Anda di halaman 1dari 42

PROGRAM SARJANA

STKS
TERAPAN PEKERJAAN
BANDUNG SOSIAL

PETUNJUK PELAKSANAAN MATA KULIAH


PARKTIKUM 1
JURUSAN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
UNIVERSITAS HALU OLEO
2017

Oleh:

Laboratorium Jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UHO


Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

DAFTAR ISI
Cover Buku.................................................................................................................1
Daftar Isi Pedoman ....................................................................................................2
Kata Pengantar...........................................................................................................3
I. PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. Latar Belakang ............................................................................................4
B. Tujuan Pedoman .........................................................................................4
C. Manfaat Pedoman.......................................................................................5
II. PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN ............................................................. 5
A. Ketentuan Umum Praktikum ......................................................................5
1. Tujuan dan Manfaat Praktikum ............................................................5
2. Sasaran Praktikum ................................................................................6
3. Persyaratan Mengikuti Praktikum ........................................................6
4. Waktu dan Lokasi Praktikum ...............................................................6
5. Kompetensi ..........................................................................................7
B. Bentuk Pelaksanaan Praktikum ..................................................................7
1. Sistem Praktikum .................................................................................7
2. Proses praktikum .................................................................................7
C. Supervisi dan Monitoring ...........................................................................9
D. Evaluasi dan Pelaporan ..............................................................................11
1. Penilaian ...............................................................................................11
2. Tata Tertib ............................................................................................12
3. Laporan Praktikum ...............................................................................14
III. PROSEDUR PRAKTIKUM ............................................................................ 15
A. Registrasi Mahasiswa Peserta Praktikum .................................................15
B. Pengajuan Mitra Kerja (Instansi/Perusahaan, Setting Lokasi Praktikum) .15
C. Pembekalan Praktikum .............................................................................15
D. Pengantaran Mahasiswa ke Lokasi Praktikum ..........................................15
E. Kegiatan Lapangan Mahasiswa .................................................................15
F. Penyusunan Laporan ................................................................................18
G. Ujian Praktikum ........................................................................................18
H. Evaluasi Praktikum ....................................................................................19
IV. LAMPIRAN ................................................................................................. 2
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Proses pembelajaran pendidikan Ilmu Kesejahteraan Sosial tidak hanya dilakukan di


dalam kelas (classroom teaching), tetapi juga di lapangan (field teaching) melalui
kegiatan praktikum. Praktikum menjadi wahana bagi mahasiswa kesejahteraan
sosial untuk mampu memahami fenomena sosial yang ada di lingkungannya.
Praktikum juga melatih mahasiswa memiliki sikap tanggap terhadap permasalahan
yang terjadi di masyarakat dan kesempatan mengasah keterampilan pekerjaan sosial
secara lebih memadai.

Mahasiswa diharapkan mampu menemukan realitas yang lebih luas dari apa yang
telah mereka pelajari di kelas. Kenyataan tersebut akan memotivasi mahasiswa
untuk mampu memadukan antara konsep atau teori yang dipelajari dengan
kenyataan yang dihadapi. Selain itu, diharapkan mahasiswa memiliki kepekaan
(responsive) terhadap kebutuhan masyarakat serta mampu mengadaptasikan teori
kedalam Praktik.

Praktikum I adalah Praktik Pekerjaan Sosial dengan fokus Pengenalan Masalah


Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta
Kebijakan dan Program Keseajahteraan Sosial. Mahasiswa ditugaskan untuk
mengenali masalah, kebutuhan, potensi dan sumber aktual di masyarakat.
Mahasiswa juga harus mengenal dan memahami kebijakan dan program yang
relevan dengan masalah yang ada di lokasi praktikum. Selain itu, mahasiswa juga
diharapkan memahami konsep-konsep yang berlaku dan digunakan di dalam praktik
lapangan tersebut. Pada praktikum selanjutnya, mahasiswa ditugaskan untuk
melakukan penanganan masalah dengan menggunakan konsep pekerjaan sosial
yang telah dipelajari.

Praktikum ini didukung dengan kegiatan supervisi yang merupakan suatu metode
pengalihan pengetahuan dan keterampilan pekerjaan sosial di dalam praktik.
Supervisi dilakukan oleh dosen pembimbing yang terdiri dari para supervisor yang
juga turut menjadi pendamping mahasiswa di lapangan.

B. TUJUAN DAN MANFAAT PEDOMAN


Tujuan Pedoman :
Tujuan dari pedoman praktikum I ini adalah untuk :
a. Memberikan pedoman bagi pelaksanaan praktikum
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

b. Menjelaskan prosedur pelayanan pelaksanaan praktikum I


c. Memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan berkenaan dengan pelaksanaan
praktikum I
d. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan dan proses praktikum I

C. Manfaat Pedoman :
a. Memudahkan mahasiswa dalam mempersiapkan pendaftaran praktikum I
b. Memudahkan mahasiswa dalam melaksanakan praktikum I
c. Memudahkan mahasiswa dalam membuat dan menyusun laporan.

II. PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN


A. KETENTUAN UMUM PRAKTIKUM
1. Tujuan dan Manfaat Praktikum
a. Tujuan
Tujuan Praktikum ini agar mahasiswa mampu:
1) Memahami jenis-jenis masalah kesejahteraan sosial.
2) Mengenal dan memahami Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
yang ada di lokasi praktikum.
3) Mengenal dan memahami Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
yang ada di lokasi praktikum.
4) Mengenal dan memahami kebijakan dan program yang relevan dengan
masalah yang dipilih di lokasi praktikum.
5) Melakukan analisis masalah dan kebutuhan terhadap PMKS, PSKS serta
Kebijakan dan program yang ada.
6) Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika, seta keterampilan
pekerjaan sosial di lokasi praktikum.

b. Manfaat :
Manfaat dari pelaksanaan praktikum I adalah:
1) Meningkatnya kepekaan mahasiswa terhadap PMKS, PSKS serta
kebijakan dan program yang ada di lokasi praktikum.
2) Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengidentifikasi dan
menganalisis masalah/ kebutuhan PMKS, PSKS serta kebijakan dan
program yang ada di lokasi praktikum.
3) Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan konsep
dan praktik pekerjaan sosial khususnya yang berkaitan dengan PMKS,
PSKS serta kebijakan dan program yang ada di lokasi praktikum.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
4) Meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam mengaplikasikan
pengetahuan, nilai dan etika serta keterampilan Praktik Pekerjaan Sosial.
5) Dihasilkannya berbagai masukan yang bermanfaat bagi pemerintah
kota/kelurahan berkaitan dengan masalah kesejahteraan sosial (PMKS),
potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) serta kebijakan dan
program di lokasi praktikum.

2. Sasaran
a. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di lokasi
Praktikum.
b. Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang ada di lokasi praktikum.
c. Kebijakan dan program serta kegiatan penanganan masalah kesejahteraan
sosial di lokasi praktikum.
d. Pemerintahan Desa/Kelurahan.
e. Pihak-pihak dan instansi yang relevan dengan permasalahan PMKS, PSKS
serta kebijakan dan program.

3. Waktu dan Lokasi Praktikum


Praktikum I dilaksanakan selama satu semester (empat bulan), dengan
mengambil lokasi di Desa/Kelurahan yang potensial dan merupakan kantong-
kantong permasalahan kesejahteraan sosial. Pada semester Ganjil Tahun
Akademik 2017/2018 ini, jadwal Praktikum 1 dilaksanakan dengan jadwal sebagai
berikut:

a. Pra lapangan : September – Oktober 2017


b. Lapangan : Oktober – Desember 2017
c. Ujian : Desember 2017

Lokasi praktikum berada di tiga kelurahan sekitar kampus Universitas Halu Oleo
yaitu kelurahan Padaleu, Lalolara dan Kambu.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

4. Kompetensi
a. Mahasiswa memiliki pengetahuan tentang:
1) Jenis-jenis masalah kesejahteraan sosial.
2) Potensi dan sumber kesejahteraan sosial.
3) Kebijakan dan program penanganan PMKS.
4) Peraturan perundang-undangan yang mendasari penanganan masalah
kesejahteraan sosial.
b. Mahasiswa mampu menerapkan keterampilan:
1) Membangun relasi profesional dengan populasi kelompok sasaran
(population target group) dan lingkungan sosialnya.
2) Mengumpulkan data dan informasi tentang populasi kelompok sasaran
(population target group) dan aset komunitas serta kebijakan dan program
3) Menganalisis masalah/kebutuhan, potensi/ sumber serta kebijakan dan
program.
4) Membuat pencatatan dan pelaporan dalam pekerjaan sosial
5) Melakukan evaluasi dan terminasi
6) Membuat laporan akhir praktikum
c. Mahasiswa mampu menerapkan nilai-nilai dan etika pekerjaan sosial.

B. BENTUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


1. Proses Praktikum
a. Tahap Persiapan
1) Pembekalan praktikum.
2) Koordinasi supervisor dan liaison.
3) Bimbingan pra lapangan, dilakukan oleh supervisor kepada praktikan.
4) Studi literatur memahami jenis-jenis masalah kesejahteraan sosial.
5) Latihan menganalisis masalah/kebutuhan kesejahteraan sosial.
6) Mempelajari dan mendalami keterampilan praktik pekerjaan sosial
generalis.

7) Membuat matriks rencana kerja

b. Tahap Pelaksanaan
1) Membangun dukungan aparat terhadap rencana kerja praktikan.
2) Mengenal populasi kelompok sasaran (population target group) dan
lingkungan sosialnya.
3) Membangun relasi profesional dengan populasi kelompok sasaran
(population target group) dan lingkungan sosialnya.
4) Memahami aset komunitas (human capital, physical capital, social capital,
financial capital, technological capital, religious capital, cultural capital).
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
5) Mensosialisasikan konsep PMKS dan PSKS kepada masyarakat.
6) Mengidentifikasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang
ada di lokasi praktikum
7) Melakukan asesmen terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS), meliputi:
a) Pengertian masalah
b) Karakteristik masalah
c) Indikator masalah
d) Besaran dan kedalaman masalah
e) Latar belakang masalah
f) Faktor penyebab masalah
g) Dampak masalah
8) Mengidentifikasi potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS) yang ada di
lokasi praktikum.
9) Melakukan asesmen terhadap potensi dan sumber kesejahteraan sosial
(PSKS), meliputi:
a) Sejarah organisasi
b) Kepengurusan dan keanggotaan
c) Kepemimpinan
d) Administrasi dan keuangan
e) Kemampuan sumber daya manusia
f) Program/ kegiatan
g) Hasil kegiatan
h) Keberlangsungan organisasi
10) Mengidentifikasi kebijakan dan program/kegiatan penanganan masalah
kesejahteraan sosial di lokasi praktikum.
11) Melakukan asesmen terhadap kebijakan dan program/ kegiatan penanganan
masalah kesejahteraan sosial di lokasi praktikum, meliputi:
a) Kebijakan dan program/kegiatan
b) Implementasi kebijakan dan program/kegiatan
c) Masalah kebijakan dan program/kegiatan
12) Mendokumentasikan kegiatan praktikum dalam bentuk pencatatan dan
pelaporan.
13) Mengkomunikasikan hasil-hasil kegiatan praktikum kepada masyarakat.
14) Melakukan rujukan tentang PMKS, PSKS serta kebijakan dan program
kepada sumber-sumber pelayanan (baik di lingkungan kota/kelurahan
maupun di luar wilayah kota/keluarhan).
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

C. SUPERVISI DAN MONITORING


Supervisi terhadap mahasiswa meliputi supervisi pendidikan, administratif dan
supportif.
1. Pelaksana Supervisi :
a. Supervisor : adalah para dosen Pengampuh mata kuliah Praktikum I
b. Pembimbing lapangan : adalah aparat pemerintahan tingkat
desa/kelurahan tempat mahasiswa melakukan praktik

2. Tugas-Tugas Supervisi
a. Tugas Supervisor :
1) Membimbing mahasiswa selama pelaksanaan praktikum mulai dari
tahap persiapan sampai dengan kegiatan penyusunan laporan akhir
2) Mengatasi masalah-masalah mahasiswa selama pelaksanaan
praktikum, baik secara akademik maupun non akademik
3) Memeriksa hasil pekerjaan mahasiswa seperti buku agenda, buku
catatan proses, buku data dan bukti-bukti kegiatan serta laporan hasil
kegiatan
4) Membimbing mahasiswa mulai dari perumusan masalah, rencana
intervensi dan intervensi sampai dengan terminasi
5) Mengamati dan memantau sikap, perilaku maupun kemampuan
mahasiswa selama proses praktikum melalui pengamatan langsung di
lapangan maupun melalui catatan proses praktikum.
6) Mendampingi mahasiswa dalam pelaksanaan lokakarya desa/
kelurahan
7) Membimbing mahasiswa membuat laporan akhir kegiatan praktikum
8) Melakukan evaluasi dan memberikan nilai sesuai dengan sikap,
perilaku dan kemampuan yang ditampilkan mahasiswa dalam
melaksanakan seluruh tugas pokoknya dalam proses praktikum
c. Tugas Pembimbing Lapangan :
1) Memonitor kehadiran praktikan dilapangan
2) Memonitor partisipasi, kreatifitas, perilaku, interaksi dan relasi dengan
masyarakat
3) Memberikan penjelasan tentang berbagai hal yang terkait dengan
keadaan wilayah tempat praktik
4) Menjembatani kepentingan mahasiswa dengan masyarakat.
3. Pelaksanaan Supervisi
a. Setiap pembimbing (supervisor) wajib mengarahkan, menjelaskan dan
mengingatkan mahasiswa tentang pedoman praktikum, sehingga benar-
benar dapat dijalankan secara bertanggungjawab.
b. Apabila ditemukan permasalahan khusus pada mahasiswa dalam
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
pelaksanaan praktikum, maka pembimbing diharapkan dapat
menyelesaikannya bersama-sama dengan mahasiswa dan pihak-pihak
terkait.
c. Waktu pelaksaan supervisi direncanakan sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati.

D. EVALUASI DAN PELAPORAN


1. Penilaian
Nilai praktikum terdiri atas nilai lapangan dan nilai ujian lisan praktikum.
Persentase nilai praktikum, 60 persen nilai lapangan dan 40 persen nilai ujian lisan
praktikum.

Nilai lapangan diberikan oleh dosen pembimbing, dengan memperhatikan


masukan-masukan dari pendamping lapangan (aparat desa/kelurahan dari tokoh-
tokoh masyarakat yang ditunjuk). Unsur yang membentuk nilai lapangan:

a. Aspek akademik
1) pengetahuan dan pemahaman
2) kemampuan menganalisis masalah
b. Aspek sikap
1) Relasi kerja dengan
a) supervisor/liaison
b) PMKS
c) Sesama praktikan
2) Disiplin
1) kehadiran mahasiswa
2) ketepatan waktu

c. Aspek keterampilan
1) Kemampuan wawancara
2) Kemampuan observasi
3) Kemampuan asesmen
4) Kemampuan dalam pencatatan dan pelaporan

Nilai ujian lisan diberikan oleh penguji ujian lisan praktikum. Ujian lisan praktikum
dilaksanakan secara serentak dan terjadwal, paling lambat 10 hari kerja setelah
praktikum lapangan selesai.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
2. Tata Tertib
Selama pelaksanaan praktikum, mahasiswa diwajibkan :
a. Mengikuti kegiatan pembekalan yang diselenggarakan oleh
Labkesos dan Program Ilmu Kesejahteraan Sosial UHO.
c. Mengikuti kegiatan bimbingan persiapan praktik yang diselenggarakan oleh
Supervisor.
d. Berpakaian rapi dan sopan serta mengenakan jas almamater.
e. Mengikuti aturan, adat istiadat dan tata tertib yang berlaku di lokasi
praktikum.
f. Tidak berambut gondrong bagi mahasiswa laki-laki.
g. Tidak diperbolehkan membawa pacar atau keluarga (suami, istri dan anak) untuk
menginap di lokasi praktikum.
h. Wajib menjaga nama baik almamater, termasuk menjaga nama baik sesama
praktikan.
i. Wajib memelihara kekompakan kelompok.
j. Wajib melakukan finalisasi penulisan laporan praktikum dengan bimbingan
dan arahan dosen pembimbing sesuai jadwal yang telah ditentukan.
k. Wajib mengikuti ujian lisan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
l. Bagi praktikan yang sudah mengikuti ujian lisan praktikum wajib memperbaiki
dan menyerahkan laporan praktikum ke Labpeksos, paling lambat dua minggu
setelah ujian lisan praktikum. Apabila tidak menyerahkan perbaikan laporan
praktikum sampai berakhirnya masa pengumuman nilai matakuliah, maka
nilai yang diperoleh akan berubah menjadi B.
m. Bagi mahasiswa terkena point l, masih mempunyai kewajiban untuk
memperbaiki laporan praktikum, sebagai prasyarat untuk mengikuti Ujian
Akhir (UAS).

3. Laporan Praktikum
Laporan praktikum dibuat dan diperiksa pada setiap tahap perkembangan
praktikum yang mengacu pada kolom hasil-hasil yang diharapkan pada bagian
tugas praktikan. Beberapa data yang perlu dilengkapi dalam laporan akhir antara
lain :
a. data mentah lapangan berupa naskah-naskah dokumen,
b. sumber pustaka,
c. peta,
d. foto,
e. video dan lain-lain.

Pada akhir kegiatan mahasiswa wajib membuat laporan akhir yang


mencantumkan keseluruhan hasil kegiatan praktikum. Laporan akhir kegiatan
praktikum disusun berdasarkan sistematika penyusunan laporan yang
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
sudah disediakan (lihat lampiran).
Serah terima laporan praktikum antara lain :
1. diserah terimakan melalui lembar berita acara
2. laporan dicetak dalam hardcopy dan softcopy

III. PROSEDUR PRAKTIKUM


A. Registrasi Mahasiswa Peserta Praktikum
Praktikum I akan diikuti oleh mahasiswa semester V yang mengontrak mata
kuliah praktikum I.

B. Pengelompokkan Peserta Praktikan


Penentuan kelompok akan ditentukan oleh lembaga dalam hal ini adalah
Laboratorium Pekerjaan Sosial. Penentuan kelompok dengan memperhatikan
keragaman peserta praktikum pada setiap kelompok dilihat dari keseimbangan
jumlah anggota kelompok laki-laki dan perempuan. Jumlah anggota kelompok
berkisar antara 5 – 8 orang.

C. Pembekalan Praktikum
Pembekalan praktikum adalah kegiatan untuk memberikan pemahaman
mahasiswa praktikum terhadap pedoman praktikum dan proses praktikum.
Pembekalan secara kelembagaan oleh Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial dan
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial. Pembekalan juga melibatkan pihak luar
berasal dari instansi Pemerintah Daerah dari perwakilan kepala wilayah lokasi
praktikum.

D. Kegiatan Lapangan Mahasiswa


Kegiatan lapangan pada mahasiswa praktikum I dilakukan selama 1 semeseter
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
Tugas Praktikan :
NO. TUGAS PRAKTIKAN HASIL YANG DIHARAPKAN Prakiraan
Waktu

Tahap Persiapan
1. Mengikuti pembekalan Kejelasan mengenai pedoman praktikum 12 hari

2. Bimbingan pra lapangan dengan a. Mahasiswa memahami tugas-tugas


dosen pembimbing: praktik yang akan dilakukan
a. Bimbingan teori/ konsep dan b. Mahasiswa mampu mempraktikkan
keterampilan yang akan keterampilan mikro dan makro
diterapkan c. Sebuah laporan hasil studi yang berisi
b. Bimbingan studi literatur tentang :
c. Membuat rencana kerja yang 1) Karakteristik desa/ kelurahan
sesuai dengan gambaran 2) Asset komunitas/ masyarakat
kondisi lokasi 3) Masalah sosial
4) Penyandang masalah kesejahteraan
sosial
5) Potensi dan sumber kesejahteraan
sosial
6) Kebijakan dan program pemerintah
tentang penanganan masalah
kesejahteraan sosial
7) Kerangka Pengetahuan, nilai dan
keterampilan-keterampilan pada
Praktik mikro dan makro
d. Sebuah matriks rencana kerja yang
memuat :
1) No,
2) Tujuan,
3) Kegiatan,
4) Batas waktu penyelesaian,
5) Keterangan.
e. Instrumen pendataan PMKS dan PSKS
serta instrumen untuk memahami
kebijakan dan program

Tahap Pelaksanaan
3. Pertemuan dengan aparat desa/ a. Kejelasan dan dukungan aparat
kelurahan terhadap rencana kerja praktikan.
b. Surat Pengantar Kepala Desa/ Kel untuk
RT/RW

4. Membangun relasi profesional Adanya kepercayaan, penerimaan dan


dengan populasi kelompok sasaran kerjasama dari populasi kelompok sasaran
dan dan lingkungan sosialnya
lingkungan sosialnya
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

5. Mengumpulkan data ke setiap a. Tersosialisasikannya konsep PMKS dan


RT/RW melalui studi dokumentasi, PSKS di setiap RT/RW (termasuk tokoh
community involvement, masyarakat yang diundang hadir).
community meeting, dll. b. Gambaran umum (profil desa/kelurahan)
c. Gambaran aset komunitas
d. Data PMKS dan PSKS di setiap RT/RW
serta kebijakan dan program sesuai
instrumen yang sudah disusun.
e. Hasil asesmen awal

6. Melakukan asesmen melalui a. Catatan proses dan catatan ringkas 28 hari


wawancara, observasi, community hasil wawancara, observasi, dll
involvement, community meeting, b. Laporan profil PMKS
dll, kepada PMKS c. Hasil asesmen terhadap PMKS

7. Melakukan wawancara, observasi a. Catatan proses dan catatan ringkas


community involvement, hasil wawancara, observasi, dll
community meeting, dll, kepada b. Laporan profil PSKS
PSKS c. Hasil asesmen terhadap PSKS

8. Melakukan wawancara, observasi a. Catatan proses dan catatan ringkas


community involvement, hasil wawancara, observasi, dll
community meeting, dll, kepada b. Laporan profil kebijakan dan program.
user (beneficiaries), stakeholder, c. Hasil asesmen terhadap kebijakan dan
policy maker dan policy program
implementer)
Tahap Pengakhiran
9. Menyiapkan presentasi desa/ a. Tersusunnya laporan bahan presentasi 4 hari
kelurahan b. Daftar undangan
c. Surat undangan yang ditandatangani
kepala desa/ kelurahan
d. Susunan acara
e. Pembagian kerja untuk presentasi

10. Melaksanakan presentasi hasil a. Persentase peserta presentasi yang 1 hari


praktikum di desa/ kelurahan hadir dibanding yang diundang lebih
dari 50 %.
b. Respon positif peserta presentasi
c. Tersusunnya hasil presentasi
11. Menindaklanjuti hasil presentasi a. Perbaikan laporan hasil presentasi 4 hari
b. Adanya upaya rujukan PMKS dari
praktikan bersama tokoh masyarakat
kepada sumber pelayanan sosial
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
12. Menyusun laporan akhir untuk a. Laporan kelompok yang akan 3 hari
tingkat kelurahan dan kota serta diserahkan ke kelurahan dan kota
persiapan acara perpisahan b. Rencana acara perpisahan di tingkat
kelurahan maupun di tingkat kota

Perpisahan dengan aparat dan a. Kesan positif aparat dan tokoh 1 hari
13. tokoh masyarakat di desa/ masyarakat terhadap kehadiran
kelurahan. praktikan .
b. Diserahkannya laporan kelompok
kepada Kepala Desa/ Kelurahan
Tahap Pasca Lapangan
14. Bimbingan finalisasi penyusunan a. Melakukan bimbingan penulisan dengan 12 hari
laporan praktikum supervisor yang telah ditunjuk hingga
mendapat persetujuan untuk dapat
mengikuti ujian lisan praktikum
b. Mendaftar ujian lisan praktikum di
Labpeksos
15. Ujian Lisan Praktikum Mengikuti ujian lisan sesuai dengan jadwal 2 hari
ujian lisan yang telah ditentukan Labpeksos
16. Penyempurnaan, pengesahan dan a. Melakukan bimbingan dengan 12 hari
penyerahan laporan praktikum pembimbing penulisan hingga mendapat
pesetujuan bahwa laporan praktikum
telah diperbaiiki dan disempurnakan
sesuai dengan catatan perbaikan.
b. Mendapatkan persetujuan atau tanda
tangan dari penguji lisan praktikum
c. Menjilid, menggandakan dan
menandatangankan kepada pembimbing
penulisan dan Kepala Prodi Sarjana
Terapan
d. Menyerah laporan yang telah
ditandatangani pembimbing dan kepala
prodik, kepada Labpeksos dan
perpustakaan yang dilengkapi dengan
soft file berupa CD.

F. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan praktikum dilakukan setelah praktikan menyelesaikan proses
praktikum. Laporan yang disusun meliputi laporan individu dan laporan kelompok,
yang akan dibimbing oleh supervisor. (Sistematika laporan individu maupun
kelompok lihat lampiran)

G. Ujian Praktikum
Ujian praktikum dilakukan paling lama 10 hari setelah praktikum selesai.
Mahasiswa/praktikan akan mendapatkan bimbingan dari supervisor untuk
mempersiapkan laporan individu yaang akan diujikan.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

H. Evaluasi Praktikum
Evaluasi kegiatan praktikum mencakup evaluasi keseluruhan proses praktikum,
yang meliputi:
1. Ketercapaian tujuan praktikum (evaluasi hasil) dan kesesuaian pelaksanaan
praktikum dengan kompetensi (evaluasi proses).
2. Evaluasi terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa mencakup: penilaian
praktek di lapangan, pemeriksaan catatan dan laporan, penilaian proses dan
hasil kerja praktikan, penilaian laporan melalui ujian lisan yang dilaksanakan
paling lambat 10 hari kerja setelah pelaksanaan kegiatan praktikum lapangan.
3. Evaluasi terhadap proses supervisi oleh dosen pembimbing (supervisor).
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1:
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM

I. TUGAS PRAKTIKAN: PERTEMUAN DENGAN APARAT DESA/ KELURAHAN


Hasil yang Kegiatan
diharapkan
Kejelasan dan Mengadakan pertemuan dengan aparat Desa/ Kelurahan:
dukungan aparat 1. Menjelaskan maksud dan tujuan
terhadap rencana 2. Menjelaskan matriks rencana kegiatan praktikum kepada aparat
kerja praktikan. Desa/ Kelurahan

II. TUGAS PRAKTIKAN: MENGUMPULKAN DATA TENTANG PMKS DAN PSKS DI SETIAP
RT/RW
Hasil yang Kegiatan
diharapkan
Diperolahnya data 1. Mensosialisasikan konsep PMKS dan PSKS di setiap RW
PMKS dan PSKS di 2. Melakukan pengumpulan data tentang PMKS dan PSKS di setiap
setiap RT/RW RT/RW berdasarkan instrumen yang telah disusun, contoh: lihat
by name by address lampiran
(bnba)

III. TUGAS PRAKTIKAN: MELAKUKAN WAWANCARA DAN OBSERVASI KEPADA PMKS


DAN PSKS
Hasil yang Kegiatan
diharapkan
Catatan proses dan 1. Melakukan wawancara dan observasi
catatan ringkas hasil 2. Menyusun laporan hasil wawancara dan observasi:
wawancara dan a. Catatan proses hasil wawancara dan observasi, contoh: lihat
observasi tentang lampiran
PMKS. b. Catatan ringkas hasil wawancara dan observasi, contoh: lihat
lampiran
c. Pedoman wawancara untuk PMKS, contoh: lihat lampiran
d. Pedoman observasi untuk PMKS, contoh: lihat lampiran
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
IV. TUGAS PRAKTIKAN: MENYIAPKAN PRESENTASI KEGIATAN PRAKTIKUM
Hasil yang Kegiatan
diharapkan
Menyiapkan 1. Menyusun presentasi kegiatan praktikum (disusun berdasarkan
presentasi hasil sistematika laporan) contoh:
kegiatan praktikum Bab I : Pendahuluan
A. Tujuan dan Manfaat Praktikum
B. Ruang Lingkup Praktikum
C. Sasaran Praktikum
Bab II : Penyajian Data PMKS dan
PSKS
Bab III : Analisis Data PMKS dan
PSKS
Bab IV : Kesimpulan dan Rekomendasi

2. Mengidentifikasi peserta presentasi yang akan diundang


3. Membuat undangan untuk peserta presentasi ditandatangani
Kepala Desa/ Kelurahan
4. Mengirimkan undangan
5. Membuat susunan acara Presentasi hasil kegiatan praktikum
Catatan tentang 1. Mengumpulkan data tentang profil Potensi dan Sumber Kesejahteraan
profil Potensi dan Sosial (PSKS) dilakukan melalui wawancara dan observasi.
Sumber 2. Menyusun laporan hasil wawancara dan observasi ;
Kesejahteraan Sosial a. Catatan proses hasil wawancara dan observasi, contoh : lihat
(PSKS) lampiran
b. Catatan ringkas hasil wawancara dan observasi contoh : lihat
lampiran
c. Pedoman wawancara untuk PMKS, contoh : lihat lampiran
d. Pedoman observasi untuk PSKS, contoh : lihat lampiran

V. TUGAS PRAKTIKAN : MELAKSANAKAN PRESENTASI HASIL KEGIATAN PRAKTIKUM

Hasil yang Kegiatan


diharapkan
Persentase peserta 1. Membuat daftar hadir peserta presentasi/community meeting
presentasi yang hadir hasil kegiatan praktikum
dibanding yang 2. Membuat berita acara presentasi, contoh: lihat lampiran
diundang lebih dari 50 3. Menyusun hasil presentasi,:
%. Laporan Hasil Presentasi:
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

1. Proses pelaksanaan presentasi (menggambarkan kegiatan-


kegiatan yang dilakukan di dalam presentasi dari awal sampai
akhir, hambatan dan kemudahan yang dialami di dalam
kegiatan presentasi).
2. Pertanyaan-pertanyaan dari peserta presentasi.
3. Saran-saran dari peserta presentasi.
4. Menentukan permasalahan yang signifikan.

VI. TUGAS PRAKTIKAN: MENINDAKLANJUTI HASIL PRESENTASI


Hasil yang Kegiatan
diharapkan
Adanya upaya 1. Identifikasi PMKS yang mungkin untuk dirujuk
rujukan PMKS dari a. Adanya kesediaan/ kesiapan untuk dirujuk.
praktikan bersama b. Kesiapan / ijin keluarga PMKS yang akan dirujuk.
tokoh masyarakat c. Berapa jumlah PMKS yang akan dirujuk.
kepada sumber d. Prioritas PMKS yang akan dirujuk
pelayanan sosial. 2. Mencari informasi tentang lembaga pelayanan sosial yang akan
dijadikan rujukan PMKS. Lembaga pelayanan sosial yang sesuai
dengan permasalahan PMKS misalnya: nama lembaga, alamat,
persyaratan rekruitmen, dll.
3. Mempersiapkan surat (administrasi) rujukan
a. Surat pernyataan PMKS/ Keluarga PMKS
b. Surat rekomendasi dari RT/RW (disetujui oleh Kepala
Desa/Lurah )
4. Menghubungi lembaga yang akan dirujuk

VII. TUGAS PRAKTIKAN : MENYUSUN LAPORAN AKHIR DAN PERSIAPAN ACARA


PERPISAHAN

Hasil yang Kegiatan


diharapkan
Laporan 1. Menyusun laporan kelompok,
kelompok dan Contoh: Lihat lampiran
Rencana Acara 2. Menyusun acara Lokakarya.
Lokakarya. Contoh:
RENCANA ACARA LOKAKARYA
Rencana acara lokakarya yang memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Membentuk panitia penyelenggara perpisahan diantara praktikan
(ketua, sekretaris dan seksi-seksi yang diperlukan)
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

b. Menentukan waktu dan lokasi kegiatan lokakarya bersama pihak


berwenang
c. Menentukan dan mengundang pihak/orang yang akan hadir dalam
acara lokakarya
d. Menentukan dan mempersiapkan orang yang akan memberikan
sambutan pada acara lokakarya (perwakilan praktikan, pihak yang
berwenang, dan masyarakat)
e. Mempersiapkan fasilitas yang dibutuhkan dalam acara lokakarya
(soundsystem, konsumsi, kursi, dsb)
f. Mempersiapkan bahan laporan praktikan yang akan disampaikan
kepada pihak berwenang
g. Menyusun acara lokakarya (pembukaan, sambutan-sambutan
dan doa)

VIII. TUGAS PRAKTIKAN: MENYUSUN LAPORAN AKHIR INDIVIDU


HASIL YANG KEGIATAN
DIHARAPKAN
Laporan akhir Menyusun laporan individu
individu selama Contoh: lihat lampiran
mengikuti
kegiatan
praktikum
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Lampiran 2:
KONSEPSI
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL (PMKS) DAN
POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL (PSKS)

A. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Banyak nomenklatur untuk menyebut orang, keluarga, kelompok masyarakat yang


menjadi sasaran pekerjaan sosial, seperti klien, kelayan, penerima manfaat (PM),
pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS), penyandang masalah
kesejahteraan sosial (PMKS), dan target grup. Dalam pedoman nomenklatur yang
digunakan I adalah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Hal ini
sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pendataan Dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Dan
Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut PMKS adalah


perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang karena suatu
hambatan, kesulitan, atau gangguan, tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya,
sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani, rohani, maupun
sosial secara memadai dan wajar (Pasal 1 ayat 3,Permensos Nomor 8 Tahun 2012)

Jenis PMKS terdiri atas:

1. Anak balita telantar adalah seorang anak berusia 5 (lima) tahun ke bawah yang
ditelantarkan orang tuanya dan/atau berada di dalam keluarga tidak mampu
oleh orang tua/keluarga yang tidak memberikan pengasuhan, perawatan,
pembinaan dan perlindungan bagi anak sehingga hak-hak dasarnya semakin
tidak terpenuhi serta anak dieksploitasi untuk tujuan tertentu.
2. Anak terlantar adalah seorang anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 18
(delapan belas) tahun, meliputi anak yang mengalami perlakuan salah dan
ditelantarkan oleh orang tua/keluarga atau anak kehilangan hak asuh dari orang
tua/keluarga.
3. Anak yang berhadapan dengan hukum adalah orang yang telah berumur 12
(dua belas) tahun tetapi belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun,
meliputi anak yang disangka, didakwa, atau dijatuhi pidana karena melakukan
tindak pidana dan anak yang menjadi korban tindak pidana atau yang melihat
dan/atau mendengar sendiri terjadinya suatu tindak pidana.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

4. Anak jalanan adalah anak yang rentan bekerja di jalanan, anak yang bekerja di
jalanan, dan/atau anak yang bekerja dan hidup di jalanan yang menghasilkan
sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-hari.
5. Anak dengan Kedisabilitasan (ADK) adalah seseorang yang belum berusia 18
(delapan belas) tahun yang mempunyai kelainan fisik atau mental yang dapat
mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan bagi dirinya untuk
melakukan fungsi-fungsi jasmani, rohani maupun sosialnya secara layak, yang
terdiri dari anak dengan disabilitas fisik, anak dengan disabilitas mental dan
anak dengan disabilitas fisik dan mental.
6. Anak yang menjadi korban tindak kekerasan atau diperlakukan salah adalah
anak yang terancam secara fisik dan nonfisik karena tindak kekerasan,
diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarga atau
lingkungan sosial terdekatnya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya
dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial.
7. Anak yang memerlukan perlindungan khusus adalah anak yang berusia 6 (enam)
tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun dalam situasi darurat, dari
kelompok minoritas dan terisolasi, dieksploitasi secara ekonomi dan/atau
seksual, diperdagangkan, menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya (napza), korban penculikan, penjualan,
perdagangan, korban kekerasan baik fisik dan/atau mental, yang menyandang
disabilitas, dan korban perlakuan salah dan penelantaran.
8. Lanjut usia telantar adalah seseorang yang berusia 60 (enam puluh) tahun atau
lebih, karena faktor-faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya.
9. Penyandang disabilitas adalah mereka yang memiliki keterbatasan fisik, mental,
intelektual, atau sensorik dalam jangka waktu lama dimana ketika berhadapan
dengan berbagai hambatan hal ini dapat mengalami partisipasi penuh dan
efektif mereka dalam masyarakat berdasarkan kesetaraan dengan yang lainnya.
10. Tuna Susila adalah seseorang yang melakukan hubungan seksual dengan
sesama atau lawan jenis secara berulang-ulang dan bergantian diluar
perkawinan yang sah dengan tujuan mendapatkan imbalan uang, materi atau
jasa.
11. Gelandangan adalah orang-orang yang hidup dalam keadaan yang tidak sesuai
dengan norma kehidupan yang layak dalam masyarakat setempat, serta tidak
mempunyai pencaharian dan tempat tinggal yang tetap serta mengembara di
tempat umum.
12. Pengemis adalah orang-orang yang mendapat penghasilan meminta-minta
ditempat umum dengan berbagai cara dan alasan untuk mengharapkan belas
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
kasihan orang lain.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
13. Pemulung adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan cara
memungut dan mengumpulkan barang-barang bekas yang berada di berbagai
tempat pemukiman pendudukan, pertokoan dan/atau pasar-pasar yang
bermaksud untuk didaur ulang atau dijual kembali, sehingga memiliki nilai
ekonomis.
14. Kelompok Minoritas adalah kelompok yang mengalami gangguan
keberfungsian sosialnya akibat diskriminasi dan marginalisasi yang diterimanya
sehingga karena keterbatasannya menyebabkan dirinya rentan mengalami
masalah sosial, seperti gay, waria, dan lesbian.
15. Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP) adalah seseorang yang
telah selesai menjalani masa pidananya sesuai dengan keputusan pengadilan
dan mengalami hambatan untuk menyesuaikan diri kembali dalam kehidupan
masyarakat, sehingga mendapat kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan atau
melaksanakan kehidupannya secara normal.
16. Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) adalah seseorang yang telah dinyatakan
terinfeksi HIV/AIDS dan membutuhkan pelayanan sosial, perawatan kesehatan,
dukungan dan pengobatan untuk mencapai kualitas hidup yang optimal.
17. Korban Penyalahgunaan NAPZA adalah seseorang yang menggunakan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya diluar pengobatan atau tanpa
sepengetahuan dokter yang berwenang.
18. Korban trafficking adalah seseorang yang mengalami penderitaan psikis,
mental, fisik, seksual, ekonomi dan/atau sosial yang diakibatkan tindak pidana
perdagangan orang.
19. Korban tindak kekerasan adalah orang baik individu, keluarga, kelompok
maupun kesatuan masyarakat tertentu yang mengalami tindak kekerasan, baik
sebagai akibat perlakuan salah, eksploitasi, diskriminasi, bentuk-bentuk
kekerasan lainnya ataupun dengan membiarkan orang berada dalam situasi
berbahaya sehingga menyebabkan fungsi sosialnya terganggu.
20. Pekerja Migran Bermasalah Sosial (PMBS) adalah pekerja migran internal dan
lintas negara yang mengalami masalah sosial, baik dalam bentuk tindak
kekerasan, penelantaran, mengalami musibah (faktor alam dan sosial) maupun
mengalami disharmoni sosial karena ketidakmampuan menyesuaikan diri di
negara tempat bekerja sehingga mengakibatkan fungsi sosialnya terganggu.
21. Korban bencana alam adalah orang atau sekelompok orang yang menderita
atau meninggal dunia akibat bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor terganggu fungsi sosialnya.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
22. Korban bencana sosial adalah orang atau sekelompok orang yang menderita
atau meninggal dunia akibat bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik
sosial antar kelompok atau antar komunitas masyarakat, dan teror.
23. Perempuan rawan sosial ekonomi adalah seorang perempuan dewasa menikah,
belum menikah atau janda dan tidak mempunyai penghasilan cukup untuk
dapat memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
24. Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata
pencaharian dan/atau mempunyai sumber mata pencarian tetapi tidak
mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi
kehidupan dirinya dan/atau keluarganya.
25. Keluarga bermasalah sosial psikologis adalah keluarga yang hubungan antar
anggota keluarganya terutama antara suami-istri, orang tua dengan anak
kurang serasi, sehingga tugas-tugas dan fungsi keluarga tidak dapat berjalan
dengan wajar.
26. Komunitas Adat Terpencil adalah kelompok sosial budaya yang bersifat lokal
dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan
baik sosial ekonomi, maupun politik.

B. POTENSI DAN SUMBER KESEJAHTERAAN SOSIAL


Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disebut PSKS adalah
perseorangan, keluarga, kelompok, dan/atau masyarakat yang dapat berperan serta
untuk menjaga, menciptakan, mendukung, dan memperkuat penyelenggaraan
kesejahteraan sosial. (Pasal 1 ayat 4, Permensos Nomor 8 Tahun 2012)
Jenis PSKS terdiri atas:
1. Pekerja Sosial Profesional adalah seseorang yang bekerja, baik di lembaga
pemerintah maupun swasta yang memiliki kompetensi dan profesi pekerjaan
sosial, dan kepedulian dalam pekerjaan sosial yang diperoleh melalui
pendidikan, pelatihan, dan/atau pengalaman Praktik pekerjaan sosial untuk
melaksanakan tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial.
2. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) adalah warga masyarakat yang atas dasar rasa
kesadaran dan tanggung jawab sosial serta didorong oleh rasa kebersamaan,
kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang
kesejahteraan sosial.
3. Taruna Siaga Bencana (Tagana) adalah seorang relawan yang berasal dari
masyarakat yang memiliki kepedulian dan aktif dalam penanggulangan
bencana.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

4. Lembaga Kesejahteraan Sosial selanjutnya disebut LKS adalah organisasi sosial


atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan
sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang
tidak berbadan hukum.
5. Karang Taruna adalah Organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan
sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan
berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan terutama
bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial.
6. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga selanjutnya disebut (LK3) adalah
Suatu Lembaga/Organisasi yang memberikan pelayanan konseling, konsultasi,
pemberian/penyebarluasan informasi, penjangkauan, advokasi dan
pemberdayaan bagi keluarga secara profesional, termasuk merujuk sasaran ke
lembaga pelayanan lain yang benar-benar mampu memecahkan masalahnya
secara lebih intensif.
7. Keluarga pioner adalah keluarga yang mampu mengatasi masalahnya dengan
cara-cara efektif dan bisa dijadikan panutan bagi keluarga lainnya.
8. Wahana Kesejahteraan Sosial Keluarga Berbasis Masyarakat yang selanjutnya
disebut (WKSBM) adalah Sistim kerjasama antar keperangkatan pelayanan
sosial di akar rumput yang terdiri atas usaha kelompok, lembaga maupun
jaringan pendukungnya.
9. Wanita pemimpin kesejahteraan sosial adalah wanita yang mampu
menggerakkan dan memotivasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial di
lingkungannya.
10. Penyuluh Sosial :
a. Penyuluh Sosial Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
mempunyai jabatan ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, untuk
melaksanakan kegiatan penyuluhan bidang penyelenggaraan kesejahteraan
sosial.
b. Penyuluh Sosial Masyarakat adalah tokoh masyarakat (baik dari tokoh
agama, tokoh adat, tokoh wanita, tokoh pemuda) yang diberi tugas,
tanggung jawab wewewang dan hak oleh pejabat yang berwenang bidang
kesejahteraan sosial (pusat dan daerah) untuk melakukan kegiatan
penyuluhan bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
11. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan yang selanjutnya disebut TKSM adalah
Tenaga inti pengendali kegiatan penyelenggaraan kesejahteraan sosial di
kecamatan.
12. Dunia usaha adalah organisasi yang bergerak di bidang usaha, industri atau
produk barang atau jasa serta Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik
Daerah, serta/atau wirausahawan beserta jaringannya yang peduli dan
berpartisipasi dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagai wujud
tanggung jawab sosial.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Lampiran 3
PEDOMAN STUDI DOKUMENTASI
(contoh)
DESA/ KELURAHAN :
KECAMATAN :
KABUPATEN/KOTA :

A. Kondisi Geografi : deskripsikan tentang letak, ketinggian, batas wilayah, pembagian


wilayah, kondisi wilayah/ tanah dlsbnya
B. Kondisi Demografi : deskripsikan jumlah pendiduk berdasarkan jenis kelamin, KK,
usia, pendidikan, mata pencaharian, pertumbuhan penduduk dlsnya
C. Tingkat Pendapatan Penduduk : deskripsikan bagaimana pendapatan rata-rata
penduduk, pemerataan pendapatan, kondisi perekonomian penduduk, dsb.
D. Kondisi Perumahan : deskripsikan kondisi perumahan secara umum misalnya
permanen, tidak permanen, jarak antar rumah, kondisi air bersih, kesehatan
perumahan, saluran limbah rumah tangga,dsb.
E. Sosiografi : meliputi gambaran tentang:
1. Sistem Nilai Budaya seperti tradisi, kebiasaan, budaya, norma-norma
masyarakat, sistem kontrol sosial atas penyimpangan nilai, kehidupan
beragama, dsb.,
2. Kehidupan Interaksi Sosial Masyarakat seperti kehidupan kerja sama,
komunikasi antar anggota, keeratan hubungan antar anggota masyarakat,
dinamika kehidupan sosial masyarakat yang nampak melalui berbagai aktivitas
keseharian, (termasuk konflik sosial dan penyelesainya).
3. Sistem Pengelompokan Masyarakat : deskripsikan berbagai macam
pengelompokan masyarakat tersebut, seperti pengelompokan berdasarkan
pekerjaan, misalnya kelompok tani, pedagang, pengrajin, dsb. Pengelompokan
berdasarkan tingkat ekonomi, keagamaan, pengelompokan-pengelompokan
tradisional, kelompok yang memberikan sistem dukungan alamiah, maupun
pengelompokan-pengelompokan lain seperti arisan, PKK, pengelompokan
berdasarkan tempat tinggal, Keolahragaan, Kepemudaan,dsb.
F. Sarana dan prasarana umum: deskripsikan sarana dan prasarana umum yang ada di
desa/ kelurahan tersebut.
G. Program-program pembangunan masyarakat atau kesejahteraan sosial atau
pelayanan sosial: deskripsikan program atau kegiatan pembangunan kesejahteraan
sosial baik yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan oleh pemerintah, pemerintah
daerah dan pemerintah desa.
H. Jumlah PMKS
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Tabel ….
Data PMKS di Desa….
Tahun .......
Jumlah
NO JENIS PMKS
L P Jiwa KK RT
1 Anak Balita Terlantar
2 Anak Terlantar
3 Anak yang Berhadapan dengan Hukum
4 Anak Jalanan
5 Anak dengan Kedisabilitasann(ADK)
6 Anak yang menjadi korban tindak
kekerasan atau diperlakukan salah
7 Anak yang memerlukan perlindungan
khusus
8 Lanjut Usia Terlantar
9 Penyandang Disabilitas
10 Tuna Susila
11 Gelandangan
12 Pengemis
13 Pemulung
14 Kelompok Minoritas
15 Bekas Warga Binaan Lembaga
Pemasyarakatan
16 Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
17 Korban Penyalahgunaan Napza
18 Korban Trafficking
19 Korban Tindak Kekerasan
20 Pekerja Migran Bermasalah Sosial
(PMBS)
21 Korban Bencana Alam
22 Korban Bencana Sosial
23 Perempuan Rawan Sosial Ekonomi
24 Fakir Miskin
25 Keluarga Bermasalah Sosial Psikologis
26 Komunitas Adat Terpencil
Jumlah
Sumber: Hasil Observasi
Catatan : Untuk pengisian jumlah PMKS, pilihlah sesuai dengan kategori numerasinya
(jiwa, KK atau RT)
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial
Data dan informasi tentang PSKS meliputi:
1. Pekerja Sosial Profesional
2. Pekerja Sosial Masyarakat (PSM)
3. Taruna Siaga Bencana (Tagana)
4. Penyuluh Sosial Fungsional dan Penyuluh Sosial Masyarakat
5. Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
6. Wanita Pemimpin Kesejahteraan Sosial (WPKS)
7. Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS)
8. Karang Taruna
9. Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga selanjutnya disebut (LK3)
10. Wahana Kesejahteraan Sosial Keluarga Berbasis Masyarakat (WKSBM)
11. Dunia usaha
12. Keluarga pioner
Keterangan
1 – 6 Deskripsikan jumlah, usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, sudah
berapa lama, kegiatan/ program yang telah dilakukan dan hasilnya
7 – 11 Deskripsikan sejarah, kepengurusan dan keanggotaan, kepemimpinan,
adaministrasi dan keuangan, kemampuan SDM, program kegiatan yang
dilakukan dan hasilnya serta keberlangsungan hidup organisasi.
12 Deskripsikan jumlah, kondisi sosial ekonominya, program/kegiatan
yang dilakukan dan hasilnya.

Catatan : Materi Pedoman Studi Dokumentasi bisa dikembangkan sesuai dengan


kebutuhan.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Lampiran 4
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK PMKS
(Contoh)
1. Initial Nama Responden :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
3. Umur :
4. Pendidikan :
5. Status perkawinan :
6. Agama :
7. Alamat Tempat Tinggal :
8. Masalah yang dialami:
9. Pelayanan yang sudah diperoleh dan apa hasilnya
10. Jika belum mendapatkan pelayanan bagaimana mengatasi masalah tersebut:
11. Reaksi keluarga terhadap masalah yang dialami PMKS:
12. Dukungan Sosial (keluarga, lingkungan, tokoh masyarakat, aparat desa) yang
diperoleh PMKS:
13. Hambatan yang dialami PMKS dalam mengatasi permasalahan
14. Potensi yang dimiliki PMKS (fisik, psikologis, intelektual, dan sosial):
15. Pemahaman PMKS tentang pelayanan sosial yang belum diakses:
16. Harapan PMKS terhadap permasalahannya:
17. Upaya yang dilakukan PMKS untuk mencapai harapan:

Catatan :
1. Materi Pedoman wawancara bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
proses wawancara
2. Wawancara dengan salah satu PMKS terpili, sekurang-kurang 2 responden
dengan karakteristik yang berbeda.
Misal: PMKS disabilitas, responden 2 (L/P; netra/tubuh; mental/tuna rungu
dlsbnya) PMKS Anak terlantar, responden 2 (L/P; masih punya ortu/ tidak dls)
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 5
PEDOMAN OBSERVASI UNTUK PMKS
(Contoh)

1. Lingkungan Rumah Tempat Tinggal


2. Fasilitas, sarana dan prasarana lingkungan fisik (kamar tidur, MCK, dll)
3. Jarak tempat tinggal dengan sarana pelayanan umum
4. Interaksi PMKS dengan anggota keluarga
5. Relasi sosial PMKS dengan lingkungan sekitar
6. Ekspresi PMKS terhadap praktikan
7. Akivitas PMKS dalam kehidupan sehari-hari (penggunaan waktu luang, makan dan
tidur)
8. Aktivitas keluarga PMKS dalam kehidupan sehari-hari
9. Permasalahan yang ada di wilayah praktikum (rincian data PMKS/PSKS yang ada di
Kelurahan/Desa)

Catatan : Materi pedoman observasi bisa dikembangkan sesuai dengan kebutuhan


proses observasi
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 6
CATATAN PROSES HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI
(Contoh)

Topik Wawancara :
Nama PMKS :
Hari/Tanggal :
Tujuan Wawancara :

HAMBATAN DAN
NO ISI WAWANCARA PERASAAN KOMENTAR SUPERVISOR
PEWANCARA
1. P : ………………..
YD : ……………...
2. P : ………………
YD : ……………...

Dst …

Kendari, …………………..
Yang diwawancarai, Pewawancara,

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 7
CATATAN RINGKAS HASIL WAWANCARA DAN OBSERVASI
(Contoh)

TOPIK WAWANCARA :
NAMA PMKS :
HARI/TANGGAL :
TEMPAT WAWANCARA :
TUJUAN WAWANCARA :

ISI WAWANCARA :

Kendari, ...................
Pewancara,

(Nama Jelas)
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 8

BERITA ACARA PRESENTASI


LAPORAN PRAKTIKUM

Pada hari ini …………., tanggal/bulan/tahun, jam …….. telah dilaksanakan presentasi
praktikum Pengenalan Masalah, Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial di
Masyarakat Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP UHO bertempat di
……… dengan susunan acara terlampir.

Jumlah peserta yang hadir : ……… orang


(daftar hadir terlampir)
Jumlah yang tidak hadir : ……… orang

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.


Mengetahui :
Kepala Desa/ Kelurahan Ketua Kelompok Praktikan

( ) ( )
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 9

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR KELOMPOK

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN, yang berisi :
A. Latar Belakang
B. Tujuan dan manfaat praktikum
C. Sasaran kegiatan praktikum
D. Waktu dan lokasi praktikum
E. Proses praktikum
F. Sistematika laporan

BAB II : KAJIAN LITERATUR, yang berisi :


A. Konsep/teori yang relevan dengan masalah kesejahteraan sosial yang
dipilih dan dilengkapi dengan indikatornya.
B. Kebijakan penanganan masalah kesejahteraan sosial yang relevan dengan
masalah kesejahteraan sosial yang dipilih.
C. Sistem sumber kesejahteraan sosial yang relevan dengan masalah kesejahteraan
sosial yang dipilih.

BAB III. DESKRIPSI HASIL STUDI LAPANGAN


A. Gambaran umum lokasi praktikum dan rencana kerja, yang berisi :
1. Kondisi Geografi
2. Kondisi Demografi
3. Tingkat Pendapatan Penduduk
4. Kondisi Perumahan
5. Kondisi Sosiografi : meliputi
a. Gambaran Sistem Nilai Budaya
b. Kehidupan Interaksi Sosial Masyarakat
c. Sistem Pengelompokan Masyarakat
6. Sarana dan prasarana umum
7. Program-program pembangunan masyarakat atau kesejahteraan
sosial atau pelayanan sosial.
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

B. Deskripsi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan


Potensi/Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di lokasi praktikum yang berisi
:
1. Deskripsi empiris berbagai jenis Penyandang Masalah kesejahteraan
sosial (PMKS)
2. Deskripsi empiris potensi dan sumber kesejahteraan sosial (PSKS).
C. Deskripsi kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan
sosial di lokasi praktikum yang berisi :
1. Deskripsi empiris kebijakan dan program penanganan masalah
kesejahteraan sosial oleh pemerintah.
2. Deskripsi empiris kebijakan dan program penanganan kesejahteraan
sosial oleh masyarakat/orsos.

BAB IV. PEMBAHASAN, yang berisi:


A. Analisis masalah kesejahteraan sosial yang dipilih
B. Analisis kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan sosial
C. Analisis potensi dan sumber kesejahteraan sosial

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI, yang berisi:


A. Kesimpulan
Gambaran ringkas keterkaitan masalah kesejahteraan sosial, kebijakan
dan potensi/ sumber kesejahteraan sosial
B. Rekomendasi
Saran bagi pemerintah dan masyarakat setempat terhadap penanganan
masalah kesejahteraan sosial

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

LAMPIRAN 10

SISTEMATIKA LAPORAN AKHIR INDIVIDU


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
BAB I : PENDAHULUAN, yang berisi :
D. Latar Belakang
E. Tujuan dan manfaat praktikum
F. Sasaran kegiatan praktikum
G. Waktu dan lokasi praktikum
H. Proses praktikum (secara garis besar)
I. Sistematika Laporan

BAB II : KAJIAN LITERATUR, yang berisi :


A. Konsep/teori yang relevan dengan masalah kesejahteraan sosial yang
dipilih dan dilengkapi dengan indikatornya.
B. Kebijakan penanganan masalah kesejahteraan sosial yang relevan dengan
masalah kesejahteraan sosial yang dipilih.
C. Sistem sumber kesejahteraan sosial yang relevan dengan masalah
kesejahteraan sosial yang dipilih.

BAB III DESKRIPSI HASIL STUDI LAPANGAN


A. Gambaran umum lokasi praktikum dan rencana kerja, yang berisi :
1. Kondisi Geografi
2. Kondisi Demografi
3. Tingkat Pendapatan Penduduk
4. Kondisi Perumahan
5. Kondisi Sosiografi : meliputi
a. Gambaran Sistem Nilai Budaya
b. Kehidupan Interaksi Sosial Masyarakat
c. Sistem Pengelompokan Masyarakat
6. Sarana dan prasarana umum
7. Program-program pembangunan masyarakat atau kesejahteraan sosial
atau pelayanan sosial.
B. Deskripsi PMKS dan PSKS di lokasi praktikum, yang berisi:
1. Deskripsi empiris PMKS terpilih
2. Deskripsi empiris PSKS
C. Deskripsi kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan sosial
yang sesuai dengan PMKS terpilih yang berisi :
1. Deskripsi empiris kebijakan dan program penanganan masalah
kesejahteraan sosial oleh pemerintah
2. Deskripsi empiris kebijakan dan program penanganan masalah
kesejahteraan sosial oleh masyarakat/orsos

BAB IV. PEMBAHASAN, yang berisi:


A. Analisis masalah kesejahteraan sosial yang dipilih
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
B. Analisis kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan sosial
C. Analisis potensi dan sumber kesejahteraan sosial

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI, yang berisi:


A. Kesimpulan
Gambaran ringkas keterkaitan masalah kesejahteraan sosial, kebijakan dan
potensi/ sumber kesejahteraan sosial
B. Rekomendasi
Saran bagi pemerintah dan masyarakat setempat terhadap penanganan
masalah kesejahteraan sosial

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN:
 Catatan proses hasil wawancara dan observasi
 Catatan ringkas hasil wancara dan observasi
 Foto
 Dokumen pendukung lainnya yang relevan
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Lampiran 11
DAFTAR HADIR PROSES BIMBINGAN

Hari/Tanggal :…………………………………
Bimbingan ke :…………………………………
Desa/Kelurahan :…………………………………
Tempat Bimbingan :…………………………………

Tidak
No NRP Nama Hadir Catatan Supervisor
Hadir

Kendari, ……………2017

(Nama Supervisor)
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO
Laboratorium Ilmu Kesejahteraan Sosial, FISIP 2017
UHO

Anda mungkin juga menyukai