BAB I
dapat menggunakan moda daring seperti google meet, zoom meeting, sedangkan
pengiriman dokumen dapat menggunakan email. Dengan strategi ini diyakini akan
dapat membantu para guru dalam pembimbingan penulisan karya ilmiah bentuk
Penelitian Tindakan Kelas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian diatas menekankan bahwa ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas,
serta menelaah dampak dari sebuah perlakuan. Sejalan dengan pegertian di atas
Carl dan kemmis ( Muslihudin 2009: 7) merumuskan :
Penelitian tindakan adalah salah satu bentu penelaahan atau inquiri melalui
refleksi dari yang dilakukan oleh peserta kegiatan tertentu ( misalnya guru,
siswa atau kepala sekolah) dalam situasi sosial (termasuk pendidikan)
untuk rasionalitas an kebenaran serta keabsahan dari (a) praktek-praktek
sosial atau kependudukan yang mereka lakukan sendiri, (b) pemahaman
mereka mengenal praktek-praktek tersebut, dan (c) situasi kelembagaa
tempat praktek-praktek itu dilaksanakan.
7
sebagai peneliti,
sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penelitian terhadap tindakan nyata di
dalam kelas yang berupa kegiatan belajar mengajar , untuk memperbaiki kondisi
pembelajaran yang dilakukan.
Planning Observating
Reflekting
10
PERENCANAAN
S
REFLEKSI I
PELAKSANAAN TINDAKAN 1 K
& PENGAMATAN L 1
PERBAIKAN
PERENCANAAN S
I
REFLEKSI
K
PELAKSANAAN TINDAKAN 2
& PENGAMATAN
L 2
PERBAIKAN
PERENCANAAN S
REFLEKSI I
PELAKSANAAN TINDAKAN 3 K
& PENGAMATAN L 3
PERBAIKAN
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Contoh Perangkat Pembelajaran
2. Instrumen Penelitian
3. Personalia Peneliti
4. Curriculum Vitae (semua peneliti)
5. Data Penelitian
6. Bukti Lain Pelaksanaan Penelitian (termasuk berita acara seminar, Draf
laporan)
4. Fungsi pengganti
3. Telnet
komunikasi informasi saat ini, bukan saja di internet tapi juga outernet
(jaringan lain di luar internet). Jenis layanan e-mail yang populer berbentuk
15
IRC adalah suatu program client-server yang berfungsi seperti perintah talk
di Unix. Bedanya, pada IRC jumlah pemakai yang berkomunikasi dapat lebih
dari dua orang pada saat yang bersamaan.
2. Bagi masyarakat pada umumnya, yaitu dapat membuka peluang kerja dan
dapat menjadikannya sebagai wahana kompetisi bagi masyarakat untuk
mengembangkan bakatnya.
3. Bagi dunia akademik, yaitu memberikan tantangan baru bagi dunia
akademis untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang memahami dan
menguasai bidang tersebut, dan membuka kerangka baru dalam penjualan
jasa pendidikan.
Selain oetomo, Uno dan Lamatenggo (2010:169) juga menjelaskan
dampak positif yang didapatkan melalui penggunaan internet, antara lain:
1. Kemudahan dalam memperoleh informasi.
4. Penayangan pornografi.
Siswa harus mengerti fungsi internet dengan tepat. Siswa harus dapat
memanfaatkan internet untuk pembelajaran agar dapat mendapatkan manfaat
yang maksimal untuk menambah wawasannya.
4. Intensitas siswa mengakses informasi dari internet.
BAB III
METODDOLOGI PENELITIAN
22
Prosedur penelitian tindakan sekolah ini terdiri dari tiga siklus, tiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai. Menurut Kemmis dan
Mc Taggart (2006:22), ada empat komponen penelitian tindakan kelas terdiri dari:
a. Perencanaan (Planning)
b. Aksi/Tindakan (Action)
c. Observasi (Observing)
d. Balikan/Refleksi (Reflecting)
4. Refleksi
Pertemuan balikan yakni pertemuan Pengawas dan guru sasaran supervisi
klinis, yang berbentuk refleksi. Bertujuan untuk menganalisa hasil tindakan
guru serta menetapkan keputusan cara pemecahan masalah kesulitandalam
menyusunrencana pembelajaran yang dialami guru. Pada pertemuan balikan
24
PERENCANAAN
S
I
REFLEKSI
PELAKSANAAN TINDAKAN 1 K
& PENGAMATAN L 1
PERBAIKAN
PERENCANAAN S
I
REFLEKSI
K
PELAKSANAAN TINDAKAN 2
& PENGAMATAN
L 2
PERBAIKAN
∑Perolehan nilai
KI = X 100
Standar Nilai Tertinggi x ∑guru
2. Kemampuan individu:
∑Perolehan nilai
KI = X 100
Standar Nilai Tertinggi x ∑ Aspek yang diamati
Baik Sekali : Jika Penulisan PTK yang dibuat melebihi indikator yang diharapkan
yang diharapkan
Kurang : Jika PTK yang dibuat memuat sedikit indikator yang diharapkan
Rentang Nilai :
90 – 100 Baik Sekali
80-89 Baik
70-79 Cukup
≤ 69 Kurang
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis, sehingga lebih mudah diolah
(Arikunto, 2010:203).
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk format observasi
untuk menilai perilaku kinerja guru, dan format studi dokumentasi untuk menilai
kemampuan guru dalam menyusun Penelitian TIndakan Kelas.
Jumlah Skor :…………………….
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Subvariabel Indikator Aspek Yang diteliti Pengumpul No
Data Item
Penelitian Pendahuluan 1. Merumuskan Studi
Tindakan Judul PTK Dokumentasi
Kelas Isi 2. Latar Belakang Studi
Dokumentasi
3. Merumuskan Studi
masalah Dokumentasi
4. Merumuskan Studi
27
Tujuan Dokumentasi
5. Merumuskan Studi
manfaat peneltian Dokumentasi
Tinjauan 6. Merumuskan Studi
Pustaka teoritis Dokumentasi
Desain 7. Menentukan Studi
Penelitian Desain Penelitian Dokumentasi
8. Menentukan Studi
Teknik Dokumentasi
Pengumpul Data
Pembahsan 9. Laporan Hasil Studi
Hasil Penelitian Dokumentasi
10. Pembahasan Studi
Penelitian Dokumentasi
Kesimpulan 11. Kemampuan Studi
Mrnyimpulkan Dokumentasi
12. Menentukan Studi
teknik Dokumentasi
Pengolahan Data
Tata Tata Kalimat 1. Tata Kalimat Studi
Bahasa Dokumentasi
2. Bahasa Ilmiah Studi
Dokumentasi
3. Kesinambungan Studi
antar bahasan Dokumentasi
Penuangan 4. Menuangkan ide- Studi
Ide/Pokok ide /pokok pikiran Dokumentasi
Pikiran 5. Teknik Studi
menanggapi . dokumentasi
Tata Tulis Teknik 6. Penggunaan tanda Studi
Penulisan baca Dokumentasi
7. Cara pengutipan Studi
Dokumentasi
8. Sistimatika Studi
penulisan Dokumentasi
28
Format Observasi
Hasil Penilaian
Kadang- Tidak
No. Aspek yang Diobservasi Selalu Sering kadang Pernah
1 2 3 4
1. Ketekunan dalam bekerja
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Pemahaman materi
4. Suka bertanya
5. Terbuka
6. Kemampuan berargumentasi
7. Lalulintas pembicaraan
8. Mempresentasikan hasil
9. Kemampuan menyimpulkan
10. Kemampuan menjawab pertanyaan
SKOR
Observer
29
Nilai
No Aspek
1 2 3 4
1 Merumuskan Judul PTK
2 Latar Belakang
3 Merumuskan masalah
4 Merumuskan teoritis
5 Menentukan Teknik Pengumpul
Data
6 Menentukan teknik Pengolahan
Data
7 Laporan Hasil Penelitian
8 Pembahasan Penelitian
9 Kemampuan Menyimpulkan
10 Tata Kalimat
11 Bahasa Ilmiah
12 Menuangkan ide-ide /pokok pikiran
13 Penggunaan tanda baca
14 Teknik Pengutipan
15 Sistimatika penulisan
Jumlah
Observer
30
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik dengan nilai 4 ; Jika Guru memiliki kemampuan melebihi indicator
yang diharapkan
BAB IV
% 58 57 57 58 57 55 73.3 %
Berdasarkan pada table 4.1. kemampuanguru dalam membuat karya ilmiah
khususnya Penelitian Tindakan Kelas masih sangat rendah sekali , dilihat dari
perolehan data awal hanya mencapai 59,30 %. Pembahasan penelitian masih
50%, Merumuskan judul , membuat latar belakang penelitian, , merumuskan
masalah, merumuskan teoritis,melaporkan hasil penelitian , tata kalimat,
menuangkan ide/pokok pikiran hanya mencapai 53,6 % yang paling rendah
adalah menentukan teknik pengolahan data hanya 32,1 % sedangkan untuk
penggunaan bahasa ilmiah, yangteknik pengutipan dan menyimpulkan mencapai
61 %, Teknik pengutipan sudah diatas 60% , sedangkan menentukan teknik
pengumpulan data , menggunakan Bahasa ilmiah sudah mencapai 75%.
Berdasarkan perolehan data awal yang sangat rendah sehingga dapat
diputuskan bahwa penelitian harus dilanjutkan ke siklus 1.
1.2.2 . Siklus I
1. Perencanaan
Sebelum melakukan pelaksanaan pembelajaran kooperatif , pengawas
terlebih dahulu membuat perencanaan sebagai berikut ;
a. Pengawas bersama guru merencanakan Waktu pertemuan .
b. Pengawas merancang instrument penilaian makalah.
c. Pengawas merancang lembar observasi perilaku kinerja guru dalam
kelompok diskusi dalam kemampuan guru membuat rencana
pembelajaran
d. Pengawas merancang teknik melaksanakan diskusi
e. Pengawas membuat schedule googlemeet dan menyebarkan alamat email
untuk mengirim dokumen.
33
Tabel 4.2
Rekapitulasi Hasil Obesrvasi Perilaku Guru dalam Diskusi Kelompok
Siklus 1
No Absen Jml %
No Perilaku yang Diamati
1 2 3 4 5 6 7
1 Ketekunan dalam bekerja 2 2 3 3 3 3 3
19 67.9
2 Kerjasama dalam kelompok 2 3 3 2 3 3 3
19 67.9
3 Pemahaman materi 2 2 2 2 3 3 3
17 60.7
4 Suka bertanya 3 2 2 3 3 3 3
19 67.9
5 Terbuka 3 2 3 3 3 2 3
19 67.9
6 Kemampuan berargumentasi 2 2 2 2 3 3 2
16 57.1
7 Lalulintas pembicaraan 3 3 3 3 3 3 3
21 75
8 Kemampuan menjawab 2 3 2 2 3 3 3 18 64.3
34
pertanyaan
9 Kemampuan menyimpulkan 3 3 2 2 3 3 3
19 67.9
10 Kemampuan 2 2 2 2 3 3 3
mempresentasikan
17 60.7
Jumlah 24 24 24 24 30 29 29
65.73
% 60 60 60 60 75 72.5 7.3
Berdasarkan table 4.2 Hasil Observasi perilaku kinerja guru dalam diskusi
kelompok pada siklus I baru mencapai 65,73 % . Kemampuan guru
berargumentasi masih rendah baru mencapai 57,1%, ini dikarenakan guru tidak
dibiasakan untuk bebas mengeluarkan ide, pikiranan, sementara pemahaman
materi, dan kemampuan mempresentasikan mencapai 60.7%, sementara
kemampuan menjawab pertanyaan mencapai 64,3%, ketekunan, kerjasama, suka
bertanya ,sikap terbuka, dan kemampuan menyimpulkan mencapai 67,9 % dan
yang paling tinggi adalah lalulintas pembicaraan mencapai 75%.
jiwa terbuka mencapai 69%, lalulintas pembicaraan dalam diskusi sudah cuku
baik. . Perilaku kinerja guru tidak merata ada yang berani dan memiliki
kemampuan berbicara formal dan ada juga yang pasif dalam berdiskusi.
Tabel 4.3
Data Kemampuan Guru Membuat PTK Siklus I
Penelitian
9. Kemampuan 3 3 3 3 3 3 4
Mrnyimpulkan 22 78.6
10 Tata Kalimat 3 3 2 2 2 2 4
. 18 64.3
11 Bahasa Ilmiah 3 3 3 3 3 3 3 21 75
12 Menuangkan ide4-ide
2 2 2 2 2 2 3
/pokok pikiran 15 53.6
13 Penggu39naan tanda
3 3 3 3 3 3 3
baca34 21 75
14 Teknik Pengutipan 3 3 3 3 2 2 4 20 71.4
15 Sistimatika penulisan 3 3 3 3 3 3 3 21 75
Jumlah 41 41 38 39 36 36 50
66.91
% 68.3 68.3 63 65 60 60 83
4. Tindakan Balikan
Berdasarkan hasil observasi kinerja guru yang baru mencapai 65,73%
sedangkan hasil studi dokumentasi rencana pembelajaran mingguan yang
dibuat guru-guru kemampuannya baru mencapai 66,91%. Jika dibandingkan
36
Berdasarkan table 4.4 hasil observasi perilaku kinerja guru dalam diskusi
kelompok banyak sekali peningkatan mencapai 22.24 % dari hasil siklus I .
Pada siklus II ini perilaku kinerja guru mencapai 87,87% % ,perilaku guru dalam
ketekunan, kerjasama ,dalam kelompok,suka bertanya, terbuka mencapai 89,3 %
kemampuan menyimpulkan dan lalulintas pembicaraan mencapai 92,9 %,
38
Tabel 4.5
Rekapitulasi Kemampuan Guru Membuat PTK siklus dua
Berdasarkan table 4.5 hasil studi dokumentasi laporan penelitian yang dibuat
guru-guru TK di Kecamatan Paseh pada siklus II ini mencapai 803.1 %,
peningkatan yang signifikan mencapai16.19%. Kemampuan yang paling tinggi
diperoleh adalah kemampuan membuat sistematika penulisan mencapai 100%,
menentukan teknik pengumpulan data mencapai 92.9mencapai 92.2%,
Kemampuan menyimpulkan mencapai 89,3 %, menyampaikan laporan 82,1 %,
me mencapai 78,6 %. Yang mencapai nilai di atas 80% adalah teknik pengutipan
89,3%, penggunaan tanda baca, menuangkan ide/pokok pikiran mencapai nilai
85,7% yang masih tergolong rendah adalah menntukan teknik pengolahan data ,
dimungkinkan guru kesulitan dengan penggunaan rumus penghitungan dan
pembahasan penelitian hanya sampai 75% hal ini karena dalam pembahasan harus
dikaitkan dengan teoritis guru masih bingung, tertukan dengan pembahasan
teoritiss. Dari hasil perolehan data tersebut di atas sudah menunjukkan
peningkatan kemampuan menulis Laporan Penelitian mencapai peningkatan yang
signifikan. Dengan demikian penelitian cukup sampai siklus dua.
4.Tindakan Balikan
Tabel 4.7
Rekapitulasi Hasil Penelitian Kemampuan Guru Menulis Laporan Penelitian
Tindakan Kelas
No Data Penelitian Studi Dokumentasi Observasi
1 Awal 59,3 -
2 Siklus I 66,91 65.73
3 Siklus II 87.87 83.1
Chart Title
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Data Awal Siklus 1 Siklus 2
Gambar 4.1
Diagram Batang Perilaku Kinerja dan Kemampuan Guru dalam Membuat
Perencanaan Mingguan
Melihat grafik pada gambar 4.1 terihat terjadi peningkatandari tahap demi
tahapnya. Hasil observasi perilaku kinerja guru banyak peningkatan .Sekarang
guru-guru sudah biasa melakukan diskusi dan kerja kelompok, menyampaikan
permasalahan, menjawab pertanyaan, membuat kesimpulan, berargumentasi,
44
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
5.2 Saran/Rekomendasi
1. Bagi Pembina/pengawas
Beberapa teknik dapat dilakukan dalam membelajarkan/ membimbing guru
untuk meningkatkan professional guru , salah satunya adalah membimbing guru
dalam penulisan penelitiantindakan kelas melalui penggunaan internet.
2. Bagi Guru
.
47
DAFTAR PUSTAKA
JADWAL PENELITIAN
No Kegiatan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Penyusunan proposal
Penelitian
3 Penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
danInstrumen Penelitian
4 Pelaksanaan Siklus I
5 Pelaksanaan Siklus II
Format Observasi
Hasil Penilaian
Kadang- Tidak
No. Aspek yang Diobservasi Selalu Sering kadang Pernah
1 2 3 4
1. Ketekunan dalam bekerja
2. Kerjasama dalam kelompok
3. Pemahaman materi
4. Suka bertanya
5. Terbuka
6. Kemampuan berargumentasi
7. Lalulintas pembicaraan
8. Mempresentasikan hasil
9. Kemampuan menyimpulkan
10. Kemampuan menjawab pertanyaan
SKOR
Observer
50
Nilai
No Aspek
1 2 3 4
1 Merumuskan Judul PTK
2 Latar Belakang
3 Merumuskan masalah
4 Merumuskan teoritis
5 Menentukan Teknik Pengumpul
Data
6 Menentukan teknik Pengolahan
Data
7 Laporan Hasil Penelitian
8 Pembahasan Penelitian
9 Kemampuan Menyimpulkan
10 Tata Kalimat
11 Bahasa Ilmiah
12 Menuangkan ide-ide /pokok pikiran
13 Penggunaan tanda baca
14 Teknik Pengutipan
15 Sistimatika penulisan
Jumlah
51
SURAT KETERANGAN
No: 05/ggs Metari/2021
55
FOTO-FOTO KEGIATAN