Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penanganan masalah kesejahteraan sosial pada dasarnya melibatkan


Pekerja Sosial untuk mengentaskannya. Maka dari itu, Pekerja Sosial harus
memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan formal untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai praktik Pekerjaan
Sosial. Pekerja Sosial juga haru memiliki kemampuan dan sikap profesionalisme
dalam menangani masalah kesejahteraan sosial. Politeknik Kesejahteraan Sosial
(Poltekesos) Bandung merupakan Lembaga Pendidikan di bawah Kementrian
Sosial Republik Indonesia yang mencetak sumber daya manusia yang mempunyai
keterampilan, wawasan, dan keahlian dalam bidang Pekerjaan Sosial. Poltekesos
Bandung menghasilkan lulusan Pekerja Sosial professional Sarjana Terapan dan
Magister Terapan.

Praktikum II berfoukus pada Praktik Pekerjaan Sosial Individu dan


Keluarga di Institusi, khususnya tentang praktik pekerjaan sosial mikro di
Institusi. Praktikum ini memiliki dua tugas utama yaitu memahami proses dan
praktik pelayanan yang diberikan oleh Lembaga kesejahteraan Sosial dan
melakukan praktik intevensi kepada penerima layanan yang berada di Lembaga
kepada lingkungan keluarga sesuai dengan tahap proses pertolongan pekerjaan
sosial. Pelaksanaan praktikum II ini akan sangat membantu mahasiswa dalam
mengembangkan keterampilannya baik dalam berkomunikasi, berelasi, maupun
lainnya yang mungkin bisa saja bisa terbentuk dan berguna di lapangan.
Mahasiswa calon pekerja sosial diharuskan melewati dan melaksankan kegiatan
Praktikum II sebagai rangkaian Pendidikan yang ditempuh untuk mendapatkan
gelar sarjana terapan Pekerjaan Sosial.

Praktikum II ini memiliki bobot 6 SKS, ekuivalen dengan 8 jam per hari
selama 6 hari per minggu (48 jam per minggu) dalam kurun waktu 2.5 bulan,
sesuai dengan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggu. Penggunaan waktu tersebut mencakup tahap persiapan,
pelaksanaan, finansial penyusunan laporan, ujian lisan, penyempurnaan, dan
penyerahan laporan.

Pelaksanaan praktikum memadukan penguasaan teori dan aplikasi praktik


yang disupervisi oleh supervisor, sehingga diharapkan dapat menghasilkan output
penguasaan kompetensi praktik pekerjaan sosial mikro berbasis institusi. Institusi
tempat praktik berada di lokasi yang telah ditetapkan oleh Laboratorium
Pekerjaan Sosial, yaitu Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3.

Praktikan dalam menyusun laporan dibimbing oleh supervisor.


Selanjutnya, praktikan mengikuti ujian lisan praktikum secara luring/offline dan
diberikan kesempatan untuk memperbaiki laporan sesuai masukan penguji dan
menyerahkan laporan tersebut ke Program Studi Pekerjaan Sosial Program
Sarjana Terapan.

1.2 Tujuan dan manfaat praktikum

1. Tujuan

1) Menambah serta memperluas pengetahuan mahasiswa terkait pelayanan yang


dilaksanakan oleh Lembaga kesejahteraan sosial di setting tertentu.

2) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam menggali serta


memanfaatkan potensi serta sumber yang dimiliki klien ataupun yang ada pada
lingkungan klien yang dapat dimanfaatkan dalam pemecahan masalah.

3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam memahami


masalah yang dialami klien serta dapat mengaplikasikan berbagai metode dan
teknologi pekerjaan sosial mikro dalam menangani masalah klien.

2. Manfaat

1) Manfaat bagi klien


(1) Klien mendapat bantuan profesioal dalam meningkatkan kemampuan
menangani masalah ataupun meningkatkan keberfungsian sosial dan kesejahteraan
sosial mereka, sekaligus menambah relasi sosial klien.

2) Manfaat bagi mahasiswa

(1) Memahami bidang pelayanan pada setting institusi/Lembaga, khususnya


Pekerjaan Sosial dengan Anak

(2) Meningkatkan kemampuan praktikan untuk mengaplikasikan pengetahuan,


keterampilan, nilai dan etika serta keterampilan praktik pekerjaan sosial dalam
pelayanan kesejahteraan sosial di institusi/lembaga

(3) Mampu melakukan intervensi terhadap klien di Lembaga atau institusi terkait,
khususnya Pekerjaan Sosial di setting anak.

3. Manfaat bagi Program Studi Pekerjaan Sosial Poltekesos Bandung

(1) Merupakan sarana pelaksanaan dan pengembangan Pendidikan vokasi


pekerjaa sosial

(2) Merupakan pengembagan bagi kurikulum Program Pendidikan Sarjana


Terapan Pekerjaa Sosial Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung

4. Manfaat bagi PSAA PU 3

(1) Memperoleh input dan rekomendasi dalam keberlanjutan penanganan dan


layanan masalah.

1.3 Sasaran kegiatan praktikum

Sasaran dari praktikum pekerjaan sosial intervensi individu dan keluarga


di dalam institusi adalah:

1. Klien “TM” atau penerima manfaat pelayanan yang sedang mendapatkan


pelayanan di PSSA PU 3.
2. Orang-orang yang memiliki hubungan sangat dekat dan atau berpengarih besar
dalam kehidupan dan penanganan masalah klien, seperti dalam lingkungan PSAA
PU 3, misalnya pekerja sosial, pengasuh, dan teman-teman klien.

3. Institusi/Lembaga pelayanan sosial dari milik pemerintah dimana praktik


diselenggarakan yaitu di Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3.

1.4 Waktu dan lokasi praktikum

Praktikum institusi dilaksanakan pada mahasiswa semester VII, selama 61


hari terbagi menjadi tiga tahapan yaitu:

1. Tahapan Persiapan : 7 Hari (8 - 14 Agustus 2022)

2. Lapangan : 40 Hari (22 Agustus – 30 September 2022)

3. Pengakhiran : 14 Hari (2 - 19 Oktober 2022)

Lokasi praktikum institusi praktikan berada di Panti Sosial Asuhan Anak


Putra Utama 3 yang beralamat di Jl. Tebet Barat Raya No.100, Jakarta Selatan.

1.5 Sistematika laporan

Laporan akhir kelompok Praktikum berbasis Insitusi Politeknik


Kesejahteraan Sosial Bandung terdiri dari:

BAB I: PENDAHULUAN

Membuat latar belakang, tujuan dan manfaat praktikum, sasaran kegiatan


praktikum, waktu dan lokasi praktikum, serta sistematika laporan.

BAB II: KEBIJAKAN DAN TEORI YANG MENDASARI PRAKTIKUM

Memuat tentang kebijakan berdasarkan setting atau teori yang mendasari


penanganan klien dengan isi laporan yaitu, tinjauan tentang anak, tinjauan tentang
anak telantar, tinjauan tentang remaja, tinjauan penyesuaian diri, tinjauan tentang
pekerjaan sosial dengan anak, dan tinjauan tentang intervensi.

BAB III: DESKRIPSI INSTITUSI DAN PENANGANAN KASUS


Memuat tentang gambaran umum institusi/Lembaga yang berisi tentang profil
Lembaga (nama, alamat, sejarah berdiri, lingkup/jangkauan kerja, visi).
Penanganan kasus yang berisi tentang isi laporan penanganan kasus yang
mengacu pada matriks tahapan praktikum termasuk menggambarkan proses dan
hasil setiap tahapan, diantaranya yaitu Intake dan Engagement, tahap
pengumpulan data dan assesmen, tahap rencana intervensi, tahap pelaksaan
intervensi, tahap evaluasi dan tahap terminasi dan rujukan.

BAB IV: SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Memuat tentang gambaran singkat proses praktikum dan rekomendasi yang


menggambarkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat dilakukan oleh pihak
terkait atau institusi dalam meningkatkan pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai