Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PRAKTIKUM

SOSIOLOGI PERTANIAN ( PNU 1208)


SEMESTER GENAP TA. 2016/2017

Disusun oleh :
Tim Pengampu Mata Kuliah Sosiologi Pertanian

LABORATORIUM PERENCANAAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirot Allah SWT, yang karena berkah, rahmat serta
hidayahnya Tim Penyusun dapat menyelesaikan penulisan diktat pedoman
praktikum mata kuliah Sosiologi Pertanian ( PNU 1208 ) dengan baik.
Pedoman praktikum ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman bagi
mahasiswa yang melakukan praktikum lapang,sehingga dapat memperlancar dan
mempermudah pelaksanaan tugas lapang tersebut. Diktat pedoman praktikum ini
juga merupakan pedoman kerja yang praktis dan sistematis, wajib digunakan bagi
mahasiswa yang melakukan praktek lapang sosiologi pertanian.
Pada kesempatan ini tim mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Pimpinan Fakultas Pertanian, yang telah membantu tersusunnya diktat
pedoman praktikum ini
2. Semua pihak yang telah membantu tersusunnya diktat pedoman praktikum
ini.
Tim Penyusun menyadari keterbatasan baik isi maupun penyajian tulisan
ini, namun demikian semoga dapat bermanfaat bagi penggunanya.

Purwokerto, 21 April 2017


Tim Penyusun
TATA TERTIB PRAKTIKUM

1. Mahasiswa yang akan melaksanakan praktikum, satu minggu sebelumnya


diwajibkan menghubungi dosen/asisten pembimbing masing-masing.
2. Selama praktikum di lapang dan melakukan wawancara dengan petani atau
masyarakat desa, mahasiswa harus bersikap sopan, tertib dan tidak
menimbulkan hal-hal yang sifatnya mengganggu lingkungan.
3. Mahasiswa diwajibkan memakai pakaian yang sopan dan jaket almamater
serta membawa Field Book atau buku catatan lapang serta alat
dokumentasi.
4. Satu minggu setelah pelaksanaan praktikum, mahasiswa wajib menyerahkan
draf laporan secara kelompok kepada dosen/asisten pembimbing praktikum.
5. Praktikum dinyatakan gagal apabila ;
a. Mahasiswa tidak melengkapi daftar hadir (absensi) yang telah
disediakan dan ditandatangani Kepala Desa dan pembimbing
b. Mahasiswa tidak mengumpulkan laporan hasil praktikum sesuai
ketentuan yang berlaku.
c. Mahasiswa dianggap menyimpang dan tidak mengindahkan tata
terib yang berlaku
6. Nilai praktikum ini adalah bagian dari nilai mata kuliah Sosiologi Pertanian
(PNU 1208) dengan bobot 30.
I. PENDAHULUAN

A. MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIKUM LAPANG


Tugas lapang yang akan saudara lakukan merupakan salah satu
pengalaman untuk mendukung kompetensi sebagai mahasiswa pertanian yang
sangat berharga. Latarbelakang mahasiswa yang sebagian besar bukan berasal
dari lingkungan pertanian menjadikan tugas lapang ini menjadi pengalaman
baru dan menarik untuk dikaji secara sosiologi. Anda dapat secara langsung
berdialog dengan petani, kelompok tani maupun masyarakat, mengungkap
permasalahan konkrit yang dihadapi para petani serta mencari solusi terbaik.
Teori yang diperoleh selama proses pembelajaran telah cukup sebagai dasar
untuk memahami dinamika masyarakat pertanian secara faktual. Anda dapat
mengkaitkan kajian teoritik dengan fakta di lapang serta membandingkan
kemudian dapat menarik benangmerah dari keduanya.
Dari hasil pengamatan di lapang serta analisis peristiwa secara diskriptif
akan saudara jadikan sebagai bahan guna menyusun laporan praktikum. Di
samping itu dengan tugas lapang ini diharapkan mahasiswa dapat memahami
gambaran masyarakat pertanian secara baik dan benar. Laporan praktikum
yang akan saudara buat secara berkelompok merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban personal yang terkait dengan cara-cara pengamatan,
analisis peristiwa dan implikasi terhadap masalah yang ada pada masyarakat
pertanian.

B. PETUNJUK DAN METODE PRAKTIKUM


Tugas lapang ini akan berlangsung selama 3 (tiga) hari pengamatan, dengan
pembagian waktu 1 (satu) hari pertama untuk mengetahui gambaran umum
masyarakat pertanian termasuk jaringan sosialnya sejauh kemampuan dan
pengetahuan sosiologi saudara. Hari ke 2 (dua) dan 3 (tiga) saudara melakukan
pengamatan yang terkait dengan mata acara praktikum. Untuk itu diperlukan
petunjuk atau tatacara khusus sehingga tugas lapang berjalan dengan lancar
sesuai tujuan. Adapun petunjuk tersebut adalah sebagai berikut :
1. Satu hari pertama ; merupakan periode pengamatan dan pengumpulan
data umum. Pada periode ini saudara melakukan tugas pokok yang terkait
dengan diskripsi wilayah desa, gambaran struktural desa atau pedukuhan
serta gambaran umum masyarakat pertanian.
2. Hari ke 2 dan 3 ; merupakan periode pengumpulan data khusus yang
terkait dengan topik acara serta melakukan analisis data. Dengan bekal
kerangka pemikiran baik yang bersumber dari pengamatan hari pertama
maupun kajian teoritikal selama proses pembelajaran, maka saudara akan
mampu melakukan pendalaman analisis (deep analysis) tentang topik acara
praktikum. Secara umum di dalam masyarakat, suatu peristiwa tidak
berdiri sendiri atau terlepas dengan peristiwa lain, oleh karena itu saudara
diharapkan mampu menganalisis dan menghubungkan peristiwa-peristiwa
tersebut dengan topik yang saudara pilih.
3. Penggunaan buku catatan harian (fieldnotes) merupakan hal yang wajib
dilakukan mahasiswa dalam praktikum ini. Adapun fungsinya untuk
mencatat semua peristiwa yang saudara lihat, baik saat wawancara
maupun pengamatan situasional, sehingga data dan informasi yang
diperoleh menjadi lebih lengkap. Bahkan jika memungkinkan mahasiswa
bisa membawa peralatan lain seperti laptop, handycam, atau tiprecorder
dll agar semua momen praktikum terdokumen secara lengkap. Buku
catatan harian diisi secara periodik yaitu pengisian dilakukan dua kali
sehari. Pencatatan pertama pada siang hari untuk melaporkan
peristiwa/data pagi hari dan kedua pada malam hari untuk mencatat data
siang dan sore hari. Rangkuman kesan yang bersifat sementara (hipotesis)
yang diperoleh selama hari kerja dapat merupakan bahan pengamatan dan
analisis untuk hari berikutnya. Dengan demikian data secara komulatif
dapat diperoleh sebagai dasar untuk pembuatan laporan hasil praktikum.
Metode yang digunakan dalam praktikum lapang Sosiologi Pertanian ini
adalah Observasi Partisipatif yaitu metode pengamatan langsung dari sumber
data secara mendalam. Mahasiswa sebagai pengamat ikut terlibat dan
menyatu atau membaur dengan masyarakat, ikut merasakan kedinamisan
masyarakat serta berperan aktif. Wawancara yang dilakukan tidak harus
dengan daftar pertanyaan secara tertulis (kuisioner), tetapi saudara bebas
mengadakan wawancara sesuai dengan sasaran yang dituju. Namun demikian
saudara harus tetap mengikuti aturan wawancara tertentu, karena sebelum
saudara berhubungan dengan warga masyarakat desa terlebih dahulu harus
berhubungan dengan perangkat desa. Oleh karena itu kembangkanlah
rapport dan komunikasi yang baik dengan perangkat desa. Pelaksanaan
wawancara jangan hanya berdasarkan satu sumber informan saja, usahakan
mencari dari sumber lainnya untuk keperluan cross reference yang lengkap
sebagai sumber gambaran struktur dan peristiwa pada masyarakat pertanian.
II PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN

Di dalam pembuatan laporan hasil praktikum ada bagian yang harus


uraikan terlebih dahulu sebelum membahas dan menganalisis pilihan peristiwa
yang saudara pilih. Bagian atau Bab tersebut adalah bahan keterangan umum
(keadaan umum desa). Adapun aspek-aspek data umum yang menunjang
kelengkapan pelaporan adalah :
1. Letak desa; jelaskan secara singkat letak desa atau posisi dari aspek
pewilayahan daerah (Kabupaten) baik secara administrasi maupun
geografis sehingga menghasilkan informasi yang tepat dan jelas.
2. Biogeofisik; yang meliputi keadaan bentuk muka bumi (topografi),
fisiografi, tipe iklim, penggunaan lahan, keadaan flora dan faunanya.
Keadaan biogeofisik desa dapat ditampilkan melalui tabel, gambar visual
dan lainnya dengan memberi keterangan selengkapnya.
3. Sejarah dan perkembangan desa; meliputi keterangan
pertumbuhan/legenda desa, pertimbangan pemilihan tempat, sebab desa
tumbuh, perkembangan hunian, fasilitas pendidikan, kesehatan, ekonomi,
sosial dan budaya masyarakatnya. Latar belakang desa diuraikan secara
rinci dan jelas sesuai data yang digali dari hasil wawancara.
4. Penduduk; meliputi data suku bangsa (pribumi, pendatang), komposisi
penduduk, jaringan kekerabatan, bentuk-bentuk keluarga, statisik
penduduk (kelahiran, kematian, perpindahan), ikatan dengan tradisi. Ke
adaan kependudukan dapat diuraikan berdasarkan data yang ada pada
monografi desa, dapat ditampilkan melalui tabel, curva, grafik yang diberi
keterangan lengkap.
5. Keadaan kesehatan; meliputi data lembaga kesehatan (klinik, BKIA,
Posyandu dsb), tenaga medis (dokter, bidan, mantri, dukun dsb), gizi
masyarakat serta kesehatan lingkungan.
6. Pendidikan; meliputi data tentang lembaga (SD, SLTP, Madrasah, Kursus dll),
jumlah pendidik dan peserta didik, rerata lama pendidikan, taraf/tingkat
pendidikan masyarakat dan perangkat desa baik formal maupun non formal.
7. Struktur pemerintahan desa ; meliputi data susunan/organisasi (jabatan,
fungsi dan hirarkhi) pemerintahan desa, kesatuan pembentuk desa
(kampung, pedukuhan dll), kantor desa, pejabat pemerintahan desa dari
tingkat RT, RW sampai kepala desa. Keadaan struktur pemerintahan desa
diuraikan secara jelas menurut kemampuan mahasiswa mendalami
sosiologi, tampilkan tabel berikut keterangannya.
8. Struktur ekonomi; meliputi data berbagai macam bentuk penguasaan
tanah, susunan dan kepentingannya (pasar, warung, lumbung desa,
koperasi, lembaga perkreditan dan jika memungkinkan jumlah pelepas
uang /rentenir), hasil-hasil yang diperdagangkan, jaringan perdagangan,
usaha-usaha di luar usahatani, pengaruh-pengaruh pedagang luar desa,
kedudukan tengkulak, pelaku pasar lainnya.
9. Struktur sosial; meliputi data tentang kelompok-kelompok sosial yang ada
di desa, peran kekerabatan, pelapisan sosial dan cirinya, pemangku adat,
kepemimpinan formal dan spiritual dan dinamika kelompok tani. Uraikan
struktur sosial yang ada di desa sesuai fakta lapang dan kaitkan dengan
teori atau referensi pustaka yang ada.
III MATERI PILIHAN ( TOPIK PILIHAN )

Setiap mahasiswa diwajibkan memilih salah satu topik yang ditawarkan


sesuai materi kuliah. Proses memilih topik/acara praktikum setiap mahasiswa
perlu koordinasi dengan lainnya dalam satu kelompok sehingga ada kerjasama dan
pembagian tugas secara proporsional dan baik. Prosedur pembuatan laporan hasil
praktikum ditetapkan berkelompok (tersaji pada lampiran). Setiap kelompok
terdiri dari minimal 4 orang dan maksimal 6 orang mahasiswa. Sehingga setiap
laporan hasil praktikum harus berisi semua topik/acara yang telah
ditetapkan.Adapun materi pilihan yang telah ditetapkan berdasarkan teori/materi
kuliah sosiologi pertanian adalah sebagai berikut :
1. Acara 1; Hubungan Desa-
Kota. Landasan Teori
Konsep dan pengertian masyarakat dalam kajian sosiologi memiliki 4 syarat yaitu 1)
manusia yang hidup bersama, 2) bercampur dalam kurun waktu yang cukup lama,
3) menyadari adanya satu kesatuan dan 4) membentuk sistem hidup bersama serta
menciptakan kebudayaan (Soekanto, 1986). Oleh karena itu sifat masyarakat
adalah dinamis, selalu bergerak atau berubah sesuai 4 syarat tersebut. Sedangkan
pengertian desa menurut Paul H. Landis dalam Soekanto (1986) adalah
tempat/wilayah yang dihuni oleh orang kurang dari 2500 serta pergaulannya
ditandai oleh sifat keakraban, keramahan yang meluas dan merupan pusat
kegiatan pertanian dalam arti luas. Sehingga secara konseptual terdapat
persamaan antara masyarakat desa dengan masyarakat pertanian. Pada sisi lain
ada pengertian masyarakat kota atau industri yang dicirikan sebagai masyarakat
yang orang-orangnya sangat heterogen/variatif, pergaulannya bersifat
kosmopolitan/patembayan, pusat kegiatannya pada bidang non pertanian. Namun
demikian kedua masyarakat itu secara faktual membentuk pola hubungan, yaitu
pola hubungan desa-kota. Desa berhubungan dengan kota melalui berbagai
jaringan, baik yang bersifat material maupun non material.
Adapun gejala-gejala yang dapat mempererat hubungan desa-kota dapat
diamati melalui berbagai aspek yaitu :
Masuknya ekonomi uang ke desa
Pemasaran hasil-hasil pertanian ke kota
Masuknya barang konsumsi ke desa
Tertariknya tenaga kerja dari desa ke
kota Menyekolahkan anak-anak ke kota
Pembentukan organisasi modern di desa
Bertambahnya jaringan komunikasi massa
Masuknya teknologi pertanian ke desa
Uraikanlah secara jelas pengertian di atas sehingga saudara dapat
membedakan sekaligus mengidentifikasi hal-hal kesamaannya tentang ke dua
masyarakat tersebut. Tunjukkan pengaruh masing-masing masyarakat yang
berhubungan. Berilah penilaian atau evaluasi dari gejala di atas dengan
melakukan wawancara langsung secara mendalam (Deep analysis) dengan
pedagang, petani, konsumen, pengusaha, guru, aparat desa dll. Hubungan
desa-kota juga mencakupn pengaruh dan fungsi timbal-balik. Pada umumnya
kota lebih dominan (kuat) pengaruhnya daripada desa, hal ini dapat dinilai
melalui indikator-indikator pembentuk pola hubungan.

2. Acara 2. Bentuk-Bentuk
Kerjasama Landasan Teori
Bentuk-bentuk kerjasama dalam masyarakat pertanian merupakan salah satu
manifestasi dari proses sosial yang terjadi. Secara umum proses sosial dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu proses yang sifatnya assosiatif dan proses
dissosiatif. Proses assosiatif adalah proses sosial yang umumnya dikehendaki oleh
masyarakat, sebab proses ini memberi implikasi yang sifatnya positif bagi
kemajuan masyarakat. Sedangkan proses sosial yang bersifat dissosiatif biasanya
dihindari oleh masyarakat karena mengarah kepada perpecahan bahkan dapat
membawa kehancuran/kemunduran masyarakat. Salah satu bentuk proses
sosial yang assosiatif adalahkerjasama. Kemajuan masyarakat pertanian sangat
didukung oleh bagaimana menggerakkan kerjasama dalam warganya. Oleh karena
itu hal ini dapat dipakai sebagai kerangka pikir di dalam mengkaji dan menganalisis
gambaran struktur masyarakat desa/pertanian. Diskripsi mengenai bentuk-bentuk
kerjasama dalam bidang pertanian dapat dilakukan dengan melihat dan
mengamati tujuannya, unsur-unsur yang mengambil inisiatif dan cara-cara
menggerakkan kerjasama. Tunjukkan pula fungsi kerjasama dalam bidang
pertanian yang satu terhadap bidang lainnya. Bentuk kerjasama yang terikat pada
tradisi sekarang telah berubah karena pengaruh luar atau akibat masuknya
teknologi baru. Ungkapkanlah mengapa dan bagaimana perubahan tersebut
terjadi, efek apa yang terlihat pada bentuk kerjasama bidang lainnya.
Kerjasama adalah usaha mengkoordinasikan tenaga anggota kelompok untuk
pengerahan ke arah tertentu. Hal ini berarti selalu ada unsur yang
mengkoordinasi dan unsur kesediaan untuk dikoordinasi. Secara faktual unsur
persaingan akan merangsang terbentuknya kerjasama. Ungkapkanlah cara-cara
rangsangan itu dan bagaimana efeknya, baik dalam kelompok maupun luar
kelompok (antar group). Perhatikan pula terhadap pola kepemimpinan dalam
pelaksanaan kerjasama. Seberapa jauh spontanitas anggota kelompok terhadap
pelaksanaan kerjasama. Amati pula seberapa jauh sasaran pemantapan
kelompok sehingga bentuk-bentuk kerjasama yang dianalisis menuju pada
proses pelembagaan.

3. Acara 3 : Mobilitas
Sosial Landasan Teori
Mobilitas sosial atau gerak sosial yang terjadi dalam masyarakat memiliki
dimensi yang luas. Pada hakekatnya manusia sebagai makhluk individu dan
sosial senantiasa berada dalam suatu proses gerak sosial (social mobility).
Dengan gerak sosial, manusia dapat menempatkan diri dari satu status ke
status sosial tertentu. Gerak pencapaian suatu status merupakan kegiatan yang
berorientasi untuk memenuhi kebutuhan sosial. Banyak faktor aktor yang
mempengaruhi mobilitas sosial dalam masyarakat diantaranya ; pendidikan,
pekerjaan, pendapatan dan kepemilikan material. Aspek-aspek ini sangat terkait
dengan pandangan hidup dan budaya suatu masyarakat. Menurut Nasution (1975),
faktor yang mendasari gerak sosial sangat tergantung dengan sifat atau sistem
yang berlaku dalam masyarakat. Bagi masyarakat yang menganut sistem sosial
tertutup (closed class societies) gerak sosial menjadi lebih lamban, sebaliknya jika
menganut sistem terbuka (open class societies) maka gerak sosial menjadi cepat
dan lebih dinamis. Colhoum (1978) menyebutkan bahwa gerak sosial masyarakat
cenderung ke atas dan ke bawah, yang disebut vertical mobility. Sedangkan
Soekanto (1986) mengatakan bahwa di samping adanya gerak sosial vertikal, juga
dalam masyarakat terjadi gerak sosial horisontal. Mobilitas horisontal adalah
pergeseran status sosial pada tingkat yang sama tidak menunjukkan adanya
gerakan menanjak atau menurun, tetapi berada dalam posisi yang sama.
Berdasarkan kajian teori tersebut maka saudara bisa mengidentifikasi gerak sosial
yang terjadi dalam masyarakat desa. Apakah di desa tempat saudara praktek
terjadi mobilitas ketenagakerjaan, pekerjaan maupun tempat tinggal/urbanisasi,
amatilah dan cari penyebab atau alasannya.

4. Acara 4 : Masuknya Teknologi Baru Bidang Pertanian ke


Desa Landasan Teori
Topik ini memiliki kerangka teoritik sebagai berikut :
Sumber atau asal teknologi baru bidang pertanian adalah kota (masyarakat
industri) misalnya ditemukannya bibit unggul, mekanisasi, pupuk dst berasal dari
sebuah research di lembaga pendidikan atau perusahaan di kota. Sehingga dapat
dikatakan bahwa kota adalah agen pembaharuan (pusat perubahan) atau sumber
modernisasi. Teknologi baru pertama-tama masuk pada masyarakat kota,
kemudian secara perlahan-lahan masuk ke masyarakat desa. Proses masuknya dan
penerimaan teknologi baru bidang pertanian di wilayah pedesaan merupakan topik
yang cukup menarik untuk dikaji, misalnya penggunaan bibit varietas baru, sistem
tanam dan pengairan pada usahatani padi dengan model
SRI (system of rice intencyfication), penggunaan alat/mesin baru atau
mekanisasi pertanian dll.
Teknologi adalah cara-cara melaksanakan sesuatu hal untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan. Cara-cara ini di wilayah perdesaan terikat oleh
kebiasaan atau tradisi. Untuk merubah cara lama/kebiasaan lama yang telah
terikat tradisi dalam kegiatan pertanian ke cara baru dengan tujuan yang lebih
baik, memerlukan proses waktu yang relatif lama. Hal ini sangat dipengaruhi
oleh tingkat pendidikan, ikatan tradisi, budaya serta orientasi petani dalam
bertani. Amatilah perubahan tersebut dengan seksama, seberapa jauh proses
tersebut berpengaruh terhadap kebiasaan lama, pelembagaan desa yang ada
bahkan pada struktur desa secara keseluruhan.
Teknologi baru juga mencakup keorganisasian dalam masyarakat desa, yaitu
cara-cara kelompok baru dibentuk atau diberi fungsi yang lain. Teknologi baru
juga bisa berarti menambah fungsi-fungsi kelompok masyarakat yang telah ada,
misalnya adanya kelompok tani yang semula berfungsi untuk menyatukan
tujuan teknis, sekarang kelompok tani tersebut juga berfungsi sebagai lembaga
ekonomi untuk melayani anggotanya.
Teknologi sebagaimana yang telah diuraian di atas mengandung dua
pengertian yaitu dari segi material dan non material. Sebagai pedoman untuk
mengkaji topik ini adalah :
Siapa atau golongan mana yang memasukkan teknologi baru
Atas dasar pertimbangan apa teknologi tersebut dimasukkan
Apa tujuan konkritnya, baik jangka pendek, menengah maupun panjang
Bagaimana respon atau kesediaan masyarakat dalam menerima teknologi
tersebut
Golongan petani mana yang paling cepat menerima teknologi baru
tersebut dan golongan/individu petani yang paling lambat menerima
teknologi baru tersebut
Adakah golongan yang menentang atau menolak teknologi baru tersebut
Setiap desa memiliki karakteristik tersendiri di dalam menerima teknologi
baru, oleh karena itu saudara dapat memilih topik yang dianggap paling
dominan dan penting untuk melengkapi pelaporan hasil praktikum.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Metode Pembuatan Laporan Hasil Praktikum
Laporan hasil praktikum Sosiologi Pertanian (PNU 1208) dibuat berdasarkan
kelompok, setiap kelompok mahasiswa mengamati dan mengkaji topik acara di
satu desa/dukuh/grumbul/kampung. Setiap kelompok mahasiswa
menyerahkan laporan hasil praktikum kepada dosen pengampu/pembimbing
sebanyak 1 eksemplar. Draf laporan yang telah disetujui oleh dosen
pembimbing dapat langsung dijilid, dengan ketentuan :
1. ukuran kertas A4 atau kwarto
2. sampul depan/muka dan belakang berwarna hijau serta berlogo Unsoed
3. diketik rapi dengan jarak antar baris 2 atau spasi 2, baris pertama berjarak 3
cm dari tepi kertas atas dan baris terakhir berjarak 3 cm dari tepi kertas
bawah, tepi kiri 4 cm dan tepi kanan 3 cm.
Susunan laporan hasil praktikum adalah sebagai berikut :
Halaman sampul muka, warna
hijau Halaman sampul ke 2 warna
putih Halaman pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Lampiran (jika ada)
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Gambar (jika ada)
Bab I PENDAHULUAN
o Latar belakang
o Maksud dan tujuan praktikum
Bab II KEADAAN UMUM DESA
1. Letak desa
2. Keadaan Biogeofisik
3. Sejarah desa
4. Penduduk
5. Pendidikan
6. Struktur Pemerintahan Desa
7. Struktur Ekonomi
8. Struktur Sosial
Bab III HASIL DAN PEMBAHASAN MATERI PRAKTIKUM
1. Acara 1 : Hubungan Desa-Kota
2. Acara 2 : Bentuk-bentuk Kerjasama
3. Acara 3 : Mobilitas Sosial
4. Acara 4 : Masuknya Teknologi Baru ke
Desa Bab IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Contoh halaman sampul muka (luar dan dalam)

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

SOSIOLOGI PERTANIAN DI DESA PONCOWATI

KECAMATAN ALENGKA KABUPATEN ASTINA

Disusun oleh :
Raden Gatotkoco A1C00901/P
Dewi Arimbi A1C00902/P
Bima Ariasena A1C00903/P
Dewi Kunti Talibroto A1C00904/P
Sembodro A1C007/P

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
Contoh halaman Pengesahan

PRAKTIKUM

SOSIOLOGI PERTANIAN DI DESA PONCOWATI

KECAMATAN ALENGKA KABUPATEN ASTINA

Disusun oleh :
Raden Gatotkoco A1C00901/P
Dewi Arimbi A1C00902/P
Bima Ariasena A1C00903/P
Dewi Kunti Talibroto A1C00904/P

Untuk memenuhi salah satu persyarakat memperoleh nilai kelulusan mata


kuliah Sosiologi Pertanian (PNU124) pada Fakultas Pertanian UNSOED

Diterima dan disahkan pada tanggal :

Dosen Pembimbing
Praktikum

( Ir. Srikandi, M.Si )

Anda mungkin juga menyukai