Anda di halaman 1dari 9

Tugas Hari : Jumat

MK. Proses Asuhan Gizi Terstandar Tanggal : 28 Oktober 2022

KASUS ILEUS OBSTRUKSI PARSIAL


Disusun oleh :
Ghina Oktaviani P032113411018
Gustanti Ayuningrum P032113411020
Henjelita Silvia P032113411021
Ruth Lusinda P032113411034
DIII Gizi TK. 2A

Dosen Pengampu :
Yessi Alza, S.ST, M.Biomed
Yessi Marlina, S.Gz. MPH, Dietisien

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
JURUSAN GIZI
2022
KASUS

Tn. I, usia 60 tahun, status menikah, dirawat di RS dengan diagnosis medis Ileus
Obstruksi Parsial (kanker usus besar). Pasien dan istrinya bekerja sebagai petani dengan
penghasilan tidak tetap tergantung hasil panen. Pasien mempunyai 2 orang anak yang sudah
tidak tinggal dengan pasien. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengeluh BAB bercampur darah,
dan sempat dirawat kelas III RS Jampang Kulon Sukabumi selama 4 hari dan dibiopsi. Dari
hasil biopsy pasien didiagnosis Ca recti dan harus menjalani operasi. Sejak 1 minggu SMRS
pasien mengeluh sulit BAB tetapi masih bisa buang angin, setiap BAB bercampur darah dan
keras seperti kotoran kambing. Keluhan disertai nyeri perut hilang. BB pasien sekarang 48
Kg, dan TB 163 cm.

Hasil pemeriksaan biokimia :

- Hb 9,1 g/dl (N = 13,5 – 17,5 g/dl)


- Hematokrit 27 % (N = 40-52 %)
- Eritrosit 3,32 jl/UL (4,5-6,5 jt/UL)
- Leukosit 8200 /mm3 (N = 3800 – 10600/mm3)
- Trombosit 342.000/mm3 (N = 150.000-450.000/mm3)
- Albumin 2,5 g/dl (N = 3,5-5 g/dl)
- Protein total 4,8 g/dl (N = 6,3-8,2 g/dl)

Data klinis pasien adalah:

- TD 110/70 mmHg
- nadi 88x/menit
- RR : 20x/menit
- suhu afebris (tidak demam)

Secara fisik:

- pasien tampak kurus, lemah, pucat


- bising usus (+)
- hanya bisa berbaring di tempat tidur.

Riwayat makan sebelum sakit:

- Pasien biasa makan nasi 2-3 x/hari


- Lauk yang sering dikonsumsi telur, ikan asin, tahu dan tempe
- Jarang mengkonsumsi buah dan sayuran, hanya 1-2 kali/minggu, meskipun
istrinya sudah memasakkan sayur

Riwayat makan setelah sakit:

- Pasien makan lebih sedikit dari biasanya.


Hasil recall 24 jam saat di RS didapatkan:

- Energi : 690 kal


- Protein : 34 gram
- Lemak : 20 gram
- KH : 67 gram.

Standart makanan RS :

- Energi : 1700 kal


- Protein : 68 gram
- Lemak : 54 gram
- Karbohidrat : 52 gram
ASSESMEN GIZI

DATA TERKAIT GIZI STANDAR PEMBANDING MASALAH / GAP

AD. Antropometri

BB = 48kg BBI = 63-6,3 = 56,7kg AD1.1.5 IMT kurang

TB = 163cm IMT I = 22,14

IMT = 18,75

BD. Data Biokimia/Tes Medis

Hb = 9,1 g/dl Hb = 13,5 – 17,5 g/dl BD1.10.1 hb rendah

Hematokrit = 27 % Hematokrit = 40-52 % BD1.10.2 ht rendah

Eritrosit = 3,32 jl/UL Eritrosit = 4,5-6,5 jt/UL BD1.10.5 etritosit rendah

Leukosit = 8200 /mm3 Leukosit = 3800 – 10600/mm3 BD1.11.1 Albumin rendah

Trombosit = 342.000/mm3 Trombosit = BD ??? Protein total


150.000-450.000/mm3 rendah
Albumin = 2,5 g/dl
Albumin = 3,5-5 g/dl
Protein total = 4,8 g/dl
Protein total = 6,3-8,2 g/dl

PD. Physical Findings

pasien tampak kurus, TD N 90-120/60-79 PD1.1.1 penampakan


lemah, pucat pasien
Nadi N 60-100/mnt
bising usus (+)
RR N 12-20/mnt
TD 110/70 mmHg

nadi 88x/menit

RR : 20x/menit

suhu afebris

FH. Food History

Energi : 690 kal (40%) Energi : 1700 kal FH1.1.1.1 asupan energi
kurang
Protein : 34 gram (50%) Protein : 68 gram
FH1.5.3.1 asupan protein
Lemak : 20 gram (37%) Lemak : 54 gram kurang

KH : 67 gram (128%) Karbohidrat : 52 gram FH1.5.1.1 asupan lemak


kurang
Pasien biasa makan nasi 2-
3 x/hari FH1.15.5.1 asupan
karbohidrat berlebih
Lauk yang sering
dikonsumsi telur, ikan FH4.2.12 kurang suka
asin, tahu dan tempe mengonsumsi sayuran

Jarang mengkonsumsi
buah dan sayuran, hanya
1-2 kali/minggu, meskipun
istrinya sudah
memasakkan sayur

CH. Client History

Nama = Tn. I CH.1.1.12 mobilitas

Usia = 60 tahun

Status = menikah

Pekerjaan = Petani

Hanya bisa berbaring di


tempat tidur
DIAGNOSIS GIZI

PROBLEM ETIOLOGI/AKAR SIGN / SYMPTOM


MASALAH
NI.2.1 Makanan dan berkaitan dengan nafsu ditandai dengan hasil recall
minuman oral tidak adekuat makan kurang Energi : 690 kal,
Protein : 34 g,
Lemak : 20 g, dan
KH : 67 g, (rata-rata tingkat
konsumsi makan termasuk
kategori kurang dari standart
makanan RS)
NI.5.1 Peningkatan berkaitan dengan penyakit ditandai dengan asupan
kebutuhan protein pasien protein kurang,
hipoalbuminemia, anemia
NC.1.4 Gangguan fungsi GI berkaitan dengan penyakit ditandai dengan rasa nyeri
Ileus Obstruktif di perut dan hasil bioksi
kanker rektum
NC.3.1 BB kurang berkaitan dengan riwayat ditandai dengan
penyakit pasien (Ca recti) BBA (48 kg)
dan malnutrisi BBI (56,7 kg),
IMT pasien 18,06 kg/m2
NB.1.3 Tidak siap untuk berkaitan dengan motivasi ditandai dengan pasien tidak
berdiet pasien yang kurang dan mau menerima diet yang
dukungan keluarga diberikan oleh RS karena
hasil food recall masih
kurang dari standart
makanan RS
INTERVENSI

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P NI 2.1 Asupan serat inadekuat Meningkatkan asupan serat


yang adekuat
E Berkaitan dengan kurang mengkonsumsi buah Dengan memberikan
dan sayur (serat) makanan yang tinggi serat
seperti buah dan sayur

S Ditandai dengan sulit bab dan bab


berdarah

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P NI.5.3 asupan protein rendah Meningkatkan konsumsi


makanan tinggi protein
E Berkaitan dengan penyakit pasien

S Ditandai dengan asupan protein yang kurang Meningkatkan asupan


hipoalbuminea, anemia protein sebesar protein total
= 6,3-8,2 g/dl

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P NI.2.1. asupan oral tidak adekuat Meningkatkan asupan oral


dengan cara memberikan
makanan sesuai kebutuhan
E Berkaitan dengan rasa mual. Ditimbulkan
Strategi : memberikan
dengan hipertensi
makanan dalam porsi yang
sedikit namun dengan
frekuensi sering

S Ditandai dengan asupan energy 62,49% dari Meningkatkan asupan


kebutuhan asupan protein, lemak, kh
Protein 62,44% dari kebutuhan sebesar 80% dari kebutuhan
Lemak 62,46% dari kebutuhan
Kh 62,49% dari kebutuhan

DIAGNOSA GIZI INTERVENSI

P NI.5.10.1.7. Meningkatkan konsumsi


makanan tinggi protein
E Berkaitan dengan kurang mengkonsumsi
makanan tinggi protein yang bervariasi

S Ditandai dengan rendahnya asupan protein Meningkatkan asupan


sebesar 4,8 gr protein sebesar protein total
= 6,3-8,2 g/dl
MONITORING DAN EVALUASI
Parameter Target Metoda/Pelaksanaan
Asupan Makan Meningkatkan asupan Melihat sisa makanan setiap
minimal mencapai 80% dari selesai makan
kebutuhan.
Biokimia Hb, albumin, protein total, Berdasarkan hasil
Hematokrit, Eritrosit bisa pemeriksaan laboratorium
menjadi normal.
Berat Badan Kurang Berat badan naik 1kg/3 hari Dengan cara penimbangan
setiap hari
Fisik Klinis Meningkatkan Kembali ke
keadaan normal

Anda mungkin juga menyukai