OLEH:
i
7. Rekan-rekan sejawat para mahasiswa yang ikut membantu dalam
memberikan semangat, dukungan, saran selama melaksanakan Praktek
Pengalaman Lapangan II (PPL-II) di SMP Muhammadiyah Palangka Raya.
8. Siswa-siswi SMP Muhammadiyah Palangka Raya yang telah membantu dan
berkerja sama dengan baik dalam proses pembelajaran maupun di luar proses
pembelajaran.
Wahyu Agustian
NIM ADE 118 059
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR IDENTITAS
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).......................................2
C. Bidang Studi Yang Diajarkan...............................................................3
D. Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)...................3
E. Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).................5
1. Observasi Pengenalan Lapangan...................................................6
2. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar...........................................10
F. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).....................................13
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN.....14
A. Masalah Yang Dihadapi Selama Pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan...............................................................................................14
1. Penyusunan RPP.............................................................................14
2. Proses Pengajaran...........................................................................14
3. Ekstrakurikuler...............................................................................14
4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah..................................................16
5. Proses Bimbingan...........................................................................16
B. Upaya Penanggulangan........................................................................16
1. Penyusunan RPP.............................................................................16
2. Proses Pengajaran...........................................................................17
3. Ekstrakurikuler...............................................................................17
4. Hubungan Sosial Dengan Sekolah..................................................17
5. Proses Bimbingan...........................................................................17
BAB III PENUTUP.........................................................................................18
A. Saran.....................................................................................................18
LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengajaran merupakan suatu sistem dan memiliki berbagai komponen yang saling
berkaitan. Oleh karena itu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Palangka Raya memprogramkan mata kuliah PPL yang berkaitan dengan pengarajan
disekolah. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan tersebut sangat diperlukan untuk
mendukung terbentuknya tenaga pendidik yang bermutu, mengingat hal itu maka setiap
mahasiswa FKIP UPR wajib menempuh mata kuliah PPL.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan merupakan Lembaga pendidikan yang
mencetak guru profesional sesuai dengan disiplin ilmunya. Dalam pelaksanaan program
PPL tersebut mahasiwa diharapkan dapat mengetahui tugas dan tanggung jawab sebagai
pendidik. Seorang mahasiswa FKIP yang merupakan calon guru dituntut agar memiliki
seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap tingkah laku yang diperlukan
sebagai seorang yang berprofesi guru. Pengertian PPL sendiri adalah sebagai titik
kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami oleh
mahasiswa. Maka PPL merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperoleh dalam rangka pembentukan guru
yang profesional.
Adapun fungsi utama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Palangka Raya sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi di Kalimantan Tengah
adalah melaksanakan dan mengembangkan Pendidikan dan pengajaran untuk
menghasilkan tenaga kependidikan yang mampu dan terampil. Fungsi utama tersebut
lebih lanjut diuraikan ke dalam tujuan FKIP yaitu (1) meningkatkan pengalamanbelajar
mahasiswa menuju suatu keahlian akademik dan profesional dalam bidang pendidikan,
(2) meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa untuk mencapai kemampuan dasar
guru dan tenaga kependidikan lainnya, dan (3) menghasilkan tenaga kependidikan dan
tenaga ahli yang sesuai dengan pertumbuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas FKIP UPR mewajibkan para mahasiswa
program strata satu atau sarjana untuk mengikuti kegiatan praktik mengajar sebelum
1
mengakhiri studinya dan juga dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan
Tinggi.
Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di perguruan tinggi adalah untuk
membentuk kepribadian calon pendidik yang:
Memiliki kepribadian yang baik
Memiliki sikap Tut Wuri Handayani.
Mampu menerapkan teknik pengajaran yang tepat kepada siswa sesuai dengan
situasi.
Tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan demikian PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan kemampuan
aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam program
penilaian berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik
kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya. Kegiatan PPL diarahkan
kedalam bentuk pelatihan terbatas, pelatihan terbimbing dan pelatihan mandiri. Semua
kegiatan ini harus terjadwal secara sistematis, dibawah bimbingan dosen pembimbing
dan guru guru pamong yang sudah memenuhi kriteria pemilihan.
Dengan demikian diharapkan para mahasiswa calon guru setelah selesai praktek
mempunyai bekal yang cukup untuk memasuki dunia pendidikan sesuai dengan tujuan
dan saran yang ingin dicapai melalui program PPL tersebut.
B. Tujuan PPL-II
Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa calon guru agar memperoleh
pengalaman kegiatan kependidikan secara faktual sehingga akan terbentuk tenaga
kependidikan yang profesional yaitu tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan bagi profesi sebagai guru,
menerapkannya melalui kinerja dalam situasi nyata, baik dalam kegiatan pembelajaran
maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Secara khusus tujuan PPL adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik dan
sosial psikologis tempat PPL berlangsung.
2. Mahasiswa menguasai berbagai keterampilan dasar mengajar.
2
3. Mahasiswa mampu menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara
utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
4. Mahasiswa mampu mengembangkan aspek pribadi dan social dilingkungan
sekolah.
5. Mahasiswa mampu menarik kesimpulan edukatif dari penghayatan dan
pengalamannya selama PPL melalui refleksi serta menuangkan hasil refleksi itu
dalam suatu laporan siswa.
6. Merencanakan, melaksanakan, menilai dan membimbing siswa.
7. Mengelola kelas.
3
4 Distribusi penempatan mahasiswa PPL II dan PLP I ke 30 Januari - 03 Februari
2023
masing-Masing sekolah Lokasi oleh Lab pembelajarn
FKIP
5 Penyampaian surat undangan rapat koordinasi dan surat 08 - 10 Februari 2023
kesediaan menerima mahasiswa ke sekolah-sekolah mitra
oleh Lab pembelajaran FKIP
6 Rapat Koordinasi PPL II dan PLP I Lab. Pembelajaran 13 Februari 2023
dengan pihak sekolah-sekolah mitra
7 Rapat koordinasi PPL II dan PLP I, Lab pembelajaran 15 Februari 2023
dengan ketua program studi dosen-dosen pembimbing
dan penguji(secara daring)
Pengumuman Lokasi sekolah PPL II Dan PLP I
beserta nama dosen pembimbing dan penguji kepada
mahasiswa
14 Ujian PPL II (memperlukan Surat Tugas Dosen dan Surat 15 - 20 Mei 2023
Tugas Guru)
15 Pengumpulan Portofolio PPL II 15 - 26 Mei 2023
4
16 Pemeriksa Mshasiswa PPL II dan PLP I 29 Mei – 03 Juni 2023
17 Pengumpulan Laporan dan Penilitian Kegiatan PPL II dan 29 Mei – 09 Juni 2023
PLP I
E. Tempat Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dijalani dilaksanakan di;
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah Palangka Raya
Alamat : Jl. RTA Milono KM 1,5 Kecamatan, Pahandut,
Palangka Raya
Status Sekolah : Swasta
Jenjang Akreditasi :A
Luas Tanah : 200.600 m2
Nama Kepala Sekolah : Magfiratullah, S.Pd., M.Pd
5
LEMBAR OBSERVASI PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH
Petunjuk:
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat. Untuk mendapatkan
informasi yang akurat anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai, dan
siswa. Catat hasil pengamatan anda dengan melengkapi format berikut ini, atau
menuliskannya di tempat lain bila tempat yang tersedia tidak cukup.
HASIL PENGAMATAN
6
Lebar Luasnya 28 m
b. Lapangan Volley
Panjang Luasnya 9m
Lebar Luasnya 18 m
3. Fasilitas Sekolah
1. Ruang Kelas : Beton,18 ruang kondisi baik
2. Ruang Kepala Sekolah : Beton,1 ruang dalam kondisi baik
3. RuangWakil Kepala Sekolah : Beton,1 ruang dalam kondisi baik
4. Ruang Bendahara : Beton,1 ruang dalam kondisi baik
7
9. Ruang UKS : Beton,1 ruang dalam kondisi baik
4. Penggunaan Sekolah
1. Jumlah sekolah yang menggunakan bangunan ini : Hanya digunakan
oleh SMP Muhammadiyah Palangka Raya
2. Jumlah shift tiap hari : 1 shift
8
6. Interaksi Sosial
Tuliskan dengan singkat kesan anda tentang hubungan guru-guru, guru-
siswa, siswa-siswa, dan hubungan antara personil di sekolah tersebut.
1. Hubungan guru-guru: Sangat baik. Hal ini terlihat dari keakraban, rasa
kekeluargaan, sikap saling menghargai dan sikap saling menghormati
satu sama lain.
2. Hubungan guru-siswa: Sangat ramah, penuh kasih sayang dan guru
mampu memposisikan dirinya dengan baik. Guru mampu membuat
dirinya sebagai guru, orang tua, sekaligus teman, sehingga peserta didik
merasa nyaman dan merasa akrab dengan gurunya, tetapi siswa juga
tetap bersikap sopan.
3. Hubungan siswa-siswa: Akrab, peduli, kompak, saling menyayangi dan
kekeluargaan.
4. Hubungan guru-tata usaha: Sangat baik. Hal ini terlihat dari guru dan
staf tata usaha yang bersikap ramah satu sama lain serta mampu bekerja
sama dengan baik dan saling membantu dalam menyelesaikan hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar dan administrasi
sekolah.
5. Hubungan sosial secara keseluruhan: Silahturahmi yang terjalin dengan
sangat baik, saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain.
7. Tata Tertib
1. Untuk siswa : Ada dan berjalan dengan baik serta terkendali secara
sistematis
9
2. Untuk guru : Ada dan berjalan dengan baik serta terkendali secara
sistematis
3. Untuk pegawai : Ada dan berjalan dengan baik serta
terkendali secara sistematis
8. Kesan Umum
Kesan umum yang pertama kali saya rasakan Ketika berada di SMP
Muhammadiyah Palangka Raya sangat baik, karena disambut ramah dan
baik oleh kepala sekolah, guru, para staf dan siswa-siswi SMP
Muhammadiyah.
Petunjuk:
Amati kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung di kelas yang sedang
anda kunjungi. Pusatkan perhatian pada perilaku guru dan siswa di dalam kelas.
Catatlah hasil pengamatan anda dengan menuliskannya di tempat yang tersedia atau
menjawab pertanyaan yang ada.
1. Pembukaan
10
3. Apakah cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang
akan disajikan? Berikan alasan!
Cara membuka pelajaran tersebut sesuai dengan materi yang
disajikan karena dalam penyampaian materi berhubungan dengan
materi pelajaran
11
6. Berapa lama jam pelajaran ini berlangsung?
120 Menit
3. Penutup
5. Tuliskan kesan umum anda terhadap kegiatan belajar mengajar yang anda
amati!
12
aktif dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran pun berurutan dari
pendahuluan, penyampaian materi pokok, hingga penutup.
F. Manfaat PPL II
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Kerja (PPL) diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak yang terkait, yaitu: praktikan, sekolah dan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
1. Manfaat bagi praktikan antara lain sebagai berikut :
a. Mendapat kesempatan untuk mempraktikan ilmu yang diperoleh selama kuliah.
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung proses belajar mengajar disekolah.
c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam
melakukan penelahaan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang
ada di sekolah.
13
3. Manfaat bagi Universitas Palangka Raya
a. Memperoleh masukan tentang kasus Pendidikan yang dipakai sebagai bahan
pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan Kerjasama dengan sekolah
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan PPL, sehingga kurikulum dan
metode yang dipakai dapat disesuikan dengan tuntutan yang ada dilaporan.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Masalah Yang Dihadapi Pelaksanaan
1. Penyusunan RPP
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) merupakan perangkat yang
menjadi acuan mahasiswa PPL II dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di
kelas. Penyusunan RPP di susun berdasarkan silabus yang dimiliki oleh guru
pamong sesuai dengan program pengajaran.
Kurikulum yang digunakan untuk mengajar kelas VIII (Delapan) yaitu
menggunakan Kurikulum 2013. Pada umumnya tidak terdapat kendala khusus yang
dialami oleh praktikan PPL dalam menyusun RPP karena atas bimbingan yang baik
dari guru pamong dan dosen pembimbing PPL.
Pembuatan RPP dalam hal penyusunan atau pemilihan metode dan model
yang tepat untuk diterapkan agar bisa menarik minat siswa untuk lebih antusias
dalam mengikuti pembelajaran baik itu di dalam kegiatan pendahuluannya,
kegiatan inti dan kegiatan penutup.
2. Proses Pengajaran
14
Dalam hal proses pengajaran upaya yang bisa dilakukan oleh praktikan
adalah dengan menerapkan metode yang tidak membosankan dan pastinya
menyenangkan bagi peserta didik. Dengan hal itu, kelas jadi mudah di kendalikan
dan lebih aktif. Disini praktikan sering memnggunakan metode diskusi dan tanya
jawab. Terbukti kelas menjadi lebih aktif dan kondusif, pada proses pengajaran
tidak menggunakan metode yang monoton dan harus lebih sering berinteraksi
dengan peserta didik agar lebih dekat secara emosional.
3. Ekstrakurikuler
Di SMP Muhammadiyah, terdapat jadwal untuk kegiatan ekstrakurikuler
yang disusun sesuai dengan hari, sehingga para siswa dapat mengikuti kegiatan
tersebut tanpa bentrok dengan jadwal mata pelajaran. Ada delapan ekstrakurikuler
yang tersedia di sekolah ini, yaitu :
1. Drumband yang dilaksanakan pada hari Selasa
2. Tapak Suci yang biasanya dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis, Jumat, Sabtu,
dan Minggu
3. PMR pada hari Selasa
4. Pramuka pada hari Rabu dan Jumat
5. Futsal pada hari Sabtu
6. Musik Daerah pada hari Selasa
7. Tilawah dan Tahfidz pada hari Sabtu dan,
8. Tari pada hari Kamis
Di SMP Muhammadiyah, pembinaan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan oleh
guru pembina dan pelatih khusus yang ditunjuk oleh sekolah. Mereka bertanggung
jawab untuk membimbing dan melatih siswa dalam mengembangkan kemampuan
dan bakat di bidang yang dipilih melalui kegiatan ekstrakurikuler. Dengan
pembinaan yang baik, diharapkan siswa dapat memperoleh manfaat yang lebih dari
kegiatan ekstrakurikuler dan dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Tidak semua guru menjadi pembina dalam kegiatan ekstrakurikuler di
sekolah. Hanya ada beberapa guru yang diberikan tugas oleh kepala sekolah untuk
menjadi pembina
15
ekstrakurikuler, tergantung pada bidang dan keahlian masing-masing guru.
Selain itu, ada juga pelatih khusus yang diundang dari luar untuk membantu dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
Setiap siswa diharuskan untuk memperluas pengalaman dan keterampilan
dengan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolahnya. Meskipun demikian,
hanya ekstrakurikuler pramuka yang menjadi kewajiban bagi setiap siswa untuk
mengikutinya. Sedangkan untuk jenis kegiatan ekstrakurikuler lainnya, keputusan
untuk mengikutinya bergantung pada persetujuan dari orang tua siswa. Kegiatan
ekstrakurikuler dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan dan bakatnya
di luar kurikulum akademik.
16
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Praktikan dibimbing dengan baik
oleh guru pamong ataupun dosen pembimbing.
2. Proses Pengajaran
Masalah saat pengajaran merupakan masalah yang paling dominan,
mengingat proses pengajaran memakan waktu yang lebih banyak dibandingkan
kegiatan lain. Dalam upaya penanggulangan masalah pengajaran biasanya
praktikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dosen pembimbing dan guru
pamong. Beberapa upaya yang dilakukan praktikan dalam menanggulangi masalah
pada proses pengajaran, diantaranya berkonsultasi dengan guru pamong mengenai
bagaimana cara mengatasi dan memahami situasi dan kondisi siswa; selalu
mengingatkan siswa akan tugas tugas yang diberikan pada siswa setiap kali tatap
muka serta memperingati bahwa tugas yang diberikan berpengaruh kepada nilai;
menegur siswa yang tidak memperhatikan secara baik baik serta memberikan
perhatian khusus pada siswa; berusaha membuat siswa lebih aktif dalam
menyelesaikan permasalahan materi seperti soal-soal latihan dan lain sebagainya.
3. Ekstrakurikuler
Tidak ada upaya penanggulangan masalah dalam kegiatan ekstrakurikuler
karena praktikan ekstrakurikuler berjalan dengan sangat baik di SMP
Muhammadiyah Palangka Raya.
17
4. Hubungan Dengan Pihak Sekolah
Permasalahan hubungan sosial dengan sekolah yang telah dijelaskan diatas,
maka terdapat upaya penanggulangan masalah tersebut yaitu mahasiswa PPL II
secara aktif bertanya kepada guru pamong mengenai lingkungan sekolah.
Mahasiswa PPL II berusaha untuk aktif bersosialisasi dengan semua warga SMP
Muhammadiyah Palangka Raya, serta berusaha mendekatkan diri dengan para
siswa dengan cara tidak selalu memposisikan diri sebagai guru, akan tetapi sebagai
teman bagi siswa dalam mengikuti dalam mengikuti pembelajaran.
5. Proses Bimbingan
Upaya penanggulangan masalah dalam proses bimbingan dengan guru
pamong dan dosen pembimbing yaitu tetap terjalin komunikasi yang baik.
BAB II
PENUTUP
Sehubungan dengan kegiatan observasi yang telah praktikan lakukan dan
pengamatan selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), maka praktikan
menyarankan agar:
1. Kepada seluruh komponen yang berkompeten terhadap SMP Muhammadiyah
Palangka Raya, hendaknya dapat mempertahankan, atau jika mungkin lebih
meningkatkan kredibilitas dan kualitas antara SMP-SMP yang ada di Kalimantan
Tengah, khususnya daerah Kota Palangka Raya.
2. Kondisi moral para siswa sangat perlu dibina sejak dini sebaik mungkin melalui
pendekatan agama, sehingga siswa tidak terkontaminasi oleh berbagai hal negatif
yang dapat merusak moral siswa baik secara fisik maupun jiwa mereka, salah satu
contoh yang kongkrit pergaulan bebas dan narkoba.
3. Bagi Kepala Sekolah serta staf dewan guru yang berkepentingan dapat terus
melalui Dinas Pendidikan Nasional diharapkan meningkatkan fasilitas belajar-
mengajar yang ada, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
18
4. Bagi siswa yang kurang dalam pembelajaran harus diberikan perhatian yang lebih,
agar mereka tidak merasa minder terhadap teman-teman lainnya.
19