Anda di halaman 1dari 28

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

MAKALAH

Komunikasi keperawatan

OLEH:
ZULKARNAEN KHOTIBI
KELAS: A1 S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM (YARSI) MATARAM
2012/2013

KATA PENGANTAR
Segala Puja dan puji syukur kita haturkan Kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kita berbagai macam nikmat terutama nikmat sehat dan sempat sehingga
alhamdulillah kami dapat menyelesaikan makalah tentang komunikasi keperawatan ini
dapat diselesaikan dengan apa adanya dan tepat pada waktunya. Apabila didalam makalah ini
masih terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami mengharapkan keritikan dan saran dari
Bapak/Ibu Dosen dan Teman-Teman agar saya memiliki bahan untuk merefisi makalah ini.
Semoga makalah yang saya tulis ini dapat memberikan tambahan wawasan bagi
temen-temen mahasiswa keperawatn dan semoga bisa menjadi bahan refrensi untuk
pembelajaran kita bersama.

Penyusun:

Zulkarnaen Khotibi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah ..
3. Tujuan .
BAB II : PEMBAHASAN
A. Konsep dasar komunikasi.
a) Definisi komunikasi
b) Prinsip komunikasi
c) Jenis komunikasi
d) Karakteristik dasar komunikasi
e) Metode komunikasi
f) Fungsi komunikasi
B. Faktor yang mempengaruhi komunikasi .
a) Faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi
b) Faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayanan
keperawatan
c) Hambatan dalam proses komunikasi
d) Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan
C. Tehnik-tehnik komunikasi

BAB III : PENUTUP .


A. Kesimpulan .

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang.
Komunikasi merupakan aktifitas penting manusia dalam menjalani kehidupan .sebagai bagian
dari mahluk sosial yang sarat dengan keberagaman ,kebutuhan ,dan kepentingan serta
harapan-harapan yang ingin dicapai , manusia tidak bisa lepas dari aktipitas
komunikasi.Profesi perawat merupakan salah satu profesi yang yang sarat dengan proses
komunikasi baik dengan masyarakat pada lingkungan maupun dengan pasain yang waktu
intraksinya paling lama, sehingga seorang perawat dituntut mempunyai keterampilan
komunikasi yang mampu memberikan hal fositip bagi klayen .
Sekil komunikasi yang memadai,baik dan benar serta efektif akan berdampak pada
kepribadian seorang tenaga kesehatan dan akan menjadi kebiasan yang baik dalam
menjalankan profesinya sebagai tenaga kesehatan. Upaya untuk membiasakan diri dengan
pola komunikasi ,hendaknya kita mengetahui dan memahami konsep-konsep
komunikasi,model-model komunikasi sehingga kita bisa memberikan pelayanan keperawatan
dengan menerapkan konsep-konsep keperawatan tersebut.
2. Rumusan Masalah.
A. Konsep dasar komunikasi.
a) Definisi komunikasi
b) Prinsip komunikasi
c) Jenis komunikasi
d) Karakteristik dasar komunikasi
e) Metode komunikasi
f) Fungsi komunikasi
B. Faktor yang mempengaruhi komunikasi .
a) Faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi
b) Faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayanan
keperawatan
c) Hambatan dalam proses komunikasi
d) Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan
C. Tehnik-tehnik komunikasi
3. Tujuan.
Untuk mengetahui dan memahami konsep dasar dalam komunikasi,faktor yang
mempengaruhinya ,dan agar kita mengetahui tehnik-tehnik dalam berkomunikasi.
Agar kita bisa menerapkan konsep-konsep komunikasi dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada klayen.
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita .

BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR KOMUNIKASI
a) Definisi komunikasi
Kata komunikasi berasal dari bahasa latin coomunicare yang berarti
berpartisipasi atau memberitahukan .hingga sekarang definisi komunikasi masih
terus didiskusikan oleh pakar ilmu komunikasi .namun secara umum dapat
disimpulkan bahwa komunikasi adalah Sesutu yang dapat dipahami,sebagai
hubungan atau saling hubungan , saling pengertian ,dan sebagai pesan (Alo
Liliweri 1997)
Namun banyak definisi-definisi dari komunikasi yang dikemukakan oleh
beberapa ahli komunikasi , antara lain:
1. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan ,,harapan,dan pesan yang
disampaikan melalui lembaga tertentu , mengandung arti dilakukan oleh penyampai
pesan ditunjukan kepada penerima pesan (Edward Depari AW Widjaja, 2000)
2. Komunikasi adalah suatu rangkaian pristiwa yang terkait dalam penyampaian pesan
dari pengirim ke penerima.komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.(James.A.F.Stoner)
3. Komunikasi adalah proses yang mana symbol verbal dan non verbal dikirimkan
,diterima dan diberi arti.(William J Seiiler 1988 )
4. Hovlan ,Janis,dan Kelley adalah ahli sosiologi Amerika mengatakan bahwa
komunikasi adalah proses individual dalam mengirim stimulus (umumnya dalam
bentuk verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain.(Forsdale, 1981)
5. Louis Forsdale, (1981),seorang ahli komunikasi dan pendidikan mengatakan bahwa
komunikasi adalah suatu proses memberikan signal menurut aturan trtentu,sehingga
dengan cara ini suatu system dapat didirikan ,dipelihara dan diubah.
Dari beberappa dfinisi diatas secara umum dapat disimpulkan bahwa
komunikasi merupakan proses pengiriman atau pertukaran(stimulus, signal,symbol,
informasi) baik dalam bentuk verbal maupun non verbal dari pengirim ke penerima
pesan dengan tujuan adanya perubahan (baik dalam asfek kongnitif ,afektif
,maupun pisikomotor)

b) Prinsip-prinsip komunikasi
Untuk dapat memahami hakikat suatu komunikasi perlu adanya dasar
pengetahuan tentang komunikasi sebagaimana disampaikan oleh Seiler (1988)
bahwa prinsip dasar dari komunikasi ada empat yakni , komunikasi adalah suatu
proses,system,intraksi ,dan transaksi, dan suatu yang tidak disengaja.
1. Komunikasi adalah sutu proses
Maksudnya sutu proses yang merupakan suatu seri kegiatan yang terus-menerus,
yang tidak memiliki permulaan atau akhir dan selalu berubah-ubah serta berdanpak
kepada terjadinya perubahan.
2. Komunikasi adalah suatu system
Maksudnya masing-masing elemen dalam komunikasi sangat terkait dan
mempengaruhi dalam proses komunikasi yang efektif ,suatu elemen atau unsur
tidaklah leih penting disbanding elemen yang lain.
3. Komunikasi merupakan suatu intraksi dan transaksi
Maksudnya intraksi dalam komunikasi adalah saling bertukar pesan atau pikiran .
4. Komunikasi dapat terjadi secara disengaja maupun tidak disengaja
Maksudnya komunikasi yang disengaja terjadi apabila pesan yng akan disampaikan
disiapkan terlebih dahulu dan dikirimkan kepada penerima yng dimaksud.
Sedangkan komunikasi yang tidak sengaja adalah dimana informasi yang
seharusnya disampaikan kepada penerima sajak namun informasi yang kita
sampaikan diketahui oleh penerima lainya secara tidak disengaja..

c) Jenis-jenis komunikasi
Jenis komunikasi sebagaimana disampaikan oleh Widjaja (2000),
Komunikasi dibagi menjadi 5 bagian yakni:
1) Komunikasi tertulis
Adalah komunikasi yang disampaikan secara tertulis ,baik dengan tulisan manual
atau dengan bantuan alat lain,/ditulis dari media. Jenis komunikasi ini dapat berupa
surat,surat kabar/media masa atau media elektronik yang disampaikan dalam
bentuk tulisan .
Dalam konteks komunikasi keperawatan, komunikasi jenis ini dapat berupa catatan
perkembangan pasien ,catatan medis ,catatan/laporan perawat,dan catatan penting
lainya.
2) Komunikasi verbal
Adalah komunikasi yang disampaikan secara lisan .komunikasi ini dapat
dilaksanakan secara langsung dengan percakapan tatap muka ,ataupun secara
tidak langsung melalui telepon dan sebagainya.
Komunikasi secara lisan(verbal) tidak hanya tergantung pada kata-kata sajak,
namun juga sangad dipengaruhi oleh bentuk-bentuk paralinguistic misalnya
irama,kecepatan,penekanan,intonasi, nada suara yang digunakan .
Menurut Perry danPotter (1985),dalam penggunaan komunikasi verbal yang perlu
diperhatikan adalah:
Makna denotatif dan konotatif
Makna denotative adalah makna yang bersifat umum ,dengan asosiasi primer .
Sedangkan makna konotatif adalah makna yang bersifat khusus dengan asosiasi
sekunder.
Vocabulary
Maksudnya komunikasi tidak akan berhasil apabila penerima pesan tidak
mempunyai kemampuan untuk menerjemahkan kata atau ucapan yang
disampaikan pengirim
Pacing(kecepatan)
Keberhasilan komunikasi verbal juga sangad dipengaruhi oleh kecepatan ungkapan
yng disampaikan. Contoh sederhana seorang perawat yang bicara sangat cepat/
lambat , akan mempengaruhi klien dalam menerima pesan.
Intonation
Nada suara yang digunakan pada saat berkomunikasi.
Clarity and Brevity
Ungkapan yang sederhana,ringkas,dan singkat tanpa mengurangi kejelasan dalam
menerima pesan komunikator.
Timing and Relevance (waktu dan keadaan )
Memperhatikan waktu dan suasana
3) Komunikasi non verbal
Adalah komunikasi secara tidak langsung namun terjadi dengan mengunakan
mimic atau bahasa tubuh ,pantonim, atau bahasa isyarat.
Menurut Dimbley dan Burton (1992) sebagaimana dikutip Roger B.Ellis dkk,
mengatakan bahwa bahasa tubuh memiliki beberapa unsure, yakni:
Gerak tubuh
Ekspresi wajah
Pandangan
Postur
Jarak tubuh dan kedekatan
Sentuhan
Pakatan

4) Komunikasi satu arah


Komunikasi ini biasanya bersifat koersif ,yang dapat berupa perintah ,instruksi
dan bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi. Komunikasi ini jarang
bahkan tidak ada kesempatan untuk memberikan umpan balik karna sifat pesanya
mau-tidak mau harus diterima oleh komunikator.
5) Komunikasi dua arah
Komunikasi yang memungkinkan bahkan harus ada proses feedback,biasanya
bersifat informative atau persuasive.
d) Karasteristik dasar komunikasi
Untuk memperoleh keefektipan dalam berkomunikasi, seseorang harus
mengenal dan memperhatikan beberapa karasteristik dasar komunikasi , antara
lain:
1) Komunikasi membutuhkan lebih dari dua orang yang akan menentukan tingkat
hubungan dengan orang lain.
2) Komunikasi terjadi secara berkesinambungan dan terjadi hubungan timbale balik.
3) Proses komunikasi dapat melalui komunikasi verbal dan non verbal yang bisa terjadi
secara simultan.
4) Dalam komunikasi seseorang akan berespon terhadap pesan yang diterima baik
secara langsung maupun tidak langsung,verbal,non verbal.
5) Pesan yang diterima tidak selalu diasumsikan sama antara penerima dan pengirim.
6) Pertukaran informasi dibutuhkan ilmu pengetahuan
7) Pesan yang dikirim dan diterima dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu,
pendidikan, keyakinan dan budaya.
8) Komunikasi dipengaruhioleh perasaan diri sendiri ,subyek yang dikomunikasikan dan
orang lain.
9) Posisi seseorng di dalam sistem sosiokultural dapat mempengaruhi proses
komunikasi.
e) Metode komunikasi
Komunikasi yang dilaksaanakan pada umumnya mempunyai maksud dan
tujuan yang diharapkan , hal ini terkait dengan metode yang digunakan.
Ada tiga metode komunikasi yang sering digunakan untuk berkomunikasi ,
antara lain:
1) Komunikasi informative
Adalah metode komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi secara
umum.Sifat metode ini adalah memberikan keterangan atau pemberitahuan yang
bersifat informative dan edukatif.
2) Komunikasi persuasf
Adalah metode komunikasi yang bersifat membujuk secara halus agar komunikaan
atau sasaran menjadi yakin dan mau mengikuti apa yang diinginkan komunikator.
3) Komunikasi instruktif atau koersif
Metode komunikasi yang berupa perintah untuk melakukan suatu tugas atau
pekerjaan. Biasanya hal ini terjadi antara bos dengan anak buah, dokter dengan
perawat dll.

f) Fungsi komunikasi
Dalam aktifitas keseharian ,fungsi komunikasi sangat luas dan menyentuh
pada banyak aspek kehidupan.beberapa fungsi komunikasi antara lain:
Sebagai sumber informasi.
Media sosialisasi.
Motivasi
Perdebatan dan diskusi.
Pendidikan .
Memajukan kehidupan
Hiburan
Integrasi

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI


a) Faktor yang berhubungan dengan proses komunikasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi baik sebagai faktor pendukung
dan penghambat terjadinya komunikasi efektif ,tidak terlepas dari unsure-unsur yang
terdapat dalam proses komunikasi tersebut.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi dilihat dari unsure
komunikasi itu sendiri,baik faktor penunjang maupun faktor penghambat.
Faktor Sumber Pesan
Faktor Komunikator
Faktor Pesan
Faktor Media
Faktor Umpan Balik
Faktor Komunikan
Faktor Efek
b) Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dalam pelayanan keperawatan
Setiap orang mempunyai sifat yang unik dan masing-masing dapat membuat
penafsiran dari pesan komunikasi yang dilakukan. .Dalam melakukan pelayanan
keperawatan kepada pasein kadalam dan kita akan menemukan hambatan dalam
komunikasi.
Menurut Perry dan Potter(1987),ada beberapa yang bisa mempengaruhi
jalannya pengiriman dan penerimaan pesan (komunikasi) dalam pelayanan
keperawatan antara lain:
Persepsi
Adalah cara seseorang menyerap tentang sesuatu yang terjadi di lingkungannya.
Nilai
Adalah keyakinan yang dianut seseorang.
Emosi
Adalah subyektif seseorang dalam merasakan situasi yang terjadi di sekelilingnya.
Latar Belakang Sosial Budaya
Pengetahuan
Peran dan Hubungan
c) Hambatan dalam proses komunikasi
Secara umum hambatan yang terjadi selama komunikasi adalah sebagai
berikut:
Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yang tepat
Kurang pencernaan dalam berkomunikasi
Penampilan,sikap,dan kecakapan yang kurang tepat selama berkomunikasi
Kuramg pengetahuan
Perbedaan harapan
Kondisi fisik dan mental yang kurang baik
Pesan yang kurang jelas
Prasangka yang buruk
Transmisi /media yang kurang baik
Penilaian yang premature
Tidak ada kepercayaan
Ada ancaman
Perbedaan status ,pengetahuan dan bahasa.
Distorsi(kesalahan informasi)

d) Upaya-upaya untuk mengatasi hambatan


Untuk mengatasi hambatan tersebut dapat ditanggulangi dengan cara
sebagai berikut:
Mengecek arti atau maksud yang disampaikan
Meminta penjelasan leih lanjut
Mengecek umpan balik atau hasil
Mengulangi pesan yang disampaikan memperkuat dengan bahasa isyarat
Mengakrabkan antara pengirim dan penerima
Membuat pesan secara singkat ,jelas dan tepat
Menggunakan orientasi penerima
Namun secara umum kekurangan yang terjadi dalam proses komunikasi dapat
diperbaiki dengan cara:
Meningkatkan kesadaran diri
Melatih kemampuan interpersonal
Meningkatkan pengetahuan tentang konsep
Memperjelas tujuan interaksi.
C. TEHNIK-TEHNIK KOMUNIKASI
Dalam menggapai pesan yang disampaikan klien, perawat dapat menggunakan
berbagai teknik komunikasi terapeutik sebagai berikut(Stuart dan Sundeen
,1987;124):
1. Mendengar (listening)
Denagn mendengar perawat mengetahui perasaan klien,member kesempatan lebih
banyak kepada klien untuk berbicara.
2. Pertanyaan terbuka
Tehik ini member kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannanya sesuai
kehendak klayen tanpa membatasi.
3. Mengulang
Mengulang pokok pikiran yang diungkapkan klien ,fungsinya untuk menguatkan
ungkapan klien dan member indikasi perawat mengikuti pembicaraan klien.
4. Klarifikasi
Dilakukan jika perawat ragu,tidak jelas, informasi yang diberikan klien.
5. Refleksi
Merupakan reaksi perawat-klienselama berlangsungnya komunikasi.

6. Memfokuskan
Membantu kliyen bicara pada topic yang dipilih dan yang penting serta menjaga
pembicaraan tetap menujun tujuan yaitu lebih sepesifik,lebih jelas dan berpokus
pada realitas.
7. Membagi persepsi
Meminta pendapat klien tentang hal yang perawat rasakan dan pikirkan.
8. Identifikasi tema
Mengidentifikasi latar belakang masalah yang dialami klien yang muncul selama
percakapan
9. Diam
Cara yang sukar ,biasanya dilakukan setelah mengajukan pertanyaan .
10. Informing
Tehnik ini bertujuan untuk member informasi dan fakta untuk pendidikan kesehatan
bagi klien.
11. Saran
Member alternatif ide untuk pemecahan masalah.
BAB III
PENUTUP
a. KESIMPULAN
Komunikasi dalam keperawatan mencakup keseluruhan konsep-konsep dasar
komunikasi keperawatan serta unsur-unsur komunikasi keperawatan yang berkaitan
langsung dengan proses tindakan keperawatan dimana jika keterampilan dalam
berkomunikasi sudah baik dan efektf maka kita bisa menciptakan rasa nyaman bagi
klien kita.
DAFTAR PUSTAKA
Mundakir.2006.Komunikasi Keperawatan,aplikasi dalam pelayanan.Edisi Pertama.
Yogyakarta:Graha Ilmu

http://perawatperawat.blogspot.com/2013/03/komunikasi-dalam-keperawatan.html
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Teori, Fungsi, Model dan
Definisi

Ditulis oleh : Sanjaya Yasin

Pengertian Komunikasi - Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari
kata latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang artinya membuat kebersamaan
atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Dalam definisinya secara khusus
mengenai komunikasi itu sendiri menurut Hovland adalah proses mengubah perilaku orang lain
(communication is the process to modify the behaviour of other individuals). (Definisi Komunikasi
Teori, Fungsi, Model)

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli

Beberapa definisi komunikasi : (Emilia, dr. Ova, M.Med.Ed, Ph.D., SpOG. Dkk, 2006, Modul Pelatihan
Keterampilan Presentasi, Yogyakarta:UGM )

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Theodore M. Newcomb:


Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu transmisi informasi,terdiri dari rangsangan
yang diskriminatif, dari sumber kepada penerima

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Carl I. Hovland:


Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan
rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Everett M. Rogers:


Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau
lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka

Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli Harold Lasswell:


Who Says What In Which Channel to Whom With What Effect? Atau Siapa Mengatakan Apa Dengan
Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Pengaruh Bagaimana?

Komunikasi terbagi dua yaitu verbal dan non verbal. Komunikasi verbal yaitu suatu proses
komunikasi dengan menggunakan simbol atau lambang-lambang. Simbol-simbol yang digunakan
selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional seperti simbol lalu-lintas, alfabet
latin, simbol matematika, juga .terdapat simbol-simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh
kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Sedangkan komunikasi non verbal adalah proses
komunikasi dengan menggunakan kode non verbal.
Kode non verbal biasa disebut bahasa isyarat atau bahasa diam (silent language), maupun bahasa
tubuh (body language).

Unsur-unsur penting lainnya dalam komunikasi adalah dengan adanya : sumber, pesan, media,
penerima, efek dan umpan balik.

1. Sumber
Adalah pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari
satu orang, tetapi bisa juga dalam kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber biasa
disebut juga komunikator atau dalam bahasa Inggrisnya disebut source, sender atau decoder.

2. Pesan
Adalah sesuatu yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan
cara tatap muka atau melalui media komunikasi.

3. Media.
Media yang dimaksud di sini adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima.

4. Penerima.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri
dari satu orang atau lebih. Penerima biasa disebut komunikan atau dalam bahasa Inggris disebut
audience atau receiver.

5. Efek
Efek atau pengaruh adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh
penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh ini bisa tergantung dari pengetahuan,
sikap dan tingkah laku seseorang. (De Fleur, 1982)

6. Umpan Balik.
Adalah suatu bentuk tanggapan balik dari penerima setelah memperoleh pesan yang diterima.

Dalam ilmu komunikasi juga dikenal beberapa macam tipe komunikasi. Joseph A. DeVito seorang
professor komunikasi di City University of New York dalam bukunya Communicology membagi
komunikasi atas empat macam yaitu : komunikasi intrapribadi, komunikasi antarpribadi, komunikasi
publik dan komunikasi massa.

1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication)


Merupakan proses komunikasi yang terjadi dalam diri individu atau dengan kata lain proses
berkomunikasi dengan diri sendiri.

2. Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication)


Merupakan proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka,
seperti yang dinyatakan oleh Pace (1979) bahwa Interpersonal communication is communication
involving two or more people in a face to face setting

3. Komunikasi Publik (Public Communication)


Sesuai namanya, komunikasi publik menunjukkan suatu proses komunikasi di mana pesan-pesan
disampaikan oleh pembicara dalam situasi tatap muka di depan khalayak yang lebih besar.

4. Komunikasi Massa (Mass Communication)


Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi yang berlangsung di mana
pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya massal melalui alat
yang bersifat mekanis separti radio, televisi, surat kabar dan film.

Seperti telah dijelaskan bahwa pihak yang mengirim pesan kepada khalayak disebut komunikator.
Sebagai pelaku dalam proses komunikasi, komunikator memegang peranan yang sangat penting
terutama dalam mengendalikan jalannya komunikasi. Untuk mencapai komunikasi yang efektif,
seorang komunikator selain dituntut untuk mengenal dirinya terlebih dahulu, maka ia juga harus
memiliki kepercayaan (credibility), daya tarik (attractiveness) dan kekuatan (power).

Faktor lain yang menentukan berhasil tidaknya komunikasi adalah homophily, yakni adanya
kesamaan yang dimiliki oleh seorang komunikator dengan khalayaknya misalkan dalam hal bahasa,
pendidikan, agama, usia dan jenis kelamin. Dalam berkomunikasi juga terdapat tujuan yang ingin
dicapai, yaitu untuk menciptakan kesesuaian, kesamaan, dan pemahaman yang sama tentang
informasi, ide, pemikiran dan sikap terhadap orang, pihak atau kelompok tertentu.
Untuk mencapai semuanya itu kita harus menempatkan setiap manusia dalam posisi sentral,
menghormati dan menghargainya secara proposional.

Terimakasih sudah membaca Artikel Pengertian Komunikasi Teori Fungsi serta Modelnya

Update 6 maret 2013

1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah saluran untuk melakukan dan menerima pengaruh mekanisme perubahan, alat
untuk mendorong mempertinggi motivasi dan juga perantara serta sarana dimana kemungkinan
suatu organisasi mencapai tujuannya. Perilaku manusia adalah cermin yang paling sederhana, agar
perilaku sesuai dengan tujuan organisasi., maka harus ada kesesuaian antara keinginan karyawan
dengan keinginan perusahaan. Pimpinan perusahaan dalam melakukan selalu mengadakan
komunikasi terhadap karyawan yang berwujud pemberian perintah atau intruksi, bimbingan,
penerangan, laporan dan sebagainya. Adapun beberapa pendapat Pengertian Komunikasi Menurut
Para Ahli tentang pengertian komunikasi antara lain :

Pendapat dari Soewarno Handaya Ningrat: (Soewarno Handaya Ningrat. Pengantar Ilmu Studi Dan Manajemen.CV
Haji Masagung, Jakarta, 1980, hal 94)
Komunikasi adalah proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara
sesame manusia. Proses interaksi atau hubungan satu sama lain yang dikehendaki oleh
seorang dengan maksud agar dapat diterima dan dimengerti antara sesamanya.

Pendapat dari T. Hani Handoko: (T. Hani Handoko, Manajemen, BPFE Yogyakarta, 1986, hal 272)
Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi
dari seseorang ke orang lain. Perpindahan pengertian tersebut melibatkan lebih dari
sekedarkata-kata yang digunakan dalam percakapan, tetapijuga ekspresi wajah, intonasi,
titik putus tidak hanya memerlukan transmisi data, tetapi bahwa tergantug pada
ketrampilan- ketramilan tertentu untuk membuat sukses pertukaran informasi.

Pendapat dari Sukanto Reksodiprojo (Sukanto Reksohadiprojo. Organisasi perusahaan, Edisi 11, BPFE, Yogyakarta,
1986,hal 176)
Komunikasi adalah usah mendorong orang lain untuk menginterprestasikan pendapat seerti
apa yang dikehendaki oleh orang yang mempunyai pendapat tersebut serta diharapkan
diperoleh titik kesamaan untuk pengertian.

Dari pendapat-pendapat tersebut diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah
proses interaksi atau hubungan saling pengertian satu sama lain antara sesama manusia baik
langsung maupun tidak langsung.

2. Jenis Komunikasi

Untuk mengetahui komunikasi antara pimpinan perusahaan dengan karyawan komunikasi


dibedakan menjadi tiga menurut jenisnya: (Soejono Trimo, Analisis Kepemimpinan Angkasa Bandung. 1986)
a. Downward Communication
Koordinasi melalui rencana yang telah dibuat (by plan) yang dapat dikatakan koordinasi itu mencapai
bentuk komunikasi yang akhirnya berjalan kebawah. Komunikasi ini bersifat satu arah dari pemimpin
kepada bawahanya. Informasi yang disampaikan meliputi antara lain, kebijaksanaan pemimpin,
peraturan, ketentuan yang harus diikuti oleh pekerja. jadwal kegiatan atau program dan alokasi
sumber-sumber.

Makin jelas atau pasti suatu kegiatan atau pekerjaan makin kurang bimbingan atau
pemrosesaninformasi yang diperlukan, sehingga pemimpin cukup mengkoordinasikan pekerjaan
bawahan melalui rencanakerja yang telah disiapkan.

b. Upward Communication
Koordinasi melalui umpan balik (feed back), berarti komunikasi teratur keatas, dari bawahan
kepimpinan terutama dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis, pemimpin atau
manajer sangat memerlukan input informasi yang berupa laporan, saran dari bawahan untuk dapat
mengkoordinasikan seluruh kegiatan itu.

Adapun karakteristik umpan balik yang efektif antara lain:


a) Intensi
Umpan balik yang efektif jika diarahkan secara langsung untuk menyempurnakan pelaksanaan
pekerjaan dan lebih menjadikan pegawai sebagai harta milik organisai yang paling berharga, umpan
balik semacam ini tidak bersifat hal-hal yang bersifat pribadi dan eharusnya tidak berkompromi
dengan perasaan-perasaan pribadi, harga diri dan cita-cita pribadi. Umpan balik yang positif
hanyalah mengurusi atau hanya diarahkan pada aspek-aspek pekerjaan pegawai.

b) Kekhususan
Umpan balik yang efektif dirancang untuk membekali penerima dengan informasi yang khusus
sehingga mereka apa yang harusnya dikerjakan untuk suatu situsi yang benar.

c) Deskriptif
Efektifitas umpan balik dapat pula dilakukan dengan lebih bersifat dekriptif dengan memberikan
penjelasan mengenai pelaksanaan pekerjaan.

d) Kemanfaatan
Umpan balik ini hendaknya mengandung informasi yang dapat dipergunakan oleh pegawai atau
pejabat untuk memperbaiki dan menyempurnakan pekerjaanya

e) Tepat Waktu
Umpan balik yang efektif terdapat pertimbangan-pertimbangan yang memperhitungkan factor-
faktor yang tepat

f) Kesiapan
Agar supaya umpan balik bisa efektif para pegawai hendaknya mempunyai kesiapan untuk
menerima umpan balik tersebut.
g) Kejelasan
Umpan balik bisa efektif jikalau dapat dimengerti secara jelas oleh penerima.

h) Validitas
Agar supaya umpan balik dapat efektif maka umpan balik tersebut hendaknya dapat dipercaya dan
syah.

c. Komunikasi Horizontal atau Diagonal


Koordinasi melalui interaksi lateral sebenarnya merupakan satu alur komunikasi atau informasi yang
sifatnya horizontal atau diagonal antar departemen/unit-unit dalam organisasi.

Informasi dipakai pemimpin bilamana karakteristik tugas atau pekerjaan itu mengandung derajat
ketidak pastian yang tinggi.

Dalam kondisi tugas atau pekerjaan semacam ini pemimpin atau bawahan amat membutuhkan
pemrosesan informasi yang tinggi berkaitan enggan tugas atau pekerjaan yang dilaksanakan,
masukan-masukan tidak hanya dari kelompok atau unit kerjanya sendiri, akan tetapi memerlukan
pula informasi dari unit-unit kerja lain dalam organisasi itu.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi


Untuk mencapai komunikasi yang efektif perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi.
Adapun faktor-faktornya adalah sebagai berikut: (Onong Ichjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan praktek, CV. Remaja
Karya, Bandung. 1985)

Komunikasi Harus Tepat Waktu dan Tepat Sasaran


Ketepatan waktu dalam menyampaikan komunikasi harus betul-betul diperhatikan, sebab
apabila penyampaian komunikasi tersebut terlambat maka kemungkinan apa yang
disampaikan tersebut tidak ada manfaatnya lagi.

Komunikasi Harus Lengkap


Selain komunikasi yang disampaikan harus mudah dimengerti oleh penerima komunikasi,
maka komunikasi tersebut harus lengkap sehingga tidak menimbulkan keraguan bagi
penerima komunikasi. Hal itu perlu ditekankan, sebab meskipun komunikasi mudah
dimengerti tetapi apabila komunikasi tersebut kurang lengkap, maka hal itu menimbulkan
keraguan bagi penerima komunikasi, sehingga pelaksanaan tidak sesuai denganapa yang
diinginkan.

Komunikasi Perlu Memperhatikan Situasi dan Kondisi


Dalam menyampaikan suatu komunikasi, apalagi bilamana komunikasi yang harus
disampaikan tersebut merupakan hal-hal yang penting yang perlu pengertian secara
mendalam, maka faktor situasi dan kondisi yang tepat perlu diperhatikan. Apabila solusi dan
kondisi dirasakan kurang tepat , bilamana komunikasi yang akan disampaikan tersebut dapat
ditunda maka sebaiknya penyampaian komunikasi tersebut ditangguhkan.

Komunikasi Perlu Menghindarkan Kata-kata Yang Tidak Enak


Agar komunikasi yang disampaikan mudah dimengerti dan diindahkan maka perlu
dihindarkan kata-kata yang kurang baik. Dengan kata-kata yang kurang enak ini
dimaksudkan adalah kata-kata yang dapat menyinggung perasaan penerima informasi,
meskipun dalam kamus hal itu tidak salah dn cukup jelas.

Adanya Persuasi Dalam Komunikasi


Seringkali manajer harus merubah sikap, tingkah laku dan perbuatan dari orang-orangnya
sesuai dengan yang diinginkan, untuk itu dalam pelaksanaan komunikasi harus disertai
dengan persuasi.

4. Hambatan Komunikasi
Kegagalan dalam berkomunikasi sering terjadi karena banyak hambatan-hambatan. Salah satu
hambatan yang ditimbulkan dari unsur manusia yang terlibat didalamnya ialah karena persepsi yang
berbeda. Dimanadalam persepsi ada kecenderungan menghambat informasi baru, terutama jika
informasi iti bertentangan dengan apa yang diyakini. Persepsepsi pada hakekatnya adalah proses
kognitif yang dialami oleh setiap orang didalam memakai informasi tentang lingkungannya, lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman.

5. Manfaat Komunikasi
Dalam komunikasi sangat dimungkinkan adanya hambatan . salah satu hambatan yang ditimbulkan
dari unsur manusia yang terlibat didalamnya karena persepsi yang berbeda.

Tetapi apabila dapat menghilangkan hambatan atau setidaknya dapat memperkecil hambatan
tersebut, maka kemungkinan komunikasi yang dilaksanakan akan menjadi lebih baik. apabila mampu
melaksanakan komunikasi dengan baik, maka akan dapat mengambil manfaatnya.manfaat
komunikasi adalah sebagai berikut:

Kelancaran tugas-tugas lebih terjamin


Biaya biaya dapat ditekan
Dapat meningkatkan partisipasi
Pengawasan dapat dilakukan dengan baik
Definisi Komunikasi Massa Menurut Ahli

Definisi Pengertian: Komunikasi Massa Menurut Ahli

Definisi Pengertian Komunikasi Massa


Komunikasi massa merupakan sejenis kekuatan sosial yang dapat menggerakkan proses sosial ke
arah suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Definisi komunikasi massa yang paling
sederhana dikemukakan oleh Bittner dalam Rakhmat, (2009 : 188) adalah pesan yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Definisi komunikasi massa yang
lebih rinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner.

Menurut Gerbner dalam Rakhmat, (2009 : 188) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi
yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki
orang dalam masyarakat industri. Sedangkan menurut Rakhmat (Rakhmat, 2009 : 189) komunikasi
massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen,
dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara
serentak dan sesaat.

Komunikasi massa memiliki beberapa karakteristik yang dikemukakan oleh para ahli seperti menurut
Wright dalam Ardianto, (2007: 4) komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena
memiliki karakteristik utama yaitu:

1. Diarahkan kepada khalayak yang relatif besar, heterogen dan anonim


2. Pesan disampaikan secara terbuka
3. Pesan diterima secara serentak pada waktu yang sama dan bersifat sekilas (khusus untuk
media elektronik)
4. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang
melibatkan biaya besar.

Fungsi komunikasi massa dikemukakan oleh Effendy dalam Ardianto, (2007 : 18) secara umum yaitu:

1. Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah penyebar informasi bagi
pembaca, pendengar atau pemirsa. Berbagai informasi dibutuhkan oleh khalayak media massa yang
bersangkutan sesuai dengan kepentingannya.

2. Fungsi Pendidikan
Media massa banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik seperti melalui pengajaran nilai,
etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa, pendengar atau pembaca.

3. Fungsi Memengaruhi
Media massa dapat memengaruhi khalayaknya baik yang bersifat pengetahuan (cognitive), perasaan
(affective), maupun tingkah laku (conative).
Pendapat lain dikemukakan oleh Dominick dalam Ardianto, (2007:14 - 17) yaitu fungsi komunikasi
terdiri dari :

1. Surveillance (Pengawasan)
Fungsi ini menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-kejadian
dalam lingkungan maupun yang dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari.

2. Interpretation (Penasiran)
Fungsi ini mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya
lebih lanjut dalam komunikasi antarpesona atau komunikasi kelompok.

3. Linkage (Pertalian)
Fungsi ini bertujuan dimana media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam,
sehingga membentuk linkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang
sesuatu.

4. Transmission of values (Penyebaran nilai-nilai)


Fungsi ini artinya bahwa media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar,
dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang
mereka harapkan.

5. Entertainment (Hiburan)
Fungsi ini bertujuan untuk mengurangi ketegangan pikiran halayak, karena dengan membaca berita-
berita ringan atau melihat tayangan hiburan di televisi dapat membuat pikiran khalayak segar
kembali.
http://definisiahli.blogspot.com/2013/05/definisi-komunikasi-massa-menurut-ahli.html
Pengertian Komunikasi Menurut Para Ahli dan Definisi Komunikasi Menurut Para
Ahli

Pengertian Komunikasi Menurut Everett M rogers, seorang pakar sosiologi Pedesaan


Amerika membuat definisi

Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi terhadap satu sama lain yang pada gilirannya akan tiba saling
pengertian (Rogers dan Kincaid dalam Cangara, 2004;19).

Pengertian Komunikasi Menurut Gerald R. Miller

Komunikasi terjadi saat satu sumber menyampaikan pesan kepada penerima dengan niat
sadar untuk mempengaruhi perilaku mereka.

Pengertian Komunikasi Menurut Louis Forsdale

Menurut Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan communication is the process by
which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that operate
according to rules. Komunikasi adalah suatu proses dimana suatu sistem dibentuk,
dipelihara, dan diubah dengan tujuan bahwa sinyal-sinyal yang dikirimkan dan diterima
dilakukan sesuai dengan aturan.

Pengertian Komunikasi Menurut Hovland, Janis dan Kelley


Komunikasi merupakan proses individu mengirim rangsangan (stimulus) yang biasanya
dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain.

Pengertian Komunikasi Menurut Colin Cherry


Komunikasi adalah proses dimana pihak-pihak saling menggunakan informasi dengan untuk
mencapai tujuan bersama dan komunikasi merupakan kaitan hubungan yang ditimbulkan oleh
penerus rangsangan dan pembangkitan balasannya.

Pengertian Komunikasi Menurut Mortimer J. Adler

pendidikan adalah proses dimana semua kemampuan manusia (bakat dan kemampuan yang
diperoleh) yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan-
kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistik dibuat dan dipakai oleh siapa pun
untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan, yaitu
kebiasaan yang baik.

Pengertian Komunikasi Menurut John S. Brubacher

Pendidikan merupakan proses timbal balik dari tiap individu manusia dalam rangka
penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman dan dengan alam semesta.

Pengertian Komunikasi Menurut M. J. Langeveld

Pendidikan merupkan setiap usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi dan membimbing
anak ke arah kedewasaan, agar anak cekatan melaksanakan tugas hidupnya sendiri.
Pengertian Komunikasi Menurut John Dewey

pendidikan merupakan suatu proses pembentukan kecakapan mendasar secara intelektual dan
emosional sesama manusia.

http://definisi.org/pengertian-komunikasi-menurut-para-ahli
14 Teknik Komunikasi Yang Paling Efektif

by admin

Menurut berbagai survei, sekitar 85% persen dari kesuksesan dalam hidup berkaitan secara
langsung dengan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan membina hubungan.

Hal itu menandakan bahwa tidak peduli seberapa ambisius seseorang atau berapa banyak
mereka mengatasi ketakutan mereka atau seberapa tinggi tingkat pendidikan, mereka masih
memiliki kemungkinan yang rendah untuk melangkah lebih jauh dalam hidup mereka tanpa
kemampuan komunikasi yang efektif yang diperlukan dalam berhubungan dengan orang-
orang.

Dan ketika saya mengatakan berhubungan dengan orang-orang, hal ini tentu saja bukan
orang-orang yang secara natural memiliki kemiripan karakter dengan anda, karena
berhubungan dengan orang-orang tersebut tidak membutuhkan banyak usaha atau
kemampuan dalam berkomunikasi.

Saya mengacu pada orang-orang yang anda sukai namun anda seringkali menemukan
kesulitan untuk membina hubungan dengan mereka karena anda tidak yakin apa yang akan
anda katakan atau lakukan.

Dibutuhkan keterampilan untuk memperluas hubungan dari lingkaran kecil orang-orang


dimana anda berada saat ini menuju lingkaran besar orang-orang yang akan anda temui.
Keterampilan semacam ini yang menjamin akan melontarkan keberhasilan Anda dalam
kehidupan.

Mengembangkan kemampuan komunikasi Anda

Bila anda mencoba untuk terhubung dengan lingkaran orang-orang yang lebih besar, anda
perlu menanyakan 5 pertanyaan ini pada diri anda sendiri :
Apakah anda menemukan kesamaan antara anda berdua?
Apakah anda membuat mereka merasa nyaman?
Apakah anda membuat mereka merasa dimengerti?
Apakah hubungan anda dengan jelas didefinisikan?
Apakah mereka merasakan emosi yang positif akibat berinteraksi dengan Anda?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, anda harus mempertimbangkan penjelasan


dibawah ini

14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif

1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka Beri mereka kesan
bahwa anda lebih suka berbicara dengan mereka daripada orang lain di muka bumi ini.
Ketika anda memberi mereka kesan bahwa anda sangat antusias berbicara dengan mereka dan
bahwa anda peduli kepada mereka, anda membuat perasaan mereka lebih positif dan percaya
diri. Mereka akan lebih terbuka kepada anda dan sangat mungkin memiliki percakapan yang
mendalam dengan anda.

2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka Ajukan pertanyaan terbuka yang akan
membuat mereka berbicara tentang minat dan kehidupan mereka. Galilah sedetail mungkin
sehingga akan membantu mereka memperoleh perspektif baru tentang diri mereka sendiri dan
tujuan hidup mereka.

3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka Rasakan bagaimana


perasaan mereka pada saat ini dengan mengamati bahasa tubuh dan nada suara. Dari sudut
pandang ini, anda dapat menyesuaikan kata-kata, bahasa tubuh, dan nada suara anda sehingga
mereka akan merespon lebih positif.

4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi
tentang mereka dan mengapa Salah satu cara terbaik untuk segera berhubungan dengan
orang adalah dengan menjadi jujur dan memberitahu mereka mengapa anda menyukai atau
mengagumi mereka. Jika menyatakan secara langsung dirasakan kurang tepat, cobalah
dengan pernyataan tidak langsung. Kedua pendekatan tersebut bisa sama-sama efektif.

5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan Jangan terlalu
berfokus pada apa yang akan Anda katakan selanjutnya selagi mereka berbicara. Sebaliknya,
dengarkan setiap kata yang mereka katakan dan responlah serelevan mungkin. Hal ini
menunjukkan bahwa anda benar-benar mendengarkan apa yang mereka katakan dan anda
sepenuhnya terlibat di dalam suasana bersama dengan mereka. Juga pastikan untuk bertanya
setiap kali ada sesuatu yang tidak mengerti pada hal-hal yang mereka katakan. Anda tentu
saja ingin menghindari semua penyimpangan yang mungkin terjadi dalam komunikasi jika
anda ingin mengembangkan hubungan yang sepenuhnya dengan orang tersebut.

6. Beri mereka kontak mata yang lama kontak mata yang kuat mengkomunikasikan
kepada orang lain bahwa anda tidak hanya terpikat oleh mereka dan apa yang mereka katakan
tetapi juga menunjukkan bahwa anda dapat dipercaya. Ketika dilakukan dengan tidak
berlebihan, mereka juga akan menganggap anda yakin pada diri anda sendiri karena
kesediaan anda untuk bertemu mereka secara langsung. Akibatnya, orang secara alami akan
lebih memperhatikan anda dan apa yang anda katakan.

7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan
kepercayaan seseorang adalah dengan mengungkapkan diri seterbuka mungkin. Bercerita
tentang kejadian yang menarik dari hidup anda atau hanya menggambarkan contoh lucu dari
kehidupan normal sehari-hari. Ketika anda bercerita tentang diri anda, pastikan untuk tidak
menyebutkan hal-hal yang menyimpang terlalu jauh dari minat mereka atau bahkan
berlebihan. Anda dapat membiarkan mereka mengetahui lebih jauh tentang diri anda seiring
berjalannya waktu.

8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama Gunakan kata-kata
seperti kami, kita untuk segera membangun sebuah ikatan. Bila anda menggunakan kata-
kata tersebut, anda membuatnya tampak seperti anda dan mereka berada di tim yang sama,
sementara orang lain berada di tim yang berbeda.

9. Berikan mereka senyuman terbaik anda Ketika anda tersenyum pada orang, anda
menyampaikan pesan bahwa anda menyukai mereka dan kehadiran mereka membawa anda
kebahagiaan. Tersenyum pada mereka akan menyebabkan mereka sadar ingin tersenyum
kembali pada anda yang secara langsung akan membangun hubungan antara anda berdua.

10. Menawarkan saran yang bermanfaat Kenalkan tempat makan yang pernah anda
kunjungi, film yang anda tonton, orang-orang baik yang mereka ingin temui, buku yang anda
baca, peluang karir atau apa pun yang terpikirkan oleh anda. Jelaskan apa yang menarik dari
orang-orang, tempat atau hal-hal tersebut. Jika anda memberi ide yang cukup menarik
perhatian mereka, mereka akan mencari anda ketika mereka memerlukan seseorang untuk
membantu membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya.

11. Beri mereka motivasi Jika orang yang anda hadapi lebih muda atau dalam posisi yang
lebih sulit dari anda, mereka mungkin ingin mendengar beberapa kata motivasi dari anda
karena anda lebih berpengalaman atau anda tampaknya menjalani kehidupan dengan baik .
Jika anda ingin memiliki hubungan yang sehat dengan orang tersebut, anda tentu saja tidak
ingin tampak seperti anda memiliki semuanya sementara mereka tidak. Yakinkan mereka
bahwa mereka dapat melampaui masalah dan keterbatasan mereka, sehingga mereka akan
berharap menjadikan anda sebagai teman yang enak untuk diajak bicara.

12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain
Umumnya, orang ingin berada di sekitar orang-orang yang akan mengangkat mereka,
bukannya membawa mereka ke bawah. Jika anda secara konsisten memiliki tingkat energi
yang lebih rendah daripada orang lain, mereka secara alami akan menjauh dari Anda menuju
seseorang yang lebih energik. Untuk mencegah hal ini terjadi, secara konsisten tunjukkan
dengan suara dan bahasa tubuh anda bahwa anda memiliki tingkat energi yang sedikit lebih
tinggi sehingga mereka akan merasa lebih bersemangat dan positif berada di sekitar Anda.
Namun jangan juga anda terlalu berlebihan berenergik sehingga menyebabkan orang-orang
tampak seperti tidak berdaya. Energi dan gairah yang tepat akan membangun antusiasme
mereka.

13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka nama
seseorang adalah salah satu kata yang memiliki emosional yang sangat kuat bagi mereka.
Tapi hal itu belum tentu seberapa sering anda katakan nama seseorang, namun lebih pada
bagaimana anda mengatakannya. Hal ini dapat terbantu dengan cara anda berlatih
mengatakan nama seseorang untuk satu atau dua menit sampai anda merasakan adanya
emosional yang kuat. Ketika anda menyebutkan nama mereka lebih menyentuh dibanding
orang lain yang mereka kenal, mereka akan menemukan bahwa anda lah yang paling
berkesan.
14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju Ada beberapa hal yang
dapat anda lakukan untuk memajukan persahabatan anda dengan seseorang: tawaran untuk
makan dengan mereka, berbicara sambil minum kopi, melihat pertandingan olahraga, dll.
Meskipun jika orang tersebut tidak menerima tawaran anda, mereka akan tetap tersanjung
bahwa anda ingin mereka menjalani persahabatan ke tingkat yang lebih dalam. Di satu sisi,
mereka akan memandang anda karena anda memiliki keberanian untuk membangun
persahabatan bukan mengharapkan persahabatan yang instan.

Menjadi Seorang Komunikator yang Terampil

Jika anda dapat mengembangkan beberapa saja dari teknik ini, anda secara dramatis akan
meningkatkan kemampuan anda untuk berhubungan dengan orang dari semua lapisan dalam
hidup anda. Luangkan waktu untuk mengamati orang yang paling sosial dalam kehidupan
anda dan anda akan melihat banyak dari metode-metode diatas yang diaplikasikan. Mereka
tidak melakukan dengan cara yang kaku, mereka melakukannya secara alami dan dengan cara
yang cocok dengan situasi saat itu.

Untuk hasil terbaik, santai saja dan biarkan teknik ini mengalir dari dalam diri anda secara
alami. Pilih teknik-teknik yang paling cocok dengan kepribadian anda dan apa tujuan anda
ketika berinteraksi dengan orang. Belajarlah untuk bisa merasakan teknik mana yang cocok
ataupun tidak cocok dengan berbagai macam karakter orang dan situasi sesuai dengan
kepridadian anda.

Ketika anda berhasil mengembangkan kemampuan anda berkomunikasi dengan orang-orang,


maka akan membawa anda pada banyak sekali peluang baru yang tidak tersedia untuk anda
sebelumnya. Itulah kekuatan dari keterampilan komunikasi yang efektif.

http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/
KOMUNIKASI

Komunikasi adalah proses dimana orang yang bekerja dalam organisasi saling
mentransmisikan informasi dan menginterpretasikan artinya. Yang penting komunikasi dalam
organisasi diperolehnya komunikasi yang efisien dan efektif. Komunikasi yang efektif terjadi
bila artian yang dimaksudkan oleh pengirim berita dan artian yang ditangkap oleh penerima
berita itu sama dan satu. Sedangkan komunikasi yang efisien terjadi bila biayanya minimum
berdasar sumber daya yang dimanfaatkan.

Komunikasi yang efektif sangat penting bagi manajer, karena sebagai proses dimana fungsi
manajemen seperti fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi kepemimpinan,
fungsi pengendalian dapat dicapai. Komunikasi biasanya sering terganggu hal ini
dikarenakan masalah sematik/arti kata, tak adanya umpan balik, saluran komunikasi,
gangguan fisik, perbedaan budaya dan status.

Ada pedoman untuk mendapatkan komunikasi secara efektif antara lain yaitu bahwa
seseorang harus mendengarkan secara aktif, usahakan memberikan umpan balik, lansung
pada masalah, mengambarkan situasi,dan meringkas. Proses komunikasi memungkinkan para
manajer menjalankan tanggung jawabnya dan informasi harus dikomunikasikan jepada para
manajer sebagai dasar pembuatan keputusan dalam pembuatan fungsi manajer baik secara
lisan maupun tulisan.

Komunikasi dapat diartikan sebagai proses pemindahan dalam gagasan atau informasi
seseorang ke orang lain. Selain dikatakan sebagai proses pemindahan gagasan seseorang dari
orang lain dalam bentuk kata-kata tetapi juga dalam bentuk ekspresi wajah intonasi dan
sebagainya. Komunikasi dapat menghubungkan antara bagian yang berbeda atau disebut
rantai pertukaran informasi. Hal ini mengandung unsur-unsur ;

1. Sebagai kegiatan seseorang untuk megerti,


2. Sebagai sarana pengendalian informasi,
3. Sebagai sistem bagi terjalinnya komunikasi diantara individu-individu.

Menurut pakar American Management Association ada 10 aturan jika ingin berkomunikasi
dengan baik:

Jelaskan konsep/ide Anda sebelum berkomunikasi,


Teliti tujuan sebenarnya dalam komunikasi,
Pertimbangkan suasana lingkungan dan waktu,
Hubungan pihak lain,
Waspada atas nada dan isi berita,
Komunikasikan seseorang yang membantu dan bernilai bagi penerima,
Tindak lanjut komunikasi,
Komunikasi untuk waktu yang akan datang pula,
Tindakan konsisten dengan kata,dan
Menjadilah pendengar yang baik.

PROSES KOMUNIKASI
Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

Pengirim>Berita>Penerima

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada
komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :

Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi


serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.

Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke


dalam symbol atau isyarat.

Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti
satu atau lebih dari indra penerima.

Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk
kata-kata yang diucapkan.

Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak
disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.

Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan
menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran
penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif
komunikasi yang terjadi.

Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi
kominikasi pengirim dinyatakan.

Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam
organisasai antara lain :

a. Komunikasi formal vs informal

Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh
hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak
tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai
maksud, yaitu

- Pemuasan kebutuhan manusiawi,

- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,

- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,


- Sumber informasi hubungan pekerjaan.

Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju.
Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi
organisasi.

b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral

Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke
atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi.
Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.

c. Komunikasi satu arah dan dua arah

Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik,
sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.

Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor


diantaranya :

1. Saluran komunikasi formal


2. Sruktur wewenang

Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi
komunikasi.

1. Spesialis jabatan

Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan
gaya yang sama dalam berkomonikasi.

1. Pemilikan informasi

Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya.

Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke dalam


beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.

http://pelatihanguru.net/apa-itu-jenis-jenis-tahap-komunikasi-dan-pengertian-proses-komunikasi

Anda mungkin juga menyukai