Anda di halaman 1dari 86

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

Oleh :
Dra. Mimih Maryati
NIP. 196307171989822003

PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT


SMA NEGERI CONGGEANG
Jln. Raya Conggeang No. 218 Tlp. 08112266929
SUMEDANG

1
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta beradaban


bangsa yang bermartabat. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya Potensi Peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.

1
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PENGESAHAN ................................... Error! Bookmark not defined.
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL .................................................................. 1
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 3
A. Rasional ................................................................................................ 3
B. SK Menpan No. 84/1993 Pasal 3 tentang fungsional guru dan angka
kredit.4
C. Visi dan Misi Bimbingan Konseling SMA Negeri Conggeang ............ 4
D. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik/Konseli ........................................ 5
E. Bidang Layanan .................................................................................... 5
F. Tujuan dan Landasan Hukum ............................................................... 6
G. Dasar ..................................................................................................... 6
BAB II STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BK ................ 13
A. Komponen Program Bimbingan dan Konseling .................................... 13
B. Tujuan ..................................................................................................... 13
C. Pelayanan Responsif ............................................................................... 14
D. Perencanaan Individual .......................................................................... 16
E. Dukungan Sistem ................................................................................... 18
F. Operasional Program .................................................................................. 20
G. Rencana Evaluasi ................................................................................... 31
H. Analisa Hasil Evaluasi Program dan Tindak Lanjut .............................. 32
BAB III PEMBAGIAN TUGAS GURU BKSMA NEGERI CONGGEANG ..... 33
A. Pembagian Siswa Asuh .......................................................................... 33
B. Sarana dan Prasarana .............................................................................. 34
SILABUS & RPL SMAN CONGGEANGKELAS X, XI, XII ............................ 36

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasional
Dasar pemikiran penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling di
Sekolah/Madrasah, bukan semata-mata terletak pada ada atau tidak adanya
landasan hukum/perundang-undangan, namun yang lebih penting adalah
menyangkut upaya memfasilitasi peserta didik yang selanjutnya disebut
konseli, agar mampu, mengembangkan potensi dirinya atau mencapai tugas-
tugas perkembangannya mneyangkut aspek fisik, emosi, intelektual, sosial dan
moral spiritual.
Koseli sebagai seorang individu yang sedang berada dalam proses
berkembang atau menjadi “On Becoming”, yaitu berkembang kea rah
kematangan atau kemandirian. Untuk mencapai kematangan tersebut, konseli
memerlukan bimbingan tersebut, konseli memerlukan bimbingan karena
mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan tentang dirinya dan
lingkungannya, juga pengalaman dalam menentukan arah kehidupannya.
Pengaruh lingkungan, baik fisik psikis maupaun sosial. Sifat yang
melekat pada lingkungan adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
lingkungan dapat mempengaruhi gaya hidup (life style) warga masyarakat
apabila peruahan yang terjadi itu sulit diprediksi, atau di luar jangkauan
kemampuan maka akan melahirkan kesenjangan perkembangan perilaku
konseli. Seperti terjadinya stagmasi (kemandegan) perkembangan masalah-
masalah pribadi atau penyimpangan prilaku.
Proses perkembangan itu tidak selalu berjalan dalam alur linier,
lurus, atau searah dengan potensi harapan dan nilai-nilai yang dianut.
Iklim lingkungan kehidupan yang kurang sehat, seperti maraknya
tayangan Pornografi di televise dan VCD, penyalahgunaan

3
alat kontrasepsi, minuman keras dan obat-obat terlarang/narkoba
yang tak terkontrol, ketidakharmonisan dalam kehidupan keuarga dan
dekandensi moral orang dewasa sangat mempengaruhi pola prilaku.

B. SK Menpan No. 84/1993 Pasal 3 tentang fungsional guru dan angka kredit.

Tugas Pokok Guru Pembimbing


 Menyajikan rencana program pelayanan
 Menyajikan rencana program pelayanan
 Evaluasi RPP
 Analisis hasil evaluasi belajar
 Menyusun program perbaikan/remedial dan pengayaan terhadap anak
didik yang menjadi tanggung jawabnya.
Tugas Konsolor
 Menyususn program BK
 Melaksanakan program BK
 Evaluasi pelaksanaan bimbingan
 Abalisis hasil pelaksanaan dan tindak lanjut dalam program bimbingan
terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawab.

C. Visi dan Misi Bimbingan Konseling SMA Negeri Conggeang

1. Visi Bimbingan Konseling


Visi Bimbingan dan Konseling adalah terwujudnya layanan
bimbingan dan konseling yang professional dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik/ konseli menuju pribadi yang sesuai dengan
visi dan misi SMA Negeri Conggeang.

4
2. Misi Bimbingan Konseling
1. Menyelenggarakan layanan bimbingan dan konseling yang
memandirikan peserta didik/konseli.
2. Membangun kolaborasi dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang
tua siswa, dan pihak lain yang terkait.
3. Meningkatkan mutu guru bimbingan dan konseling/ konselor melalui
kegiatan pengembangan keprofesionalan berkelanjutan.

D. Deskripsi Kebutuhan Peserta Didik/Konseli


Kebutuhan peserta didik/konseli dapat diidentifikasi berdasarkan
asumsi teori dan hasil asesmen kebutuhan yang dilakukan. Dalam
melaksanakan tugasnya, guru Bimbingan dan Konseling terlebih dahulu
menyusun daftar kebutuhan (Need Assesment). Tujuan penyusunan
instrumen tersebut untuk mengetahui kebutuhan dan permasalahn Konseli.
Salah satu contoh aplikasi instrument yang dapat digunakan untuk
mengetahui kebutuhan konseli, diantaranya menggunakan Alat Ungkap
Masalah (AUM) dalam melaksankan program pelayanan konseling dan
masukan dari berbagai pihak terkait juga dapat digunakan sebagai dasar
penyusunan daftar kebutuhan peserta didik.

E. Bidang Layanan
Berikut ini adalah empat bidang layanan pengembangan peserta
didik yang digunakan di SMA Negeri Conggeang :
Bidang Rumusan
Tujuan Layanan
Layanan Kebutuhan
1) Dapat melaksanakan prinsip etika dalam
Pribadi Etika
pergaulan di kehidupan sehari-hari
1) Mengidentifikasi berbagai macam perilaku
yang menyimpang dalam bermedsos
2) Menjelaskan cara penggunaan media social
Perilaku bijak dalam
Sosial dengan bijak
bermedia sosial
3) Mengklasifikasi perilaku bijak dalam
penggunaan media social
4) Menganalisis kegiatan yang dikategorikan

5
positif dalam media social
1) Mengidentifikasi berbagai macam penyebab
kejenuhan dalam belajar
2) Menjelaskan bagaimana cara mengatasi
kejenuhan dalam belajar
Belajar Bimbingan Belajar 3) Menganalisis teknik yang sesuai untuk
mengatasi kejenuhan dalam belajar
4) Mengidentifikasi berbagai macam kegiatan
belajar di rumah
5) Menjelaskan kriteria semangat dalam belajar
1) Mengidentifikasi berbagai macam karir
2) Menjelaskan tentang rencana karir untuk
masa depan
Karir Bimbingan Karir 3) Mengklasifikasikan jenis karir yang sesuai
bakat dan minat
4) Menganalisis keberhasilan siswa dalam
perencanaan karir

F. Tujuan dan Landasan Hukum


Gaya hidup konseli terutama pada usia remaja yang cenderung
menyimpang daru kaidah-kaidah moral (Akhlak Yang Mulia) contohnya :
Pelanggaran Tata tertib Sekolah/Madraah. Tawuran, minum-minuman keras,
menjadi pecandu Narkoba/Napza.
Penampilan prilaku remaja seperti di atas sangat tidak diharapkan
karena tidak sesuai dengan sosok pribadi manusia yang dicita-citakan, seperti
tercantum dalam tujuan pendidikan nasional (UU No. 20 Tahun 2003) Yaitu :
4. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
5. Berakhlak Mulia
6. Memiliki pengetahuan dan keterampilan
7. Memiliki kesehatan jasmani rohani
8. Memiliki kepribadian yang mantap dan mandiri
9. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

G. Dasar
1. UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menggariskan
:

6
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana mewujudkan suasana belajar
dan prses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
2. Peraturan Pemerintah No. 28 dan 29 tahun 1990 bahwa :
Imbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka
upaya menemukan pribadi, mengenal lingkugan dan merencanakan masa
depan. Bimbingan diberikan oleh guru Pembimbing atau konselor.
3. Dasar Standarisasi Profesi Konseling yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Tahun 2004 untuk memberi arah
pengembangan profesi konseling di sekolah dan di luar sekolah.
4. Peraturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, Pasal 5 s.d. Pasal 18 tentang Standar Isi untuk satuan
pendidikan dasar dan menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tetang
Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, yang memuat
pengembangan diri peserta didik dalam struktur kurikulum difasilitasi
dan/atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan.
6. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang guru yang menyatakan
bahwa:
a. Posisi Guru BK/Konselor yaitu sebagai pelaksana pelayanan
bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan dasar dan
menengah.
b. Beban Kerja Guru BK/Konselor pada satuan pendidikan mampu
pelayanan bimbingan dan konseling paling sedikit 150 siswa per
tahun.
c. Pelayanan bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan dalam bentuk
pelayanan tatap muka terjadwal di kelas dan layanan individual atau
kelompok bagi siswa yang dianggap perlu atau memerlukan.

7
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik :
1. Aspek perkemangan landasan hidup religius :
a. Mempelajari hal ihwal ibadah (Pengalaman).
b. Mengembangkan pemikiran tentang kehidupan beragama
(Akomodasi).
c. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi
(tindakan).
2. Landasan Prilaku Etis
a. Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat
(pengenalan).
b. Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan
keputusan (Akomodasi).
c. Berprilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek Etis
(Tindakan).
3. Kematangan Emosi
a. Mempelajari cara-cara konflik dengan orang lain (Pegenalan).
b. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasaan diri sendiri dan
orang lain (Akomodasi).
c. Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas, terbuka dan
menimbulkan konflik (Tindakan).
4. Kematangan Itelektual
a. Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah berdasarkan informasi data yang akurat (Pengenalan).
b. Menyadari akan keragaman alternatif keputusan dan konsekuensi yang
dihadapinya (Akomodasi).
c. Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar
informasi/data secara ojektif.
5. Kesadaran tanggung jawab sosial
a. Mempelajari keragaman interaksi sosial (Pengenalan)
b. Menyadari memulai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks
keragaman interaksi sosial.

8
c. Berinteraksi dengan orang lain atas dasar kesamaan (Equality)
(Tindakan).
6. Kesadaran Gender
a. Memepelajari prilaku kolaorasi antar jenisdalam ragam kehidupan
(Pengenalan)
b. Menghargai peranan diri dan orang lain sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari (Akomodasi).
c. Berkolanorasi secara harmonis dengan lain jenis dalam keragaman
peran (Tindakan).
7. Pengembagan Pribadi
a. Mempelajari asal diri dalam konteks kehidupan sosial (Pengenalan).
b. Menerima keunikan diri dengan segala kelebihan dan kekurangannya
(Akomodasi).
c. Menampilkan keunikan diri secara harmonis dalam keagamaan
(Tindakan).
8. Prilaku Kewirausahaan
a. Mempelajari strategi dan peluang untuk berprilaku hemat, ulet,
sungguh dan kompetitis dalam keragaman kehidupan (Pengenalan).
b. Menerima nilai-nilai hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh dan
konpetetif sebagai asset untuk mencapai hidup mandiri (Akomodasi).
c. Menampilkan hidup hemat, ulet, sungguh-sungguh dan kompetetif atas
dasar kesadaran sendiri (Tindakan).
9. Wawasan dan kesiapan karir
a. Mempelajari kemampuan diri, peluang dan ragam pekerjaan,
pendidikan dan aktivitas yang terfokus pada pengembangan, alternatif
karir yang lebih terarah (Pengenalan).
b. Internalisasi nilai-nilai yang melandasi pertimbangan pemilihan
alernatif karir (Akomodasi).
c. Mengembangkan alternatif perencanaan karir dengan
mempertimbangkan kemampuan peluang dan ragam karis (Tindakan).

9
Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik :
1. Aspek pengembangan landasan hidup religius
a. Mempelajari hal ihwal ibadah (Pengenalan)
b. Mengembangan pemikiran tentang kehidupan beragama (Akomodasi)
c. Melaksanakan ibadah atas keyakinan sendiri disertai sikap toleransi
(Tindakan).
2. Landasan Prilaku Etis
a. Mengenal keragaman sumber norma yang berlaku di masyarakat
(Pengenalan).
b. Menghargai keragaman sumber norma sebagai rujukan pengambilan
keputusan (Akomodasi).
c. Berprilaku atas dasar keputusan yang mempertimbangkan aspek-aspek
etis (Tindakan).
3. Kematangan Emosi
a. Mempelajari cara-cara konflik dengan orang lain (pengenalan)
b. Bersikap toleran terhadap ragam ekspresi perasan diri sendiiri dan
orang lain (Akomodasi)
c. Mengekspresikan perasaan dalam cara-cara yang bebas, terbuka dan
menimbulkan konflik (Tindakan).

4. Kematangan intelektual
a. Mempelajari cara-cara pengambilan keputusan dan pemecahan masaah
berdasarkan informasi data yang akurat (Pengenalan).
b. Menyadari akan keberagaman alternatif keputusan dan konsekuensi
yag dihadapinya (Akomodasi).
c. Mengambil keputusan dan pemecahan masalah atas dasar
informasi/data secara objektif.
5. Kesadaran tanggung Jawab Sosial
a. Mempelajari keragaman interaksi sosial (Pengenalan).
b. Menyadari nilai-nilai persahabatan dan keharmonisan dalam konteks
keragaman interaksi sosial.

10
Kurikulum 2013 adalah salah satu sub sistem pendidikan formal yang
harus bersinergi dengan komponen subsistem lain yaitu manajemen dan bimingan
konseling dalam upaya memfasilitasi konseli mencapai perkemangan optimum
yang diwujudkan dalam ukuran pencapaian standar kompetensi.

Standar Kompetensi
Pengembangan diri tidak menggantikan fungsi bimingan dan
konseing melainkan sebagai wilayah komplimenter dimana guru dan konselor
memerikan konstributer dalam pengembangan diri konseli.

 Tujuan Bimbingan Konseling


Tujuan pelayanan bimbingan ialah agar konseli dapat :
1. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi perkembangan larir serta
kehidupannya di masa yang akan datang.
2. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin.
3. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendiidkan lingkungan masyarakat
serta lingkunan kerjanya.
4. Mematasi hamatan dan kesesuaian yang dihadapi dalam studi penyesuaian
dengan lingkungan pendidikan masyarakat maupun lingkungan kerja.

B. DESKRIPSI : Gambaran keseluruhan


Rumusan hasil Meeds Assesment (Penilaian kebutuhan) peserta
didik dan lingkungannya ke dalam rumusan prilaku-prilaku yang diharapkan.
Rumusan ini adalah rumusan imbas perkembangan yakni standar
Kompetensi Kemandirian.

C. Asas-asas
a. Asas Keharasiaan, menuntut dirahasiakannya segenap data keterangan
tentang peserta didik yang menjadi sasaran layanan.

11
b. Asas Kesukarelaan, adanya kesukaan dan kesukarelaan peserta didik
mengikuti/menjalani pelayanan yang diperlukan baginya.
c. Asas Keterbukaan, agar peserta didik terbuka dan jujur dalam memberikan
keterangan tentang dirinya dan sekitarnya yang berguna bagi
pengembangan dirinya.
d. Asas Kegiatan, peserta didik aktif dalam penyelenggaraan layanan yang
diperuntukkan baginya.
e. Asas Kemandirian, diharapkan peserta didik mandiri dengan ciri
mengenal, menerima diri sendiri dan lingkungannya, mampu mengambil
keputusan, mnegarahkan serta mewujudkan diri sendiri.
f. Asas Kekinian, permasalahan peserta didik yang dilayani dalam
kondisinya sekarang.
g. Asas Kedinamisan, isi pelayanan terhadap sasaran pelayanan yang sama
hendaknya selalu maju, tidak monoton dan terus berkembang serta
berkelanjutan.
h. Asas Keterpaduan, pelayanan yang diberikan oleh guru pembimbing atau
pihak lain saling menunjang, harmonis dan terpadu dalam bekerja sama.
i. Asas Keharmonisan, pelayanan yang diberikan tidak boleh bertentangan
dengan nilai dan norma yang berlaku, supaya peserta didik memhami,
menghayati dan mengamalkan nilai dan norma tersebut.
j. Asas Keahlian, pelayanan dan kegiatan BK diselenggarakan atas dasar
kaidah-kaidah profesional.
k. Asas Alih Tangan Kasus, pihak-pihak yang tidak mampu
menyelenggarakan layanan secara tepat dan tuntas atas permasalahan
peserta didik mengalihtangakan kepada pihak yang lebih ahli.

12
BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM LAYANAN BK

A. Komponen Program Bimbingan dan Konseling


1. Pelayanan Dasar
a. Pengertian
Pelayanan dasar diartikan sebagai proses pemberian
bantuan kepada seluruh konseli memlalui kegiatan penyiapan
pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang disajikan
secara sistematis dalam rangka mengemangkan perilaku jangka
panjang sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang
dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian) yang diperlukan
dalam pengembangan kemampuan memilih dan mengamil keputusan
dalam menjalani kehidupan Penggunaan instrument asesmen
perkembangan dan kegiatan tahap muka terjadwal di kelas sangat
diperlukan untuk mendukung implementasi komponen ini, Asesmen
kebutuhan diperlukan untuk dijadikan landasan pengembangan
pengalaman terstruktur yang disebutkan.

B. Tujuan
Pelayanan ini bertujuan untuk membantu semua konseli
agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang
sehat, dan memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau dengan kata
lain membantu rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai
upaya untuk membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-
tugas perkemangannya. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat
dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar (1) mmeiliki
kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan),
pekerjaan, sosial budaya dan agama, (2) mampu mengembangkan
keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat
tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya,
(3) mampu menangani atau memnuhi keutuhan dan masalahnya, dan

13
(4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan
hidupya.
b. Fokus pengembangan
Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus periaku yang
dikembangkan menyangkut aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan
karir. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu konseli dalam
mencapai tugas-tugas perkembangannya (sebagai standar kompetensi
kemandirian). Materi pelayanan daar dirumuskan dan dikemas atas
dasar standar kompetensi kemandirian antara lain mencakup
pengembangan: (1) self-esteem, (2) motivasi berprestasi, (3)
keterampilan pengambilan keputusan, (4) keterampilan pemecahan
masalah, (5) keterampilan hubungan antar pribadi atau berkomunikasi,
(6) penyadaran keragaman budaya, dan (7) prilaku bertanggung jawab.
Hal-hal yang terkait degan perkembangan karir (terutama di tingkat
SLTP/SLTA) mencakup pengembangan : (1) fungsi agama bagi
kehidupan, (2) pemantapan pilihan program studi, (3) keterampilan
kerja professional, (4) kesiapan pribadi (fisik-psikis, jasmaniah-
rohaniah) dalam menghadapi pekerjaan, (5) perkembangan dunia kerja,
(6) iklim kehidupan dunia kerja, (7) cara melamar pekerjaan, (8) kasus-
kasus kriminalitas, (9) bahayanya perkelahian masal (tawuran), dan
(10) dampak pergaulan bebas.

C. Pelayanan Responsif
1. Pengertian
Pelayanan reponsif merupakan pemberian bantuan kepada
konseli yang menghadapi kebutuhan dan masalah yang memerlukan
pertolongan dengan segera, sebab jika tidak segera dibantu dapat
menimbulkan gangguan dalam proses pencapaian tugas-tugas
perkembangan. Konseling individual, konseling krisis, konsultasi
dengan orangtua, uru, dan alih tangan kepada ahli lain adalah ragam
bantuan yang dapat dilakukan dalam pelayanan responsif.

14
2. Tujuan
Tujuan pelayanan responsive adalah membantu konseli
agar dapat memenuhi kebutuhannya dan memcahkan masalah yang
dialaminya atau membantu konseli yang mengalami hambatan,
keggalan dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Tujuan
pelayanan ini dapat juga dikemukakan sebagai upaya untuk
mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi konseli yang
muncul segera dan dirasakan saat itu, berkenaan dengan masalah
sosial-pribadi, karir, dan atau masalah pengembangan pendidikan.
3. Fokus pengembangan
Fokus pelayanan respontif bergantung kepada masalah
atau kebutuhan konseli. Masalah dan kebutuhan konseli berkaitan
dengan keinginan untuk memahami sesuatu hal karena dipandang
penting bagi perkembangan dirinya secara positif. Kebutuhan ini
seperti kebutuhan secara positif. Kebutuhan ini seperti kebutuhan
untuk memperoleh informasi antara lain tentang pilihan karir dan
program studi, sumber-sumber belajar, bahaya obat terlarang,
minuman keras, narkotika, pergaulan bebas.
Masalh lainnya adalah yang berkaitan dengan berbagai hal
yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau mneghambat
perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau
gagal dalam mencapai tugas0tugas perkembangan. Masalah konseli
pada umumnya tidak mudah diketahui secara langsung tetapi dapat
dipahami melalui gejala-gejala perilaku yang diimpikannya.
Masalah (gejala perilaku bermasalah) yang mungkin
dialami konseli diantaranya: (1) merasa cemas tentang masa depan, (2)
merasa rendah diri, (3) berperilaku impulsif (kekana-kanakan atau
melakukans esuatu tanpa mempertimbangkan-nya secara matang), (4)
memolos dari Sekolah/Madrasah, (5) malas belajar, (6) kurang
memiliki keiasaan belajar yang positif, (7) kirang bisa bergaul, (8)
prestasi belajar rendah, (9) malas beribadah, (10) masalah pergaulan

15
bebas (free sex), (11) masalah tawuran, (12) manajemen stess, dan (13)
masalah dalam keluarga.
Untuk memahami kebutuhan dan masalah konseli dapat
ditempuh dngan cara asesmen dan analisis perkemangan konseli,
dengan menggunakan erbagai teknik, misalnya invertori tugas-tugas
perkembangan (ITP), angket konseli, wawancara, obsevasi, sosiometri,
daftar hadir konseli, leger, psikotes dan daftar masalah konseli atau alat
ungkap masalah (AUM).

D. Perencanaan Individual
a. Pengertian
Perencanaan individual diartikan sebagai bantuan kepada
konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas yang
berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman
akan kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman akan
peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman
konseli secara mendalam dengan segala karakteristiknya, penafsiran
hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang akurat sesuai dengan
peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan sehingga
konseli mampu memilih dan mengambil keputusan yang tepat di dalam
pengembangan potensinya secara optimal, termasuk keerangkatan dan
kebutuhan khusus konseli. Kegiatan orientasi, informasi, konseling
individual, rujukan, kolaorasi, dan advokasi diperlukan di dalam
implementasi pelayanan ini.
b. Tujuan
Perencanaan individual bertujuan untuk membantu konseli
agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2)
mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap
perkembangan dirinya, baik meyangkut aspek pribadi, sosial, belajar,
maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan
pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya.

16
Tujuan perencanaan individual ini dapat juga diruuskan
sebagai upaya memfasilitasi konseli untuk merencanakan, memonitor,
dan mnegelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan sosial-
pribadi oleh dirinya sendiri. Isi layanan perencanaan individual adalah
hal-hal yang menjadi kebutuhan konseli untuk memahami secara
khusus tentang perkembangan dirinya sendiri. Dengan demikian
meskipun perencanaan individual ditujukan untuk memandu seluruh
konseli, pelayanan yang diberikan lebih ersifat individual karena
didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan
oleh masing-masing konseli. Mellaui pelayanan perencanaan
individual, konseli diharapkan dapat:
1) Mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikn lanjutan,
merencanakan karir, dan mengembangkan kemampuan sosial-
pribadi, yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi
tentang Sekolah/Madrasah, dunia kerja, dan masyarakatnya.
2) Menganalisis kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka
pencapaian tujuannya.
3) Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya.
4) Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.
c. Fokus pengembangan
Fokus pelayanan perencanaan individual berkaitan erat
dengan pengembangan aspek akademik, karir, dan sosial-pribadi.
Secara rinci cakupan fokus tersebut antara lain mencakup
pengembangan aspek (1) akademik meliputi memanfaatkan
keterampilan belajar, melakukan pemilihan kursus atau pelajaran
tamhaban yang tepat, dan memahami nilai belajar sepanjang hayat, (2)
karir meliputi mengekplorasi peluang-peluang karir, mengekplorasi
latihan-latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan
bekerja positif, dan (3) sosial-pribadi meliputi pengembangan konsep
diri yang positif, dan pengembangan keterampilan sosial yang efektif.

17
E. Dukungan Sistem
Ketiga komponen si atas, merupakan pemberian bimingan
dan konseling kepada konseli secara langsung. Sedangkan dukungan
sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata
kerja, infra struktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan
pengembangan kemampuan professional konselor secara berkelanjutan,
yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada konseli atau
memfasilitasi kelancaran perkembangan konseli.
Program ini memberikan dukungan kepada konselor dalam
memperlancar penyelenggaraan pelayanan diatas. Sedangkan bagi
personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan
program pendidikan di Sekolah/Madrasah. Dukungan sistem ini meliputi
aspek-aspek: (a) pengembangan jejaring (networking), (b) kegiatan
manajem, (c) riset dan pengembangan.
d. Pengembangan Jejaring (networking)
Pengemangan jejaring menyangkut kegiatan konsleor
meliputi (1) konsultasi dengan guru-guru, (2) menyelenggarakan
program kerjasama dengan orang tua atau masyarakat, (3)
berpartisipasi dalam merencanakan dan emlaksanakan kegiatan-
kegiatan Sekolah/Madrasah, (4) bekerjasama dengan personel
Sekolah/Madrasah lainnya dalam rangka menciptakan ligkungan
Sekolah/Madrasah yang kondusif bagi perkemangan konseli, (5)
melakukan penelitian tentang masalah-masalah yang berkaitan erat
dengan bimbingan dan konseling, dan (6) melakukan kerjasama atau
kolaborasi dengan ahli lain yang terkait dengan pelayanan bimbingan
dan konseling.
e. Kegiatan Manajemen
Kegiatan manajemen merupakan berbagai upaya untuk
memantapkan, memelihara, dan meningkatkan mutu program
bimbingan dan konseling melalui kegiatan-kegiatan (1) pengembangan

18
program, (2) pengembagan staf, (3) pemanfaatan sumber daya, dan (4)
pengembagan penataan kebijakan.
1) Pengembangan Profesionalitas
Konselor secara terus menerus berusaha untuk memutakhirkan
pengetahuan dan keterampilannya melalui (a) in-service training,
(b) aktif dalam organisasi profesi, (c) aktif dalam kegiatan-kegiatan
ilmiah; seperti seminat dan workshop (lokakarya), atau (d)
melanjutkan studi program yang lebih tinggi (Pascasarjana)
2) Peberian Konsultasi dan Berkolaorasi
Konseor perlu melakukan konsultasi dan kolaborasi dengan guru,
orang tua, staf Sekolah/Madrasah lainnya, dan pihak institusi di
luar Sekolah/Madrasah (pemerintah, dan swasta) untuk
memperoleh informasi, dan umpan baik tentang pelayanan bantuan
yang telah diberikannya kepada para konseli, menciptakan
lingkungan Sekolah/madrasah yang kondusif bagi perkembangan
konseli, melakukan referral, serta meningkatkan kualitas program
bimbingan dan konseling. Dengan kata lain strategi ini berkaitan
dengan upaya Sekolah/Madrasah untuk menjalin kerjasama dengan
unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan dengan
peningkatan mutu pelayanan bimbingan. Jalinan kerjasama ini
seperti dengan pihak-pihak (1) instansi pemerintah, (2) instansi
swasta, (3) organisasi profesi, seperti ABKIN asosiasi Bimbingan
dan Konseling Indonesia), (4) para ahli dalam bidang tertentu yang
terkait, seperti psikolog, psikiater, dokter, dan orang tua konseli,
(5) MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling), dan (6)
Depnaker (dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan).
3) Manajemen Program
Suatu program pelayanan bimingan dan konseling tidak mungkin
akan terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu sistem
pengelolaan (manajemen) yang bermutu, dalam arti dilakukan
secara jelas, sistematis, dan terarah.

19
Keterkaitan antar komponen pelayanan dan strategi peluncurannya
dapat disimak pada gambar 5 kerangka kerja utuh bimbingan dan
konseling.

F. Operasional Program
1. Tenaga/Tugas Guru Pembimbing
Pembagian tugas guru dalam Proses Bimbingan Konseling
Semester ganjil dan genap Tahun pelajaran 2016/2017.

2. Personel Bimbingan dan Konseling


Personel pelaksanaan pelayanan bimbingan dan konseling
adalah segenap unsur yang terkait (kepala sekolah, guru mata pelajaran,
wali kelas, staf administrasi) di dalam organigram pelayanan bimbingan
dan konseling, dengan koordinator dan Guru Pembimbing/ Konselor serta
staf administrasi bimbingan dan konseling sebagai pelaksana utamanya.
Uraian tugas masing-masing personil tersebut, khusus dalam kaitannya
dengan pelayanan bimbingan dan konseling, adalah sebagai berikut :

No Nama NIP Jabatan


a ANGGI GUMILAR ,M.PD 198204082006041005 Kepala Sekolah
b Dra. MIMIH MARYATI 196307171989022003 Koordinator BK
c Dra. TATAT SRIHAYATI 196411141988032003 Konselor
d REKSI MAENAKI, S.SOS - Konselor
e HILMAN GUFRON, M.Pd - Konselor

a. Kepala Sekolah/Madrasah dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah.


Sebagai penganggung jawab kegiatan pendidikan di
Sekolah/Madrasah dan Wakil Kepala Sekolah/Madrasah adalah :
mengkoordinir segenap kegiatan yang direncanakan, diprogramkan
dan berlangsung di Sekolah/Madrasah, sehingga pelayanan
pengajaran, latihan, dan bimbingan dan konseling merupakan suatu
kesatuan yang terpadu, harmonis dan dinamis.

20
1) Menyediakan sarana dan prasarana, tenaga , dan berbagai fasilitas
lainnya untuk kemudian bagi terlaksananya pelayanan bimbingan
dan konseling yang efektif dan efisien.
2) Melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap perencanaan
dan pelaksanaan program, penilaian dan upaya tindak lanjut
pelayanan bimbingan konseling.
3) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan
dan konseling di Sekolah/Madrasah kepada pihak-pihak terkait,
terutama Dinas Pendidikan yang menjadi atasannya.
4) Menyediakan fasilitas, kesempatan dan dukungan dalam kegiatan
kepengawasan yang dilakukan oleh Pengawas Sekolah madrasah
Bidang Bimbingan dan Konseling.

b. Koordinator Bimbingan dan Konseling.


Koordinator Bimbingan dan Konseling adalah pembantu kepala
Sekolah/Madrasah bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang
bertugas mengkoordinasikan para koselor dalam:
1) Memasyarakatkan pelayanan bimbingan dan konseling kepada
segenap warga Sekolah/Madrasah (peserta didik, guru, dan
personil Sekolah/Madrasah lainnya), orang tua peserta didik, dan
masyarakat.
2) Menyusun program kegiatan bimbingan dan konseling (program
layanan dan kegiatan pendukung, program mingguan, bulanan,
semesteran, dan tahunan).
3) Melaksanakan program bimbingan dan konseling.
4) Mengadministrasikan program kegiatan bimbingan dan konseling.
5) Menilai hasil pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan
konseling.
6) Menilai hasil penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling.
7) Memberikan tindak lanjut terhadap analisis hasil penilaian
bimbingan dan konseling.

21
8) Mengusulkan kepada Kepala Sekolah/Madrasah dan
mengusahakan bagi terpenuhinya tenaga, sarana, dan prasarana
alat dan perlengkapan pelayanan bimbingan dan konseling.
9) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan pelayanan bimbingan
dan konseling kepada Kepala Sekolah/Madrasah.
10) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepengawasan oleh Pengawas
Sekolah/Madrasah Bidang Bimbingan dan Konseling.

c. Konselor
Konselor adalah tenaga pendidik yang berkualifikasi strata satu
program studi bimbingan dan konsling dan menyelesaikan pendidikan
Propesi Konselor (PPK). Sedangkan penerima/pengguna layanan ahli
bimbingan dan konsleing dinamakan konseli.
1) Melakukan studi kelayakan dan needs assessment pelayanan
bimbingan dan konseling.
2) Merencanakan program bimbingan dan konseling untuk satuan-
satuan waktu tertentu. Program-program tersebut dikemas dalam
program harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan.
3) Melaksanakan program pelayanan bimbingan dan konseling.
4) Menilai proses dan hasil pelaksanaan pelayanan bimbingan dan
konseling.
5) Menganalisis hasil penilaian pelayanan bimbingan dan konseling.
6) Melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil penialaian
pelayanan bimbingan dan konseling.
7) Mengadministrasikan kegiatan program pelayanan bimbingan dan
konseling yang dilaksanakan.
8) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dalam pelayanan
bimbingan dan konseling secara menyeluruh kepada Koordinator
Bimbingan dan Konseling serta Kepala Sekolah/Madrasah.

22
9) Mempersiapkan diri, menerima dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatan kepengawasan oleh Pengawas Sekolah/Madrasah Bidang
Bimbingan dan KOnseling.
10) Berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas serta
pihak terkait dalam pelaksanaan program bimbingan dan
konseling.

d. Guru Mata Pelajaran/Praktik


Sebagai pengampu mata pelajaran dan atau praktikum, guru dalam
pelayanan bimingan dan konseling memiliki peran sebagai berikut:
1) Membantu konselor mengidentifikasi peserta didik yang
memerlukan pelayanan bimbingan dan konseling, serta membantu
pengumpulan data tentang pesreta didik.
2) Mereferal peserta diik yang memerlukan pelayanan bimbingan
dan konseling kepada konselor.
3) Menerima peserta didik alih tangan dari konselor, yaitu peserta
didik yang menurut konselor memerlukan pelayanan
pengajaran/latihan khusus (seperti pengajaran/latihan perbaikan,
program pengayaan)
4) Memeberikan kesempatan dan kemudahan kepada perserta didik
yang memerlukan pelayanan /kegiatan yang dimaksudkan itu.
5) Berpartisipasi dalam kegiatan khusus penanganan masalah peserta
didik, seperti konferensi kasus.
6) Membantu pengumpulan informasi yang diperlukan dalam rangka
penilaian pelayanan bimbingan dan konseling serta upaya tindak
lanjutnya.
e. Wali kelas
Sebagai pembina kelas, dalam pelayanan bimbingan dan konseling
Wali Kelas berperan:
1) Melaksanakan perannya sebagai penasihat kepada peserta didik
khuusnya di eklas yang menjadi tanggung jawabnya.

23
2) Membantu memberikan kesempatan dan kemudahan bagi peserta
didik, khusunya di kelas yang menjadi pelayan dan/atau kegiatan
bimbingan dan konseling.
3) Berpartisipasi aktif dalam konferensi kasus.
4) Mereferal peserta didik yang memerlukan pelayanan bimbingan
dan konseling kepada konselor.
f. Staf Administrasi
Sfat administrasi memiliki peranana yang tidak kecil dalam
memperlancar pelaksanaan program bimbingan dan konseling.
Mereka diharapkan membantu meyediakan format-format yang
diperlukan dan membantu para konselor dalam memelihara data dan
serta sarana fasilitas bimbingan dan konseling yang ada.

3. Waktu Kegiatan
Perkiraan Alokasi waktu pelayanan

Jenjang Pendidikan
Komponen Pelayanan
SMA

1. Pelayanan Dasar 25 – 35%

2. Pelayanan Responsif 15 – 25%

3. Pelayanan Perencanaan Individual 25 – 35%

4. Dukungan Sistem 10 – 15%

4. Strategi Pelaksanaan
Strategi pelaksanaan program untuk masing-masing komponen peyanan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pelayanan Dasar
1) Bimbingan Kelas
Program yang dirancang menurut konselor untuk melakukan
kontak langsung dengan para peserta didik di kelas. Secraa

24
terjadwal, konselor memebrikan pelayanan bimbingan kepada para
peserta didik. Legiatan bimbingan kelas ini bisa berupa diskusi
kelas atau brain strorming (curah pendapat).
2) Pelayanan Orientasi
Pelayanan ini merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan
peserta didik dapat memahami atau menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru, untuk mempermudah atau memperlancar
berperannya mereka di lingkungan baru tersebut. Pelayanan
orientasi ini biasanya dilaksanakan pada awal program pelajaran
baru. Materi pelayanan orientasi di Sekolah/Madrasah, staf dan
guru-guru, kurikulum, program imbingan dan konseling, program
ekstrakulikurer, fasilitas atau sarana prasaranan, dan tata tertib
Sekolah/Madrasah.
3) Pelayanan Informasi
Yaitu pemberian informasi tentang berbagai hal yang dipandang
bermanfaat bagi peserta didik. Melalui komunikasi langsung,
maupun tidak langsung (melalui media cetak maupun eleltronik,
seperti: buku, brosur, leaflet, najalah, dan internet.
4) Bimbingan Kelompok
Konselor memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik
melalui kelompok-kelompok kecil (5 s.d 10 orang). Bimbingan ini
ditujukan untuk merespon kebutuhan dan minat para peserta didik.
Topik yang didiskusikan dalam bimbingan kelompok ini adalah
masalah yang bersifat umum (common problem) dan tidak rasiah,
seperti: cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat mengahadapi ujian,
dan mengelola stress.

5) Pelayanan Pengumpulan Data (Aplikasi Instrumentasi)


Merupakan kegiatan untuk mengumpulkan data atau informasi
tentang priadi peserta didik, dan lingkungan peserta didik.

25
Pengumpulan data ini dapat dilakukan dengan berbagai
instrument, baik tes maupun non-tes.

b. Pelayanan Responsif
1) Konseling Individual dan Kelompok
Pemberian pelayanan konseling ini ditujukan untuk membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan, mengalami hambatan
dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya. Melalui
konseling, peserta didik (konseli) dibantu untuk mengidentifikasi
masalah, penyeab masalah, penemuan alternatif pemecahan
masalah, dan pengambilan keputusan secara lebih tepat. Konseling
ini dapat dilakukan secara individual maupun kelompok.
2) Referral (Rujukan atau Alih Tangan)
Apabila konselor merasa kurang memiliki kemampuan untuk
menangani masalah konseli, maka sebaiknya dia mereferal atau
mengalihtangankan konseli kepada pihak lain yang lebih
berwenang, seperti psikolog, psikister, dokter, dan kepolisian.
Konseli yang sebaiknya direferal adalah mereka yang memiliki
masalah, seperti depresi, tindak kejahatan (kriminalitas),
kecanduan narkoba, dan penyakit kronis.
3) Kolaborasi dengan Guru Mata Pelajaran atau Wali Kelas
Konselor berkolaborasi dengan guru dan wali kelas dalam rangka
memperoleh informasi tentang peserta didik (seperti prestasi
belajar, kehadiran, dan pribadinya), membantu memecahkan
masalah peserta didik, dan mengidentifikasi aspek-aspek
bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran. Aspek-
aspek itu diantaranya: (1) menciptakan iklim sosioemosional kelas
yang kondusif bagi pelajar peserta didik; (2) memahami
karakteristik peserta didik yang unik dan beragam; (3) menandai
peserta didik yang diduga bermasalah; (4) membantu peserta didik
yang mengalami kesulitan belajar melalui program remdsial

26
teaching; (5) mereferal (mengalihtangankan) peserta didik yang
memerlukan pelayanan bim ingan dan konseling kepada guru
pembimbing; (6) memebrikan informasi yang up to date tentang
kaitan mata pelajaran dengan bidang kerja yang diminati peserta
didik; (7) memahami perkembangan dunia industri atau
perusahaan, sehingga dapat memberikan informasi yang luas
kepada peserta didik tentang dunia kerja (tuntutan keahlian kerja,
suasana kerja, persyaratan kerja, dan prospek kerja); (8)
menampilkan pribadi yang matang, baik dalam aspek emosional,
sosial, maupaun moral-spiritual (hal ini penting, karena guru
merupakan “figure central” bagi peserta didik); dan (9)
memberikan informasi tentang cara-cara mempelajari mata
peajaran yang diberikannya secara efektif.
4) Kolaborasi denagn Orang tua
Konselor perlu melakukan kerjasama dnegan para orang tua
peserta didik. Kerjasama ini penting agar proses bimbingan
terhadap peserta diidk tidak hanya berlangsung di
Sekolah/Madrasah, ettapi juga oleh orang tua di rumah. Melalui
kerjasama ini memungkinkan terjadinya saling memberikan
informasi, pengertian, dan tukar pikiran antar konselor dan orang
tua dalam upaya mengembangkan potensi peserta didik atau
memecahkan masalah yang mungkin dihadapi peserta didik.
Untuk melakukan kerjasama dengan orang tua ini, dapat silakukan
beberapa upaya, seperti: (1) kepala Sekolah/Madrasah atau komite
Sekolah/Madrasah mengundang para orang tua untuk datang ke
Sekolah/Madrasah (minimal satu semester satu kali),
yangpelaksanaanya dapat bersamaan dengan pembagian rapor, (2)
Sekolah/Madrasah memerikan informai kepada orang tua (melalui
surat) tentang kemajuan belajar atau masalah peserta didik, dan (3)
orang tua diminta untuk melaporkan keadaan anaknya di rumah ke

27
Sekolah/Madrasah, terutama menyangkut kegiatan belajar dan
prilaku sehari-harinya.
5) Kolaorasi dengan pihak-pihak terkait di luar Sekolah/Madrasah
Yaitu berkaitan dengan upaya Sekolah/Madrasah untuk menjalin
kerjasama dengan unsur-unsur masyarakat yang dipandang relevan
dengan peningkatan mutu pelayanan bimbingan. Jalinan
kebersamaan ini seperti dengan pihak-pihak (1) instansi
pemerintah, (2) instansi swasta,(3) organisasi profesi, seperti
ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia), (4) para
ahli dalam bidang tertntu yang terkait, seperti psikolog, psikiater,
dan dokter, (5) MGP (Musyawarah Guru Pembimbing), dan (6)
Depnaker (dalam rangka analisis bursa kerja/lapangan pekerjaan).

6) Konsultasi
Konselor menerima pelayanan konsultasi bagi guru, orang tua,
atau pihak pimpinan Sekolah/Madrasah yang terkait dengan upaya
membagun kesamaan persepsi dalam memberikan bimbingan
kepada para peserta didik, menciptakan lingkungan
Sekolah/Madrasah yang kondusif bagi perkembangan peserta
didik, melakukan referral, dan meningtkan kualitas program
bimingan dan konseling.

7) Bimbingan Teman Sebaya (Peer Ginance/Pees Facilitation)


Bimbingan teman sebaya ini adalah bimbingan yang dilakukan
oleh peserta didik terhadap peserta didik yang lainnya. Peserta
didik yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan
atau pembinaan atau konselor. Peserta didik yang menjadi
pemimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu
peserta didik ain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya,
baik akademik maupaun non-akademik. Di samping itu dia juga

28
berfungsi sebagai mediator yang membantu konselor dengan cara
memberikan informasi tentang kondisi, perkembangan, atau
masalah peserta didik yang perlu mendapat pelayanan bantuan
bimbingan dan konseling.
8) Konferensi Kasus
Yaitu kegiatan untuk membahas permasalahan peserta didik dalam
suatu pertemuan yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat
memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi
terbataskannya permasalahan peserta didik itu. Pertemuan
konferensi kasus ini bersifat terbatas dan tertutup.
9) Kunjungan Rumah
Yaitu kegiatan untuk memperoleh data atau keterangan tentang
peserta didik tertentu yang sedang ditangani, dalam upaya
mengentaskan masalahnya, melalui kunjungan ke rumahnya.

c. Perencanaan Individual
Konselor membantu peserta didik menganalisis kekuatan
dan kelemahan dirinya berdasarkan data atau informasi yang
diperoleh, yaitu yang menyangkut pencapaian tugas-tugas
perkembangan, atau aspek-aspek pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Melalui kegiatan penilaian diri ini, peserta didik akan memiliki
pemahaman, penerimaan, dan pengarahan dirinya secara positif dan
konstruktif. Pelayanan perencanaan individual ini dapat dilakukan
juga melalui pelayanan penempatan (penjurusan, dan penyaluran),
untuk membentuk peserta didik menempati posisi yang sesuai dengan
bakat dan minatnya.
Konseli menggunakan informasi tetang pribadi, sosial,
pendidikan dan karir yang diperolehnya untuk (1) merumuskan tujuan,
dan merencanakan kegiatan (alternatif kegiatan) yang menunjang
pengembangan dirinya; (2) melakukan kegiatan yang sesuai dengan

29
tujuan atau perencanaan yang telah ditetapkan, dan (3) mengevaluasi
kegiatan yang telah dilakukannya.

d. Dukungan Sistem
1) Pengembangan Profesi
Konselor secara terus menerus beruaha untuk “mengupdate”
pengetahuan dan keterampilan melalui (1) in-service training, (2)
aktif dalam organisasi profesi, (3) aktif dalam kegiatan-kegiatan
ilmiah, seperti seinar dan workshop (lokakarya), atau (4)
melanjutkan studi ke program yang lebih tinggi (Pascasarjana).
2) Manajemen Program
Program pelayanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan
tercipta, terselenggara, dan tercapai bila tidak memiliki suatu
sistem manajemen yang bermutu, dalam arti dilakukan secara
jelas, sistematis, dan terarah. Oleh karena itu, bimbingan dan
konseling harus ditempatkan sebagai bagian terpadan dari selurug
program Sekolah/Madrasah dengan dukungan wajar baik dalam
aspek ketersediaan sumber daya manusia (konselor), sarana, dan
pembiayaan.
e. Pembiayaan: Sumber dan Alokasi
Perencanaan anggaran merupakan komponen penting dari
manajemen bimbingan dan koseling. Perlu dirancang dengan cermat
beberapa anggaran yang diperlukan untuk mendukung implementasi
program. Anggaran ini harus masuk ke dalam Anggaran dan Belanja
Sekolah/Madrasah.
Memilih strategi manajemen yang tepat dalam usaha
mencapai tujuan program bimbingan dan konseling memerlukan
analisa terhadap anggaran yang dimiliki. Strategi manajemen program
yang dipilih tanpa mempertimbangkan anggaran yang dimiliki
mungkin hanya akan menjadi angan-angan yang mungkin sulit untuk
sampai mencapai tujuan program.

30
Kebijakan lembaga yang kondusif perlu diupayakan.
Kepala Sekolah/Madrasah harus memebrikan dukungan yang serius
dan sistematis terhadap penyelenggaraan pogram bimingan dan
konseling. Pelaksanan program bimingan dan konseling harus
diperlukan sebagai kegiatan yang utuh dari seluruh program
pendidikan.
Komponen anggaran meliputi:
1) Anggaran untuk semua aktivitas yang tercantum pada program.
2) Anggaran untuk aktivitas pendukung (seperti untuk home visit,
pembelian buku pendukung/sumber acaan, mnegikuti
seminar/workshop atau kegiatan profesi dan pengembangan staf,
penyelenggaraan MGMP, pembelian CD pelayanan bimbingan
dan konseling).
3) Anggaran untuk pengembagan dan peningkatan kenyamanan
ruang atau pelayanan bimbigan dan konseling (seperti
pembenahan ruangan, pengadaan buku-buku untuk terapi pustaka,
penyiapan perangkat konsleing kelompok).
Sumer biaya selain dari RABS (Rencana Anggaran
Belanja Sekolah/Madrasah), dengan dukungan kebijakan kepala
Sekolah/Madrasah jika memungkinkan dapat mengakses dana dari
sumber-sumber lain melalui kesepakatan lembaga dengan pihak lain,
atau menggunakan sumber yang dialokasikan oleh komite
Sekolah/Madrasah.

G. Rencana Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi program tempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Tingkat keterlaksanaan program/pelayanan (aspek proses) dan
2. Tingkat ketercapaian tujuan program/pelayanan (aspek hasil)

31
H. Analisa Hasil Evaluasi Program dan Tindak Lanjut
1. Tingkat keterlaksanaan program/pelayaan sebagian besar sudah terlaksana
dengan baik.
2. Tingkat ketercapaian tujuan program/pelayanan sudah terlaksana dengan
baik.
Hasil analisa harus ditindak lanjuti dengan menyusun program
selanjutnya sebagai keseimbangan program, mengembangkan jejaring
pelayanan agar pelajaran Bimbingan Konseling lebih optimal.
Melakukan referral bagi peserta didik yang memerlukan anturan
khusus dari ahli lain. Serta mengembangkan komitmen baru keijakan
orientasi dan implementasi pelayanan Bimbingan dan Konseling selanjutnya.

32
BAB III
PEMBAGIAN TUGAS GURU BKSMA NEGERI CONGGEANG
A. Pembagian Siswa Asuh

TUGAS
TAMBAHA
JUMLAH
PENUGASAN SASARAN BIMBINGAN N
KESELU
NO NAMA/NIP DALAM (KONVERS
RUHAN
MEMBIMBING I JP)
(JP)
JUM.ROMBEL SETARA NAMA TUGAS SETAR
JP ROMBEL A JP
1 Dra. Mimih Maryati X IPS 1-4,
NIP.196307171989822003 Konselor 5 24 XII MIPA 1 24

2 Dra. Tatat Srihayati XI MIPA 1-3


NIP.1196411141988032003 Konselor 5 24 & XI IPS 1-2 24

3 Reksi Maenaki, S.Sos X MIPA 1-2,


NIP XII MIPA 2-
Konselor 6 30 30
3, & XII IPS
2-3
4 Hilman Gupron, M.Pd Konselor 1 5 XII IPS 1 5
JUMLAH 17 83 0 83

JUMLAH SISWA KELAS X,XI,XII


SMA NEGERI CONGGEANG
TAHUN AJARAN 2023/2024

NO KELAS L P JUMLAH PEMBIMBING


Dra. Mimih Maryati
1 X 56 130 186 NIP. 196307171989822003

Dra. Tatat Srihayati


2 XI 74 100 174 NIP. 1196411141988032003

Reksi Maenaki, S.Sos


3 XII 68 130 198
NIP

Jumlah 198 360 558

33
B. Sarana dan Prasarana

1. Ruangan
1.1 Ruangan BK hanya satu ruangan yang difungsikan untuk :
a. Ruang Konseling Perorangan
b. Ruangan Konsultasi
c. Ruangan Tamu
d. Ruangan Komputer
e. Ruangan Penyimpanan Data
2. Perlengkapan
Meja, kursi, file penyimpanan data, lemari, rak, papan bulletin, papan
tulis, komputer, buku-buku, majalah dan brosur

3. Alat-alat Teknis
Pedoman wawancarak dan kartu pribadi
4. Anggaran
A. Pos Pembiayaan
a. Personil
b. Alat-alat tulis menulis (ATK)
c. Pengadaan dan Pengembangan alat-alat teknis
d. Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan ruangan
e. Biaya operasional : kunjungan rumah
f. Career Days
g. Pengadaan dan perawatan peralatan
h. Penilaian dan penelitian

34
No. Pos Anggaran Besaran

1. Alat Tulis Kantor (ATK) 12 x Rp. 45.000 = Rp. 540.000 3 x


a. HVS = 12 rim x Rp. 35.000 Rp. 15.000 = Rp. 45.000 3 x Rp.
b. Kertas Sampul 3 Pak/Guru 12,500 = Rp. 37.500 3 x Rp.
c. Sampul Transparan 3 Pak 10,000 = Rp. 30.000 6 x Rp.
d. Lakban 3 30.000 = Rp. 180.000 3 x Rp.
e. Tinta Printer 6 15.000 = Rp. 45.000 2 x Rp
f. Map 3 Pak 125.000 = Rp. 250.000 10 x Rp.
g. Flashdisk 2 Buah 12.500 = Rp. 125.000
h. Buku Polio Bergaris 10 Pak

2 Pengadaan dan Pengembangan Rp. 1.232.000


alat-alat teknis : a. IKMS/AUM Rp. 11.440.000
= 176 x Rp. 7.000
b. Psikotes 176 x Rp. 65.000

3 Pengadaan dan pemeliharaan Rp. 1.500.000


perlengkapan dan ruangan biaya
operasional dan perjalanan,
pertemuan, kunjungan = 2 x 15 x
Rp. 50.000

4 Career Days

5 Pengadaan dan Perawatan Rp. 250.000


peralatan : Rp. 300.000
a. Instal Komputer
b. Isi Modem = 3 x Rp.
100.000

6 Penilaian dan penelitian

Jumlah Rp. 15 974.000

35
SILABUS & RPL
SMAN CONGGEANGKELAS X, XI, XII

36
SILABUS BIMBINGAN KONSELING (01)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : X (Sepuluh)


Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 (Ganjil)
Standar Kompetensi /  Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia dengan cara bersedia
Tugas Perkembangan mengembangkan keterampilan intelektual untuk menjadi warga masyarakat yang baik
Kompetensi Dasar Siswa mampu mengenal sekolah secara benar, bersikap terpelajar, dan mampu beradaptasi secara
bertanggung jawab, serta menjadi warga sekolah yang baik sebagai bukti pribadi yang beriman,
bertakwa dan berakhlak mulia

Materi Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Fungsi Layanan


Layanan Bimbingan

Sekolahku Orientasi Pribadi sosial Pemaha


man
a. Sekolah Di Menyadari proses masuk sekolah di SMA sebagai
SMA lingkungan hidup yang penting bagi perkembangan diri
a. Pengenalan Mengenal sekolah sebagai sarana penyesuaian diri untuk
terhadap mengembangkan aspek intelektual, sikap, dan
sekolah keterampilan
c. Pentingnya Memiliki keseriusan dalam belajar untuk berprestasi yang
keseriusan tinggi sesuai bakat, minat, dan kemampuan yang
dalam belajar didasarkan pada iman, rasa taqwa, dan akhlak mulia yang
telah dikaruniakan dari Tuhan

37
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (01)
A Judul Layanan Bimbingan konseling
B Jenis Layanan Orientasi
C Bidang Bimbingan Pribadi dan sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal sekolah secara benar, bersikap terpelajar, dan mampu beradaptasi
secara bertanggung jawab, serta menjadi warga sekolah yang baik sebagai bukti pribadi
yang beriman, bertakwa dan berakhlak mulia
F Hasil Yang Ingin Dicapai a. Menyadari proses masuk sekolah di SMA sebagai lingkungan hidup yang penting bagi
perkembangan diri
b. Mengenal sekolah sebagai sarana penyesuaian diri untuk mengembangkan aspek
intelektual,
sikap, dan keterampilan
c. Memiliki keseriusan dalam belajar untuk berprestasi yang tinggi sesuai bakat, minat,
dan kemampuan yang didasarkan pada iman, rasa taqwa, dan akhlak mulia yang telah
dikaruniakan dari Tuhan
G Saran kegiatan Siswa SMA Kelas X
H Materi Layanan Sekolahku
a. Sekolah di SMA
b. Pengenalan terhadap sekolah
c. Pentingnya keseriusan dalam belajar
I Tempat penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana dan Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah /
(menyesuaikan)
J Waktu / Tanggal
K Semester 1 / Ganjil
L Penyelenggaraan Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Staf Sekolah / Guru dan Karyawan / Pembina OSIS / (menyesuaikan)

38
N Alat dan Perlengkapan Data inventaris sekolah dan sarana prasarana / struktur organisasi sekolah / dll
(menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada dalam buku bimbingan
Tindak lanjut
- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan
(menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

39
SILABUS BIMBINGAN KONSELING (02)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : X (Sepuluh)


Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 1 (Ganjil)
Standar Kompetensi /  Mencapai kematangan dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dengan bersyukur bersekolah di
Tugas Perkembangan lembaga yang tertib dan disiplin
 Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan
intelektual sehingga menjadi warga masyarakat yang baik, yaitu masyarakat sekolah
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dana nilai yang tergambar dalam sosok oelajar yang melaksanakan
tatatertib sekolah
Kompetensi Dasar Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tatatertib sekolah yang berlaku secara benar dan bertanggung
jawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung keberhasilan proses belajar sebagai
bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi Layanan

Tata Tertib Sekolah Orientasi Pribadi sosial  Pemahaman


 Pencegahan
a. Untuk apa ada tata tertib ? Menyadari arti penting tata tertib dalam
kehidupan sehari-hari sehingga terhindar
dari perilaku yang tidak dikehendaki oleh
aturan yang berlaku
b. tata tertib di sekolah Melaksanakan tata tertib yang berlaku di
sekolah sehingga dapat mendukung
proses pembelajaran dan berperilaku

40
yang terpuji sebagai anggota masyarakat
sekolah
c. Hak dan Kewajiban siswa Melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai siswa di sekolah sehingga terjadi
keseimbangan dalam hubungan timbal
balik yang menguntungkan antara siswa
dan sekolah

41
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (02)
A Judul Layanan Bimbingan konseling
B Jenis Layanan Orientasi
C Bidang Bimbingan Pribadi dan sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman dan pencegahan
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal dan bersedia melaksanakan tatatertib sekolah yang berlaku secara benar
dan bertanggung jawab sehingga tercapai keseimbangan yang dibutuhkan untuk mendukung
keberhasilan proses belajar sebagai bukti pribadi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia,
mandiri, dan memiliki kesadaran yang tinggi
F Hasil Yang Ingin Dicapai a. Menyadari arti penting tata tertib dalam kehidupan sehari-hari sehingga terhindar dari perilaku
yang tidak dikehendaki oleh aturan yang berlaku
b. Melaksanakan tata tertib yang berlaku di sekolah sehingga dapat mendukung proses
pembelajaran dan berperilaku yang terpuji sebagai anggota masyarakat sekolah
c. Melaksanakan hak dan kewajiban sebagai siswa di sekolah sehingga terjadi keseimbangan
dalam hubungan timbal balik yang menguntungkan antara siswa dan sekolah
G Saran kegiatan Siswa SMA Kelas X
H Materi Layanan Tata tertib Sekolah
a. Untuk apa ada tata tertib ?
b. Tata tertib di sekolah
c. Hak dan Kewajiban siswa
I Tempat penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana dan Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah /
(menyesuaikan)
J Waktu / Tanggal
K Semester 1 / Ganjil
L Penyelenggaraan Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Staf Sekolah / Guru dan Karyawan / Pembina OSIS / Petugas Keamanan/ dll (menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Tata tetib sekolah / Tata tertib penggunaan sarana prasarana sekolah / dll (menyesuaikan)

42
O Rencana Penilaian dan Tindak lanjut - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada dalam buku bimbingan
- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan
(menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

43
SILABUS BIMBINGAN KONSELING (03)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : X (Sepuluh)


Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 2 (Genap)
Standar Kompetensi / Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa, dan akhlak mulia dengan cara menyadari diri sebagai
Tugas Perkembangan makhluk ciptaan Tuhan mengenal diri, tahu akan tujuan hidup dan mempersiapkan masa depan
Kompetensi Dasar Siswa mampu memahami diri dalam hal pengenalan diri, maksud dan tujuan hidup, serta menata diri untuk
kehidupan yang akan datang sehingga mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan
mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Bimbingan Fungsi
Layanan
Pemahaman Diri  Informasi Pribadi sosial Pemaham
 Bimbingan an
kelompok
a. Siapakah aku ini ? Mengenal diri sehingga dapat bersikap
secra tepat dalam kehidupan sehari-hari
b. Untuk apa aku lahir dan Mengetahui tujuan hidup dari masa kecil,
hidup ? remaja dan dewasa sehingga menyadari
akan pentingnya mengisi kehidupan
dengan hal-hal bermanfaat dan bijaksana
c. Menjadi apakah aku Mempersiapkan diri menyongsong masa
nanti ? depan dengan motivasi dengan langkah-
langkah yang tepat sehingga mencapai
harapan yang diinginkan

44
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (03)
A Judul Layanan Bimbingan konseling
B Jenis Layanan Informasi dan bimbingan kelompok
C Bidang Bimbingan Pribadi dan sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Layanan Siswa mampu memahami diri dalam hal pengenalan diri, maksud dan tujuan hidup, serta
menata diri untuk kehidupan yang akan datang sehingga mencapai kematangan dalam
gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual, dan
ekonomi
F Hasil Yang Ingin Dicapai a. Mengenal diri sehingga dapat bersikap secra tepat dalam kehidupan sehari-hari
b. Mengetahui tujuan hidup dari masa kecil, remaja dan dewasa sehingga menyadari akan
pentingnya mengisi kehidupan dengan hal-hal bermanfaat dan bijaksana
c. Mempersiapkan diri menyongsong masa depan dengan motivasi dengan langkah-
langkah yang tepat sehingga mencapai harapan yang diinginkan
G Saran kegiatan Siswa SMA Kelas X
H Materi Layanan Pemahaman diri
a. Siapakah aku ini ?
b. Untuk apa aku lahir dan hidup ?
c. Menjadi apakah aku nanti ?
I Tempat penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana dan Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah /
(menyesuaikan)
J Waktu / Tanggal
K Semester 2 /genap
L Penyelenggaraan Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Staf Sekolah / Guru dan Karyawan / Pembina OSIS / dll (menyesuaikan)

45
N Alat dan Perlengkapan Gambar dab tayangan yang menggambarkan tentang “Siapa Aku”/dll (menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan Tindak - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada dalam buku bimbingan
lanjut
- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan
(menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

46
SILABUS BIMBINGAN KONSELING (04)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : X (Sepuluh)


Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 2 (Genap)
Standar Kompetensi / Mencapai kematangan dalam peningkatan iman, takwa dan akhlak mulia dengan cara menyadari diri
Tugas Perkembangan sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dianugerahi dengan aneka macam kelebihan dan keunggulan dalam
kecerdasan
Kompetensi Dasar Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami kecerdasan dirinya yang
telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta menerapkannya secara bertanggungjawab
sebagai bukti manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Layanan Bidang Fungsi


Bimbingan Layanan
Mengenal 8  Informasi Pribadi sosial  Pemaha
Kecerdasan Manusia  Bimbingan man
kelompok  Pemeliha
ra-an dan
pengemb
ang-an
a. Anugerah gratis Bersyukur atas anugerah kecerdasan secara gratis dari Tuhan,
memanfaatkan dan mengembangkan secara seimbang dan
bertanggungjawab agar hidup menjadi lebih bermakna
b. Aneka macam Mengenal aneka macam kecerdasan manusia pada umumnya dan

47
kecerdasan kecerdasan diri pada khususnya sehingga dapat mengembangkannya
manusia untuk membantu kehidupannya menjadi lebih baik
c. Mau menahami Menerima dan menghargai perbedaan kecerdasan antar manusia serta
perbedaan memanfaatkan perbedaan itu untuk saling melengkapi sehingga
kecerdasan tercipta suasana kehidupan yang harmonis

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (04)


A Judul Layanan Bimbingan konseling
B Jenis Layanan Informasi dan bimbingan kelompok
C Bidang Bimbingan Pribadi dan sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami
kecerdasan dirinya yang telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta
menerapkannya secara bertanggungjawab sebagai bukti manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berakhlak mulia
F Hasil Yang Ingin Dicapai a. Bersyukur atas anugerah kecerdasan secara gratis dari Tuhan, memanfaatkan dan
mengembangkan secara seimbang dan bertanggungjawab agar hidup menjadi lebih
bermakna
b. Mengenal aneka macam kecerdasan manusia pada umumnya dan kecerdasan diri pada
khususnya sehingga dapat mengembangkannya untuk membantu kehidupannya
menjadi lebih baik
c. Menerima dan menghargai perbedaan kecerdasan antar manusia serta memanfaatkan
perbedaan itu untuk saling melengkapi sehingga tercipta suasana kehidupan yang
harmonis
G Saran kegiatan Siswa SMA Kelas X
H Materi Layanan Mengenal 8 Kecerdasan Manusia

48
a. Anugerah gratis
b. Aneka macam kecerdasan manusia
c. Mau menahami perbedaan kecerdasan
I Tempat penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana dan Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah /
(menyesuaikan)
J Waktu / Tanggal
K Semester 2 / genap
L Penyelenggaraan Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Beberapa siswa yang memiliki kecerdasan tertentu / dll (menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Biografi – Otobiografi tokoh dengan kecerdasan tertentu / dll (menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan Tindak - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada dalam buku bimbingan
lanjut
- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan
(menyesuaikan)

49
SILABUS BIMBINGAN KONSELING (05)
Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : X (Sepuluh)
Mata Pelajaran / Layanan : Bimbingan dan Konseling Semester : 2 (Genap)
Standar Kompetensi /  Mencapai kematangan tentang gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara
Tugas Perkembangan emosional, sosial, intelektual, dan ekonomi sehingga menjadi bekal yang baik untuk pribadi
yang bermutu
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dengan cara mengenal dan
menggambarkan diri sebgai pribadi yang positif
 Bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu sebagai pribadi yang memiliki
konsep diri positif
Kompetensi Dasar Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami kecerdasan dirinya
yang telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta menerapkannya secara
bertanggungjawab sebagai bukti manusia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia

Materi Layanan Indikator / Tujuan Layanan Jenis Bidang Fungsi


Layanan Bimbingan Layanan
Konsep Diri Remaja  Informasi Pribadi  Pemah
 Bimbing- sosial aman
an kelom-  Pemel
pok ihara-
an dan
penge
m-

50
banga
n
a. Konsep diri dan remaja Menilai diri secara positif sebagai remaja agar hidupnya
menjadi semakin bermakna
b. Pengertian dan macam- Memahami berbagai pengertian dan macam-macam konsep diri
macam konsep diri sehingga dapat bersikap dengan tepat untuk menetapkan konsep
dirinya dan mampu menerapkan dalam hidup sehari-hari

c. Faktor-faktor yang Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri


mempengaruhi sehingga dapat mengevaluasi perkembangan dirinya dan dapat
perkembangan konsep diri memperbaiki terhadap kekurangan diri yang ada
d. Pengaruh konsep diri Mengetahui pengaruh konsep diri terhadap komunikasi
terhadap komunikasi sehingga dapat berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan
sehari-hari
e. Usaha-usaha untuk Mengenal usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri
mengembangkan konsep diri remaja sehingga berupaya untuk berkembang menuju
remaja kematangan dan kedewasaan diri
Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

51
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (05)
A Judul Layanan Bimbingan konseling
B Jenis Layanan Informasi dan bimbingan kelompok
C Bidang Bimbingan Pribadi dan sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman, pemeliharaan dan pengembangan
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengenal berbagai macam kecerdasan manusia dan memahami
kecerdasan dirinya yang telah diberikan dari Tuhan YME secara cuma-cuma, serta
menerapkannya secara bertanggungjawab sebagai bukti manusia yang beriman,
bertaqwa, dan berakhlak mulia
F Hasil Yang Ingin Dicapai a. Menilai diri secara positif sebagai remaja agar hidupnya menjadi semakin
bermakna
b. Memahami berbagai pengertian dan macam-macam konsep diri sehingga dapat
bersikap dengan tepat untuk menetapkan konsep dirinya dan mampu menerapkan
dalam hidup sehari-hari
c. Mengenal faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri sehingga dapat
mengevaluasi perkembangan dirinya dan dapat memperbaiki terhadap kekurangan
diri yang ada
d. Mengetahui pengaruh konsep diri terhadap komunikasi sehingga dapat
berkomunikasi secara efektif dalam kehidupan sehari-hari
e. Mengenal usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri remaja sehingga
berupaya untuk berkembang menuju kematangan dan kedewasaan diri
G Saran kegiatan Siswa SMA Kelas X
H Materi Layanan Konsep Diri Remaja
a. Konsep diri dan remaja
b. Pengertian dan macam-macam konsep diri
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan konsep diri
d. Pengaruh konsep diri terhadap komunikasi

52
e. Usaha-usaha untuk mengembangkan konsep diri remaja
I Tempat penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana dan Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan
Sekolah / (menyesuaikan)
J Waktu / Tanggal
K Semester 2/ Genap
L Penyelenggaraan Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Salah satu guru – siswa yang menonjol dalam aspek konsep dirinya / dll
(menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Film / gambar / kisah tokoh-tokoh khusus / dll (menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan Tindak - Evaluasi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isian yang ada dalam buku
lanjut bimbingan
- Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih jenis layanan
(menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

53
SILABUS & RPL KELS XI

54
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (01)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XI (Sebelas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program kurikulum
Tugas Perkembangan dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang luas dengan
cara persiapan diri sebagai pelajar yang memahami makna belajar.
 Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan sikap yang menggambarkan
pelajar yang mengerti makna belajar.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mandasari pencapaian
masa depan yang diharapkan.

Bidang
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan
Bimbingan
Makna Belajar Informasi Belajar  Pemahaman
 Pemeliharaan &
Pengembangan
a. Pengertian Belajar Memahami pengertian belajar dengan benar sehingga
memaknainya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pelajar.
b. Strategi Belajar Melaksanakan strategi belajar yang efektif demi pencapaian
keberhasilan belajar dan pencapaian masa depan yang
diinginkan.
Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

55
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (01)

A Judul layanan Bimbingan dan Konseling


B Jenis Layanan Informasi
C Bidang Bimbingan Belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengahayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mendasari
pencapaian masa depan yang diharapkan.
F Hasil yang Ingin Dicapai a Memahami pengertian belajar denagn benar sehingga memakainya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pelajar.
b Melaksanakan strategi belajar yang efektif demi pencapaian keberhasilan belajar dan pencapaian masa depan yang
diinginkan.
G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
H Materi Layanan Makna Belajar
a Pengertian Belajar
b Strategi Belajar
I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
J Waktu/Tanggal
K Semster 1 / Ganjil
L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Siswa tertentu / Dll (menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Skema tentang belajar / Dll (menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan
a Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
b Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

56
Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

57
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (02)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XI (Sebelas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program
Tugas Perkembangan kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat
yang luas dengan cara persiapan diri sebagai pelajar yang memahami makna belajar.
 Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu menjadi pelajar yang
memiliki prinsip & gaya belajar yang baik.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mandasari
pencapaian masa depan yang diharapkan.

Jenis Bidang
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Fungsi Layanan
Layanan Bimbingan
Prinsip dan Gaya Belajar Informasi Belajar  Pemahaman
 Pemelihara-an
&
Pengem-
bangan
a. Mengenal Otak Kita Mengoptimalkan peran otak sendiri dalam rangka mencapai
keseimbangan hidup dan pencapaian optimal potensi diri.
b. Prinsip belajar Mengenal prinsip belajar yang dapat mendasari kegiatan belajar yang
akan dilakukan.
c. Gaya Belajar Mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan keberadaan diri
sehingga dapat dipilih dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar

58
d. Modalitas Belajar dan Mengenal modalitas belajar dan cirinya untuk menemukan cara yang
Ciri-cirinya paling tepat dalam belajar sesuai dengan keberadaan diri.
e. Keterampilan Mencatat Mengembangkan kebiasaan mencatat yang efektif untuk memudahkan
mempelajari kembali dan menjadi arsip yang penting.

f. Jurus Belajar yang Melaksanakan jurus belajar yang efektif dan efisien demi
Efektif dan Efisien pencapaian keberhasilan yang optimal.
g. Meningkatkan Mengembangkan keterampilan mendengar agar mendapat
Keterampilan informasi yang akurat dan benar pada saat mengikuti
Mendengar kegiatan pembelajaran.

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

59
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (02)

A Judul layanan Bimbingan dan Konseling


B Jenis Layanan Informasi
C Bidang Bimbingan Belajar
D Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan
E Tujuan Layanan Siswa mampu mengahayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mendasari
pencapaian masa depan yang diharapkan.
F Hasil yang Ingin Dicapai a Mengoptimalkan peran otak sendiri dalam rangka mencapai keseimbangan hidup dan pencapaian optimal potensi
diri.
b Mengenal prinsip belajar yang dapat mendasari kegiatan belajar yang akan dilakukan
c Mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan keberadaan diri sehingga dapat dipilih dan dilaksanakan dalam
kegiatan belajar.
d Mengenal modalitas belajar dan cirinya untuk menemukan cara yang paling tepat dalam belajar sesuai dengan
keberadaan diri.
e Mengembangkan kebiasaan mencatat yang efektif untuk memudahkan mempelajari kembali dan menjadi arsip
yang penting.
f Melaksanakan jurus belajar yang efektif dan efisiensi demi pencapaian keberhasilan yang optimal.
g Mengembangkan ketermpilan mendengar agar mendapat informasi yang akurat dan ebnar pada saat mengikuti
kegiatan pembelajaran.
G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
H Materi Layanan Prinsip dan gaya Belajar
a Mengenal Otak Kita
b Prinsip belajar
c Gaya Belajar
d Modalitas Belajar dan Ciri-cirinya
e Keterampilan Mencatat
f Jurus Belajar yang Efektif dan Efisien

60
g Meningkatkan Keterampilan Mendengar
I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
J Waktu/Tanggal
K Semster 1 / Ganjil
L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan (Menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Skema tentang belajar
O Rencana Penilaian dan
a Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
b Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (03)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XI (Sebelas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cara terbiasa
Tugas Perkembangan memanfaatkan waktu secara efektif dan produktif.
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dengan cara menghargao waktu yang ada.
 Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual,
dan ekonomi dengan cara memanfaatkan setiap peluang atau kesempatan yang ada.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghargai dan memanfaatkan waktu dengan benar (efektif dan produktif)

Bidang
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan
Bimbingan

61
Ayo, Aturlah Waktumu  Informasi Pribadi  Pemahaman
 Pembelajaran Sosial  Pencegahan
a. Pentingnya Mengatur Mengerti arti penting mengatur waktu sehingga dapat
Waktu dimanfaatkan secara optimal.
b. Sejarah Pembagian Mengerti tentang sejarah pembagian waktu sehingga bijak
Waktu dalam memanfaatkan waktu yang ada.
c. Mengenal Manajemen Mengenal manajeman waktu sehingga menajdi dasar dalam
Waktu pemanfaatan waktu yang berhasil dan bersaya guna.
d. Membangun Kebiasaan Terbiasa mengatur atau mengisi waktu secara efektif dan
Mengatur Waktu produktif sehingga menjadi bagian penting dalam kehidupan
sehari-hari.

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (03)

A Judul layanan Bimbingan dan Konseling


B Jenis Layanan Informasi, Pembelajaran
C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan
E Tujuan Layanan Siswa mampu menghargai dan memanfaatkan waktu dengan benar (efektif dan produktif)
F Hasil yang Ingin Dicapai a Mengerti arti penting mengatur waktu sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.
b Mengerti tentang sejarah pembagian waktu sehingga bijak dalam memanfaatkan waktu yang ada.
c Mengenal manajeman waktu sehingga menajdi dasar dalam pemanfaatan waktu yang berhasil dan
bersaya guna.
d Terbiasa mengatur atau mengisi waktu secara efektif dan produktif sehingga menjadi bagian penting

62
dalam kehidupan sehari-hari.
G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
H Materi Layanan Ayo, Aturlah Waktumu
a Pentingnya Mengatur Waktu
b Sejarah Pembagian Waktu
c Mengenal Manajemen Waktu
d Membangun Kebiasaan Mengatur Waktu
I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
J Waktu/Tanggal
K Semster 1 / Ganjil
L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Pengurus OSIS / Dll (Menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Skema Pembagian Waktu / Dll (Menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan
a Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
b Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

63
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (04)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XI (Sebelas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam ebriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dengan bersyukur atas anugerah bakat,
Tugas Perkembangan kemampuan, dan perstasi yang dimiliki.
 Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan bakat, minat,
dan kemampuan yang dimiliki.
Kompetensi Dasar Siswa mampu melihat bakat, kemampuan, dan prestasi diri yang perlu disyukuri dan dikembangkan untuk
meningkatkan mutu kehidupannya.

Bidang Fungsi
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan
Bimbingan Layanan
Aku Melihat Bakat  Informasi Pribadi  Pemaham
 Konseling an
perorangan  Pemelihar
aan &
Pengemb
angan
a. Bakat, Kemampuan, Mengenal bakat, kemampuan, dan prestasi diri sehingga mau
dan Prestasi mengembangkannya untuk mencapai pencapaian diri yang
optimal.
b. Bakat Umum dan Bakat Mengenal bakat umum dan bakat khusus sehingga mampu
Khusus membedakannya dan mengembangkan masing-masing.
c. Tes Bakat dan Tes Menegnal tes bakat dan tes prestasi untuk mengenal dan

64
Prestasi evaluasi diri.
d. Faktor-fakor yang Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bakat dan
Mempengaruhi Bakat prestasi sehingga dapat memahami keunikan diri dan
dan Prestasi mengevaluasi demi perbaikan diri.
e. Cita-cita Mantap dalam emnentukan cita-cita untuk studi lanjut dan
pilihan karir.

f. Faktor-faktor yang Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita


Mempengaruhi Cita- sehingga dapat menentukan cita-cita sesuai dengan keberadaan
cita diri.

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

65
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (04)

A Judul layanan Bimbingan dan Konseling


B Jenis Layanan Informasi, Konseling perorangan
C Bidang Bimbingan Pribadi
D Fungsi Layanan Pemahaman, pmeliharaan , dan pengembangan
E Tujuan Layanan Siswa mampu melihat bakat, kemampuan, dan prestasi diri yang perlu disyukuri dan dikembangkan untuk
meningkatkan mutu kehidupannya.
F Hasil yang Ingin Dicapai a Mengenal bakat, kemampuan, dan prestasi diri sehingga mau mengembangkannya untuk mencapai pencapaian diri
yang optimal.
b Mengenal bakat umum dan bakat khusus sehingga mampu membedakannya dan mengembangkan masing-masing.
c Menegnal tes bakat dan tes prestasi untuk mengenal dan evaluasi diri.
d Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bakat dan prestasi sehingga dapat memahami keunikan diri dan
mengevaluasi demi perbaikan diri.
e Mantap dalam emnentukan cita-cita untuk studi lanjut dan pilihan karir.
f Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita sehingga dapat menentukan cita-cita sesuai dengan
keberadaan diri.
G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
H Materi Layanan Aku Melihat Bakat
a Bakat, Kemampuan, dan Prestasi
b Bakat Umum dan Bakat Khusus
c Tes Bakat dan Tes Prestasi
d Faktor-fakor yang Mempengaruhi Bakat dan Prestasi
e Cita-cita
f Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cita-cita
I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)

66
J Waktu/Tanggal
K Semster 1 / Ganjil
L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Seorang dengan bakat khusus / Dll (Menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Contoh tes bakat / Gambar atau tayagan tentang orang berbakat / Dll (Menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan
a Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
b Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (05)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XI (Sebelas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematamgan dalam hubungan antar teman sebaya baik pria maupaun wanita serta kematangan dalam
Tugas Perkembangan perannya sebagai pria dan wanita sehingga dapat bergaul secara efektif.
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dalam relasi kehidupan sehari-hari bersama orang lain.
 Mencapai kematangan dalam bertingkahlaku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan melaksanakan etika
pergaulan.
Kompetensi Dasar Siswa mampu hidup bersama orang lain yang mendasarkan diri pada etika pergaulan.

Bidang Fungsi
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan
Bimbingan Layanan
Etika Pergaulan  Informasi Pribadi  Pemaha
 Bimbingan Sosial man

67
Kelompok  Penceg
ahan
a. Pengertian Etiket dan Memahami pengertian etiket dan etika dalam kehidupan
Etika sehari-hari.
b. Perbedaan Etiket dan Menjelaskan perbedaan antara etiket dan etika dalam
Etika kehidupan sehari-hari.
c. Memahami Etika dan Memahami etika dan prinsip etika dalam pergaulan kehidupan
Prinsip Etika sehari-hari.
d. Melaksanakan Prinsip- Terbiasa melaksanakan prinsip-prinsip etika pergaulan dalam
prinsip Etika Pergaulan kehidupan sehari-hari bersama orang lain.

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (05)

A Judul layanan Bimbingan dan Konseling


B Jenis Layanan Informasi, Bimbingan Kelompok
C Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial
D Fungsi Layanan Pemahaman, pencegahan
E Tujuan Layanan Siswa mampu hidup bersama orang lain yang mendasarkan diri pada etika pergaulan.
F Hasil yang Ingin Dicapai a Memahami perngertian etiket dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
b Menjelaskan perbedaan antara etiket dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
c Memahami etika dan prinsip etika dalam pergaulan kehidupan sehari-hari.
d Terbiasa melaksanakan prinsip-prinsip etika pergaulan dalam kehidupan sehari-hari bersama orang lain.
G Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
H Materi Layanan Etika Pergaulan

68
a Pengertian Etiket dan Etika
b Perbedaan Etiket dan Etika
c Memahami Etika dan Prinsip Etika
d Melaksanakan Prinsip-prinsip Etika Pergaulan
I Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
J Waktu/Tanggal
K Semster 1 / Ganjil
L Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
M Pihak yang Dilibatkan Beberapa siswa untuk praktek / Dll (Menyesuaikan)
N Alat dan Perlengkapan Gambar / tayangan tentang etika pergaulan / Dll (Menyesuaikan)
O Rencana Penilaian dan
a Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
b Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

69
SILABUS & RPL KELS XII

70
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (01)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XII (dua belas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program
Tugas Perkembangan kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan
masyarakat yang luas dengan cara persiapan diri sebagai pelajar yang memahami makna belajar.
 Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan sikap yang
menggambarkan pelajar yang mengerti makna belajar.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mandasari
pencapaian masa depan yang diharapkan.

Bidang Fungsi
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan
Bimbingan Layanan
Makna Belajar Informasi Belajar  Pemaha
man
 Pemelih
araan &
Pengem
bangan
c. Pengertian Belajar Memahami pengertian belajar dengan benar sehingga
memaknainya dengan tepat dalam kehidupan sehari-hari
sebagai pelajar.
d. Strategi Belajar Melaksanakan strategi belajar yang efektif demi pencapaian
keberhasilan belajar dan pencapaian masa depan yang

71
diinginkan.

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (01)

P Judul layanan Bimbingan dan Konseling


Q Jenis Layanan Informasi
R Bidang Bimbingan Belajar
S Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan
T Tujuan Layanan Siswa mampu mengahayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang
mendasari pencapaian masa depan yang diharapkan.
U Hasil yang Ingin Dicapai c Memahami pengertian belajar denagn benar sehingga memakainya dengan tepat dalam kehidupan sehari-
hari sebagai pelajar.
d Melaksanakan strategi belajar yang efektif demi pencapaian keberhasilan belajar dan pencapaian masa
depan yang diinginkan.
V Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
W Materi Layanan Makna Belajar
c Pengertian Belajar
d Strategi Belajar
X Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
Y Waktu/Tanggal
Z Semster 1 / Ganjil

72
AA Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
BB Pihak yang Dilibatkan Siswa tertentu / Dll (menyesuaikan)
CC Alat dan Perlengkapan Skema tentang belajar / Dll (menyesuaikan)
DD Rencana Penilaian dan
c Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
d Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)
Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

73
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (02)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XII (dua belas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan seni sesuai dengan program
Tugas Perkembangan kurikulum dan persiapan karir atau melanjutkan pendidikan tinggi, serta berperan dalam kehidupan masyarakat
yang luas dengan cara persiapan diri sebagai pelajar yang memahami makna belajar.
 Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat yaitu menjadi pelajar yang
memiliki prinsip & gaya belajar yang baik.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang mandasari
pencapaian masa depan yang diharapkan.

Jenis Bidang Fungsi


Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan
Layanan Bimbingan Layanan
Prinsip dan Gaya Belajar Informasi Belajar  Pema
hama
n
 Pemel
ihara-
an &
Penge
mba-
ngan
h. Mengenal Otak Kita Mengoptimalkan peran otak sendiri dalam rangka mencapai keseimbangan
hidup dan pencapaian optimal potensi diri.
i. Prinsip belajar Mengenal prinsip belajar yang dapat mendasari kegiatan belajar yang akan

74
dilakukan.
j. Gaya Belajar Mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan keberadaan diri sehingga
dapat dipilih dan dilaksanakan dalam kegiatan belajar
k. Modalitas Belajar dan Mengenal modalitas belajar dan cirinya untuk menemukan cara yang paling
Ciri-cirinya tepat dalam belajar sesuai dengan keberadaan diri.
l. Keterampilan Mencatat Mengembangkan kebiasaan mencatat yang efektif untuk memudahkan
mempelajari kembali dan menjadi arsip yang penting.
m. Jurus Belajar yang Melaksanakan jurus belajar yang efektif dan efisien demi pencapaian
Efektif dan Efisien keberhasilan yang optimal.
n. Meningkatkan Mengembangkan keterampilan mendengar agar mendapat informasi yang
Keterampilan akurat dan benar pada saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Mendengar

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

75
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (02)

P Judul layanan Bimbingan dan Konseling


Q Jenis Layanan Informasi
R Bidang Bimbingan Belajar
S Fungsi Layanan Pemahaman, Pemeliharaan dan Pengembangan
T Tujuan Layanan Siswa mampu mengahayati makna belajar sebagai pelajar untuk mencapai keberhasilan belajar yang
mendasari pencapaian masa depan yang diharapkan.
U Hasil yang Ingin Dicapai h Mengoptimalkan peran otak sendiri dalam rangka mencapai keseimbangan hidup dan pencapaian optimal
potensi diri.
i Mengenal prinsip belajar yang dapat mendasari kegiatan belajar yang akan dilakukan
j Mengembangkan gaya belajar yang sesuai dengan keberadaan diri sehingga dapat dipilih dan dilaksanakan
dalam kegiatan belajar.
k Mengenal modalitas belajar dan cirinya untuk menemukan cara yang paling tepat dalam belajar sesuai
dengan keberadaan diri.
l Mengembangkan kebiasaan mencatat yang efektif untuk memudahkan mempelajari kembali dan menjadi
arsip yang penting.
m Melaksanakan jurus belajar yang efektif dan efisiensi demi pencapaian keberhasilan yang optimal.
n Mengembangkan ketermpilan mendengar agar mendapat informasi yang akurat dan ebnar pada saat
mengikuti kegiatan pembelajaran.
V Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
W Materi Layanan Prinsip dan gaya Belajar
h Mengenal Otak Kita
i Prinsip belajar
j Gaya Belajar
k Modalitas Belajar dan Ciri-cirinya
l Keterampilan Mencatat
m Jurus Belajar yang Efektif dan Efisien

76
n Meningkatkan Keterampilan Mendengar
X Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
Y Waktu/Tanggal
Z Semster 1 / Ganjil
AA Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
BB Pihak yang Dilibatkan (Menyesuaikan)
CC Alat dan Perlengkapan Skema tentang belajar
DD Rencana Penilaian dan
c Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
d Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

77
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (03)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XII (dua belas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam bertingkah laku yang dapat diterima oleh masyarakat dengan cara terbiasa
Tugas Perkembangan memanfaatkan waktu secara efektif dan produktif.
 Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai dengan cara menghargao waktu yang ada.
 Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial,
intelektual, dan ekonomi dengan cara memanfaatkan setiap peluang atau kesempatan yang ada.
Kompetensi Dasar Siswa mampu menghargai dan memanfaatkan waktu dengan benar (efektif dan produktif)

Bidang
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan Fungsi Layanan
Bimbingan
Ayo, Aturlah Waktumu  Informasi Pribadi  Pemahaman
 Pembelajaran Sosial  Pencegahan
e. Pentingnya Mengatur Mengerti arti penting mengatur waktu sehingga dapat
Waktu dimanfaatkan secara optimal.
f. Sejarah Pembagian Mengerti tentang sejarah pembagian waktu sehingga bijak
Waktu dalam memanfaatkan waktu yang ada.
g. Mengenal Manajemen Mengenal manajeman waktu sehingga menajdi dasar dalam
Waktu pemanfaatan waktu yang berhasil dan bersaya guna.
h. Membangun Terbiasa mengatur atau mengisi waktu secara efektif dan
Kebiasaan Mengatur produktif sehingga menjadi bagian penting dalam
Waktu kehidupan sehari-hari.

78
Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (03)

P Judul layanan Bimbingan dan Konseling


Q Jenis Layanan Informasi, Pembelajaran
R Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial
S Fungsi Layanan Pemahaman, Pencegahan
T Tujuan Layanan Siswa mampu menghargai dan memanfaatkan waktu dengan benar (efektif dan produktif)
U Hasil yang Ingin Dicapai e Mengerti arti penting mengatur waktu sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.
f Mengerti tentang sejarah pembagian waktu sehingga bijak dalam memanfaatkan waktu yang ada.
g Mengenal manajeman waktu sehingga menajdi dasar dalam pemanfaatan waktu yang berhasil dan bersaya
guna.
h Terbiasa mengatur atau mengisi waktu secara efektif dan produktif sehingga menjadi bagian penting dalam
kehidupan sehari-hari.
V Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
W Materi Layanan Ayo, Aturlah Waktumu
e Pentingnya Mengatur Waktu
f Sejarah Pembagian Waktu
g Mengenal Manajemen Waktu
h Membangun Kebiasaan Mengatur Waktu
X Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
Y Waktu/Tanggal
Z Semster 1 / Ganjil
AA Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing

79
BB Pihak yang Dilibatkan Pengurus OSIS / Dll (Menyesuaikan)
CC Alat dan Perlengkapan Skema Pembagian Waktu / Dll (Menyesuaikan)
DD Rencana Penilaian dan
c Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut
d Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)
Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

80
SILABUS BIMBINGAN DAN KONSELING (04)

Sekolah : SMA NEGERI CONGGEANG Kelas : XII (dua belas)


Mata Pelajaran/Layanan : Bimbingan dan Konseling semester : 1 (Ganjil)

Standar Kompetensi/  Mencapai kematangan dalam ebriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dengan bersyukur atas anugerah
Tugas Perkembangan bakat, kemampuan, dan perstasi yang dimiliki.
 Mencapai kematangan dalam mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi dan seni sesuai dengan bakat,
minat, dan kemampuan yang dimiliki.
Kompetensi Dasar Siswa mampu melihat bakat, kemampuan, dan prestasi diri yang perlu disyukuri dan dikembangkan untuk
meningkatkan mutu kehidupannya.

Fungsi
Bidang
Materi Layanan Indikator/Tujuan Layanan Jenis Layanan Layana
Bimbingan
n
Aku Melihat Bakat  Informasi Pribadi  Pem
 Konseling aham
perorangan an
 Pem
eliha
raan
&
Peng
emba
ng-
an

81
g. Bakat, Kemampuan, Mengenal bakat, kemampuan, dan prestasi diri sehingga mau
dan Prestasi mengembangkannya untuk mencapai pencapaian diri yang
optimal.
h. Bakat Umum dan Bakat Mengenal bakat umum dan bakat khusus sehingga mampu
Khusus membedakannya dan mengembangkan masing-masing.
i. Tes Bakat dan Tes Menegnal tes bakat dan tes prestasi untuk mengenal dan evaluasi
Prestasi diri.
j. Faktor-fakor yang Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bakat dan prestasi
Mempengaruhi Bakat sehingga dapat memahami keunikan diri dan mengevaluasi demi
dan Prestasi perbaikan diri.
k. Cita-cita Mantap dalam emnentukan cita-cita untuk studi lanjut dan pilihan
karir.
l. Faktor-faktor yang Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita sehingga
Mempengaruhi Cita- dapat menentukan cita-cita sesuai dengan keberadaan diri.
cita

Alokasi Waktu dan Sumber Belajar, serta aspek lainnya dapat ditambahkan sendiri oleh Guru pembimbing dan dikembangkan lagi
dalam Rencana Pelaksanaan Pelayanan.

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING (04)

P Judul layanan Bimbingan dan Konseling


Q Jenis Layanan Informasi, Konseling perorangan
R Bidang Bimbingan Pribadi
S Fungsi Layanan Pemahaman, pmeliharaan , dan pengembangan
T Tujuan Layanan Siswa mampu melihat bakat, kemampuan, dan prestasi diri yang perlu disyukuri dan dikembangkan untuk
meningkatkan mutu kehidupannya.

82
U Hasil yang Ingin Dicapai g Mengenal bakat, kemampuan, dan prestasi diri sehingga mau mengembangkannya untuk mencapai
pencapaian diri yang optimal.
h Mengenal bakat umum dan bakat khusus sehingga mampu membedakannya dan mengembangkan
masing-masing.
i Menegnal tes bakat dan tes prestasi untuk mengenal dan evaluasi diri.
j Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bakat dan prestasi sehingga dapat memahami keunikan diri
dan mengevaluasi demi perbaikan diri.
k Mantap dalam emnentukan cita-cita untuk studi lanjut dan pilihan karir.
l Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi cita-cita sehingga dapat menentukan cita-cita sesuai
dengan keberadaan diri.
V Sasaran Kegiatan Siswa SMA Kelas XII
W Materi Layanan Aku Melihat Bakat
g Bakat, Kemampuan, dan Prestasi
h Bakat Umum dan Bakat Khusus
i Tes Bakat dan Tes Prestasi
j Faktor-fakor yang Mempengaruhi Bakat dan Prestasi
k Cita-cita
l Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cita-cita
X Tempat Penyelenggaraan Ruang Kelas / Sarana – Prasarana Sekolah / Ruang Bimbingan / Lingkungan Sekolah
Dll (menyesuaikan)
Y Waktu/Tanggal
Z Semster 1 / Ganjil
AA Penyelenggara Layanan Guru Pembimbing
BB Pihak yang Dilibatkan Seorang dengan bakat khusus / Dll (Menyesuaikan)
CC Alat dan Perlengkapan Contoh tes bakat / Gambar atau tayagan tentang orang berbakat / Dll (Menyesuaikan)
DD Rencana Penilaian dan
c Evalusi diri / mengisi lembar kerja / latihan / isisan yang ada di buku bimbingan dan konseling.
Tindak Lanjut

83
d Pendampingan secara umum dan melakukan salah satu atau lebih dari jenis layanan (menyesuaikan)

Conggeang, Juli 2023

Koordinator BK

Dra. Mimih Maryati


NIP.196307171989822003

84

Anda mungkin juga menyukai