Disusun oleh:
Fatika Nafiola
22030118130107
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2021
I. GAMBARAN KASUS
Tn. S adalah seorang laki-laki berusia 60 tahun bekerja sebagai pedagang. Tn. S
memiliki riwayat penyakit stroke 2 tahun lalu, tangan kanan dan kaki kanannya
menjadi kaku. Sekarang kedua kaki Tn. S kaku dan tidak bisa diluruskan sehingga
sudah tidak kembali bekerja. Tn. S memiliki pendidikan terakhir SD. Tn. S dahulu
memiki kebiasaan merokok, tetapi sudah berhenti sejak didiagnosis Diabetes
Melitus dan Stroke. Tn.S saat ini tinggal bersama istri dan anak Tn. S. Dokter
mendiagnosis Tn. S dengan Sindrom Geriatri, Malaise, Dehidrasi, Diabetes Melitus
dan Stroke. Tn. S mendapatkan terapi medis berupa infus RL lanjut 20 tpm, injeksi
Omeprazol, injeksi Ceftin, injeksi NaCl 0,9, injeksi Ceftazidime, injeksi Pamol,
injeksi Ketoprofen, Mecobalamin, injeksi Acetylsistein, Injeksi Azthromycin dan
infus dekstrose 5%.
Tn. S memiliki panjang ulna 24,8 cm, dan lingkar lengan atas 21,5 cm. Menurut
keluarga, Tn. S mengalami penurunan kondisi dalam waktu 2 bulan terakhir. Hal
tersebut meliputi; penurunan berat badan tetapi tidak ditimbang; penurunan nafsu
makan; kesulitan menelan; kesulitan menggunyah; penurunan mobilitas dan
penurunan asupan makan. Tn. S masuk rumah sakit dengan gejala lemas, seluruh
badan terasa gatal dan perih, mual, muntah, luka di kaki (berwarna hitam dan
berair), tidak makan dalam 2 hari, katarak, kulit kering bersisik, dekubitus. Pada
saat awal masuk rumah sakit, Tn. S memiliki tekanan darah 76/56 mmHg, nadi
98x/menit, laju napas 20x per menit, dan suhu 360C. Tn.S menerima terapi latih
gerak dari tenaga fisioterapi untuk membantu mengatasi kekakuan pada tangan dan
kaki.
Instruksi pemeriksaan penunjang meliputi pemeriksaan darah, urin, ureum,
creatinin, elektrolit, gula dara, EKG, dan imunologi. Hasil pemeriksaan biokimia
menjukkan; GDS 88 mg/dL; hemoglobin 9,1 g/dL; eritrosit 3,51x106/mm3;
hematokrit 26,5%; trombosit 484 x103/mm3; limfosit 15,2 %; eosinofil 21,4 %;
MCH 25,9 pg; MCV 75,5 fL; PDW 8,4 fL; ureum 18,6 mg/dL; Na 133 mmol/L;
Mg 0,6 mmol/L; albumin 2,1 g/dL; leukosit 11x103/uL; netrofil 57,1%, dan
pemeriksaan bakteri positif/sedikit.
Sebelum mengalami penurunan kondisi klinis, Tn. S memiliki kebiasaan makan
nasi atau bubur 3 kali sehari sebanyak 1 centong, lauk hewani berupa ayam goreng,
dan ikan goreng, 2 kali sehari sebanyak 1 potong. Lauk nabati berupa tahu empal,
dan tempe goreng 2 kali sehari sebanyak 1 potong. Sayur berupa sayur bening dan
sop 3 kali sehari sebanyak 1 centong sayur, buah berupa jambu dan pear 1 kali per
minggu. Teh manis dikonsumsi 1 kali sehari sebanyak 1 gelas. Setelah Tn. S
mengalami penurunan kondisi klinis, Tn S hanya mengonsumsi susu cair kemasan
2 kali sehari sebanyak 189 mL. Tn. S kesulitan untuk berkomunikasi, sehingga
wawancara dilakukan dengan istri pasien. Istri Tn. S mengungkapkan sudah pernah
mendapatkan konseling gizi mengenai penyakit diabetes melitus. Istri Tn. S sudah
mengetahui makanan yang perlu dihindari dan dibatasi pada penderita diabetes
melitus. Tn. S tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu. Namun, Tn.
S mengalami mual dan muntah ketika makan terlalu banyak terutama ketika makan
bubur. Tn.S mengalami gangguan mengunyah dan ganguan menelan berkaitan
dengan stroke yang diderita pasien.
SKRINING SKOR
A. Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir
karena kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan,
kesulitan mengunyah atau menelan?
0
0 = asupan makanan sangat berkurang
1 = asupan makanan agak berkurang
2 = asupan makanan tidak berkurang
B. Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg
1 = tidak tahu 2
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 Kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
C. Mobilitas 0
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke
luar rumah
2 = dapat bepergian ke luar rumah
D. Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam
3 bulan terakhir 2
0 = ya 2 = tidak
E. Gangguan neuropsikologis
0 = depresi berat atau kepikunan berat
2
1 = kepikunan ringan
2 = tidak ada gangguan psikologis
F1. Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2
C. Kesimpulan Skrining
Berdasarkan hasil skrining menggunakan MNA pada Tabel 1, Tn. S
mendapatkan skor sebanyak 6 poin sehingga dapat digolongkan dalam kategori
mengalami malnutrisi.
Domain Data
PD-1.1.1 Overall Sadar namun tangan dan kaki kaku serta tidak dapat
appearance bergerak, malaise, penurunan mobilitas
PD-1.1.4 Anggota Tangan dan kaki kaku karena stroke, lemas, luka di
gerak, otot, dan tulang kaki
PD-1.1.5 Sistem Mual, muntah, sulit menelan, sulit mengunyah,
pencernaan belum makan selama dua hari
PD-1.1.6 Kepala dan Katarak
mata
PD-1.1.7 Kulit Gatal dan perih, kering bersisik, dekubitus
PD-1.1.9 Tanda vital Tanda vital tekanan darah 76/56 mmHg (hipotensi),
nadi 98x/menit (normal), laju napas 20x per menit
(normal), dan suhu 360C (normal)
Berdasarkan tabel dapat disimpulkan bahwa Tn. S mengalami keluhan
tangan dan kaki yang kaku, malaise, katarak, mual dan muntah, sulit menelan,
sulit mengunyah, belum makan selama dua hari, gatal dan perih disekujur
tubuh, kering bersisik, dekubitus memiliki tanda vital normal kecuali tekanan
darah yang rendah.
2) Asupan MRS
Tidak ada data asupan makan kuantitatif selama di rumah sakit.
2. Pengetahuan terkait gizi
Istri Tn. S mengungkapkan sudah pernah mendapatkan konseling gizi
mengenai penyakit diabetes melitus. Istri Tn. S sudah mengetahui makanan
yang perlu dihindari dan dibatasi pada penderita diabetes melitus.
3. Aktivitas fisik
Dulu bekerja sebagai pedagang, sekarang kedua kaki Tn. S kaku dan tidak
bisa diluruskan sehingga sudah tidak kembali bekerja.
4. Kemampuan menerima makanan
Tn. S tidak memiliki riwayat alergi terhadap makanan tertentu. Namun,
Tn. S mengalami mual dan muntah ketika makan terlalu banyak terutama
ketika makan bubur. Tn.S mengalami gangguan mengunyah dan ganguan
menelan berkaitan dengan stroke yang diderita pasien.
5. Terapi obat dan medikasi
Terapi medis yang diberikan yaitu infus RL lanjut 20 tpm, injeksi
Omeprazol, injeksi Ceftin, injeksi NaCl 0,9, injeksi Ceftazidime, injeksi
Pamol, injeksi Ketoprofen, Mecobalamin, injeksi Acetylsistein, Injeksi
Azthromycin dan infus dekstrose 5%.
= 1,2 g x 55,8
= 66,96 g (14,54%)
= 51,31 g
= 278,32 g
5) Serat = 20 g 4
6) Zat Gizi Mikronutrien5
b. Perhitungan MRS
1) Energi 4
= 1,2 g x 55,8
= 66,96 g (16%)
= 46,5 g
Lemak jenuh = <7% kebutuhan kalori 4
= <13,02 g
PUFA = <10% kebutuhan kalori 4
= <18,6 g
MUFA = 15% kebutuhan kalori 4
= 27,9 g
4) Karbohidrat = 59% kebutuhan kalori 4
= 246,915 g
5) Serat = 20 g 4
6) Zat Gizi Mikronutrien5
V. INTERVENSI GIZI
A. Tujuan Intervensi
1. Mencegah malnutrisi memburuk dengan memberikan makanan sesuai
dengan kebutuhan pasien minimal 80% dari kebutuhan melalui gastrostomi
endoskopi perkutan.
2. Memberikan konseling gizi terkait diet pasien stroke dengan diabetes
melitus
B. Perencanaan Intervensi
1. Pemberian Diet
a. Preskripsi Diet
1) Penatalaksanaan diet
a) Energi sesuai dengan kebutuhan pasien dengan diabetes melitus
sesuai perhitungan dengan rumus PERKENI 2019 yaitu
diberikan sebesar 1674 kkal. 4
b) Protein tinggi diberikan bagi pasien dengan malnutrisi yaitu 1,2
g/kgBB sebesar 66,96 g (16%).4 Dianjurkan yang tidak
mengandung tinggi lemak seperti daging rendah lemak, ikan,
ayam tanpa kulit, susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu,
dan tempe.6
c) Lemak sedang 25% kebutuhan kalori yaitu sebesar 46,5 g.4
Makanan dianjurkan diolah dengan cara ditumis, dipanggang,
dikukus, disetup, direbus, dibakar.6
Lemak jenuh <7% kebutuhan kalori yaitu <13,02 g 4
PUFA <10% kebutuhan kalori yaitu <18,6 g 4
MUFA 15% kebutuhan kalori yaitu 27,9 g 4
d) Karbohidrat sedang yaitu sisa dari perhitungan kalori 59%
sebesar 246,915 g.4 Karbohidrat yang dianjurkan adalah
karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, mi, kentang, singkong,
ubi, sagu, yang berserat tinggi.6
e) Mikronutrien 5
2. Jenis diet
Diet DM 1700 kkal
3. Bentuk makanan
Cair karena pasien mengalami kesulitan mengunyah dan menelan.
Makan diberikan melalui gastrostomi endoskopi perkutan.
4. Jadwal makan
7 kali makan
C. Implementasi Intervensi
1. Pemberian Diet
Implementasi dari preskripsi berupa rencana menu Tn. S yaitu sebagai
berikut.
B. Biokimia (BD)
E. Pengetahuan Gizi
VIII. PENUTUP/KESIMPULAN
Tn. S merupakan pasien dengan kesulitan mengunyah dan menelan karena
stroke serta riwayat diabetes melitus yang memperlukan asuhan gizi terstandar
karena mengalami malnutrisi. Tn. S mendapatkan intervensi berupa diet diabetes
melitus dengan bentuk cair. Konseling gizi juga diperlukan untuk membangun
komitmen dan memotivasi Tn. S agar dapat menghabiskan diet yang disediakan
oleh rumah sakit.
IX. DAFTAR PUSTAKA
6. Persatuan Ahli Gizi Indonesia; Asosiasi Dietisien Indonesia. Penuntun Diet dan
Terapi Gizi. 4th ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2019.
9. Rahma I. Hubungan Tingkat Kecukupan Fe, Vitamin B9, Dan Vitamin B12
Dengan Kadar Hemoglobin Anak Usia 11 Tahun Sekolah Dasar Negeri 02
Pedurungan Kidul Semarang [Thesis]. Semarang: Universitas Muhammadiyah
Semarang; 2017.
10. Citra Mahardina DA, Setyopranoto I, Dananjoyo K, Darmawan A. Perbedaan
Luaran Fungsional Pasien Stroke Iskemia Akut Dengan Kondisi
Hipoalbuminemia Dan Tanpa Hipoalbuminemia. Callosum Neurol.
2018;1(1):32–9.
11. Maharani DR. Perbedaan Hitung Jumlah Trombosit Dengan Metode Impedansi,
Langsung Dan Barbara Brown [Thesis]. Semarang: Universitas Muhammadiyah
Semarang; 2017.
13. Hamidon BB, Abdullah SA, Zawawi MF, Sukumar N, Aminuddin A, Raymond
AA. A prospective comparison of percutaneous endoscopic gastrostomy and
nasogastric tube feeding in patients with acute dysphagic stroke. Med J Malaysia.
2006;61(1):59–66.
15. Mulyasari I, Purbowati P. Lingkar lengan atas dan panjang ulna sebagai
parameter antropometri untuk memperkirakan berat badan dan tinggi badan
orang dewasa. J Gizi Indones (The Indones J Nutr. 2018;7(1):30–6.
X. LAMPIRAN
A. Leaflet
B. Perhitungan Estimasi Antropometri
= 1,2 g x 55,8
= 66,96 g (14,54%)
= 51,31 g
= 278,32 g
11) Serat = 20 g 4
12) Zat Gizi Mikronutrien5
d. Perhitungan MRS
7) Energi 4
= 1,2 g x 55,8
= 66,96 g (16%)
= 46,5 g
= 246,915 g
11) Serat = 20 g 4
12) Zat Gizi Mikronutrien5
=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1215,6 kcal (100 %), carbohydrate 102,8 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1215,6 kcal 2036,3 kcal 60 %
water 259,4 g 2700,0 g 10 %
protein 69,0 g(23%) 60,1 g(12 %) 115 %
fat 61,2 g(44%) 69,1 g(< 30 %) 89 %
carbohydr. 102,8 g(34%) 290,7 g(> 55 %) 35 %
dietary fiber 5,0 g 30,0 g 17 %
Vit. A 1769,7 µg 800,0 µg 221 %
Vit. C 32,8 mg 100,0 mg 33 %
Vit. D 0,8 µg 5,0 µg 16 %
tot. fol.acid 110,2 µg 400,0 µg 28 %
Vit. B12 1,2 µg 3,0 µg 40 %
calcium 268,0 mg 1000,0 mg 27 %
iron 10,5 mg 15,0 mg 70 %
magnesium 260,1 mg 310,0 mg 84 %
potassium 1043,9 mg 3500,0 mg 30 %
sodium 131,2 mg 2000,0 mg 7%
zinc 5,5 mg 7,0 mg 79 %
F. Nutrisurvey SQ-FFQ Asupan MRS
=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
Meal analysis: energy 379,4 kcal (100 %), carbohydrate 56,7 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 379,4 kcal 2036,3 kcal 19 %
water 0,0 g 2700,0 g 0%
protein 9,4 g(10%) 60,1 g(12 %) 16 %
fat 11,8 g(28%) 69,1 g(< 30 %) 17 %
carbohydr. 56,7 g(62%) 290,7 g(> 55 %) 20 %
dietary fiber 0,0 g 30,0 g 0%
Vit. A 0,0 µg 800,0 µg 0%
Vit. C 0,0 mg 100,0 mg 0%
Vit. D 0,0 µg 5,0 µg 0%
tot. fol.acid 0,0 µg 400,0 µg 0%
Vit. B12 0,0 µg 3,0 µg 0%
calcium 0,0 mg 1000,0 mg 0%
iron 0,0 mg 15,0 mg 0%
magnesium 0,0 mg 310,0 mg 0%
potassium 0,0 mg 3500,0 mg 0%
sodium 0,0 mg 2000,0 mg 0%
zinc 0,0 mg 7,0 mg 0%
G. Nutrisurvey Rekomendasi Menu
=====================================================================
Analysis of the food record
=====================================================================
Food Amount energy carbohydr.
______________________________________________________________________________
Meal analysis: energy 1691,1 kcal (100 %), carbohydrate 253,5 g (100 %)
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 1691,1 kcal 2036,3 kcal 83 %
water 1299,7 g 2700,0 g 48 %
protein 64,7 g(16%) 60,1 g(12 %) 108 %
fat 45,2 g(24%) 69,1 g(< 30 %) 65 %
carbohydr. 253,5 g(61%) 290,7 g(> 55 %) 87 %
dietary fiber 19,5 g 30,0 g 65 %
Vit. A 0,0 µg 800,0 µg 0%
Vit. C 0,0 mg 100,0 mg 0%
Vit. D 0,0 µg 5,0 µg 0%
tot. fol.acid 0,0 µg 400,0 µg 0%
Vit. B12 0,0 µg 3,0 µg 0%
calcium 65,0 mg 1000,0 mg 7%
iron 0,2 mg 15,0 mg 1%
magnesium 13,0 mg 310,0 mg 4%
potassium 0,0 mg 3500,0 mg 0%
sodium 13,0 mg 2000,0 mg 1%
zinc 1,3 mg 7,0 mg 19 %