Dosen Pengampu:
Dr. Dyah Utari, S.Kep, NS, M.KKK.
Disusun Oleh
Kelompok 3
F. DEFINISI INFERTILITAS
Menurut World Health Organization (2012), infertilitas adalah ketidakmampuan
untuk hamil, ketidakmampuan mempertahankan kehamilan, ketidakmampuan untuk
membawa kehamilan kepada kelahiran hidup. Sejalan dengan WHO, menurut Strigh
(2005: 5), infertilitas adalah ketidakmampuan untuk hamil setelah sekurang-kurangnya
satutahun berhubungan seksual sedikitnya empat kali seminggu tanpa kontrasepsi.
Sedangkan menurut Sarwono (2000), infertilitas adalah pasangan suami istri yang telah
menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan
alat kontrasepsi tetapi belum memiliki anak.
Infertilitas dibagi menjadi dua, yaitu:
1. infertilitas primer adalah keadaan dimana pasangan suami istri belum mampu dan
belum pernah memiliki anak setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2– 3
kali perminggu tanpa menggunakan alat kontrasepsi dalam bentuk apapun,
2. infertilitas sekunder adalah keadaan dimana pasangan suami istri telah atau pernah
memiliki anak sebelumnya tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah
satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2– 3 kali perminggu tanpa menggunakan
alat atau metode kontrasepsi jenis apapun.
Angka kejadian infertilitas primer sebanyak 62%, sedangkan infertilitas sekunder
sebanyak 38% (Alhassan dkk, 2014).
Aminullah. 2017. “Upaya Pendewasaan Usia Perkawinan”. Tesis. Fakultas Hukum: UIN
www.bkkbn.go.id/arsip/.../RENSTRA%20BKKBN%202010-2014.pdf
Usia Perkawinan dan Hak - hak Reproduksi bagi Remaja Indonesia Perempuan.
Jakarta.
Djaja, Maswita dkk. 2016. Laporan Akhir: Telaah Kebijakan Kajian Pendewasaan Usia
Kajian Gender dan Anak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
Fakultas Hukum USU. “Malem Ginting”. Diktat Hukum Adat, hlm. 20. Medan.
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/125391-306.842%203%20TRI%20p%20-
%20Tinjauan%20psutaka.pdf
Priohutomo, Sigit. 2018. “Mencegah Pernikahan Anak melalui Program KKBPK”. Seminar
Soekanto, Soerjono. 1992. Intisari Hukum Keluarga. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Soemiyati. 1997. Hukum Perkawinan Islam dan Undang-Undang Perkawinan. Yogyakarta:
Liberty.