Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN

PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN


DI SMA NEGERI 2 BUKITTINGGI
SEMESTER JULI-DESEMBER 2019

diajukan Sebagai Syarat Menyelesaikan Mata Kuliah


Praktik Lapangan Kependidikan

Oleh

SUCI SUKMA TARUNA ASRAL


2016/16035132

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN
DI SMA NEGERI 2 BUKITTINGGI

Yang bertandatanda tangan di bawah ini. Kepala SMA Negeri 2


Bukittinggi menyatakan bahwa setelah melihat, memperhatikan, meneliti, serta
mempertimbangkan secara saksama, maka dengan ini mengesahkan laporan
Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) mahasiswa Universitas Negeri Padang
periode 2019/2020. Mahasiswa tersebut adalah:

Nama : Suci Sukma Taruna Asral


NIM/TM : 16035132/2016
Program Studi : Pendidikan Kimia
Fakultas : Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam

Demikian pengesahan ini dibuat dengan sebenar-benarnya untuk dapat


dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagaimana mestinya.

Bukittinggi, 02 November 2019

Dosen Pembimbing Guru Pamong

Dra. Hj. Bayharti, M.Sc Yulia Fitri, S.Pd., M.P


NIP 19550801 197903 2 001 NIP 19820726 200604 2 002

Disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 2 Bukittinggi

KATA PENGANTAR

Ermizar, S.Pd., M.Si.


NIP 19621005 198703 2 004

i
Alhamdulillah, puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
“Laporan Praktik Lapangan Kependidikan di SMAN 2 Bukittinggi”. Tujuan
penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi kewajiban peserta PLK Universitas
Negeri Padang di sekolah tempat PLK serta sebagai salah satu persyaratan
kelulusan dari Program Studi Pendidikan Kimia.
Selama penyelesaian laporan ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,
dan motivasi dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Dra. Hj. Bayharti, M.Sc. selaku Dosen Pembimbing, Ibu Yulia Fitri, S.Pd, M.P.
selaku Guru Pamong di SMA Negeri 2 Bukittinggi, Ibu Ermizar, S.Pd, M.Si
selaku Kepala Sekolah di SMA Negeri 2 Bukittinggi dan kepada majelis guru,
karyawan, seluruh staf, dan pegawai di SMA Negeri 2 Bukittinggi, serta seluruh
siswa-siswi SMA Negeri 2 Bukittinggi yang ikut berpartisipasi dalam
penyelesaian Praktik Lapangan Kependidikan. Semoga semua bimbingan, arahan,
saran dan bantuan yang telah diberikan menjadi amal ibadah dan mendapat
balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari di dalam laporan ini terdapat beberapa kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi
kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan
bagi penulis sendiri.

Padang, 02 November 2019

Suci Sukma Taruna Asral


NIM 16035132

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
A. Latar Belakang PLK..................................................................................1
B. Tujuan PLK...............................................................................................2
C. Waktu dan Tempat PLK............................................................................2
D. Pelaksanaan PLK.......................................................................................3
BAB II PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH........................................4
A. Sejarah Sekolah.........................................................................................4
B. Profil Sekolah............................................................................................8
C. Keadaan Sekolah.......................................................................................9
D. Tata Tertib Sekolah...................................................................................18
E. Administrasi Sekolah.................................................................................26
F. Proses Belajar Mengajar............................................................................28
BAB III KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK).........30
A. Kegiatan Mengajar (Teaching)..................................................................30
B. Kegiatan Non-Mengajar (Non-Teaching)..................................................31
C. Kasus dan Penyelesaian.............................................................................33
BAB IV PENUTUP...............................................................................................35
A. Kesimpulan................................................................................................35
B. Saran..........................................................................................................36
LAMPIRAN..........................................................................................................

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kepala SMAN 2 Bukittinggi tahun 1960 s/d 2018....................................6


Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana Sekolah...........................................................9
Tabel 3. Daftar Nama Guru-Guru SMA Negeri 2 Bukittinggi..............................11
Tabel 4. Daftar Nama Pegawai Tata Usaha SMANegeri 2 Bukittinggi................13
Tabel 5. Daftar jumlah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi........................14
Tabel 6. Daftar jumlah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bukittinggi.......................14
Tabel 7. Daftar jumlah siswa kelas XII SMANegeri 2 Bukittinggi.......................15
Tabel 8. Daftar Pelanggaran Tata Tertib SMA Negeri 2 Bukittinggi ...................22
Tabel 9. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.............................................25
Tabel 10. Jumlah Guru Mata Pelajaran..................................................................25
Tabel 11. Status Kepegawaian...............................................................................26
Tabel 12. Jadwal Kegiatan Teaching ....................................................................28
Tabel 13. Jadwal Piket Sekolah ............................................................................30

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang PLK


Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Sedangkan pendidikan adalah komponen yang tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan manusia karena pendidikan merupakan faktor penting dalam
membentuk kepribadian seseorang. Jadi, guru adalah salah satu komponen yang
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia dan merupakan salah satu faktor
penting dalam membentuk kepribadian individu.Guru-guru seperti ini harus
mempunyai semacam kualifikasi formal.
Kualifikasi formal yang harus dimiliki oleh guru dapat diraih melalui
lembaga-lembaga tertentu. Salah satu lembaga yang dibentuk untuk menghasilkan
profesi guru yang berkualitas adalah Universitas Negeri Padang (UNP). UNP
sejauh ini sudah menghasilkan ratusan bahkan ribuan profesi guru yang
berkualitas. Dalam proses mendapatkan gelar sarjana pendidikan di UNP, calon
guru diwajibkan mengikuti dan menyelesaikan sebuah mata kuliah real teaching
sebanyak 4 SKS yaitu Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) yang dikelola
langsung oleh Unit Pelaksanaan Praktik Lapangan (UPPL) UNP.
Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan akademik yang
dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S-1) UNP di sekolah. PLK
adalah kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian yang
mencakup pengetahuan sikap, perilaku dan keterampilan keguruan dalam situasi
yang nyata serta kompetensi sosial. Agar mahasiswa mendapat pengalaman yang
lengkap sebagai pendidik, PLK memberikan pengalaman kepada mahasiswa
untuk melakukan kegiatan sebagaimana pendidik profesional melaksanakan
pembelajaran. Sedangkan pengalaman sebagai tenaga kependidikan, mahasiswa
diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan sekolah serta pembinaan minat dan bakat siswa.

1
Salah satu sekolah yang terdaftar di UPPL sebagai tempat penulis
melaksanakan Praktik Lapangan Kependidikan adalah SMA Negeri 2 Bukittinggi.
Waktu pelaksanaan Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) yang dilakukan
penulis kurang lebih lima bulan, dimulai pada bulan Juli dan berakhir pada bulan
November. SMA Negeri 2 Bukittinggi merupakan sekolah pemerintah yang
berlokasi di Jalan Sudirman 5 Bukittinggi. Penulis telah melakukan kegiatan PLK
selama kurang lebih lima bulan di sekolah ini, untuk itulah penulis membuat
laporan yang berjudul “Laporan Praktik Lapangan Kependidikan di SMA
Negeri 2 Bukittinggi”. Dalam laporan ini akan diuraikan mengenai lingkungan
sekolah dan proses belajar mengajar yang terdapat pada sekolah tersebut.

B. Tujuan PLK
PLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa agar
dapat merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidik di sekolah. Selama proses
PLK, mahasiswa diharapkan mampu mengajar baik secara teori maupun praktik
sesuai jurusan sebagaimana pendidik profesional melaksanakan pembelajaran,
menyelenggarakan administrasi sekolah, berintegrasi dengan lingkungan sekolah,
dan membuat laporan kegiatan PLK di sekolah latihan. Setelah menyelesaikan
PLK, mahasiswa diharapkan memiliki kompetensi pendidik yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.

C. Waktu dan Tempat PLK


Kegiatan PLK dilakukan penulis kurang lebih selama lima bulan, terhitung
sejak penyerahan oleh pihak UPPL tanggal 22 Juli 2019 dan diterima oleh pihak
sekolah yang langsung dihadiri oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Bukittinggi,
yaitu Ibu Ermizar, S.Pd., M.Si.. Kegiatan PLK sendiri dimulai sejak tanggal 5
Agustus 2019 sampai 2 November 2019. Hal ini disesuaikan dengan kalender
akademik pelaksanaan PLK yang dikeluarkan oleh pihak UPPL. Kegiatan PLK
dilakukan di SMA Negeri 2 Bukittinggi yang beralamat di Jalan Sudirman 5 Desa
Sapiran, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukitttinggi, Sumatra Barat.

2
1. Waktu Pelaksanaan PLK
Semester : Juli—Desember
Waktu : 22 Juli 2019—02 November 2019
2. Tempat Pelaksanaan PLK
Sekolah : SMA Negeri 2 Bukittinggi
Provinsi : Sumatra Barat
Kota : Bukittinggi
Alamat : Jalan Sudirman Nomor 5 Bukittinggi

D. Pelaksanaan PLK
Pelaksanaan praktik lapangan kependidikan mahasiswa Universitas Negeri Padang pada semester Juli—Desember ini

dilaksanakan dari tanggal 22 Juli s.d 02 November yang terdiri atas beberapa tahapan.

1. Tahap Observasi/Orientasi di Sekolah Latihan

Tahap ini dilaksanakan tanggal 24 Juli 2019. Pada tahap ini, mahasiswa PLK mengadakan observasi yang diawali dengan

pengenalan mahasiswa PLK kepada guru pamong, majelis guru beserta staf, lingkungan sekolah, sarana dan prasarana sekolah, kelas

latihan, peserta didik khususnya di kelas latihan, serta tugas-tugas kependidikan lainnya.

2. Masa Konsultasi

Setelah melaksanakan observasi, selanjutnya pada tanggal 29 Juli —3 Agustus 2019 mahasiswa PLK kembali ke kampus

untuk melaksanakan konsultasi dengan dosen pembimbing tentang hasil observasi serta menyerahkan nama pimpinan sekolah dan guru

pamong ke kantor UPPL.

3. Tahap Latihan Mengajar

Tahap ini terbagi dua, yaitu tahap Latihan Mengajar Terbimbing (LMT) dari tanggal 05 Agustus s.d 10 Agustus 2019 serta

Latihan Mengajar Mandiri (LMM) dari tanggal 12 Agustus s.d 02 November 2019. Mahasiswa PLK melakukan latihan mengajar di kelas

di bawah bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing.

BAB II
PENGENALAN LINGKUNGAN SEKOLAH

3
A. Sejarah Sekolah
SMA Negeri 2 Bukitinggi sudah berdiri selama 163 tahun, namun sudah
mengalami beberapa kali pergantian nama. Berikut ini sejarah pergantian nama
Sekolah Raja menjadi SMA Negeri 2 Bukittinggi sekarang.

1. Sekolah Raja
Berdasarkan hasil pengamatan pendeta Bundingh, pemerintahan Belanda
dapat mengetahui bahwa pendidikan anak negeri di Hindia Nederland masih
rendah. Begitu pula kepandaian guru-guru Melayu di Gouvernement Pesisir Barat
pulau Perca (Sumatra) tidaklah mencukupi. Oleh sebab itu, tahun 1855
pemerintah Belanda merencanakan untuk mendirikan Sekolah Raja untuk
mendidik anak negeri melalui surat keputusan pendirian Sekolah Raja untuk
mendidik anak negeri yang dikeluarkan pada tanggal 1 April 1856.
Sekolah ini dipimpin oleh Van Ophuysen dan dibantu oleh seorang guru
melayu bernama Abdul Latif. Anak Tuanku Imam dari Koto Gadang. Jumlah
muridnya sepuluh orang, mereka dididik untuk menjadi guru. Lamanya
pendidikan tiga tahun.Tahun 1869 guru Abdul Latif meninggal. Jabatannya
digantikan oleh Saidina Asin dari Koto Lawas Padang Panjang. Beliau ini pernah
menjadi guru di sekolah Melayu Bangkahulu. 

2. Kweekschool
Setelah melihat perkembangan Sekolah Raja selama tujuh belas tahun,
timbullah niat pemerintah Belanda untuk mengadakan perubahan-perubahan.
Awal tahun 1873 Sekolah Raja lama diperbaiki. Tepatnya tanggal 1 Maret 1873
Sekolah Raja diubah namanya menjadi Kweekschool. Guru kepalanya D. Gerth
Van Wijk. Guru Belanda yang menjadi guru kedua yaitu Weide. Murid-muridnya
diasramakan dekat sekolah. Murid-murid ini diawasi oleh seorang guru Melayu
yang bernama Raja Medan.
Tahun 1877 D. Gerth Van Wijk diangkat menjadi Leeraar di sekolah
Gymnasium Willem III di Betawi. Jabatannya sebagai guru kepala digantikan oleh
J.L. Van der Toorn, dengan guru kedua D. Grivel.

4
Tahun 1883 salah seorang murid Kweekschool bernama Nawawi diangkat
pula menjadi guru Bantu. Beliau bekerja dengan giat dan rajin. Lama pendidikan
yang pada mulanya tiga tahun, kemudian menjadi empat tahun.
Awal tahun 1900, murid Kweekschool semakin banyak. Mereka datang
dari berbagai daerah seperti : Aceh, Lampung, Tapanuli, Sumatra Timur, Bangka,
Belitung, Palembang, Bangkahulu dan Sumatra Barat sendiri. Selain mengadakan
tenaga guru, pemerintah juga memerlukan Ambtenar bumi putera yang pandai.
Sejak tahun 1904 murid Kweekschool terbagi dua. Pertama, murid yang
bakal menjadi guru, kedua murid yang bakal menjadi ambtenar. Dalam
perkembangannya murid yang akan menjadi guru lama pendidikannya enam
tahun, sedangkan yang akan menjadi ambtenaar dididik selama lima
tahun. Tanggal 5 Agustus 1908 pendidikan bakal ambtenaar ditiadakan.

3. Hollandsche Inlandsche Kweekschool (HIK)


Lama pendidikan HIK enam tahun, yang terbagi atas dua jenjang:
a. persiapan, lama pendidikan tiga tahun;
b. lanjutannya tiga tahun.
Sekolah Raja Bukittinggi dijadikan sekolah HIK persiapan sedangkan
lanjutannya di Jawa. Siswa terakhir HIK diterima tahun 1932. Sekolah ini ditutup
pada tahun 1935.

4. Beberapa Nama untuk Pengganti HIK


Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, banyak
perubahan yang terjadi. Perubahan itu bukan saja di bidang politik dan
pemerintahan, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bidang pendidikan.
Sekolah-sekolah yang vakum karena adanya pergolakan untuk merebut kekuasaan
dihidupkan kembali. Bahkan disempurnakan setelah kekuasaan berada di tangan
bangsa sendiri. Gedung Sekolah Raja atau Kweekschool masih tetap berdiri
megah, mulai tahun 1946 diaktifkan kembali sebagai tempat pendidikan bagi anak
negeri.
Dalam pertumbuhannya banyak terjadi perubahan dan pergantian nama
sekolah. Perubahan dan pergantian nama lembaga pendidikan ini sebagai berikut:

5
a. Tahun 1946 didirikan Sekolah Menengah Tinggi/SMT
Sekolah ini dipimpin oleh Dr. Roesma. Lama pendidikan tiga tahun.
b. Tahun 1950 SMT diubah namanya menjadi sekolah menengah atas/SMA.
Sekolah ini dipimpin oleh bapak Manna. Lama pendidikan juga tiga tahun.
Tahun 1951 sekolah ini di bawah pimpinan bapak Nasir Sutan Mudo.
c. Tahun 1954 SMA dibagi dua menjadi:
1) SMA I B yang dipimpin oleh Bapak Sabirin
2) SMA II AC, pimpinannya adalah Bapak Adam Saleh.
Tahun 1958 SMA I B dipimpin oleh Nasir Sutan Rajo Intan, sedangkan SMA
II AC dipimpin oleh R. Kardan. Lama pendidikan tiga tahun.
d. Tahun 1960 SMA II AC dipecah lagi menjadi:
1) SMA II C yang tetap dipimpin oleh R. Kardan
2) SMA Teladan A dipimpin oleh Bapak Tobing
e. Tahun 1960 SMA II AC diubah menjadi SMA 2 Bukittinggi

5. Pimpinan SMA Negeri 2 Bukittinggi


Setelah SMA II AC berubah nama menjadi SMA Negeri 2 Bukittinggi,
sampai sekarang telah tercatat beberapa nama yang pernah menjabat sebagai
pimpinan. Nama-nama pimpinan itu adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kepala SMAN 2 Bukittinggi tahun 1960 s/d 2019

NAMA KEPALA
NO MASA JABATAN FOTO
SEKOLAH

1 R Kardan 1960 – 1962

1966 – 1967
Rusli Missi
2
Lanjumin

6
1967 – 1975
3 Yaflis

1975 – 1984
4 Nursamin

5 Amir Umar 1984 – 1990

6 Usman Luthan 1984 – 1990

7 Syafri Mahmud 1990 – 1995

Drs. H. Rivai
8 1995 – 1996
Syarif

9 Drs. Ali Asmar 1996

7
Drs. Zulkifli
10 1996 – 2001
Johneva, SH

Drs. Yunis Faizal,


11 2001 – 2005
SH, MM

Drs. H. Muslim,
12 2005 – 2013
MM

Ermizar, S.Pd,
13 2013 - sekarang
M.Si

B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 Bukittinggi
Alamat Sekolah : Jalan Sudirman Nomor 5 Bukittinggi
Kode Pos : 26137
Telepon : (0752) 21093
E-mail : smanda_bkt@yahoo.com
Fax : (0752) 628696
Website : www.sman2bukittinggi.sch.id
Akreditasi :A
2. Visi
Beriman dan Bertakwa, Berakhlak Mulia, Berprestasi Unggul, Berdaya
Saing Global serta Berbudaya Lingkungan
3. Misi

8
a. Mengimplementasikan nilai-nilai iman dan takwa dalam kehidupan
sehari hari dengan melaksanakan kegiatan keagamaan secara terencana
dan terprogram;
b. Menumbuhkan budaya 5-S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun)
sehingga tercipta hubungan sosial yang harmonis antar warga sekolah
dengan menerapkan manajemen partisipatif;
c. Menerapkan pembelajaran abad ke 21 (4C, Karakter, dan Literasi)
dengan memotivasi serta memfasilitasi peserta didik dengan optimal
sesuai dengan potensi dan karakteristik masing-masing;
d. Berprestasi unggul dalam bidang akademik dan non akademik;
e. Menerapkan penggunaan ICT (Information Communication
Technology);
f. Menciptakan Budaya Bersih, Indah, Rapi dan Asri; dan
g. Menumbuhkembangkan Budaya Literasi dengan menerapkan nilai-nilai
luhur Budaya Lokal.

C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Sarana dan Prasarana
Tabel 2. Data Sarana dan Prasarana Sekolah

No. Jenis Ruang Jml Jumlah Peralatan

1. Ruang Teori/Kelas 29 Lengkap

2. Laboratorium Biologi 1 Lengkap

3. Laboratorium Kimia 1 Lengkap

4. Laboratorium Fisika 1 Lengkap

5. Laboratorium Komputer 4 Lengkap

6. Ruang Perpustakaan 1 Lengkap

7. Gedung Serbaguna (Basement) 1 Lengkap

8. Ruang Kepala Sekolah 1 Lengkap

9
9. Ruang TU 1 Lengkap

10. Ruang Wakil 1 Lengkap

11. Ruang Guru 1 Lengkap

12. Ruang BP/BK 1 Lengkap

13. Ruang UKS 1 Lengkap

14. Ruang OSIS 1 Lengkap

15. Musala 1 Lengkap

16. Lapangan Olahraga 1 Lengkap


2. Keadaan Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 2 Bukittinggi merupakan salah satu unit sekolah yang
berlokasi di jalan protokol Bukittinggi dan berhadapan dengan kantor polisi
Bukittinggi serta bersebelahan dengan D inas Pendidikan Kota Bukittinggi.
Selain itu, SMA Negeri 2 Bukittinggi juga berdekatan dengan Rumah Sakit Stroke
Nasional. Dengan lokasi demikian, suasana SMA Negeri 2 Bukittinggi menjadi
sedikit bising untuk kelas-kelas yang berada di depan.
3. Keadaan Guru dan Siswa
a. Struktur Pimpinan Sekolah
Kepala Sekolah : Ermizar, S.Pd., M.Si.
Wakil Bidang Kurikulum : Riri Kurniaty, SS.
Wakil Bidang Sarana Prasarana : Leni Marlina., S.Si., M.Pd.
Wakil Humas : Muhammad Fauzi, S.Ag.
Wakil Bidang Kesiswaan : Yulnaidi, S.Pd.
Kepala Bagian Tata Usaha : Yusvina Arni, S.E.

b. Tenaga Pendidik dan Kependidikan


1) Tenaga Pendidik
Tabel 3. Daftar Nama Guru-Guru SMA Negeri 2 Bukittinggi

Pangkat
No Nama NIP L/P Jabatan
Golongan
1 Ermizar, S.Pd., M.Si. 19621005 198703 2 004 P IV/B Kepsek

10
2 Reni Turisia, S.Ag. 19770615 201001 2 010 P III/C
3 Muhammad Fauzi, S.Ag. 19750225 200902 1 001 L III/C
Guru Agama
4 Ahmad Ridwan, S.PdI. 19800909 200501 1 005 L III/A
5 M. Basir, S.Ag. 19770615 201001 2 010 L III/B
6 Hardini, S.Pd. 19640825 198703 2 004 P IV/A
Guru
7 Dra. Afni Muharni, M.Pd. 19670419 199312 2 001 P IV/A
PKn
8 Yessi Rahmawati, S.Pd. 19810818 200312 2 007 P III/D
9 Elni, S.Pd. 19600626 198412 2 001 P IV/A
10 Dra. Inelti 19630524 198803 2 002 P IV/A Guru
11 Mona Riza, S.Pd. 19850826 201001 2 020 P III/B Bahasa
12 Nila Amita, S.Pd - P - Indonesia

13 Lolly Elviani, S.Pd - P -


14 Mursida, S.Pd. 19760910 200312 2 003 P III/D
15 Ferianty, M.Pd. 19640205 199003 2 004 P IV/A Guru
16 Yessy Anggraini, S.Pd.M.Pd 19751212 200604 2 013 P III/D Bahasa Inggris
17 Magdalena, S.Pd. 19730731 200604 2 008 P III/D
18 Dra. Asnetti, M.Pd. 19631027 198703 2 005 P IV/A
19 Dra. Wisnel, M.Pd. 19621015 198803 2 004 P IV/A
20 Dra. Yuseptiwarmi, M.Si. 19660911 199003 2 003 P IV/B Guru
21 Nofiarti N, S.Pd, M.Si. 19641119 198703 2 004 P IV/A Matematika
22 Renti Yunda Sari, S.Pd. 19830601 200604 2 013 P III/D
23 Vivi Febriyanti, M.Pd. 19760229 200003 2 001 P IV/A
24 Sry Wahyuni Zandri, S.Pd. 19840623 200903 2 004 P III/C
25 Yuliasni, S.Pd 19640621 198703 2 003 P IV/B Guru
26 Sri Rahayu, S.Pd 19840417 201001 2 026 P III/C Seni Budaya
27 Marlisni, S.Pd, M.Si. 19730303 199801 2 001 P IV/B
28 Dedi Supardi, S;.Pd., M.Pd. 19830807 200604 1 003 L IV/A Guru Kimia
29 Yulia Fitri, S.Pd., MP. 19820726 200604 2 002 P III/C
30 Drs. Adil Fadil 19591109 198403 1 004 L IV/A
31 Silvia Meilaty, S.Si, M.Pd. 19830511 200901 2 001 P III/C Guru
32 Yosi Dwi Anggreni, S.Pd. 19870317 201001 2 011 P III/C Fisika
33 Wenda Ematri, S.Pd. 19840404 200803 2 002 P III/C
34 Dra. Yul Indah Purnama, M.Si. 19610925 198602 2 001 P IV/B Guru
35 Oktafianti, S.Si. 19760420 200604 2 017 P III/D Biologi

11
36 Widya Hermina Sari, S.Pd. 19790430 200604 2 022 P III/D
37 Leni Marlina, M, S.Si, M.Pd. 19750510 200604 2 004 L III/D
38 Guswardi B, S.Pd. 19590817 198403 1 007 L IV/A
39 Syafruddin, S.Pd. 19590703 198103 1 008 L IV/A
Guru
40 Yulnaidi, S.Pd. 19870422 201001 1 002 L III/C
Pendidikan
41 Rahmat Dani, S.Pd - L -
Jasmani
42 Vicho Sarmita, S.Pd - L -
43 Aldiansyah, S.Pd - L -
44 Risfadiar, S.Pd. 19640301 198703 2 005 P IV/A
Dra. Adjuarya Guru
45 19660101 199601 2 001 P IV/A
Rovydjastepharelindis Sejarah
46 Elfi Yulia, S.S. 19780425 200604 2 008 P III/C
47 Indah Permata Sari, S.Pd - P -
48 Asnida, S.Pd. 19610424 198412 2 002 P IV/A Guru
49 Elnawati, S.Pd. 19650702 199303 2 002 P IV/A Geografi
50 Patmaningsih, S.Pd. 19611105 198412 2 001 P IV/A
51 Dra. Khairanis 19650708 198903 2 010 P IV/B Guru
52 Lufniwati, S.Pd. 19630119 198803 2 003 P IV/A Ekonomi
53 Hilda Asel, S.E. 19801019 200604 2 009 P III/D
54 Adriani, S.Pd. 19610715 198403 2 004 P IV/A
Guru Sosiologi
55 Emilda Yanis, S.Pd 19750525 201001 2 007 L III/B
56 Tofan Dwi Cahyo, S.Pd. 19831124 200901 1 002 L III/C
Guru
57 Delvia Andrini, S.Pd. 19740306 200901 2 001 P III/D
Bimbingan
58 Dewi Andika, S.Kom. 19840627 200901 2 002 P III/C
Layanan TIK
59 Almaidian, S.Pd - L -
60 Erniati B, S.Pd. 19610816 198412 2 002 P IV/A
61 Defianti, S.Pd. 19620220 198512 2 002 P IV/A
62 Neli Wardani, S.Pd. 19761203 200312 2 004 P III/D Guru BK
63 Firdaus, S.Pd - L -
64 Yuli Ratnasari, S.Pd - P -
65 Riri Kurniaty, SS. 19810507 200604 2 011 P III/D Guru
66 Nanda Altariusta, S.S. 19810828 200901 2 002 P III/C Bahasa Jepang

12
2) Tenaga Kependidikan
Tabel 4. Daftar Nama Pegawai Tata Usaha SMANegeri 2 Bukittinggi

Pangkat
No Nama NIP L/P Jabatan
Golongan
1 Yusvina Arni, S.E. 19660928 198903 2 005 P III/D Peg. Tetap
2 Sasmawati 19640515 198602 2 003 P III/B Peg. Tetap
3 Desmaini 19640412 199010 2 001 P III/B Peg. Tetap
4 Nurdeli 19671211 198703 2 001 P III/B Peg. Tetap

5 Susilawati, SE 19750905 201406 2 002 P III/B Peg. Tetap

6 Desi Novera 19771124 201101 2 011 P II/B Peg. Tetap


7 Riknal Dhoni - L - PTT
Winda Hardiastuti,
8 - P - PTT
A.Md.
9 Mutiara Febrina, A.Md. - P - PTT
10 Rita Sepminarti, A.Md. - P - PTT
11 Warnenti, A.Md - p - PTT
12 Willi Hazri Oktisa, S.Pd. - P - PTT
13 Dini Chairman - P - PTT
14 Epi Basir - L - PTT
15 Yelmita - P - PTT
16 Nasrial - L - PTT

c. Data Siswa
Tabel 5. Daftar jumlah siswa kelas X SMA Negeri 2 Bukittinggi

Kelas Jumlah Per Kelas


No
X Lk Pr Jml
1 X.MIPA.1 16 20 36
2 X.MIPA.2 14 22 36
3 X.MIPA.3 12 24 36
4 X.MIPA.4 10 26 36
5 X.IPS.1 14 22 36
6 X.IPS.2 14 22 36

13
7 X.IPS.3 20 16 36
8 X.IPS.4 22 14 36
9 X.IBBU.1 14 18 32
10 X.IBBU.2 16 20 36
Jumlah 178 250 428

Tabel 6. Daftar jumlah siswa kelas XI SMA Negeri 2 Bukittinggi

Kelas Jumlah Per Kelas


No
XI Lk Pr Jml
1 XI.MIPA.1 11 23 34
2 XI.MIPA.2 16 20 36
3 XI.MIPA.3 18 18 36
4 XI.MIPA.4 17 19 36
5 XI.IPS.1 12 23 35
6 XI.IPS.2 13 23 36
7 XI.IPS.3 17 19 36
8 XI.IPS.4 16 20 36
Jumlah 120 165 285

Tabel 7. Daftar jumlah siswa kelas XII SMANegeri 2 Bukittinggi

 Kelas Jumlah Per Kelas


No
XII Lk Pr Jml
1 XII.IPA.1 16 19 35
2 XII.IPA.2 16 20 36
3 XII.IPA.3 16 20 36
4 XII.IPA.4 14 22 36
5 XII.IPA.5 16 19 35

14
7 XII.IPS.1 10 18 28
8 XII.IPS.2 10 22 32
9 XII.IPS.3 14 21 35
10 XII.IPS.4 16 20 36
Jumlah 128 181 309
Total 426 596 1022

4. Interaksi Sosial
Interaksi sosial secara umum di SMA Negeri 2 Bukittinggi
berlangsung secara harmonis, hal tersebut dapat dirincikan dalam
hubungan berikut ini:
a. Hubungan Guru-Guru
Hubungan antar guru-guru di sekolah ini cukup baik. Hal ini
terlihat dengan adanya keakraban antara guru-guru dan kerjasama yang
baik dalam hal pelajaran ataupun masalah yang menyangkut siswa-
siswa mereka. Keakraban antara guru–guru juga terlihat saat mereka
menghadapi siswa-siswa yang bermasalah, guru-guru saling
bekerjasama dalam menghadapi siswa-siswa yang bermasalah sampai
masalah tersebut terselesaikan. Selain itu guru-guru SMA N 2
Bukittinggi saling peduli satu dengan lainnya. Hal ini terbukti ketika
ada beberapa orang guru yang mendapat musibah, lalu guru-guru lain
akan mengunjungi guru tersebut.
b. Hubungan Guru-Siswa
Antara guru dan siswa terjalin hubungan yang cukup baik dan
harmonis. Hal ini terlihat dari kerjasama antara guru dan siswa dalam
berbagai kegiatan sekolah seperti kerjasama dalam mengikuti
pengembangan diri pada hari sabtu dan beberapa kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan diri siswa.
c. Hubungan Siswa-Siswa
Hubungan antar siswa juga terjalin dengan cukup baik. Hal ini
terlihat dari sikap saling tolong-menolong jika ada siswa yang sakit atau
yang kena musibah, serta tidak adanya perkelahian yang terjadi sesama

15
siswa.Selain itu terlihat bahwa hubungan antar siswa terjalin baik
dengan setiap siswa akan saling menyapa ketika bertemu.
d. Hubungan Guru-Pegawai Tata Usaha
Hubungan antara guru dan pegawai tata usaha terjalin dengan
baik dan harmonis. Terlihat dari adanya guru-guru yang selalu datang
ke Tata Usaha untuk melakukan urusan maupun untuk silaturahmi.
e. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan hubungan setiap perangkat sekolah mulai
dari kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, penjaga sekolah, dan
siswa terjalin dengan baik dan harmonis. Hal ini terjadi karena semua
perangkat sekolah memiliki visi yang sama yaitu ingin mewujudkan
tujuan pendidikan nasional.

D. Tata Tertib Sekolah


1. Tata Tertib Guru
Tata tertib guru merupakan tata tertib yang umum. Guru diminta
untuk berpakaian yang sopan, bertutur kata yang sopan dalam
berkomunikasi dengan teman sesama guru maupun dengan siswa dan
lingkungan sekitar. Lebih khususnya, guru haruslah mengikuti dan
mematuhi kode etik sebagai seorang pendidik. Dalam menjalankan
tugasnya di kelas, guru dituntut untuk mampu menciptakan suasana yang
kondusif bagi siswa untuk belajar sebagai bentuk realisasi dari penguasaan
empat dasar kompetensi seorang guru.
2. Tata Tertib Siswa
a. Kewajiban Siswa
1) Hadir di sekolah paling lambat 5 menit sebelum pukul 07.10 WIB
setiap hari, khusus hari Senin dan Jumat hadir paling lambat pukul
07.00 WIB untuk mengikuti Upacara Bendera dan Kultum;
2) Membiasakan bersalaman dengan warga sekolah setiap hari;
3) Mengucapkan salam setiap bertemu dengan warga sekolah;

16
4) Membaca Al-Quran setiap hari sebelum memulai proses
pembelajaran;
5) Berdoa sebelum memulai pembelajaran dan sesudah akhir proses
pembelajaran setiap hari;
6) Ketua kelas/wakil ketua berkewajiban memberi tahu guru piket
apabila ada guru yang terlambat masuk kelas pada saat pertukaran
jam pelajaran;
7) Menyelesaikan uang komite sebelum tanggal 10 setiap bulannya;
8) Menyelesaikan program pembelajaran yang dibuat guru mata
pelajaran setiap semester;
9) Meminta penilaian (ulangan) bagi peserta didik yang tidak hadir
pada saat guru mengambil nilai harian atau Mid;
10) Memakai seragam sekolah:
a) Senin, Selasa, dan Rabu:
Putra: Baju putih, celana abu-abu, pakai dasi dan ikat pinggang
hitam
Putri : Baju putih, rok abu-abu, pakai jilbab putih
b) Kamis:
Putra: Baju Batik Kweek School, celana hitam
Putri : Baju Batik Kweek School, rok hitam, jilbab pramuka
c) Jumat :
Putra: Baju Koko sekolah, celana pramuka
Putri : Baju kurung ungu, rok hitam, jilbab putih
d) Sabtu:
Putra: Baju pramuka, celana pramuka
Putri : Baju pramuka, rok pramuka, jilbab pramuka
Catatan : Siswa putri wajib memiliki 2 helai jilbab putih
11) Tanda pada pakaian:
a) Lambang OSIS dipasang pada saku/dada baju sebelah kiri
b) Tanda lokasi tulisan SMAN 2 Bukittinggi di lengan baju sebelah
kanan

17
c) Nama peserta didik dan pin SMAN 2 untuk putra dipasang pada
bahagian dada baju sebelah kanan, untuk putri dipasang pada
jilbab sebelah kanan
d) Badge Merah Putih dipasang pada dada baju sebelah kiri
e) Lambang tingkat kelas untuk putra dipasang pada dada sebelah
kiri di bawah badge Merah Putih, untuk putri dipasang pada
jilbab sebelah kiri di bawah badge Merah Putih
12) Ukuran baju putra:
a) dalam baju 20 cm di bawah pinggang dan dimasukkan ke dalam
celana
b) tidak ketat
c) pakai singlet putih
d) celana sampai mata kaki dengan ukuran 20-23 cm (bila kurang
akan digunting)
e) memakai ikat pinggang hitam dengan kepala standar (kecil)
f) tidak pakai saku tempel
g) tidak kedodoran
13) Ukuran baju putri:
a) baju sepanjang tangan dan jari diluruskan ke bawah, dibelah
samping kiri kanan sepanjang 15 cm
b) tidak ketat (bila ketat akan digunting)
c) rok sampai ke mata kaki, tidak dibelah
d) pakaian dalam lengkap
14) Sepatu hitam dan kaus kaki putih polos untuk hari Senin s.d Jumat,
untuk hari Sabtu kaus kaki warna hitam (bila warna-warni diambil)
15) Laki-laki berambut pendek dan rapi (maksimal tebal 3 cm dari kulit
kepala)
16) Mengikuti pembelajaran dan mengambil salah satu kegiatan
pengembangan diri yang diprogramkan sekolah
17) Mengikuti upacara bendera setiap hari Senin dan Kultum setiap
hari Jumat

18
18) Wajib mengikuti Program Pengenalan Lingkungan Sekolah (PPLS)
bagi peserta didik baru masuk pada Kelas X
b. Kegiatan Belajar Mengajar
1) Bel masuk setiap hari pukul 07.10 Wib dan pintu pagar dikunci
pukul 07.30 WIB
2) Sebelum bel berbunyi ketua kelas/piket harian menyiapkan
peralatan yang diperlukan untuk kelancaran PBM, seperti daftar
hadir, agenda serta media lainnya untuk keperluan belajar
3) Sebelum memulai kegiatan belajar, ketua kelas menyiapkan dan
memimpin doa bersama
4) 5 menit sebelum jam pelajaran pertama, setiap hari peserta didik
membaca Al Quran
5) Peserta didik yang terlambat wajib melapor kepada guru piket,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Terlambat 6 s/d 15 menit (07.35-07.45 WIB) diberi tugas oleh
guru piket/BK dan setelah mengerjakan tugas diberi izin masuk
setelah pertukaran jam pelajaran kedua
b) Terlambat lebih dari 15 menit (07.46 WIB) tidak diizinkan
belajar pada hari itu
c) Bagi peserta didik yang terlambat lebih dari 3 kali, orang tua
yang bersangkutan dipanggil ke sekolah untuk di konsultasikan
d) Apabila masih terlambat dan tidak mengikuti PBM maka peserta
didik akan mendapatkan sanksi :
 Pemanggilan orang tua
 Skorsing, dengan tagihan hafalan surat dalam Alquran selain
jus 30
 Dikembalikan kepada orang tua
6) Peserta didik yang keluar waktu jam pelajaran sedang berlangsung
harus seizin guru pada jam pelajaran tersebut

19
7) Tidak diizinkan permisi pulang untuk menjemput alat-alat yang
tertinggal dengan alasan apapun (berarti tidak siap untuk belajar
hari itu)
8) Peserta didik yang berhalangan hadir ke sekolah harus membuat
surat izin yang ditandatangani oleh orang tua/wali
9) Permintaan izin melalui telepon tidak dilayani, kecuali hal-hal yang
bersifat darurat
10) Peserta didik yang tidak hadir (absen) dan izin lebih 3 hari berturut-
turut orang tua peserta didik yang bersangkutan dipanggil oleh wali
kelas dan BK untuk dikonsultasikan
11) Siswa yang sakit lebih dari 3 hari harus ada surat keterangan sakit
dari dokter untuk hari keempatnya
12) Siswa yang izin pergi ke luar kota lebih dari 3 hari harus seizin
wali kelas, guru BK, dan Waka Kesiswaan.
13) Siswa yang bermasalah atau berkasus dengan guru mata pelajaran
harus menyelesaikan masalahnya secara tuntas dengan guru yang
bersangkutan
14) Setiap jam pelajaran yang terakhir ketua kelas/wakil memimpin
doa bersama setelah itu menaikkan kursi ke atas meja dalam posisi
terbalik
15) Setelah jam pelajaran berakhir ketua kelas mengantarkan daftar
hadir dan suratijin ke ruang BK.
c. Hak Siswa
Mendapat pembelajaran maksimal dengan ketentuan mematuhi poin a
dan b.
d. Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Peserta didik wajib mengikuti kegiatan PHBN, PHBI dan kegiatan-
kegiatan yang diadakan sekolah
2) Siswa harus membentuk kultur sekolah dengan menerapkan prinsip
lima (5) S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun)

20
3) Siswa wajib mengikuti salah satu kegiatan pengembangan diri yang
ada di sekolah, seperti;
a) PRAMUKA (Praja Muda Karana)
b) FSI (Forum Studi Islam)
c) Passusbra (Pasukan Khusus Pengibar Bendera)
d) PMR (Palang Merah Remaja)/ UKS (Usaha Kesehatan Sekolah)
e) SKKR (Sanggar Konsul Kegiatan Remaja)
f) PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
g) SISPALA (Siswa Pencinta Alam)
h) KSDMA (Kweek School Dance Music Ansamble)
i) KSAP (Kweek School Art and Photography)
j) Olahraga
k) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR)
l) Kelompok Olimpade Sains Sekolah (OSS)
m)Bahasa Inggris (English Club)
n) Bahasa Jepang (Japanese Club)
e. Data Pelanggaran Tata Tertib Peserta Didik SMA Negeri 2 Bukittinggi
Tabel. 8 Daftar Pelanggaran Tata Tertib SMA Negeri 2 Bukittinggi

No. Jenis pelanggaran Bobot

1. Tidak lengkap atribut pakaian 5


2. Baju sempit dan pendek; celana pensil (bagi putra),rok/baju 5
sempit dan pendek (bagi putri)
3. Tidak pakai singlet bagi putra dan tidak pakai short bagi putri 5
4. Tidak pakai ikat pinggang/dasi 5
5. Baju keluar selama berada di lingkungan sekolah 5
6. Terlambat hadir di sekolah lebih dari 15 menit 5
7. Kaus kaki tidak putih (Senin s/d Jumat) tidak hitam (Sabtu) dan 5
panjangnya tidak di atas mata kaki.
8. Memainkan alat musik tanpa pengawasan guru. 5

21
9. Memakai topi waktu berada di kelas/ sekolah. 5
10. Memakai jaket/ sweater di kelas / sekolah. 5
11. Membuang sampah di sembarang tempat. 5
12. Membawa uang yang berlebihan. 5
13. Memakai sandal/ sepatu sandal 5
14. Berkuku panjang dan memakai cat kuku bagi peserta didik 5
perempuan dan berkuku panjang bagi peserta didik laki-laki
15. Berbelanja/makan/main-main waktu PBM 10
16. Memberi/menerima contekan pada waktu ujian 10
17. Sepatu tidak hitam/tidak dasar kain 10
18. Tidak hadir tanpa kabar (alfa) 10
19. Keluar pekarangan tanpa izin 10
20. Tidak ikut upacara bendera 10
21. Pakai gelang, anting,topi 10
22. Perhiasan/dandan yang berlebihan bagi perempuan 10
23. Memakai tas dan sepatu yang mempunyai model atau hiasan 10
yang berlebihan.
24. Membawa barang-barang yang tidak ada hubungannya dengan 10
pelajaran.
25. Keluar saat pergantian jam pelajaran tanpa kokarde guru 10
26. Cabut dalam jam pelajaran 10
27. Rambut siswa putra panjang dan tidak sesuai dengan ketentuan 15
sekolah
28. Merusak fasilitas sekolah 15
29. Merayakan ulang tahun di lingkungan sekolah dengan 20
melempar telur
30. Berbicara kasar/kotor, berbohong 20
31. Membawa dan atau membunyikan petasan di sekolah. 25
32. Menggunakan HP dan mengaktifkan serta barang-barang 25
elektronik lainnya selama PBM

22
33. Membawa majalah/ gambar porno/ membuka situs porno 25
34. Mengambil, mengganggu file/dokumen guru tanpa izin 50
35. Mencuri/ mengompas/mengancam. 50
36. Membawa senjata tajam atau sejenisnya 50
37. Membawa rokok /merokok di lingkungan sekolah 100
38. Mengakses internet di luar materi pembelajaran yang sifatnya 100
negatif
39. Berkelahi/ tawuran 100
40. Bermain/permainan yang mengarah ke judi di lingkungan 100
sekolah
41. Membawa VCD porno 100
42. Membuat dan menulis di facebook ,twitter atau website yang 100
mengakibatkantercemarnya nama baik sekolah atau nama
orang lain
43. Tertangkap Satpol PP atau Polisi saat di Warnet, Game Online, 150
Playstation
44. Terlibat narkoba/ minuman keras 200
45. Melakukan perbuatan asusila 200

f. Sanksi Pelanggaran Tata Tertib Siswa


Pelanggaran tata tertib mendapat sanksi atau hukuman.Setiap
jenis pelanggaran mendapat skor yang dijumlahkan secara akumulasi,
sejak peserta didik masuk SMAN 2 Bukittinggi. Jika telah mencapai
skor tertentu peserta didik mendapat sanksi :
1) Peringatan lisan, apabila melanggar setiap tata tertib yang ditetapkan
(sebelum Point 50).
2) Peringatan tertulis dan peserta didik membuat surat perjanjian ke-1
dengan wali kelas atau guru Bimbingan Konseling (Point 50)
3) Peserta didik membuat surat perjanjian ke-2 dengan wali kelas atau
guru Bimbingan Konseling yang diketahui oleh Wakil kepala,

23
peserta didik dan orang tua mendapat surat panggilan orang tua
pertama (Point 100).
4) Peserta didik membuat surat perjanjian ke-3 dan skorsing selama tiga
hari serta surat panggilan orang tua yang ke-2 dan diketahui oleh
Wakil Kesiswaan (Point 120).
5) Peserta didik membuat surat perjanjian ke-4, pakai materai dan
skorsing selama enam hari serta surat panggilan orang tua yang ke-3
dan diketahui oleh Kepala Sekolah (Point 150).
6) Surat panggilan orang tua yang ke-4 dan peserta didik dikembalikan
kepada orang tua atau dikeluarkan (Point 200).
g. Pelanggaran Khusus
1) Peserta didik yang terlambat mengikuti Upacara Bendera hari Senin,
peserta didik bersangkutan tidak dibenarkan mengikuti pelajaran
pada hari itu.
2) Peserta didik yang tidak mengikuti Kultum pagi hari Jumat, tidak
dibenarkan mengikuti pelajaran pada hari itu.

E. Administrasi Sekolah
1. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
Tabel 9. Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah

Jenis Pend Masa


Nama Usia
NO Jabatan Kelamin Akhir Kerja
1. Kepala Sekolah Ermizar, S.Pd, M.Si P 57 th S2 32 th
2. Waka Kurikulum Riri Kurniaty, SS. P 38 th S1 13 th
3. Waka Kesiswaan Yulnaidi, S.Pd. L 32 th S1 10 th
4. Waka Sarana Leni Marlina, S.Si.,M.Pd. P 44 th S2 13 th
5. Waka Humas Muhammad Fauzi, S.Pd. L 44 th S1 11 th
6. Kepala Tata Usaha Yusvina Arni, S.E P 53 th S1 30 th

2. Guru dan Pegawai Tata Usaha

24
Tabel 10. Jumlah Guru Mata Pelajaran

Kesesuaian dengan Latar


Jumlah
No Belakang Pendidikan
Bidang/Mata Pelajaran (MP) Personil Per-
Tidak Sesuai
MP Sesuai (Mach)
(Missmach)
1 PAI & Budi Pekerti 4 4
2 Pendidikan PPKn 3 3
3 Bahasa Sastra Indonesia 5 5
4 Bahasa Inggris 4 4
5 Bahasa Jepang 2 2
6 Matematika 7 7
7 Fisika 4 4
8 Biologi 4 4
9 Kimia 3 3
10 Sejarah 4 4
11 Geografi 2 2
12 Sosiologi 2 2
13 Ekonomi 4 4
14 Seni Budaya 2 2
15 Teknologi Informasi &
4 4
Komunikasi/Keterampilan
16 Pend. Jasmani 4 4
17 Laboran 1 1
18 Pustakawan/i 1 1
19 Bimbingan Konseling 5 5
Jumlah 65 60

Tabel 11. Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
No Ijazah Tertinggi Guru/Tenaga Tidak
Guru/Tenaga Tetap
Tetap
1 S3 / S2 14 -

2 S1 43 9

3 D3 - 4

25
4 D2 / D1 / SLTA 5 5

Jumlah 62 18

Total 80

F. Proses Belajar Mengajar


1. Kegiatan Membuka Pelajaran
Proses belajar mengajar diawali dengan doa belajar bersama yang
dipimpin oleh ketua kelas. Lalu pada setiap jam pertama ada salah seorang
siswa yang membaca al-qur’an dan siswa lain membaca terjemahannya.
Hal ini berlangsung setiap pagi. Untuk pertukaran jam pelajaran
selanjutnya hanya membaca doa saja. Setiap hari satu siswa membaca
buku literasi selama lima menit, buku literasi ini bisa dalam bentuk buku
sains dan IPA atau buku cerita atau novel. Tujuan literasi ini adalah untuk
membiasakan siswa untuk membaca.

2. Kegiatan Menjelaskan Pelajaran


Penyampaian materi merupakan kegiatan inti proses pembelajaran
yang berlangsung selama 100 menit (3 JP) untuk kelas X, 90 menit (2 JP)
untuk kelas XI dan XII. Saat menyampaikan materi pelajaran guru
mengadakan melakukan pengajaran berupa pengamatan, tanya jawab,
diskusi dan demostrasi. Selain itu bahasa yang digunakan mudah dipahami
oleh siswa sehingga hal ini menarik perhatian siswa dan memancing siswa
untuk aktif dan berpartisipasi selama proses pembelajaran.
Selama proses pembelajaran guru selalu mengaitkan pembelajaran
pada kehidupan sehari-hari. Dalam pembelajaran siswa juga dibimbing
untuk menemukan konsep Kimia melalui demonstrasi yang dilakukakan.
Pertanyaan yang dilemparkan sesuai dengan materi yang disampaikan dan
setiap jawaban siswa yang benar guru selalu memberikan penguatan
terhadap jawaban siswa, namun apabila jawaban siswa belum tepat guru
menuntun siswa untuk dapat menjawab dengan tepat. Setelah diskusi siswa

26
disuruh mencatat hasil diskusi yang diperoleh saat pembelajaran
berlangsung dibawah bimbingan guru, setelahnya guru memberikan
contoh soal yang dibahas langsung secara bersama. Jika ada persamaan-
persamaan Kimia, dilanjutkan dengan pemberian beberapa soal latihan
yang dikerjakan oleh seluruh siswa, dan guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan pembahasannya di depan kelas dan kebenarannya
dibahas bersama. Jika ada siswa yang tidak mendengarkan atau tidak aktif
ketika pembelajaran siswa langsung menegur dan memberikan nasehat dan
motivasi di sela pembelajaran berlangsung.
3. Kegiatan Menutup Pelajaran
Di akhir pembelajaran, guru memandu siswa untuk membuat
kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Guru biasanya
memberikan tugas pekerjaan rumah (PR) untuk siswa tentang materi yang
telah dibahas tadi. Tugas ini akan dibahas dan dikumpulkan pada akhir
setiap bab yang telah dipelajari.

BAB III
KEGIATAN PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)

A. Kegiatan Mengajar (Teaching)


Pada pelaksanaan praktik lapangan kependidikan (PLK), penulis
diberikan kesempatan untuk mengajar 2 kelas di SMAN 2 Bukittinggi, yaitu
kelas X MIPA 2 dan X MIPA 6 dengan total jam mengajar sebanyak 6 jam
pelajaran/minggu. Jadwal kegiatan teaching yang penulis lakukan dapat
dilihat pada tabel berikut.

Tabel 12. Jadwal kegiatan teaching yang dilakukan penulis


di SMAN 2 Bukittinggi
No Hari Jam Pelajaran Kelas yang Diajar

27
4 X MIPA 2
1 Senin
6-7 X MIPA 6

2 Selasa -

3 Rabu 5 X MIPA 6

4 Kamis -

5 Jum’at -
6 Sabtu 7—8 X MIPA 2

Kegiatan yang harus dilakukan sebelum mengajar adalah menyusun


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan media yang digunakan dalam
pembelajaran. RPP disusun berdasarkan Pemendikbud No. 20—24 Tahun
2016. Kegiatan awal di kelas dimulai dengan membaca doa yang dipimpin
oleh ketua kelas dilanjutkan dengan membaca salam kepada guru, setelah itu
membaca Al-quran dan buku literasi kemudian guru mengkondisikan siswa
untuk siap memulai pembelajaran mulai dari mencek kehadiran siswa,
memberikan apersepsi dan motivasi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan
menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari.
Proses mengajar penulis secara umum sama dengan proses belajar
mengajar yang dilakukan oleh sekolah seperti yang telah dituliskan pada poin
Proses Belajar Mengajar sebelumnya. Kegiatan mengajar penulis dilakukan
dua tahap, yang mana pada tahap pertama yaitu Latihan Mengajar Terbimbing
(LTM) yang didampingi oleh pamong dan yang kedua yaitu Latihan Mengajar
Mandiri (LMM) yang tidak didampingi oleh pamong. Meskipun pada Latihan
Mengajar Mandiri (LMM) penulis tidak didampingi oleh pamong, namun
penulis tetap melaporkan kegiatan yang telah dilakukan di dalam kelas kepada
pamong setelah proses mengajar selesai.

B. Kegiatan Non-Mengajar (Non-Teaching)


Kegiatan non-teaching merupakan kegiatan yang dilakukan penulis
diluar kegiatan mengajar. Adapun tujuan dari kegiatan non-teaching ini,
yaitu agar mahasiswa PLK:

28
1. Dapat berinteraksi dengan warga sekolah.
2. Beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan sekolah.
3. Mendapatkan pengalaman tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh
guru selain mengajar.
4. Memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan sekolah, baik berupa
moril maupun materil.
Adapun kegiatan non-teaching yang dilakukan penulis selama praktik
lapangan kependidikan di SMAN 2 Bukittinggi yaitu:
1. Upacara Bendera
Upacara bendera di SMAN 2 Bukittinggi dilaksanakan setiap hari
Senin pukul 07.10 WIB, yang bertugas dalam pelaksanaan upacara
bendera secara bergantian per kelas, jadwalnya disusun secara berurutan.
Pada pelaksanaan upacara bendera seluruh pimpinan sekolah, personil
guru, pegawai, mahasiswa PL dan siswa melaksanakannya dengan baik,
tertib dan rapi.

2. Kultum Jumat
Kegiatan Kultum dilaksanakan pada pukul 07.10 WIB setiap hari
Jumat. Untuk pelaksanaannya juga dilakukan secara bergantian per kelas,
dimana jadwalnya disusun secara berurutan. Pada kegiatan kultum ini
siswa menampilkan pidato dalam tiga bahasa yaitu Kimia, Arab dan
Inggris atau Jepang, kemudian diakhiri dengan hiburan dari kelas yang
tampil dapat berupa puisi, nasyid ataupun menyanyi. Pada pelaksanaannya
pimpinan sekolah, personil guru, mahasiswa PL dan siswa
melaksanakannya dengan baik, tertib dan rapi walaupun masih banyak
siswa yang telat mengikuti kegiatan kultum.
3. Piket Sekolah
Selain mengajar, mahasiswa PL juga dilibatkan dengan tugas
sebagai piket harian yang dilakukan secara bergantian sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan. Berikut adalah piket-piket harian tersebut:

29
Tabel 13. Jadwal piket sekolah
Hari Jenis Piket Jam
Piket Proses Belajar
Selasa
Mengajar
Jum’at Piket Tata Usaha
Sabtu Piket Perpustakaan

a. Piket Proses Belajar Mengajar (PBM)


Dimana hal-hal yang dilakukan selama piket PBM antara lain :
1) Mengisi Buku Rekap Kehadiran Peserta Didik.
2) Mencatat siswa yang berkasus dan siswa yang minta izin keluar
sekolah.
3) Bila ada guru yang tidak datang atau izin maka guru piket harus
membimbing siswa dalam kelas, dan bila ada tugas yang dititipkan
oleh guru yang tidak datang tersebut maka guru piket ikut
membimbing siswa dalam mengerjakan tugas tersebut.

b. Piket Pustaka
Kegiatan yang dilakukan selama piket pustaka antara lain:
1) Mencatat peminjaman dan pengembalian buku.
2) Menyampul buku-buku yang baru masuk.
3) Merapikan buku-buku sesuai dengan urutan buku per masing-masing
bidang ilmu.
4) Menjaga ketenangan dalam ruang pustaka.
c. Piket Ujian
Kegiatan yang dilakukan selama piket ujian adalah membantu
panitia ujian menyusun soal per ruang ujian, mengecek kehadiran guru
pengawas, menggantikan pengawas ujian yang berhalangan hadir atau
izin, membantu pengawas ujian bila kekurangan soal, lembar jawaban
atau kertas buram serta membantu panitia dalam mempersiapkan
konsumsi.

30
C. Kasus dan Penyelesaian
Kelas yang menjadi tempat penulis melakukan kegiatan PLK adalah kelas X MIPA 2 dan X MIPA 6. Kasus yang

kebanyakan terjadi dan penyelesaian di antaranya :

1. Kasus: Masih ada siswa yang terlambat masuk ke kelas ketika


pergantian jam pelajaran.
Penyelesaian: Guru menanyakan alasan keterlambatan siswa tersebut dan
memperingatkan agar ke depannya tidak terlambat lagi.
2. Kasus: Masih ada siswa yang lalai untuk memenuhi kewajibannya
seperti penyelesaian tugas individu
Penyelesaian : Sebelum guru memberikan tugas, guru memotivasi siswa
seperti memberitahukan kepada siswa tugas yang tepat
waktu dalam penyelesaiannya akan mendapatkan nilai 90
dan bagi yang tidak tepat waktu maka guru memberikan
kesempatan untuk menyegerakan menyelesaikan tugas
tersebut dengan konsekuensi nilainya tidak sama dengan
nilai tugas siswa yang tepat waktu mengerjakannya.
3. Kasus: Selama proses pembelajaran ada beberapa siswa yang ribut
dengan teman sebelahnya, bermain ponsel, dan makan-makan di kelas
Penyelesaian: Guru memberikan teguran langsung kepada siswa tersebut
lalu menasihatinya

31
32
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman yang penulis dapatkan selama praktik
lapangan kependidikan (PLK) di SMAN 2 Bukittinggi, maka penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Program Praktik Lapangan Kependidikan (PLK) secara umum bertujuan
untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh di perguruan tinggi,
membentuk calon guru/tenaga kependidikan agar memiliki pengetahuan,
keterampilan, kemampuan, dan memiliki sikap positif yang diperlukan
bagi setiap calon guru/tenaga pendidik, membentuk guru yang profesional
dan membina kemampuan dasar bagi seorang guru.
2. Sedangkan tujuan khusus dari Praktik Lapangan Kependidikan adalah
untuk memberikan pengalaman kepada penulis di sekolah latihan,
memberi pengetahuan dalam melaksanakan administrasi sekolah, dan
menerapkan prinsip-prinsip pendidikan serta meningkatkan pemahaman
mahasiswa tentang materi ajar yang sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimilikinya.
3. Untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan baik, maka setiap kali akan
melaksanakan pembelajaran harus dilakukan suatu persiapan atau
perencanaan.
4. Interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa yang baik akan
menciptakan proses belajar mengajar yang optimal.
5. SMAN 2 Bukittinggi adalah sekolah yang cukup bagus sebagai tempat
praktik lapangan kependidikan bagi calon guru karena siswa-siswi yang
menuntut ilmu di sekolah ini berasal dari berbagai keadaan, kemampuan,
dan tingkat ekonomi yang berbeda-beda, selain itu guru-guru juga bersikap
positif dan mengikutsertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan sekolah
sehingga mahasiswa dapat belajar banyak hal dari sekolah ini.

33
B. Saran
1. Diharapkan untuk mahasiwa yang akan melaksanakan PLK berikutnya
agar mempersiapkan diri sebaik mungkin baik mental, penguasaan materi,
dan pengelolaan kelas yang mana hal itu merupakan penunjang bagi
mahasiswa yang sedang melaksanakan PBM.
2. Diharapkan untuk mahasiswa yang akan melaksanakan PLK di sekolah
latihan harus mampu menjalin komunikasi dan hubungan baik antara
sesama mahasiswa, guru, pegawai sekolah, dan siswa.
3. Diharapkan untuk SMAN 2 Bukittinggi agar mempertahankan dan
meningkatkan proses pembelajaran, kegiatan akademik, dan
ekstrakurikuler yang ada.

34
LAMPIRAN
Lampiran 1

HYMNE GURU
(Pahlawan Tanpa Tanda Jasa)
Ciptaan : Sartono

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru


Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti trima kasihku ‘tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan


Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa tanpa tanda jasa

35
Lampiran 2 Dokumentasi Sekolah

1. Kantor Kepala Sekolah dan Tata Usaha

2. Ruang Wakil Kepala Sekolah

36
3. Bagian Depan Ruang Guru

4. Bagian Dalam Ruang Guru

37
5. Ruang Kelas

6. Ruang BK (Bimbingan Konseling)

38
7. Perpustakaan

8. Laboratorium Fisika/Biologi

39
40
9. Laboratorium Kimia

10. Ruang Audio (Laboratorium Komputer)

41
11. Gedung Serba Guna (Basement)

12. Kantin

42
13. Lapangan Basket

14. Pojok Literasi

43
15. Musala

44
Lampiran 3 Kalender Akademik PPLK
No Kegiatan Tanggal Tempat
1 Entri seksi Mata Kuliah PLK oleh 14 Mei s.d 25 Mei Kampus UNP
Pusat PPL 2019
2 Pendaftaran online PLK oleh 17 Juni s.d 5 Juli
Portal Akademik
mahasiswa 2019
3 Lokakarya PLK antara LP3M
dengan dinas pendidikan 16 Juli 2019 Kampus UNP
Prov./Kab./Kota
4 Pembekalan PLK mahasiswa oleh
15 Juli 2019 Kampus UNP
Pusat PPL
5 Serah terima mahasiswa dari pusat
15 Juli s.d 18 Juli Dinas Pendidikan
PPL UNP ke Dinas Pendidikan
2019 Mitra
Prov./Kab./Kota
6 Observasi Sekolah 15 Juli s.d 27 Juli
Sekolah Mitra
2019
7 Pembekalan Dosen Pembimbing
25 Juli 2019 Kampus UNP
PLK oleh Pusat PPL
8 Konsultasi mahasiswa dengan
Pembimbing di kampus dan 29 Juli s.d 3
Kampus UNP
penyerahan data pamong ke pusat Agustus 2019
PPL
9 Pelaksanaan PLK 15 Juli s.d 2
Sekolah Mitra
November 2019
10 Penyelesaian Laporan PLK oleh Kampus
4 s.d 8 November
mahasiswa ke dosen pembimbing
2019
PLK
11 Penyerahan nilai oleh Dosen 11 s.d 22 November
Kampus UNP
pembimbing ke Pusat PPL 2019
12 Entri nilai online oleh pusat PPL Mengikuti jadwal
Kampus UNP
BAK

45

Anda mungkin juga menyukai