontraktor dapat
Halaman 13 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
6. LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan yang akan dilaksanakan yaitu:
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN TANAH
III. PEKERJAAN PONDASI SETEMPAT P1
IV. PEKERJAAN PONDASI SETEMPAT P2
V. PEKERJAAN KOLOM PONDASI 20 x 20 cm K1
VI. PEKERJAAN KOLOM PONDASI 15 X 15 CM K2
VII. PEKERJAAAN BALOK LANTAI SLOOF 15 X 30 cm
VIII. PEKERJAAN KOLOM TERAS 15 X 15 cm
IX. PEKERJAAN KOLOM PRAKTIS 10 X 10 cm
X. PEKERJAAN RING BALOK 10 X 15 cm
XI. PEKERJAAN DAK VENTILASI DAN TERAS
XII. PEKERJAAN DINDING
XIII. PEKERJAAN LANTAI
XIV. PEKERJAAN RANGKA ATAP
XV. PEKERJAAN PLAFOND
XVI. PEKERJAAN PINTU JENDELA DAN VENTILASI
XVII. PEKERJAAN SANITASI
XVIII. PEKERJAAN PENGECATAN
XIX. PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK
XX. PEKERJAAN LAIN - LAIN.
Halaman 14 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 15 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Keci
Halaman 16 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 17 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Kecil
5 PEKERJAAN RANGKA ATAP Terluka akibat terkena alat Kecil
kerja dan material;
Terjatuh dari ketinggian Keci
akibat pemasangan atap
Tersengat aliran Listrik l
Keci
l
6 PEKERJAAAN PLAFOND Terluka akibat terkena alat Keci
kerja dan material;
Terjatuh dari ketinggian l
akibat pemasangan Rangla
dan Plafond Keci
Tersengat aliran Listrik
l
Keci
Kecil
8 PEKERJAAAN SANITASI Terluka akibat terkena alat Keci
kerja dan material;
Terjatuh dari ketinggian l
akibat pemasangan Aksesoris
Keci
Halaman 18 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Keci
Halaman 19 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Kecil
Halaman 20 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 21 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 22 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Syarat-syarat :
(1) Kedudukan patoknya harus berjarak cukup dari rencana pekerjaan
galian, hal ini untuk menghindari adanya bowplank goyah akibat
pelaksanaan pekerjaan galian pondasi.
(2) Pilih papan kayu sebagai bowplank yang bisa dipakai untuk
posisi pemasangan paku pengikat benang.
(3) Harus dibuat sisi atas bowplank harus terletak satu bidang rata
(horizontal) dengan sambungan papan bowplank lainnya,
(4) Letak pemasangan papan bowplank harus seragam (menghadap
ke dalam bangunan semua);
(5) Garis benang yang dipasang pada bowplank merupakan As (garis
tengah) dari rencana pemasangan Pondasi dan Dinding batu bata,
jadi harus benar-benar sejajar dan siku.
c. Cerucuk
Pada pekerjaan ini yaitu pengadaan cerucuk
d. Papan Nama Proyek
Papan Nama Proyek minimal memuat Informasi:
Nama Dinas;
Halaman 23 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Nama Pekerjaan;
Lokasi Pekerjaan;
Nilai Pekerjaan;
Masa Pelaksanaan;
Tahun Anggaran;
Nama Kontraktor Pelaksana;
Nama Konsultan Pengawas.
Pekerjaan ini merupakan pembuatan lubang galian untuk pondasi. Pekerjaan ini disesuaikan
dengan jenis pondasi yang akan dibuat, kalau misalkan pondasi dibuat dari pasangan batu
kali maka penggalian tanah dilakukan sepanjang denah bangunan. Bila akan dibuat pondasi
tapak atau pondasi sumuran maka penggaliannya hanya di sudut-sudut bangunan atau pada
tumpuan yang merupakan tempat pemasangan kolom, dan bila akandibuat pondasi pancang
maka pekerjaan penggalian tanah tidak dilakukan karena pondasinya langsung dipancang ke
tanah atau dibor ke tanah. Untuk pondasi tapak atau lajur dari beton, ukuran galiannya sama
dengan besar tapak.
b. Cara Pelaksanaan
1). Penggalian harus dilakukan untuk mencapai garis elevasi permukaan dan
kedalaman yang perlu untuk dasar pondasi yang dipersyaratkan atau diperlihatkan
pada gambar- gambar. Penggalian mencakup pemindahan tanah serta batu-batu dan
bahan lain yang dijumpai dalam pengerjaannya.
Kalau ternyata dijumpai kondisi yang tak memuaskan pada kedalaman yang
diperlihatkan dalam gambar-gambarmaka penggalian harus diperdalam, diperbesar
atau diubah sampai disetujui Konsultan Pengawas, untuk manapekerjaan ini akan
dinilai sebagai pekerjaan tambah.
Halaman 24 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Kalau terjadi kesalahan dalam penggalian tanah untuk dasar pondasi sehingga
dicapai
kedalaman yang melebihi apa yang tertera dalam gambar atau yang dapat disetujui
oleh Konsultan Pengawas, maka kelebihan diatas harus ditimbun kembali dengan
pasir yang dipadatkan tanpa pembebanan biaya tambahan kepada pemilik. Pada
pekerjaan penggalian untuk mencapai/ membentuk permukaan tanah rencana maka
Penyedia Jasa Konstruksi harus mengusahakan dan meyakini bahwa pada pekerjaan
galian tersebut tidak merusak/ mengganggu bangunan atau konstruksi yang sudah
ada.
Halaman 25 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
d. Dasar Pembayaran
Kuantitas galian yang diukur menurut ketentuan di atas, akan dibayar menurut satuan
pengukuran dengan harga yang dimasukkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga untuk
masing-masing Mata Pembayaran.
b. Persyaratan bahan
Halaman 26 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
1). Kayu yang dipakai harus sesuai dengan PPKI 1961 (NI-5) lampiran, kayu
berkualitas baik, tua, kering dan tidak bercacat, pecah-pecah dan tidak terdapat
kayu mudanya (spint) sesuai pasal III PKKI 1961 mutu A.
2). Selama pelaksanaan, mutu dan kekeringan kayu harus dijaga dengan
menyimpannya ditempat kering,
3). terlindung dari hujan dan panas terutama kusen-kusen dan rangka pintu yang
telah selesai.
4). Semua pekerjaan kayu yang akan difinish harus diketam rata dan halus dengan
menggunakan ketam mesin, tidak ada lubang ataupun mata kayu, kecuali bila
ditentukan lain.
5). Semua ukuran yang tertera dalam gambar maupun yang tersebut dalam pasal ini
adalah ukuran setelah
6). kayu selesai dikerjakan/dipasang dengan toleransi rata-rata maksimum 3 mm
untuk setiap permukaan kayu yang sudah dikerjakan.
d. Peralatan
Didalam pelaksanaannya, pelaksana harus menggunakan peralatan kerja yang memadai
dan mencukupi seperti alat ukur waterpass, selang air dan benang ukur, serta meteran.
e. Pelaksanaan
1). Pekerjaan Pintu, jendela dan ventilasi
a). Semua pintu – pintu ini dibuat dengan bentuk panel terdiri dari bahan kayu klas
I sejenis tekam/bengkirai
b). Untuk rangka jendela menggunakan kayu klas I sejenis tekam/ bengkirai
dengan ukuran dan tebal rangka sesuai dengan gambar kerja.
c). Pekerjaan ventilasi terdiri dari ventilasi pintu dan jendela dan rangka ventilasi
menggunakan kayu sejenis mabang. Semua daun ventilasi harus diketam rapi
keempat sisinya dan dipasang dengan bentuk sesuai gambar rencana.
Halaman 27 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
c. Standard Pekerjaan
Semua bahan dan konstruksi apabila tidak diberi catatan khusus harus memenuhi
standar yang berlaku dan dipakai di Indonesia. Untuk struktur digunakan mutu beton fc’
= 9,8 Mpa (K.125). Dengan persetujuan dari Konsultan Pengawas, Kontraktor dapat
melaksanakan pekerjaan cor beton dengan menggunakan sistem beton dengan adukan
molen (mix concrete) yang terlebih dahulu memberikan data – data spesifikasi mutu
beton kepada Konsultan Pengawas sebelum pekerjaan pengecoran dilakukan.
d. Persyaratan Bahan
(1). Portland Cement (PC)
a). Semen yang dipakai harus semen Portland yang telah disetujui oleh
Konsultan Perencana, dan memenuhi syarat menurut standart Semen
Indonesia (NI- 8 -1972).
Halaman 28 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
b). Untuk seluruh pekerjaan beton harus menggunakan mutu semen yang
baik dari satu jenis merk atas persetujuan Direksi/Pengawas.
c). Semen yang telah mengeras sebagian/seluruhnya tidak diperkenankan
untuk dipergunakan.
d). Penyimpanan semen Portland harus diusahakan sedemikian rupa
sehingga bebas dari kelembaban dimana gudang tempat penyimpanan
mempunyai ventilasi cukup dan tidak kena air, diletakkan pada tempat
yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai.
e). Tidak boleh ditumpukkan sampai tingginya melampaui 2 m sesuai
dengan syarat penumpukan semen dan setiap pengiriman semen baru
harus dipisahkan dari semen yang lama dan diberi tanda maksud agar
pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya.
2). Tulangan
PEKERJA TULANG
AN AN
Pondasi
Kolom Besi Polos, Tul Pokok dia 10
Sloof mm, Beugel dia 8 mm.
Ring Balok
Halaman 29 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
c. Pelaksanaan
1). Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan standart spesifikasi dari bahan dan
campuran yang digunakan sesuai dengan petunjuk dari pengawas/direksi;
2). Pekerjaan pembetonan dapat dilaksanakan bilamana bidang yang akan
dikerjakan telah disetujui oleh pengawas/direksi. Dan dalam melaksanakan
pekerjaan ini harus mengikuti pula semua petunjuk dalam gambar, terutama
pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal / tinggi peil
dan bentuk profilnya;
3). Pengecoran lantai harus dikontrol dengan menggunakan alat sehingga bidang
lantai rata tidak bergelombang;
4). kontraktor bersama konsultan pengawas memeriksa semua sisi cor beton,
bagian yang tidak rata harus diisi dengan baik agar diperoleh permukaan
yang licin, seragam dan merata;
5). Perbaikan baru boleh dikerjakan setelah adanya pemeriksaan dan perintah
tertulis dari konsultan pengawas dan pekerjaan tersebut harus benar-benar
mengikuti petunjuk dari konsultan pengawas;
6). Beton yang menunjukkan rongga, lubang, keropos atau cacat sejenis yang
lain harus dibongkar dan diganti. Semua perbaikan dan penggantian
sebagaimana diuraikan disini harus dilaksanakan secepatnya oleh kontraktor
dengan biaya sendiri;
7). Semua perbaikan harus dilaksanakan dan dibentuk sedemikian rupa sehingga
pekerjaan yang diselesaikan sesuai dengan ketentuan dan tidak mengganggu
pengikatan, pengurangan kekuatan, penurunan atau peretakan;
8). Mata Pembayaran untuk Pekerjaan ini adalah Meter Kubik (m3) untuk cor
beton, untuk Pembesian Satuan Pembayaran adalah Kilogram (Kg).
Halaman 30 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
(3). Polywood dengan ukuran yang sesuai dan jarak ikatan perkuatan sesuai
dengan instruksi Konsultan Pengawas dan/atau Direksi Teknik.
(4). Kayu kasar dapat digunakan untuk permukaan yang tidak akan diexpose
pada konstruksi yang selesai.
c. Pelaksanaan
(1). Perencanaan :
a). Semua Bekisting harus dilaksanakan sesuai dengan instruksi –
instruksi yang diberikan oleh Konsultan Pengawas dan/atau Direksi
Teknik. Gambar Rencana yang terinci yang penunjukkan bentuk
Bekisting harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dan/atau Direksi
Teknik.
b). Bekisting harus direncanakan untuk menjamin bahwa pembongkaran
Bekisting Beton tidak akan merusak beton atau perancah. Bekisting
beton harus cukup kuat untuk menahan getaran yang disebabkan oleh
alat getar. Penurunan antar dua perletakan tidak boleh melebihi satu
pertiga ratus (1/300) bentang, atau bagaimanapun juga penurunan
tidak boleh lebih dari 3 mm.
(2). Pemasangan Bekisting :
a). Permukaan bagian dalam Bekisting harus diberi lapis minyak, atau
bahan lain yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan/atau Direksi
Teknik sedemikian sehingga permukaan Bekisting dapat dilepaskan
dengan mudah apabila beton telah mengeras. Material harus dari suatu
type yang tidak mempengaruhi mutu beton dan tidak menyebabkan
noda warna pada permukaan beton dikemudian hari.
b). Minyak Bekisting harus dilapisi sebelum pemasangan tulangan untuk
menjamin agar minyak tersebut tidak melekat pada permukaan baja
tulangan dan mengurangi ikatan antara baja dan beton. Penggunaan
kawat pengikat besi atau baja yang akan tinggal tertanam pada beton
harus disetujui oleh Konsultan Pengawas dan/atau Direksi Teknik.
c). Bekisting untuk dinding vertical/bagian konstruksi yang tipis yang
selama operasi pengecoran akan menyebabkan adukan tersebut jatuh
lebih tinggi dari satu setengah meter harus dilaksanakan sesuai
dengan salah satu dari metode – metode berikut :
Salah satu dari sisi Bekisting harus dibuka dari bawah ke atas
yang akan ditutup berturut – turut mengikuti kemajuan
pengecoran dengan cara sedemikian sehingga tinggi adukan beton
yang jatuh selama pengecoran tidak boleh melebihi 1.50 m
Halaman 31 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
a. Lingkup Pekerjaan
1). Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi;
2). Pekerjaan pambuatan kuda-kuda;
3). Pengiriman kuda-kuda dan bahan lain yang terkait ke lokasi proyek;
Halaman 32 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
4). Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk
pelaksanaan pekerjaan;
5). Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur
rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur
overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku).
b. Syarat Bahan
Material struktur rangka atap harus SNI
c. Pelaksanaan
1). Persyaratan Pra-Konstruksi
a). Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap berserta
detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-ukuran yang
tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini meliputi dimensi profil,
panjang profil dan jumlah alat sambung pada setiap titik buhul;
b). Perubahan bahan/detail karena alasan apapun harus diajukan secara
tertulis ke Konsultan Pengawas dan PPK untuk mendapatkan
persetujuan secara tertulis;
c). Kontraktor Pelaksana menjamin keakurasian hasil perakitan
(prefabrikasi).
Halaman 33 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
b). Kekuatan struktur Baja Ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan
Peraturan Pembebanan Indonesia.
c. Pelaksanaan
1). Untuk pasangan dinding dipakai spesi 1 PC : 4 Ps. Untuk Trasraam
dipakai sesi 1 PC : 2 Ps;
2). Ketinggian trasraam dari permukaan Sloof minimal adalah 30 cm, kecuali
kamar mandi termasuk daerah rawa atau mengandung air, maka ketinggian
Trasraam adalah 1,5 m;
3). Ketinggian per-hari dalam pemasangan dinding batako untuk menjaga
kekuatan dinding batako adalah 1,5 m;
4). Bidang dinding yang luasnya lebih besar 12 m² harus ditambahkan kolom
praktis dengan tulangan besi minimal 4 Ø 8 mm, beugel Ø 6 mm dengan
jarak 15 cm;
Halaman 34 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
5). Bagian pasangan batako yang berhubungan dengan setiap bagian pekerjaan
beton (kolom) harus diberi penguat stek-stek Ø 10 mm, jarak 50 cm, yang
terlebih dahulu ditanam dengan baik pada bagian pekerjaan beton dan bagian
yang ditanam dalam pasangan bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali
ditentukan lain;
2). Pekerjaan ini dilaksanakan sesuai dengan standard spesifikasi dari bahan
dan campuran yang digunakan sesuai dengan petunjuk dari Konsultan
Pengawas;
3). pekerjaan ini harus mengikuti semua petunjuk dalam gambar arsitektur
terutama pada gambar detail dan gambar potongan mengenai ukuran tebal
/ tinggi peil dan bentuk profilnya.Semua jenis adukan tersebut, masing –
masing harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan
baik dan tidak mengering. Campuran adukan tersebut dapat diaduk memakai
mesin pengaduk atau secara manual sesuai petunjuk pengawas dan
diusahakan agar jarak waktu pencampuran dan pemasangan tidak melebihi 30
menit terutama untuk campuran kedap air;
4). Kelembaban plesteran harus tetap dijaga dengan disiram minimum 3 kali
dalam 24 jam selama 7 hari berturut-turut sehingga tidak terjadi pecah dan
sobek/retak;
5). Untuk Plesteran dinding diupayakan menggunkana pasir halus, agar
permukaan dinding terlihat rapi dan menutupi pori – pori;
6). Plesteran yang retak, bergelembung/cembung, terjadi pengotoran atau
perubahan warna, tidak akan diterima. Plesteran tersebut harus dibersihkan
Halaman 35 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
Halaman 36 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
b. Syarat Bahan
Seluruh bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini harus ber- SNI;
c. Pelaksanaan
Untuk ukuran rangka plafond baja ringan dengan dimensi ukuran sebagaimana
pada gambar kerja;
Halaman 37 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
d. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat bantu
lainnya untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan yang bermutu baik;
e. Syarat Bahan
Bahan yang digunakan harus berkualitas baik dan ber SNI
f. Pelaksanaan
Bidang yang akan dicat tembok sebelumnya harus dibersihkan dengan cara
menggosok memakai kain yang dibasahi dengan air. Setelah kering didempul
pada tempat yang berlubang sehingga permukaannya rata dan licin.
Selanjutnya diplamour secara merata dan di amplas/diambril, baru kemudian
dicat paling sedikit 2 (dua) kali dengan roller minimal 20 cm sampai baik
atau dengan cara yang telah ditentukan oleh pabrik dan tertera pada brosur
pemakaian dari pabrik penghasil cat.;
Kerapian merupak salah satu aspek yang sangat penting dan perlu
mendapatkan perhatian
26. As-BUILT DRAWING (ABD)
a. Sebelum Penyerahan Pekerjaan ke I, Penyedia Jasa sudah harus menyelesaikan
gambar sesuai pelaksanaan yang terdiri atas :
(1). Gambar Rancangan Pelaksanaan yang tidak mengalami perubahan dalam
pelaksanaannya dan atau Gambar Rancangan Pelaksanaan sesuai dengan
kondisi dilapangan.
(2). Shop Drawing sebagai penjelasan detail maupun yang berupa gambar -
gambar perubahan.
b. Penyelesaian yang dimaksud pada ayat butir 1 di atas harus diartikan telah
memperoleh persetujuan Direksi Teknis, Konsultan Pengawas dan PPK setelah
dilakukan pemeriksaan secara teliti.
c. Gambar sesuai pelaksanaan merupakan bagian pekerjaan yang harus diserahkan
pada saat Penyerahan ke I. Kekurangan dalam hal ini akan berakibat
Penyerahan Pekerjaan ke I tidak dapat dilakukan.
Halaman 38 dari 36
P Rencana Kerja & Syarat
Spesifikasi Teknis Gedung Parkir BPKAD Sekadau
28. PENUTUP
Syarat-syarat lain yang belum tercantum dalam pasal Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini
akan diatur dalam Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak Kerja) yang akan dibuat kemudian.
Halaman 39 dari 36