DISUSUN
OLEH :
RUANDA, S.Pd, MM
NIP. 19661228 199003 2 007
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan Laporan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP-II) di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Laporan ini merupakan
suatu gambaran yang berhubungan dengan kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tata cara mengajar,
proses pembelajaran, pengembangan rencana pembelajaran dan tata cara evaluasi
nilai-nilai dan diharapkan dapat menambah pengetahuan calon guru setelah
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan.
1. Ibu Ruanda, S.Pd, M.M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Palangka
Raya, atas bantuannya baik dari segimoral maupun material selama
penyusun melaksanakan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP-II)) di
SMK Negeri 1 Palangka Raya.
2. Bapak Wiyogo, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing PLP-II yang telah
membantu, memberikan arahan, meluangkan waktu serta membimbing
penyusun selama Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP-II)) di SMK
Negeri 1 Palangka Raya
3. Bapak Riyadi, S.Pd selaku Guru Pamong yang telah banyak membantu,
meluangkan waktu, memberikan arahan, saran-saran, serta bimbingan cara
pengajaran yang baik di lapangan yang sangat berguna bagi penyusun agar
kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP-II) di SMK Negeri 1
Palangka Raya dapat berjalan dengan baik.
4. Bapak/ Ibu guru dan seluruh pegawai administrasi SMK Negeri 1 Palangka
Raya yang banyak membantu selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan di SMK Negeri 1 Palangka Raya.
5. Rekan-rekan mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP-II) di
SMK Negeri 1 Palangka Raya selama kegiatan saling mendukung dan bek
erja sama serta mentaati aturan-aturan yang berlaku di sekolah.
i
6. Seluruh peserta didik di SMK Negeri 1 Palangka Raya, serta pihak yang
banyak membantu dan bekerja sama selama kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP-II) di SMK Negeri 1 Palangka Raya.
Penulis menyadari dari penyusunan laporan ini banyak kekurangan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar
dapat menjadi motivasi dan bersifat membangun untuk penulis sebagai
bahan memperbaiki penyusunan laporan selanjutnya. Akhir kata penulis
banyak mengucapkan terima kasih.
Penulis
ii
ABSTRAK
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang sarjana pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran,
dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah
bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara
berjenjang.
Pengenalan Lapangan Persekolah II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang
dilaksanakan pada semester keenam atau semester ketujuh. PLP II dimaksudkan
untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang ilmu dan
bidang studi melalui berbagai aktivitas di sekolah. Sesuai dengan hasil analisis
yang dilakukan baik terhadap faktor internal maupun faktor eksternal, maka untuk
Universitas Palangka Raya PLP II akan dilaksanakan pada semester VII (ke
tujuh). Kegiatan PLP II diselenggarakan untuk memantapkan kompetensi
akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
ABSTRAK.......................................................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. TUJUAN DAN MANFAAT PPL-II....................................................................3
C. LAPORAN............................................................................................................5
1. BIDANG STUDI YANG DIAJARKAN.............................................................5
2. WAKTU PELAKSANAAN PPL II.....................................................................5
3. TEMPAT PRAKTEK PENGALAMAN.............................................................5
BAB II.............................................................................................................................13
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN...................................13
A. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN.........................................13
1. Pengertian...........................................................................................................13
2. Tujuan.................................................................................................................13
3. Langkah Langkah..............................................................................................13
4. Ringkasan (Berapa Jumlah Rpp Yang Dibuat/Kelas/Tema/Sub, Tema).......15
5. Faktor-Faktor Pendukung Dan Faktor-Faktor Penghambat.........................15
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN..............................................................16
1. Pengertian...........................................................................................................16
2. Tujuan.................................................................................................................17
3. Langkah – Langkah...........................................................................................18
4. Permasalahan dan Strategi Pemecahan...........................................................19
5. Ringkasan (Berapa Jumlah RPP Yang Dibuat/Kelas/Tema/Sub,
Tema/Pertemuan).......................................................................................................20
BAB III...........................................................................................................................21
PENUTUP.......................................................................................................................21
A. Kesimpulan.........................................................................................................21
B. Saran...................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................23
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada
jenjang sarjana pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran
di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat
pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan
reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru
pamong secara berjenjang.
Implikasi dari berbagai peraturan perundangan yang berhubungan dengan
guru dan pendidikan, maka hal yang paling mendasar adalah perubahan,
pengembangan, dan penyesuaian kurikulum untuk menyiapkan guru yang
profesional, secara khusus kurikulum Pendidikan Program sarjana Pendidikan
yang bermutu, sehingga dapat menghasilkan lulusan calon pendidik yang juga
bermutu. Selanjutnya bagi calon pendidik yang bermutu akan dapat
mengikuti Program PPG dengan baik, yang selanjutnya akan dapat
menghasilkan luaran yaitu guru profesional. Menyikapi akan amanah dari
berbagai peraturan serta perundangan tersebut di atas, maka model
pengembangan kurikulum untuk pendidikan guru seharusnya memperhatikan
prinsip-prinsip seperti berikut ini.
Pertama, kebutuhan penguasaan kompetensi yang terkait dengan
akademik kependidikan dan akademik bidang studi. Jika memungkinkan
keutuhan untuk pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari
rekruitmen, pendidikan akademik, dan pendidikan profesi. Tetapi apabila
tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan akademik dan pendidikan
profesi, maka keutuhan antara pendidikan akademik kependidikan dan
akademik bidang studi adalah mutlak.
Kedua, keterkaitan mengajar dan belajar, yang menunjukkan bahwa
bagaimana guru mengajar harus berdasarkan pada pemahaman tentang
1
bagaimana peserta didik sebenarnya belajar didalam lingkungannya. Dengan
demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik
dalam perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana
peserta didik belajar di sekolah dengan segenap latar belakang sosial-
kulturalnya. Sehubungan dengan hal itu, maka pada struktur kurikulum
pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajaman awal
(early exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada calon
guru melalui kegiatan yang disebut dengan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) atau internship di sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum, yang berarti
keterpaduan (integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi
(relevance). Koherensi dalam konten kurikulum pendidikan guru bermakna
adanya keterkaitan diantara matakuliah bidang studi (content knowledge),
pengetahuan tentang metode pembelajaran secara umum (general pedagogical
knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content specific
pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam
pengembangan kurikulum (curricular knowledge), pengetahuan dan
keterampilan dalam memilih dan mengembangkan alat penilaian (assesment
and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of
educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan
dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran
(information technology). Disamping koherensi internal, kurikulum untuk
program sarjana pendidikan harus memperhatikan juga keterkaitan antar
konten, baik pedagogik umum, pedagogik khusus maupun konten matakuliah
keahlian dan keterampilan dengan realitas pembelajaran di kelas, sehingga
terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan
pembelajaran di kelas atau sekolah (university- school curriculum linkage).
Berdasarkan kerangka pikir tersebut diatas, maka dapat digarisbawahi
bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan mulai dari jenjang
akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan
lapangan sedini mungkin pada setting nyata (latar otentik) di sekolah atau
lembaga pendidikan yang lain. Kegiatan ini dilakukan dengan maksud agar
2
para calon pendidik sedini mungkin mengetahui, memahami, menghayati,
menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya
kelak dikemudian hari. Oleh sebab itu, seluruh mahasiswa program sarjana
pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru
profesional melalui Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Sehubungan
dengan uraian di atas, maka untuk dapat menghasilkan calon guru
profesional, Universitas Palangka Raya dan secara khusus Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP UPR) mulai tahun akademik 2018 ini akan
menyelenggarakan PLP yang sebagaimana dimaksudkan diatas.
Pengenalan Lapangan Persekolah II (PLP II) adalah tahapan kedua dalam
Pengenalan Lapangan Persekolahan Program Sarjana Pendidikan yang
dilaksanakan pada semester keenam atau semester ketujuh. PLP II
dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan
bidang ilmu dan bidang studi melalui berbagai aktivitas di sekolah. Sesuai
dengan hasil analisis yang dilakukan baik terhadap faktor internal maupun
faktor eksternal, maka untuk Universitas Palangka Raya PLP II akan
dilaksanakan pada semester VII (ke tujuh). Kegiatan PLP II diselenggarakan
untuk memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi
yang disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuanberpikir
tingkat tinggi.
3
4. Mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi.
5. Latihan mengajar dengan bimbingan dosen pembimbing dan guru
pamong dengan tujuan agar mahasiswa merasakan langsung proses
pembelajaran, serta pemantapan jati diri.
6. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler
7. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan
administrasi guru.
MANFAAT
4
c. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun sekolah
kearahyang lebih maju.
d. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan
model-model.
e. pembelajarn terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.
C. LAPORAN
5
Hasil Pengamatan
6
7. Lapangan Basket : 40 x 20 m
8. Lapangan Volly : 12 x 6 m
7
4. Penggunaan Sekolah
a) Jumlah Sekolah yang menggunakan bangunan ini :
Sekolah SMK Negeri 1 Palangka Raya merupakan sekolah negeri.
Sehingga Sekolah ini tidak digunakan untuk sekolah lain sebagai tempat
proses kegiatan pembelajaran.
Jenjang Pendidikan
NO Kompetensi Jumlah
D3 S1 S-2
2 BP/BK - 7 - 7
JUMLAH 2 86 12 100
8
b) Jumlah Siswa per Kelas
1 Teknik Geomatika 96
7 Teknik Pengelasan 79
8 Teknik Pemesinan 81
JUMLAH 1272
6. Tata Tertib
9
a) Untuk Guru
10
11) Guru yang berhalangan hadir supaya memberitahukan kepada
kepala sekolah.
12) Guru dilarang membawa pulang alat/inventaris sekolah tanpa izin
kepala sekolah.
13) Guru tidak diperkenankan mengajar di luar sekolah sendiri kecuali
mendapat izin kepala sekolah.
14) Peraturan tata tertib lain yang belum tercantum akan ditententukan
kemudian atau diatur dengan instruksi kepala sekolah.
b) Untuk siswa
11
15) Melakukan kecurangan saat ulangan.
16) Membawa uang berlebihan.
17) Mengecat rambut.
7. Kesan Umum :
12
13
BAB II
2. Tujuan
14
3. Langkah Langkah
15
menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi
acuan penilaian mata pelajaran.
e. Merumuskan Tujuan Pembelajaran. Tujuan pembelajaran
menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
oleh siswa sesuai dengan kompetensi dasar. Tujuan pembelajaran
dibuat berdasarkan SK, KD, dan Indikator yang telah ditentukan.
f. Materi Ajar. Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur
yang relevan, dan ditulis dalam bentuk peta konsep sesuai dengan
rumusan indikator pencapaian kompetensi.
g. Alokasi Waktu. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan
untuk pencapaian KD dan beban belajar.
h. Menentukan metode pembelajaran. Metode pembelajaran digunakan
oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar siswa mencapai KD atau indikator yang telah
ditetapkan.
i. Penilaian Hasil Belajar. Prosedur dan instrumen penilaian hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada standar penilaian.
j. Menentukan Media/Alat/Bahan/Sumber Belajar. Penentuan sumber
belajar didasarkan pada SK dan KD, serta materi ajar, kegiatan
pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.
16
Kendaraan ringan dengan kompetensi Perawatan Sistem Bahan bakar
injeksi elektronik dan Engine Management sistem.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Pengertian
17
dan kegiatan penutup. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif,
inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini
menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta
didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi
dan konfirmasi.
2. Tujuan
18
sebagai tujuan perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan
oleh peserta didik sesuai kompetensi (Kurniasih dan sani, 2014:14)
3. Langkah – Langkah
a. Kegiatan Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan bertujuan untuk menciptakan suasana awal
pembelajaran yang efektif, sehingga memungkinkan peserta didik
dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sebagai contoh,
ketika memulai pembelajaran, guru menyapa peserta didik dengan
nada bersemangat dan gembira, mengecek kehadiran peserta didik,
19
menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan.
b. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan kegiatan utama dalam proses
pembelajaran karena terkait langsung dengan pencapaian tujuan
pembelajaran. Kegiatan inti dalam pendekatan saintifik ditujukan
untuk memperoleh konsep, hukum, atau prinsip oleh peserta didik
dengan bantuan guru melalui langkah-langkah kegiatan yang sudah
dijelaskan dalam pendahuluan. Pada akhir kegiatan inti, ada validasi
data terhadap konsep, hukum, atau prinsip yang telah dikonstruk oleh
peserta didik sendiri.
c. Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup ditujukan untuk beberapa hal pokok, Pertama,
pengayaan materi pelajaran yang dikuasai oleh peserta didik.
Pengayaan dapat dilakukan dengan memberikan tugas kepada peserta
didik dengan membaca buku pelajaran atau sumber informasi lainnya
untuk memantapkan pemahaman materi. Guru juga dapat meminta
peserta didik untuk mengakses sumber-sumber informasi dari internet.
Kedua, guru dapat memberikan kegiatan remidial apabila terdapat
peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan.
Selain itu, guru dapat memberikan tugas tuma dan memberitahukan
materi atau kompetensi berikutnya yang akan dipelajari.
20
berorientasi kepada isi atau konten mata pelajaran, sedangkan pemecahan
masalah lebih cenderung ke arah konsep atau strategi.
21
rancangan pembelajaran (termasuk ujian). Saya membuat rancangan
pembelajaran ini setiap saya akan melakukan pembelajaran di kelas
tersebut. Akan tetapi sebelumnya saya juga melakukan konsultasi
kepada guru pamong dan dosen pembimbing saya agar tidak terjadi
kesalahan pada saat mengajar. Saya mengajar mata pelajaran
Pemeliharaan Mesin Kendaraan ringan dengan kompetensi
Perawatan Sistem Bahan bakar injeksi elektronik dan Engine
Management sistem.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
PPL-II adalah :
23
4. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga terus dan mendapat fungsi yang
cukup tinggi
5. Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan
motivasi belajar siswa supaya dapat meningkatkan restasi belajar
siswa.
6. Hendaknya kegiatan kesiswaan ditingkatkan terutama penyaluran
minat dan bakat siswa.
7. Hendaknya SMK Negeri 1 Palangka Raya dapat mempertahankan
keberhasilah dalam segala bidang.
Akhirnya saya selaku mahasiswa praktikan memohon maaf jika ada
kata-kata yang kurang berkenan dihati para pembaca. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat di kemudian hari.
24
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Rencana_pelaksanaan_pembelajaran
https://www.silabus.web.id/teori-silabus-dan-rpp/
https://silabus.org/tujuan-pembelajaran/
https://silabus.org/pelaksanaan-pembelajaran/
https://www.amongguru.com/langkah-langkah-pembelajaran-dengan-pendekatan-
saintifik-dalam-kurikulum-2013/
25
LAMPIRAN
26