Kasus harian Hari : Senin

PKL AGK Tanggal : 28 Februari 2023

KASUS HARIAN 5
RUANG INAP CEMPAKA 2
RSUD Dr. ADNAAN WD PAYAKUMBUH

Disusun oleh :
Annisa Syahruni Rahmi
(P032013411007)

DIII Gizi

Ahli Gizi Ruangan :

Ghina Fadhilla, S.Tr.Gz

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI

2023
 PROSES ASUHAN NUTRISI

Nama pasien : Tn. S Tanggal MRS : 27 Februari 2023

Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal Pengkajian : 28 Februari 2023
Umur : 47 Tahun Ruangan :
Nomor MR : 17.31.30 Diagnosa Medis : Hematocheziat + dyspepsia
+ akut bacterial infheson

SKRINING GIZI
No Parameter Skor
1. Apakah pasien mengalami penurunan berat badan yang tidak
direncanakan/tidak diinginkan dalam 6 bulan terakhir?
 Tidak
 Tidak yakin (ada tanda : baju menjadi lebih longgar)
 Ya. Ada penurunan BB sebanyak :
1 – 5 kg
6-10 kg 2
11-15 kg
15 kg
Tidak tahu berapa kg penurunannya
2. Apakah asupan makan pasien berkurang karena penurunan nafsu
makan/kesulitan menerima makanan?
 Tidak
 Ya 1
3. Pasien didiagnosis khusus
 Tidak
 Ya (Hematocheziat + dyspepsia + akut bacterial infheson) 0
Total Skor 3
ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR PEMBANDING /NILAI MASALAH/GAP

NORMAL
Antropometri : Presentasi Lila AD 1.1.5 IMT Status gizi
LILA : 27 Cm Obesitasi : > 120 % pasien gizi kurang

Tinggi lutut : 41 Overweight : 110-120 %

AD 1.1.4 Penurunan berat
BB sebelum = 74 kg Gizi baik : 85% - 110% badan 40% dalam 3 bulan
Penurunan BB = 10kg Gizi kurang : 70,1 – 84,9% terakhir

% Lila Gizi buruk : <70%

= Hasil pengukuran Lila
Standar Lila (WHO-NCHS)
= 27 cm x 100%
32,2
= 83%

Estimasi berat badan berdasarkan

Lila
Rumusan formula Gibson 2005 :
= (2,592 x Lila) – 12,902
= (2,001 x 27 cm) – 12,902
= 54,027 – 1,223
= 52, 8
Estimasi tinggi badan berdasarkan
tinggi lutut
Rumus Chumlea :
= 64,19 – (0,04 x U) + (2,02 x TL)
= 64,19 – (0,04 x 47) + (2,02 x 41)
= 64,19 -1,88 + 82,82
= 145,13 145 Cm
BBI
= TB-100
= 145 cm – 100
= 45 kg

Biokimia:  GDR <200 mg/dl Leukosit tinggi

 GDR : 126 mg/dL  Hb 12-14 g/dl
 Hb : 13,2  Leukosit : 4000-10.000
 Leukosit : 16.500  Hematokrit : 37-43%
 Hematokrit : 40%  Trombosit:150.000-450.000
2
 Trombosit : 247.00/mm  Ureum darah : 20 - 40 mg %
 Ureum darah : 37  Kreatinin darah : 0,6 – 1,1 mg
 Kreatinin darah : 1,4 %

Physical Data (PD)

Klinis  TD : 120/80 mmHg PD 1.1.1 Penampilan
 TD : 120/76 mmHg  Suhu : 36,1-37,2oC keseluruhan Lemas, batuk,
 Suhu : 37,1 oC  Nadi : 60-100x/menit dan sesak nafas
 Nadi : 90x/menit

Fisik
 Nafsu makan berkurang
 Lemas
 Nyeri di perut
 Batuk
 Mual
 Muntah bercampur darah
 Mencret
 BAB bercampur darah
Data Riwayat Gizi/Dietary
Energi 1.878,63 kkal FH-1.1.1 Asupan energi
History
rendah yaitu 2%
Riwayat gizi dahulu Protein 70,2 gr FH 1.5.3 Asupan protein
rendah yaitu 5%
 Tn. S suka mengkonsumsi Lemak 41,7 gr
FH.1.5.5 Asupan KH rendah
goreng-gorengan KH 305 gr yaitu 1,6%
 Jarang mengkonsumsi
sayur
 5 tahun belakangan ini Tn.
 Sudah berhenti merokok
 Tn. S mengkonsumsi obat
rutin

Riwayat gizi sekarang(recall 24

jam)
 Malam Tn.S minum Susu
100 ml

Recall 24 jam terakhir

Energi : 37,5 Kkal
Protein : 3,5 gr
Karbohidrat : 5 gr

Diagnosa penyakit dan Riwayat CH 2.1 Riwayat medis

Personal : Hematocheziat + dyspepsia
a) Riwayat penyakit dahulu : + akut bacterial infheson
Hipertensi dan asma
b) Penyakit sekarang :
Hematocheziat + dyspepsia
+ akut bacterial infheson
c) Riwayat sakit keluarga : -
d) Riwayat ekologi :
Tn. S seorang petani dan
istri Tn S seorang ibu
rumah tangga.
DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR MASALAH SIGN / SYMPTOM

Domain Intake (NI)
NI.2.1 Asupan oral
Inadekuat
Domain Klinis (NC)
NC.3.1 Berat badan kurang
Domain Perilaku dan
Lingkungan (NB)
NB 1.7 Kurangnya
pengetahuan terkait gizi
Berkaitan dengan Os tampak Ditandai dengan asupan energy
lemas, nafsu makan berkurang, 2,13%%, protein 5%, karbohidrat
Nyeri di perut, Batuk, Mual, 1,75%
muntah
Muntah
Berkaitan dengan peningkatan Ditandai dengan status gizi
kebutuhan gizi pasien karena berdasarkan Lila sebesar
adanya penyakit Hematocheziat 83%(Underwaight)
+ dyspepsia + akut bacterial
infheson
Berkaitan dengan belum pernah Ditandai dengan os suka
mendapatkan konsultasi gizi mengkonsumsi makanan yang
terkait penyakitnya berlemak seperti goreng-gorengan,
jarang makan sayur

INTERVENSI GIZI
DIAGNOSA GIZI
P Asupan oral Inadekuat
E Berkaitan dengan Os tampak lemas,
nafsu makan berkurang, Nyeri di
perut, Batuk, Mual, muntah
S Ditandai dengan asupan energy
2,13%%, protein 5%, karbohidrat
1,75%
INTERVENSI
Tujuan : Membantu meningkatkan asupan
oral sesuai dengan kebutuhan secara bertahap
Strategi : memberikan makanan dalam bentuk
cair jernih
Target : Meningkatkan asupan oral pasien
minimal BMR terpenuhi

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P NC.3.1 Berat badan kurang
E Berkaitan dengan peningkatan
kebutuhan gizi pasien karena
adanya penyakit Hematocheziat +
dyspepsia + akut bacterial infheson
S Ditandai dengan status gizi
Tujuan : Untuk membantu pasien dalam
menaikkan berat badan.
Strategi : Memberikan makanan cair dengan
diet pasca hematemesis melena sesuai dengan
kebutuhan pasien
Target : Meningkatnya berat badan pasien
 berdasarkan Lila sebesar secara bertahap
83%(Underwaight)

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P Kurangnya pengetahuan terkait gizi Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan
pasien tentang makanan yang benar sesuai
dengan prinsip dan syarat diet pasca
hematemesis melena
E Berkaitan dengan belum pernah Strategi : Memberikan pengetahuan terkait
mendapatkan konsultasi gizi terkait pengetahuan pasien tentang makanan yang
penyakitnya tepat dan yang dihindari untuk pasien
penyakit Hematocheziat + dyspepsia + akut
bacterial infheson
S Ditandai dengan os suka Target : Pasien dapat mengetahui dan
mengkonsumsi makanan yang menerapkan materi edukasi gizi yang telah
berlemak seperti goreng-gorengan, diberikan
kerupuk, olahan bersantan

PRESKRIPSI DIET :

1. Jenis Diet : Lambung 1

2. Bentuk makanan :Makanan cair

3. Frekuensi pemberian : 2-3 jam pascaperdarahan 6x pemberian

4. Jalur pemberian : Oral

5. Tujuan Diet :
 Memberikan makanan secukupnya yang memungkinkan istirahat pada saluran
cerna, mengurangi resiko pendarahan ulang, dan mencegah aspirasi
 Mengusahakan keadaan gizi sebaik mungkin
6. Prinsip/syarat diet :
 a) Kebutuhan energi sebesar 1.204,25 kkal
b) Protein yaitu sebesar 70,2 gr
c) Lemak yaitu sebesar 41,7 gr
d) Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi total yaitu sebesar 305 gr
e) Tidak merangsang saluran cerna
f) Tidak meningalkan sisa

7. Perhitungan kebutuhan :

Rumus Miflin :

 BMR

= (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) + 5

= (10 x 52,8) + (6,25 x 145)– (5 x 47) + 5

= 528 + 906,25 – 235 + 5

= 1.204,25 kkal

 TEE

= BMR x FA x FS

= 1.204,25 x 1,2 x 1,3

= 1.878,63 kkal

 Protein = 15% x total energi

= 15% x 1.878,6

= 281 : 4

= 70,2 gr

 Lemak = 20% x total energi

= 20% x 1.878,63

= 375,7: 9

= 41,7 gr
  KH = 65% x 1.878,63

= 1.221 : 4
= 305 gr

% Energi = x 100%

= 2 % (kurang)

% Karbohidrat = x 100%

= 1,6 % (kurang)

% Protein = x 100%

= 5 % (kurang)

EDUKASI GIZI :

1. Sasaran: pasien & keluarga

2. Tujuan: Memberikan edukasi mengenai penyakit lambung dan pentingnya pemilihan
makan yang tepat untuk dikonsumsi pasien

3. Media: Leaflet Diet pasca hematemesis melena, daftar bahan makanan penukar

4. Metode: Diskusi berupa konseling

5. Materi :
 Menjelaskan kepada pasien tentang penatalaksanaan gizi yang diberikan
seperti prinsip/ syarat diet dan cara mengatur diet nya yang sudah di leaflet
yang diberikan kepada pasien.
 Menjelaskan tentang makanan yang mudah dicerna
 Memberikan edukasi mengenai pemilihan bahan makanan yang
dianjurkan dan tidak dianjurkan.
 MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Target/tujuan Pelaksanaan

Asupan Makan Pasien Meningkatnya asupan makan pasien Setiap hari
secara bertahap

Pengetahuan gizi Meningkatnya pemahaman pasien Saat konseling gizi

tentang makanan yang benar sesuai
dengan prinsip dan syarat diet rendah
protein
Fisik/klinis Lemas, nafsu makan berkurang, Nyeri di Setiap hari
perut, Batuk, Mual, muntah

FOOD RECALL 24 Jam

Bahan URT Berat (gram)
Waktu Nama makanan/menu
makanan
Malam Susu Susu skim 1 gelas 100 ml
(19.00)

Mahasiswa, Payakumbuh, 28 Februari 2023

AhliGizi

Annisa Syahruni Rahmi Ghina Fadhilla, S.Tr.Gz