Disusun oleh:
Assyifa Azmi 2010514320023
Muhammad Aufa Anugraha 2010514310021
Muhammad Luthfi 2010514310019
Noor Syifa 2010514220016
Nurul Afifah 2010514220014
Segala puji bagi Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Izin-Nya jualah
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil praktikum ini tepat pada
waktunya. Shalawat dan salam kami sanjungkan kepada junjungan kami Rasulullah
SAW, nabi akhir zaman Rahmatan Lil ‘Alamin.
Rasa terima kasih kami haturkan kepada segenap pihak yang telah
membantu penyusunan laporan hasil praktikum ini. Laporan ini masih memiliki
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharap kritik dan saran dari pembaca
sekalian demi penyempurnaan laporan ini di masa yang akan datang. Dan akhir
kata, semoga laporan ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya.
iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ............................................................................... 1
Hasil .................................................................................................... 6
Pembahasan ......................................................................................... 8
Kesimpulan.......................................................................................... 9
Saran ................................................................................................... 9
LAMPIRAN ........................................................................................ 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial-budaya selalu di
hadapkan kepada masalah yang tidak dapat dipisahkan dengan
kehidupan manusia. Masalah timbul sebagai akibat adanya interaksi
manusia yang langgeng dengan sesamanya dan perilakunya terhadap
lingkungan sosialnya di manapun mereka berinteraksi.
Ilmu sosial budaya dasar mempunyai keaneka ragaman tema
pokok,yaitu fenomena sosial budaya yang timbul akibat interaksi
manusia yang terjadi secara simultan dan simbiosis-mutualistis antara
manusia dengan lingkungan sosial dan budayanya. Di dalam penjabaran
tersebut menggunakan fakta-fakta, teori, konsep dan kenyataan sosial,
aspek kemanusiaan dan budaya yang di pantulkan oleh individu atau
masyarakat dengan menggunakan penekatan beragam. Pendekatan
tersebut di gunakan, karena keanekaragaman masyarakat yang menjadi
konsentrasi kajian bersifat multidimensi, sehingga mewujudkan
keanekaragaman perilaku dan sistem sosial dan kultural yang
ditampilkan.
Di era globalisasi sekarang ini perkembangan IPTEK semakin pesat,
dimana manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya senantiasa
bersandar kepada Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Namun dalam
penggunaan dan pemanfaatan SDA tersebut manusia tidak
sadar akan keberadaan masalah lingkungan hidup. Dengan tingkat
pertumbuhan penduduk yang begitu pesat serta perubahan gaya hidup,
maka kebutuhan akan sumber daya alam semakin meningkat pula.
Namun dalam pemanfaatan sumber daya alam cenderung di lakukan
secara tidak terkontrol (eksplorasi berlebihan) sehingga menyebabkan
kerusakan lingkungan, disamping itu tingkat kesejahteraan yang rendah
yang dapat dilihat pada peningkatan jumlah angka kemiskinan
khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketidak
merataannya mata pencaharian masyarakat atau terjadi kesenjangan
sosial yang terjadi di dalam masyarakat. Angka pengangguran semakin
bertambah tiap tahunnya karena sumber mata pencaharian atau peluang
kerja yang semakin kecil. Disamping itu karena kualitas masyarakat
yang tidak memenuhi untuk bersaing di era globalisasi yang menuntut
kepada pendidikan yang tinggi dan mempunyai keterampilan.
Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan merupakan faktor
utama sehingga angka pengangguran sulit untuk ditekan (Herimanto,
2008)
Seperti yang telah kita ketahui, masyarakat Indonesia terdiri atas
bermacam-macam suku dan budaya khususnya hubungan antar
masyarakat (hubungan sosial budaya). Salah satu contohnya adalah
hubungan sosial budaya yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan
Kota Banjarmasin. Di sini jelas terlihat hubungan sosial antar
masyarakat sangat erat, begitu juga hubungan sosial mereka dengan
pendatang baru yang cukup bagus.
Oleh sebab itulah, praktek lapang terasa penting bagi perkembangan
pendidikan Indonesia, karena melalui hal inilah sesunggahnya produk
dari pendidikan Indonesia siap untuk diterbitkan bukan hanya pandai
dalam materi belaka namun mampu menguasainya dan menuangkannya
melaui praktek lapang ini. Dari penguraian di atas, maka penulis
menyimpulkannya sebagai hal yang melatarbelakangi pelaksanaan
kegiatan praktikum lapang matakuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar Jurusan
Sosial Ekonomi Pertanian Angkatan 2020, Fakultas Pertanian,
Universitas Lambung Mangkurat.
Untuk membuktikan semua permasalahan-permasalahan diatas serta
mengetahui sejauh mana sikap manusia terhadap kondisi tersebut maka
kami melakukan penelitian didaerah pegunungan yang hutannya masih
luas dengan melihat langsung alam didaerah tersebut dan juga
mewawancarai masyarakat setempat karena masyarakatlah yang lebih
mengetahui daerah mereka (Tim Pengajar, 2009)
B. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui kondisi sosial dan budaya.
2
2. Untuk mengetahui keberagaman yang terdapat di masyarakat.
C. Manfaat Praktikum
Manfaat dari kegiatan praktek lapang yaitu:
1. Bagi mahasiswa, sebagai bahan pelajaran dalam meningkatkan
pengetahuan tentang kehidupan sosial dan budaya.
2. Mahasiswa dapat mengobservasi peristiwa sosial dalam objek
penelitian.
3. Mahasiswa dapat mengumpulkan data peristiwa sosial dalam objek
penelitian.
4. Mahasiswa dapat menganalisa peristiwa sosial dalam objek
penelitian.
5. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi geografis.
6. Mahasiswa dapat mengetahui kondisi sosial budaya mayarakat.
7. Mahasiswa dapat mengetahui hubungan kondisi geografis dengan
kondisi sosial budaya mayarakat.
8. Mahasiswa dapat mengetahui pengaruh kondisi geografis terhadap
perekonomian masyarakat.
3
METODE PRAKTIKUM LAPANG
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
7
Pembahasan
8
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari pelaksanaan praktek lapangan mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar
yang dilaksanakan pada tanggal 5 Mei 2021 dan perolehan data-data serta
informasi-informasi terkait, maka penulis mengemukakan beberapa kesimpulan,
yakni sebagai berikut:
1. Praktek lapangan ini telah menjadi objek untuk mahasiswa dalam melihat
kenyataan yang ada di masyarakat sebagai pembanding dengan teori yang
didapatkan di kampus.
2. Praktek lapangan ini memberikan pengetahuan dan kemampuan kepada
mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan masyarakat
yang bersifat heterogenitas.
3. Praktek lapang ini dapat telah dapat menjadi acuan bagi mahasiswa dalam
melihat perbandingan sosial masyarakat pedesaan dan masyarakat yang ada
di wilayah perkotaan.
Saran
Adapun saran setelah melakukan praktek lapangan ini adalah:
1. Diharapkan agar masyarakat atau pemerintah memberikan perhatian khusus
terhadap keberagaman suku bangsa dan kebudayan yang ada di Indonesia
agar keberagaman budaya dapat tetap lestari.
2. Diharapkan agar setiap komponen masyarakat khususnya mahasiswa
memiliki wawasan serta sudut pandang yang komprehensif dengan
menggunakan pendekatan kolaborasi dalam menyikapi kehidupan sosial,
politik, dan ekonomi yang dikaitkan dengan masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat.
3. Diharapkan agar pelaksanaan praktek lapangan ke depannya dilaksankan
sesuai dengan jadwal dan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Herimanto & Winarno. 2008. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. PT. Bumi Aksara.
Jakarta.
Tim pengajar. 2009. Modul ilmu sosial budaya dasar. Universitas negeri
Makassar. Makassar.
LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21