6. Dihadapkan dengan pasien Tn. St berusia 70 tahun datang ke Rumah Sakit pada tanggal 3
Agustus 2022 dengan keluhan kelemahan gerak tubuh bagian kiri sejak pagi dan pusing.
Riwayat penyakit terdahulu yaitu hipertensi. Aktifitas fisik pasien sehari-hari yaitu sudah
tidak bekerja atau pensiunan. Pasien di diagnosa dislipidemia dan hipertensi. Hasil
pemeriksaan antropometri pasien didapatkan berat badan pasien 88 kg dan tingi badan 166
cm. Hasil pemeriksaan biokimia yaitu kadar kolestrol total 231 mg/dl, gliserida 246 mg/dl,
HDL 40 mg/dl dan kreatinin 1,32 mg/dl. Saat dilakukan assesment pasien memiliki suhu
36,5oC, tekanan darah 140/90 mmHg, nadi 82x/menit, dan respirasi range 20x/menit. Pola
makan pasein sebelum masuk rumah sakit yaitu makanan utama 3x sehari. Makanan pokok
yang sering dikonsumsi adalah nasi 3x sehari. Tn St jarang 2 mengkonsumsi lauk nabati
seperti tahu dan tempe, dan sangat suka mengkonsumsi lauk hewani seperti telur 3- 4x/hari,
jeroan ayam 1x/2 hari, daging ayam kampung setengah ekor habis dalam 3-4 hari, suka
semua jenis sayur dan dimakan bersamaan makanan utama. Buah yang dikonsumsi pasien
yaitu jus belimbing 1x/hari dan pisang 1x/mgg. Pasien tidak memiliki gigi yang lengkap dan
belum pernah mendapat edukasi gizi.
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)
Kode IDNT Jenis Data Data Personal
CH.1.1 Nama Tn. St
CH.1.1.1 Umur 70 thun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH.1.1.5 Suku/etnik
CH.1.1.9 Peran dalam keluarga sudah tidak bekerja atau
pensiunan. (kepala Keluarga)
Diagnosis medis dislipidemia dan hipertensi.
Nama : Tn. St
Berat Badan : 88 kg
Tinggi Badan : 166 cm
Umur : 70 th
Jenis Kelamin : laki laki
No Rekam Medis :
Tanggal Pemeriksaan:
1. PENAPISAN
a. Apakah ada penurunan asupan makanan dalam jangka waktu 3 bulan oleh karena
kehilangan nafsu makan, masalah pencernaan, kesulitan menelan atau mengunyah?
b. 0 = nafsu makan yang sangat berkurang
1 = nafsu makan sedikit berkurang (sedang)
2 = nafsu makan biasa saja
c. Penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir? 1
0 = penurunan berat badan lebih dari 3 kg
1 = tidak tahu
1
2 = penurunan berat badan 1 – 3 kg
3 = tidak ada penurunan berat badan
d. Mobilitas?
0 = harus berbaring di tempat tidur atau menggunakan kursi roda
1 = biasa keluar dari tempat tidur atau kursi roda, tetapi tidak bisa keluar rumah 2
2 = bisa keluar rumah
e. Menderita stress psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir?
0 = ya
2
2 = tidak
f. Masalah neuropsikologis?
0 = demensia berat atau depresi berat
35 = demensia ringan 2
1 = tidak ada masalah psikologis
g. Indeks Masssa Tubuh (IMT) yaitu berat badan dalam kg/tinggi badan dalam m²?
0 = IMT < 19 kg/ m²
1 = IMT 19 – < 21 kg/ m²
35 = IMT 21 – < 23 kg/ m²
3
2 = IMT 23 atau lebih
3
Skor PENAPISAN (maksimum 14 poin)
11
Skor ≥ 11 normal, tidak beresiko, tidak perlu melengkapi form
pengkajian
Skor ≤ 11 kemungkinan malnutrisi, lanjutkan pengkajian
2. PENGKAJIAN
a. Hidup mandiri, tidak bergantung pada orang lain (bukan di rumah sakit atau panti
werdha)?
0 = tidak 0
1 = ya
b. Minum obat lebih dari 3 macam sehari?
0 = ya
1 = tidak 1
0
0 = tidak
1 = ya
g. Berapa banyak cairan (air, jus, kopi, teh, susu, …) yang diminum setiap hari?
0,0 = kurang dari 3 gelas
0,5 = 3 sampai 5 gelas
1,0 = lebih dari 5 gelas 0,0
h. Cara makan?
0 = tidak dapat makan tanpa bantuan orang lain
1 = makan sendiri dengan sedikit kesulitan
1
2 = dapat makan sendiri tanpa masalah
i. Pandangan pasien terhadap status gizinya?
j. 0 = merasa dirinya kekurangan makan.kurang gizi
1 = tidak dapat menilai/tidak yakin dengan status gizinya 1
2 = merasa tidak ada masalah dengan status gizinya
k. Dibandingkan dengan orang lain yang seumur, bagaimana pasien melihat status
kesehatannya?
35.190 = tidak sebaik mereka
0,5 = tidak tahu 0,5
1,0 = sama baik
2,0 = lebih baik
l. Lingkar Lengan Atas (LLA) dalam cm?
0,0 = LLA < 21 cm
1,0
0,5 = LLA 21 – < 22 cm
1,0 = LLA ≥ 22 cm
m. Lingkar betis (LB) dalam cm?
0 = LB < 31 cm
1 = LB ≥ 31 cm
C. Antropometri (AD.1.1)
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
AD.1.1.1 Tinggi Badan 166 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 88 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat -
Badan
AD.1.1.5 IMT 32 kg/ m²
LILA -
Perhitungan antropometri :
a) Berat Badan Ideal (BBI)
BBI Brocca :
= (TB – 100)
= (166 – 100) – 10%
= 66 – 6,6
= 59,4 KG
b) Menghitung IMT
berat badan aktual
= 2
tinggi badan❑❑
88
=
1,66 x 1,66
88
=
2,75
= 32 kg/m²
<18,5 Kurus/kurang
18,5-22,9 Normal
23,0-24,9 Overweight
25-29,9 Obesitas
>30 Obesitas II
Sumber : Kemenkes,2018
D. Biokimia (BD)
Tanggal :
Kode
Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT
Kadar kolestrol 231 mg/dl < 200 mg/dl Tinggi
gliserida 246 mg/dl 120-190 mg/dl Tinggi
HDL 40 mg/dl 35 – 55 mg/dl Normal
kreatinin 1,32 mg/dl < 1,5 mg/dl Normal
Kesimpulan :
- Kadar kolesterol pasien tinggi mencapai 231 mg/dl dan kadar trigliserida hal ini
menyebabkan penyakit dislipidemia.
- Selain itu, dari jurnal yang didapat bahwa obesitas tidak mempengaruhi kadar
kolesterol melainkan asupan makan mempengaruhi kadar kolesterol. Dari data diatas
pasien suka makan jeroan maka kadar kolesterol dan gliserida dalam darah pasien pun
tinggi (Hastuty, 2018).
E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)
Kode IDNT Data Biokimia Hasil
PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan lemah
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh lemah
PD.1.1.6 Kepala dan mata Pusing
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 82x/menit (Normal)
Suhu 36,5 C (Normal)
Respirasi 20x/menit (Normal)
Tekanan darah 140/90 mmHg (Tinggi stage 1)
PD 1 Sistem Pencernaan
-
Pemeriksaan Penunjang :
Kesimpulan:
- Dari data diatas diketahui bahwa tekanan darah pasien berada pada tingkat tinggi 1
(Wahyuni, Rahmah, & Pranata, 2020)
- Kesimpulan : Dari data diatas pasien suka makan jeroan maka kadar kolesterol dan
gliserida dalam darah pasien pun tinggi (Hastuty, 2018).
2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)
Tanggal :
Makanan dari RS : Diet DASH, Diet RL, dan Diet RK
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral 1800 56 95,1 292,7 -
Kebutuhan 1.894,99 71 52 284,248 -
% Asupan 95% 78% 307% 103% -
Interpretasi adekuat Kurang Lebih Adekuat -
I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake (NI)
NI.5-7.1 Asupan proteinl tidak adequat. Berkaitan dengan kurangnya asupan Protein.
ditandai dengan presentase 78%
NI.5-6.2 Asupan Lemak Berlebih berkaitan dengan Kelebihan asupan lemak.
ditandai dengan presentase 307%
NI-5.4 Penurunan Kebutuhan Zat Gizi spesifik natrium yang berhubungan dengan
hipertensi stage 1. yang ditandai dengan hasil pemeriksaan fisik klinis tekanan darah
140/90 mmHg
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
- Memberikan asupan protein dan lemak yang adekuat sesuai dengan keadaan
pasien untuk membantu mencapai tekanan darah dan lemak jenuh menuju
normal
- Memberikan bentuk makanan yang sesuai kepada pasien untuk mencapai
asupan yang optimal
- Membantu mencapai status gizi normal
- Memberikan edukasi terkait gizi dan aktifitas fisik agar kualitas makanan
sehari – hari menjadi lebih baik.
2. Preskripsi Diet (syarat dan prinsip)
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : diet DASH, diet RL dan diet RK
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : lunak
c. ND.1.5 : Route : oral
d. ND.1.3 : Jadwal/Frekuensi Pemberian :
e. Energi : 1.894,99 kkal
f. Protein : 71 gram (15 %)
g. Lemak : 52,6 gram (25 % dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 284,248 gram
i. Natrium : <2300 mg/hari - 1500 mg/hari
j. Kolesterol : < 200 mg/hari
k. Kalium : 4700 mg/hari
l. Kalsium :>800 mg/hari
m. Magnesium : 240-1000 mg/ hari
n. Cairan diberikan cukup yaitu 1820 ml
o. Serat diberikan cukup (25 g/hari) dgn lebih diutamakan jenis serat larut air
misalnya terdapat pada sayur dan buah
Protein
15% x 1.894,99 /4
= 71 gr
Lemak
25% x 1.894,99 /9
= 52,6 gr
Karbohidrat
Kebutuhan cairan
Rumus holiday-segar
= >20kg = 1500ml + (20ml x (BB-20)
=1500ml + (20ml x (66-20)
= 1500ml + 1320ml
= 1820ml
b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga
2) Tempat : Rumah sakit
3) Waktu : konseling 30 – 60 menit
4) Permasalahan gizi : Dislipidemia & Hipertensi
5) Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab
6) Media : Leaflet, DBMP, food models
7) Materi :
- Pengertian diet DASH, Rendah Kalori dan rendah lemah
- Makanan yang dianjurkan, seperti Sayuran, Buah, Protein Nabati,
Protein hewani rendah lemak
- Makanan tidak dianjurkan, seperti jeroan ayam, makanan tinggi lemak,
makanan fast food & junk food
- Menu diet pada penderita
- Pentingnya konsumsi air putih
- Menu diet bagi penderita
- Control BB
- Aktivitas fisik
K. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Ahli gizi Merencanakan asuhan gizi dan
menentukan diet yang tepat untuk
pasien sesuai kondisi dan kebutuhan
2 Dokter Patofiologi dan terapi yang
diberikan kepada pasien
3 Perawat ruangan Perkembangan pasien mulai dari
fisik klinik, antropometri dan
tindakan yang diberikan
4 Analis -
5 Apoteker Berdiskusi terkait interaksi obat dan
makanan untuk pasien
6 Pasien dan keluarga pasien Pemberian makan pasien dengan
jenis dan porsi yang sesuai.
7 Tenaga pengolahan/Pramusaji Mengantar makan kepada pasien
sesuai dengan jadwal
8 …(tenaga yang lain)
L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Evaluasi/Target
Pengukuran
Antropometri BB dan TB 3 hari sekali Pada saat
pemeriksaan
antropometri
didapatkan hasil
yang sesuai
dengan BBI
Biokimia kadar kolestrol, Sesuai jadwal Menuju nilai
gliserida, HDL, pemeriksaan normal
kreatinin.
Klinis/fisik Nadi, suhu, RR, Setiap hari Pada saat
tekanan darah pemeriksaan klinis
didapatkan hasil
yang normal
Dietary Pola makan Setiap hari Pada saat
konseling