OK) JAM
1. DWI ASTUTI 20-03-2020/ bagaimana cara perawat komunitas menggunakan teori the
(KLPK 3) 13.34 health belief model pada suku atau masyarakat yang masih
memegang teguh adat istiadat nenek moyang?
HERLI YULIANTI 20-03-2020/ Berikan contoh keseriusan dalam komponen the health
3. (KLPK 1) 13.53
belief model?
REYSA 20-03-2020/ Di teori health belief berfokus pada keyakinan dari suatu
ELSYAFITRI 13.38
7. (KLPK 2) maasyarakat. Bagaimana jika perawat/mahasiswa
kesehatan yang mendata ada nya masalah kesehatan pada
suatu wilayah tersebut kemudian memberikan promosi
kesehatan kepada masyarakatnya. Namun, hal ini tidak
tidak menunjukan adanya perubahan perilaku setelah
diberikan promkes. Apa yang kelompok lakukan untuk
mengatasi hal ini sesuai dengan teori dari health belief
model ini?
8. GHEA PEBBY 20-03-2020/ pada teori the health belief model dijelaskan bahwa
(KLPK 2) 14.41
dalam perkembangnnya ada 6 konstruk yaitu salah
satunya adalah kerentanan individu yang akan terkena
salah satu dampak contohnya seperti pasangan berisiko
terkena HIV karena pasangan yang tidak setia.
bagaimana peran perawat komunitas memberikan
promosi kesehatan kepada pasangan yang rentan
tersebut?
NABILA RIZKY 20-03-2020/ Bagaimana menurut kelompok peran perawat dan cara
9. (KLPK 3) 15.35
perawat memberikan informasi dan edukasi penting
keperawatan komunitas terhadap aplikasi the health
belief model dikehidupan sehari-hari ?
10 WIWIK RAHYU 20-03-2020/ Healt belief model disebutkan ada pertimbangan untk
(KLPK 3) 14.54
implementasi. Yg memiliki poin-poin 1. Mengumpulkan
informasi dgn melakukan penilaian kebutuhan ksehatan
upaya lain untuk menentukan iaap yg beresiko dan
populasi yg harus di targetkan. menyampaikan
konsekuensi dari masalah kesehatab yg terkait dengan
perilaku beresiko dgn cara yg jelas dan tidak ambigu
untuk memahami keparahan dirasakan. Berilah contoh
serta jelaskan?
13. NINDY INDAH 20-03-2020/ jelaskan peran perawat komunitas dalam mengatasi
(KLPK 2) 18.52
masalah hambatan (perceived barier), jelaskan contoh
kasus beserta penyelesaian dalam health belief model?
14. RISKI RIDHO 20-03-2020/ Apakah hambatan dalam melakukan health belief model
(KLPK 1) 21.30
kepada masyarakat?
15. ALFIATUN 21-03-2020/ ada tiga faktor penting dalam health belief model, pada
WAHIDAH 07.04
(KLPK 5) poin ke tiga yaitu periaku itu sendiri. Tolong jelaskan
maksud perilaku itu sendiri serta berikan contohnya?
16. LILIK TRI 21-03-2020/ apakah teori yang teman bahas ada kaitannya dengan
RAHAYU 08.04
(KLPK 5) teori lainnya? Jika ia coba kelompok jelaskan berkaitanya
dimana saja dan apa kelebihan dan kekurangan dari teori
yang kelompok bahas?
17. FAUZAN RISYADI 21-03-2020/ Bagaimana perawat komunitas menilai dan apa indikator
(KLPK 3) 10.38
penilaian bahwa masyarakat dapat memahami dan
merubah perilakunta ketika promkes dilakukan?
18 M. ANSHARI 21-03-2020/ Dalam teori health belief yg dijelaskan di makalah yang
11.00
saya pahami adalah sebetulnya tidak mudah hanya
sebatas meyakinkan dan percaya begitu saja dari konsep
kesehatan kepada masyarakat, nah disitu pada poin
komponen health belief ka nada cues of action.
Bagaimana tindakan dan step yang dilakukan
keperawatan komunitas itu sendri agar masyarakat bisa
merubah perilaku yang betul berupa tindakan kesehatan
dri pola hidep masyarakat?
19 VIVI ANDRIANI 21-03-2020/ Elemen kunci dari Health Belief Model fokus pada
(KLPK 3) 11.03
keyakinan individu tentang kondisi kesehatan, yang
memprediksi perilaku terkait kesehatan individu.
Bagaiamana perawat komunitas meyakinkan individu
untuk menjaga kondisi kesehatan nya sedangkan di
komunitas tidak hanya satu atau dua individu tetapi
banyak individu
JAWABAN PERTANYAAN :
1. RIDHO (KLPK 1)
Contoh keseriusan (perceived severity/ seriousility) dalam komponen the health belief model:
Perceived severity atau kesriuasan yang dirasa.Perasaan mengenai keseriusan terhadap suatu
penyakit, meliputi kegiatan evaluasi terhadap konsekuensi klinis dan medis (kematian, cacat, dan
sakit) dan konsekuensi sosial yang mungkin terjadi (seperti efek pada pekerjaan, kehidupan
keluarga, dan hubungan sosial). contohnya : pemahaman keluarga tentang penyakit DHF,
kegawatan penyakit DHF, dan kecemasan akan kondisi anggota keluarga yang menderita DHF.
contohnya yaitu, misalnya pada kasus perempuan yang beresiko terkena penyakit IMS, dia
akan mencari pencegahan dengan pendeteksi dini melalui pemeriksaan papsmear, namun dari
pihak suami tidak mendukung, salah satu peran perawat komunitas dalam mengatasi masalah
hambatan ini ialah terlebih dahulu perawat harus mengubah presepsi pihak suami terkait
pemeriksaan papsmear yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan mengenai
pemeriksaan pap smear bahwa pemeriksaan ini tidaklah berbahaya tetapi ini adalah salah satu
pemeriksaan untuk mencegah atau mendeteksi penyakit IMS, dan jika pihak dari suami sudah
mengerti dan paham mengenai pemeriksaan ini maka perawat komunitas lebih mudah untuk
mengubah perilaku sehat pada individu tersebut karna faktor penting dalam menjalankan the
health belief ini adalah salah satunya yaitu adanya dorongan dan dukungan dari sekitar
individu.
bagaimana peran perawat komunitas memberikan promosi kesehatan kepada pasangan yang
rentan tersebut?
Peran yang digunakan dalam memberikan promosi kesehatan kepada pasangan yang tidak setia
yang beresiko tetular Hiv adalah perawat sebagai educator. Dimana perawat memberikan
informasi mengenai bagaimana pencegahan dan penularan Hiv serta, mendengarkan secara
objektif, meberikan dukungan, memberikan asuhan keperawatan dan menjaga kepercayaan yang
diberikan klien, membantu klien untuk mengidentifikasi masalah serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, kemudian memberikan petunjuk kepada klien untuk mencari solusi dalam
memecahkan masalahnya.
Irvansyah (kolompok 3)
Health belief model adalah salah satu teori penting yang digunakan dalam pendidikan kesehatan
dan promosi kesehatan.kegunaan teori ini terdapat pada variabel Perceived suspectibility yang
menjadi motivasi utama orang tua memberikan vaksin pada anaknya. Kerentanan yang dirasakan
sering kali disebut sebagai motivasi dalam melakukan suatu tindakan kesehatan karena tidak
percaya bahwa dirinya atau dalam hal ini anaknya tidak akan terserang oleh penyakit dan juga
menganggap rendah risiko dari penyakit tersebut. Apabila seseorang merasa tidak rentan
terhadap penyakit tersebut maka perlu diberikan rangsangan yang lebih intensif agar dia juga
mencetuskan respon yang diinginkan yaitu melakukan imunisasi.