Disusun Oleh :
NAMA : MICHRO
NIM : ACE 116 068
JENJANG PROGRAM : S-1
PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
JURUSAN : PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
i
IDENTITAS MAHASISWA
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II
Telah diperiksa dan disetujui Laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II yang berlokasi
di SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA, yang disusun oleh :
Nama : MICHRO
Jenjang : S-1
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Karsa Mulya
Palangka Raya
Marsiyo, S.T
NIY. 200011 1 002
iii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada ALLAH Subhanahu Wata'ala, karena atas
Rahmat dan Karunia-Nya lah penulis sebagai praktikan di SMAN 2 Palangka Raya dapat
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II hingga selesai.
Dalam melaksanakan tugas PPL II dan menyusun laporan ini saya selaku praktikkan
banyak mendapat bantuan baik yang bersifat moril maupun spritual dari berbagai pihak yang
telah banyak membantu memberikan arahan dan petunjuk dalam melaksanakan kegiatan ini,
oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kepala UP3L Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Palangka Raya.
2. Bapak Marsiyo, S.T ,selaku Kepala Sekolah SMK KARSA MULYA PALANGKA
RAYA yang telah menerima kami untuk praktik dengan baik dan tulus.
3. Bapak Nopriawan Berkat Asi, S.Si, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah
membimbing saya selama PPL II di SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA .
4. Ibu Eva Damayanti, S.Pd, selaku Guru Pamong yang sangat membimbing saya selama
PPL II DI SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA.
5. Bapak/Ibu Guru dan seluruh staf yang telah memberikan respon yang baik selama PPL II
di SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA.
6. Rekan-rekan mahasiswa peserta PPL II di di SMK KARSA MULYA PALANGKA
RAYA yang saling mendukung dan bekerja dengan baik.
7. Siswa-siswi SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA yang telah berpartisipasi dalam
memperlancar pelaksanaan PPL II di SMK KARSA MULYA PALANGKA RAYA.
8. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moral dan material yang tidak
dapat penulis ungkapkan satu per satu.
Semoga ALLAH Subhanahu Wata'ala membalas semua kebaikan kepada beliau-beliau yang
telah bersedia membantu dalam penyelesaian laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari kata sempurna, untuk itu
apabila ada kritik dan saran yang membangun penulis ucapkan terima kasih. Dan akhir kata
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
iv
PenulisDAFTAR ISI
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................................i
IDENTITAS MAHASISWA...................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................v
BAB I: PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................1
B. TUJUAN PPL-II..............................................................................................................2
C. BIDANG STUDI YANG DIAJARKAN..........................................................................2
D. WAKTU PELAKSANAAN PPL II.................................................................................3
E. TEMPAT PRAKTEK PENGALAMAN..........................................................................3
F. MANFAAT PPL-II...........................................................................................................6
BAB II: PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ............................................................8
A. MASALAH YANG DIHADAPI SELAMA PELAKSANAAN PPL – II.......................8
1. PENYUSUNAN RPP...................................................................................................8
2. PROSES PENGAJARAN.............................................................................................8
3. EKSTRAKULIKULER................................................................................................9
4. HUBUNGAN SOSIAL DENGAN SEKOLAH...........................................................9
5. PROSES BIMBINGAN................................................................................................9
B. UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH..............................................................10
1. PENYUSUNAN RPP.................................................................................................10
2. PROSES PENGAJARAN...........................................................................................10
3. EKSTRAKURIKULER..............................................................................................10
4. HUBUNGAN SOSIAL DENGAN SEKOLAH.........................................................11
5. PROSES BIMBINGAN..............................................................................................11
BAB III: PENUTUP...............................................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................12
B. Saran-saran.....................................................................................................................12
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan dapat diartikan sebagi suatu program yang
merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap,dan
keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian
maka Praktik Pengalaman Lapangan adalah suatu program yang mempersyaratkan
kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar mahasiswa
sebelumnya ke dalam program latihan mengajar guna meningkatkan kualitas jabatan
keguruan dimana salah satu syarat sebelum mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan
salah satu kegiatan yang dilakukan ialah latihan keterampilan terbatas yang dilakukan
pada mata kuliah Micro Teaching. Dalam kegiatan ini dilakukan latihan terbimbing
dan latihan mandiri yang diarahkan pada terbentuknya kemampuan keguruan, yang
terjadwal di bawah bimbingan dosen pengasuh mata kuliah PPL I sebelum mahasiswa
dianggap memenuhi syarat untuk kelapangan.
Dipandang dari sudut kurikulum, PPL adalah suatu program mata kuliah proses
belajar mengajar yang diprasyaratkan dalam pendidikan prajabatan guru. PPL di
rancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru untuk memiliki atau menguasai
kemampuan keguruan yang menyeluruh dan terpadu,sehingga setelah mahasiswa
tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawabnya secara
profesional.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilatar belakangi oleh surat
Keputusan Mendikbud RI No. 021/U/1982 dan No. 0122/U/1982 serta Peraturan
Pemerintah RI No.30 Tahun 1990.
Melalui Kegiatan PPL secara tidak langsung dapat mengembangkan kreativitas
dan kemampuan calon-calon guru, sehingga dapat menciptakan serta membentuk guru
yang profesional, berkualitas, terampil, berwibawa, menguasai lapangan pendidikan
sesuai dengan tujuan dan cita-cita pendidikan nasional indonesia, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945, dan sekaligus merupakan pengabdian kepada masyarakat
yang diprogramkan melalui kegiatan Program Pengenalan Lapangan (PPL).
1
B. TUJUAN PPL-II
Tujuan umum PPL untuk mahasiswa calon guru yaitu memberikan pengalaman
pendidikan secara faktual sehingga akan terbentuk kependidikan yang profesional yaitu
tenaga pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan keterampilan dan sikap yang
diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan/memperagakan kinerja dalam
situasi nyata, baik dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lain.
Sasaran dari PPL keguruan ini adalah membentuk kepribadian calon pendidik yang :
2
E. TEMPAT PRAKTEK PENGALAMAN
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan yang dijalankan praktikan
dilaksanakan di SMK Karsa Mulya Palangka Raya.Adapun profil sekolah SMK Kasra
Mulya Palangka Raya secara umum berdasarkan hasil observasi adalah sebagai berikut :
1. Keadaan Fisik Sekolah
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karsa Mulya Palangka Raya memiliki ukuran
fisik sekolah yaitu :
1. Luas tanah : 10.000 m2
2. Jumlah ruangan kelas : 21 ruang kelas
3. Ukuran ruang kelas : 72 m2
4. Bangunan lain yang ada
No Jenis Sarana Jumlah Ukuran Keterangan
1 Perpustakaan 1 m2 Baik
14 Mushola 1 64 m2 Baik
3
19 WC dan Tempat Wudhu
1 8 m2 Baik
siswa
21 WC Guru 1 4 m2 Baik
- Lab KKPI Kls XII TSM-A : Beton, 1 ruangan, dalam kondisi baik
4
- Ruang Praktik / X TSM-A : Beton, 1 ruangan, dalam kondisi baik
4. Penggunaan sekolah
1. Sekolah yang menggunakan bangunan ini :
(SMK Karsa Mulya Palangka Raya)
2. Jumlah “shift” tiap hari : -
5. Guru dan Siswa
1. Jumlah Guru : 49 orang
2. Jumlah Kelas : 21 kelas
3. Jumlah siswa seluruhnya : 710 orang
6. Interaksi Sosial
1. Hubungan guru-guru : Baik
2. Hubungan guru-siswa : Baik
3. Hubungan siswa-siswa : Baik
4. Hubungan guru-siswa : Baik
5. Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
7. Tata Tertib
1. Untuk siswa : Ada
2. Untuk guru : Ada
5
3. Untuk pegawai : Ada
8. Kesan Umum
SMK Karsa Mulya Palangka Raya terletak di daerah pemukiman penduduk karena
bangunan tertata rapi maka tidak mengganggu kegiatan belajar siswa, fasilitas sekolah
yang memadai mendorong minat dan bakat siswa meraih prestasi baik dalam pelajaran,
bidang olah raga maupun kesenian serta lingkungan sekolah yang hijau dan bersih dari
sampah.
F. MANFAAT PPL-II
6
3. Manfaat bagi Universitas Palangka Raya antara lain sebagai berikut.
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai sebagai
bahanpertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah terkait.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehinggakurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar dapat
disesuaikandengan tuntutan yang ada di lapangan.
7
BAB II
2. PROSES PENGAJARAN
Proses pengajaran di kelas adalah kegiatan utama dalam pelaksanaan PPL ini karena
kegiatan ini merupakan tujuan utama dari pelaksanaan PPL itu sendiri. Pengajaran yang
dilakukan oleh praktikan selama PPL-II ini berjumlah 15 pertemuan dengan 15 RPP.
Praktikan dipercayakan oleh guru pamong untuk memegang 2 kelas dengan tujuan agar
praktikan mendapatkan lebih banyak pengalaman mengajar. Kedua kelas tersebut yaitu kelas
X TSM A dan X TSM B.
Dalam proses pengajaran di kelas, interaksi antara praktikan dan siswa sangat diperlukan
agar apa yang disampaikan dapat dipahami oleh siswa. Keadaan kelas yang kondusif juga
menentukan lancarnya proses belajar mengajar. Selama kurang lebih 15 kali pertemuan
terdapat beberapa masalah yang dihadapi praktikan dalam proses pengajaran yaitu:
1) Praktikan mengalami kesulitan dalam mengkoordinir kelas agar kelas tetap kondusif
dan proses belajar mengajar dapat berjalan seperti yang diharapkan.
2) Praktikan mengalami kesulitan dalam menentukan strategi untuk membuat siswa mau
dan siap belajar
8
3. EKSTRAKULIKULER
Ekstrakulikuler adalah kegiatan non akademik yang dimiliki sekolah, Pelaksanaannya
masih di dalam ruang lingkup sekolah serta diawasi dan dibina oleh sekolah. Kegiatan
ekstrakurikuler merupakan wahana untuk mengembangkan minat dan bakat, dalam kegiatan
ini guru pada dasarnya bersifat mendorong, membimbing dan mengarahkan untuk terlibat
secara aktif. Kegiatan ekstrakulikuler di SMK Karsa Mulya Palangka Raya yang pada intinya
bertujuan untuk menyalurkan bakat dan mendidik siswa untuk dapat bersosialisasi dengan
lingkungan, memiliki jiwa kepemimpinan, mandiri, sportif, dan disiplin yang diharapkan
nantinya akan dapat mendukung siswa tersebut dalam bidang akademik. Kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di SMK Karsa Mulya Palangka Raya yaitu Pramuka, Paskibra, Pik
R (Pusat Informasi Konseling Remaja), Habsyi, Volly, Basket, Futsal, Tari, dan lain-lain.
Banyak kegiatan ekstrakulikuler yang dimiliki sekolah SMK Karsa Mulya Palangka Raya,
sehingga membuat praktikan sulit untuk mengikuti kegiatan mana yang bias dapat dibantu
dalam pembimbingannya karena juga memang bukan bidang yang dikuasai oleh praktikan.
Jadi pada kegiatan ekstrakulikuler ini mahasiswa praktikan tidak terlalu banyak terlibat di
dalamnya.
5. PROSES BIMBINGAN
Selama melaksanakan PPL-II mahasiswa praktikum melaksanakan yang namanya
bimbingan dengan guru pamong dan dosen pembimbing PPL-II untuk pembuatan RPL serta
berbagai hal yang penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam hal ini tidak
terdapat permasalahan yang begitu berarti dalam proses pembimbingan karena semuanya
9
dapat berjalan dengan lancar hingga akhirnya praktikan bisa menyelesaikan kegiatan di SMK
1. PENYUSUNAN RPP
Adapun upaya yang dilakukan untuk menanggulangi masalah yang berkaitan dengan
penyusunan RPP seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu dengan melakukan
bimbingan dan konsultasi baik dengan dosen pembimbing maupun guru pamong. Melalui
bimbingan tersebut mahasiswa praktik mendapatkan banyak masukan dan arahan terkait
model pembelajaran yang sekiranya baik dan sesuai untuk dipergunakan.
Selain itu, praktikan melakukan pengamatan terkait karakteristik siswa pada tiap kelas,
sehingga itu memudahkan untuk menentukan model pembelajaran yang sesuai untuk
diterapkan pada siswa tersebut.
2. PROSES PENGAJARAN
Berdasarkan permasalahan yang dihadapi selama proses pengajaran seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka upaya penanggulangan masalah tersebut yaitu :
1) Merencanakan kegiatan pembelajaran yang sekiranya dapat mengaktifkan seluruh
siswa sehingga diharapkan tidak ada siswa yang membuat keributan. Tapi
kenyataannya tetap masih ada siswa yang membuat keributan sehingga mengganggu
siswa lain. Untuk mengatasi hal tersebut praktikan mendatangi siswa yang ribut dan
memberi teguran.
2) Untuk membuat siswa mau dan siap belajar, praktikan merencanakan pembelajaran
yang menarik dan tidak monoton. Selain itu, praktikan juga memberikan motivasi
kepada siswa agar siswa sadar akan pentingnya belajar.
3. EKSTRAKURIKULER
Dalam kegiatan ekstra kulikuler selama pelaksanaan PPL semua mahasiswa praktikan
menyesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah. Semisal ketika mendapat perintah untuk
membantu, membina atau membimbing siswa dalam kegiatan tertentu, mahasiswa praktikan
melaksanakannya. Namun pada pelaksanaannya praktikan tidak terlalu terlibat pada kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah.
10
4. HUBUNGAN SOSIAL DENGAN SEKOLAH
Dalam hal hubungan dengan sekolah, tidak ada masalah yang dihadapi praktikan baik
dengan guru, siswa, petugas tata usaha maupun yang lain-lain. Hal ini dikarena kan praktikan
dapat berbaur dan diterima dengan baik oleh semua aparatur sekolah sehingga tercipta
hubungan yang harmonis.
5. PROSES BIMBINGAN
Sama halnya dengan proses hubungan dengan sekolah, dalam proses bimbingan baik
dengan guru pamong maupun dosen pembimbing kegiatan PPL-II sendiri tidak ditemui
masalah yang begitu berartisehingga mempersulit praktikum. Semua proses bimbingan dari
awal sampai akhir semuanya dapat berjalan dengan baik dan lancar, sehingga mahasiswa
11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa PPL ini memberikan
kesempatan kepada calon guru untuk melakukan refleksi atas petunjuk kinerjanya. Dengan
refleksi teresebut calon guru tahu dimana kekurangan dan kelebihannya yang dilakukan
selama pelatihan baik melalui analisis maupun melalui observasi yang dilakukan. Dengan
mengetahui kelemahannya maka guru dapat memperbaiki kelemahan tersebut. Dengan cara
ini diharapkan calon guru terus berusaha untuk memperbaiki diri sehingga kelak akan
menjadi guru yang profesional, yaitu guru yang sadar akan kemampuan dan keterbatasan
B. SARAN-SARAN
Adapun saran-saran yang ingin disampaikan, guna dari pelaksanaan PPL adalah:
1. Dalam pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan petunjuk bagi para mahasiswa
calon guru, dan semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan PPL dalam melaksanakan
2. Bagi mahasiswa perlu bimbingan lebih insentif agar dalam pelaksanaan PPL dapat
meninggalkan kesan yang baik pada sekolah tempat PPL. Agar mahasiswa yang akan
melaksanakan PPL berikutnya semakin mudah dalam berurusan dengan sekolah yang
bersangkutan.
4. Tata tertib sekolah hendaklah dijaga terus dan juga mendapat fungsi yang cukup tinggi.
12
5. Guru-guru lebih giat lagi dalam memberikan bimbingan dan motivasi belajar siswa supaya
6. Hendaknya SMK Karsa Mulya Palangka Raya dapat mempertahankan keberhasilan dalam
segala bidang.
Akhirnya saya selaku praktikan PPL II memohon maaf jika ada kata-kata yang kurang
berkenan di hati para pembaca. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dikemudian hari.
13
LAMPIRAN
RPP
14