TEMAN SEJAWAT”
DISUSUN OLEH
KELOMPOK : 8
1. ALZA
2. NURSIMAH
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat allah swt yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Komunikasi dan konseling
dengan judul “ Praktik komunikasi dan teman sejawat” Kami menyadari bahwa
dalam makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus
memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikn.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurnakan
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengethuan yang kami miliki oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................
3.2 Saran.......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
komunikasi secara mutlak merupakan bagian integral dari kehidupan kita, tidak
terkecuali perawat, yang tugas sehari-harinya selalu berhubungan dengan orang lain.
Entah itu pasien, sesama teman, dengan atasan, dokter dan sebagainya. Maka
komunikasi sangatlah penting sebagai sarana yang sangat efektif dalam memudahkan
perawat melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik. Komunikasi merupakan alat
untuk membina hubungan terapeutik karena komunikasi mencakup pencapaian
informasi, pertukaran pikiran dan perasaan. Proses komunikasi terapeutik sering kali
meliputi kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak perawat untuk membantuk
klien mencapai keberhasilan keperawatan bersama.
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh komunikasi lisan, seperti berbicara antara dua orang atau lebih, wawancara,
diskusi, rapat, presentasi, seminar, dll.
1. Komunikasi Langsung
2. Komunikasi Massa
Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah diberikan oleh para ahli
komunikasi. Untuk mempertajam pemahaman anda, perhatikan beberapa definisi
berikut tentang komunikasi massa.
Berdasarkan dua definisi di atas, dapat kita pahami bahwa yang dimaksudkan
dengan komunikasi massa adalah proses pengiriman pesan yang ditujukan kepada
massa atau khalayak yang jumlahnya banyak. Dipahami pula, bahwa berbicara
tentang komunikasi massa berbicara tentang proses transmisi pesan yang dilakukan
dengan menggunakan media massa baik cetak, maupun elektronik.
2.3 Komunikasi Dalam Pelayanan Kesehatan
Seorang bidan saat menghadapi pasien pada umumnya berfikir, “ Apa diagnosa
pasien ini dan perawatan apa yang dibutuhkannya “ pola pemikiran seperti ini sudah
terbentuk sejak awal proses pendidikannya. Sudah dijelaskan secara tepat bagaimana
pembentukan pola berfikir seperti itu apalagi kurikulum kebidanan terus berkembang.
Mereka juga diperkenalkan dengan lingkungan klinis dibina dalam masalah etika,
pencatatan riwayat medis, pemeriksaan fisik serta hubungan bidan dan pasien.
Mahasiswa kebidanan sering terlibat langsung dalam aspek psikososial perawatan
pasien melalui kegiatan tertentu seperti gabungan bimbingan-pasien. Selama periode
tersebut hampir tidak ada kontak formal dengan para perawat,pekerja sosial atau
profesional kesehatan lain. Sebagai praktisi memang mereka berbagi linkungan kerja
dengan para perawat tetapi mereka tidak dididik untuk menanggapinya sebagai
rekanan/sejawat/kolega. Dilain pihak seorang perawat akan berfikir,apa masalah
pasien ini? Bagaimana pasien menanganinya? ,bantuan apa yang dibutuhkannya? dan
apa yang dapat diberikan kepada pasien Perawat dididik untuk mampu menilai status
kesehatan pasien, merencanakan interfensi, melaksanakan rencana, mgevaluasi hasil
dan menilai kembali sesuai kebutuhan. Para pendidik menyebutnya sebagai proses
keperawatan. Inilah yang dijadikan dasar argumentasi bahwa profesi keperawatan
didasari oleh disiplin ilmu yang membantu individu sakit atau sehat dalam
menjalankan kegiatan yang mendukung kesehatan atau pemulihan sehingga pasien
bisa mandiri.
Bidan Alza : Nur aku mau bantuan, Besok kamu ada jadwal praktek klinik Tidak?
Bidan Nur: Seperti nya tidak ada za, karena besok jadwalnya saya libur
Bidan Alza : Jadi begini nur Besok klinik saya ada 2 orang ibu mau bersalin di klinik
saya, Soalnya Jam persalinan nya Berdekatan jadi saya ingin kamu membantu saya
untuk membantu persalinan ibu yang satu nya, Apakah kamu mau membantu saya
nur?
Bidan Nur: Ok Baiklah za kalau begitu, Jadi besok saya datang ke klinik jam berapa?
Bidan Alza : Jam 7 kamu datang ke klinik saya untuk membantu mempersiapan alat-
alat persalinan nya
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Manusia sebagai makhluk sosial tentunya selalu memerlukan orang lain dalam
menjalankan dan mengembangkan kehidupannya. Hubungan dengan orang lain akan
terjalin bila setiap individu melakukan komunikasi diantara sesamanya. Kepuasan dan
kenyamanan serta rasa aman yang dicapai oleh individu dalam berhubungan sosial
dengan orang lain merupakan hasil dari suatu komunikasi. Komunikasi dalam hal ini
menjadi unsur terpenting dalam mewujudkan integritas diri setiap manusia sebagai
bagian dari sistem sosial. Di harapkan agar semua perawat mengerti dengan
komunikasi, komponen dalam komunikasi, dan pentingnya komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://alifahhendikasafitri.blogspot.com/2015/08/makalah-komunikasiterhadap-
tim.html
Setianti,Yanti.(2007).Komunikasi Terapeutik antara Perawat dan Pasien
Makalah Ilmiah.Universitas Padjadjaran.Fakultas Ilm
u Komunikasi.Jatinangor Sandiah,Nasrun.
Model Komunikasi Antar Teman Sejawat S e p t i a n e n g s i h , D e s i d k k .
( 2 0 2 0 ) . Komunikasi Terhadap TemanSejawat.