Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung adalah Perguruan

Tinggi Kedinasan di bawah Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sekolah

Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung berdiri sejak 1964 dan merupakan Sekolah

Pendidikan Perkerjaan Sosial tertua di Indonesia. STKS Bandung

menyelenggarakan pendidikan tinggi pekerjaan sosial melalui Program Pendidikan

Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial dan Pascasarjana Spesialis (Sp-1) Pekerjaan

Sosial. Lulusan STKS diharapkan dapat membantu menyediakan sumber daya

manusia yaitu pekerja sosial yang mampu memberikan solusi terhadap berbagai

permasalahan sosial di Indonesia.

Pekerjaan sosial merupakan aktivitas profesional yang didasarkan pada

keterpaduan antara kerangka pengetahuan, kerangka keterampilan dan kerangka

nilai yang bertujuan membantu dan memberdayakan individu, kelompok,

masyarakat dan institusi/organisasi sosial guna mengembangkan segala sumber dan

potensi yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial.

Proses pembelajaran pendidikan profesi pekerjaan sosial di STKS Bandung

tidak hanya dilakukan di dalam kelas (classroom teaching), tetapi juga di lapangan

(field teaching) melalui kegiatan praktikum. Praktikum menjadi wahana bagi

praktikan untuk memahami fenomena sosial yang ada di lingkungannya. Praktikum

juga melatih praktikan memiliki sikap tanggap terhadap permasalahan yang terjadi

1
2

di masyarakat dan kesempatan mengasah keterampilan pekerjaan sosial secara lebih

memadai.

Praktikum yang diselenggarakan di STKS Bandung terbagi menjadi tiga,

yaitu praktikum I dilakukan di masyarakat perkotaan untuk mengenali

permasalahan sosial dan potensi sumber yang dimiliki, praktikum II dilakukan di

lembaga atau institusi, dan praktikum III dilakukan di masyarakat desa.

Praktikum I merupakan Praktik Pekerjaan Sosial Mikro dan Makro dengan

fokus pengenalan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi

Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) serta Kebijakan dan Program Kesejateraan

Sosial. Praktikan ditugaskan untuk mengenali masalah, kebutuhan, potensi dan

sumber aktual di masyarakat. Praktikan juga harus mengenal dan memahami

kebijakan dan program yang relevan dengan masalah yang terdapat di lokasi

praktikum. Selain itu, praktikan juga diharapkan memahami konsep-konsep yang

berlaku dan digunakan dalam praktik lapangan yang dilaksanakan. Pada kegiatan

praktikum I praktikan ditugaskan untuk menemukenali permasalahan, potensi,

sumber, kebijakan, dan program di lokasi praktikum dengan menggunakan konsep

pekerjaan sosial yang telah didapatkan dalam classroom teaching.

Praktikum I pada program studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial

dilaksanakan pada semester VI dengan menggunakan sistem concurrent (praktikan

hanya menetap di lokasi pada hari yang telah ditentukan). Praktikum I dilakukan

dengan cara menempatkan praktikan di masyarakat desa/kelurahan selama 36 jam

per minggu selama satu semester (14 minggu). Proses pengenalan masalah,
3

kebutuhan, potensi dan sumber kesejahteraan sosial diberikan dengan bobot 12

SKS.

Praktikum I didukung dengan kegiatan supervisi. Kegiatan supervisi ini

dilakukan oleh dosen pembimbing yang terdiri dari supervisor dan liaison, serta

praktisi berpengalaman yang juga turut menjadi pendamping praktikan di lapangan.

Pada pelaksanaan Praktikum I ini, praktikan menemukan berbagai macam masalah

kesejahteraan sosial. Permasalahan kesejahteraan sosial yang praktikan temukan di

Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung sebagai lokasi

praktikum terdapat 9 jenis yaitu Fakir Miskin, Perempuan Rawan Sosial Ekonomi

(PRSE), Anak dengan Kedisabilitasan (ADK), Penyandang Disabilitas, Lanjut Usia

Terlantar, Bekas Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (BWBLP), Anak

Terlantar, Pemulung, dan Keluarga Bermasalah Sosial Psikologi (KBSP). Apabila

dilihat berdasarkan kuantitasnya, maka terdapat beberapa masalah sosial yang

menjadi prioritas untuk dilakukan asesmen. Salah satunya yaitu masalah lanjut usia

terlantar. Praktikan merasa tertarik untuk melakukan assesmen kepada lanjut usia

terlantar karena permasalahan ini termasuk dalam empat besar permasalahan

dengan jumlah terbanyak yang ada di Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan

Kiaracondong Kota Bandung. Alasan lain praktikan tertarik melakukan asesmen

terhadap Lanjut Usia Terlantar dikarenakan pada perkuliahan semester lima,

praktikan mengambil Kajian Praktik Pekerjaan Sosial Bagi Lanjut Usia.

B. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan

Tujuan praktikum I ini agar praktikan mampu :


4

a. Memahami jenis-jenis masalah kesejahteraan sosial yang terdapat di

Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

b. Mengenal dan memahami Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

(PMKS) yang berada di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong,

Kota Bandung.

c. Mengenal dan memahami Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang

terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota

Bandung.

d. Mengenal dan memahami kebijakan dan program yang relevan dengan

masalah yang dipilih di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong,

Kota Bandung.

e. Melakukan analisis masalah dan kebutuhan terhadap PMKS, PSKS serta

kebijakan dan program yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan

Kiaracondong, Kota Bandung.

f. Mengaplikasikan pengetahuan, nilai dan etika, serta keterampilan pekerjaan

sosial di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

2. Manfaat

Manfaat dari pelaksanaan praktikum I adalah :

a. Meningkatnya kepekaan praktikan terhadap PMKS, PSKS serta kebijakan

dan program yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan

Kiaracondong, Kota Bandung.

b. Mengingkatnya kemampuan praktikan dalam mengidentifikasi dan

menganalisis masalah/kebutuhan PMKS, PSKS serta kebijakan dan program


5

yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota

Bandung.

c. Meningkatnya kemampuan praktikan dalam mengaplikasikan konsep dan

praktik pekerjaan sosial khususnya yang berkaitan dengan PMKS, PSKS serta

kebijakan dan program yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan

Kiaracondong, Kota Bandung.

d. Meningkatnya kemampuan praktikan dalam megaplikasikan pengetahuan,

nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial.

e. Dihasilkannya berbagai masukan yang bermanfaat bagi pemerintah

kota/keluarahan berkaitan dengan PMKS, PSKS serta kebijakan dan program

yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota

Bandung.

C. Sasaran

Sasaran dari praktikum I yang dilakukan praktikan adalah :

1. Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang terdapat di Kelurahan

Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

2. Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang terdapat di Kelurahan

Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

3. Kebijakan dan program serta kegiatan penanganan masalah kesejahteraan sosial

yang terdapat di Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota

Bandung.

4. Pemerintah Kelurahan Kebon Jayanti, Kecamatan Kiaracondong, Kota

Bandung.
6

5. Pihak-pihak dan instansi yang relevan dengan permasalahan PMKS, PSKS serta

kebijakan dan program.

D. Waktu dan Lokasi

Praktikum I dilaksanakan pada semester VI selama 14 minggu dan berlokasi di

Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung. Pada semester

genap tahun akademik 2016/2017, jadwal praktikum I dilaksanakan dengan jadwal

sebagai berikut:

1. Pra Lapangan : 25 Januari 14 Februari 2017

2. Lapangan : 15 Februari 19 Mei 2017

3. Ujian Lisan : 12 13 Juni 2017

E. Proses Praktikum

1. Tahap Persiapan

a. Bimbingan Pra-Praktikum Pertama

Bimbingan pra-praktikum pertama dilakukan pada hari Kamis 26 Januari

2017 di lobby gedung C oleh dosen pembimbing yaitu Ibu Ami Maryami.

Pada bimbingan pra-praktikum ini membahas tentang jadwal bimbingan

selanjutnya dan penugasan pembuatan kajian literatur, buku harian, buku

data, buku catatan proses serta time schedule.

b. Bimbingan Pra-Praktikum Kedua

Pada bimbingan pra-praktikum yang kedua ini praktikan bersama dosen

pembimbing membahas mengenai hasil penugasan yang diberikan pada

pertemuan sebelumnya. Bimbingan pra-praktikum kedua ini dilakukan pada

hari Selasa 31 Januari 2017.


7

c. Pembekalan Praktikum

Hari Rabu 1 Februari 2017 seluruh praktikan yang akan melaksanakan

praktikum I berkumpul di Auditorium STKS Bandung untuk mendapatkan

pembekalan sebelum melakukan praktikum. Pembekalan ini disampaikan

oleh Ketua Prodi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial yaitu Pak Bambang

Sugeng dan Kepala Laboratorium Pekerjaan Sosial Pak Suradi. Halhal

yang disampaikan pada saat pembekalan antara lain teknis pelaksanaan

praktikum, proses kegiatan praktikum, tata tertib kegiatan praktikum dan

kompetensi yang harus dicapai oleh setiap praktikan yang melakukan

praktikum.

d. Bimbingan Pra-Praktikum Ketiga

Bimbingan pra-praktikum yang ketiga dilakukan pada Jumat, 3 Februari

2017, pada bimbingan kali ini membahas tentang proses praktikum I.

e. Bimbingan Pra-Praktikum Keempat

Bimbingan pra-praktikum keempat dilaksanakan pada Senin 6 Februari

2017. Praktikan bersama dosen pembimbing membahas mengenai konsep

PMKS, PSKS dan proses pengumpulan data, rekapitulasi data dan analisis

data. Dosen pembimbing juga menjelaskan tentang beberapa hal yang harus

diperbaiki dari literatur yang telah disusun serta membahas mengenai

persiapan Community Meeting.


8

f. Bimbingan Pra-Praktikum Kelima

Bimbingan kali ini membahas mengenai hal-hal yang perlu didapatkan saat

melakukan penjajakan, selain itu juga adanya perbaikan mengenai time

schedule.

g. Penjajakan Lokasi Praktikum

Penjajakan dilakukan untuk mengetahui gambaran situasi dan kondisi lokasi

praktikum I yaitu Kelurahan Kebon Jayanti Kecamatan Kiaracondong.

Proses penjajakan yang dilakukan pada Rabu 8 Februari 2017, praktikan

bertemu dengan Pak Lurah yaitu Abdul Manaf. Hal-hal yang disampaikan

kepada Pak Lurah mengenai maksud dan tujuan, time schedule serta

meminta rekomendasi tempat tinggal yang akan dijadikan posko selama

menjalani praktikum.

h. Bimbingan Pra-Praktikum Keenam

Bimbingan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Februari 2017 membahas

mengenai hasil penjajakan, buku harian, buku data, catatan proses dan

perihal pelaksanaan community meeting.

2. Tahap Pelaksanaan

a. Penerimaan Praktikan di Kecamatan Kiaracondong

Pada tanggal 16 Februari 2017 seluruh praktikan yang melaksanakan

praktikum di Kecamatan Kiaracondong secara resmi diterima oleh pihak

Kecamatan. Acara penerimaan ini dihadiri oleh praktikan praktikum 1

STKS Bandung, Ibu Decky selaku liaison, Camat Kiaracondong yang


9

diwakili oleh Sekretaris Kecamatan beserta jajaran petugas pemerintahan

Kecamatan Kiaracondong.

b. Membangun Relasi Profesional dan Kepercayaan (Trust Building)

Membangun relasi dengan masyarakat Kelurahan Kebon Jayanti dilakukan

dengan mengikuti kegiatan-kegiatan tingkat kelurahan maupun rukun

warga. Kegiatan yang dilakukan oleh praktikan untuk membangun relasi

dan trust building misalnya dengan mengikuti kegiatan Jumat bersih

(jumsih), Posbindu, Posyandu, Musrenbang, pengajian, pembagian bantuan,

dan lain-lain. Melakukan relasi profesional dengan cara menemui ketua

RW, RT, aparat Kelurahan Kebon Jayanti dan tokoh masyarakat yang ada

di Kelurahan Kebon Jayanti. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan

kepercayaan dan dukungan masyarakat selama praktikan melaksanakan

praktikum di Kelurahan Kebon Jayanti.

c. Mengenal Populasi Kelompok Sasaran dan Lingkungan Sosial

Mengenal populasi kelompok sasaran dan lingkungan sosial dengan cara

melakukan wawancara dengan Pak Lurah, ibu-ibu kader PKK, ketua RW,

ketua RT, aparat kelurahan dan juga dengan masyarakat Kelurahan Kebon

Jayanti.

d. Memahami Aset Komunitas

Memahami aset komunitas mulai dari human capital, physical capital,

sosial capital, financial capital, technological capital, religious capital, dan

cultural capital di Kelurahan Kebon Jayanti dengan melakukan wawancara


10

dengan tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar, selain itu juga praktikan

melakukan transecwalk.

e. Sosialisasi Konsep Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan

Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)

Praktikan melakukan sosialisasi mengenai konsep PMKS dan PSKS kepada

masyarakat dengan cara mengunjungi masing-masing RT disetiap RW, dan

melaksanakan community meeting pada Kamis 2 Maret 2017 di Aula

Kelurahan Kebon Jayanti.

f. Melakukan Pengumpulan Data PMKS

Pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, wawancara

dan observasi. Praktikan melakukan pendataan bersama pihak RT dan RW

untuk mendata warga di wilayah yang termasuk ke dalam kriteria PMKS.

Praktikan juga melakukan identifikasi PMKS di Kelurahan Kebon Jayanti

dengan cara studi dokumentasi penerima Bantuan Pangan Non Tunai

(BPNT) dan Bantuan Sosial Non Tunai Program Keluarga Harapan (PKH).

g. Melakukan Pengumpulan Data PSKS

Pengumpulan data PSKS dilakukan dengan cara studi dokumentasi,

wawancara dan observasi. Praktikan juga melakukan identifikasi PSKS di

Kelurahan Kebon Jayanti dengan melakukan wawancara terhadap aparat

kelurahan, ketua RT/RW, kader PKK, tokoh masyarakat serta masyarakat

sekitar. Selain itu dilakukan pula observasi terhadap individu, keluarga atau

organisasi/lembaga yang melakukan usaha kesejahteraan sosial.


11

h. Melakukan Pengumpulan Data Mengenai Kebijakan dan Program

Praktikan melakukan pengumpulan data mengenai kebijakan-kebijakan dan

program-program yang pernah ada atau sampai sekarang masih ada di

Kelurahan Kebon Jayanti melalui wawancara dengan pihak terkait.

Praktikan juga melakukan identifikasi terhadap kebijakan/program yang

ada di Kelurahan Kebon Jayanti dengan melakukan observasi terhadap

kebijakan atau program tersebut.

i. Melakukan Asesmen Terhadap PMKS

Asesemen terhadap PMKS yang berada di Kelurahan Kebon Jayanti

dilakukan dengan wawancara mengenai karakteristik, indikator, besaran

dan kedalaman masalah, latar belakang masalah, faktor penyebab dan

dampak. Selain itu, praktikan melakukan observasi terhadap tempat tinggal,

interaksi dengan anggota keluarga dan masyarakat sekitar serta sikap dan

peran masyarakat terhadap permasalahan.

j. Melakukan Asesmen Terhadap PSKS

Asesmen terhadap PSKS yang ada di Kelurahan Kebon Jayanti dilakukan

melalui wawancara dengan pihak-pihak atau lembaga yang melaksanakan

kesejahteraan sosial, dan melakukan wawancara terhadap RT/RW terkait

keberadaan PSKS di wilayahnya. Asesmen yang dilakukan terhadap PSKS

diantaranya meliputi:

1) Sejarah organisasi

2) Kepengurusan dan keanggotaan

3) Kepemimpinan
12

4) Administrasi dan keuangan

5) Kemampuan sumber daya manusia

6) Program/ kegiatan

7) Hasil kegiatan

8) Keberlangsungan organisasi

k. Melakukan Asesmen Terhadap Kebijakan/Program

Asesmen terhadap kebijakan/program yang ada di Kelurahan Kebon Jayanti

dilakukan dengan wawancara terhadap Pak Lurah, ibu-ibu kader PKK,

ketua RT/RW, TKSK dan masyarakat sekitar yang menerima manfaat

ataupun yang tidak menerima manfaat.

l. Mendokumentasikan Kegiatan Praktikum

Melakukan dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan oleh praktikan selama

praktikum dalam bentuk pencatatan dan laporan. Hasil yang diperoleh di

lapangan dicatat dalam catatan harian oleh setiap praktikan.

m. Melakukan Validasi Data pada setiap RW

Validasi data dilakukan pada masing-masing ketua RW dengan menunjukan

hasil pendataan PMKS dan PSKS yang dilakukan oleh praktikan. Teknik

yang digunakan adalah wawancara dengan aparat RT/RW dan dengan ibu-

ibu PKK, observasi lapangan dan studi dokumentasi.

n. Melakukan Rekapitulasi Data PMKS, PSKS dan Kebijakan/Program

Melakukan rekapitulasi data PMKS, PSKS dan kebijakan/program yang ada

di Kelurahan Kebon Jayanti dengan cara menyatukan seluruh data yang

telah divalidasi.
13

3. Tahap Pengakhiran

a. Penyusunan Laporan Kelompok

Menyusun laporan kelompok yang diserahkan kepada pihak kelurahan pada

saat pelaksanaan lokakarya sebagai hasil dari praktikum yang dilakukan

selama 14 minggu di Kelurahan Kebon Jayanti.

b. Melaksanakan Lokakarya dan Perpisahan

1) Lokakarya Kelurahan

Melaksanakan lokakarya dan perpisahan dengan aparat kelurahan,

tokoh masyarakat, dan masyarakat Kelurahan Kebon Jayanti.

Lokakarya dilaksanakan untuk memaparkan hasil pengumpulan data

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial (PSKS), Kebijakan dan Program yang telah

dilakukan oleh praktikan selama melaksanakan praktikum. Lokakarya

tingkat kelurahan dilaksanakan pada Kamis, 18 Mei 2017 di Aula

Kelurahan Kebon Jayanti.

2) Lokakarya Kota Bandung

Lokakarya Praktikum 1 juga dilakukan di tingkat kota yaitu

dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2017 di Balai Kota Bandung.

Pelaksanaan lokakarya tingkat kota dihadiri oleh Pembantu Ketua I

STKS Bandung, Ketua Program Studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial

STKS Bandung, Ketua Laboratorium Pekerjaan Sosial STKS Bandung

dan perwakilan para dosen STKS, Kepala Dinas Sosial Kota Bandung

mewakili Wali Kota Bandung yang berhalangan hadir, Dinas Penduduk


14

dan Catatan Sipil, Dinas Pendidikan, dan Dinas Kesehatan Kota

Bandung.

c. Penyusunan Laporan Individu

Menyusun laporan individu yang nantinya akan diberikan pada pihak

Laboratorium Pekerjaan Sosial STKS Bandung.

F. Sistematika Laporan

Sistematika penulisan laporan ini praktikum ini terdiri dari :

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN, meliputi latar belakang, tujuan dan manfaat

praktikum, sasaran kegiatan praktikum, waktu dan lokasi praktikum,

proses praktikum dan sistematika laporan.

BAB II KAJIAN LITERATUR, meliputi tentang konsep masalah

kesejahteraan sosial yang berisi (pengertian dan indikator masalah),

penyandang masalah kesejahteraan sosial yang berisi (pengertian,

jenis dan indikator masalah), masalah kesejahteraan sosial yang

menjadi fokus permasalahan, potensi sumber kesejahteraan sosial

yang berisi (pengertian, jenis psks, dan psks yang berkaitan dengan

fokus masalah), kebijakan dan program yang berisi (pengertian dan

kebijakan yang berkaitan dengan fokus masalah).


15

BAB III DESKRIPSI HASIL STUDI LAPANGAN, meliputi gambaran

umum lokasi praktikum, deskripsi Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi Sumber Kesejahteraan

Sosial (PSKS), dan deskripsi kebijakan dan program penanganan

masalah kesejahteraan sosial.

BAB IV PEMBAHASAN, meliputi analisis masalah kesejateraan sosial,

analisis kebijakan dan program penanganan masalah kesejahteraan

sosial, dan analisis potensi dan sumber kesejahteran sosial.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI, meliputi kesimpulan dan

rekomendasi.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai