Anda di halaman 1dari 4

NAMA ANGGUN SETIAWATI

NIM PO.71.24.1.19.005
TINGKAT 2 REGULER A
MATA KULIAH ASKEB PERSALINAN

“ ASUHAN PERSALINAN KALA 1 “

Memeriksa ibu hamil pada awal masa persalinan dan meyakinkannya dalam keadaan
normal. Dimulai sejak terjadinya kontraksi uterus yang teratur dan meningkat hingga serviks
mencapai pembukaan lengkap atau 10 cm. Kala I Persalinan dibagi menjadi dua fase yaitu :

 Fase Laten :
 Dimulai sejak awal berkontraksi hingga pembukaan mendekati 4 cm.
 Kontraksi mulai teratur tetapi lamanya masih di antara 20 - 30 detik saja.
 Tidak terlalu merasakan mules.
 Fase Aktif :
 Pembukaan telah mencapai 4 cm sampai dengan lengkap (10 cm).
 Terjadi kontraksi di atas 3 kali dalam waktu 10 menit dan lamanya mencapai 40
detik.
 Merasakan mules yang teramat sangat.
 Terdapat penurunan pada bagian bawah janin.
Kemudian pada fase ini terbagi lagi menjadi tiga (3) fase yaitu :
 Fase akselerasi : dari pembukaan 3 cm sampai 4 cm dalam waktu 2 jam.
 Fase dilaktasi maksimal : dari pembukaan 4 cm sampai 9 cm dalam waktu 2 jam.
 Fase decelerasi : dari pembukaan 9 cm sampai 10 cm (lengkap) dalam waktu 2 jam.

 Menurut Kementerian Kesehatan RI penatalaksanaan asuhan persalinan kala I yaitu :


 Mendiagnosis inpartu :
Adapun tanda - tanda yang harus diperhatikan dalam membuat diagnosis inpartu yaitu
penipisan serta pembukaan serviks, kontraksi uterus dengan me8ngakibatkan
pembukaan serviks, dan lendir yang bercampur darah melalui vagina.
 Pemantauan his yang adekuat :
Pemantauan his adekuat dilakukan dengan cara menggunakan jarum detik. Kemudian
letakkan tangan penolong diatas uterus serta lalukan palpasi. Hitung jumlah kontraksi
yang terjadi dalam kurun waktu 10 menit dan tentukanlah durasinya. Pada fase aktif
akan terjadi minimal dua kontraksi atau lebih dalam waktu 10 menit selama 40 detik. Di
antara dua kontraksi tersebut akan terjadi relaksasi dinding.
 Memberikan asuhan sayang ibu selama masa persalinan :
Persalinan adalah saat yang menegangkan dan dapat menggugah emosi ibu serta
keluarga atau bahkan dapat menjadi hal yang menakutkan bagi ibu. Lalu upaya untuk
mengatasi gangguan emosional dan pengalaman yang menegangkan tersebut sebaiknya
dilakukan melalui asuhan sayang ibu selama masa persalinan dan proses kelahiran
bayinya.
 Penapisan untuk mendeteksi kemungkinan komplikasi kegawatdaruratan :
Pemberian asuhan untuk ibu bersalin diharapkan kepada penolong harus selalu waspada
terhadap kemungkinan timbulnya masalah atau penyulit. Ingat bahwa pemberian
asuhan suatu kegawatdaruratan akan meningkatkan risiko kematian dan kesakitan.
Langkah dan tindakan yang akan dipilih sebaiknya dapat memberikan manfaat dan
memastikan bahwa proses persalinan akan berlangsung aman serta lancar sehingga
akan berdampak baik terhadap keselamatan ibu dan bayi yang akan dilahirkan.
 Persiapan perlengkapan, bahan dan obat :
Harus tersedia daftar perlengkapan, bahan dan obat yang akan diperlukan untuk asuhan
persalinan dan kelahiran bayi serta adanya serah terima antar petugas pada saat
menukar shift waktu jaga. Setiap petugas harus memastikan perlengkapan dan
kondisinya dalam keadaan aman dan siap pakai.

 Manajemen asuhan persalinan kala I adalah sebagai berikut :


 Langkah 1 : Pengkajian.
Pada langkah ini bidan mengumpulkan semua informasi yang akurat dan lengkap
dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien untuk memperoleh data.
 Langkah 2 : Merumuskan Diagnosa atau Masalah Kebidanan.
Pada langkah ini identifikasi terhadap diagnosa atau masalah berdasarkan
interpretasi yang akurat atas data - data yang telah dikumpulkan.
 Langkah 3 : Antisipasi Diagnosa atau Masalah Potensial.
Pada langkah ini mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial berdasarkan atas
diagnosa atau masalah yang sudah di identifikasi.
 Langkah 4 : Menetapkan Kebutuhan Tindakan Segera.
Pada langkah ini mencerminkan kesinambungan dari proses penatalaksanaan bidan.
 Langkah 5 : Merencanakan Asuhan Secara Menyeluruh.
Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh serta ditentukan dengan
langkah - langkah sebelumnya.
 Langkah 6 : Implementasi.
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada
langkah sebelumnya dan dilaksanakan secara aman serta efisien.
 Langkah 7 : Evaluasi.
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan.

 Persiapan :
 Ruang bersalin dan asuhan bayi baru lahir
 Perlengkapan dan obat esensial
 Rujukan (bila diperlukan)
 Asuhan sayang ibu dalam kala 1
 Upaya pencegahan infeksi yang diperlukan

 Yang tidak dianjurkan :


 Kateterisasi rutin
 Periksa dalam berulang kali (tanpa indikasi yang jelas)
 Mengharuskan ibu pada posisi tertentu dan membatasi mobilisasi (pergerakan).
 Memberikan informasi yang tidak akurat atau berlawanan dengan kenyataan.

 Partograf :
Instrumen untuk memantau kemajuan persalinan, data untuk membuat keputusan klinik
dan dokumentasi asuhan persalinan yang diberikan oleh seorang penolong persalinan.
 Tujuan asuhan persalinan kala I :
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya pertolongan
persalinan yang bersih dan aman dengan memperhatikan aspek sayang ibu dan bayi.

REFERENSI

Manuaba, I.B.G. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Jakarta : PT. Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rohani, Reni saswita dan Marisah. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan. Jakarta :
Salemba Medika.

Obstetri Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Pandjajaran. Bandung : Eleman.

http://lenteraimpian.wordpress.com/2007/12/02/kala-i-persalinan/

Anda mungkin juga menyukai