Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI UMUM DAN LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI SI-PENDIDIKAN MATEMATIKA

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3 / KELAS C

JURUSAN MATEMATIKA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGATAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO 2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada kehadirat Allah Swt., yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penyusun
dapat membuat laporan praktikum kuliah lapangan (PKL) INI.

Walaupun demikian, penyusun berusaha dengan semaksimal mungkin demi


kesempurnaan penyusunan laporan ini. Saran dan kritik yang sifatnya membangun
diharapkan oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan
berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada


semua pihak yang telah membantu dalam menyusun laporan praktikum kerja
lapangan ini, diantaranya:

1. Prof. Dr. Dewi wahyuni K Baderan, M.Si


2. Dr. Hartono D Mamu, M.Pd
3. Dr. Marini Susanti Hamidun, S.Si, M.Si

Akhir kata, penyusun berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
dapat membantu bagi kemajuan serta dapat membantu bagi kemajuan serta
perkembangan Universitas Negeri Gorontalo. Kami ucapkan terima ksih banyak
kepada semua pihak yang telah membantu, semoga Allah Swt. membalas semua
Fkebaikan kalian. Aamiin.

Gorontalo, Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang............................................................................................1
1.2. Tujuan PKL.................................................................................................2
1.3. Manfaat PKL...............................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4
BAB III....................................................................................................................6
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................6
3.1 Deskripsi Lokasi PKL..................................................................................6
3.2 Hasil dan Pembahasan.................................................................................6
3.2.1 Hasil Pengamatan..................................................................................6
3.2.2 Pembahasan............................................................................................7
BAB IV..................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................10
4.1. Kesimpulan................................................................................................10
4.2. Saran...........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN..........................................................................................................13
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Hasil Pengamatan...........................................................................5
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.1. Kondisi sungai........................................................................13
Lampiran 1.2. Fasilitas cctv...........................................................................13
Lampiran 1.3. Kondisi hutan.........................................................................13
Lampiran 1.4 Fasilitas toilet..........................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PKL merupakan kegiatan mengembangkan wawasan, keterampilan,
kecakapan dan kreativitas seorang mahasiswa untuk memenuhi tugas mata
kuliah Biologi Umum dan Lingkungan adalah dengan melaksanakan
Praktek Kuliah Lapangan. Mahasiswa dituntut untuk mengikuti Praktek
Kuliah Lapangan harus mampu mengimplementasikan kinerja dalam
bersosialisasi dan mempraktekan secara langsung ilmu yang sudah
didapatkan dari bangku kuliah.

Secara garis besar seperti yang kita lihat bahwa pendidikan yang
dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian praktek dalam
skala kecil dengan intensitas yang terbatas, agar dapat memahami dan
memecahkan setiap permasalahan yang muncul di perkuliahan, maka
mahasiswa tentunya perlu melakukan praktek secara langsung di
Lingkungan yang berkaitan dengan program studi yang ditempuh.

Permasalahan yang terkait dengan lingkungan merupakan suatu hal


yag memerlukan perhatian khusus dari semua kalangan masyarakat,
termasuk didalamnya mahasiswa. Mahasiswa sebagai insan terdidik
diharapkan memiliki kesadaran dalam pengelolaan lingkungan hidup. Hal
tersebut ditekankan dalam salah satu matakuliah yaitu Biologi Umum dan
Lingkungan. Dalam mata kuliah ini diharapkan mahasiswa mampu
mengaplikasikan materi Biologi Umum dan menganalisis permasalahan
lingkungan hidup dan mampu mengambil keputusan yang tepat terkait
dengan permasalahan lingkungan hidup tersebut demi kelangsungan
ekosistem. Untuk itu diperlukan adanya praktikum. Melalui kegiatan
praktek tersebut diharapkan mahasiswa terjun langsung di lingkungan dan
mengamati secara langsung berbagai aktivitas masyarakat yang berdampak
baik langsung maupun tidak langsung terhadap lingkungan hidup.

1
Atas dasar tersebut kiranya mahasiswa Program Studi Pendidikan
Matematika yang memprogramkan mata kuliah Biologi Umum dan
Lingkungan perlu diberikan kegiatan dalam bentuk praktikum. Diharapkan
dengan adanya kegiatan ini mahasiswa memperoleh pengalaman langsung
dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan banyaknya hal positif yang akan didapat maka penulis


berkesempatan untuk melakukan Praktek Kerja Lapangan pada tempat
wisata Bohulo Camp. Alasan penulis melaksanakan program Praktek Kerja
Lapangan di pariwisata ini, tentunya penulis berharap mendapatkan ilmu
secara langsung mengenai keadaan lingkungan dan pertimbangan mengenai
dampak negative dan positif adanya tempat wisata tersebut Sehingga penulis
mendapatkan banyak pengalaman berharga yang bisa diambil dari
lingkungan tempat Praktek Kerja Lapangan pada pusat wisata Bohulo Camp
di Kabupaten Gorontalo.

Dalam mata kuliah Biologi Umum dan Lingkungan program studi


Pendidikan Matematika yakni untuk menambah wawasan terutama dalam
kehidupan. Praktik Kuliah Lapangan ini juga guna dapat membandingkan
dan mengetahui atas dua bagian yaitu Ekosistem abiotk dan biotic tempat
jarang lewat dan tempat manusia lewat serta interaksinya. Menemukan
fakta, konsep dan teori dengan keterampilan intelekual dan sikap ilmiah
mahasiswa sendiri.

1.2. Tujuan PKL


a. Memberikan pengalaman dan wawasan kepada mahasiswa mengenai
kehidupan di Lingkungan.
b. Mencetak seseorang yang berpendidikan serta memiliki kemampuan
dan keterampilan dalam memahami lingkungan sekitar.
c. Memberikan ksempatan kepada para mahasiswa untuk mendalami,
mengaplikasikan dan memperoleh pengalaman langsung dari beberapa

2
konsep dasar Biologi Umum dan Lingkungan yang telah diperoleh
dalam perkuliahan.

1.3. Manfaat PKL


a. Bagi Penulis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini mejadi salah satu
media pembelajaran untuk mengetahui kesesuaian antara teori yang telah
didapatkan penulis di bangku kuliah dengan praktek di lapangan.
b. Bagi masyarakat (Pengelola dan pengunjung) dan mahasiswa Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan ini menjadi salah satu cara bentuk kepedulian
pariwisata Bohulo Camp dalam bidang pendidikan yang diberikan
kepada masyarakat khusunya mahasiswa. Selain dari itu dapat dijadikan
sebagai sarana dan penelitian yang sekiranya dapat dikembangkan oleh
perusahaan.
c. Bagi Prodi Pendidikan Matematika Laporan ini dapat digunakan
sebagai bahan tambahan untuk informasi atau sebagai referensi bagi
pembaca, sekaligus sebagai acuan untuk bahan pembelajaran kedepan.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pariwisata


sektor pariwisata menjadi sektor penting dalam memberikan
pemasukan serta sumber defisit bagi pembangunan disuatu daerah. Pariwisata
yang merupakan suatu kegiatan pergerakan manusia dalam melakukan
perjalanan yang bersifat sementara, ke suatu tempat diluar daerah tempat
tinggalnya dengan tujuan tanpa bermaksud mencari nafkah (Gunn, Clare A:
2002).

Saat ini pariwisata berkembang pesat dengan berbagai jenis


pilihannya, diantaranya adalah pariwisata minat khusus. Wisata minat khusus
adalah bentuk perjalanan wisata, dimana wisatawan mengunjungi suatu
tempat karena memiliki minat khusus dari objek atau kegiatan di daerah
tujuan wisata (Weiler Hall, 1992)

Para wisatawan yang cenderung berwisata berdasarkan minat khusus


ini biasanya dilakukan dengan beberap alasan yaitu menghargai alam,
mencari tahu tentang budaya, sejarah, lingkungan, adat istiadat serta tradisi
yang berkembang. Desa wisata yaitu desa yang dikembangkan dengan
memanfaatkan unsur-unsur atau petensi yang ada pada desa serta
masyarakatnya sebagai produk atau atribut wisata, sehingga menjadikan
rangkaian pariwisata menjadi aktivitas yang terpadu dan bertema (Putra,
2006).

Menurut UU No.9 th. 1990 tentang Kepariwisataan Bab 1:

 Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang
dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek
dan daya tarik wisata
 Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata;
 Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,
termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait di bidang tersebut:

4
 Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
penyelenggaraan pariwisata;

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah


suatu

perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu, dari satu tempat ke


tempat lain untuk menikmati perjalanan dan memenuhi keinginan
yang beraneka ragam, Desa wisata dibagi dalam lima macam tema wisata desa,
antara lain alam, budaya, ekowisata, pedesaan, dan agrowisata.

1. Wisata alam mengarah pada rekreasi alam yang sedikit atau tidak sama sekali
berdampak pada lingkungan ekologi.
2. Wisata budaya mengacu pada adat, kebudayaan, sejarah dan arkeologi dari
masyarakat setempat.
3. Ekowisata adalah jenis wisata yang bertanggung jawab, yang menjaga sumber-
sumber alam sekaligus memelihara nilai sosial dan kesejahteraan masyarakat
setempat.
4. Wisata pedesaan dimana wisatawan berbagi dan merasakan hidup di desa, dan
desa itu memperoleh berbagai keuntungan termasuk ekonomi dari aktivitas
wisatawan.
5. Agrowisata melibatkan wiasatawan dalam kegiatan pertanian tradisional tanpa
mengganggu ekosistem atau poduktivitas dari daerah yang dikunjungi

Dalam hal ini salah satu tempat wisata yaitu bohulo camp yang berada di
desa dulamayo selatan kecamatan telaga biru kabupaten gorontalo. Wisata ini
hadir dengan menawarkan konsep penginapan yang menyuguhkan pemandangan
sungai, restoran dan spot spot lainnya.

5
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Deskripsi Lokasi PKL


Bohulo Camp and Eatery merupakan sebuah objek wisata yang terletak
di Desa Dulomayo Selatan, Kecamatan Telaga, Provinsi Gorontalo. Bohulo
Camp hadir dengan menawarkan konsep restoran dan penginapan yang
menyuguhkan pemandangan Sungai dan Hutan.

Fasilitas yang ditawarkan yaitu 4 unit cottage camp dengan kisaran dari
Rp575.0000-Rp900.000 permalam yang di dalamnya terdapat AC dan toilet.

Sedangkan untuk restoran disajikan berbagai macam makanan mulai


dari makan lokal seperti tuna woku dan ayam iloni, snack dan juga coffee.
Selain restoran dan cottage, fasilitas yang tersedia juga meliputi musholla,
tempat parkir dan toilet umum.

Spot yang paling menarik dari Bohulo Camp and Eat adalah sungai
yang terdapat tepat berada di bawah resto.

Untuk bisa sampai di Bohulo Camp and Eat diperlukan waktu sekitar
40 menit dari pusat Kota Gorontalo dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km.
Sedangkan untuk waktu operasi Senin sampai Jumat dibuka pukul 11.00
sampai 19.00 wita dan Sabtu-Minggu dibuka mulai pukul 10.00
sampai 19.00 wita.

3.2 Hasil dan Pembahasan


3.2.1 Hasil Pengamatan
Pada bagian ini akan disebutkan pengamatan dalam kegiatan
Praktek Kuliah Lapangan (PKL) Jurusan Pendidikan Matematika yaitu
dalam kegiatan ini ada beberapa hasil pengamatan yaitu diantaranya:

6
Objek Keterangan
Kondisi Lingkungan Kebersihan lingkungan terjaga

Kondisi makhluk hidup Pertumbuhan dan perkembangan terpelihara


(Tumbuhan dan Hewan) dengan baik

Tabel 2. 1. Hasil Pengamatan


3.2.2 Pembahasan
Pembahasan yang dapat ditarik dari hasil Praktek Kuliah Lapangan
yang berletak di Bohulo Camp and Eat yaitu sebagai berikut:

A. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan yang ada di Bohulo Camp itu masih sangat
asri contohnya pada sungai yang ada di tempat wisata tersebut masih
sangat terjaga dan airnya juga sangat bersih bisa di pakai untuk mandi
dan aman untuk anak-anak karena aliran sungainya tidak terlalu deras.
Untuk wilayah daratannya juga masih terjaga karena pihak pengelola
sama sekali tidak merusak alam atau lingkungan sekitar, mereka
membuat inovasi baru untuk menarik perhatian pengunjung dan itu
sudah pasti sangat bagus untuk mengembangkan objek wisata tersebut.
Sampah juga hampir tidak terlihat baik di sungai maupun di daratan
karena disediakan tempat sampah serta petugas di tempat tersebut rutin
untuk membersihkan dan membuang sampah tersebut.
B. Kondisi Mahluk Hidup
Kondisi pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup yang ada
di Bohulo Camp masih terjaga dilihat dari berbagai macam mahluk
hidup yang terdapat pada tempat wisata tersebut contohnya seperti
hewan yang ada di air yaitu seperti Mujair, Lele, dan Belut dan di
daratan yang terlihat yaitu burung dengan berbagai jenis dan tumbuhan
baik tumbuhan yang dilindungi dan tumbuhan yang bisa menghasilkan
buah seperti buah Langsat, Rambutan, Mangga juga yang tidak kalah

7
banyak jenisnya ini membuktikan bahwa pihak pengelola benar-benar
memperhatikan lingkungan sekitar tidak hanya memikirkan tentang
objek wisata yang mereka buat tapi juga dengan alam yang membantu
mereka mewujudkan wisata alam yang cocok dikunjungi. Dengan
adanya mahluk hidup tersebut menjadi daya tarik pengunjung karena
dapat mengeksplore alam dengan leluasa.

C. Wawancara kariawan dan pengunjung

Bohulo Camp and Eat hadir dengan menawarkan konsep


restoran dan penginapan yang menyuguhkan pemendangan sungai.
Yanti selaku pemilik Bohulo Camp and Eat mengatakan saat
ini belum ada peresmian secara resmi tetaoi sudah mulai beroperasi
sejak akhir januari 2022.

Pengunjung yang datang berlibur di Bohulo Camp berasal dari


orang gorontalo bahkan terdapat banyak orang dari luar daerah, luar
pulau bahkan luar negeri Bohulo Camp tentunya menyediakan
Restoran in door dan out door. Tidak hanya itu saja di Bohulo Camp
tersedia tempat untuk camping yang menyediakan berbagai macam
fasilitas untuk Camping. Jika ada pengunjung yang ingin menginap,
Bohulo Camp juga menyediakan tempat penginapan dengan range
harga dari Rp 450.000.00-Rp 950.000.00 /Malam, Juga terdapat 2
kamar mandi laki-laki dan 2 kamar mandi perempuan serta mushola
untuk tempat beribadah.

Vibes yang ada di bohulo camp itu sangat berbeda dari tempat-
tempat wisata lainnya, karena disitu ada dataran tinggi dengan dataran
rendah yang sangat strategis untuk mencari pemandangan indah.
Budget yang harus di siapkan untuk datang di bohulo camp sekitar
Rp.200.000.00 sampai dengan Rp.500.000.00. First impression dari
seorang pengujung itu dia sedikit kaget karena di bohulo camp itu
tidak ada sinyal tapi ada fasilitas wifi yang masih terlalu alami.

8
Saran dari pengujung untuk bohulo camp itu di kasih tower
sinyal oleh pemerintah agar supaya lebih gampang untuk
berkomunikasi lewat handpone. Pak hari selaku pengunjung yang baru
pertama kali berkunjung di Bohulo Camp and Eat pada hari minggu
(10/08/23).

9
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Kesimpulan dari praktek kuliah lapangan terhadap lingkungan alam di
tempat wisata adalah bahwa praktek ini dapat memiliki dampak positif atau
negatif tergantung pada bagaimana tempat wisata dan pengunjung
mengelolanya. Ketika dilakukan dengan berkelanjutan dan berfokus pada
pelestarian alam, praktek ini dapat membantu meningkatkan pemahaman
mahasiswa tentang pentingnya menjaga lingkungan alam yang indah. Mereka
dapat melihat upaya-upaya konservasi, pengelolaan sampah, dan praktik ramah
lingkungan di lokasi tersebut.

Namun, jika tidak diawasi dengan baik, praktek lapangan ini juga dapat
memberikan dampak negatif pada lingkungan alam, seperti peningkatan
sampah, kerusakan ekosistem, atau over-tourism. Oleh karena itu, kesimpulan
yang dapat diambil adalah bahwa penting untuk mempromosikan praktek
lapangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di tempat wisata untuk
menjaga keindahan alam dan sumber daya lingkungan agar tetap lestari.

Kesimpulan dari praktek kuliah lapangan di tempat wisata adalah bahwa


pengalaman tersebut memberikan pemahaman praktis yang berharga tentang
industri pariwisata. Melalui kunjungan ini, mahasiswa dapat mengamati
operasional, manajemen, dan interaksi dengan pengunjung di tempat wisata
yang sebenarnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan teori
yang dipelajari di kelas dalam konteks nyata. Selain itu, praktek lapangan juga
dapat membantu mahasiswa memahami tantangan dan peluang dalam industri
pariwisata, serta memperluas wawasan mereka tentang keragaman tempat
wisata dan layanan yang ada. Kesimpulan ini mencerminkan nilai pentingnya
praktek lapangan dalam pendidikan pariwisata.

kesimpulan praktek kuliah lapangan tempat wisata mahasiswa


pendidikan matematika praktek kuliah lapangan di tempat wisata bagi
mahasiswa pendidikan matematika adalah bahwa pengalaman ini membantu
mereka melihat bagaimana matematika dapat diterapkan dalam berbagai aspek

10
kehidupan sehari-hari, termasuk dalam industri pariwisata. Selama kunjungan
ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi penggunaan matematika dalam
manajemen keuangan, perencanaan kapasitas, analisis data pengunjung, dan
aspek lain dari operasi tempat wisata. Ini membantu meningkatkan pemahaman
mereka tentang relevansi matematika dalam berbagai konteks kehidupan nyata.
Selain itu, praktek lapangan ini juga dapat menginspirasi mahasiswa untuk
mencari cara kreatif untuk mengajar matematika dengan menggunakan contoh
konkret yang berasal dari industri pariwisata, membuat pembelajaran
matematika lebih menarik dan relevan bagi siswa mereka di masa depan.

4.2. Saran
Praktik Berkelanjutan: Tempat wisata sebaiknya menerapkan praktik
berkelanjutan, seperti pengelolaan sampah yang baik, penggunaan energi
terbarukan, dan pengurangan jejak karbon.
Edukasi Lingkungan: Menyediakan informasi edukasi kepada pengunjung
tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan cara mereka dapat membantu
dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Area Konservasi: Memiliki area konservasi di dalam atau sekitar tempat
wisata yang memungkinkan pelestarian spesies langka atau habitat alami.
Mengurangi Over-tourism: Memantau dan mengelola jumlah pengunjung
untuk menghindari over-tourism yang dapat merusak lingkungan dan
pengalaman wisata.
Kolaborasi dengan Komunitas Lokal: Bekerja sama dengan komunitas
setempat untuk memastikan bahwa kehadiran tempat wisata memberikan
manfaat ekonomi dan sosial yang adil bagi penduduk setempat.
Perlindungan Terumbu Karang: Jika berlokasi di daerah pantai, menjaga
terumbu karang dan ekosistem laut dengan larangan penggunaan bahan kimia
berbahaya dan aktivitas yang merusak lingkungan laut.
Pengurangan Plastik: Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan
mempromosikan penggunaan botol air minum yang dapat diisi ulang.
Pembersihan Rutin: Melakukan pembersihan rutin di sekitar area wisata
untuk memastikan bahwa tidak ada sampah yang mengancam lingkungan.
Konservasi Air: Menghemat penggunaan air dengan teknologi hemat air dan
sistem daur ulang air.
Monitoring Lingkungan: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap
dampak lingkungan dan berusaha untuk terus memperbaiki praktik
berkelanjutan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Ardiwidjaja, R. (2018). Arkeowisata: Mengembangkan daya tarik pelestarian
warisan budaya. Deepublish.
Arjana, I. G. B. (2017). Geografi pariwisata dan ekonomi kreatif. PT.
RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.
Hermawan, H., & Brahmanto, E. (2018). Geowisata: Perencanaan Pariwisata
Berbasis Konservasi. Penerbit NEM.
Rahmatillah, T. P., Insyan, O., Nurafifah, N., & Hirsan, F. P. (2019). Strategi
Pengembangan Desa Wisata Berbasis Wisata Alam dan Budaya
Sebagai Media Promosi Desa Sangiang. Jurnal Planoearth, 4(2),
111-116.
Simanjuntak, B. A., Tanjung, F., & Nasution, R. (2017). Sejarah pariwisata:
menuju perkembangan pariwisata Indonesia. Yayasan Pustaka
Obor Indonesia.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Kondisi sungai Lampiran 1.2 Fasilitas cctv

Lampiran 1.3. Kondisi hutan Lampiran 1.4. Fasilitas toilet

13

Anda mungkin juga menyukai