BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dimana dapat
kita lihat komunikasi dapat terjadi pada setiap gerak langkah manusia. Manusia adalah makhluk
sosial yang tergantung satu sama lain dan mandiri serta saling terkait dengan orang lain
dilingkungannya. Satu-satunya alat untuk dapat berhubungan dengan orang lain dilingkungannya
adalah komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal ( bahasa tubuh dan isyarat yang banyak
dimengerti oleh suku bangsa). Komunikasi, menciptakan hubungan antara bidan dengan pasien
untuk mengenal kebutuhan dan menentukan rencana tindakan. Kemampuan komunikasi tidak
terlepas dari tingkah laku yang melibatkan aktifitas fisik, mental dan dipengaruhi oleh latar
belakang sosial, pengalaman, usia, pendidikan dan tujuan.
2. Rumusan Masalah
1. Pengertian Komunikasi
2. Mengetahui Jenis- jenis Komunikasi
3. Tujuan
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada
profesi kebidanan komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993)
mengemukkan komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan
dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian
antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan.
Burgers (1988) mengemukakan komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna ,dan
pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Hal ini berarti penerusan informasi
dari pengirim pesan pada penerima pesan dalam komunikasi. Yuono (1985) mengemukakan
komunikasi adalah kegiatan yang mengajukan pengeertian yang diinginkan pengirim informasi
pada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima informasi.
Dari ketiga pengertian diatas intinya adalah komunikasi merupakan seni penyampaian
informasi (pesan,ide,sikap,atau gagasan) dari komunikator atau penyampai berita, untuk
mengubah serta membentuk prilaku komunikan atau penerima berita( pola,sikap,pandangan,dan
pemahamannya) kepola dan pemahaman yang dikehendaki bersama .
Factor pasien
Mudahdiajakberbicara
Merasabahwakonselorini bias dipercaya
Factor konselor
Dapatmenjagakerahasian
Berpandanganpositifdimanaklienadalhseseorang yang bermasalah
Dapatmenerimareaksidariklienakibat stress yang dialaminya
Menaruhempatidenganmelakukangerakannon verbalsepertimenggangukankepala
Memberikankebebasankepadaklienuntukmengambilkeputusansendiri
Komunikasiadalahmenyampaikanpesandariseseorangke orang lain.
Tujuan komunikasi disini menunjuk kepada suatu harapan atau keinginan yang dituju
oleh pelaku komunikasi. Secar umum Harold D Lasswel menyebutkan bahwa tujuan komunikasi
ada empat, yaitu ada 5:
Social Change (Perubahan Sosial). Seseorang mengadakan komunikasi dengan orang lain,
diharapkan adanya perubahan sosial dalam kehidupannya, seperti halnya kehidupannya akan
lebih baik dari sebelum berkomunikasi.
Attitude Change (Perubahan Sikap). Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan
perubahan sikap.
Opinion Change (Perubahan Pendapat). Seseorang dalam berkomunikasi mempunyai harapan
untuk mengadakan perubahan pendapat.
Behavior Change (Perubahan Perilaku). Seseorang berkomunikasi juga ingin mengadakan
perubahan perilaku.
Pendapat lain mengatakan bahwa secara umum akibat atau hasil komunikasi dapat mencakup
tiga aspek, yakni:
Aspek Kognitif, yaitu menyangkut kesadaran dan pengetahuan.
Aspek Afektif, yaitu menyangkut sikap atau perasaan atau emosi.
Aspek Konatif, yaitu menyangkut perilaku atau melakukan sesuatu
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi adalah untuk
mengutarakan isi hati kita,pendapat dan pandangan kita dan untuk menjelaskan hal yang masih
kurang dimengerti
o Konselor mengakhiri proses konseling secara bertahap beri waktu klien untuk
merenungkan berbagai alternative pemecahan masalah membuat perjanjian kembali.
o Berikan dorongan dn semangat bagi klien untuk keputusan yang telah diambilnya .
Kesimpulan
Dalam perilaku manusia,komunikasi merupakan proses khusus dan bermakna. Pada
profesi kebidanan komunikasi menjadi penting karena merupakan metode utama dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Beberapa ahli menyampaikan pengertian atau definisi komunikasi. Taylor (1993)
mengemukkan komunikasi adalah proses pertukaran informasi atau proses yang menimbulkan
dan meneruskan makna atau arti, berarti dalam komunikasi terjadi penambahan pengeetian
antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. Ada
da jenis Komunikasi yaitu Komunikasi Verbal dan Komunikasi Non Verbal.
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga
komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan
dapat dijalin secara lisan dan tulisan. Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang tidak
menggunakan bahasa lisan maupun tulisan tetapi menggunakan bahasa kial, bahasa gambar dan
bahasa sikap. Proses pemindahan pesan atau menggunakan kata kata.
DAFTAR PUSTAKA
Sujianto Untung. dkk. (2002). Komunikasi Kebidanan. Jakarta:
Kedokteran EGC