Anda di halaman 1dari 4

DIETETIK PENYAKIT TIDAK MENULAR

STUDI KASUS GINJAL

DOSEN PEMBIBING: RATMAWATI, S.Gz, M.Gz

DISUSUN OLEH
OKTA WULANDUTA
201341123

PROGRAM STUDI DIII GIZI


POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG
TAHUN 2021/2022
KASUS HIPOTIROID (ABSENSI 21 – 37)

Seorang perempuan, umur 47 tahun, dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 69 kg. Sejak
dua bulan lalu mengeluh sering kelelahan, susah berkonsentrasi saat bekerja, menstruasi tidak
lancar dan demam (390C), lehernya terasa agak bengkak dari sebelumnya.

Khawatir dengan kesehatannya, Ny. B melakukan pemeriksaan diri ke RS dan oleh dokter
disarankan untuk tes darah. Berdasarkan hasil test: T3 60 µg/dL; T4 3 µg/dL; kadar TSH 7
uU/ml, kadar Hb 10 g/dl. Sebelum masuk RS, sering mengonsumsi makanan yang diolah dengan
cara digoreng dan digulai. Hampir setiap siang dan sore hari mengonsumsi gorengan ± 4 ptg,
suka makan dengan ikan kering 4-5 x/minggu (3 ptg /kali makan). Suka mengonsumsi buah yang
diolah menjadi asinan buah, tidak suka buah segar, minum susu 1x/hari sebelum tidur, makan
4x/hari tetapi jadwalnya tidak teratur.

Buatlah asuhan gizi bagi pasien tersebut. Gunakan form PAGT yang terstandar.
Lengkapi dengan susunan menu dan daftar belanja.

Selamat mengerjakan.
A. ASESMEN GIZI
Nama : Ny. B
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 47 tahun
Status Gizi : Normal dan Obesitas 1
Diagnosis Medis : Hipotiroid

B. DIAGNOSIS GIZI
PROBLEM ETIOLOGI SIGN / SYMPTOM
NC.3.3.3 Obesitas, kelas 1 Berkaitan dengan pola Dibuktikan dngan nilai IMT
makan pasien SMRS yang
pasien yaitu 26,9 Kg/m2
tidak teratur dan tidak sehat
(Obesitas 1)
NC.2.2 Perubahan nilai lab Berkaitan dengan pasien Dibuktikan dengan hasil
terkait gizi yang sering mengonsumsi
pemeriksaan T3, T4 Rendah
makanan rendah yodium
dan TSH Tinggi
NB. 1.1. Kurang Pengetahuan Berkaitan dengan Sering Dibuktikan dengan pasien
Terkait Makanan dan Zat Gizi
mengonsumsi makanan tidak mengetahui dampak
yang diolah dengan cara untuk kesembuhan
digoreng dan digulai, suka penyakitnya.
mengonsumsi buah yang
diolah menjadi asinan buah,
tidak suka buah segar

C. INTERVENSI GIZI
Preskripsi Diet:

Jenis Diet: Diet TETP


Bentuk makanan: Lunak
Frekuensi Makan: 3x makan utama, 2x selingan
Rute Pemberian: Oral

Syarat diet :
1. Energi tinggi yaitu 2.355,08 kkal
2. Protein tinggi 10% yaitu 54 g
3. Lemak cukup 25% dari kebutuhan energi total yaitu 40,4 g
4. Karbohidrat 65% dari kebutuhan energi total yaitu 218,2 g
5. Vitamin diberikan cukup terutama vitamin A, B kompleks dan C
6. Mineral kalsium, phospor, vitamin D harus cukup
7. Serat diberikan cukup
8. Air diberikan min 3 liter
9. Pemberian makanan dengan porsi kecil dan sering
10. Makanan diberikan dalm bentuk mudah cerna

Menu makan malam yang saya pilih pada menu ini adalah:
Bubur nasi putih
Semur daging
Tahu asam manis
Tumis labu siam
Buah melon

Anda mungkin juga menyukai