Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

SUPERVISI PENDIDIKAN
“KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR”

Ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah supervisi pendidikan

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

SITI NUR ATHIFAH (2130103097)


SYAVIRA SILSILIA MARETA (2130103106)
YOLA MAYERITA (2130103114)

DOSEN PENGAMPU:
FERDINO WEDI SANJAYA, M.Pd

PRODI MANAJAMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2023

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat,
limpahan Taufik, dan hidayah-Nya serta karunia-Nya yang dilimpahkan dalam bentuk
kesehatan dan kesempatan sehingga makalah yang berjudul “KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI SUPERVISOR” ini dapat terselesaikan untuk memenuhi syarat kelayakan
dalam mengikuti perkuliahan.
Dalam menyelesaian makalah ini, penulis mengalami hambatan-hambatan. Untuk
itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu,
terutama kepada DosenPengampu Mata Kuliah evaluasi program pendidikan Bapak
FERDINO WEDI SANJAYA, M.Pd yang telah memberi pedoman kepada kami.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Makalah ini tidak lepas dari kekurangan,
baik dari segi penulisan maupun pembahasannya. Untuk itu penulis mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya membangun dari penyempurnaan makalah ini. Semoga dengan
keberadaan makalah ini dapat menjadi bahan yang bermanfaat bagi kita semua.
Batusangkar, 10 November 2023

Penulis

DAFTAR ISI

ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................iv
A. Latar belakang...................................................................................................................iv
B. Rumusan masalah...............................................................................................................v
C. Tujuan masalah..................................................................................................................v
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................1
A. Pengertian kepala sekolah.................................................................................................1
B. Standar kualifikasi kepala sekolah...................................................................................2
C. Tugas kepala sekolah..........................................................................................................4
D. Kompetensi kepala sekolah................................................................................................6
E. Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor........................................................................9
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................10
A. Kesimpulan........................................................................................................................10
B. Saran..................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Menurut Mulyasa, definisi kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Sekolah adalah

iii
penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
pendidikan lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana juga sebagai
supervisor pada sekolah yang dipimpinnya.

Kepala Sekolah mempunyai tugas dalam pengembangan peningkatan kualitas pendidikan


ditingkat sekolah. Dalam hal ini bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan
dan proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sebagai pengembang pendidikan dan
pengajaran di sekolah merupakan tugas tidak ringan sebagaimana diamanahkan pada
Permendiknas No. 13 Tahun 2007 tentang standar kepala sekolah maka sebagai kepala sekolah
mempunyai kewajiban melaksanakan peraturan yang salah satunya adalah kompetensi supervisi.
Dalam rangka mengembangkan peningkatan pendidikan secara bersama-sama semua personal
agar bergerak ke arah pencapaian tujuan sesuai pelaksanaan tugas masing-masing secara efisien
dan efektif

Kepala sekolah memegang peranan yang penting dalam meningkatkan profesionalisme


guru. Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu melaksanakan pembelajaran, secara berkala
kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan
kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam
pemilihan dan penggunaan metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses
pembelajaran.

Kepala Sekolah harus memiliki jiwa kepemimpinan atau kecakapan mengelola sekolah.
Kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar, jika semua warga sekolah
dalam bekerja mendapatkan kegembiraan dan kepuasan di sekolah. Untuk itu kepala sekolah
harus memiliki kesanggupan atau kecakapan selaku pengembang dan pemandu pendidikan
dalam mewujudkan pendayagunaan setiap personal secara maksimal dalam melaksanakan
tugasnya.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian kepala sekolah?
2. Bagaimana Standar kualifikasi kepala sekolah?
3. Apa tugas kepala sekolah?

iv
4. Apa kompetensi kepala sekolah?
5. Apa fungsi kepala sekolah sebagai supervisor ?

C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui pengertian kepala sekolah
2. Untuk mengetahui Standar kualifikasi kepala sekolah
3. Untuk mengetahui Tugas kepala sekolah
4. Untuk mengetahui Kompetensi kepala sekolah
5. Untuk mengetahui Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kepala sekolah


Kepala sekolah berasal dari dua kata yaitu Kepala dan Sekolah. Kata Kepala dapat
diartikan ketua atau pemimpin dalam suatu organisasi atau sebuah lembaga. Sedangkan Sekolah
adalah sebuah lembaga dimana menjadi tempat menerima dan memberi pelajaran
(Wahjosumidjo, 2002: 83).

Menurut Mulyasa, definisi kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan
yang paling berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kepala Sekolah adalah
penanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga
pendidikan lainnya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana juga sebagai
supervisor pada sekolah yang dipimpinnya.

Dengan demikian secara sederhana kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang
tenaga profesional guru yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana
diselenggarakan proses belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang
memberi pelajaran dan murid menerima pelajaran. Kata memimpin dari rumusan tersebut
mengandung makna luas, yaitu kemampuan untuk menggerakkan segala sumber yang ada pada
suatu sekolah sehingga dapat didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Wahjosumidjo, 2002: 83).

Kepala sekolah adalah sosok yang diberi kepercayaan dan kewenangan oleh banyak
orang (anak buah) untuk membawa sekolah ke arah tujuan yang ingin dicapai. Kepercayaan yang
diberikan oleh anak buah ini adalah didasarkan pada beberapa aspek yang dimiliki oleh kepala
sekolah dan diharapkan dapat menjadi modal untuk membawa pada keberhasilan bersama
(Saroni, 2006: 37).

Kepala sekolah tidak hanya bertanggung jawab atas kelancaran jalannya sekolah secara
teknis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan sekolah dengan kondisi
dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawabnya

1
pula. Inisiatif dan kreatif yang mengarah kepada perkembangan dan kemajuan sekolah adalah
merupakan tugas dan tanggung jawab kepala sekolah.

Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah mempunyai pengaruh yang dominan dalam
meningkatkan mutu hasil belajar, dan merupakan orang yang bertanggung jawab terhadap
keberhasilan sekolah yang dipimpinnya dalam mencapai tujuan pendidikan. William menyatakan
“The leader behavior of school principal is one determinant of the ability of a school to attain its
stated eduacational goals”. Pendapat tersebut menggambarkan bahwa setiap perilaku kepala
sekolah sebagai pemimpin pendidikan diarahkan untuk membantu pencapaian tujuan pendidikan,
sehingga kepala sekolah berkewajiban dalam membina, mengarahkan, menugasi, memeriksa,
mengukur hasil kerja para guru di sekolah yang dipimpinnya (Mujtahid, 2011: 65).

Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah atau
madrasah merupakan seorang tenaga profesional guru yang dipercaya memimpin sekolah dan
elemen-elemennya untuk mencapai mutu dan tujuan pendidikan.

B. Standar kualifikasi kepala sekolah


Standar kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 bahwa kualifikasi kepala sekolah/madrasah terdiri atas
kualifikasi umum dan kualifikasi khusus yaitu sebagai berikut:

a. Kualifikasi umum kepala sekolah/madrasah meliputi:


1) Memiliki kualifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-4) kependidikan
atau nonkependidikan pada perguruan tinggi yang berakreditasi;
2) Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun.
3) Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya selama 5 (lima) tahun menurut
jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanakkanak/Raudhatul Alfhal
(TK/RA) memiliki pengalaman mengajar sekurangkurangnya tiga tahun di TK/RA.
4) Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi
non-PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga
yang berwenang.
b. Kualifikasi khusus kepala sekolah/madrasah, meliputi:

2
1) Kepala Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athaf (TK/RA) adalah sebagai berikut:
a) Berstatus sebagai guru TK/RA.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA.
c) Memiliki sertifika kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.
2) Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) sebagai berikut:
a) Berstatus sebagai guru SD/MI.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI.
c) Memiliki sertifika kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.
3) Kepala Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiah (SMP/MTS) sebagai berikut:
a) Berstatus sebagai guru SMP/MTS.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTS.
c) Memiliki sertifika kepala SMP/MTS yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan pemerintah.
4) Kepala Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) sebagai berikut:
a) Berstatus sebagai guru SMA/MA.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA/MA.
c) Memiliki sertifika kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.
5) Kepala Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) sebagai
berikut:
a) Berstatus sebagai guru SMK/MAK.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK.
c) Memiliki sertifika kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan pemerintah.
6) Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Sekolah
Menengah Atas Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB) sebagai berikut:
a) Berstatus sebagai guru SDLB/SMPLB/SMALB.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLB/SMPLB/SMALB.

3
c) Memiliki sertifika kepala SLB/SDLB yang diterbitkan oleh lembaga yang
ditetapkan pemerintah.
7) Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeri sebagai berikut:
a) Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai kepala sekolah.
b) Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu satuan Pendidikan.
c) Memiliki sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.

C. Tugas kepala sekolah


Tugas Kepala Sekolah Menurut Permendikbud

Berikut ini adalah tugas pokok kepala sekolah menurut Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan:

1. Melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi


kepada guru dan tenaga kependidikan.

2. Mengembangkan dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan delapan standar nasional


pendidikan.

3. Apabila terjadi kekurangan guru pada satuan pendidikan, kepala sekolah melaksanakan
pembelajaran atau pembimbingan agar proses belajar mengajar tetap berlangsung.

4. Untuk kepala sekolah di Sekolah Indonesia Luar Negeri, selain tugas-tugas di atas juga
harus bisa melaksanakan promosi kebudayaan Indonesia di negara tersebut.

Tugas Kepala Sekolah sebagai Manajer

Tugas kepala sekolah sebagai manajer dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Bekerja dengan dan melalui orang lain, termasuk guru, staf, siswa, orang tua siswa,
atasan kepala sekolah, dan pihak-pihak lainnya.

2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keberhasilan serta kegagalan


bawahannya.

3. Mampu menghadapi berbagai persoalan dan mengatur pemberian tugas secara tepat.

4. Mampu memecahkan persoalan dengan solusi yang feasible.

4
5. Sebagai juru penengah dalam lingkungan sekolah sebagai organisasi.

6. Sebagai politisi, artinya harus selalu berusaha meningkatkan tujuan organisasi dan
membuat program menjadi lebih baik kedepannya.

7. Kepala sekolah harus bisa mengambil keputusan-keputusan dan menyelesaikan persoalan


di sekolah.

Tugas Kepala Sekolah sebagai Supervisor

Sementara itu, tugas kepala sekolah sebagai supervisor sebagai berikut:

1. Membimbing para guru agar dapat memahami tujuan pendidikan pengajaran yang akan
dicapai.

2. Membimbing guru agar dapat memahami lebih jelas terkait persoalan dan kebutuhan
murid.

3. Menyeleksi dan memberi tugas yang cocok untuk setiap guru sesuai dengan minat,
kemampuan, dan bakat masing-masing.

4. Memberi penilaian terhadap prestasi kerja sekolah berdasarkan standar.

Tugas Kepala Sekolah sebagai Administrator

Kemudian, tugas kepala sekolah sebagai administrator digolongkan menjadi enam


bidang, yang akan dijelaskan di bawah ini:

1. Sebagai pengelola pengajaran, seperti pemimpin pendidikan, menyusun program sekolah,


menyusun jadwal pelajaran, mengatur kegiatan penilaian, dan lainnya.Sebagai pengelola

2. kepegawaian, seperti urusan yang berhubungan dengan seleksi, pengangkatan kenaikan


pangkat, cuti, perpindahan dan pemberhentian staf sekolah, dan lainnya.

3. Sebagai pengelola kemuridan, seperti perencanaan penyelenggaraan murid baru,


pembagian murid atas tingkat-tingkat, perpindahan dan masuknya murid-murid, dan
lainnya.

4. Sebagai pengelola gedung dan halaman yang mencangkup inventarisasi, pengaturan


pemakaian, rehabilitasi, pengadaan, perencanaan, dan lainnya.

5. Sebagai pengelola keuangan, seperti urusan gaji guru dan staf sekolah, penyelenggara
otorisasi sekolah, uang sekolah, uang alat-alat murid, dan lainnya.

5
6. Terakhir, sebagai pengelola hubungan sekolah dan masyarakat, mulai dengan orang tua
murid, antar sekolah, dan lembaga-lembaga sosial.

D. Kompetensi kepala sekolah


Adapun seorang kepala sekolah harus memiliki kemampuan dalam memimpin sekolah
secara keseluruhan. Dalam peraturan menteri pendidikan nasional Nomor 13 Tahun 2007,
dijelaskan bahwa kompetensi kepala sekolah harus di tunjukan dalam aktivitas keseharian yang
meliputi:

a. Kompetensi kepribadian, seperti akhlak mulia, sikap terbuka, mampu mengendalikan


diri, dan memiliki bakat dan minat sebagai pemimpin pendidikan.
b. Kompetensi manajerial, yaitu kemampuan melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai
kepala sekolah, seperti menyusun perencanaan, mengembangkan organisasi sekolah,
mengelola sumberdaya sekolah, mengelola sarana dan prasarana, mengelola
mengembangkan kurikulum dan pembelajaran, serta kemampuan melakukan
monitoring, evaluasi dan pelaporan.
c. Kompetensi kewirausahaan, yaitu kemampuan menciptakan inovasi, dan memiliki
motivasi kuat untuk sukses dalam kepemimpinannya, serta naluri kewirausahaan
dalam mengelola sumber belajar.
d. Kompetensi supervisi, yaitu kemampuan melakukan bimbingan kepada guru, tenaga
kependidikan dan siswa dalam rangka meningkatkan profesional guru.
e. Kompetensi sosial, yaitu kemampuan untuk melakukan kerjasama dengan instansi
dan organisasi terkait dan masyarakat untuk kemajuan sekolah.

Secara rinci kompetensi-kompetensi yang dimiliki oleh kepala sekolah sebagai


berikut.
a. Kepribadian
1) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah;
2) Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin;
3) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala
sekolah/madrasah;
6
4) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi;
5) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah/madrasah;
6) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan.

b. Manajerial
1) Menyusun perencanaan sekolah/mdrasah untuk berbagai tingkatan
perencanaan;
2) Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan;
3) Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya
sekolah/madrasah secara optimal;
4) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi
pembelajaran yang lebih efektif;
5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik;
6) Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara
optimal;
7) Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal;
8) Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pendirian
dukungan ide, sumber belajar dan pembinaan sekolah/madrasah;
9) Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan
dan pengembangan kapasitas peserta didik;
10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan nasional;
11) Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang
akuntabel, transparan dan efisien;
12) Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah/madrasah;
13) Mengelolah unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan
pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah;

7
14) Mengelolah system informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan;
15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan
manajemen sekolah/madrasah;
16) Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

c. Kewirausahaan
1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah;
2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi
pembelajaran yang efektif.
3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi sekolah/madrasah;
5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa
sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik.

d. Supervisi
1) Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme
guru;
2) Melaksanakan supervise akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan
teknik supervise yang tepat;
3) Menindaklanjuti hasil supervise akdemik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.

e. Sosial
1) Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah;
2) Berpartisipasi dalam kegiatan social kemasyarakatan;
Memiliki kepekaan social terhadap orang atau kelompok lain

8
E. Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor
Kepala sekolah memiliki peran krusial sebagai supervisor untuk memastikan
keberhasilan sistem pendidikan di sekolah.Fungsi-fungsi utama kepala sekolah sebagai
supervisor yaitu sebagai berikut:

1. Pembinaan Kebijakan Pendidikan:

Sebagai supervisor, kepala sekolah harus memastikan implementasi kebijakan pendidikan


yang berlaku. Ini mencakup pemahaman yang mendalam terhadap kebijakan pemerintah dan
pengembangan strategi untuk mengintegrasikannya ke dalam lingkungan pembelajaran.

2. Pengembangan dan Pemantauan Kurikulum:

Kepala sekolah bertanggung jawab untuk memastikan kurikulum yang disusun sesuai dengan
standar pendidikan nasional. Melalui supervisi, mereka dapat memantau dan mengevaluasi
efektivitas kurikulum serta memberikan dukungan kepada guru dalam implementasinya.

3. Evaluasi Kinerja Guru:

Sebagai supervisor, kepala sekolah harus melakukan evaluasi kinerja guru secara teratur.
Proses ini mencakup pengamatan pembelajaran, memberikan umpan balik konstruktif, serta
mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

4. Pengelolaan Sumber Daya:

Kepala sekolah berperan dalam mengelola sumber daya sekolah, termasuk alokasi anggaran,
fasilitas, dan peralatan pendidikan. Supervisinya melibatkan pemantauan efisiensi penggunaan
sumber daya untuk mendukung keberlanjutan operasional sekolah.

5. Dukungan Psikososial kepada Siswa dan Guru:

Supervisi kepala sekolah tidak hanya terfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada
kesejahteraan psikososial siswa dan guru. Mereka dapat memberikan dukungan, memfasilitasi
pelatihan, dan menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan personal dan
profesional.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa kepala Sekolah atau madrasah
merupakan seorang tenaga professional guru yang dipercaya memipin sekolah dan elemen-
elemnnya untuk mencapai mutu dan tujuan pendidikan. Standar kualifikasi kepala sekolah
melibatkan aspek pendidikan, pengalamab, dan kompetensi kepemimpinan. Tugas kepala
sekolah mencakup berbagai aktivitas,mulai dari perencanaanstrategis hingga pengawasan
operasional sehari-hari. Kepala sekolah bertanggung jab untuk mencipatakan lingkungan
belajar yang kondusif, memastikan kepatuhan terhadap kebiajakan sekolahdan memberikan
dukungan kepada stafdan siswa. Kompetensi kepala sekolah melibatkan kepribadian,
manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus
mampu mengambil keputusan yang tepat, memotivasi tim, dan membangun hubungan yang
baik dengan semua stakeholder.

Fungsi kepala sekolah sebagai supervisor sangat penting dalam memastikan kualitas
pembelajaran di sekolah. Sebagai supervisor, kepala sekolah harus mampu mengamati dan
mengevaluasi kinerja guru, membeikan umpan balik baik konstruktif, dan
mengidentifikasikebutuhan pengembangan professional. Melalui fungsi ini, kepala sekolah
berperan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan menciptakan lingkungan beljar yang
optimal. Secara keseluruhan, kepala sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam
menjalankan system pendidikan. DEngan standar kualifikasi yang tinggi, tugas yang jelas,
kompetensi kepemimpinan yang kuat, dan fungsi sebagi supervisor yang efektif, kepala
sekolah berkontribusi secara signifikan terhadap kemajuan dan kualitas pendidikan di
sekolahnya.

B. Saran

Demikian makalah yang dapat pemakalah buat, apabila ada kata-kata yang kurang
berkenan di hati atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan, pemakalah mohon maaf.
Karena pemakalah menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini, untuk itu
pemakalah mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam tugas- tugas
selanjutnya, pemakalah dapat menyelesaikannya dengan lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA
Astika, Y. W., Fitriyani, F., & Burhanuddin, B. (2020). Implementasi peraturan menteri
pendidikan nasional nomor 13 tahun 2007 tentang standar kompetensi kepala sekolah.
Jurnal Penelitian, shlm 255-268.

Daryanto, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), h.80.

Dolong, H. J. (2019). STANDAR KUALIFIKASI DAN KOMPOTENSI KEPEMIMPINAN


PENDIDIKAN. Jurnal Inspiratif Pendidikan, hlm 316-326.

Faridah, S., & Nugroho, A. G. (2023). Kepemimpinan Dalam Permendiknas Nomor 13 Tahun
2007 Tentang Standar Kualifikasi Dan Kompetensi Kepala Sekolah Dan Kinerja
Guru. JIS: Journal Islamic Studies, 1(2), hlm 203-211.

Hasibuan, H. (2016). Implementasi kebijakan standar kualifikasi dan kompetensi kepala SMK
Negeri di kabupaten aceh selatan (Doctoral dissertation, UNIMED).

Indonesia, T.D (2011). Manajemen Pendidikan. Bandunf:Alfabeta.

Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional, p. 24.

Undang-undang RI No.20 Tahun 2003. 2003. Tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Bandung:Fokus Media, Cetakan Pertama, hlm 225
11
Wahyusumidjo.Kepemimpinan Kepala Sekolah Tinjaun Teoritik dan Permasalahannya, Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2011, h.83.

12

Anda mungkin juga menyukai