Republik Indonesia
Disampaikan oleh:
HENRA SARAGIH, S.H, M.H, M.Kn
Dibawakan pada acara “Seminar Internasional Peran Notaris Dalam Pembangunan Ekonomi Inklusif
(Memastikan Akses Untuk Koperasi dan UKM) dan Perekonomian Digital Yang Aman”
22 Juli 2023
# BanggabuatanIndonesia #ModernisasiKoperasi #UMKMNaikKelas # UntungBarengKoperasi
OUTLINE
Profile Koperasi dan UMKM di Indonesia
Kondisi Ekonomi Dunia dan Tingkat Ease On Doing Business (EODB) Indonesia
7 Dukungan Regulasi
Nasional 8,21%
Total Koperasi Jumlah Volume Usaha
7.837 Unit
6,01% 130.354 Unit Rp. 197.875.647, 88 Juta
Kontribusi UMKM
USAHA BESAR terhadap PDB Nasional
Rasio Kewirausahaan KENDALA UMKM
5.550
Omset/tahun > Rp 50Milyar
Modal Usaha > Rp 10
Nasional INDONESIA
60,51% 2,89% ⮚ 51,09% terkendala akses
Milyar
0,01%
USAHA MENENGAH
Omset/tahun Rp 15 M - Rp 50 M
Total Lapangan Kerja Total Tenaga Kerja pembiayaan dan permodalan;
44.728 Modal Usaha Rp 5 M - Rp 10 M 99,9%
0,06%
96,9%
⮚ 34,72% terkendala akses
USAHA KECIL Terjalin Kemitraan Total Investasi UMKM pasar, pemasaran dan promosi
Omset/tahun Rp 2 M s.d Rp 15 M
Modal Usaha Rp 1 Ms.d Rp 5 M UMK dan UMB Nasional produk UMKM;
193.959
60,0%
⮚ 8,59% terkendala akses bahan
0,30% 7%
USAHA MIKRO
Omset/tahun hingga Rp 2 Kontribusi UMKM
Milyar
Rasio Partisipasi UKM dalam baku/alat produksi;
63.955.369 masuk rantai nilai global terhadap Ekpor Non Migas
⮚ 5,24% terkendala lainnya.
Modal Usaha hingga Rp 1
Milyar
99,62% 4,1% 15,6%
Sumber: Data BPS Tahun 2018 di olah Kementerian Koperasi dan UKM, disesuaikan dengan PP 7/2021
USAHA BESAR UMKM dipandang sulit untuk ⮚ Minimnya pengetahuan pelaku Usaha Mikro dan
Omset/tahun Naik Kelas Kecil tentang manajemen bisnis yang baik
5.550
> Rp50 M seperti literasi keuangan, sehingga hanya fokus
0,01% ⮚ 99% usaha di Indonesia
Modal Usaha memproduksi barang tanpa memikirkan
didominasi oleh UMKM
> Rp10 M bagaimana strategi ekspansi bisnisnya;
⮚ UMKM hanya berkontribusi
Total UMKM: 64.199.606 60,5% terhadap PDB ⮚ Sisi produksi masih belum optimal dan
USAHA MENENGAH ⮚ 98,68% usaha mikro, skala seringkali masih bergantung pada pekerja yang
Omset/tahun usaha kecil, tidak belum professional dibidangnya serta desain
Rp15 M - Rp50 M
44.728 berproduksi dalam skala produk belum berbasis inovasi, pemanfaatan
0,07% ekonomis
Modal Usaha bahan baku yang belum sesuai standar untuk
⮚ 93% UMK tidak menjalin
Rp5 M - Rp10 M menghasilkan produk yang berkualitas;
kemitraan
USAHA KECIL ⮚ UMKM berkontribusi sebesar ⮚ Jumlah produk UMKM yang masih minim
Omset/tahun 14% terhadap total ekspor menembus pasar global dan sering kali
193.959
Rp2 M - Rp15 M Indonesia mengalami pamasaran di pasar domestik;
0,30% Modal Usaha ⮚ Rasio partisipasi UMKM
Rp1 M - Rp5 M dalam rantai nilai global 4,1 %
⮚ Minimnya modal usaha UMKM yang belum
optimal mengakses kredit Lembaga Keuangan
USAHA MIKRO
⮚ 88% UMK tidak memperoleh Formal seperti Perbankan;
Omset/tahun 63.955.369
< Rp 2 M
atau mengajukan kredit ⮚ Jumlah Usaha Mikro dan Kecil yang belum
99,62% ⮚ Rasio kredit UMKM di memiliki legalitas usaha dan berbadan
Modal Usaha
perbankan terhadap total
< Rp 1 M hukum/informal.
kredit perbankan 20%
Sumber: Kementerian KUKM, Per 31 Desember
2018
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM KemenkopUKM KemenkopUKM 55
FOKUS PEMBERDAYAAN
STRATEGI USAHA MIKRO NAIK KELAS
USAHA KECIL
Naik Kelas
Omset/tahun 1. Scalling Up produk melalui fasilitasi legalitas Ukuran Nilai Tangible
Rp2 M - Rp15 M ke Usaha usaha (mis: Izin Edar, Halal, dll);
2. Fasilitasi Market Driven/Market Intellegence; 1. Peningkatan Penjualan
Modal Usaha Kecil 3. Kurasi champion melibatkan asosiasi profesi, (Omset/tahun);
Rp1 M - Rp5 M komunitas kreatif, local brand activist dan akun 2. Aset uang kas;
media sosial (jaringan ekositem akeselerator); 3. Nilai produksi/mesin;
Fokus Klasifikasi Usaha Mikro Modal Usaha Omset/tahun 3. Digitalisasi (proses bisnis dan akses pasar); 4. Nilai bangunan;
H 4. Fasilitasi channel distribusi dan tempat promosi 5. Nilai stock barang;
i (mis: 30% infrastruktur publik, Mall, Marketplace)
Grow 6. Jumlah karyawan.
1 s.d 2 Miliar 2 s.d 3 Miliar g 5. Fasilitasi 40% barang/jasa belanja pemerintah
Mikro h (LKPP) dan BUMN melalui Pasar Digital (PaDi)
T 6. Pengembangan SDM melalui konsultasi,
o pendampingan dan pemagangan);
u 7. Factory Sharing berbasis Value Chain;
Super 500 s.d 1 700 s.d 2 c 8. Fasilitasi pembiayaan bersubsidi.
h
USAHA Mikro Miliar Miliar
MIKRO
1. Fasilitasi legalitas usaha (mis: NIB, Izin Edar,
63.955.369 Halal, dll);
99,62% 2. Fasilitasi modul manajemen keuangan,
Ultra 250 s.d 400 s.d operasional, pemasaran, dll;
3. Digitalisasi (proses bisnis dan akses pasar); Ukuran Nilai Intangible
Mikro 500 Juta 700 Juta
4. Fasilitasi layanan kemasan dan tempat promosi
L 1. Kelengkapan perizinan/
(mis: 30% infrastruktur publik, Marketplace, dll);
o legalitas usaha;
5. Fasilitasi 40% barang/jasa belanja pemerintah
w 2. Hak Atas Kekayaan
Mikro (LKPP) dan BUMN melalui Pasar Digital (PaDi)
0 s.d 250 50 s.d 400 T Intelektual (HAKI);
o 6. Pengembangan SDM melalui pelatihan dan
Subsisten Juta Juta pendampingan serta sharing mindset 3. Cakupan/Jangkauan
u
kewirausahaan); pasar dalam negeri;
c
h 7. Fasilitasi pembiayaan bersubsidi dan bebas 4. Valuasi brand/produk.
agunan.
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM KemenkopUKM KemenkopUKM 66
Strategi
Kebijakan
KEBIJAKAN EKONOMITRANSFORMATIF
PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR UNTUK PROGRAM
IMPLEMENTASI UU
TRANSISI ENERGI untuk DAYASAING PEMBERDAYAAN
IMPLEMENTASI UU NO4 CIPTA KERJA.
pencapaian target Net KONEKTIVITAS DAN EKONOMIMASYARAKAT:
TH 2023(P2SK). Mendorong daya saing
Zero Emission PEMERATAAN: - PeningkatanKapasitas
Menjaga stabilitas sektor investasi, untuk
- Melanjutkan SDM melalui Vokasi,
keuangan di tengah penciptaan lapangan
HILIRISASI SDA untuk PembangunanPSN kartu Prakerja
kerentanan sektor kerja. Diantaranya
penciptaan nilai tambah - Percepatan - Peningkatan Akses
finansial global. melalui kebijakan
komoditas SDA. PembangunanIKN Pembiayaan UMKM
kemudahanberusaha
- Utilisasi Kawasan melalui KUR
Ekonomi Khusus
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM KemenkopUKM KemenkopUKM 7
Strategi
Kebijakan
2024:
2023: 90%*
2022: Pelajar, mahasiswa,
88%*
Pelaku UMK santri, dan pemuda
2021: 83,6% 85,1%
*target penggunaan produk/layanan keuangan
http://www.kemenkopukm.go.id @KemenkopUKM KemenkopUKM KemenkopUKM 8
Tujuan Undang-Undang Cipta Kerja
“50 tahun waktu yang
dibutuhkan jika merevisi UU satu per satu.
Melalui Omnibus Law, penyederhanaan
regulasi bisa dipercepat.”
Presiden Jokowi, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2019, di Rafles Hotel, Jakarta, Kamis
malam (28/11/2019)
Menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya bagi rakyat Indonesia secara merata di
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rangka memenuhi hak atas
penghidupan yang layak melalui:
Kementerian Koperasi dan UKM juga bertindak SMEWG ● Terdapat 5 fokus area sesuai Strategic Plan 2021-
2024 yang berkaitan dengan kewirausahaan &
inovasi, akses pasar, digitalisasi, akses pembiayaan
sebagai focal point Indonesia dalam beberapa serta interaksi bisnis dan pemerintah.
forum internasional seperti ASEAN Coordinating
● Badan PBB yang mengkaji mengenai
Committee on Micro, Small, and Medium pembaharuan hukum dagang
Enterprises (ACCMSME), APEC SME Working Internasional
UNCITRAL
Group (APEC SMEWG) dan United Nations
Commission on International Trade Law 03 WG MSME
● Menyusun panduan access to credit for
micro, small and medium sized
enterprises sebagai panduan terkait
Working Group on MSME (UNCITRAL WG pemberian fasilitas kredit kepada UMKM
MSME). yang lebih efektif
8 Koperasi Bermasalah :
1) KSP Sejahtera Bersama : 8 Triliun
2) KSP Intidana : 930. 1 Milyard
3) KKSP Pracico Inti Sejahtera : 624.83 Milyard
4) KSPPS Pracico Inti Utama : 808.85 Milyard
5) KSP Indosurya : 13.8 Triliun
6) KSP Timur Pratama Indonesia : 400 Milyard
7) KSP Lima Garuda : 570.5 Milyard
8) Koperasi Jasa Berkah Wahana Sentosa : 226.7 Milyard
Secara Keseluruhan, Simpanan Anggota yang telah di kembalikan baru sekitar 13.7 % dari
seluruh kewajiban.
5. Penggantian Pengurus/Pengawas Koperasi tidak mudah karena pengurus baru (berasal dari Anggota) tidak
memiliki akses terhadap arsip koperasi, tidak paham aset-aset koperasi dan tidak mengenal anggota peminjam.
6. Ada kehawatiran dari investor apabila aset koperasi dapat disita oleh Bareskrim sebagai barang bukti perkara
pidana atau menjadi boedel pailit apabila koperasi dipailitkan oleh Pengadilan.
B. Peran :
▪ Salah satu profesi yang berperan sangat strategis, terutama untuk mewujudkan kepastian hukum dan
kemudahan berusaha dalam hal starting business, dan peran lainnya yang terkait dengan aktivitas
ekonomi masyarakat.
▪ meningkatkan pelayanan publik demi mendorong percepatan dan pertumbuhan perekonomian nasional,
yang secara langsung juga berkontribusi pada percepatan pemulihan ekonomi global.
▪ Peran Notaris dalam Mendorong Terciptanya Kepastian Hukum Bagi Investor dalam Investasi Asing
http://www.kemenkopukm.go.id