Disusun oleh:
Deny Maurids Keas
NIM. 19529299138
Telah melaksanakan kegiatan PPL 2019 di SMK Negeri 2 Yogyakarta dari tanggal
30 September 2019 sampai dengan tanggal 19 Oktober 2019 Hasil kegiatan
tercakup dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
i
KATA PENGANTAR
ii
4. Dr. Fatchul Arifin, S.T,. M.T selaku Kaprodi Pendidikan Teknik
Elektronika UNY dan Dosen Penbimbing Lapangan (DPL) di SMK
Negeri 2 Yogyakarta.
5. Muhammad Munir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
yang telah memberikan bimbingan dan pemantauan hingga penyusunan
laporan ini.
6. Dodot Yuliantoro, S.Pd., MT selaku Kepala SMK Negeri 2 Yogyakarta
yang telah menerima dan mengijinkan penulis untuk melaksanakan PPL
di SMK Negeri 2 Yogyakarta
7. Arif Sujatmika, S.Pd, selaku Guru Kaprodi Jurusan Teknik Audio Video
di SMK Negeri 2 Yogyakarta yang telah membimbing, memberikan
motivasi dan saran-saran yang bermanfaat bagi penulis
8. Drs. Y. Sulung Iswardani selaku Guru Pamong yang telah banyak
memberikan arahan, masukan dan pengalaman serta pengetahuan
sehingga kegiatan program PPL yang dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik sebagaimana mestinya.
9. Sudi Rahardja, S.T selaku Guru Pamong yang telah banyak
memberikan arahan, masukan dan pengalaman serta pengetahuan
sehingga kegiatan program PPL yang dilaksanakan dapat berjalan
dengan baik sebagaimana mestinya.
10. Bapak/ibu guru SMK Negeri 2 Yogyakarta yang sudah
membantu melancarkan pelaksanaan kegiatan program PPL selama ini.
11. Bapak/Ibu Kepala TU dan Staff SMK Negeri 2 Yogyakarta serta,
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan Program PPL Universitas
Negeri Yogyakarta Di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih
ditemukan banyak kekurangan bahkan mungkin kekeliruan dalam format
penulisan, sehingga kritik/koreksi maupun saran yang sifatnya membangun sangat
diperlukan untuk memperbaiki laporan ini. Akhir kata penulis mengharapkan agar
laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi pihak SMK Negeri 2
iii
Yogyakarta dan mahasiswa Program PPL Universitas Negeri Yogyakarta dan
kalangan lain yang membutuhkan.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
ABSTRAK
Oleh :
Deny Maurids Keas
NIM:19529299138
Program kegiatan PPL adalah mengajar mata pelajaran dasar selama kurang
lebih Tiga Minggu dimulai tanggal 30 September sampai dengan 19 Oktober 2019.
Sebelum proses pembelajaran di kelas dilaksanakan, praktikan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat media pembelajaran, dan alat
penilaian. Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PPL, disimpulkan bahwa kegiatan
PPL, dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam pengembangan
kompetensi di bidang pendidikan, memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk belajar dan mengenal segala permasalahan di sekolah yang terkait dengan
proses pembelajaran, memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan ilmu, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dipelajari dalam
kehidupan nyata di sekolah, serta dapat meningkatkan hubungan kemitraan yang
baik antara Universitas Negeri Yogyakarta dengan sekolah mitra yang terkait, yaitu
SMK NEGERI 2 Yogyakarta.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Penyiapan guru sebagai
profesi dinyatakan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 74 (PP No. 74) Tahun 2008 tentang Guru.Di samping
itu, guru harus berkualifikasi S1, guru harus memiliki sertifikat profesi
pendidik yang diperoleh melalui pendidikan profesi. PP No. 74 tahun 2008
Pasal 2 menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik,
kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal
4 ayat (1) Sertifikat Pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan
profesi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan
oleh Pemerintah maupun Masyarakat, dan ditetapkan oleh Pemerintah. Pada
ayat (2) dinyatakan bahwa Program pendidikan profesi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) hanya diikuti oleh peserta didik yang telah memiliki Kualifikasi
Akademik S-1 atau D-IV sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Untuk merealisasikan amanah undang-undang dalam rangka penyiapan
guru profesional, maka pemerintah mengembangkan dan menyelenggarakan
Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).Program PPG di Indonesia
diselenggarakan sesuai dengan amanah undang-undang baik UUGD maupun
Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi menganut
model konsekutif atau berlapis.Pasal 17 (1) Undang-undang Pendidikan Tinggi
menyatakan bahwa pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah
program sarjana yang menyiapkan mahasiswadalam pekerjaan yang
memerlukan persyaratan keahlian khusus. Salah satu program PPG Dalam
Jabatan adalah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yakni suatu program
yang merupakan ajang penelitian terpadu utnuk menerapkan berbagai ilmu
pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang
profesional. PPL merupakan program yang memprasayaratkan kemampuan
aplikasi dan terpadu dari sebuah pengalaman belajar sebelumnya ke dalam
program pelatihan berupa kinerja dalam sebuah hal yang berkaitan dengan
2
jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas- tugas kegiatan
lainnya. PPL ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk
pelatihan mandiri yang diarahkan kepada terbentuknya kemampuan keguruan
yang terjadwal secara sistematis dibawah bimbingan dosen pembimbing dan
guru pamong yang memenuhi syarat.
Berdasarkan undang-undang guru dan dosen, guru ditetapkan sebagai
profesi.Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai tawar
yang tinggi seperti profesi dokter dan profesional lainnya. Guru harus
pempunyai kompetensi yang dapat diandalkan. Didalam pembukaan UUD
1945 alinea 4 tercermin tujuan Negara RI, antara lain berkewajiban
mencerdaskan kehidupan bangsa dan Negara. Berpedoman dari pembukaan
UUD 1945 maka salah satu cara atau usaha untuk mewujudkan dan bentuk
tanggung jawab terhadap kemajuan pendidikan Indonesia, pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang
sesuai dengan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Sebagai
wujud dan manifestasi dalam menyelenggarakan kegiatan PPL ini maka
dengan pengajuan rekomendasi dijalinlah kerja sama antara Lembaga
Pengembangan Dan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP) UNY dengan SMK
Negeri 2 Yogyakarta sehubungan dengan turunnya Mahasiswa PPGDJ yang
mengadakan praktek mengajar.
Sekolah yang menjadi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
bertepatan di SMK Negeri 2 Yogyakarta. SMK Negeri 2 Yogyakarta beralamat
di Jalan A.M. Sangaji 47 Yogyakarta, lebih dikenal dengan nama STM Jetis
(STM 1 Yogyakarta). SMK Negeri 2 Yogyakarta terdiri dari 9 program
keahlian yaitu Teknik Audio Video (TAV), Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif (TKRO), Teknik Komputer Jaringan (TKJ), Desain Permodelan dan
Informasi Bangunan (DPIB), Konstruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan,
Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Permesinan, Multimedia dan
Geomatika. Semua kelas baik kelas X, kelas XI, maupun kelas XII dalam
kegiatan belajar mengajar menggunakan Kurikulum 13 Revisi (K13).
SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki Visi, Misi dan Motto dalam mencetak
lulusan yang berkualitas, yaitu :
3
Visi
Menjadi Sekolah Menengah Kejuruan yang berkarakter, berbudaya,
berwawasan lingkungan, menghasilkan insan yang bertaqwa,
profesional, mampu berwirausaha dan berdaya saing global.
Misi
Menyelenggarakan pembelajaran sistem CBT (Competency-Based
Training) dan PBE (Production-Based Education) menggunakan
bilingual dengan pendekatan ICT.
Mengembangkan kurikulum, metodologi pembelajaran dan system
penilaian berbasis kompetensi yang berkarakter.
Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler agar peserta didik
memiliki multiskills yang mampu mengembangkan kecakapan
hidup (life skill) dan berakhlak mulia, kreatif dan inovatif.
Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang
memenuhi kualifikasi profesional, kreatif, inovatif, berkarakter dan
berbudaya.
Meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang aman, nyaman,
memenuhi standar nasional pendidikan, standar kerja industri secara
kualitas dan kuantitas.
Menerapkan dan mengembangkan sistem penjaminan mutu
pendidikan yang ramah lingkungan, ramah anak dan responsif
gender.
Membangun kemitraan (link and match) dengan lembaga yang
relevan baik dalam maupun luar negeri.
Mengembangkan sekolah unggulan berbasis literasi.
Motto
Pelayanan Prima, Unggul dalam Mutu, Tinggi dalam Prestasi.
4
1.2. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kependidikan yang
bersifat intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa, yang mencakup tugas
– tugas kependidikan baik yang berupa latihan mengajar secara terpadu maupun
tugas- tugas persekolahan antara lain mengajar untuk memenuhi persyaratan
pembentukan profesi kependidikan dan keguruan yang profesional. Program
PPL merupakan kegiatan yang wajib dilaksanakan bagi yang mengikuti program
Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan maupun Dalam Jabatan. Banyak hal-
hal baru yang didapatkan saat menjalankan program PPL, terutama hal-hal yang
belum pernah dilaksanakan dalam dunia pendidikan.
Kegiatan PPL dalam jabatan adalah kegiatan mahasiswa di lapangan dalam
mengamati, mengenal dan mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan
untuk meningkatkan kemampuan guru. Pengalaman yang diperoleh tersebut
diharapkan dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk pribadi seorang guru
yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional
kependidikan. Kegiatan PPL di SMK NEGERI 2 Yogyakarta sesuai jadwal
LPPMP dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu terhitung mulai tanggal 30
September – 19 Oktober 2019.
Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2019 di SMK NEGERI 2
Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan PPL PPG Dalam Jabatan UNY 2019
No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan Tempat
1. Penyerahan Mahasiswa 30 September 2019 SMK Negeri 2
PPL Yogyakarta
2. Praktek Mengajar 1 Oktober 2019 – 19 SMK Negeri 2
Oktober 2019 Yogyakarta
3. Uji Kinerja 21 Oktober 2019 – 25 SMK Negeri 2
Oktober 2019 Yogyakarta
4. Penyelesaian Laporan 28 Oktober 2019 SMK Negeri 2
Yogyakarta
5. Penarikan Mahasiswa PPL 28 Oktober 2019 SMK Negeri 2
Yogyakarta
Penyerahan mahasiswa PPL dilakukan oleh pihak UNY yang diwakili oleh
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada pihak sekolah yang dijadikan
5
tempat kegiatan PPL. Penyerahan ini dilakukan pada tanggal 30 September
2019.
Program diklat yang dilakukan adalah praktik mengajar terbimbing. Dalam
hal ini mahasiswa melakukan praktik mengajar dibimbing oleh guru pamong
secara intensif. Mahasiswa akan belajar bagaimana guru mengajar di kelas,
setelah dirasa cukup maka praktikan akan bergantian mengajar. Guru
memberikan kritik dan saran setelah selesai mengajar, hal ini bertujuan agar ada
peningkatan kemampuan dalam mengajar.
1. Program PPL
Secara garis besar rencana PPL meliputi :
a. Persiapan
Sebelum melaksanakan PPL mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan
baik mental maupun fisik untuk memberi gambaran tentang hal-hal dan
permasalahan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan PPL. Persiapan
tersebut merupakan bekal mahasiswa yang nantinya akan terjun ke
sekolah. Adapun persiapan yang dilakukan oleh UNY kepada mahasiswa
berupa :
1) Observasi Sekolah
Observasi sekolah merupakan kegiatan pengamatan terhadap
berbagai karakteristik komponen pendidikan. Hal-hal yang diamati
meliputi: lingkungan fisik sekolah, perangkat pembelajaran, proses
pembelajaran, perilaku siswa.
2) Pembuatan Persiapan Mengajar
Sebelum praktikan melaksanakan praktik mengajar di kelas, terlebih
dahulu mahasiswa praktikan membuat persiapan mengajar dengan
materi seperti yang telah ditentukan oleh guru pembimbing berupa
buku kerja guru (BKG) yang berisikan penyusunan program,
pelaksanaan, evaluasi, dan analisa hasil evaluasi.
b. Praktek Mengajar
1) Praktek Mengajar Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing merupakan praktik mengajar yang
dilakukan oleh mahasiswa dimana guru pembimbing memantau dan
6
menunggui secara langsung proses KBM. Hal ini bertujuan untuk
mengontrol mahasiswa dalam mengajar, sehingga pada akhirnya
memberikan masukan kepada mahasiswa tentang bagaimana
mengajar yang baik.
2) Mengikuti Kegiatan Sekolah
Selain mengikuti kegiatan di atas, mahasiswa juga mengikuti kegiatan
rancangan sekolah seperti apel dan upacara bendera hari senin.
3) Penyusunan Laporan
Setelah selesai melaksanakan PPL, mahasiswa diwajibkan menyusun
laporan yang merupakan tugas akhir dari PPL. Laporan berfungsi
sebagai bukti sekaligus pertangggung jawaban pelaksanaan PPL.
4) Penarikan
Setelah selesai melaksanakan PPL, mahasiswa diwajibkan menyusun
laporan yang merupakan tugas akhir dari PPL. Laporan berfungsi
sebagai bukti sekaligus pertangggung jawaban pelaksanaan PPL
7
3. Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan potensi peserta didik.
4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka meningkatkan
motivasi belajar.
5. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran di kelas dan mengatasi
permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun
kelompok.
6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu
permasalahan pembelajaran.
7. Menilai capaian pembelajaran peserta didik dengan menggunakan
instrumen yang dapat mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
(higher order thinking skills).
8. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan
kegiatan pengayaan atau remedial.
9. Menyusun rancangan dan melakukan penelitian tindakan kelas sebagai
salah satu upaya mengembangkan profesionalitas guru.
10. Melakukan remedial teaching bagi peserta didik yang membutuhkan.
8
mendidik yang berdampak menumbuhkan sosok utuh guru profesional sebagai
praktisi yang aman (save practitioner), (Direktorat Pembinaan Pendidikan
Tenaga Kependidikan dan Ketenagaan Pendidikan Tinggi, 2003; Schone, 1983;
Corey, 2001; Hogan-Garcia,2003; Sternberg,2003).
Mengacu pada kompetensi lulusan PPG, maka kriteria keberhasilan PPL-
PPG adalah pertumbuhan dan perkembangan kompetensi mahasiswa didik
dalam: (1) Merencanakan pembelajaran bidang studi yang mendidik, (2)
Mengembangkan bahan ajar dan media pengajaran, (3) Melaksanakan
pembelajaran dalam setting otentik di SPPG, (4) Menilai proses dan hasil
pembelajaran, (5) Melakukan perbaikan pembelajaran yang berorientasi pada
pengembangan potensi peserta didik, (6) Mendalami karakteristik peserta didik
dalam rangka memotivasi belajarnya, (7) Mengidentifikasi permasalahan yang
menghambat proses pembelajaran di kelas dan mengatasinya secara
konsepsional, (8) Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari
permasalahan pembelajaran, (9) Menindaklanjuti hasil penilaian dengan
melakukan pembimbingan dan pelatihan peserta didik, (10) Melakukan
penelitian dan pengembangan pembelajaran bidang studi, dan (11) Melakukan
pemantapan kemampuan profesional guru secara berkelanjutan.
9
BAB II
PELAKSANAAN PPL
10
digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada peserta didik agar
mudah dipahami oleh peserta didik. Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa
didik mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan. Saat
pembelajaran dikelas adapula penyampaian materi dengan video.
e. Pembuatan alat evaluasi (Lembar Kerja Peserta didik)
Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik
dapat memahami materi yang disampaikan. Alat evaluasi berupa latihan dan
penugasan bagi peserta didik baik secara individu maupun kelompok.
f. Umpan Balik dari Pembimbing
Selama kegiatan praktik mengajar, mahasiswa didik mendapat bimbingan
dari guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL. Dalam kegiatan praktik
pengalaman lapangan, guru pembimbing dan dosen pembimbing PPL sangat
berperan dalam kelancaran penyampaian materi. Guru pembimbing di sekolah
memberikan saran dan kritik kepada mahasiswa didik setelah selesai melakukan
praktik mengajar sebagai evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas
pembelajaran selanjutnya. Dosen pembimbing PPL juga memberikan masukan
tentang cara memecahkan persoalan yang dialami mahasiswa didik dalam
melakukan proses pembelajaran. Beberapa point evaluasi yang sangat penting
untuk dicermati adalah:
1) Pembuatan RPP pada kegiatan inti lebih disesuaikan dengan indikator
pembelajaran yang ada.
2) Juga lupa menyampaikan manfaat pembelajarannya.
3) Penguasaan konsep materi adalah yang paling utama
2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri
2.2.1 Praktik Mengajar Terbimbing
Pada praktik mengajar terbimbing, mahasiswa didik didampingi guru
pembimbing di dalam kelas. Selain itu juga, mahasiswa didik dibimbing
untuk menyusun administrasi pembelajaran yang terdiri atas:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2. Silabus
3. Program Tahunan
4. Program Semester
11
5. Analisis hari efektif dan Analisis hasil belajar
2.2.2 Praktik Mengajar Mandiri
Pada praktik mengajar mandiri, mahasiswa didik melakukan proses
pembelajaran di dalam kelas secara keseluruhan dengan di dampingi oleh
guru pembimbing, proses pembelajaran yang dilakukan meliputi:
a) Membuka pelajaran
- Doa dan salam.
- Pembiasaan Pembacaan ayat suci Al Qur’an khusus jam pertama
selama 15 menit
- Mengecek kesiapan peserta didik.
- Apersepsi (pendahuluan).
b) Kegiatan inti pelajaran
- Penyampaian materi.
- Memberi motivasi pada peserta didik untuk aktif di dalam kelas dengan
memberikan latihan atau pertanyaan dan poin plus bagi yang aktif
menyampaikan penyelesaian soal di depan teman-teman kelasnya.
- Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya.
- Menjawab pertanyaan dari peserta didik.
c) Menutup pelajaran
- Bersama dengan peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari pada hari tersebut.
- Evaluasi dengan memberikan latihan soal atau tugas.
2.2.3 Pelaksanaan PPL PPG
Dalam pelaksanaan kegiatan PPL (praktik mengajar), mendapat tugas
untuk mengajar mapel produktif di kelas X TAV 1, X TAV 2, XI TAV 1 dan
XI TAV 2 dengan jumlah masing-masing kelas X TAV 1 sebanyak 36 siswa,
X TAV 2 sebanyak 36 siswa, XI TAV 1 sebanyak 30 siswa dan XI TAV 2
sebanyak 32 siswa. Materi yang disampaikan adalah mapel Teknik
Pemrograman, Mikroprosesor dan Mikrokontroler; mapel Dasar Listrik dan
Elektronika; dan mapel Kerja Bengkel dan Gambar Teknik untuk kelas X
TAV 1 dan X TAV 2. Sedangkan untuk kelas XI materi yang disampaikan
adalah mapel Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroller. Semua
12
materi mapel disesuaikan dengan silabus kurikulum 2013, dan disesuaikan
dengan susunan program pendidikan guru. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), kegiatan praktik mengajar didampingi guru
pembimbing.
13
3. Refleksi
Namun, hambatan-hambatan tersebut dapat dipecahkan apabila:
a. Praktikan memberi perhatian yang lebih dengan memberikan pertanyaan atau
teguran secara langsung kepada peserta didik dan menggunakan metode yang
menarik serta memberikan tugas untuk menguji ketercapaian kompetensi.
b. Praktikan menyampaikan materi yang telah disesuaikan dengan waktu yang
tersedia namun tetap dengan sedikit gurauan dan cerita, agar peserta didik
tidak merasa bosan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
PPL-PPG pada hakikatnya merupakan program pengalaman praktek
professional yang sistematis dan tersupervisi dengan efektif agar mahasiswa PPG
dapat menerapkan dan mempertajam kompetensi utuh yang dipersyaratkan bagi
guru profesional dalam setting otentik kependidikan.Dengan asumsi para
mahasiswa telah menguasai kompetensi akademik yang dipersyaratkan dan
dipandang sebagai individu yang telah matang (dewasa), maka desain PPL-PPG
menggunakan model desain pengembangan professional berkelanjutan
(Continuous Professional Development).
3.2 Saran
Mengingat masih adanya kendala atau kelemahan yang ditempuh pada saat
kegiatan PPL maka, untuk mengatasi hal tersebut ada sejumlah saran yang ingin
penulis sampaikan diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk Penulis
Ketika hendak melakukan PPL, peserta PPL PPG harus mempersiapkan seluruh
kompetensi dasar yang dimiliki, meliputi:
a. Menguasai kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh pendidik.
b. Memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakn kegiatan di sekolah.
c. Memahami dengan baik tentang penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan materi pembelajaran juga kondisi peserta didik yang
berbeda
d. Mengaplikasikan semua materi yang pernah didapat dalam proses
pembelajaran selama berada di kampus.
e. Mampu mengerjakan hubungan baik dengan seluruh pihak sekolah dan lebih
aktif dan partisifatif dalam semua kegiatan yang ada di sekolah.
2. Pihak Sekolah
Saran untuk pihak sekolah diantaranya:
a. Meningkatkan minat dan motivasi peserta didiknya untuk tetap semangat dan
aktif pada saat pembelajaran berlangsung.
15
b. Meningkatkan sarana dan prasarana praktik pendidikan agar proses
pembelajaran berlangsung secara efektif.
c. Pemasangan proyektor di setiap ruangan agar tidak mengurangi waktu
pembelajaran dan system audio (khususnya di Jurusan TAV) untuk
mendukung proses pembelajaran.
3. Pihak Universitas
Saran untuk pihak universitas, diantaranya:
a. Memantau kegiatan penulis dengan melakukan kunjungan ke sekolah di tiap
minggunya.
b. Mematangkan kembali konsep pelaksanaan PPG dalam jabatan sehingga
dapat terstruktur dengan baik.
16
MATRIKS PROGRAM KERJA PPL
PPG DALJAB TAHAP 4 UNY
TAHUN 2019
Oktober Jumlah
No. Program/Kegiatan PPL Jam
I II III IV
R P
1 Pembuatan Program PPL
R 5 5
a. Observasi
P 5 5
R 5 5
b. Penyusunan Matrix Program PPL
P 5 5
2 Administrasi Pembelajaran / Guru
R 3 3
a. Buku induk, buku leger
P 3 3
R 3 3
b. Silabus, Prota, Prosem
P 2 2
R 2 2
c. Lain - lain
P 2
3 Pembelajaran Kokurikuler (Kegiatan Mengajar Terbimbing)
a. Persiapan
R 4 4 5 13
1. Mengumpulkan Materi
P 4 4 5 13
R 3 5 5 13
2. Membuat RPP
P 3 5 5 13
R 3 5 5 13
3. Menyiapkan / membuat media
P 3 5 5 13
R 3 5 5 13
4. Menyusun materi / lab sheet
P 3 5 5 13
b. Mengajar
R 2 4 4 10
1. Praktek Mengajar di Kelas
P 8 8 8 24
R 2 4 4 10
2. Penilaian dan Evaluasi
P 2 2 2 6
4 Pembelajaran Ekstrakurikuler (Kegiatan Non Mengajar)
a. Kepramukaan
R 1 1 1 3
1. Persiapan
P 1 1 0 2
R 2 2 2 6
2. Praktek Mengajar Pramuka
P 2 2 0 4
R 3 2 5
b. Kegiatan yang berkaitan prodi
P 3 2 5
5 Kegiatan Sekolah
R 2 2 4
a. Upacara Bendera Hari Senin
P 0 2 2
R 2 2
b. Upacara Bendera Hari Khusus
P 2 2
6 Pembuatan Laporan PPL
R 5 5 10
Pembuatan Laporan PPL
P 10 10 20
R 120
Jumlah Jam
P 132
Jam
Hari Waktu kegiatan
Ke
Jam
Hari Waktu kegiatan
Ke
07.00 - 07.15 TADARUS
1 07.15 - 07.40
2 07.40 - 08.20
Piket Sekolah
3 08.20 - 09.00
4 09.00 - 09.40
09.40 - 09.55 ISTIRAHAT
SELASA 5 09.55 - 10.35
6 10.35 - 11.15 Piket Sekolah
7 11.15 - 11.55
11.55 - 12.25 IBADAH
8 12.25 - 13.05
9 13.05 - 13.45
Piket Sekolah
10 13.45 - 14.25
11 14.25 – 15.05
Jam
Hari Waktu kegiatan
Ke
07.00 - 07.15 TADARUS
1 07.15 - 07.40
2 07.40 - 08.20
Piket Sekolah
3 08.20 - 09.00
4 09.00 - 09.40
09.40 - 09.55 ISTIRAHAT
RABU 5 09.55 - 10.35
6 10.35 - 11.15 Piket Sekolah
7 11.15 - 11.55
11.55 - 12.25 IBADAH
8 12.25 - 13.05
9 13.05 - 13.45
Piket Sekolah
10 13.45 - 14.25
11 14.25 – 15.05
Jam Kelas
Hari Waktu
Ke X X
07.00 - 07.15 TADARUS
1 07.15 - 07.40
2 07.40 - 08.20
3 08.20 - 09.00 KBGT
4 09.00 - 09.40 KBGT
09.40 - 09.55 ISTIRAHAT
5 09.55 - 10.35 KBGT
KAMIS 6 10.35 - 11.15 KBGT
7 11.15 - 11.55 KBGT TPMM
11.55 - 12.25 IBADAH
8 12.25 - 13.05 KBGT TPMM
9 13.05 - 13.45 KBGT TPMM
10 13.45 - 14.25 KBGT TPMM
11 14.25 – 15.05
Jam Kelas
Hari Waktu
Ke X XI
07.00 - 07.15 TADARUS
1 07.15 - 07.30 PERWALIAN
2 07.30 - 08.10 DLE
3 08.10 - 08.50 DLE
JUMAT 4 08.50 - 09.30 DLE
09.30 - 09.45 ISTIRAHAT
5 09.45 - 10.25 DLE
6 10.25 - 11.05 DLE
7 11.05 - 11.45 DLE TPMM
11.45 - 12.25 IBADAH
8 12.25 - 13.05 DLE TPMM
9 13.05 - 13.45 DLE TPMM
10 13.45 - 14.25 DLE TPMM
11 14.25 – 15.05
b. Laporan Kegiatan Harian PPL
A. IDENTITAS
B. KOMPETENSI INTI
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Instrumentasi Medik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional
C. KOMPETENSI DASAR
3.9. Menerapkan Teknik soldering dan desoldering.
4.9. Melakukan soldering komponen pada PCB dan
desoldering.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE 1
Mengamati :
Inti Siswa mengamati tentang
langkah-langkah dalam
melakukan soldering dan de
soldering.
Menanya : 60 menit
Guru membuka kelompok untuk
bertanya tentang cara soldering
dan desoldering.
Mengeksplorasi :
Siswa mengumpulkan
informasi tentang cara
soldering dan desoldering .
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data dan
menentukan hubungannya,
selanjutnyanya disimpulkan
dengan urutan dari yang
sederhana sampai pada yang
lebih kompleks terkait tentang
cara soldering dan
desoldering.
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang cara
soldering dan desoldering.
Penutup
15 menit.
I. SUMBER BELAJAR
Internet
Teknik soldering desoldering. (2017).
http://teimra.blogspot.com/2017/10/teknik-soldering-dan-
desoldering.html : diakses tanggal 15 oktober 2019.
Teknik Menyolder.2013.
http://insyaansori.blogspot.com/2013/03/teknik-menyolder.html:
diakses pada tanggal 10 oktober 2019.
Teknik desoldering.2015.
http://audiopidio.blogspot.com/2015/10/teknik-desoldering.html:
diakses pada tanggal 12 0ktober 2019.
J. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
1. Teknik Penilaian
Aspek Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Mengetahui,
B. IDENTITAS
B. KOMPETENSI INTI
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, operasional lanjut, dan
metakognitif secara multidisiplin sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Instrumentasi Medik pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional
C. KOMPETENSI DASAR
3.9. Menerapkan Teknik soldering dan desoldering.
4.9. Melakukan soldering komponen pada PCB dan
desoldering.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat
menjelaskan teknik soldering dan desoldering dengan benar .
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan
dapat menerapkan teknik soldering komponen pada pcb
dan desoldering dengan benar .
3. Setelah melakukan praktik, peserta didik akan dapat
mempraktekan soldering komponen pada pcb dan
desoldering dengan benar dan bertanggung jawab.
4. Setelah melakukan praktik, Peserta didik akan dapat melakukan
soldering komponen pada pcb dan desoldering dengan
benar dan bertanggung jawab.
A. Soldering
B. Desoldering
Adalah proses pelepasan kaki komponen dari pcb, agar tidak rusak
pada saat melepas kaki komponen dari pcb yang telah disolder,
perlu alat yang kita kenal dengan nama atraktor (Solder Pump).
Atraktor yang umum digunakan untuk melepas kaki komponen,
menghisap timah yang mencair pada permukaan pcb.
a. Timah.
Bahan perekat / bahan solder yang lazim digunakan adalah
campuran timah putih dan timah hitam, atau biasa disebut timah atau
juga biasa disebut dengan Tenol, tenol yang baik adalah dengan ukuran
diameter 0,8 mm Untuk bahan solder pada temperatur tinggi
digunakan perak.
Gunakan kualitas timah solder yang bagus dan diameter timah yang sesuai
dengan kebutuhan. Beberapa merk timah solder yang memliliki kualitas
yang bagus adalah goot dan dekko. Hasil soldering timah dengan kualitas
bagus akan terlihat mengkilap. Selain kualitas timah solder, yang perlu
diperhatikan adalah diameter timah yang digunakan. Diameter timah yang
dijual dipasaran (yang sering digunakan) bervariasi dari 0,3 mm sampai 0,6
mm.
berikut:
Solder Tembak Dekko 938-N dengan daya 20-80 Watt, jika button tidak
ditekan panas stabil di 20 Watt. Jika ditekan 80 Watt, cocok digunakan
untuk solder modul yang sensitif terhadap panas berlebih.
D. Spons
Gunakan Spons yang telah dibasahi dengan air untuk membersihkan
mata solder dari sisa-sisa timah yang menempel. Untuk memperoleh
hasil soldering yang bagus, maka jagalah mata solder tetap bersih
dengan membersihkannya dengan menggunakan spons basah (cukup
digesek-gesekkan saja).
F. Penyangga
Gambar . 2.7(Steelwool)
pembersih mata solder, pembersih mata solder ini bertujuan agar setelah
kita menggunakan solder, mata solder akan kembali optimal saat kita
menggunakannya kembali karena setelah kita menyolder komponen, sisa
timah yang menempel pada solder akan mengganggu kinerja solder.
Biasanya pembersih solder ini berupa serabut pembersih cucian yang
terbuat dari almunium.
H. Tang Pemotong.
J. Penyedot timah/Atraktor.
Penyedot timah atau biasa disebut dengan atraktor, merupakan
sebuah alat elektronika yang digunakan untuk melepaskan atau
mencabut komponen elektronika dari pcb yang telah terpatri
Hasil Solder.
Desoldering
Suatu saat Anda mungkin ingin agar hasil sambungan solder bisa
dilepas/dipisahkan atau kita ingin mengatur posisi kabel maupun
komponen, untuk itulah kita perlu melakukan kegiatan yang disebut
Desoldering.
cara untuk melakukannya yaitu :
a. Memakai Attracktor (Penyedot Timah)
Tekan pompa/pegas sampai terkunci
Setelah sambungan dipa-naskan dengan solder dan timahnya
mencair, Arahkan ujung Atraktor ke titik sambungan
MEDIA
Soldering dan Desoldering.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Soldering
Menyolder adalah menghubungkan antara kaki
komponen – komponen elektronika dengan suatu
sirkuit pada PCB (Printed Circuit Board).
Desoldering
Adalah proses pelepasan kaki komponen dari
pcb, agar tidak rusak pada saat melepas kaki
komponen dari pcb yang telah disolder.
Cara pemasangan komponen
sambungan….
Lanjutan…
Langkah-langkah dalam
penyolderan
1. Memanaskan
Tempelkan ujung solder antara kaki
komponen dan tembaga pada pcb
(pattern).
2. Tempelkan ujung
kawat timah ke kaki komponen
sampai mencair secukupnya.
3. Tarik/lepaskan kawat
timah
Langkah desoldering
•Tekan pompa/pegas sampai terkunci
•Setelah sambungan dipa-naskan dengan solder
dan timahnya mencair, Arahkan ujung Atraktor
ke titik sambungan .
•Tekan tombol untuk melepaskan pegas sehingga
menyedot timah yang telah cair tadi ke dalam
Atraktor
NOMOR
MATA PELAJARAN : JOB
KERJA BENGKEL DAN GAMBAR SHEET:
TEKNIK 04
SMK NEGERI 2
YOGYAKARTA
Hari : Kamis MATERI POKOK :
Teknik Soldering dan Desoldering
NILAI :
Tgl : 24 – 10 - 2019
Guru : Deny Maurids
Keas
A. Kompetensi
4.9. Melakukan soldering komponen pada PCB dan desoldering.
Indikator
B. Tujuan
C. Dasar Teori
A. Soldering
Adalah proses pelepasan kaki komponen dari pcb, agar tidak rusak pada saat
melepas kaki komponen dari pcb yang telah disolder, perlu alat yang kita
kenal dengan nama atraktor (Solder Pump).
1. Alat/ Bahan
1. Solder................................................................. 1 pcs
2. Atraktor………………………………………………….. 1pcs
3. Penyangga……………………………………………….. 1pcs
4. Tang Potong…………………………………………….. 1pcs
5. Tang Jepit……………………………………………….. 1pcs
6. Penyedot Timah/Atraktor……………………………. 1pcs
7. Timah/tenol……………………………………………. 1pcs
8. Pasta Solder (Arpus atau solder flux)……............. 1pcs
9. Papan PCB………………………………………………. 1pcs
10. Resistor 180 K ohm………………………………………3 Pcs
11. Elco 50v/3,3 µf………………………………………….2 pcs
12. Elco 50v/470 µf………………………………………….1 pcs
D. Keselamatan Kerja
1. Gunakanlah pakian praktek/ wearpack sesuai standar.
2. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya
3. Ikuti langkah-langkah yang ada dalam LKPD ini.
4. Mintalah petunjuk pada Guru bila mendapati hal-hal yang
meragukan.
E. Langkah Kerja
Langkah Kerja
1. Periksa kesiapan peralatan kerja termasuk peralatan keselamatan dan
kesehatan kerja.
2. Siapkan bahan yang akan disolder, antara lain membersihkan kaki – kaki
komponen yang akan disolder dan membersihkan permukaan PCB.
3. Atur panas pembakaran baut solder.
4. Bengkokkan kaki-kaki komponen dengan jarak sama dengan diameter
komponen.
5. Tata komponen yang akan disolder.
6. Solder sesuai gambar kerja sampai selesai.
7. Bersihkan bekas penyolderan.
8. Periksa hasi penyolderan.
9. Tunjukkan hasil penyolderan kepada Guru.
10. Bereskan kembali tempat dan peralatan kerja.
F. Bahan Diskusi
……………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
…………………………………………...
G. Pertanyaan dan Tugas
1. Kemiringan yang digunakan dalam menyolder adalah 45 derajat,
jelaskan jika dalam menyolder kita mengabaikan kemiringan
tersebut!
2. Jelaskan mengapa dalam dalam melakukan penyolderan solder
dipasang duluan pada papan pcb sebelum timah dipasang!
3. Jelaskan apakah yang akan terjadi jika dalam melepaskan kaki
komponen tidak menggunakan atraktor!
4. Jelaskan beberapa langkah dalam melakukan desoldering!
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan kegiatan yang sudah dilakukan tuliskanlah kesimpulan
dan saran dibawah ini.
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
………………………...
EVALUASI
Teknik Soldering dan Desoldering
C. IDENTITAS
C. KOMPETENSI DASAR
3.9. Menerapkan Teknik soldering dan desoldering.
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Rasa
Tanggung
Ingin Jujur Jawab
Disiplin Santun
No Nama Siswa Tahu Total
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
HANIFAH UMI
1
SA'ADAH
INA MUTIARA
2
HERANI
KYKAN RAFAEL
3
PRATAMA PUTRA
MAULANA
4 BINTANG
RAMADHAN
MUAMAR KHADAFI
5
PUTRA EFFENDI
MU'AMMAR
6
ABRAHAM
7 MUFTHI AKBAR
MUHAMAD KHARIS
8
LAKSAMANA
MUHAMMAD
9 ALDIFIO GHIFARI
LUBIS
MUHAMMAD
10 FAINALLAZI ROMI
HABIBI
MUHAMMAD NUR
12 ROSYID ADI
SAPUTRA
MUHAMMAD
13 ROZAK
AMARULLAH
MUHAMMAD
14
THOHA
NUR RAHMAT
15 SYAWALDIANSYA
H
RAFI NAUFAL
16
MAJID
RAHMAD REYZA
17
MAS'UD FEBRIAN
RAKA SAIFUDDIN
18
SAPUTRA
19 RAYHAN HANAFI
20 Rendy Akmal Permana
RIFA RESTU
21
SATRIA GIGIH
RIZKY NUR
22
HERNAWAN
SHAFWAN CAHYO
23
NUGROHO
SYACHREZA DEWA
24
PERDANA
SYAHRUL ZAHFI
25
RIDZO
26 TETI ISNAINI
TRI
27
WAHYUNINGRUM
TRIANITA LOLA
28
AGSARI
VICTORY NOOR
29
PRATAMA
30 VIGE HAVERAY
31 WAHYU SETIAJI
YANUAR AJI
32
PRAYOGA
RIZKY NUR
33
HERNAWAN
SHAFWAN CAHYO
34
NUGROHO
Indikator Penskoran:
Skor 4 bila tiga deskriptor muncul
Skor 3 bila dua deskriptor muncul
Skor 2 bila satu deskriptor muncul
Skor 1 bila tidak ada satupun deskriptor muncul
2) Aspek Jujur
Deskriptor :
a. Jujur ketika melakukan evaluasi
b. Mengemukakan data sesuai fakta
c. Menghargai pendapat teman
4) Disiplin
Deskriptor :
a. Datang tepat waktu
b. Menggunakan pakaian praktek
c. Menggunakan peralatan dengan benar
5) Santun
Deskriptor :
a. Berinteraksi dengan teman secara ramah
b. Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan
c. Berperilaku sopan
Pedoman Penilaian
Skor Sikap Siswa
20 Sangat Baik
15-19 Baik
10-14 Cukup
5-9 Kurang
2. Penilaian Pengetahuan
Kisi – kisi soal
2. peserta didik
akan dapat
Setelah menggali 2
menerapkan
informasi, Siswa dapat
teknik soldering menerapkan teknik
3.9.2. komponen desoldeering
Mendemonstr pada pcb dan
asikan Teknik desoldering
soldering dan dengan benar .
desoldering.
Petunjuk Penilaian Uraian
N
Butir Pertanyaan Bobot Soal Skor yang diperoleh SKOR AKHIR
o
Petunjuk Penskoran
3
Jika peserta didik mampu menjelaskan 4 langkah dalam melakukan
desoldering
Kurang
terampil
Cukup Kurang terampil
Kecepatan dan dalam Tidak terampil melakukan
Sangat terampil erampil dalam melakukan
ketepatan dalam melakukan desoldering tidak sesuai
2 dalam melakukan dalam desoldering sesuai
melakukan desoldering dengan waktu yang
desoldering melakukan dengan waktu
desoldering sesuai dengan ditentukan
desoldering yang ditentukan
waktu yang
ditentukan
Kurang teliti
Cukup teliti
melakukan
Ketepatan dalam Sangat teliti dalm dalm Kurang teliti Tidak teliti melakukan
soldering
teknik soldering melakukan melakukan dalam melakukan soldering sesuai dengan
3 sesuai dengan
sesuai dengan soldering sesuai soldering soldering sesuai ketentuan dan tidak tepat
ketentuan dan
aturan. dengan ketentuan sesuai dengan dengan ketentuan waktu
tidak tepat
ketentuan
waktu
Kurang teliti
Cukup teliti
Ketepatan dalam melakukan
Sangat teliti dalm dalm Kurang teliti Tidak teliti melakukan
teknik desoldering
melakukan melakukan dalam melakukan desoldering sesuai dengan
desoldering
4 sesuai dengan
desoldering sesuai desoldering desoldering sesuai ketentuan dan tidak tepat
sesuai dengan ketentuan dan
dengan ketentuan sesuai dengan dengan ketentuan waktu
aturan. tidak tepat
ketentuan
waktu
Kurang tepat
Tepat tapi
Sangat tepat dan Kurang tepat tapi dan kurang
Ketepatan dan kurang rapi
rapi dalam rapi dalam rapi dalam
kerapian dalam dalam Tidak tepat dan tidak rapi dalam
memasang memasang memasang
memasang
5 memasang memasang komponen elektronika
komponen komponen komponen
komponen diatas komponen diatas papan pcb.
elektronika diatas elektronik diatas elektronika
papan pcb. elektronikdiat
papan pcb. papan pcb. . diatas papan
as papan pcb.
pcb.
Mengetahui,