Dosen Pengampu:
Ayu Rahadiyanti, S.Gz., MPH
Ahmad Syauqy, S.Gz., MPH., Ph.D
Muti’ah Mustaqimatusy Syahadah, S.Gz., M.Gz
Angga Rizqiawan, S.Gz., M.Gz
Disusun oleh:
Isna Salsabila 22030121120017
Skrining Awal
No Pertanyaan Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah IMT < 20,5 atau LILA < 25 cm untuk wanita dan ✔
LILA < 26,5 cm untuk pria?
Skrining Akhir
Tidak ada Status Gizi Normal Tidak ada Syarat Gizi Normal
(skor 0) (skor 0)
Ringan (skor 1) Kehilangan BB > 5% dalam Ringan (skor 1) Patah tulang pinggul, pasien
3 bulan terakhir atau asupan kronis, partikular dengan
makan di bawah 50-75% komplikasi akut seperti
dari kebutuhan normal sirosis, COPD, hemodialisis
dalam waktu seminggu kronis, DM, onkologi
sebelumnya
Sedang (skor 2) Kehilangan BB > 5% dalam Sedang (skor) Operasi besar bagian
2 bulan atau BMI 18,5 – abdominal stroke,
20,5 + gangguan kondisi pneumonia parah,
umum atau asupan makan keganasan, hematologi
25 – 60% dari kebutuhan
normal dalam seminggu
sebelumnya
Umur: 33 tahun Jika ≥ 70 tahun : ditambah 1 untuk skor totalnya = skor total disesuaikan umur
Keterangan:
● Skor ≥ 3: pasien dengan resiko malnutrisi dan membutuhkan rencana asuhan gizi selanjutnya
● Skor ≤ 3: dalam seminggu pasien di reskrining. Jika pasien seperti mempunyai rencana operasi
besar, rencana asuhan gizinya untuk mencegah terjadinya resiko malnutrisi.
C. Membuat Kesimpulan Kuesioner
Berdasarkan hasil skrining awal diketahui semua jawabannya “ya” sehingga
dilakukan skrining ke tahap selanjutnya. berdasarkan hasil pengisian skrining akhir
diketahui Ny.M beresiko malnutrisi dan membutuhkan rencana asuhan gizi
selanjutnya dengan perolehan total skor 4. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pasien dengan resiko malnutrisi dan membutuhkan rencana asuhan gizi selanjutnya.
Kesimpulan:
Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa kadar sodium (natrium), potassium (kalium), dan volume urin
Ny.M tergolong rendah sedangkan kadar magnesium Ny.M tergolong rendah-normal.
V. INTERVENSI GIZI
A. Perencanaan (Planning)
1. Tujuan Intervensi Gizi
a. Memberikan makanan berupa diet tinggi serat larut air dan prebiotik serta
rendah gula sederhana secara oral.
b. Memberikan makanan dan cairan secara teratur dan mencukupi kebutuhan
pasien untuk menghindari terjadinya dehidrasi akibat diare dan output
ostomi yang tinggi.
c. Menghindari makanan yang merangsang dan dapat meningkatkan bau dan
volume pada output ostomi.
d. Memberikan edukasi dan konseling pada pasien untuk meningkatkan
pengetahuan dan motivasi.
e. Meminimalisir keluhan sakit perut, mual, diare, lemah dan letih pada pasien.
2. Preskripsi Diet
a. Memberikan makanan dalam bentuk lunak dan mudah dicerna dengan
porsi kecil namun sering diberikan.
b. Memberikan makanan utama secara teratur dan bertahap sebanyak 3 kali
sehari dengan 2-3 kali selingan per hari.
c. Meningkatkan asupan energi sesuai kebutuhan, yaitu 1296 gr.
d. Memberikan asupan protein sesuai kebutuhan, yaitu 64,8gr.
e. Memberikan asupan lemak sesuai kebutuhan, yaitu 28,8 gr.
f. Memberikan asupan karbohidrat kompleks sesuai kebutuhan, yaitu 194,4
gr.
g. Memberikan asupan serat sesuai kebutuhan, yaitu 8gr
h. Memberikan asupan cairan sesuai kebutuhan, yaitu 2464 mL
● Melalui cairan intravena 1.440 mL/hari
● Melalui larutan oralit oral rehydration solution (ORS) 500 mL
● Melalui oral 524 mL
i. Menghindari makanan yang dapat meningkatkan dan merangsang bau dan
volume pada output ostomi seperti makanan mengandung gas, kafein,
alkohol, pedas, berlemak, tinggi gula sederhana, minuman berkarbonasi,
makanan mentah, dan tinggi serat tidak larut air.
B. Rencana Implementasi
1. Pemberian Diet
a. Jenis Diet : Diet rendah serat dan gula sederhana
b. Bentuk : Lunak dan mudah dicerna
c. Rute Pemberian : Oral
d. Frekuensi : 3× makan utama 3× selingan (porsi kecil)
e. Rekomendasi menu :
Tabel 1. Rekomendasi Menu
Telur ½ potong 30
Margarin 1 sdt 3
2. Pendidikan Gizi
Waktu 30 - 45 menit
Media leafleat
Evaluasi Pasien dapat mengetahui dan memahami mengenai Crohn’s colitis dan pasien
mengetahui pemilihan makanan yang baik dan pola hidup sehat.
3. Konseling Gizi
Tujuan 1. Memberikan pemahaman terkait diet yang tepat, mudah dilakukan, dan sesuai
dengan kebutuhan Ny.M supaya dapat menerapkannya di rumah.
2. Memberikan motivasi dan semangat kepada Ny. M agar dapat mengubah kebiasaan
makan dan gaya hidup.
3. Mendapat komitmen dari Ny. M untuk melaksanakan perawatan-perawatan yang
telah dianjurkan.
Sasaran Ny. M
Evaluasi 1. Pasien dapat memahami diet dan melaksanakan diet dengan baik dan benar.
2. Terjadi perubahan pola hidup menjadi lebih baik pada pasien
3. Menanyakan kembali terkait materi yang telah dipaparkan kepada Ny.M
Interaksi obat dan makanan Pemberian obat dan suplemen yang Apoteker
sesuai dengan resep dokter
VI. PERENCANAAN MONITORING - EVALUASI GIZI
A. Asupan Makanan (FH)
Asupan makan Visual comstock dan Setiap selesai makan Pasien mengkonsumsi
wawancara minimal 70% makanan
yang disajikan
B. Antropometri (AD)
C. Biokimia (BD)
D. Klinis/Fisik (PD)
= 21,9 kg/m2
𝐵𝐵 (𝑘𝑔)
IMT = 𝑇𝐵 (𝑚2 )
43,2
=
1,5242
= 18,6 kg/m2
Kebutuhan Zat Gizi MRS:
Dihitung menggunakan rumus dari buku Krause yaitu 30-40 kkal/kgBB/hari. Selain
itu juga mempertimbangkan asupan Ny. M yang sangat sedikit sebelumnya, maka
dapat diambil angka bawah dari rumus tersebut yaitu 30 kkal/kgBB/hari.
● TEE = 30 kkal/kgBB/hari × Berat Badan Ny. M (kg)
= 30 × 43,2
= 1296 kkal
a. Lemak = 20% × TEE
= 28,8 gr
b. Protein = 1,5 gr x BB
= 1,5 gr x 43,2 kg
= 64,8 gr
c. Karbohidrat = 60% x 1.296 kcal
= 777,6 /4
= 194,4 gr
d. Kebutuhan Cairan11
1.) Kebutuhan cairan (Holliday & Segard)
● 10 kg pertama = 10 x 100 mL = 1000 mL
● 10 kg kedua = 10 x 50 mL = 500 mL
● 23,2 kg sisa = 23,2 x 20 mL = 464 mL
● Total Intake = 1.964 mL
2.) Total pengeluaran dalam 24 jam
● Output fluids = 650 mL
● Ostomy output = 2.200 mL
● Total pengeluaran = 2.850 mL
3.) Intake Fluids
● Cairan IV
Cairan IV 1 mL = 20 tpm
Cairan 1 hari = 24 jam x 60 menit x 1 mL = 1.440 mL/hari
● Oral
1.964 – 1.440 mL = 524 mL
e. Serat = 8 gr/hari (karena diet saluran cerna bawah. Selain itu agar tidak
meningggalkan sisa sehingga dapat membatasi volume feses dan tidak
merangsang saluran cerna)
Meal analysis: energy 217,0 kcal (18 %), carbohydrate 30,3 g (21 %)
1. BREAK
semangka 100 g 32,0 kcal 7,2 g
Drinking water 70 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 382,7 kcal (32 %), carbohydrate 39,8 g (27 %)
2. BREAK
jagung kuning segar 36 g 38,9 kcal 9,0 g
agar-agar 7g 0,0 kcal 0,0 g
gula pasir 10 g 38,7 kcal 10,0 g
Drinking water 70 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 77,6 kcal (6 %), carbohydrate 19,0 g (13 %)
DINNER
kentang 150 g 139,5 kcal 32,4 g
susu skim / tak berlemak cair 10 g 3,5 kcal 0,5 g
garam 5g 0,0 kcal 0,0 g
margarin 5g 31,8 kcal 0,0 g
Scramble eggs (R) 60 g 126,7 kcal 0,4 g
garam 2g 0,0 kcal 0,0 g
Drinking water 100 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 301,4 kcal (25 %), carbohydrate 33,3 g (23 %)
IN BETWEEN
roti tawar 30 g 82,2 kcal 15,6 g
Peanut butter 20 g 119,6 kcal 2,4 g
Drinking water 70 g 0,0 kcal 0,0 g
Meal analysis: energy 201,7 kcal (17 %), carbohydrate 18,0 g (12 %)
==========================================================
Result
==========================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
__________________________________________________________________
energy 1212,5 kcal 2036,3 kcal 60 %
water 589,7 g 2600,0 g 23 %
protein 66,3 g(22%) 60,1 g(12 %) 110 %
fat 39,5 g(29%) 69,1 g(< 30 %) 57 %
carbohydr. 147,6 g(49%) 290,7 g(> 55 %) 51 %
dietary fiber 8,1 g 30,0 g 27 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 9,1 g 10,0 g 91 %
cholesterol 423,7 mg - -
Vit. A 2500,9 µg 800,0 µg 313 %
carotene 11,0 mg - -
Vit. E (eq.) 5,4 mg 12,0 mg 45 %
Vit. B1 0,7 mg 1,0 mg 71 %
Vit. B2 0,7 mg 1,2 mg 58 %
Vit. B6 1,4 mg 1,2 mg 118 %
tot. fol.acid 129,0 µg 400,0 µg 32 %
Vit. C 37,4 mg 100,0 mg 37 %
sodium 8126,7 mg 2000,0 mg 406 %
potassium 1934,8 mg 3500,0 mg 55 %
calcium 259,6 mg 1000,0 mg 26 %
magnesium 280,1 mg 300,0 mg 93 %
phosphorus 787,0 mg 700,0 mg 112 %
iron 10,0 mg 15,0 mg 67 %
zinc 6,6 mg 7,0 mg 94 %
Vit. D 3,2 µg 5,0 µg 64 %
Vit. K 100,1 µg 60,0 µg 167 %
niacine 12,4 mg - -
Vit. B12 2,5 µg 3,0 µg 85 %
glucose 2,4 g - -
Daftar Pustaka
1. Andini R, Susetyowati S, Sulistyoningrum DC. Studi komparasi beberapa metode
skrining penilaian status gizi pada pasien dewasa rawat inap rumah sakit. Jurnal Gizi
Klinik Indonesia. 2017;14(2):64-71.
2. Aini NDN, Hasana AR, Rahayu RP. Pemberdayaan Kader Kesehatan Terkait
Penggunaan Formulir Skrining Gizi Lansia Di Dusun Sukosari Kecamatan
Poncokusumo Kabupaten Malang. Volume 6(3) 2022.
3. Sanson G, et al. Prediction og early- and long-term mortality in adult patients acutely
admitted to internal medicine: NRS-2002 and beyond. Clinical
Nutrition.2020;39(4):1092-1100.
4. Ansari, M. Ridwan, et al. Uji validitas skrining status gizi NRS 2002 dengan asesmen
biokimia untuk mendeteksi risiko malnutrition di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta. Gizi
Indonesia. 2014;37(1): 1-12.
5. Castera MR, Borhade MB. Fluid Management. StatPearls. Treasure Island (FL):
StatPearls Publishing. 2021.
6. Sahi N, Nguyen R, Santos C. Loperamide. StatPearls Publishing; 2023.
7. Suliska N, E TD, Herlinda. Efek Antidiare Infusa Daun Senggani (Melastoma
malabathricum L.) pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster yang Diinduksi Oleum
ricini (Antidiarrheal. Jurnla Ilmu Kefarmasian Indones. 2019;17(2):126–31.
8. Zuzana, Putri SD. Analisis Pengetahuan Masyarakat Terhadap Ketepatan Penggunaan
Multivitamin di Masa Pandemi di Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan. J Akad
Farm Pray. 2022;7(1):51–61.
9. Nangoy E, Instiaty, Gan S, Pertiwi JM, Mahama CN. Evaluasi Penggunaan Obat Pasien
Stroke yang Dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. J Sinaps. 2018;1(3):38–
50.
10. Raymond J, Morrow K. 2021. Krause and Mahan‘s : Food & The Nutrition Care
Process, 15th edition. Elsevier Inc. St Louis, Missouri.
11. Mahan LK, Raymond JL. Krause’s Food & The Nutrition Care Process. 14th ed.
Elsevier; 2017.