(MAKALAH)
Dosen Pengampu
Dr. Ganjar Winata, M.Pd.
KELOMPOK 6
WILMA 2023708701073
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul POSISI KEPALA SEKOLAH DAN
MASALAH SUPERVISI ini. Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas mata kuliah
Supervisi dan Evaluasi Pendidikan yang diampu oleh Bapak Dr. Ganjar Winata, M.Pd.
Makalah ini kami tulis dengan tujuan untuk mengkaji dan menganalisis peran kepala
sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah, kami juga mencoba
mengidentifikasi berbagai masalah yang sering dihadapi oleh kepala sekolah dalam
melaksanakan supervisi di sekolah. Kepala sekolah memiliki peran yang besar dalam
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memastikan kualitas kegiatan belajar
mengajar di kelas optimal. Oleh karena itu kami berharap makalh ini dapat memberikan
sedikit kontribusi untuk pengembangan Pendidikan yang lebih baik lagi terutama di
sekolah kami.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberikan dukungan dalam penulisan makalah ini, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi ppembaca. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca kami terima untuk perbaikan di masa
mendatang.
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan......................................................................................2
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................13
3.1 Saran..............................................................................................................................13
DAFTAR REFERENSI
3
BAB I
PENDAHULUAN
Kepala sekolah memegang peran yang penting yang dapat menentukan kualitas
pendidikan di sekolah karena tidak hanya bertanggungjawab atas manajemen
operasional harian tetapi juga memimpin warga sekolah dalam merumuskan visi,
misi dan tujuan sekolah. Kepemimpinan yang baik dari kepala sekolah dapat
memotivasi semua warga sekolah serta memastikan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
Hubungan antara posisi kepala sekolah dengan supervisi sangat penting untuk
memperbaiki kualitas pendidikan di sekolah. Oleh karena itu kelompok kami
membuat makalah ini untuk menggali lebih dalam tentang peran kepala sekolah
dalam mengelola supervisi pendidikan, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi,
serta menganalisis dampaknya terhadap kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dengan demikian, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam memperkuat kepemimpinan kepala sekolah dan memperbaiki efektivitas
4
supervisi pendidikan, yang pada gilirannya akan menghasilkan peningkatan kualitas
pendidikan di sekolah-sekolah.
1.5 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
5
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Tugas Kepala Sekolah Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 Penugasan Guru Sebagai Kepala
Sekolah adalah sebagai berikut
1. Melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan
supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.
2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan delapan standar
nasional pendidikan.
6
3. Apabila terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, kepala sekolah
melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan agar proses belajar mengajar tetap
berlangsung.
4. Untuk kepala sekolah di Sekolah Indonesia Luar Negeri, selain tugas-tugas di atas
juga harus bisa melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia di negara tersebut.
7
4. Sebagai pengelola gedung dan halaman yang mencangkup inventarisasi, pengaturan
pemakaian, rehabilitasi, pengadaan, perencanaan, dan lainnya.
5. Sebagai pengelola keuangan, seperti urusan gaji guru dan staf sekolah,
penyelenggara otorisasi sekolah, uang sekolah, uang alat-alat murid, dan lainnya.
6. Terakhir, sebagai pengelola hubungan sekolah dan masyarakat, mulai dengan orang
tua murid, antar sekolah, dan lembaga-lembaga sosial.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
d. Memberikan Umpan Balik Konstruktif:
Setelah observasi, Kepala Sekolah memberikan umpan balik kepada guru.
Umpan balik ini harus spesifik, jelas, dan konstruktif, bertujuan untuk membantu
guru memperbaiki kualitas pengajaran mereka.
Peran kepala sekolah dalam mengelola supervisi pendidikan sangat penting dalam
memastikan bahwa proses pengajaran dan pembelajaran berjalan efektif dan sesuai
dengan standar pendidikan yang ditetapkan. Dengan kepemimpinan yang kuat dan
komitmen terhadap pengembangan staf, kepala sekolah dapat memengaruhi
perbaikan yang signifikan dalam kualitas pendidikan di sekolah.
10
Supervisi yang harus dilaksanakan oleh kepala sekolah kepada guru adalah
supervisi pengajaran. Proses belajar mengajar perlu dilakukan supervisi dengan
tujuan:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas
2. Memadukan perbaikan pengajaran secara relatif menjadi lebih sempurna dan
mantap yang berarti memberi dukungan langsung kepada guru dalam rangka
mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan
3. Meningkatkan kualitas dan kemampuan guru (Maryance et al, 2022)
3.2 Tantangan yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam pelaksanaan supervisi
pendidikan.
a. Waktu Terbatas:
Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh kepala sekolah adalah
keterbatasan waktu. Mereka memiliki tanggung jawab banyak, termasuk
manajemen sekolah, administrasi, dan berbagai tugas lainnya. Hal ini membuat
sulit bagi mereka untuk meluangkan waktu yang cukup untuk melakukan
supervisi dengan cermat dan teratur.
11
Dalam beberapa kasus, supervisi dapat mengungkapkan isu-isu sensitif terkait
kinerja guru. Kepala sekolah perlu memiliki keterampilan interpersonal dan
manajerial yang kuat untuk menangani situasi ini dengan sensitif dan
profesional.
3.3 Dampak implementasi supervisi oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru dan
kualitas pendidikan di sekolah.
a. Peningkatan Kinerja Guru:
Salah satu dampak paling signifikan dari implementasi supervisi oleh kepala
sekolah adalah peningkatan kinerja guru. Melalui observasi dan umpan balik
yang konstruktif, guru memiliki kesempatan untuk mendapatkan bimbingan dan
dukungan dalam meningkatkan kualitas pengajaran mereka. Hal ini dapat
menghasilkan peningkatan efektivitas pembelajaran di kelas.
12
b. Pengembangan Profesional yang Lebih Baik:
Supervisi yang terarah membantu guru mengidentifikasi area pengembangan
diri. Kepala sekolah dapat memberikan saran tentang pelatihan atau kursus
tambahan yang dapat membantu guru meningkatkan keterampilan mereka.
Akibatnya, guru menjadi lebih kompeten dan siap menghadapi berbagai
tantangan pendidikan.
13
Dengan kinerja guru yang meningkat dan kualitas pendidikan yang lebih baik,
reputasi sekolah juga dapat meningkat. Ini dapat menarik minat orang tua dan
masyarakat umum, sehingga sekolah dapat tumbuh dan berkembang.
Dengan kata lain, implementasi supervisi pendidikan yang efektif oleh kepala
sekolah memiliki dampak positif yang mendalam terhadap kinerja guru dan kualitas
pendidikan di sekolah. Hal ini memainkan peran penting dalam menciptakan
lingkungan pendidikan yang memungkinkan siswa untuk mencapai potensi penuh
mereka.
14
Supervisi membutuhkan kreativitas tinggi dari para supervisor untuk mencari
solusi dari problem yang ada di lapangan. Supervisor harus jeli membaca
masalah, menganalisis, mengurai faktor penyebab dan hal-hal yang terkait
dengannya, menyuguhkan secara menyeluruh problem yang dihadapi, dan
Langkah yang harus diambil sebagai solusi efektif. Supervisor harus memiliki
data yang akurat dan objektif, khususnya pengawas dan penilik yang biasanya
tidak sehari-hari mengikuti proses belajar dan mengajar di sekolah binaannya.
Begitu juga dengan kepala sekolah
d. Kurangnya Fasilitas
Fasilitas sekolah merupakan sarana vital bagi realisasi tujuan yang dicanangkan.
Ketersediaan fasilitas seperti; Laboratorium komputer, bahasa, fisika, biologi,
sosial serta fasilitas pendukung lain adalah salah satu permasalahan yang
dihadapi pendidik dalam pelaksanaan supervisi pendidikan. Dalam konteks
pengadaan fasilitas hal yang dapat dilaksanakan hal yang dapat dilakukan adalah
menguatkan basis ekonomi lembaga, hal ini bisa dilakukan dengan mendirikan
koperasi, membuka usaha kecil menengah, mengumpulkan sumbangan donatur
serta aktif bekerja sama dengan pemerintah dan lembaga swasta yang tidak
mengikat
15
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa:
1. Kepala sekolah memegang perananan krusial dalam pelaksanaan supervisi di
sekolah diantaranya kepala sekolah harus mampu: membimbing para guru agar
dapat memahami tujuan pendidikan pengajaran yang akan dicapai, membimbing
guru agar dapat memahami lebih jelas terkait persoalan dan kebutuhan murid,
menyeleksi dan memberi tugas yang cocok untuk setiap guru sesuai dengan minat,
kemampuan, dan bakat masing-masing, memberi penilaian terhadap prestasi kerja
sekolah berdasarkan standar.
2. Dalam pelaksanaan supervisi Kepala Sekolah menghadapi berbagai tantangan
antara lain: Terbatasnya waktu, menjadi bebean kerja tambahan, keterbatasan
sumberdaya, berbagai variasi gaya pengajaran yang ditampilkan guru, Isu sensitif,
penerimaan dan keterbukaan guru, tantangan teknologi dan alat evaluasi, perbedaan
budaya dan nilai, serta keterlibatan orangtua dan stakeholder Pendidikan lain
3. Dampak supervise bagi Pendidikan antara lain: Peningkatan kinerja guru,
Pengembangan professional yang lebih baik, mendorong inovasi dan kreatifitas
dalam pengajaran, meningkatkan motivasi dan kepuasan guru, penurunan PHK,
peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran, peningkatan kualitas
pembelajaran secara keseluruhan, meningkatnya reputasi sekolah.
4.1 Saran
Tema posisi kepala sekolah dan permasalahan supervisi adalah tema yang berhubungan
langsung dengan praktisi Pendidikan baik kepala sekolah yang menjadi pusat
pembahasana tema ini maupun stakeholder Pendidikan yang lain. Oleh karenanya
untuk penulis lain yang tertarik dengan tema ini penulis menyarankan untuk dapat
mempertimbangkan wawancara langsung kepada praktisi Pendidikan baik kepala
sekolah, guru, tenaga kependidikan siswa, orang tua sebagai bagian dari pembahasan
makalah yang akan ditulis.
16
DAFTAR REFERENSI
Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah
Sulistyorini dkk, (2021), Supervisi Pendidikan, Bengkalis Riau: Dotplus Publisher
Winata, Ganjar. (2017). Kacamata Manajemen Pendidikan Sekolah, Aura
Maryance, R. T., Dewi, C., Yani, M., Adawiyah, F., Tahrim, T., & Septrisia, R.
(2022). Teori dan Aplikasi Supervisi Pendidikan (Vol. 183). Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2012. Tips Efektif Supervisi Pendidikan Sekolah. Trenlis
17