Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) - II


DI SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA
TAHUN AJARAN 2019/2020

OLEH :

INDRIA SINTHA
ACE 116 070

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN


(PPL) - II DI SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA

Nama : Indria Sintha


NIM : ACE 116 070
Program Studi : Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan : Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Palangka Raya, Desember 2019


Guru Praktikan,

INDRIA SINTHA
NIM. ACE 116 070

Telah Disetujui dan Disahkan oleh :

Dosen Pembimbing PPL II Guru Pamong

WIYOGO, ST., MT M. JULISTIA DINATA, S.Pd


NIP. 19801028 200812 1 001

Mengetahui :
Kepala Sekolah SMK Karsa Mulya Palangka Raya

MARSIYO, MT
NIY. 200011 1 002

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan  banyak nikmatnya sehingga atas kasih dan karunia-
Nyalah penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) II  dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah diberikan. Laporan ini
sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) II  di SMK Karsa Mulya Palangka Raya dengan baik. Selain itu
penyusunan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II  juga merupakan
salah satu syarat kelulusan untuk menyelesaikan program kartu rencana studi.
Laporan ini berisikan gambaran tentang kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) II di SMK Karsa Mulya Palangka Raya dengan tujuan agar
mengetahui tata cara belajar mengajar serta program pengajaran. Melalui laporan
dan program pengembangan silabus serta rencana pengajaran ini mungkin bisa
menambah wawasan calon guru sebagai implementasi materi perkuliahan
dilapangan. Tidak lupa juga penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Kepala UP3L Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Palangka Raya dan pegawai UP3L yang telah membantu dalam
pelaksanaan PPL-II, baik persiapan maupun pelaksanaan praktik
bimbingan sekolah.
2. Bapak Marsiyo, ST, selaku Kepala Sekolah SMK Karsa Mulya Palangka
Raya yang banyak memberikan petunjuk dan arahan selama pelaksanaan
PPL-II serta menerima praktikan dengan baik.
3. Bapak Wiyogo, ST., MT, selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan selama pelaksanaan PPL-II.
4. Bapak M. Julistia Dinata, S.Pd, selaku guru pamong yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran-saran selama pelaksanaan PPL-II.
5. Seluruh dewan guru dan staf tata usaha SMK Karsa Mulya Palangka Raya
yang telah banyak membantu dalam tugas-tugas administrasi di sekolah.
6. Rekan-rekan Mahasiswa/i PPL-II di SMK Karsa Mulya Palangka Raya.

iii
7. Seluruh siswa-siswi SMK Karsa Mulya Palangka Raya yang telah
membantu dan bekerja sama selama proses belajar mengajar.

Mungkin dalam penyusunan laporan ini masih terdapat banyak


kekurangan yang tidak penulis sadari. Untuk itu, penulis memohon maaf atas
segala kekurangan yang ada dan mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sebagai penyempurnaan untuk kedepannya. Terima Kasih.

Palangka Raya, Desember 2019

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................i


HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR ..........................................................................................iii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................1
B. Tujuan PPL-II ..............................................................................................2
C. Bidang Studi Yang Diajarkan ......................................................................2
D. Waktu Pelaksanaan PPL-II ..........................................................................7
E. Tempat Pelaksanaan PPL-II ......................................................................13
F. Manfaat PPL-II ..........................................................................................18
BAB II PELAKSANAAN PPL II
A. Masalah Yang Dihadapi Saat Pelaksanaan ............................................20
1. Penyusunan RPP ................................................................................20
2. Proses Pengajaran ..............................................................................20
3. Ekstrakurikuler....................................................................................21
4. Hubungan Dengan Pihak Sekolah ....................................................21
5. Proses Bimbingan ..............................................................................21
B. Upaya Penyelesaian Masalah ..................................................................22
1. Penyusunan RPP.................................................................................22
2. Proses Pengajaran ..............................................................................22
3. Ekstrakurikuler....................................................................................22
4. Hubungan Dengan Pihak Sekolah ....................................................22
5. Proses Bimbingan ..............................................................................23
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................24
B. Saran .........................................................................................................24
LAMPIRAN .........................................................................................................25

v
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan PPL-II..................................................................................7
Tabel 2. Jadwal Piket PPL-II Di SMK Karsa Mulya Palangka Raya..................................8

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan dapat
mengembangkan karakter melalui berbagai macam kegiatan, seperti
penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai agama, pembelajaran dan
pelatihan nilai-nilal moral, dan lain sebagainya.
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang sifatnya formal, non formal
dan informal, dimana pendiriannya dilakukan oleh negara maupun swasta
dengan tujuan untuk memberikan pengajaran, mengelola dan mendidik para
murid melalui bimbingan yang diberikan oleh para pendidik atau guru.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat dikatakan muara dan aplikasi
dari seluruh materi yang diterima calon guru selama mengikuti pembelajaran
di bangku kuliah. PPL menurut Zainal Asri (2010), adalah kegiatan pelatihan
bagi calon guru untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap,
keterampilan, dalam proses pembelajaran secara utuh dan terintergrasi dalam
situasi nyata. Sedangkan menurut A. Kadir Munsyi (dalam Zainal, 2010)
bahwa PPL adalah kegiatan dalam bentuk latihan mengajar yang
dilaksanakan secara terbimbing untuk mendapatkan keterampilan dalam
memberikan pelajaran dan ditempuh dalam waktu tertentu sebagai syarat
untuk memenuhi suatu program.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) – II bagi mahasiswa FKIP UPR
untuk membekali mahasiswa menjadi calon guru, PPL – II merupakan bagian
terpadu dari kurikulum Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan
bobot 3 SKS.
Selain itu, fungsi utama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Palangka Raya yaitu (1) meningkatkan pengalaman belajar
mahasiswa menuju suatu keahlian akademik dan profesional dalam bidang
pendidikan, (2) meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa untuk
mencapai kemampuan dasar guru dan tenaga kependidikan lainnya, dan (3)

1
menghasilkan tenaga kependidikan dan tenaga ahli yang sesuai dengan
pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan hal
tersebut, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Palangka Raya
mewajibkan para mahasiswa program strata satu atau sarjana untuk mengikuti
kegiatan praktik mengajar sebelum mengakhiri studinya dan juga dalam
rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

B. Tujuan PPL - II
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa yang akan menjadi
calon guru agar memperoleh pengalaman kegiatan kependidikan secara
faktual yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan
keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi profesi sebagai guru, serta
mampu menerapkannya melalui kinerja dalam situasi nyata, baik dalam
kegiatan pembelajaran maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Secara khusus tujuan PPL adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif,
akademik, dan social psikologis sekolah tempat PPL berlangsung.
2. Mahasiswa menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan professional
keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan social di
lingkungan sekolah.
5. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama PPL melalui refleksi, serta menuangkan hasil
refleksi itu dalam suatu laporan siswa.
6. Merencanakan, melaksanakan, menilai, dan membimbing siswa serta
mengelola kelas.

C. Bidang Studi Yang Diajarkan


Dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), guru
praktikan diberikan bimbingan oleh guru pamong. Guru pamong yaitu
mengajar pada mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Teknik Sepeda

2
Motor kelas XI. Guru praktikan juga meminati mata pelajaran Pemeliharaan
Kelistrikan Teknik Sepeda Motor, sehingga guru praktikan mengajar bidang
studi Pemeliharaan Kelistrikan Teknik Sepeda Motor pada kelas XI TBSM A
dan B. Diharapkan pada guru praktikan dapat mengamalkan pembelajaran
yang didapat selama perkuliahan terutama yang berkaitan dengan pendidikan
dan bidang studi yang dipelajari.
1. Praktik Mengajar Terbimbing

a. Mata Pelajaran Yang Diajarkan


Di dalam praktik mengajar terbimbing, mahasiswa calon
guru sebagai praktikan di tuntut untuk mengajar mata pelajaran
Pemeliharaan Kelistrikan Teknik Sepeda Motor. Kegiatan ini
dilaksanakan selama 14 kali tatap muka dengan rentang waktu
selama 3 kali seminggu. Dimana pelaksanaanya di atur bersama
dalam sebuah jadwal mengajar terbimbing yang telah disepakati
bersama antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan koordinator
pamong serta diketahui oleh kepala sekolah.
b. Proses Pembimbingan
Pembimbingan PPL-II Program S-1 Pendidikan Teknik
Mesin merupakan teknis secara terpadu dan berkesinambungan
yang dilakukan oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
kepada Praktikan.
1). Guru Pamong
- Memberikan bahan praktik, berupa pokok bahasan, kelas,
lokasi waktu, tujuan pembelajaran
- Membimbing menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
- Mengawasi dan menilai pelaksanaan pembelajaran
- Memberi saran-saran perbaikan pelaksanaan
pembelajaran
2). Dosen Pembimbing
- Membimbing menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)

3
- Membimbing praktikan dalam merevisi atau perbaikan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
- Membimbing pelaksanaan pembelajaran
- Menyelenggarakan supervise klinis atau pelaksanaan
pembelajaran

Adapun prosedur praktik mengajar terbimbing ada dua


tahap kegiatan yaitu :

1. Tahap menyusun persiapan mengajar tertulis

Tahap penyusunan persiapan mengajar praktikan harus


memperhatikan :
- Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
terlampir.
- Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
harus dikonsultasikan, praktikan dengan membawa kartu
pembimbingan sebagai tanda telah berkonsultasi.
- Persiapan mengajar tertulis dengan menggunakan APKG 1.

2. Tahap pelaksanaan praktik mengajar terbimbing

Pelaksanaan praktik mengajar terbimbing harus :


- Konsisten dengan RPP yang telah disusun.
- Memperhatikan perubahan situasi dan kondisi yang
berkembang pada saat pembelajaran di kelas.
- Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan APKG 2.

Jadi, dalam pelaksanaan praktik mengajar terbimbing ini


praktikan harus terlebih dahulu mengambil bahan pelajaran dari
guru pamong, selanjutnya menyusun persiapan mengajar tertulis
(rencana pembelajaran) dan mengkonsultasikannya dengan guru
pamong dan dosen pembimbing. Dan proses pembimbingan ini di
harapkan kemampuan dan kemantapan praktikan dalam praktik
mengajar benar-benar matang.

c. Kesan - Kesan Selama Menjalani Praktik Mengajar Terbimbing


Selama praktik mengajar praktikan tidak terlalu banyak
mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugas mengajar.
Karena selalu mendapatkan bimbingan dan pengarahan dari guru

4
pamong dan dosen pembimbing serta senantiasa memberikan
masukan-masukan atau saran-saran demi perbaikan praktik
mengajar berikutnya. Dan bermanfaat dalam mendapatkan
pengalaman di lapangan. Dan pihak siswa juga benar-benar
mendukung didalam pelaksanaan praktik mengajar terbimbing.
Siswa-siswa begitu antusias dan tertib dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran, praktikan sudah di anggap menjadi guru mereka
yang sebenarnya, hal ini dilihat dari kepatuhan dan sikap hormat
mereka kepada praktikan sebagai guru praktikan di sekolah
mereka.
2. Praktik Mandiri Sebagai Guru Kelas
a. Kegiatan Pembelajaran
Praktik mandiri sebagai guru di kelas dilaksanakan
sebanyak 3 kali tatap muka. Dimana setiap hari tatap muka harus
mengajar mata pelajaran Pemeliharaan Kelistrikan Teknik Sepeda
Motor sesuai dengan jadwal pelajaran yang berlaku di kelas
tempat mengajar.
b. Melaksanakan Layanan Bimbingan Siswa
Tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan
baik, tetapi ada juga di antara mereka yang mengalami kesulitan
dalam pembelajaran, sehingga perlu diberikan layanan bimbingan
kepada mereka. Praktik layanan bimbingan siswa di lakukan
dalam upaya mengidentifikasi, memahami dan membantu siswa
yang mengalami kesulitan belajar yang di alaminya, hambatan
sosial dan emosionalnya. Kegiatan ini dilaksanakan secara
terpadu dengan pelaksanaan tugas-tugas guru kelas sehari-hari.
Untuk membimbing siswa dapat ditempuh langkah-langkah
berikut :
1) Identifikasi kasus,
2) Analisis kesulitan siswa,
3) Penetapan alternatif,
4) Pemberian bantuan,
5) Evaluasi dan tindak lanjut.
c. Melaksanakan Administrasi Kelas
Setiap praktikan harus memiliki buku administrasi kelas
sendiri, selain yang dimiliki guru pamong. Buku administrasi
kelas yang harus dimiliki sekurang-kurang nya terdiri dari :

5
1) Buku Administrasi - Jadwal pelajaran
Pengajaran - Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
- Buku daftar hadir siswa
- Buku daftar nilai siswa
- Buku batas pelajaran

2) Administrasi - Daftar kelas (daftar siswa yang


Kesiswaan lengkap dengan data-data)
- Daftar mutasi siswa
- Buku bimbingan siswa
- Daftar peserta kegiatan ekstrakulikuler
3) Administrasi sarana, ninimal buku inventaris barang dikelas

d. Melaksanakan Kegiatan Ekstrakulikuler


Penyelenggaraan ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi
sekolah dan masyarakat, dengan memperhatikan kebutuhan
siswa. Berkaitan dengan kegiatan tersebut, praktikan harus
memiliki buku catatan berisi perencanaan kegiatan, nama
kegiatan, jadwal kegiatan, daftar hadir atau daftar nilai siswa
peserta kegiatan.
e. Kesan-Kesan Selama Menjalani Praktik Mengajar Mandiri
Selama praktikan mandiri sebagai guru kelas, praktikan
benar-benar merasa menjadi guru yang sebenarnya, karena
mengajar penuh di dalam suatu kelas tanpa di damping oleh guru
pamong. Praktikan telah di percaya untuk mengajar selama satu
hari penuh sesuai jadwal yang ada di kelas tersebut. Dan
pengalaman praktik mengajar mandiri ini bisa lebih mengenali
berbagai karakteristik yang dimiliki oleh berbagai siswa, sehingga
mempermudah dalam ujian praktik mengajar mandiri.
3. Ujian Praktik Mengajar
a. Mata Pelajaran, Persiapan dan Pelaksanaan
Mata pelajaran yang akan di ajarkan pada waktu praktik
mengajar ditentukan secara berlanjut dan dilaksanakan dua kali.
Untuk itu praktikan benar-benar mempersiapkan segala sesuatu
dengan sebaik-baiknya agar praktikan dapat mencapai nilai yang
sangat memuaskan, mulai dari mempersiapkan bahan dan media

6
pembelajaran, materi yang akan di ajarkan sampai persiapan diri
atau mental.
Praktikan berusaha untuk konsisten dengan RPP yang telah
disusun dalam ujian praktik mengajar. Pada pelaksanaan ujuan
praktik mengajar semua yang telah di persiapkan dapat berjalan
dengan lancar sesuai dengan apa yang praktikan harapkan.
b. Kesan - Kesan
Dalam pelaksanaan ujian praktik mengajar, mental dan
keprofesionalan praktikan sebagai calon guru benar-benar di uji.
Setelah melaksanakan 2 kali tatap muka praktik mengajar
terbimbing dan 12 kali tatap muka praktik mengajar mandiri
membuat praktikan terbiasa dengan tugas-tugas keguruan sehari-
hari. Praktikan pun dapat menjalankan ujian praktik mengajar
dengan baik di bawah penilaian guru pamong dan dosen
pembimbing. Praktikan sangat besyukur dapat melaksanakan
ujian praktik mengajar dengan baik atas bimbingan yang telah
diberikan guru pamong dan dosen pembimbing.

D. Waktu Pelaksanaan PPL-II


Pengelolaan program pengalaman lapangan adalah serangkaian kegiatan
terpadu yang terdiri dari aspek - aspek perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, pengendalian, dan pembinaan
segenap sumber daya yang ada, agar tujuan praktik pengalaman lapangan
tercapai.

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan PPL-II


N
Agenda Kegiatan Tanggal Pelaksanaan
o
1 Masa Pendaftaran PPL-II Semester Ganjil 13 – 30 Agustus 2019
2019/2020
2 a. Pengumuman Lokasi PPL-II
16 – 17 September 2019
b. Pembekalan PPL-II
3 Pengantaran Mahasiswa ke Sekolah dan
23 – 27 September 2019
Observasi Lapangan
4 Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan secara 30 September – 15
Terbimbing dan Mandiri November 2019
5 Ujian PPL – II 18 – 29 November 2019
6 Portofolio (Pembagian Rekap Nilai) 25 November – 6

7
Desember 2019
7 Penjemputan/Penarikan Mahasiswa 2 – 6 Desember 2019
8 Pengumpulan Laporan PPL – II 9 – 20 Desember 2019

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) - II ini dilaksanakan selama dua


bulan, dimulai pada tanggal 30 September 2019 - 6 Desember 2019. Dan
diberlakukan jadwal piket bagi setiap guru praktikan dalam mengikuti
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Tabel 2. Jadwal Piket PPL-II Di SMK Karsa Mulya Palangka Raya


Nama Jadwal Piket
Indria Sintha - Senin
- Jumat

E. Tempat Pelaksanaan PPL-II


Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)-II ini dilaksanakan di SMK
Karsa Mulya Palangka Raya yang menjadi salah satu sekolah swasta di Kota
Palangka Raya dan terletak di JL. G. Obos KM. 5 No.130 Palangka Raya.
Adapun hasil observasi yang dilakukan di SMK Karsa Mulya Palangka
Raya adalah sebagai berikut :
1. Hasil Observasi Pengenalan Lingkungan Sekolah

a.    Keadaan Fisik Sekolah


1)  Luas tanah 10.000 m2
2)  Jumlah ruang kelas 12 ruang kelas
3)  Ukuran ruang kelas 35 m2
4) Bangunan lain yang ada
a).   Bengkel Luas 288 m2
b). Gudang Alat L 20 m2
c). Lab KKPI Luas 35 m2
d). Lab. Multimedia Luas 35 m2
e). Lab. ICT Luas 28 m2
f). Mushola Luas 64 m2
g). Pos Jaga Luas 9 m2
h). Ruang data/Bendahara Luas 28 m2
i). Ruang Guru Luas 28 m2

8
j). Ruang Kepala Sekolah Luas 35 m2
k). Ruang Praktik Luas 72 m2
l). Ruang Waka dan Sekretaris Luas 28 m2
m). Rumah Dinas Yayasan Luas 144 m2
n). Rumah Guru Luas 91 m2
o). Ruang Serbaguna Luas 300 m2
p). Rumah Yayasan Luas 63 m2
q). WC dan Tempat Wudhu siswa Luas 8 m2
r). WC Guru Luas 4 m2
s). WC Guru Perempuan Luas 4 m2
t). Kantin Luas 36 m2
u). Perpustakaan Luas 30 m2
b.   Lapangan olahraga (Jenis dan Ukuranya)
a). Lapangan Luas 400 m2
b). Lapangan Basket Luas 600 m2
c). Lapangan Olahraga Luas 600 m2
d). Lapangan Upacara Luas 900 m2
e). Lapangan Voly Luas 600 m2

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


a. Jenis Bangunan yang mengelilingi sekolah adalah Perumahan Guru,
Perumahan Dinas, Perumahan Dinas Karyawan, Masjid, jalan raya
dan tanah kosong
b. Kondisi Lingkungan Sekolah adalah cenderung kondunsif, sepi, tertib,
dan jauh dari keramaian kota.

3. Fasilitas 4. 1 ruangan dalam keadan baik


Sekolah (Jenis,
Kuantitas, dan
Kualitasnya)Xa.
Perpustakaan
5. b. Laboratorium 6. 2 ruangan, 1 digunakan untuk proses
pembelajaran dan 1 digunakan sebagai
Laboratorium Komputer semua dalam keadaan
baik.
7. c. Ruang BP 8. 1 ruangan dalam keadan baik.
9. d. Ruang 10. 1 ruangan dalam keadan baik.
Serbaguna

9
11. e. Lain-lain 12. Masjid, Ruang BP/BK, Ruang Osis,
dalam keadaan baik.
13.

14. Penggunaan Sekolah


a. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini :
Satu sekolah yaitu sekolah SMK Karsa Mulya yang merupakan
sekolah swasta dan yayasan hak milik. Sehingga sekolah ini tidak
digunakan untuk sekolah lain sebagai tempat proses kegiatan
pembelajaran.
b. Jumlah “shift”tiap hari :
Shift 1 Pukul 06.30 - 13.00 WIB (kelas 10 dan 11),
Shift 2 Pukul 12.30 – 16.30 WIB (kelas 12).
15. Guru dan Siswa
a. Jumlah Guru : 48 Orang
b. Jumlah Kelas : 21 Kelas
c. Jumlah Siswa Perkelas : ±37 Siswa
d. Jumlah Siswa Seluruhnya : 646 Orang
16. Interaksi Sosial
a. Hubungan Guru-Guru
Hubungan antar guru-guru di SMK Karsa Mulya Palangka Raya
terjalin dan saling bekerja sama dalaam memantau perkembangan
siswa.
b. Hubungan Guru-Siswa
Hubungan antar guru dan siswa terjalin dengan baik, siswa hormat
kepada guru.
c. Hubungan Siswa-Siswa
Hubungan antar siswa terlihat baik, ada rasa solidaritas dan
kekeluargaan dan tidak ada permusuhan.

10
d. Hubungan Guru dan Tata Usaha
Hubungan Guru dan tata usaha terlihat baik dan komunikasi berjalan
dengan baik.
e. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan hubungan sosial begitu baik dan ada rasa
kekeluargaan baik itu antar guru, siswa dan seluruh lingkungan
sekolah SMK Karsa Mulya Palangka Raya.

17. Tata Tertib


a. Untuk Siswa : Ada
b. Untuk Guru : Ada
c. Untuk Pegawai : Ada
18. Kesan Umum
SMK Karsa Mulya Palangka Raya merupakan sekolah yang
disiplin dan menjujung tinggi nilai-nilai, norma dan aturan yang berlaku.
Pendidikan karakter yang diberikan setiap hari menjadi suatu nilai lebih
dari sekolah ini. Keadaan lingkungan sekolah yang baik, bersih, tertib,
dan tertata rapi. Guru-guru di sekolah yang ramah, dan ibu bapak bagian
kantin yang ramah serta siswa-siswi yang setiap hari menyapa dan selalu
bersalaman dengan guru apabila berpapasan. Selama kami melaksanakan
kegiatan PPL di sekolah ini para guru, siswa, staf tata usaha dan kepala
sekolah sangat menerima dengan baik kehadiran mahasiswa PPL di
sekolah ini.

Dan hasil observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di SMK Karsa
Mulya Palangka Raya adalah sebagai berikut :XPembukaan
a. Ketika masuk kelas yang dikerjakan guru adalah :

- Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai


pembelajaran.
- Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
- Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
b. Guru membuka pelajaran dengan cara :
Guru menyampaikan informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran.
c. Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang akan disajikan.

11
Berikan alasannya
Sesuai, karena guru mengingatkan materi yang sudah diajarkan sebelumnya dimana
materi tersebut erat kaitannya dengan materi yang akan disajikan.
d. Berapa menit tahap pendahuluan ini berlangsung?
10-15 menit (Orientasi, Apresiasi, Motivasi, Pemberian Acuan)
e. Bagaimana perhatian siswa terhadap guru?
Perhatian siswa terhadap guru cukup baik meskipun ada beberapa siswa yang
kurang fokus dalam memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh guru.

Kegiatan Belajar Mengajar


a. Bagaiaman cara guru menyajikan materi pokok pelajaran?
Guru menyajikan materi pembelajaran dengan cara meminta siswa untuk mengamati
dan mendengarkan materi yang akan dipelajari, serta menunjukan langsung
objek/komponen yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari.
b. Selama pelajaran berlangsung, berapa kali guru bertanya kepada siswa?
Selama proses pelajaran berlangsung guru bertanya kepada siswa sebanyak kurang
lebih 8 kali.
c. Berapa orang siswa mendapat kesempatan menjawab pertanyaan guru?
Selama pelajaran berlangsung hanya beberapa siswa saja yang menjawab pertanyaan
guru atau ±7 siswa
d. Selama pelajaran berlangsung, apakah ada (a) siswa yang mengajukan pertanyaan,
(b) siswa yang mendapat kesulitan belajar, jika ya, bagaimana cara guru
mengatasinya dan (c) siswa yang mengganggu kelas, jika ya bagaimana cara guru
mengatasinya.

(a) Ya, ada.


(b) Ya, ada. Guru meminta siswa lain untuk menjawab kesulitan temannya. Lalu guru
menjelaskan kepada siswa yang bersangkutan secara langsung dan perlahan agar
peserta didik memahami pelajaran yang diajarkan.
(c) Ya, ada. Ditegur dan diingatkan secara halus.
e. Secara umum, bagaimanakah perhatian siswa terhadap pelajaran yang di guru?
Perhatian siswa baik terhadap pelajaran yang disajikan. Siswa antusias untuk
menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.
f. Berapa lama pelajaran ini berlangsung?
3 jam pelajaran (3 x 45 Menit)

Penutup
a. Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pelajaran?

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi yang sudah dipelajari dengan
mengingat kembali pembelajaran yang telah dilakukan. Selanjutnya siswa diberi
gambaran tentang materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
b. Bagaimana cara guru menilai hasil belajar siswa?

Dengan cara memberikan pertanyaan-pertanyaan, keaktifan siswa selama proses


pembelajaran berlangsung, dan penugasan.

12
c. Apa yang dilakukan guru sebelum mengakhiri pelajaran untuk pindah ke-pelajaran
lain atau istirahat?
Guru menyampaikan sedikit gambaran tentang materi yang akan disampaikan pada
pertemuan selanjutnya, menutup pelajaran dan mengucapkan salam.

d. Berapa menit bagian penutup ini?


10-15 menit.
e. Tulisakan kesan umum anda terhadap kegiatan belajar mengajar yang anda amati?

Dalam pelaksanaan pembelajaran dikelas guru dapat menciptakan suasana belajar


yang kondusif sehingga dapat menarik minat dan memotivasi siswa dalam mengikuti
pelajaran dengan baik. Penyampaian materi dapat dilakukan dengan baik oleh guru
dengan demikian, dapat menghasilkan suasana kelas yang menyenangkan bagi guru
maupun bagi siswa dalam mempelajari materi yang telah disampaikan. Saat
pembelajaran berlangsung, suasana kelas cukup aktif dan komunikasi dua arah terjadi
antara siswa dan guru.

F. Manfaat PPL-II
Setiap kegiatan dalam mengajar pada dasarnya mempunyai manfaat yang
ingin di capai. Demikian pula pada praktik pengalaman lapangan ini yang
dilaksanaan langsung berhadapan dengan lapangan nyata melalui proses
belajar mengajar. Oleh karena itu seorang calon guru dalam melaksanakan
praktik pengalaman lapangan umumnya memiliki beberapa manfaat yaitu :
1. Dapat mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara
pembuatan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), Jobsheet untuk praktikum serta menggunakan media
pembelajaran yang inovatif danjuga mengembangkan pengetahuan tentang
proses belajar serta tugas keguruan lainnya.
2. Dapat mempraktikkan ilmu yang telah di peroleh selama di bangku
perkuliahan melalui pengajaran yang dimbing oleh guru pamong dan
dosen pembimbing.
3. Mendapatkan bekal yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
yang meliputi; kompetensi professional, kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, dan kompetensi sosial.

13
4. Untuk mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar
mahasiswa calon guru dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan
pemecahan masalah pada pendidikan yang ada disekolah.
5. Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan disekolah serta ikut
berpatisipasi.

BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)-II

A. Masalah Yang Dihadapi Saat Pelaksanaan


1. Penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah perangat awal yang
menjadi acuan mahasiswa praktikan PPL-II ketika melaksankan kegiatan
belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini penyusunan RPP sendiri disusun
berdasarkan dengan silabus yang dimiliki oleh guru pamong dengan
memperhatikan juga program pengajaran yang dimiliki oleh guru pamong
berdasarkan kurikulum yang berlaku di SMK Karsa Mulya Palangka Raya.
Masalah atau kendala dalam menyusun RPP itu sendiri,secara pribadi
tidak terlalu banyak ditemui oleh praktikan atas bimbingan yang baik dari
guru pamong dan dosen pembimbing PPL-II. Sedikit kendala yang
dihadapi dalam menyusun RPP adalah dalam pembuatan langkah-langkah
pengajaran yang baik sehingga menarik minat siswa untuk antusias dalam
mengikuti pembelajaran, baik itu didalam kegiatan pendahuluan,kegiatan
inti dan kegiatan penutup.

2. Proses Pengajaran
Proses pengajaran dikelas adalah kegiatan utama dalam melaksanakan
PPL-II ini karena inilah yang merupakan tujuan utama dalam pelaksanaan
PPL-II itu sendiri. Proses pengajaran terdiri dari 2 kali tatap muka praktik
mengajar terbimbing dan 12 kali tatap muka praktik mengajar mandiri
yang terhitung dengan menggunakan RPP dan proses mengajar diluar

14
pelatihan yang menggunakan RPP ditambah dengan ujian PPL-II. Untuk
pertama kali praktikan mengalami masalah dengan pengelolaan kelas agar
kondisi kelas tetap kondusif dan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik. Untuk pertemuan selanjutnya tidak banyak
ditemui kendala karena praktikan sudah dapat menyesuaikan dengan
kondisi kelas sehingga mudah melaksanakan proses pengajaran.

3. Ekstrakurikuler
Ekstrakulikuler adalah kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah
namun pelaksanaanya masih didalam ruang lingkup sekolah serta diawasi
dan dibina oleh sekolah. Dimana disini sekolah memiliki beberapa
kegiatan ekstrakulikuler antara lain seperti Pramuka, PMR, OSIS,
Kesenian,Rebana dan lain-lain. Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang
dimiliki SMK Karsa Mulya Palangka Raya, sehingga membuat praktikan
sulit untuk mengikuti kegiatan mana yang dapat di bantu dalam
pembimbingannya karena bukan bidang yang di kuasai oleh praktikan.
Jadi, pada kegiatan ekstrakulikuler ini mahasiswa praktikan tidak terlalu
banyak terlibat didalamnya.

4. Hubungan dengan Pihak Sekolah


Hubungan dengan sekolah menjadi salah satu hal yang penting dalam
melaksanakan kegiatan PPL-II karena dengan adanya kegiatan ini
mahasiswa praktikan dapat beradaptasi dengan seluruh aparatur sekolah
baik kepala sekolah, staf TU, guru dan siswa serta pegawai kantin. Melalui
hubungan ini juga akan membuat praktikan dapat beradaptasi dengan baik
disekolah yang senantiasa akan membuat pelaksanaan PPL-II dapat
berjalan dengan lancar. Dalam menjalin hubungan sosial sendiri praktikan
tidak terlalu menghadapi masalah dikarenakan pihak sekolah menerima
dengan baik seluruh mahasiswa PPL-II sehingga mahasiswa mudah
berkomunikasi dan beradaptasi.

5. Proses Bimbingan

15
Selama melaksanakan PPL-II mahasiswa praktikan melaksanakan
yang namanya bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing
PPL-II untuk pembuatan RPP serta berbagai hal yang penting dalam
kegiatan belajar mengajar dikelas. Dalam hal ini tidak ada permasalahan
dalam proses bimbingan karena semuanya dapat berjalan dengan lancar
dan praktikan dapat menyelesaikan kegiatan di SMK Karsa Mulya
Palangka Raya dengan baik.

B. Upaya Penyelesaian Masalah


1. Penyusunan RPP
Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi masalah pada
penyusunan RPP yaitu dengan melalui bimbingan dan sering melakukan
konsultasi antar mahasiswa praktikan dengan guru pamong dan dosen
pembimbing sehingga masalah dapat dipecahkan dan penyusunan RPP
dapat diselesaikan. Mahasiswa praktikan mendapat arahan dan bimbingan
dalam menentukan langkah-langkah pada proses pengajaran disetiap
pelatihan yang dilaksanakan serta termasuk ujian akhir sehingga kegiatan
belajar mengajar dikelas dapat berjalan dengan lancar.

2. Proses Pengajaran
Masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran adalah cara atau
metode penguasaan kelas yang digunakan untuk mengajar agar
mempermudah dalam penyampaian materi. Tetapi solusi yang dapat di
gunakan oleh praktikan adalah dengan mengajak siswa belajar sambil
bermain dan bercerita agar siswa tidak merasa bosan dan mengantuk.
Belajar sambil bermain dan bercerita yaitu ketika bercerita kita selipkan
dengan pertanyaan dan menunjuk salah satu murid untuk menjawab
pertanyaan tersebut dan memancing mereka untuk mengingat materi yang
sudah disampaikan melalui pertanyaan tersebut.

3. Ekstrakurikuler

16
Dalam kegiatan ekstrakulikuler selama pelaksanaan PPL-II semua
mahasiswa pratikan menyesuiakan dengan kondisi yang ada disekolah,
ketika mendapat perintah untuk membantu dalam membina atau
membimbing siswa pada kegiatan ini, mahasiswa praktikan
melaksanakannya. Namun pada pelaksanaannya mahasiswa praktikan
tidak terlalu terlibat pada kegiatan ekstrakurikuler disekolah.

4. Hubungan dengan Pihak Sekolah


Seperti yang dijelaskan pada pembahasan sebelumnya dalam hal
hubungan dengan pihak sekolah tidak ada masalah yang dihadapi
dikarenakan mahasiswa praktikan dapat berbaur dan diterima oleh semua
aparatur sekolah dengan baik sehingga menciptakan hubungan yang
harmonis. Hal ini sangat mendukung dan memotivasi mahasiswa
praktikan untuk benar-benar melaksanakan kegiatan PPL-II dengan baik.

5. Proses Bimbingan
Sama halnya dengan proses hubungan dengan sekolah, dalam proses
bimbingan PPL-II sendiri tidak ditemui masalah yang dapat mempersulit
praktikan. Semua proses bimbingan dari awal sampai akhir dapat berjalan
dengan lancar sehingga tercipta mahasiswa praktikan yang siap untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas.

17
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
PPL-II ini memberikan kesempatan bagi calon guru untuk melakukan refleksi
atau petunjuk kinerjanya. Dengan refleksi tersebut calon guru tahu dimana
kekurangan dan kelebihannya yang dilakukan selama pelatihan baik melalui
analisis maupun melalui observasi yang dilakukan. Dengan mengetahui
kekurangannya maka calon guru dapat memperbaiki kekurangan tersebut.
Dengan cara ini diharapkan calon guru terus berusaha memperbaiki diri
sehingga kelak akan menjadi guru yang professional, yaitu guru yang sadar
akan kemampuan dan keterbatasan serta dapat memprakarsai perbaikannya
dan mengembangkan kemampuannya.

B. Saran
Berdasarkan hal ini saran untuk kedepannya agar kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)-II dapat berlangsung dengan maksimal
dikemudian hari :
1. Bagi Laboratorium Pembelajaran FKIP UPR, dapat meningkatkan pada
saat pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa terkait perangkat
pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) serta cara

18
petunjuk pengisian blanko dan APKG pembelajaran sebelum mahasiswa
calon guru melaksanakan praktik pengalaman lapangan.
2. Bagi Mahasiswa Praktikan Calon Guru berikutnya disarankan mampu
mendalami dan menguasai teori-teori dan praktik pada saat diperkuliahan
serta wajib meninggalkan kesan yang baik pada sekolah tempat PPL-II,
agar mahasiswa yang akan melaksanakan PPL-II berikutnya semakin
menjalin hubungan yang harmonis.
3. Bagi Sekolah, hendaknya dapat mempertahankan keberhasilan dalam
segala bidang.

LAMPIRAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
14 Kali Tatap Muka

19

Anda mungkin juga menyukai