Referensi :
rihama
3. http://www.scribd.com/doc/16308578/Leaflet-Perawatan-Payudara
Masa nifas (puerpurium) adalah waktu yang dimulai setelah plasenta lahir dan
masa yang kritis bagi ibu dan bayinya. Kemungkinan timbul masalah dan
penyulit selama masa nifas. Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan
asuhan kebidanan kepada ibu dalam masa nifas sangat perlu dilakukan yang
bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, melaksanakan deteksi dini
ibu nifas normal dan mengetahui secara dini bila ada penyimpangan yang
Pemeriksaan fisik merupakan peninjauan dari ujung rambut sampai ujung kaki
pada setiap system tubuh yang memberikan informasi objektif tentang klien
hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang
klien dalam melakukan pemeriksaan fisik terdapat teknik dasar yang perlu
dipahami, diantaranya:
bertemu pasien. Fokus inspeksi pada setiap bagian tubuh meliputi : ukuran
yang dapat digunakan untuk mengkaji tekstur, posisi, bentuk, dan masa.
tangan.
perkusi yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Cara langsung
tengah tangan diatas permukaan tubuh dan jari tangan lainnya, telapak
antanya sonor. Sonor adalah suara yang terdengar pada perkusi paru-paru
normal, pekak suara yang terdengar pada perkusi otot, dan timpani adalah
suara yang terdengar pada abdomen bagian lambung. Selain itu, terdapat
suara yang terjadi diantara suara tersebut, seperti redup dan hipersonor.
Redup adalah suara antara sonor dan pekak. Sedangkan hipersonor antara
1. Definisi
mengobati atau merujuk bila trejadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri,
nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi pada bayi dan perawatan bayi
sehat.
3. Metode
Varney) :
6. Melaksanakan perencanaan
7. Evaluasi
Langkah I :
Bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat dari sumber yang berkaitan
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnosa atau
Langkah III :
Pada langkah ini kita mengantisipasi masalah potensial berdasarkan diagnosa atau
masalah yang sudah diidentifikasi. Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap –
Langkah IV :
Bidan perlu tindakan segera untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan
Langkah V :
Langkah VI :
Melaksanakan perencanaan
Perencanaan ini dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien
atau anggota tim kesehatan lainnya, walau bidan tidak melakukannya sendiri ia
Langkah VII :
Evaluasi
4. Pengkajian Data
a. Data Subyektif
1. Biodata
2. Keluhan Utama
3. Riwayat Menstruasi
5. Riwayat Kesehatan
a) Pemeriksaan umum
b) Riwayat Persalinan
c) Pemeriksaan Fisik
1. Muka : pucat atau tidak, warna muka ibu setelah melahirkan kelihatan
hebat).
yodium.
5. Dada : puting susu menonjol atau tidak, ASI keluar banyak atau sedikit,
karena air susu merupakan makanan pokok bagi bayi untuk tumbuh
6. Abdomen
alat kandungan atau uterus yanbg terjadi setelah uri lahir, kontraksi otot –
7. Genetalia
Lochearubra : Pada kurang 2 hari postpartum berisi darah segar dan sisa –
mekonium.
– 14 pasca persalinan.