Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ani Meliyani

NIM : 10012682125017
Tugas 2
MK Analisis Program Masalah Gizi dan Kebijakan Pangan

1. Apakah ada definisi tunggal tentang ketahanan pangan? Apa faktor penentu utama
ketahanan pangan?
Ketahanan pangan merupakan suatu kondisi terpenuhinya kebutuhan
pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan secara cukup, baik
dari jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau. Teknologi pertanian dan
sumber daya alam diperlukan tetapi, dengan sendirinya, tidak cukup untuk
menghasilkan pertumbuhan pertanian yang dinamis. Kedua kebijakan yang secara
tepat menetapkan harga sumber daya dan mengalokasikannya secara efisien bersama
dengan investasi yang stabil dalam sumber daya manusia dan alam melalui lembaga
politik dan hukum. Faktor-faktor dasar ini menentukan serangkaian penyebab yang
mendasari ketahanan gizi, yaitu ketahanan pangan, perawatan, dan kesehatan.
Ketiganya mendasari penyebab terkait dengan seperangkat sumber daya yang
diperlukan untuk pencapaian ini. Mencapai ketahanan pangan terbukti menjadi salah
satu penentu utama gizi status individu. Ketahanan pangan tercapai apabila semua
orang memiliki akses ekonomi terhadap makanan yang cukup setiap saat untuk
memenuhi kebutuhan makanan mereka untuk hidup produktif dan sehat

2. Apakah ketersediaan pangan di suatu negara merupakan penentu utama ketahanan


pangan? Jelaskan
Peningkatan ketahanan pangan merupakan prioritas utama dalam
pembangunan karena pangan merupakan kebutuhan yang paling dasar bagi manusia
sehingga pangan sangat berperan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Ketahanan
pangan diartikan sebagai tersedianya pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup,
terdistribusi dengan harga terjangkau dan aman dikonsumsi bagi setiap warga untuk
menopang aktivitasnya sehari-hari sepanjang waktu. Dengan demikian ketahanan
pangan mencakup tingkat rumah tangga dan tingkat nasional
3. Pilih negara berkembang untuk memahami konsep ketahanan pangan. Menggunakan
perpustakaan dan sumber daya berbasis web, siapkan neraca makanan dari negara
untuk tahun terakhir (atau tahun terakhir yang datanya tersedia) dan selama lima
tahun yang lalu. Jelaskan apa yang Anda simpulkan dari data tentang ketersediaan
pangan di negara tersebut termasuk tren produksi pangan, stok pangan, impor,dan
ekspor.
Ketahanan pangan merupakan isu pokok dalam pemenuhan kesejahteraan
masyarakat karena akan menentukan kestabilan ekonomi, sosial, dan politik dalam
suatu negara. Pemenuhan kebutuhan pangan menjadi tantangan tersendiri bagi
Indonesia yang merupakan Negara kepulauan. Luas wilayah Indonesia secara
geografis menjadi penyebab adanya perbedaan kondisi tanah dan kecocokan terhadap
jenis-jenis tanaman termasuk tanaman pangan. Perbedaan budaya bercocok tanam dan
makanan pokok antar daerah juga memengaruhi pilihan masyarakat dalam memilih
komoditas pertani. Badan Ketahanan Pangan telah menyusun peta ketahanan dan
kerawanan pangan di Indonesia. Dari peta tersebut dapat dilihat bahwa daerah yang
masuk dalam kategori tahan pangan (warna hijau) didominasi oleh wilayah Jawa dan
Sumatera, sementara daerah rawan pangan didominasi oleh Indonesia wilayah timur.
Komoditas pangan merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Untuk itu,
pemenuhannya harus disegerakan. Dalam kaitan ini, kelambatan pemenuhan pangan
akan menyebabkan harga pangan tinggi dan bergejolak (volatilitas tinggi). Hal ini
tentunya akan berimplikasi pada sulitnya mengendalikan harga dan menurunnya
kesejahterahaan masyarakat. Di Indonesia, komoditas pangan menyumbang peran
cukup besar pada inflasi. Dari beberapa komoditas utama penyumbang inflasi 15
diantaranya merupakan komoditas pangan. Dengan kata lain, ketidakstabilan harga
komoditas pangan di Indonesia banyak dipengaruhi oleh permasalahan supply.

4. Pilih negara maju, lebih disukai negara Eropa untuk menggambarkan status ketahanan
pangan penduduknya dan memberikan analisis terkini perubahan kebijakan pangan di
negara tersebut
Irlandia menjadi salah satu negara terbaik dalam hal ketahanan pangan.
Irlandia memegang posisi kedua soal ketahanan pangan, setelah sebelumnya
memegang posisi teratas tahun 2017. Namun tahun 2020 Finlandia memimpin dalam
ketahanan pangan.
The Global Food Security Index yang disusun oleh Economist Intelligence
Unit atau Corteva mempertimbangkan ketahanan pangan dalam konteks ketimpangan
pendapatan ekonomi, ketimpangan gender, dan ketimpangan lingkungan. Hasil Indeks
edisi terbaru menunjukkan bahwa ketahanan pangan global terus menurun karena
faktor perubahan iklim dan pertanian intensif. Eropa menyumbang delapan dari 10
negara teratas dalam indeks tahun ini, meskipun benua itu berada di urutan kedua di
belakang Amerika Utara untuk ketahanan pangan secara keseluruhan.
Secara Ekonomi, Finlandia adalah negara maju dengan pendapatan perkapita
sebesar US$48.621,1-, sedangkan Pendapatan Domestik Bruto berdasarkan Paritas
daya beli sebesar US$244,9 miliar (Stat.fi, 2020). Hal ini mendukung posisi Finlandia
sebagai negara yang memperoleh rangking pertama dalam laporan Global Food
Security Index 2020. Perolehan hasil ranking terbaik dalam tatanan
ketahanan pangan global (GFSI 2020) tidak lepas dari berbagai kebijakan yang
dilakukan oleh Pemerintah Finlandia. Intisari dari kebijakan ketahanan pangan
Finlandia diperlihatkan oleh keterlibatan pemerintah dalam mendorong stakeholder
terkait sehingga terbentuk suatu sistem ketahanan pangan yang tangguh dan
berkelanjutan. Oleh sebab itu, ketahanan pangan juga merupakan bagian
pembangunan nasional di Finlandia sehingga dirumuskan terpadu dengan kebijakan
dan target ekonomi makro.

5. Apa keuntungan dan kerugian menggunakan strategi koping/ pendekatan kerentanan


dalam mengukur ketahanan pangan?
solusi penanganan masalah gizi akan berbeda antarwilayah sesuai dengan kondisi di
wilayah masing-masing. Studi etnografi (FANTA, 2004) tentang kerawanan pangan
di enam negara yang ber- beda termasuk USA menggunakan indikator:
a Ketidakcukupan asupan makanan secara individu
b Efek fisik akibat kelaparan
c Rendahnya ketersediaan pangan rumah tangga
d Rendahnya tingkat kecukupan zat gizi
e Ketidakpastian tambahan pangan mendatang
f Menurunnya pilihan dan kontrol terhadap pangan
g Menurunnya kesepakatan/ penerimaan sosial.
6. Kunjungi situs web http://www.fao.org/docrep/016/i3027e/i3027e.pdf dan gunakan
dokumen ini untuk melihat definisi kerawanan pangan yang dianut. Apakah kamu
setuju dengan pandangan ini?
Ketahanan pangan sebagai terjemahan dari istilah food security telah
dikenal luas didalam forum pangan dunia seperti FAO. Sebagai titik tolak alat
evaluasi yang penting dalam kebijaksanaan pangan, konsep ketahanan pangan
mengalami perubahan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Pada tahun 1970an,
aspek ketersediaan pangan menjadi perhatian dalam ketahanan pangan, namun mulai
tahun 1980-an beralih ke akses pangan pada tingkat rumah tangga dan individu, dan
pada tahun tahun 1990an telah memasukkan aspek kelestarian lingkungan.

7. Gunakan data di http://www.fao.org/docrep/016/i3027e/i3027e.pdf dan


membandingkan situasi kerawanan pangan di negara maju dengan negara
berkembang. Apa klasifikasi negara mereka? Apakah klasifikasi ini masuk akal?
a Kerawanan Kronis: kondisi kekurangan pangan yang terjadi akibat dari
keterbatasan sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang menyebabkan
kemiskinan.
b Kerawanan Transient: kondisi kerawanan pangan yang terjadi akibat kejadian
yang mendadak, seperti bencana alam, kerusuhan, musim yang menyimpang,
konflik sosial, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai