Anda di halaman 1dari 71

KOPERASI

BERKUALITAS
KOPERASI
MODERN

Oleh
Sarfandi
DATA KOPERASI DAN UMKM
KERAGAAN KOPERASI DAN UMKM

Kabupaten/Kota
5.550 USAHA BESAR
Provinsi Omset/tahun > Rp 50 Milyar
113.885 Unit 0,01%
8.078 Unit
89,59% Modal Usaha > Rp 50 Milyar

44.728 USAHA MENENGAH


6,35% 0,06% Omset/tahun Rp 15 M - Rp 50 M
Nasional Modal Usaha Rp 5 M - Rp 10 M
5.161
Unit 4,06% USAHA KECIL
193.959 Omset/tahun Rp 2 M s.d Rp 15 M
0,30% Modal Usaha Rp 1 Ms.d Rp 5 M
Total Koperasi
Total Provinsi dan
127.124 Unit USAHA MIKRO
Kab/Kota Omset/tahun hingga Rp 2 Milyar
63.955.369
121.963 Unit Modal Usaha hingga Rp 1 Milyar
95,94% 99,62%

Jumlah Anggota
25.098.807 Orang Dominasi UMKM 64.194.057 Unit Usaha
Jumlah Volume Usaha
174.033,95 Milyar
Jumlah Asset
221.991,03 Milyar

Sumber: Diolah Kementerian Koperasi dan UKM, 2020


KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TRANSFORMASI KUMKM
1 Meningkatkan kemitraan usaha antara usaha mikro kecil dan
AMANAT RPJMN 2020-2024 usaha menengah besar;
Arah kebijakan dalam rangka peningkatan nilai 2 Meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi
tambah ekonomi pada tahun 2020-2024 wirausaha;
Mencakup Penguatan Kewirausahaan, Usaha 3
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Meningkatkan kapasitas, jangkauan, dan inovasi koperasi;
Koperasi, yaitu: 4 Meningkatkan penciptaan peluang start-up; serta
5 Meningkatkan nilai
STRATEGI TRANSFORMASI tambah usaha sosial.
TRANSFORMASI USAHA TRANSFORMASI KE DIGITAL DAN TRANSFORMASI KE MODERNISASI PERTUMBUHAN WIRAUSAHA
1 2 3 4 5
INFORMAL KE FORMAL PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM RANTAI NILAI KOPERASI PRODUKTIF

TARGET 2021-2024 TARGET 2021-2024 TARGET 2021-2024 TARGET 2021-2024 TARGET 2021-2024
16% Bertransformasi 13,5 Juta Bertransformasi Kontribusi Ekspor Terbentuknya 500 Rasio
Usaha Mikro dari UMKM Digital UKM sebesar 15,7%- Koperasi Modern Kewiruasahaan
Informal ke Formal 17% 3,55-3,95%
DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM

UU 11/2020 PERAN UU CIPTA KERJA UNTUK KUMKM

Mendorong UMKM
UU Cipta Kerja menjawab masalah utama koperasi naik kelas

dan UMKM untuk tumbuh besar. Kedepannya koperasi


dan UMKM diharapkan dapat menjadi akselerator
perekonomian bangsa Menciptakan dan
06
menumbuhkan wirausaha baru

05
Mendorong koperasi melakukan
04 Integrasi UMKM dalam
Global Value Chain
modernisasi dan digitalisasi

03
02 Pemenuhan kebutuhan masyarakat
dalam melaksanakan kegiatan

01
koperasi berdasarkan prinsip
syariah

Memberikan kemudahan
dan efisiensi biaya dalam
pendirian koperasi
DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM

UU 11/2020 KEMUDAHAN BAGI KOPERASI DALAM UU CIPTA KERJA

Syarat Pendirian Koperasi Primer dibentuk paling


Kemudahan Bagi Koperasi sedikit oleh 9 (Sembilan) orang dari sebelumnya
20 (Dua Puluh) orang
untuk Tumbuh Besar .

Digitalisasi koperasi diakomodir dengan buku


daftar anggota dapat berupa dokumen tertulis
maupun dokumen elektronik
.

Digitalisasi koperasi juga mengakomodir rapat


anggota secara daring dan/atau luring yang
diatur dalam AD/ART

Berkoperasi dengan prinsip syariah diakomodir


penuh dari perangkat organisasi, kegiatan usaha
koperasi, hingga dewan pengawas syariah
.
DUKUNGAN REGULASI DALAM PENGEMBANGAN KOPERASI DAN UMKM
POKOK PENGATURAN KEMUDAHAN, PELINDUNGAN,
DAN PEMBERDAYAAN KOPERASI DALAM PP NO.7 TAHUN 2021

Badan Hukum Teknologi Informasi Usaha Syariah Pelindungan (Pasal 19 dan 20) dan
Pasal 3 ayat (1) dan (2) Pasal 8 dan 9 Pasal 13 s.d. 18 Pemberdayaan (Pasal 21 s.d. 34)
Pendirian Koperasi
Rapat Koperasi dapat Perlindungan bagi koperasi, Pemerintah
Primer paling sedikit
Pembentukan, menjalankan Pusat dan Daerah secara terpadu sesuai
oleh 9 orang,
Rapat Anggota, kegiatan usaha kewenangannya melalui : Restrukturisasi
Dan Pendirian Kredit, rekonstruksi usaha, bantuan modal,
dapat dilakukan berdasarkan prinsip
Koperasi Sekunder bantuan bentuk lain.
secara daring / Syariah sesuai
paling sedikit 3 Pemberdayaan bagi koperasi , Pemerintah
luring, Pelaporan, dengan fatwa MUI,
koperasi Pusat dan Daerah secara terpadu sesuai
Kegiatan Tunggal fungsi sosial,
kewenangannya di aspek : kelembagaan,
Usaha, paraf/TTD Dewan Pengawas produksi,pemasaran, dan keuangan dan
elektronik Syariah inovasi dan teknologi
Regulasi terkait: Sektor Prioritas, bidang usaha khusus,
 UU No. 11 Tahun 2020 Bab V Pasal 86 angka 1 – 6 pemulihan usaha, penumbuhan iklim,
 UU No. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian kemudahan di sektor terkait (Kelautan
 PP No. 9 Tahun 1995 tentang Usaha Simpan Pinjam Koperasi Perikanan, pelabuhan, kehutanan,
 Permenkumham No 14 Tahun 2019 tentang Pengesahan Koperasi perdagangan, pertanian
TANTANGAN DAN PELUANG KOPERASI DAN UMKM

DAMPAK PANDEMI COVID-19 TERHADAP KOPERASI


(Hasil survei Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2020)

Kelompok usaha Koperasi Permasalahan Utama


yang terdampak yang dihadapi Koperasi

Koperasi Simpan Pinjam (41%) Permodalan (47%)

Penurunan
Koperasi Konsumen (40%)
penjualan (35%)

Produksi terhambat
Koperasi Produsen (10%) (8%)
TANTANGAN DAN PELUANG KOPERASI DAN UMKM

TANTANGAN DAN PELUANG KUMKM DI MASA PANDEMI PROGRAM PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL
COVID-19 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 2021

 Sektor potensial dapat bertahan di tengah


pandemi Covid-19
• Tekstil potensi berkembang bila
• Elektronik mampu adaptif
• Jasa komunikasi
• Jasa logistik
• Makanan dan minuman
• Kimia
• Farmasi dan alat kesehatan
Program PEN KUMKM tahun 2021 antara lain :
 Subsidi bunga UMKM KUR dan Non-KUR.
• Pertanian dan UMKM memiliki
• KUMKM didorong untuk masuk ke dalam ekosistem digital  Belanja Imbal Jasa Penjaminan (IJP) UMKM dan korporasi.
karena mereka terhubung dalam ekosistem tersebut terbukti  Penjaminan loss limit UMKM dan korporasi.
dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19  Pembebasan rekmin, biaya beban dan abonemen untuk perpanjangan
selama 6 (enam) bulan.
 PMN untuk 6 (enam) BUMN, LPEI, dan SWF/LPI.
90% 18,83%  Penempatan dana untuk restrukturisasi perbankan.
PELAKU USAHA UMKM DIGITAL  Per Mei 2021, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) telah disalurkan 100%
kepada 9.800.000 pelaku usaha mikro senilai Rp 11.760.000.000.000,-.
UMKM
DIgital 18,83 %  Alokasi pembiayaan perbankan kepada Koperasi dan UMKM ditingkatkan menjadi 30%
pada 2024.
 Plafon KUR tanpa agunan naik dari Rp.50 juta menjadi Rp.100 juta
 Sedang dipersiapkan regulasi kredit bagi Koperasi dan UKM untuk plafon awal
maksimum Rp.500 juta naik menjadi Rp.20 miliar
PENGEMBANGAN KOPERASI MODERN

TRANSFORMASI KOPERASI MODERN

HULU-HILIR SEKTOR RIIL


• Integrasi usaha hulu-hilir dengan pelibatan
JUMLAHNYA BANYAK kemitraan para pihak dalam rantai pasok (inclusive
• Skala usaha kecil closed loop)
• Rasio penduduk dewasa menjadi • Skala menengah atau besar
anggota koperasi rendah (8,45%) • “Magnet” bagi partisipasi anggota, masyarakat,
investor, mitra

Koperasi
Koperasi PROFESIONAL
Kini
BERDIRI SENDIRI Modern • Mendorong hadirnya profesional dalam
• Tidak sebagai suatu rantai yang manajemen koperasi yang modern
saling dukung • Dukungan teknologi digital dalam bisnis
koperasi
• Terpinggirkan (marginal)

KOEFISIEN TUMBUH TINGGI


NILAI TAMBAH
• Cenderung rutin dan kurang inovasi • Sektor riil yang memiliki koefisien (daya ungkit) tumbuh
tinggi/sangat tinggi
• Nilai tambah tidak berkembang
• Prioritas koperasi di sektor pangan, pariwisata, simpan
• Rendahnya daya saing pinjam. milenial, digital, multi pihak dan koperasi sekunder
• Merupakan komoditas unggulan daerah, ekspor atau
substitusi impor
PENGEMBANGAN KOPERASI MODERN

KRITERIA KOPERASI MENUJU KOPERASI MODERN


Koperasi Modern adalah koperasi yang menjalankan kegiatan dan usahanya dengan menerapkan tata kelola koperasi
yang baik/Good Cooperative Governance (GCG), memiliki daya saing, dan adaptif terhadap perubahan.

1 Daftar Anggota
Berbasis Elektronik
Manajemen yang
Profesional 3 Standar Akuntansi yang
Transparan dan Akuntabel
PILAR
PILAR
KELEMBAGAAN
KEUANGAN
RAT Online Laporan Keuangan Online
(Permenkop dan UKM No
19/2015)

Orientasi Usaha Berbasis Telah memanfaatkan


Model Bisnis (Hulu-Hilir,
2 Kemitraan Terbuka
teknologi informasi/
digital
PILAR dengan Para
USAHA Pihak/Inclusive Closed
Loop)
Telah memiliki Offtaker/ pasar Inklusif terhadap
Perkembangan Usaha
Anggota (Promosi Ekonomi
Anggota)
PENGEMBANGAN KOPERASI MODERN

STRATEGI MODERNISASI KOPERASI


PEMBIAYAAN
PENGEMBANGAN KOPERASI MULTI PIHAK KUR, Dana Bergulir LPDB, Modal Penyertaan
Koperasi yang memiliki minimal dua jenis kelompok dan atau Obligasi, Sindikasi Pembiayaan
anggota yang berbeda, untuk mengagregasi
kepentingan serta memberi manfaat yang wajar
(antar Koperasi atau antara Koperasi dengan
dan berkeadilan Lembaga Keuangan)

FOKUS KOPERASI DI SEKTOR RIIL AMALGAMASI / PENYATUAN


Fokus koperasi sektor riil yang memiliki Vertikal : merger Koperasi sejenis, menjadi
koefisien atau daya ungkit bagi tumbuh- Koperasi bersama dan Koperasi baru.
berkembang. Horizontal : merger Unit Usaha Koperasi sejenis,
Fokus sektor/komoditas : pangan, melalui pemisahan (split off) dan pemekaran (spin
pertanian, perikanan & pariwisata off)
KEMITRAAN
Bisnis hulu-hilir, Factory Sharing, DIGITALISASI
mendorong hadirnya Kemitraan terbuka DigBis: Digitalisasi dalam bisnis proses
dengan para pihak: UMKM Petani, Pekebun, Koperasi, meluaskan skala usaha dan efisiensi,
Perajin, Koperasi, Pembiayaan/Bank dan off menghadirkan kemudahan, kecepatan, dan
taker, serta terhubung dengan Rantai ketepatan.
Pasok Go Public dan Go Global
Koperasi modern akan terdaftar di Portal
IDXCoop
PENGEMBANGAN KOPERASI MODERN
ROADMAP PENGEMBANGAN KOPERASI MODERN
2021- 2024
REPLIKASI
PEMANTAPAN
• Replikasi koperasi modern di
berbagai sektor usaha • Publikasi Koperasi Modern
• Bimtek dan Pendampingan target Indonesia
koperasi modern • Penetapan program
• Monitoring dan evaluasi program pengembangan koperasi
pengembangan koperasi modern modern pada Rencana
• Penyempurnaan desain program.
Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN)

2021 2023
2022 2024

PEMODELAN MASSIVIKASI
• Profiling 100 Koperasi • Integrasi koperasi modern di berbagai
Modern sebagai Role Model wilayah
• Penyelarasan program
• Penyiapan
pengembangan koperasi modern
regulasi/kebijakan dengan K/L terkait
pengembangan koperasi • Penyebarluasan model koperasi
modern modern melalui berbagai media
PENGEMBANGAN KOPERASI PANGAN MODERN

CONTOH PRAKTIK PENGEMBANGAN KOPERASI PANGAN MODERN

Pengembangan komoditas kacang koro di pengembangan peternakan sapi perah dan susu di
Sumedang, sayur mayur dan buah-buahan di Batu, Malang Jawa Timur dan Pengalengan-
Ciwidei-Bandung Jawa Barat, komoditas pisang di Bandung Jawa Barat bekerja sama dengan K/L dan
Tanggamus-Lampung, Bener Meriah-Aceh, Industri Pengolahan Susu (IPS)
Lumajang-Jawa Timur dan Garut-Jawa Barat yang
bekerja sama dengan Kementerian Pertanian,
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Pemerintah Daerah, dan PT. Great Giant Pineapple

Pengembangan komoditas udang Vaname di Muara Pengembangan komoditas ayam dan telor yang
Gembong-Jawa Barat dan udang Windu di Pinrang- bekerja sama dengan Kementerian Pertanian. Perlu
Sulawesi Selatan yang bekerja sama dengan dilakukan pengembangan industri peternakan melalui
Kementerian Kelautan dan Perikanan. koperasi di wilayah-wilayah dengan kasus stunting
tinggi
Bonus Demografi

Tahun 2025 struktur angkatan kerja di Indonesia menikmati usia bonus demografi.
Bonus demografi adalah suatu wilayah usia produktif > dibandingkan dengan usia non produktif.

Perbandingan Usia Non Produktif


dan Produktif Tahun 2025
Usia 15-64 193.484, 67,9
Produktif 4 %
0-14 69.996,5 24,6
Non- %
Produktif
64+ 21.348,1 7,5%

14
Projection of Urban Middle-Class Millennial
Populations in Indonesia 2020
Total Millennia's : 141
Juta
Populasi Indonesia 2020: 271
Juta
32

64 10
35

41 27
14
Total Urban: 154
Juta

Total Middle Class: 86


Juta
(Hasanudin Ali, Lilik Purwandi, Research Team: Harry Nugoho, Anastasia W. Ekoputri, Taufiqul Halim. INDONESIA 2020: The Urban Middle-Class Millenials, March 2016: Alvara Research Center)
Wajah Indonesia 2020-2030

Indonesia berada pada puncak keemasan. kehidupan lebih baik dari sisi kehidupan
pribadi maupun kehidupan masyarakat.

Tahun 2020 ditentukan pertemuan tiga entitas


komposisi Masyarakat Urban, Populasi Kelas Menengah, dan Millennial.

The Urban Middle-Class


Millennial's
16
SDA SDI TEKHNOLO REGULAS
GI I
ALAM DI KALBAR SUMBER DAYA DENGAN SENTUHAN REGULASI YANG
SANGAT SUBUR DAN INSANI TEKHNOLOGI YANG TEPAT DAN
JUGA MENGANDUNG YANGKREATIF DAN ADAPTIF MASUKAN
KEKAYAAN TERDESIGN DENGAN MENGHASILKAN KONSTRUKTIF
LUARBIASA BAIK AKAN MENJADI NILAI TAMBAH YANG MENGHASILKAN
MODAL UTAMA DIHARAPKAN KEBIJAKAN TEPAT

1 2 3 4
REFORMASI TOTAL KOPERASI
STRATEGI MODERNISASI KOPERASI
3M Cooperative
MODEL CANVAS BUSINESS
Insight Pemberdayaan

● Pandemic dan kompetisi


● Pemulihan ekonomi melalui kedaulatan pangan dan energi bersama koperasi”
● Di negara maju koperasi adalah gerakan yang bertujuan untuk melawan
ketidakadilan pasar.
● Cara ber-transformasi koperasi yaitu mengikuti perkembangan teknologi
digital.
● Melek literasi digital dengan menyiapkan klinik koperasi digital ( perankan
perguruan tinggi).
Manfaat Digitalisasi

https://idxcoop.kemenkopukm.go.id/transformasi-digital
Peta Sebaran Digitalisasi Koperasi & Penyedia Teknologi Koperasi
GOAL SETTING

INPUT

IMPACT PROCESS

OUTCOME OUTPUT
ENTREPRENEURSHIP
BERKOPERASI

MOTIVATION

METHOD

MINDSET
MANAGEMENT

PLANNING

ACTUATING

CONTROLLING
ORGANIZING
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

(UU 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian)

28
Koperasi dari kata cooperative artinya usaha bersama
(gotong royong). Orang perseorangan jika berusaha
sendiri, maka mempunyai kekuatan yang kecil. Tetapi
jika bergabung menjadi koperasi maka mempunyai
kekuatan yang besar.

“filosofi koperasi seperti


sapu lidi. Sebatang lidi
tidak mempunyai
kekuatan, namun jika
diikat menjadi sapu,
terhimpun kekuatan yang
besar”.

29
Tujuan Koperasi

Tujuan koperasi dilihat dari kepentingan anggotanya


dengan cara :
a. Melayani kebutuhan produksi para anggotanya
b. Melayani kebutuhan konsumsi para anggotanya
c. Melayani kebutuhan jasa para anggotanya
d. Melayani kebutuhan pemasaran para anggotanya
e. Melayani kebutuhan permodalan para anggotanya
f. Dan kepentingan lainnya.

Fungsi Koperasi adalah melayani (service) kebutuhan para anggotanya.

30
Prinsip koperasi

1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;


2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil, sebanding
dengan besarnya jasa/kontribusi masing-masing anggota;
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
5. Kemandirian;
6. Pendidikan perkoperasian;
7. Kerjasama antar koperasi

31
Koperasi dibangun diatas nilai :

● Kejujuran,
● Kepercayaan,
● kesetaraan,
● keadilan,
● Kemandirian

Nilai tidak bisa dilihat dengan kasat mata.


Karena itu penjabarannya diterjemahkan
dalam prinsip koperasi 32
DASAR PENDIRIAN KOPERASI

Anggota koperasi adalah orang yang memiliki


kepentingan ekonomi yang sama.

Kepentingan berusaha, seperti :


petani, nelayan, peternak, perajin, dan
kepentingan berusaha lain.

Kebutuhan yang sama, kebutuhan barang/jasa


33
PERMASALAHAN KOPERASI (LANJUTAN)

Organisasi:
● Masih rendahnya kualitas kelembagaan koperasi
■ Kemampuan manajerial masih kurang.

Anggota:
■ Penerapan nilai, prinsip dan jatidiri koperasi, termasuk pentingnya peran
anggota, sebagian besar masih rendah.
■ Sebagian besar kualitas SDM anggota masih rendah.

Usaha:
■ Hubungan Primer-Sekunder belum solid.
■ Ketergantungan koperasi pada program-program pemerintah
■ Belum adanya business plan sebagai badan usaha
34
Peningkatan Kemampuan Koperasi dan UMKM
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOPERASI DAN
UMKM UNTUK BERKEMBANG SECARA
BERKELANJUTAN

35
Potensi Koperasi

Koperasi adalah organisasi swadaya (Self


Help Organization);

Indikator keberhasilan terletak pada


member promotion;

Membangun skala ekonomi baru melalui


usaha kerjasama;

Success story pembangunan koperasi di


negara lain termasuk negara kapitalis.

36
Reformasi Koperasi
1. Paradigma Lama
• Koperasi sebagai ideologis (imperative)
• Alat politik kesejahteraan
• Pola pengembangan top down
• Orientasi pada jumlah dan kepentingan di luar kebutuhan
anggota.

2. Paradigma Baru
• Koperasi sebagai institusi bisnis
• Strategi aggregasi untuk memperkuat daya saing usaha
anggota
• Pola pengembangan bottom up
• Orientasi pada kualitas dan kebutuhan serta strategi usaha
anggota 37
Peran Koperasi dalam lingkungan ekonomi

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan


ekonomi anggota pada khusunya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama atas
38
Memajukan koperasi

1. Merekrut anggota yg berkompeten


2. Meningkatkan daya jual koperasi dan melakukan
sarana promosi
3. Merubah kebijakan pelembagaan koperasi
4. Menerapkan sistem GCG
5. Memperbaiki koperasi secara menyeluruh
6. Membenahi kondisi internal koperasi
7. Penggunaan kriteria identitas
39
Manfaat kerjasama koperasi

1. Meningkatkan pemanfaatan sumber daya dan sumber dana yang berasal dari
dalam gerakan koperasi secara efisien supaya memunculkan kelipatan daya guna
yang semakin tepat
2. Memperluas usaha antar koperasi agar manfaat ekonomis jatuh ditangan koperasi.
3. Koperasi sebagai kekuatan ekonomi nasional yang tangguh melalui alih sumber
daya teknologi dari satu koperasi kepada koperasi yang lain.
4. Menggalang tumbuhnya kepercayaan anggota maupun masyarakat terhadap
koperasi melalui usaha-usaha yang semakin terpadu dalam satu lingkup sistem
yang terarah.
5. Menaikkan sumbangan koperasi terhadap pembentukan produksi nasional secara
lebih terarah.
6. Memudahkan pembinaan dan pengawasan antar koperasi yang satu dengan yang
lain
7. Meningkatkan dan memunculkan para wira koperasi yang berwawasan luas 40
BEBERAPA KOPERASI YANG BERHASIL
BERTRANSFORMASI
HINGGA MENJADI BADAN USAHA
BERDAYA SAING TINGGI

41
Credit Union Kalbar

“ CU suatu lembaga yang patut dibanggakan


karena perkembangan yang luar biasa dan CU
sudah memberikan kontribusi besar dalam
kegiatan perekonomian Kalbar”.
Sutarmidji (Gubernur Kalbar)
Asset sekitar 8 T

42
KOSPIN JASA

● Koperasi Pertama Penyalur KUR


● Koperasi Pertama yang berhasil mencatatkan
anak usahanya PT. Asuransi Jiwa Syariah Jasa
Mitra Abadi (JMA Syariah) di Bursa Efek
Indonesia
● Memiliki 7 anak perusahaan

43
KISEL

● Koperasi Telekomunikasi Selular (KISEL)


● Memiliki 5 anak perusahaan
● Masuk sebagai Koperasi Besar Dunia
● Omzet 6,4 Triliun
● Aset 1, 09 Triliun
● Jaringan kantor 54 buah, 4.039 anggota.

44
KWSG

● Koperasi Warga Semen Gersik


● Memiliki Pabrik Grass Board
● Masuk sebagai Koperasi Besar Dunia
● Omzet 2,5 Triliun

45
SIDOGIRI

● Asset hampir Rp 5 Triliun.


● Omzet Rp.19 Triliun
● Memiliki 278 Kantor cabang dan 1 kantor
cabang diluar negeri
● Jumlah anggota 16.647, menghimpun zakat
sebesar Rp 8,5 miliar
46
Di Kalimantan Barat jumlah
Koperasi yang didata pada
Semester Satu tahun 2020
sebanyak 4.880 unit.
Namun unit yang aktif hanya
2.797 unit dan sisanya tercatat
tidak aktif lagi.
65
66
67
KRA
THAILAND
MODEL PENGEMBANGAN
UMKM
TERIMA
KASIH
71

Anda mungkin juga menyukai