5
6
Akibat Kekurangan
Peran Vitamin dan dan Kelebihan Zat 4
Mineral dalam Gizi Makro dan
Mikro Metabolisme Zat
Mengendalikan Kadar
Gizi Makro dan
Gula Darah
Mikro
1
A C
Definisi Gizi
Definisi Zat Gizi Mikro
B
Definisi Zat Gizi Makro
Suatu proses organisme Ikatan kimia yang
menggunakan makanan yang diperlukan tubuh untuk
dikonsumsi secara normal melakukan fungsinya,
melalui digesti, absorpsi, yaitu menghasilkan
transportasi, penyimpanan, energi, membangun
metabolisme, dan dan memelihara
pengeluaran zat-zat yang jaringan serta
tidak digunakan untuk mengatur proses-
mempertahankan kehidupan, Zat makanan pokok proses kehidupan.
pertumbuhan, dan fungsi yang diperlukan bagi
normal dari organ-organ, pertumbuhan dan
serta menghasilkan energi. kesehatan badan.
Istilah gizi merupakan Almatsier (2005)
nomina (kata benda).
WHO
B C
Definisi Zat Gizi Makro Definisi Zat Gizi Mikro
Furkon (2014)
WHO
Furkon (2014)
2
A B
Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro
1. Karbohidrat
2. Protein 1. Vitamin
3. Lemak 2. Mineral
A
a Zat Gizi
Monosakarida Makro
1
Karbohidrat
1. Glukosa disebut juga "dekstrosa atau gula anggur" yang banyak
terdapat dalam buah-buahan, jagung manis, sirup jagung, dan madu.
2. Fruktosa disebut juga dengan “levulosa atau gula buah”. Fruktosa
Karbohidrat terdiri dari banyak ditemukan pada makanan yang juga merupakan sumber
atom karbon(C), glukosa dan sukrosa, yaitu madu dan buah-buahan.
hidrogen (H), dan 3. Galaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan
oksigen(O). Karbohidrat fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
memiliki rumus kimia Cn pencernaan laktosa.
(H2O)n. Sumber utama
karbohidrat adalah
tanaman. Berdasarkan b
gugus penyusun gulanya, Disakarida
karbohidrat dapat
dibedakan menjadi 1. Maltosa (gula malt) terbentuk dari setiap pemecahan pati
monosakarida, 2. Sukrosa (gula tebu atau gula bit) terdapat dalam tebu, buah bit,
disakarida, dan dan madu.
polisakarida. 3. Laktosa (gula susu) merupakan komponen utama yang terdapat
pada air susu ibu dan susu sapi.
c Polisakarida
a
Vitamin Larut dalam Lemak
Seng Tiram, makanan laut, hati, lembaga gandum, ragi, daging, telur, ungags,
ikan
Iodium Garam beriodium dan makanan laut
3
B Fungsi Pokok Menurut
Sjarifah (2018)
Fungsi Zat Gizi
D
A Metabolisme Vitamin
Metabolisme Karbohidrat
E
B Metabolisme Mineral
Metabolisme Protein
C
Metabolisme Lemak
A Metabolisme Karbohidrat
B
Metabolisme Protein
C
Metabolisme Lemak
D E
Metabolisme Vitamin Metabolisme Mineral
Vitamin larut lemak akan diserap secara Mineral, (kecuali K dan Na),
difusi pasif dan kemudian didalam membentuk garam dan senyawa lain
dinding usus digabungkan dengan yang relatif sukar larut, sehingga
lipoprotein lalu diserap sistem limfatik, sukar diabsorpsi. Absorpsi mineral
kemudian bergabung dengan aliran darah sering memerlukan protein
untuk ditransportasikan ke hati. Vitamin pengemban spesifik, sintesis protein
larut lemak diserap didalam usus ini berperan sebagai mekanisme
bersama dengan lemak atau minyak yang penting untuk mengatur kadar
dikonsumsi. Sedangakan vitamin larut air mineral dalam tubuh.
langsung diserap melalui saluran darah
dan ditransportasikan ke hati. Ekskresi sebagian besar mineral
melalui ginjal, ada juga disekresi
kedalam getah pencernaan, empedu
dan hilang dalam feses.
5 C
Zat Gizi Mikro (Vitamin Larut
Akibat Kekurangan dalam Air)
dan Kelebihan Zat
Gizi Makro dan
Mikro
D
Zat Gizi Mikro (Mineral Makro)
A E
Zat Gizi Makro Zat Gizi Mikro (Mineral Mikro)
B
Zat Gizi Mikro (Vitamin Larut
dalam Lemak)
A Kelebihan Zat Gizi Makro Kekurangan Zat Gizi Makro
Zat Gizi
Makro
Diabetes melitus atau kencing Penyakit kurang kalori dan protein
manis diakibatkan karena gangguan terjadi karena defisiensi energi dan
metabolisme karbohidrat, memicu defisiensi protein, disertai susunan
Karbohidrat penyakit jantung dan mengganggu hidangan yang tidak seimbang.
proses metabolisme tubuh.
Marasmus
B
Kelebihan Zat Gizi Mikro Kekurangan Zat Gizi Mikro
Vitamin Larut dalam
Lemak
Hyeperkarotinemia yaitu kadar Gangguan struktur dan fungsi
karotin dalam darah meningkat ephitalium, menghambat
sehingga kulit, muka, telapak tangan pertumbuhan, menghambat fungsi
terlihat berwarna kekuningan. Selain ameloblast yang membentuk email
Vitamin A itu urin menjadi berwarna kuning dan gigi, menghambat sintesis hormon
menurunkan efisiensi fungsi vitamin E. steroid, dan gangguan pengelihatan
(buta senja).
Hypervitaminosis yang menyebabkan Timbulnya penyakit rakhitis.
perkapuran didalam jaringan yang
Vitamin D bukan biasanya, seperti di bagian
organ vital ginjal.
Dapat merusak jaringan pada tubuh, Sampai saat ini belum diketahui apa
menyebabkan maag, nyeri ulu hati, akibat dari kekurangan Clor (Cl)
Klor (Cl)
sakit kepala, dan luka pada lambung.
A
Pengantar Gula Darah, Vitamin,
dan Mineral
A
Pengantar Gula Darah, Vitamin,
dan Mineral
Setiaji (2018)
B
Peran Vitamin dalam Gula Darah
.
Kadar kromium menjadi faktor penentu utama dalam sensitivitas
insulin, sebagai pengatur transportasi gula di dalam tubuh
Kromium
Kromium terlibat dalam pengaturan gula darah, baik ketika
kekurangan maupun kelebihan gula di dalam tubuh.