TUGAS TUTORIAL 2

Nama Mata Kuliah : Penelitian Tindakan Kelas

Pokok Bahasan : 1. Merancang Penelitian Tindakan Kelas
2. Melaksanakan Perbaikan Pembelajaran
Tutor Pengembang soal: Arik Susanti, S.Pd, M.Pd
Masa Tutorial : 2023.1
No. Soal : 1,2,3
Skor maksimal 100
Jenis tugas : Unjuk Kerja

Kompetensi Khusus
1. Mahasiswa mampu membuat latar belakang masalah
2. Mahasiswa mampu membuat rancangan perbaikan pembelajaran
3. Mahasiswa mampu membedakan peran guru sebagai pengajar dan pelaksana PTK

No Uraian Tugas Skor

1. Dalam konteks pendidkan, proposal merupakan dokumen yang berisi tentang 40
rencana kegiatan pendidikan. Dokumen tersebut dipaparkan secara jelas apa yang
akan dikerjakan, mengapa hal tersebut dikerjakan, untuk apa dan bagaimana
kegiatan tersebut akan dilaksanakan.
Untuk itu buatlah pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah,
rumusan masalah serta tujuan dan manfaat penelitian
2. Merencanakan alternatif perbaikan menuntut guru untuk mempersiapkan persiapan
yang cermat. Rencana perlu dituangkan dalam format yang lebih sistematis
30
dibandingkan dengan rencana pembelajaran sehari-hari.
Untuk itu, buatlah Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) dengan
tambahan kompenen-komponen yang terkait perbaikan.
30
3. Tugas utama guru adalah mengajar dalam rangka mengelola proses pembelajaran.
Semakin baik pemahaman atas tugas-tugasnya, semakin profesional pula
kinerjanya. Untuk meningkatkan kinerjanya, seorang guru bisa melakukan
penelitian di kelasnya sebagai seorang peneliti.
Untuk itu jelaskan perbedaan peran guru sebagai pengajar dan pelaksana peneliti
di kelasnya .

Jumlah 100

Tutor,

Drs. Sugeng Sulistya, M.MPd

 Nama : Imam Mulyawan
NIM : 859512507
Matkul : PTK
Dosen Pengampu : Drs. Sugeng Sulistya, M.MPd

1. Dalam konteks pendidkan, proposal merupakan dokumen yang berisi tentang rencana kegiatan
pendidikan. Dokumen tersebut dipaparkan secara jelas apa yang akan dikerjakan, mengapa hal
tersebut dikerjakan, untuk apa dan bagaimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Untuk itu
buatlah pendahuluan yang meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah serta tujuan dan
manfaat penelitian.

Jawaban

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu ciri khas matematika adalah mempunyai objek yang bersifat abstrak, artinya
objek matematika berada dalam alam pikiran manusia, sedangkan realisasinya dengan
menggunakan benda-benda yang berada disekitar kita. Sifat abstrak ini menyebabkan siswa
mengalami kesulitan dalam matematika. Banyak siswa menganggap bahwa matematika itu sulit.
Selama ini guru seakan – akan menjadi pemegang kekuasaan secara penuh di kelas. Guru sebagai
objek dan siswa sebagai objek. Pembelajaran terjadi satu arah, siswa hanya sebagai penerima
materi saja.
Pembelajaran matematika di kelas 2 SDI Masyarikul Anwar masih didominasi oleh guru.
Guru memberikan materi dengan hanya metode ceramah saja. Pada akhir penyampaian materi
guru hanya memberikan pertanyaan kepada siswa tentang kepahaman siswa, sebagaian besar
siswa tidak menjawab. Guru memberikan kesempatan siswa untuk bertanya namun siswa diam.
Pada akhir pembelajaran guru memberikan soal latihan kepada siswa dan siswa diminta
mengerjakannya. Berdasarkan hasil pengamatan dan observasi yang dilakukan guru nilai ulangan
kelas 2 SDI masyarikul Anwar, Hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi
Perkalian puluhan yaitu dari 20 siswa, tedapat 10 siswa mendapat nilai ≥65, sedangkan 10 siswa
mendapat nilai ≤75. Dapat disimpulkan bahwa hanya 50% siswa dapat mencapai KKM dan 50%
belum mencapai KKM.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana cara mengaktifkan siswa, membuat pelajaran mudah dipahami dan meningkatkan
nilai hasil belajar siswa?
C. tujuan dan manfaat penelitian
1. Tujuan
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan siswa dikelas serta membuat
pelajaran menjadi lebih mudah dipahami serta dapat mengetahui perkembangan hasil
belajar siswa
2. Manfaat
Bagi guru ini sebagai proses peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran dikelas
Sedangkan Bagi siswa dapat mengubah proses pembelajaran menjadi lebih baik dari
sebelumnya

2. Merencanakan alternatif perbaikan menuntut guru untuk mempersiapkan persiapan yang cermat.
Rencana perlu dituangkan dalam format yang lebih sistematis dibandingkan dengan rencana
pembelajaran sehari-hari. Untuk itu, buatlah Rencana Perbaikan Pembelajaran ( RPP ) dengan
tambahan kompenen-komponen yang terkait perbaikan