Anda di halaman 1dari 14

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kekurangan vitamin A (KVA) merupakan masalah kesehatan utama di negara
yang sedang berkembang termasuk Indonesia. KVA terutama sekali mempengaruhi
anak kecil, diantara mereka yang mengalami defisiensi dapat mengalami
xerophthalmia dan dapat berakhir menjadi kebutaan, pertumbuhan yang terbatas,
pertahanan tubuh yang lemah, eksaserbasi infeksi serta meningkatkan resiko
kematian. Hal ini menjadi nyata bahwa KVA dapat terus berlangsung mulai usia
sekolah dan remaja hingga masuk ke usia dewasa (Keith dan West, 2008).
Vitamin A adalah vitamin yang larut dalam lemak. Berdasarkan struktur
kimianya disebut retinol atau retina atau disebut juga dengan asam retinoat, terdapat
pada jaringan hewan dimana retinol 90-95% disimpan pada hati (Haryadi,
2009).Vitamin A adalah salah satu zat gizi dan golongan vitamin yang sangat
diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat
dengan baik) dan untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk
melawan penyakit, khususnya diare dan penyakit infeksi).Vitamin A atau
berdasarkan struktur kimianya dibagi menjadi dua bentuk, yaitu : Retinol, yang dapat
dimanfaatkan langsung oleh tubuh karena umumnya sumber retinol diperoleh dari
makanan hewani seperti telur, hati, minyak ikan yang mudah dicerna dalam tubuh
dan Betacaritine, Sering disebut pro-vitamin A, baru dapat dirasakan setelah
mengalami proses pengolahan menjadi retinol. Sumber betacarotene berasal dari
makanan yang berwarna orange atau hijau tua, seperti wortel, bayam, ubi kuning,
mangga dan pepaya.
Kandungan di dalam wortel terdapat Retinol atau Retinal atau juga Asam
Retinoat, dikenal sebagai faktor pencegahan xeropthalmia, berfungsi untuk
pertumbuhan sel epitel dan pengatur kepekaan rangsang sinar pada saraf mata,
Jumlah yang dianjurkan berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan (KGA-
2004) per hari 400 ug retinol untuk anak-anak dan dewasa 500 ug retinol.Tubuh
menyimpan retinol dan betacarotene dalam hati dan mengambilnya jika tubuh
memerlukannya (Iskandar, 2012).
Vitamin A berfungsi dalam penglihatan normal pada cahaya remang. Bila kita
dari cahaya terang diluar kemudian memasuki ruangan yang remang-remang
cahayanya, maka kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang
2

berhubungan langsung dengan vitamin A yang tersedia didalam darah. Tanda


pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja. Suplementasi vitamin A dapat
memperbaiki penglihatan yang kurang bila itu disebabkan karena kekurangan vitamin
A (Melenotte et al., 2012)
Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya, kesehatan bisa
mendukung berbagai aktivitas kita dalam meraih keberhasilan dan
kebahagiaan hidup.Cara yang murah dan mudah untuk mencapai kesehatan
yang optimal adalah mencegah penyakit yang menyerang kita yaitu dengan
pola hidup sehat, berolah raga dan mengkonsumsi makanan/minuman
kesehatan.Makanan atau minuman kesehatan adalah makanan dan minuman
yang dikonsumsi secara teratur dan dapat meningkatkan kesehatan yang
optimal, semula pemanfaatannya ditujukan untuk mencegah timbulnya
berbagai penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, sesuai
perkembangannya makanan atau minuman kesehatan dimanfaatkan sebagai
pendamping dari pengobatan medis dalam membantu proses penyembuhan
suatu penyakit. Seiring dengan atau perkembangan zaman, telah banyak
tersedia banyak makanan atau minuman kesehatan.
Dari uraian diatas maka sangat potensial bila kami akan merencanakan sebuah
peluang usaha dibidang makanan ringan yang kami beri nama “Kurmin Wortel
(Kerupuk Vitamin Wortel)”. Kami mengambil bahan utamanya wortel, Karena wortel
adalah sejenis sayuran yang memiliki kandungan vitamin A yang berdominan serta
memiliki antioksidan yang tinggi baik untuk kesehatan.
1.2 Luaran Kegiatan
Luaran yang diharapkan dari produk kerupuk vitamin wortel ini adalah adanya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ilmu pengetahuan bahwa wortel tidak
hanya sekedar sayur yang hanya bisa dibuat salad dan sebagainya, namun dari bahan
sayur wortel bisa dibuat kerupuk.supaya masyarakat memahami bahwa wortel
mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan.
3

1.3 Manfaat
1. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan pada mahasiswa atau
mahasiswi pelaksana.
2. Mengembangkan manfaat dari vitamin wortel
3. Menambah minat kosumsi masyarakat terhadap wortel
4. Terciptanya peluang usaha baru dengan modal yang terjangkau dan bahan baku
yang mudah didapatkan
4

BAB 2
GAMBARAN UMUM

2.1 PROFIL KONSUMEN


Produk camilan kerupuk yang telah banyak dikenal dikonsumsi masyarakat.
Keripik telah disukai oleh semua kalangan, dari mulai anak kecil, remaja,
dewasa sampai orang tua. Melalui inivasi keripik berbahan dasar wortel ini
diharapkan bisa meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap wortel. Target
penjualan kami adalah konsumen yang menggemari camilan kerupuk dan
sebagai camilan yang sehat dan enak. Kami mengedepankan keinginan
konsumen dan yang kami utamakan adalah memberikan citra rasa yang
cocok dan sesuai bagi masyarakat.

2.2 DESKRIPSI USAHA


Wortel merupakan sayuran yang mudah didapatkan dan harganya pun
terjangkau sehingga memudahkan pencarian bahan baku dalam pembuatan
kerupuk vitamin wortel. Dengan kemudahan dan keterjangkauan harga akan
mendapatkan keuntungan yang besar bagi produsen. Jadi dengan bahan baku
utama yang murah maka biaya produksi dapat diminimalisasi namun
mendapat keuntungan yang maksimal.
Kelayakan dalam suatu usaha tidak terlepas berbagai faktor ketersediaan
bahan baku, target konsumen, tingkat persaingan produk sejenis. Keunikan
dari produk ini adalah keupuk yang memiliki bahan dasar wortel yang
mempunyai banyak manfaat bagi tubuh terutama kaya akan vitamin A.

2.3 SASARAN PEMASARAN


Sasaran pemasaran kami yaitu melalui promosi online dan di lingkungan
masyarakat rumah seperti anak-anak, remaja, dewasa serta orang tua. Serta
lingkungan sekolah seperti siswa-siswi, guru dan staff-staff usaha.

2.4 ANALISIS SWOT


Strenght (kekuatan)
a. Memiliki SDM dengan etos kerja yang baik.
b. Harga produk ekonomis dan higienis.
c. Inovasi rasa yang berbeda dengan yang lainnya.
5

Weakness (kelemahan)
a. Harga bahan baku yang tidak stabil
Opportunity (peluang/kesempatan)
a. Tempat yang strategis dalam penjualan.
b. Budaya masyarakat yang konsumtif.
Threat (hambatan)
a. Banyaknya pesaing produk dibidang yang sama

2.5 GAMBARAN PRODUK

2.6 BIAYA TETAP


1. Peralatan penunjang

No Nama alat Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


1. Kompor gas (Rinnai) 1 700.000 700.000
2 Tabung gas 2 100.000 200.000
3 Panci 3 50.000 150.000
4 Baskom 3 50.000 150.000
5 Blender (Philips) 1 800.000 800.000
6 Galon 1 50.000 50.000
7 Pisau 3 10.000 30.000
8 Alat penggorengan 2 75.000 150.000
9 Nampan 3 15.000 45.000
10 Ember 3 10.000 30.000
11 Lap kain 5 5.000 25.000
12 Saringan 2 5.000 10.000
6

13 Telenan 2 10.000 20.000


Sub total (Rp) 2.360.000

2. Peralatan habis pakai

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Wortel 10 Kg 19.000 190.000
2 Tepung terigu 20 Kg 5.000 100.000
3 Bawang merah 3 Kg 27.000 81.000
4 Bawang putih 3 Kg 27.000 81.000
5 Ketumbar 5 bungkus 1000 5.000
6 Minyak goreng 5 liter 25.000 125.000
7 Bumbu penyedap 10 bungkus 1.000 10.000
8 Garam 3 bungkus 5.000 15.000
9 Tissue 2 bungkus 10.000 20.000
10 Isi galon 2 13.500 27.000
11 Kantong plastik 2 bungkus isi 15.000 30.000
100
Sub Total 704.000

3. Perjalanan

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total(Rp)


1 Transportasi 3 bulan 250.000 750.000
2 Promosi 3 bulan 100.000 300.000
Sub Total 1.050.000

4. Lain-lain

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total(Rp)


1 Logo kemasan 250 1.000 250.000
2 Spanduk 4 150.000 600.000
3 Brosur 100 1.500 150.000
Sub Total 1000.000

Sub Total Keseluruhan 5.114.000


7

5. PELUANG PROFIT
Berikut ini merupakan gambaran profit atau keuntungan yang didapatkan dengan
mengembangkan usaha keripik vitamin wortel:
1. Produksi 1 hari = 20 bungkus
2. Produksi 1 bulan = 560 bungkus
3. Penjualan per bulan = 560 bungkus
4. Penjualan 1 bulan
1 bungkus = Rp 5.000,00
1 bulan = 560 bungkus x Rp 5.000,00= Rp 2.800.000,00
5. Profit 3 bulan
3 x Rp 2.800.000,00 = Rp 8.400.000,00
Total profit yang diperoleh
Rp 8.400.000,00 – Rp 5.114.000,00 = Rp 3.286.000,00
Profit 1 bulan
Rp 3.286.000,00 : 3 = Rp 1.095.333,00

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 TAHAP PERSIAPAN
Pada tahap persiapan kami melakukan kegiatan seperti
mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam tahap
pelaksanaan dan menyusun susunan kerja dalam proses
pelaksanaan pembuatan
a. Persiapan alat :
8

Kompor gas, Pisau, Baskom, Alat penggorengan, Nampan, Ember,


Panci, Blender, Nampan, dan Saringan.
b. Persiapan bahan
Wortel, Tepung terigu, Bawang merah, Bawang putih, Garam, Air,
Ketumbar, Penyedap rasa, dan Minyak goreng.
3.2 TAHAP PELAKSANAAN
Cara membuat keripik vitamin wortel :
1. Kupas kulit wortel dan cuci bersih
2. Potong keci kecil wortel lalu blender hingga halus seperti bubur
3. Haluskan bawang merah,bawang putih ketumbar dan garam jadi
satu
4. Campurkan wortel yang sudah halus seperti bubur bersama
tepung terigu dan juga bawang merah,bawang putih, garam dan
ketumbar yang sudah dihaluskan jadi satu tadi.
5. Tambahkan penyedap rasa sesuai kebutuhan
6. Panaskan adonan pada temperature 80-90 oC selama 3 menit
(sampai bentuk adonan tidak lengket)
7. Cetak adonan membentuk silinder, panjang 20cm dan diameter
3cm, untuk memudahkan membuat bentuk silinder makah
gunakan plastik, lalu kukus pada pada temperature 80-90 oC
selama kurang lebih 2 jam.
8. Sesudah itu diamkan hingga dingin selama 5-7 jam
9. Selanjutnya iris tipis-tipis seperti keripik
10. Goreng irisan keripik vitamin wortel dalam minyak goreng panas
sampai matang.

3.3 TAHAP PROMOSI


Publikasi dan menyebar luaskan info mengenai makanan ringan keripik
vitamin wortel,untuk memperkenalkannya pada masa yang lebih luas.
Selain itu, mempromosikan melalui pembuatan dan penyebaran brosur,
spanduk , pengumuman, info pada blog-blog, facebook, instagram,dll
.Strategi Promosi Promosi mutlak harus dilakukan mengingat produk
keripik vitamin wortel (Kurmin Wortel) adalah produk baru yang belum
banyak dikenal masyarakat. Promosi akan dilakukan melalui selebaran ke
9

kampus-kampus serta angkutan umum untuk memperkenalkan produk


kami dan manfaatnya bagi kesehatan. Strategi tersebut akan dilakukan
pada awal penjualan, sehingga pada akhir periode ini diharapkan Kurmin
Worrtel sudah dikenal oleh masyarakat dan informasinya dapat
disebarkan dari mulut ke mulut.

3.4 TAHAP PENJUALAN PRODUK


Pada tahap ini dilakukan dengan direnct selling yaitu konsumen dapat
membeli produk kami bisa dengan cara tatap muka di luar lokasi eceran
tetap dengan jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh mitra Usaha
dan bekerja berdasarkan komisi penjualan dan bonus penjualan.

3.5 TAHAP EVALUASI PERKEMBANGAN USAHA


Pada tahap ini dilakukan penghitungan pengeluaran dan pemasukan dari
produksi Keripik vitamin wortel. Pada tahap ini pula kami menganalisis
apakah stategi pemasaran sudah menghasilkan untung maksimal atau
belum.Selain itu,dilakukan pula evaluasi terhadap modal yang ada,
evaluasi terhadap jaringan dan mitra kerja.

3.6 TAHAP EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi diadakan untuk mengetahui secara keseluruhan sejauh
mana usaha ini berjalan, kekurangan dan kelebihan serta rincian
secara keseluruhan.

3.7 LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN


Laporan ini dilaksanakan pada akhir periode kegiatan.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA

No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang 2.360.000
2 Peralatan habis pakai 704.000
3 Perjalanan 1050.000
4 Lain-lain 100.000
10

Sub Total 5.114.000

4.2 JADWAL KEGIATAN


Rencana kegiatan dilakukan selama 3 bulan, rincian kegiatan tertera pada
tabel dibawah ini.

No Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3


1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Tahap persiapan
2 Tahap pelaksanaan
3 Tahap promosi
4 Tahap penjualan
5 Tahap evaluasi
perkembangan usaha
6 Tahap evaluasi
kegiatan
7 Tahap laporan
pertanggungjawaban

LAMPIRAN 1 Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

No Nama alat Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


1. Kompor gas (Rinnai) 1 700.000 700.000
2 Tabung gas 2 100.000 200.000
3 Panci 3 50.000 150.000
4 Baskom 3 50.000 150.000
5 Blender (Philips) 1 800.000 800.000
6 Galon 1 50.000 50.000
7 Pisau 3 10.000 30.000
8 Alat penggorengan 2 75.000 150.000
9 Nampan 3 15.000 45.000
11

10 Ember 3 10.000 30.000


11 Lap kain 5 5.000 25.000
12 Saringan 2 5.000 10.000
13 Telenan 2 10.000 20.000
Sub total (Rp) 2.360.000

2. Peralatan habis pakai

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


1 Wortel 10 Kg 19.000 190.000
2 Tepung terigu 20 Kg 5.000 100.000
3 Bawang merah 3 Kg 27.000 81.000
4 Bawang putih 3 Kg 27.000 81.000
5 Ketumbar 5 bungkus 1000 5.000
6 Minyak goreng 5 liter 25.000 125.000
7 Bumbu penyedap 10 bungkus 1.000 10.000
8 Garam 3 bungkus 5.000 15.000
9 Tissue 2 bungkus 10.000 20.000
10 Isi galon 2 13.500 27.000
11 Kantong plastik 2 bungkus isi 15.000 30.000
100
Sub Total 704.000

3. Perjalanan

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total(Rp)


1 Transportasi 3 bulan 250.000 750.000
2 Promosi 3 bulan 100.000 300.000
Sub Total 1.050.000

4. Lain-lain

No Material Jumlah Satuan (Rp) Total(Rp)


1 Logo kemasan 250 1.000 250.000
2 Spanduk 4 150.000 600.000
3 Brosur 100 1.500 150.000
Sub Total 1000.000

Sub Total Keseluruhan 5.114.000

5. PELUANG PROFIT
12

Berikut ini merupakan gambaran profit atau keuntungan yang didapatkan dengan
mengembangkan usaha keripik vitamin wortel:
1) Produksi 1 hari = 20 bungkus
2) Produksi 1 bulan = 560 bungkus
3) Penjualan per bulan = 560 bungkus
4) Penjualan 1 bulan
1 bungkus = Rp 5.000,00
1 bulan = 560 bungkus x Rp 5.000,00= Rp 2.800.000,00
5) Profit 3 bulan
3 x Rp 2.800.000,00 = Rp 8.400.000,00
Total profit yang diperoleh
Rp 8.400.000,00 – Rp 5.114.000,00 = Rp 3.286.000,00
Profit 1 bulan
Rp 3.286.000,00 : 3 = Rp 1.095.333,00

LAMPIRAN 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang ilmu Alokasi Uraian Tugas


. Studi waktu
(jam/
minggu)
1. Putri S1 Keperawatan 3 1. Mengkoordinasi
Indasari Keperawatan Tim
2. Bertanggung
jawab dalam
pelaksanaan
3. Mengkonsultasika
n semua
permasalahan
dengan anggota
4. Koordinasi dalam
hal
pembimbingan
dengan dosen
pembimbing
2. Nurul S1 Keperawatan 3 1. Mengkoordinasi
13

Alfiyah Keperawatan Tim


Cahyani 2. Bertanggung
jawab dalam
pelaksanaan
3. Mengkonsultasika
n semua
permasalahan
dengan anggota
Koordinasi dalam
hal
pembimbingan
dengan dosen
pembimbing
3. Diah Feby F S1 Keperawatan 3 1. Membantu
Keperawatan melaksanakan
kegiatan
2. Bertanggung
jawab kepada
ketua pelaksana
3. Mengkonsultasika
n permasalahan
dengan dosen
pembimbing
4. Bertanggung
jawab masalah
administrative
dan financial
4. Siti Aisha S1 Keperawatan 3 1. Membantu
Keperawatan pelaksanaan
kegiatan
2. Bertanggung
jawab kepada
ketua pelaksana
3. Mengkonsultasika
n permasalahan
dengan dosen
pembimbing
4. Bertanggung
jawab dalam
bidang produk
5. Hilda S1 Keperawatan 3 1. Membantu
Wulandari Keperawatan pelaksanaan
14

kegiatan
2. Bertanggung
jawab kepada
ketua pelaksana
3. Mengkonsultasika
n permasalahan
dengan
4. dosen
pembimbing
Bertanggung
jawab dalam
bidang produk

Anda mungkin juga menyukai