Pendahuluan
Laporan dari dokter-dokter bedah di Amerika pada tahun 1979 menyatakan :
Dari sepuluh penyebab utama kematian di Amerika, sedikitnya tujuh penyebab
dapat : dikurangi dengan mengubah lima kebiasaan buruk yaitu : cara/pola makan,
merokok, kurang olah raga, pengggunaaan alkohol dan penggunaan obat anti
hipertensi.
Dari penrnyataan tersebut dapat diketahui bahwa kebiasaan yang menyangkut
perilaku berhubungan dengan kesehatan. Kaitan perilaku dengan kesehatan sebetulnya
sudah diketahui sejak jaman hipokrates, kemudian Elisabeth Blackwell, seorang dokter
wanita pertama di USA yang hidup sekitar tahun 1800 an. Sering dengan
berkembangnyailmu pengetahuan , kaitan antara keduanya terus diteliti dan digali.
Hubungan dkeduanya tersebut melahirkan kedokteran perilaku ( behavioral medicine)
yang bidang cakupannya melupti pengembangan ilmu perilaku, baik pengetahuan maupun
tehniknya yang relevan untuk memahami kesehatan dan penyakit serta aplikasinyan untuk
prevensi, diagnosis, treatment dan rehabilitas.
Tehnik tehnik perilaku dapat dilakukan untuk intervensi, baik kepada
pasiennya maupun perilaku petuas kesehatannya. Kepatuhan pasien juga dapat
ditingkatkan melalui intervensi perilaku. Selain untuk intervensi sumbangan ilmu
perilaku dapat digunakan dalam pencegahan dan promosi kesehatan . tehnik tehnik
perilaku dapat diterapkan dalam usaha pencegahan dan promosi kesehatan . Tindakan
pencegahan dan promosi kesehatan berusaha untuk meningkatkan kemampuan adaptasi
terhadap perubahan lingkungan . Dengan kata lain sehat itu tidaknya bebas dari penyakit,
Promosi kesehatan saat ini dominan dalam banyak program program
kesehatan , karena jelas bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Agar promosi
kesehatan dapat menjangkau tidaknya individu atau kelompok tertentu, tetapi juga
masyarakat luas, promosi kesehatan membutuhkan suatu kegiatan yang dalam istilah
ekonominya pemasaran. Oleh karena yang dipasarkan adalah cara hidup sehat, pandangan-pandangan atau nilai dan bukannya suatu barang, pemasarannya dikenal dengan
sebutan pemasaran sosial . Pemasaran sosial melibatkan strategi pemasaran yang
dikembangkan dalam bidang ekonomi dan strategi perubahan perilaku yang berbasis dari
ilmu perilaku.
Pemasalan Sosial
Pemasaran sosial diperkenalkan
pada tahun 1971 untuk menggambarkan
penggunaan prinsip dan tehniknya pemasaran untuk mengenalkan ide atau perilaku.
Pemasaran sosial juga menggunakan konsep konsep segmentasi pasar, riset pasar
komunikasi, fasilitas serta insentif dan strategi lainnya untuk meningkatkan kelompok
target. Seperti halnya pemasaran untuk memesarkan progam ide ataupun perilaku
pemasaran sosial juga memperhatikan hal-hal mengenai desain, pelaksanaan dan
pemantauan yang mempertimbangkan mengenai perencanaan produk, harga,
komunikasi, distribusi dan penelitian atau riset pemasaran.
Beberapa proses dalam pemasaran sosial adalah : 1 ) riset pasar, untuk
menentukan strategi pemasaran dan faktor penentuan; 2) segmentasi pasar, 3) manfaat
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
untuk konsumen; dan 4 ) empat P dalam pemasaran. Di bawah ini akan diuraikan satu
persatu.
1. Riset Pasar
Adalima langkah dalam melakukan riset pasa :
Mendefinisikan masalah
Mendesain riset
Kerja lapangan
Data Analisis
Menyiapkan laporan
2. Segmentasi Pasar.
Segmentasi pasar disini berarti menentukan pasar yang homogen dengan menyeleksi
pasar yang ditentukan. Penentuan pasar ini penting karena kita tidak mungkin
memasarkan suatu produk atau ide kepada semua kalangan.
3.Manfaat untuk konsumen
Empat hal variabel psikologis yang menampakan perilaku konsumen adalah :
Kebutuhan pasar
Persepsi terhadap pasar yang tergantung pada penawaran
Pilihan konsumen terhadap beberapa penawaran
Kepuasan konsumen terhadap produk yang ditawarkan
4. Empat P dalam pemasaran
Pemasaran biasanya berlandaskan empat P yaitu :
Product
Product dapat didefinisikan sebagai objek fisik, pelayanan orang, tempat,
organisasi dan ide. Solomon mendifinisikan sebagai fokus yang menjadi
transaksi antara pemasar dan target pasar. Kotler mencatat lima hal yang harus
dipertimbangkan
dalam mengkonsepsualisasikan suatu produk. Yaitu
:
1) durasi; 2) kompleksitas; 3) visibilitas; 4) resiko; 5) familiarity
Price.
Di dalam pemasaran sosial harga dapat dihitung dari harga respon perilaku yang
diharapkan, harga sosial dan harga yang dibutuhkan karena waktu dan usaha yang
dilakukan.
Place
Yang dimaksud disini adalah tempat untuk mendistribusikan suatu produk
Promotion
Promosi adalah suatu alat utama untuk melakukan komunikasi persuasif. Promosi
melibatkan iklan, publikasi, kontak personal, insentif dan atmosfir
menyatakan bahwa sikap, keyakinan dan persepsi seseorang terhadap suatu perilaku
dipengaruhi oleh tujuan dari perilaku itu sendiri.
Fishbein & Azjen ( dalam Watson , 1984) juga mengatakan bahwa sikap
merupakan faktor afektif yng pengaruhi oleh faktor keyakinan ( aspek kognitif) dan
mempengaruhi perilaku. Pertanyaannya ini diformulasikan dalam teori reasoned action
yang
menyatakan bahwa manusia pada dasarnya selalu rasional dan membuat
penggunaan sistematik tentang informasi yang dipunyainya, selalu mempertimbangkan
implikasi dari perbuatan perbuatannya sebelum memutuskan untuk melakukan perbuatan
perbuatan atau tindakan-tindakan tertentu. Di bawah ini terdapat bagan teori reason action
yang memberikan gambaran mengenai terjadinya perilaku.
Keyakinan
Sikap
Pikiran/observasi/Pert
Imbangan
itensi/kecenderungan
perilaku
Norma Subjektif
Untuk lebih jelasnya tentang perilaku kesehatan, juga perilaku sakit dan peran sakit dapat
dilihat pada buku Notoatmojo halaman 62.
Ranah Perilaku.
Bloom ( 1908) membagi perilaku kedalam tiga ranah atau kawasan ( domain ) , yaitu :
Ranah kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotor
Dalam perkembangan selanjutnya ketiga domain diukur dari :
Pengetahuan
Sikap
Praktek atau tindakan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan
terhadap suatu objek tertentu, Tingkat dalam ranah kognitif terdiri dari :
Tahu,mengingat suatu materi yang dipelajari sebelumnya. Kata kerjanya:
menguraikan, mendivinisikan, menyatakan dsb.
Memahami, kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek dan dapat
diketahui dan dapat menginterpetasikan secara benar. Karta kerjanya : menjelaskan
menyebutkan contoh dsb.
Mengaplikasi, kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada
siuai nyata menggunakan rumus statistik.
Menganalisis, kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen, dan berkaitan satu sama lain. Kata kerja membedakan
,memisahkan,mengelompokkan dsb.
Mensintetis, kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian bagian di
dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Kata kerja dapat menyusun , dapat
merencanakan , meringkaskan.
Mengevaluasi, kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu
materi atau objek. Membandingkan antara kasus x dan y, dsb.
Sikap merupakan reaksi atau respon yang tettutup dari seseoang terhadap
suatu stimulus atau objek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, hanya dapat ditapsirkan
terlebih dahulu dari perilaku yangtertutup, menurut Allport ada tiga komponen sikap, yairu
(1) kepercayaan,(2) kehidupan emosional dan (3) kecenderungan untuk bertindak. Seperti
halnya pengetahuan sikap ada beberapa tingkatan, yaitu :
Menerima
Merespon
Menghargai
Bertanggung jawab.
Tindakan, seperti juga pengetahuan dan sikap juga terdiri dari beberapa tingkatan :
Persepsi
Respon terpimpi
Mekanislle
Adaptasi
Pengukuran pengetahuan dan sikap seperti halnya pada saat membicarakan perilaku dapat
dilakukan dengan wawancara maupun kuesioner, sedangkan untuk pengukuran tindakan
dapat dilakukan melalui observasi maupun perekaman.Tindakan dapat diukur melalui
kuesioner dan dapat dilakukan cek melalui kuesioner yang disi oleh rate ( bukan yang
bersangkutan ).
Determinan Perilaku
Faktor penentu atau determen perilaku manusia sulit untuk diatasi karena perilaku
merupakan hasil dari beberapa faktor, baik internal ( dari dalam) maupun external
( lingkungan ) Faktor internal yaitu faktor penyebab dari dalam seperti pengetahuan ,
keyakinan dsb. Faktor external dapat berupa lingkungan dan sosial.
Beberapa teori determin perilaku :
1. Teori Lawrence Green
B = f ( PF, EF, RF )
B = behaviour
PF = predisposing factor ( predisposisi)
EF = enabling factor( pendukung )
RF = reinforcing factor
f = tungsi
2. Teori Snehandu B. Kar
Perubahan perilaku
Beberapa teori dalam psikologi mendasari teori teori perubahan perilaku yang
dapat berguna untuk pendidikan kesehatan . Teori teori tersbut antara lain :
1. Teori stimulus - Organisme
Teori ini mendasarkan pada asumsi bahwa penyebab perubahan perilaku tergantung
pada kualitas rangsangan ( stimulus ) yang berkomunikasi dengan organisme, kulaitas
dari rangsang( kredibilitas, kepemimpinan, dsb ) sangat menentukan keberhasilan
perubahan perilaku. Teori ni juga berdasarkan teori belajar, stimulus diterima/ ditolak,
bila diterima dilanjutkan ke proses selanjutnya, kemudian diolah dan dapat kearah
perilaku.
2. Teori Festinger
Berdasarkan konsep imbalance, yaitu keadaan ketidak seimbangan psikiligis yang
meliputi oleh ketegangan dari yangberusaha mencapai keseimbangan kembali. Ketidak
seimbangan berdsarkan dua elemen kognisi( pengetahuan), pendapat atau keyakinan
yang bertentangan . Penyelesaiannya adalah penyesuaian diri secara kognitif.
3. Teori Fungsi
Perubahan perilaku tergantung dari kebutuhan. Menurut Katz, perilaku dilandasi oleh
adanya kebutuhan individu yang bersangkutan.Kebutuhan itu meliputi :
- perilaku sebagai fungsi instrumental 9 pelayanan )
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
PERENCANAAN
PROGRAM PEMASARAN
Dalam merencanakan program pemasaran ada 4 tugas yang harus diselesaikan :
A. Memilih Alternatif Program
( dengan analisis cost/ benefit) dalam hal ini ukuran uang dan kuantitatif yang
diutamakan, selain juga pertimbangan keuntungan yang tidak dapat dihitung
B. Memilih alternatif tujuan pemasaran
Tujuan yang paling umum dari suatu organisasi niriaba adalah surplus maximization,
revenus maximization, usage maximization dan producer satisfaction maximization.
C. Menetapkan tingkat pengeluaran untuk pemasaran.
Biasanya memakai salah satu dari lima metode : affordable method, percentage-ofsales method, competiive-based method, objective-and task method, dan sales
response optimization method.
D. Mengembangakan bauran pemasaran yang optimal
Bauran pemasaran bervariasi tergantung dari tipe pembali/khalayak ( individu atau
organisasi), peran komunikasi, terhadap siklus hidup tawaran, dan penampakan
ekonomi.
Penjelasan :
A. Memilih alternatif program
Senuah organisasi selalu harus membuat kalkulasi tentang benefit dan cost yang
direncanakan untuk setiap program. Benefit adalah semua kontribusi yang dicapai
program untuk meraih tujuan organisasi.
Cost adalah semua biaya dari suatu program untuk meraih tujuan organisasi.
Teori cost/benefit analysis dapat dijelaskan dengan contoh berikut :
Program Benefit (B) Cost ( C) Net benefit ( B-C)Benefit-Cost ratio ( B/C)
X
60
10
50
6
Y
30
10
20
3
Z
20
10
10
2
(2) Unequal cost
X
Y
Z
60
30
20
30
10
5
30
20
15
2
3
4
KERANGKA
STRATEGI PEMASARAN SOSIAL
Perancenaan strategik merupkan proses manajeral dalam mengembangkan dan
memelihara kesesuaian strategi antara tujuan organisasi dan sumber sumbernya dan
pasarnya yang berubah-ubah.
Melalui strategi pemasaran yang efektif, perencana pemasaran dapat memaksimalkan
dampak, penggunaan waktu dan sumber-sumber secara lebih efesien , memanfaatkan
kesempatan dan mencegah terjadinya masalah yang potensial.
What people don,t understand does not exist
Jan cartzon
10
Menetapkan
Tujuan organisasi
Analisa
Lingkungan eksternal
Menilai kekuatan
dan kelemahan
Organisasi
Tetapkan misi,tujuan
Dan maksud pemasaran
Merancang
Organisasi dan
Sistem
Tetapkan Taktik
Khusus
Tetapkan
Standard kinerja
Strategi
Implementasi
Menilai Kinerja
11
Segmentasi sasaran
Strategi produk
Strategi perilaku
Strategi disteribusi dan pelatihan
Strategi Sumber-sumber
Strategi saluran media
Pemantauan dan modifikasi program
Less is more
12
Rencana strategis
Organisasi
Rencana strategis
Pemasaran
Rencana strategis
Komunikasi
Rencana
Strategis
periklanan
Misi
13
Product
Price
Place
Promotion
BAURAN PEMASARAN
Bauran
Pemasaran
Kualitas
Penampilan
Pilihan
Gaya
Merk
Kemasan
PRODUK
Ukuran
Pelayanan
Garansi
Kembali
Target
Pasar
HARGA
Daftar harga
Diskon
Allowances
Perioda
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
Saluran
Cakupan
TEMPAT Lokasi
Inventori
Transport
PROMOSI
Iklan
Penjualan
Personal
Promosi penjualan
14
Kredit
Biaya psikologis
Biaya Sosial.
Publisitas
TEKNIK PROMOSI PRODUK KOMERSIAL
Pengantar.
Persaingan diantara produsen untuk memesarkan hasil produksi di era globalisasi ini
makin terasa ketat dan penuh tantangan . mereka senantiasa meningkatkan usaha merebut
pangsa pasar demi tercapainya target penjulanan yang ditetapkannya.
Berbagai usaha dilakukan untuk peningkatan penjualan tadi, hal ini sejalan pula teknik
pemasaran dan kecanggihan tehnologi komunikasi. Di pihak lain calon konsumen dan
atau konsumen itu sendiri semakin keritis menyaring setiap tawaran yang ada, sebelum
menetapkan suatu pilihan membeli produk tertentu. Mereka akan mempertimbangkan
apakah ini sangat perlu dibeli , harus dibeli atau ya... bisa dibelilah. Disini konsumen
memeiliki berbagai faktor yang menjadi pertimbangan.
Untuk memperangruhi calon konsumen atau konsumen menetapkan jadi beli dan
mengulang kembali pembeliannya adalah merupakan bagian dari tugas promosi bisa
mempengaruhi tingkat penjualan produk komersial yang ada.
Bauran Pemasaran
Membahas upaya perusahaan dalam kaitanya pemasaran, yang menjadi salah satu fungsi
pokok suatu usaha, dimana pemasaran didefinisikan sebagai : suatu cara yang ditempuh
perusahan dalam menentukan dan memenuhi kebutuhan kebutuhan konsumen secara
menguntungkan, maka perusahan tidak akan melepaskan aspek-aspek bauran pemasaran
yang terdiridari atas :
1. Produk/produc
2. Harga/price
3. Tempat/ Place
4. Promosi/ Promotion
Aspek diatas digunakan secara spesifik oleh masing-masing perusahan,agar strategi
pemasarannya berjalan secara efektif.
Setiap unsur diatas diberikan porsinya secara khusus, diberikan fokusnya secara tepat
agar agar usaha yang dilakukannya dapat mencapai sasaran
Demikan halnya pembahasan yang berfokus pada aspek promosi yang akan dilakukan,
adalah diasumsikan bahwa kita telah tahu dan memiliki strategi pemasaran yang efektif,
sehingga memang bidang promosi yang perlu diprioritasnya disini.
Promosi Penjualan
1. Definisi
Institute of sales promotion di Inggris mendefinisikan sebagai berikut :
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
15
Di sini pemisahan alat promosi bisa membantu perusahaan di dalam uji pilihan alat itu
sendiri, anggaran yang ada dan gambaran umum kegiatan dari masing masing alat itu
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
16
sendiri, sehingga pihak manajemen bisa menetapkan pilihan alat yang cocok untuk
keperluannya
Tehnik Promosi
Dalam memilih teknik yang akan dikerjakan dalam beroprasi aspek yang
perhatikan adalah :
perlu di-
1. Tujuan promosi, masalah apa yang ingin diatasi ? atau peluang mana yang ingin
diraih
2. Sasaran promosi, dimana-apasaja yang akan dicapai agar secara tepat mengatasi
maslah
3. Siapa saja sasaran promosi diarahkan.
4. Anggaran biaya berapa yang tersedia
5. Faktor pertimbangan apa saja yang perlu, disini analisa SWOT sangat penting
6. Bagaimana evaluasi promosi ini dilakukan
Maka jelas disini, sejak perencanaan sampai pada tingkat evaluasi dan tindak lanjutnya
teknik berpromosi haruslah selalu diupayakan berproses : Plan Do - Chek- Action
(PDCA), guna meraih perbaikan berkesinambungan
Diskusi Penutup
Menetapkan teknik berpromosi banyak tergantung kepada berbagai aspek, perubahan yang
terjadi dipasar secara cepat serta sulit diperkirakan menjadi salah satu alasan, bahwa
keberhasilan promosi adalah keberhasilanbisa tidaknya menetapkan momentum itu
sendiri.
Sasaran promosi adalah manusia sangat tepat ungkapan Jawa sak dawa dawane lurung
isih luwih dawa gurung atau sepanjang-panjang jalan masih lebihpanjang tenggorokan,
harus dijadikan pedomanuntuk memperhatikan, bahwa komunikasilah unsur utama
kesuksesan suatu rancang bangun promosi.
17
PERUBAHAN
PERILAKU KESEHATAN
Pendahuluan
1. Perubahan perilaku pada umumnya penting dipelajari karena mengapa perilaku
berubah, dipelajari :
Apa sebabnya
Untuk apa perubahan perilaku dipelajari. Blum (1974) menyebutkan bahwa perilaku
merupakan salah satu faktor yang besar pengaruhnya terhadap derajat kesehatan
masyarakat.
2. Perilaku adalah suatu kegiatan yang dapat diamati secara langsung maupun menggunakan alat
3. Menurut Guilbert, perilaku dibagi menjadi tiga bidang ( domain)
Fisik
Psikis
18
masyarakat
disamping faktor kependudukan dan keterunan, faktor pelayanan kesehatan dan faktor
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
19
lingkungan. Untuk merubah perilaku, perlu intervensi terhadap perilaku agar dapat
berpengaruh terhadap pencapaian derajat kesehatan masyarakat.
FAKTOR
LINGKNGAN FISIK
BIOTIK DAN
SOSIAL
DERAJAT
KESEHATAN
MASYARAKAT
FAKTOR
PELAYANAN
KESEHATAN
PROMOTIF, PREVENTIF
KURATIF,
REHABILITATIF
FAKTOR PERILKU SEHAT
KOGNITIF, EFEKTIF DAN
MOTORIK DOMAIN
Keterangan
Besarnya anak panah menunjukkan besarnya pengaruh.
Jenjang Perubahan Perilaku Sehat
Guilbert ( 1970) membagi jenjang kemampuan perilaku beruhah melalui suatu
klasifikasi hirarki pada tiap tiap bidang perilaku( taxonomia) sampai berapa jauh
tinkatperubahan perilaku tergantung atas intervensi stimulus ( melaui pendidikan
kesehatan sosial marketing ) dapat dilihat pada taxonomia ( yang disederhanakan ) di
bawah.
20
Pemecahan masalah
(problem solving
Penafsiran data
(interpretation of
data )
Penyebutan kembali
Fakta (recall of facts )
Bidang kognitif
Intervalisasi
( internalization
Otomatisma
(automatism)
Penanggapan
(responding )
Pengawasan
(control )
Penerimaan
( receviving)
Bidang afektif
Peniruan
(imitation)
Bidang psikomotor
Pengenaan (exposure)
Terhadap
Proses belajar
Lingkup Perilaku Kesehatan
Perilaku Kesehatan mencakup :
1. Perilaku terhadap sakit dan penyakit
Sebagaian besar penduduk kurang
akan pengetahuan liliness dan
disesasedisamping persepsi yang keliru kapan disebut sehat dan kapan disebut sakit.
Perlu pengetahuan riwayat alamiah penyakit ( Natura history of disease) di
samping apa gejala-gejalanya dan penyebabnya, mengapa menjadi sakit, prosesnya
penyakit, penyebab sakit, sakit menular dan tidak menular/non infeksi, faktor resiko
penyakit, kepercayaan bisa menjadi sakit.
2. Perilaku terhadap pelayanan kesehatan sifatnya :
Promotif
Aksesnya :
Preventif
Tersedia atau tidak
Kuratif
Jarak
Rehabilitatif
Waktu memperoleh pelayanan
Hambatan-hambatan untung rugi
Hubungan provider konsumen
3. Perilaku tentang lingkungan
Lingkungan kaitannya dengan penyakit dan cara pencegahan penyakit
Lingkungan hubungannya dengan sakit fisik, mental dan sosial
Lingkungan sebagai faktor extrinsik terhadap perubahan perilaku.
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
21
22
ANALISIS LINGKUNGAN
DAN PERILAKU DALAM
PEMASARAN SOSIAL
Pendahuluan
Sebelum melakukan pemasaran sosial, suatu organisasi perlu mempunyai
pemahaman mengenai cara menganalisa pasar dan melakukan segmentasi pasar, baik
lingkungan, sikap maupun perilaku konsumennya. Analisis dan segmentasi pasar
merupakan suatu komponen yang penting dalam melakukan pemasaran misalnya suatu
organisasi hendak memasarkan cara atau alat KB yang baru pasar yang hendak dituju
sebaiknya telah diteliti lebih dahulu dengan pengalaman pemasaran yang sebelumnya
mestinya sudah diketahui bahwa alat KB tertentu ternyata diminati penduduk di daerah
tertentu atau penduduk dengan umur tertentu. Bila alat KB yang dipasarkan adalah betul
betul baru tentunya analisis pasar sangat diperlukan.
Analisis Pasar
Analisis pasar biasanya dilakukan dengan melakukan riset atau penelitian.
Cara melakukan riset itu sendiri akan dibicarakan tersendiri pada sesi lain. Namun yang
perlu diingat sebelum melakukan risetadalah pertama, tujuan riset itu harus jelas,yaitu
menolong pembuat keputusan dalam menentukan pasar, dan mengurai keragu raguan
dalam menentukan pasar. Kedua harus dipahami bahwa risetpasar merupakan hal yang
penting dalam pemasaran sosial , karena itu sebaiknya dilakukan sebelum program
pemasaran sosial dimulai ( penelitian dasar/ baseline study) pada saat program tersebut
berjalan dan pada saat program pemasaran sosial berakhir ( riset evalusi ).Ketiga, budget
utuk risetitu sendiri sebaiknya dimasukkan kedalam budget program pemasaran sosial
secara keseluruhan. Keempat harus didefinisikan secara jelas makna atau manfaat riset
pasar tersebut. Riset pasar adalah suatu proses yang sitematik yang melibatkan proses
pengumpulan data, analisis data, dan akhirnya interpretasi yang kesemuanya harus relevan
sebagai informasi untuk pengambilan keputusan. Untuk itu setiap informasi harus
dijelaskan dengan singkat dan padat.
Prosedur melakukan riset pasar sebetulnya hampir serupa riset riset lainnyayaitu :
1. Mengidentifikasi masalah atau mengidentifikasi kesempatan.
2. Riset eksplorasi
a. sumber internal
b. sumber eksternal
c. sumber sekunder
3. Rencana pengambilan sampel
a. spesifikasi unit sampel
b. metode seleksi sampel
c. Penentuan jumlah sampel
4. Merancang kuesioner
5. Mengumpulkan data primer
a. Observasi
b. survey-telpon, surat, wawancara individu
c. eksperimen
23
6. Analisis data
a. Reduksi data
b. Analisis statistik
7. Interpretasi dan pelaksanaan keputusan.
Segmentasi Pasar
Aspek kedua yang tak kalah penting dari analisis pasar adalah segmentasi pasar.
Segmentasi pasar diartikan sebagai penitikberatkan usaha pemasaran terhadap suatu
kelompok tertentu. Segmentasi pasar ini nantinya berguna sebagai target pasar yang
hendak dicapai.
Langkah langkah segmentasi pasar
Mengidentifikasi dasar segmentasi pasar
Mengembangkan profil hasil segmentasi
Mengembangkan pengukuran ketertarikan segmen
Dari tiga hal diatas kemudian beralih ke target pasar
Menyelesaikan target pasar
Mengembangkan posisi setiap target pasar
Mengembangkan pemasaran campuran untuk setiap target pasar
24
Analisis Lingkungan
Dalam melakukan analisis lingkungan kita berpijakpada segmentasi yang berdasarkan
geografi dan domegrafi . segmentasi geografi melihat pada jenis daerah ( penggunungan/
pesisir/perkotaan/ pedesaan, dsb.) luas daerah ( 5.000 20.000m2). 20.000-50.000m2 ,
50.000 100.000 m2 , 100. 000 200.000 m2 dst ) kepadatan dan iklim.
25
Jenis daerah akan berpengarauh pada jenis penduduknya terutama dalam mata
pencahariannya dan tentu saja pola hidupnya. Dalam pemasaran, pemasar hendaknya
membuat peta lokasi berdsarkan jenis daera sehingga pemasaran dapat efektif. Selain itu
jenis daerah akan mempengaruhi tingkatan dan kepadatan . Beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam menganalisis lingkungan :
Teliti jumlah agen yang dibutuhkan dalam setiap daerah
Tentukan lokasi yang tepat untuk agen tersebut
Identifikasi kemungkinan pasar yang baru
Selain daerah ada pula segmentasi pasar berdsarkan blok atau perumahan terutama
di Kota Besar atau kalau di Indonesia berdsarkan sensus penduduk sehingga seorang
pemasar dapat mengetahui jumlah anggota keluarga dalam setiap rumah . Bila tersedia
data yang akurat pemasar dapat menghemat waktu.
Analisa lingkungan dapat pola dilakukan dengan melakukan segmentasi
berdasarkan demografi, variable umur, jenis kelamin, jumlah keluarga, keadaan keluarga (
orang tua tunggal, orang tua dengan anak, orang tua tanpa anak, keluarga/batih dsb)
penghasilan, pendidikan agama, ras dan kewarganegaraan.
Segmentasi umur dapat dilakukan pada pembagian :
1. Anak-anak
: 0-8 tahun
2. Remaja awal/ABG
: 9-16 tahun
3. Remaja tengah
: 16-18 tahun
4. Remaja akhir
: 19 24 tahun
5. Dewasa awal
: 25-35 tahun
6. Deawas
: 35-65 tahun
7. Usia lanjut
: 65 tahun ke atas
26
Analisis Perilaku
Analisis perilaku dilakukan berdasarkan segmentasi psikografik dan perilaku,
gaya hidup, konsep diridan keperibadian adalah variabel psikografik. Sedangka
sesempatan membali, azas manfaat, status pengguna, tingkat penggunaan,status loyalitas,
tingkat kesiapan dan sikap terhadap produk merupakan segmentasi perilaku.
1. Segmentasi Psikografik
Manfaat segmentasi psikografik adalah :
1. Untuk menentukan target pasar
2. Untuk menemukan pandangan baru tentang pasar
3. Untuk memberikan posisi pada produk/layanan
4. Untuk komunikasi yang lebih baik
5. Untuk mengembangkan strategi secara keseluruhan
6. untuk kepentingan pemasaran sosial dan politik.
Mc Cann-Erickson yang meneliti segmen gaya hidup London menemukan empat gaya
hidup, yaitu :
1.
2.
3.
4.
Di Indonesia gaya hidup mungkin sudah pernah diteleiti oleh beberapa peneliti, namun
gaya hidup Indonesia yang menasional tampaknya belum ditentukan . Beberapa majalah
sering meluncurkan artikel mengenai gaya hidup. Mungkin saja melalui pengamatan kita
dapat mengetahui gaya hidup seseorang eksekutifmuda di kota besar berjas, berdasi,
memegang handpon, dengan mobil bagus dsb.
Self konsep merupakan sikap seseorang terhadap diri sendiri. Komponen self konsep
terdiri dari struktur yang komplek. Diantaranya adalah isi seseorang,( ketertarikan wajah,
bakat terpendam) positif atau negatif( harga diri ) intensitas dan penampakan fisik.Tingkat
konsep diri sebetulnya tidak hanya untuk seorang saja, tetapi dapat berupa tingkatan :
1. Tingkatan Individu
2. Tingkat keluarga
3. Tingkat masyarakat
4. Tingkat kelompok
Sedangkan keperibadian di sini diartikan sebagai tatanan psikologi seseorang yang unik
dan yang selalu konsiten mempengaruhi perilaku seseorang.Sayangnya untuk mengukur
kepribdian kadang-kadang pemasar mengalami kesulitan karena :
Instrumen pengukur yang kurang akurat dan handal. Sulit ditemukan alat ukur yang
dapat akurat setiap waktu
Instrumen keperibdian kadang memang ditujukan populasi tertentu ( orang sakit jiwa
masilnya )
Pengukuran dilakukan pada kondisi yang tidak tepat
Peneliti/calon pemasaran merupah atau mengadaptasi sesuai dengan situasi dilingkungan sehingga instrumen yang sudah akurat mungkinberkurang keakuratannya
Banyak instrumen kepribadian mengukur kecenderungan keseluruhan ( Seperti
keperibadian instrovet) sehingga sulit diterapkan untuk produk/layanan/ide tertentu
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
27
3. Segmentasi Perilaku
Dalam menentukan memilih barang /pelayanan/ide seseorang akan dipengaruhi oleh :
Segmentasi perilaku juga meliputi azas manfaat, status tingkat penggunaan dan status
loyalitas yang sebetulnya dipengaruhi oleh teori belajar konsumen akan menggunakan
produk atau layanan oleh karena manfaatnya sebagai reward. Seseorang mendapatkan
manfaat dari suatu produk/layanan akan loyal secara kontinyu akan memakai produk/
layanan tersebut. Dan meningkatkan status pengguna.
Bila melakukan analisis perilaku sebetulnya penting juga untuk memahami komponen
perilaku manuisa yang pada dasarnya dipisahkan menjadi dua bagian yang penting.
Perilaku aktif yang dapat diobservasi langsung : makan-minum, berjalan, dsb. Dan pasif
yang tidak dapat diobservasi secara langsung- persepsi, motif, sikap.
Persepsi
Proses persepsi pada manusia :
Stimulus
Penglihatan
Pendengaran
Bau
Interpretasi
sensasi
reseptor sendiri
respon
Arti
Perhatikan
persepsi rasa
Rabaan
Subluminal persepsi : terjadi bila stimulus berada di bawah kesadaran konsumer
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses seleksi persepsi pada manuisa :
1. Intensitas
2. Lamanya
3. Penonjolan
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
28
4. Relevansi
Motivasi
Motivasi adalah suatu prosesdalam diri msnuisa yangmenyababkan manuisa melakukan
perilaku sesuai dengan ingin dilakukan :
Proses terjadinya motivasi pada manusia :
Rekognisi kebutuhan
Tekanan
dorongan
darah
Dorongan
perilaku
keinginan
tujuan
Dipengaruhi oleh faktor kebudayaa dan personal. Kautan motivasi dipengaruhi oleh
motivasi biologis teori dorangan dan motivasi keinginan teori pengharapan.
Keinginan vs kebutuhan
Suatu kepuasan terhadap kebutuhan adalah keinginan
Komplik motivasional
Angguk-angguk
Geleng-angguk
Geleng-geleng
Hirarki kebutuhan Maslow
1. Fisiologis
: makam, air
2. Keamanan
: proteksi
3. Kepemilikan
: cinta,persahabatan
4. Kebutuhan ego : status
5. Aktualisasi diri
: meraih pengalaman
29
PEMANTAUAN
DAN
EVALUASI PROGRAM
Penilaian Program
Pendahuluan
Pada waktu menilai suatu program ( Pelayanan) Kesehatan umumnya dan program
pelayanan persalinan dan bayi baru lahir pada khususnya, maka pertanyaan yang selalu
diajukan adalah :
1. Siapa yang melakukan, apa dan kepada siapa
2. Dengan sumber sumber kesehatan apa dan
3. Bagaimana hubungannya dengan pelayanan kesehatan lainnya ( Sackett,1980)
Jawaban pertanyaan ini amat dipengaruhi oleh perkiraan kita kepada nilai atau manfaat
tindakan atau program mana dilakukan
Bentuk Penilaian
Ada empat bentuk penilaian yang harus dipertimbangkan , masing-masing berupa
pertanyaan, yaitu sebagai berikut :
1. Dapatkah tindakan program tersebut dilaksanakan ?
Apakah tindakan, prosedur, program atau pelayanan yang diberikan memberikan
manfaat yang lebih baik atau tidak membahayakan masyarakat yang menjadi sasaran.
Hal ini menlai daya guna ( efficacy) tindakan atau program.
2. Apakah tindakan dapat dilaksanakan ?
Apakah tindakan, prosedur, program atau pelayanan yang diberikan bermanfaat dan
tidak membahayakan sasaran sasaran penilaian seperti selain meliputi daya guna
dari program juga menilai atau cakupan ( effectiveness) penerimaan program oleh
masyarakat.
3. Apakah tindakan, prosedur, program tau pelayanan menjangkau mereka yang
membutuhkan ?
Apakah masyarakat mudah mendapatkan pelayanan hal ini menilai ketersediaannya
( availability) dari tindakan, prosedur, program atau pelayanan. Ketersediaan disini
menyangkut aspek ekonomi sosio kultur. Jarak geografis, atau dengan kata lain
pemerataan pelayanan atau program.
4. Apakah tindakan tersebut lebih bermanfaat dibandingkan dengan tindakan lain yang
menggunakan sumber- sumber yang sama nayaknya ?
Apakah kita puasbahwa sumber sumber yang digunakan untuk suatu program,
prosedur, tindakan ataupelayanan bagi sasaran yang membutuhkan bukan dengancara
yang lain dalam hal ini kita menilai ketepatgunaan ( efficiency)
30
Beberapa Istilah
Daya guna ( efficacy) dari tindakan ,program atau prosedur baru adalah
manfaat yang diperoleh dengan tindakan, program atau prosedur baru tersebut lebih besar
dibandingkan dengan manfaat dari program lama atau kalau tidak ada program sama
sekali.
Cakupan ( effectiveness) dari tindakan , prosedur atau program dapat
diartikan penerimaan dan pemanfaatan tindakan prosedur atau program yang berdaya
guna oleh anggota masyarakat yang ditawari tindakan prosedur atau program.
Ketepatgunaan ( efficiency ) dari tindakan prosedur atau program yang
berdaya guna diukur dari besarnya sumber sumner ( uang ,tenaga dan waktu ) yang
diperlukan untuk melaksanakan tindakan, prosedur atau program.
Pemilihan Variabel atau Indikator Penilaian.
Berapa hal yang harus diperhatikan
penilaian, yaitu sebagai berikut :
5. Indikator atau variabel harus spesipik dan didefinisikan secara jelas hal ini untuk
mencegah keraguan. Contoh indikator yang dinyatakan sebagai memperbaikan
cakupan upaya KIA. Mungkin lebih baik kalau dinyatakan sebagai berikut
meningkatkan proporsi ibu hamil yang melakukan ANC empat kali ataulebih dan
menggunakan pelayanan baku.
6. memilih dan mengelompokkan variabel yang dapat digunakan sebagai indikator
penilaian . Indikator yang dpata digunakan adalah yang mengukur keberhasilan
dari masukan ,proses dan keluaran. Indikator seperti angka kematian neonatal
tidak cocok untuk dguakan karena untuk melihat perubahan diperlkan populasi
sasaran program yang lebih besar dan waktu yang lebih lama. Oleh karena itu
diperlukan indikator pengganti, misalnya berat lahir atau umur kehamilan saat
persalinan
7. Indikator yang dipilih harus bisa menunjukkan apakah tindakan prosesdur,
program atau pelayanan yang baru lebih baik, sama atau buruk dibandingkan
dengan yang lama. Untuk itu dperlukan kriteria yangdiperoleh dari jawaban
pertanyaan sebagai empat bentuk penilaian yang telah disebutkan diatas
pertanyaan yang harus dijawab adalah sebagai berikut :
Apakah program baru memberikan cakupan ibu hamil dengan risiko yang
lebih besar. ?
Apakah program baru secara ekonomis dan politis bisa diterima dan
dilaksanakan .?
8. Indikator penilaian dibandingkan perubahan nya dengan salah satu hal dibawah ini
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
31
Daftar pertanyaan dapat diperpanjang, tetapi hanya yang terpenting yang perlu dijawab.
32
33
.Dengan demikian norma keluarga kecil. Bahagia dan sejahtera dihayati dan
dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuhkesadaran dan tanggung
jawab.
Sasaran gerakan KB dan pembangunan keluraga sejahtera yang akan
dicapai pada akhir pelita VI. Diantaranya adalah menurunyya TFR. 2,60, serta
meningkanya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam rangka mewujudkan
sikap dan perilaku kemandirian ,meningkatkan tahapan keluarga pra sejahtera dan
keluarga sejahtera I ketahapan sejatra diatasnya. Dalam rangkamencapai sasaran
tersebut misi dari pembanguan keluarga sejahtera adalah meningkatkan gerakan
reproduksi keluarga sejahtera, gerakan peningkatanketahanan keluarga sejahtera dan
gerakan ekonomi keluarga sejahtera.
Dalam pelaksanaa penjabaran
misi tersebut agar seluruh lapisan
masyarakat cepat ikut berpartisipasi, maka diperlukan suatu usaha kampaye sosial
melalui kegiatan komunikasipembangunan, khususnya program pemasaran sosial,
yaitu suatu penggunaan prinsip-prinsip dan tehnik pemasaran untuk menyampaikan
ide atau perilaku tertentu yang tujuannya untuk terjadinya perubahan sosial.
Pemasaran sosial yang dilaksanakan jajaran gerakan KB dan pembangunan keluarga
sejahtera dikemas dalam bentuk kegiatan komunikasi, Informasi, edukasi (KIE). Yang
dilaksanakan sejak ditingkat pusat sampai ditingkat wilayah atau pedesaan.
II. PENGEMBANGAN KIE KB-KS KEPENDUDUKAN.
Pengembangan keluarga sejahtera ( KS) melalui keluarga Berencana (KB)
dan program Kependudukan dilaksanakan dengan berbagai bentuk kegiatan supaya
dapat mengarahkan sikap dan perilaku masyarakat utuk mewujudkan keluarga kecil
bahagia dan sejahtera. Salahsatu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah
pengembangan program komuikasi, informasi,eduksi ( KIE) secara efesien dan
efektif.
Pengembangan program KIE secara prinsif adalah upaya untuk :
Memberikan informasi kepada khalayak sasaran mengenai perkembangan
dibidang KB,KS dan Kependudukan
Memberikan informasi tentang keuntungan menjdi peserta KB nagi kehidupan
peribadi, khususnya dalam rangka mewujudkan KS
Memotivasi khalayak sasaran untuk menjadi peserta KB dan mempu memilih
sendiri alat kontrasepsi secara tepat dan benar
Mendorong khalayak sasaran agar mau menyebar luaskan , mengajak dan
memotivasi orang lain untuk menjadi peserta KB.
Dukungan dalam bentuk penyampaian informasi kepada khalayak sasran peru
dirancang secara lengkap, sejak konsep pengembangan pemanfaatan jalur yang ada,
pemantauan,penilaian dan penyusunan rancangan berikutnya :
Tujuan yang diharapkan juga perlu dirumuskan secara jelas agar posisinya
jelas terutama dikaitkan dengan program lain. Pengembangan program KIE yang
terencana baik sangat mendukung pelayanan dan kegiatan penunjang lainya
Efesiansi dan efektifitas pengembangan KIE dapat dicapai apabila
dilaksanakan secara berkesinambungan . Program KIE yang dihasilkan sekarang
didasarkanpada hasil evaluasi sebelumnya. Dengan demikian pesan pesan yang
dismpaikan
kepada
khalayak
sasaran
merupakanrangkaian
yang
berkesinambungan.untuk mencapai tujuan itu khalayak sasaran harus jelas. Upaya ini
harus melalui perencanaan yang cermat.
34
Dalam era gerakan KB dan pembangunan keluarga sejahterasaat ini dan akan
datang pengembangan program KIE harus ditingkatkan propesionalismenya. Cara
cara yang ditempuh perlu diusahakan supaya dapat mengimbangai kemajuan dari
duia pemasaran komersial. Langkah langkah yang dilakukan bidangperiklanana dan
pemasaran oleh sektor swasta serta hasil risetakadimis dan praktis perlu diterapkan
dalam pengembangan program KIE.
Pencapaian tujuan KIE KB-KS Kependudukan harus memperhatikan
keseinambungan , kelangsungan dan umpan balik. Berdasarkan pemikiran tersebut
program KIE yang dikembangkan adalah sama pentingnya dengan penyediaan alat
kontrasepsi dan sarana pelayanan lainnya yang dibutuhkan untuk membantu
masyarakat mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
a. PENGEMBANGAN STRATEGIS
DASARKAN PROSES-P.
KIE-KB-KS
KEPENDUDUKAN
BER-
35
36
37
pemantauan memberikan informasi kepada pengelola program mengenai hasil sehingga memungkinkan untuk memperbaiki. Pemantauan yang efektif dapat
mengarahkan peningkatan dalam pendekatan secara keseluruh.
Manajemen menciptakan atmosfir untuk mendorong kerjasama, kebutuhan
ide baru dan komitmen. Manajemen mulai dengan kegiatan program BERUBAH dan
BERHENTI. Mulai berarti keinginan mulai dengan kegiatan program, BERUBAH
berarti merubah rencana pada keadaan tertentu; berhenti apabila tidak produktif .
pengelola program harus terampil dalam memutuskan tiga hal :
a. Mengelola iklim organisasi : pendekatan untuk menjangkau sasaran program
harus belajar dari pengalaman tidak mengeritik.
b. Mengelola manusia : mengetahui kapan harus memberi petunjuk, kapan harus
mendelegasikan tanggung jawab dan kapan harus mendorong staf untuk berkarya
yang efektif
c. Mengelola tugas : Mendorong dalam mengejar kegiatan yang produktif dan
menghentikan
kegiatan yang tidak produktif serta mengetahui bahwa
menghentikan kegiatan yang tidak produktif sering kali akan lebih efesien.
Penerapan langkah untuk melaksanakan rancanngan progam KIE yang telah disusun
berdasarkan analisis dikembangakan bahan bahannya sudah mulai proses pre test dan
revisi. Penerapan biasanya memerlukan biaya yang besar selain juga memerlukan
dukungan tenaga dan melibatkan berbagai pihak secara luas. Sangat disarankan bahwa
penerapan tidak dilakukan sebelum hasil pengembangan benar-benar di pre test dan
dilakukan perbaikan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penerapan baru
dilakukan kalau menurut perhitungan hasil pengembangan sudah lengkap dan benarbenar siap untuk disebarluaskan. Penerapan jangan dimulai sampai pretes dan hasil
revisi selesai langkah-langkah penerapan adalah :
a. Memperoduksi pesan pinal dan materi berdasarkan hasil pre test
b. Menjadwalkan dan mengintegrasikan penyebaran materi melalui jalur yang efektif
untuk mendapatkan dampak yang maksimal
c. Melatih tenaga yang akan menggunakan materi KIE
d. Edaran jadwal penerapan program dan laopran laporan secara luas sehingga tidak
ada pejabat petugas atau organiasi yang terkejut melihat atau mendengar materimateri yang muncul.
Pemantauan melihat hasil proyek dibandingkan rencana kerja dan anggaran awal ini
akan membantu pengelola untuk mengidentifikasi dan mengoreksi masalah sebelum
muncul sebagai hambatan. Langkah-langkah pemantauan adalah :
a. Memmbantu jumlah produksi bahan KIE
b. Membantu penyebaran di media danmelalui komunikasi antar pribadi
c. Membantu struktur internal dan ketaatan petrugas jadwal kerja dan anggaran
d. Membantu dan memperkuat hubungan kerja dangan lembaga lain termasuk
petugas kesehatan dan organisasi yang telah mendukung maupun yang belum
e. Membuat revisi yang diperlukan untuk penyempurnaan rancangan.
Pemantauan harus menilai keberhasilan program bukan menilai penampilan staf
personil yang terlibat harus bisa menidentifikasimasalah yang muncul secepat
mungkin sehingga dapat membuat koreksi. Masalah harus dijelaskan secara fokus juga
perubahan yang spesifik, misalnya penempelan poster harus ditempat yang menyolok
penayangan sport iklan pada acara yang populer melibatkan kelompok kolompok
penting yang selama ini diabaikan atau pergantian tugas dan tanggung jawab diantara
petugas. Pihak pemerintah dan organisasi yang terlibat harus diberitahu apabila ada
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
38
39
Pendekatan interdisipliner :
Mengkonsultasikan dengan orang-orang dari berbagai latar belakang ( dokter ahli
pemasaran, apoteker, antrapolog, ahli komunikasi dan ahli ilmu sosial lainnya)
sepanjang pelaksanaan proyek. Tujuannya adalah agar terjamin dukungan dari
beberapa ketrampilan dan bantuan teknis sesuai keahlian yang dibutuhkan.
Koordinasi dengan pihak penyedia layanan :
Mengkoordinasikan program KIE agar dapat mengikuti dan memperkuat pelayanan
yang tersedia. Mempertahankan hubungan dengan pihak pemerintah dan swasta
dengan membagi semua sumber daya serta menjamin adanya pelatihan yang baik
dalam mendukung KIE untuk perluasan pelayanan.
Segmentasi Khalayak sasaran :
khalayak sasaran disegmentasikan secara spesipik,konsisten dan menggunakan pesan
yang berkesinambungan. Mempertahankan kontak secara terus menerus dengan
kelompok ini harus dijaga. Perhatian terhadap kebutuhan kahalayak sasaran
mengembangakan pesan yang sesuai dengan keyakinan kahalayk sasaran, yang
menekankan pada keuntungan pribadi akan keluarga berencana serta usahakan bisa
terus menurus menarik perhatian mereka
Pre test dengan khalayak sasaran
Pre test pesan dan materi kepada kahalayak sasaran yang memang dirancang untuk
meraka agar memdapat masukan dan memuat perubahan penting berdasarkan
tanggapan khalayak sasaran. Gunakan reaksi kelompok atau perorangan untuk
mengidentifikasi kelemahan atau dianggap bertentangan dengan pretes akan dapat
dihindari reaksi penerimaam yang tidak diharapkan.
Jalur Ganda untuk memperkuat :
Gunakan berbagai komunikasi antar pribadi dan media masa untuk memperkuat pesan
pesan dan strategi secara bersama dan dapat memberikan kredibilitas maksimal.
Sangat penting diperhatikan perbedaan karakteristik media, sehingga dapat
menentukan jenis pesan bagaimana cara menyampaikan.
Keterlibatan lintas sektor:
Menginformasikan dan mendorong penyedia layanan baik pemerintah swasta,
kalangan profesi penyedia layanan tradisional agar menggunakan sasaran yang
tersedia dalam menyampaiakn pesan dengan calon peserta berikan pelatihanyang
diperlukan agar pemanfaatannya tepat dan benar.
Pemantauan secara sistematis dan penyesuaian :
Memantau hasil dan dampak program serta mengadakan perbaikan perhatian
kebutuhan dan kemampuan manajemen seperti halnya perhatian terhadap dampak
kahalayak sasaran.
Kesinambungan :
Mempertahankan kesinambungan dalam pengembangan program KIE hendaknya
tidak terhenti. Teruskan pemakaian bahan pelatiahan petugas dan pengembangan
sumber daya sesuai keperlukannya untuk keberlangsungan proyek sampai akhir.
Pelatihan Tenaga KIE sangat penting sehingga mereka bisa meniru dan melanjutkan
Pemasaran Sosial- Geria Jelantik
40
41