Anda di halaman 1dari 3

DIALOG KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA PASIEN GANGGUAN FISIK

Disusun oleh:
Tiara luthfiyah putri
Fase Prainteraksi
Pada Rumah sakit Rsia kartini di kamar 402 terdapat seorang pasien yang bernama
ayu umur 19 tahun dimana ia sekarang sedang menempuh pendidikan tinggi stikes budi luhur
yang berada di daerah cimahi, di rumah sakit tersebut ia ditemani oleh ibunya yang bernama
nana, dimana Ayu tersebut sedang menjalani perawatan luka paca kecelakaan, disana dia
dirawat .

Fase Orientasi
Pagi hari pukul 10.20
Perawat : “Selamat pagi
Pasien : “ Ia selamat pagi mbak..”
Perawat : “ Perkenalkan mbak nama saya tiara, saya mahasiswa stikes budi luhur,
mulai pagi ini saya akan merawat mbak dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang.
Kalau boleh saya tau nama mbak siapa? dan nama ibu kandung mbak siapa?”
Pasien :“Iya salam kenal juga mbak, nama saya ayu, mbak bisa panggil saya
dengan panggilan mbak Ayu dan nama ibu kandung saya nana mbak”
(Hak pasien)
Perawat : “Baik mbak Ayu, bagaimana keadaan mbak Ayu sekarang? Apa yang mbak
Ayu rasakan ?“
Pasien : “Sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
mbak (menyentuh lutut dan merenung) sehingga saya tidak bisa mandi dan
kepala saya terasa gatal mbak
Perawat : “iya mbak Ayu itu memang efek dari luka yang mbak Ayu alami, karena
pada luka mbak Ayu terjadi respon peradangan, dan rasa gatal itu timbul
karena mbak sudah lama tidak keramas
Pasien : “Apa itu berbahaya mbak?”
Perawat : “Tidak mbak Ayu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan
dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan
menghancurkan agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi
mbak Ayu tidak usah begitu khawatir.”
Pasien : “iya mbak”
Perawat : “iya mbak Ayu, baiklah saya permisi dulu, silakan mbak Ayu beristirahat
kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar jam 12.00 siang untuk melakukan
tindakan perawatan rambut, mencuci rambut mbak Ayu .
Pasien : “iya mbak.”

Fase Kerja
Tidak lama kemudian perawat menghampiri Pasien kembali.
Perawat : “selamat siang,?.”(tersenyum) Mbak
Pasien : “siang mbak.”(tersenyum)
Perawat : “mbak Ayu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, tidak lama kira-kira 15 menit dan kita
melakukannya disini saja, apakah mbak Ayu bersedia?.”
Pasien :“iya saya bersedia mbak”
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”

Setelah perawat menyiapkan alat-alat, perawat melakukan tindakan perawtan luka yang
diawali dengan mencuci tangan dan memasang sampiran

Fase Terminasi
Perawat : “bagaimana perasaannya setelah saya perawatan luka mbak Ayu?”
Pasien : “rasanya agak sakit dikit ”
Perawat : “baiklah mbak, karena saya sudah selesai perawatan lukanya mba, saya
kembali ke ruangan dulu, jika mbak butuh bantuan bisa hubungi perawat ya,
apakah mbak mengerti ?”
Pasien : “Ya, terima kasih saya sudah mengerti mbak”.
Perawat : “Silahkan ibu beristirahat kembali, nanti saya akan datang lagi sekitar pukul
04.00 sore ya mbak, apabila ibu memerlukan bantuan saya panggil saja saya di
ruang perawat ya mbak ! Assalamualikum”.
Pasien : “iya mbak, waalaikumsalam mbak”

Anda mungkin juga menyukai