100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
536 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kualitas dan mutu asuhan kesehatan dengan mendefinisikan kualitas dan mutu, indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien, serta prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kualitas dan mutu asuhan kesehatan dengan mendefinisikan kualitas dan mutu, indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien, serta prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran kualitas dan mutu asuhan kesehatan dengan mendefinisikan kualitas dan mutu, indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat kepuasan pasien, serta prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu untuk meningkatkan layanan kesehatan.
Kualitas / mutu adalah ukuran yang dibuat oleh konsumen terhadap produk atau jasa yang dilihat dari segala dimensi atau karakteristikuntuk memenuhi tuntutan kebutuhan, keamanan dan kenyamanan konsumen Mutu pelayanan kesehatan adalah yang menunjuk pada tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan, yang di satu pihak dapat menimbulkan kepuasan pada setiap pasien sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta di pihak lain tata cara penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP ASUHAN
1.Faktor budaya (kultur, subkultur dan
kelas sosial) -Faktor Sosial (kelompok, keluarga, peran, status)
2.Faktor pribadi (usia, jabatan, ekonomi,
gaya hidup, kepribadian, pengetahuan, konsep diri)
3.Faktor psikologi (motivasi,
persepsi,pembelajaran, kepercayaan dan sikap) Indikator Mutu Berkaitan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien
1. Jumlah keluhan pasien/keluarga
2. Surat pembaca
3. Jumlah surat kaleng
4. Surat yg masuk kotak saran
5. Dari mulut ke mulut
6. Kebutuhan pribadi
7. Pengalaman Masa lalu
8. Komunikasi Prinsip Manajemen Mutu Terpadu.
1. Setiap orang terlibat dalam menentukan,
memahami, dan meningkatkan secara terus- menerus proses yang di bawah kendalidan tanggung jawabnya
2. Setiap orang memiliki komitmen untuk
memuaskan pelanggan.
3. Peningkatan mutu dengan menggunakan
pendekatan ilmiahdengan data yang valid, statistik, dan melibatkan semua orang.
4. Adanya pemahaman atas sifat-sifat variasi.
Penyusun standar layanan kesehatan Berupa:
. Perorangan (profesi kesehatan, nakes,
pasien, dankeluarganya) Kelompok (kelompok profesi kesehatan, organisasi profesikesehatan, lembaga konsumen, LSM, masyarakat, politisi asuransi kesehatan, komite akreditasi) Otoritas kesehatan (departemen kesehatan / dinaskesehatan tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, daninternasional : WHO) Pengukuran Mutu
Prospektif Pengukuran mutu prospektif thd
mutu layanan kesehatan dilakukan sebelum layanan kesehatan di selenggarakan. Oleh sebab itu, pengukurannya ditujukan terhadap struktur atau masukan layanan kesehatan dgn asumsi bahwa layanan kesehatan harus memiliki sumber daya tertentu agar dapat menghasilkan suatu layanan kesehatan yg bermutu, seperti:
Pendidikan profesi kesehatan Perizinan
ataulicensure Standardisasi Sertifikasi atau certification Akreditasi Agar sebuah asuhan memberi kepuasan terhadap pelanggan, petugas harus memenuhi 4 syarat pokok, yaitu :