Anda di halaman 1dari 20

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI

IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI


INVESTASI NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
INVESTASI NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
CARA PELAKSANAAN KEMITRAAN
CARA PELAKSANAAN KEMITRAAN
Click icon to add picture
BIODATA
Nama : Abdul Hadi, S.Sos, MM
Tempat/Ttl : Selayar, 11 Agustus 1972
Pangkat/Gol : Pembina. IV/A
Jabatan : Kepala Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI
Modal DPMPTSP Provinsi Sulsel
INVESTASI NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
Prestasi : Arsiparis Teladan TH.2008
CARA PELAKSANAAN KEMITRAAN
Pend. Terakhir : S2
Kantor : Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Prov. Sulawesi Selatan
Alamat Kantor : Jl. Bougenville No.5, Masale, Kec. Panakkukang, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan
Alamat Rumah : BTP Blok Ac Telkom No.20
No. Hp : 085299027643
1. Pasal 90 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja:

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya wajib


memfasilitasi, mendukung, dan menstimulasi kegiatan kemitraan Usaha
Menengah dan Usaha Besar dengan Koperasi, Usaha Mikro, dan Usaha
Kecil yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan level usaha.

2. Pasal 118 ayat (1) PP No. 7 Tahun 2021 tentang


Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan K-
UMKM:
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah mengatur:
Dasar Kemitraan a. usaha Besar untuk membangun kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah; atau
b. usaha Menengah untuk membangun kemitraan dengan Usaha Mikro dan
Usaha Kecil.

3. Pasal 20 ayat (3) Peraturan Menteri Investasi/Kepala


BKPM No. 1 Tahun 2022 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Kemitraan di Bidang Penanaman Modal
Antara Usaha Besar dengan Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah di Daerah:
Kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan asosiasi usaha menyiapkan
daftar calon mitra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah yang siap
dimitrakan dengan Usaha Besar.

3
Kemitraan

“Kerja sama dalam keterkaitan usaha baik langsung


maupun tidak langsung atas dasar prinsip saling
memerlukan, mempercayai, memperkuat dan
menguntungkan yang melibatkan usaha mikro,
kecil, dan menengah terutama dimana usaha besar
berinvestasi”

4
Pelaksanaan Kemitraan Usaha Besar dengan Usaha Mikro,
Kecil dan Menengah di Daerah di Bidang Penanaman Modal
Bertujuan untuk :

1. Mewujudkan pemerataan kesempatan dan kontribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah dalam
peningkatan perekonomian di daerah;

2. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah untuk berkolaborasi
dengan Usaha Besar baik dari dalam maupun luar negeri;

3. Mendorong bertumbuhnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah yang masuk dalam rantai pasok bagi
penguatan nilai tambah dan basis produksi di dalam negeri; dan

4. Menjaga kepastian dan keberlangsungan usaha yang saling menguntungkan antara Usaha Besar dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah.

5
Kebijakan Kemitraan Usaha
UU Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020
Arah Kebijakan Presiden Pasal 90 : “Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya WAJIB memfasilitasi,
Mendukung, dan Menstimulasi kegiatan kemitraan Usaha Menengah dan Usaha Besar dengan Koperasi,
Usaha Mikro, Usaha Kecil yang bertujuan untuk meningkatkan Kompetensi dan Level Usaha”

“UMKM dapat terus belajar dengan PMA/PMDN untuk meningkatkan

03 kualitas manajemen usaha sehingga kualitas produk, desain produk dapat


semakin baik dan berkualitas dan dapat diterima dipasar global”

“Agar perusahaan-perusahaan besar jangan berjalan sendiri, kemitraan terus

02 ditingkatkan secara berkelanjutan dengan nilai pekerjaan semakin meningkat dan


cakupan pekerjaan semakin meluas”

01 “Agar investasi besar, baik asing maupun dalam negeri dapat dimitrakan atau
dikawinkan dengan pengusaha-pengusaha Nasional/Lokal di Daerah”

6
Prinsip Program Kemitraan

Prinsip Kerjasama UMKM Syarat UMKM


 Mutualisme  Memiliki NIB
 Tidak Membebani Kedua Belah  Sudah Beroperasi minimal 3 Tahun
Pihak
 Berada dekat dilokasi Proyek
 Profesional
 Business to Business  Mampu menghasilkan Produk
sesuai dengan Spesifikasi yang
diminta Perusahaan Besar

7
Keuntungan Program Kemitraan

Bagi Usaha Besar (PMA/PMDN) Bagi UMKM


 Membangun iklim dan Ekosistem bisnis  Meningkatkan peluang UMKM untuk
berkelanjutan naik kelas sehingga menjadi lebih
 Meningkatkan peran serta masyarakat kompetitif
local disekitar Investasi Usaha Besar  Membantu menemukan mitra yang
 Meningkatkan efisiensi rantai distribusi
cocok untuk UMKM sehingga dapat
bahan baku melakukan bisnis secara kontinyu
 Membuka potensi kemitraan bisnis baru
 Menjamin kepastian pasar bagi UMKM
yang dapat meningkatkan dan memperluas
nilai usaha yang saling menguntungkan

8
Proses Kemitraan

1. Persiapan
 Seleksi kandidat PMA/PMDN
4. Monitoring dan Evaluasi
3. Pelaksanaan
 Sosialisasi Program  Melakukan monitoring atas
2. Matchmaking  Mengadakan seremoni
 Penentuan Detail proyek oleh kerjasama yang telah dilakukan
penandatanganan kontrak yang
Perusahaan  Mempertemukan Perusahaan
dihadiri oleh Presiden RI atau  Melakukan sevaluasi program
Besar dengan UMKM Menteri Investasi
 Pendataan UMKM
 Pitching antara UB dan UMKM  Pelaksanaan kontrak secara business
 Verifikasi UMKM
to business

9
Kendala Fasilitasi Kemitraan

Tidak tersedia data UMKM Kepastian pelaksanaan (waktu)


tervalidasi yang siap bermitra 01 02 kemitraan

Informasi mengenai dokumen Tidak ada tindaklanjut atas


pendukung untuk UMKM (contoh: kesepakatan kemitraan
perizinan berusaha, sertifikasi 03 04
produk, dll.)

10
Mekanisme Pelaksanaan Kemitraan

Calon Memenuhi kompetensi


mitra
Mitra
terpilih
Calon
Tidak mitra Usaha Besar dan UMKM
memenuhi
menandatangani dokumen
kompetensi
Usaha Besar menyusun surat Kementerian/lembaga, kesepakatan kemitraan
pernyataan komitmen pemerintah daerah, dan
Kemitraan dengan asosiasi usaha
mencantumkan: menyiapkan daftar calon
• Jenis pekerjaan; mitra
Usaha Besar Dokumen kesepakatan Kemitraan
• perkiraan nilai
mengusulkan daftar • Identitas para pihak;
pekerjaan; dan
calon mitra yang tidak • Kegiatan usaha;
• waktu pelaksanaan
memiliki afiliasi secara • Hak dan kewajiban para pihak
Kemitraan
kepemilikan saham atau • Bentuk pengembangan
pengurus dengan Usaha • Jangka waktu Kemitraan
Besar • Jangka waktu dan mekanisme
pembayaran; dan
• Penyelesaian perselisihan.

11
Kemitraan Wajib

Tidak wajib kemitraan

Perizinan Berusaha
Laporan Kemitraan
Pelaku
Usaha Bidang
Usaha
Wajib kemitraan Prioritas

Syarat UU Komitmen
Pelaksanaan
Kemitraan
(OSS-RBA)

Potensi mitra yang


direkomendasikan

12
Kewajiban Daerah dalam
Implementasi Kemitraan

1 Penyiapan data Usaha Mikro, 3 Membantu pelaksanaan verifikasi dan monitoring yang
Kecil, dan Menengah di daerah dilakukan oleh Kementerian Investasi/BKPM terhadap
hasil kesepakatan Kemitraan antara Usaha Besar yang
mengajukan fasilitas penanaman modal dengan Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah di daerah

Kementerian DPMPTSP
Investasi/BKPM Provinsi/Kabupaten/Kota

monitoring
verifikasi
2 Pembinaan Kesepakatan
Kemitraan
kepada Usaha
Mikro, Kecil,
Usaha Usaha
dan Menengah Besar Mikro, Kecil,
di daerah dan
Menengah

13
Struktur dan Kontribusi UMKM
Om USA Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2021
se t/ HA
Tah BE
Mo u n> SAR
dal Rp.
Usa 50 M
ha 5.550
>R
p1 0,01 %
Om 0M
se t/ USA
01
Tah HA
Mo un ME
dal Rp NE
Usa 15 M NG 44.728
ha –R AH
Rp p5
5M 0M 0,06 %
–R
p1
0M
Om
set/
Ta USA
02 193.959
hun HA
Mo R p2 KE 0,30 %
dal M– CIL
Usa Rp
ha 15 M
Rp
1M

Om
–5
M 03 63.955.369

USA 99,62 %
set/
Tah HA
Mo u nh MI
dal ingg KR
Usa aR O
ha p2
hin
gg a
Rp
1M
M
04
Sumber Kementerian Koperasi dan UKM, Tahun 2021 14
1 Inti Plasma

2 Sub Kontrak

3 Wara Laba
Pola
Kemitraan 4 Perdagangan Umum

5 Distribusi Usaha

6 Rantai Pasok

7 Bentuk Kemitraan lain seperti Bagi Hasil, Kerjasama


Operasional, Usaha Patungan, Penyumberluaran
(Outsourcing) serta pembangunan sarana prasarana
(Konstruksi.

15
Model Pola Kemitraan
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 2021

Rantai Pasok Inti - Plasma


• Usaha besar berkedudukan sebagai penerima barang, usaha
• Usaha besar berkedudukan sebagai inti, usaha mikro, kecil dan
mikro, kecil dan menengah berkedudukan sebagai penyedia
menengah berkedudukan sebagai plasma
barang
• Usaha menengah berkedudukan sebagai penerima barang, usaha 06 01 • Usaha menengah berkedudukan sebagai inti, Usaha Mikro dan
Kecil berkedudukan sebagai plasma
mikro dan kecil berkedudukan sebagai penyedia barang

Sub Kontrak
Distribusi Usaha
• Usaha besar memberikan hak khusus memasarkan barang/jasa
05 02 • Usaha besar berkedudukan sebagai kontraktor, usaha mikro,
kecil dan menengah berkedudukan sebagai sub kontraktor
kepada usaha mikro, kecil dan menengah • Usaha menengah berkedudukan sebagai kontraktor, usaha
• Usaha menengah memberikan hak khusus memasarkan barang/jasa mikro dan kecil berkedudukan sebagai sub kontraktor
kepada usaha mikro dan kecil

Perdagangan Umum
04 03
Wara Laba
• Usaha besar berkedudukan sebagai penerima barang, usaha • Usaha besar berkedudukan sebagai pemberi waralaba, usaha
mikro, kecil dan menengah berkedudukan sebagai pemasok
mikro, kecil dan menengah berkedudukan sebagai penerima
barang
waralaba
• Usaha menengah berkedudukan sebagai penerima barang,
• Usaha menengah berkedudukan sebagai pemberi waralaba,
usaha mikro dan kecil berkedudukan sebagai pemasok barang
usaha mikro dan kecil berkedudukan sebagai penerima
waralaba 16
Beberapa Contoh Jenis Kemitraan Yang
Sudah Berjalan

 Logistik

 Konstruksi

 Suplai bahan makanan

 Rental Kendaraan

 Bahan Bangunan

 Jasa Penanganan Limbah

 Rental Alat Berat

17
FASILITASI KEMITRAAN DPMPTSP
PROVINSI SULSEL TAHUN 2021 - 2023
Usaha Besar Lokasi Tahun Kebutuhan Keterangan

PT. NAGATHA DINAMIKA KABUPATEN 2021 Jasa Alat Berat Fasilitasi Kemitraan BKPM-
HIDRO MA,DONG TORAJA UTARA DPMPTSP Prov. Sulsel-
DPMPTSP Toraja Utara

PT PHINISI PERINTIS KOTA MAKASSAR 2021 Suplai Produk Bermitra dengan 10 UMKM
MAKASSAR (DALTON HOTEL) Makanan dan
Kerajinan

PT GRAHA MANGGALA ABADI KOTA MAKASSAR 2022 Suplai Produk Bermitra dengan 8 UMKM
(HARPER PERINTIS Makanan dan
MAKASSAR) Kerajinan

PT GRAHA YASA SELARAS KOTA MAKASSAR 2023 Suplai Produk BERMITRA DENGAN 27
(MERCURE NEXA PETTARANI) Makanan dan UMKM
Kerajinan

PT. MASMINDO DWI AREA KABUPATEN LUWU 2022/2023 Jasa Alat Berat Dalam Proses
Identifikasi Kebutuhan Mitra Usaha Besar
ANALISA DASAR KEBUTUHAN USAHA BESAR
KOTA/ D STATUS BLAST
NAMA PERUSAHAAN PROVINSI WIL. BIDANG USAHA SUMBER DATA
KABUPATEN W Bahan Baku Spesifikasi Non Bahan Baku / Suport Spesifikasi EMAIL

1. Nuklir
2. Minyak
3. Energi Gelombang
1. Barang Kebutuhan Rumah Tangga &
4. Sumber Energi Angin
Elektronik
5. Batu Bara
SULAWESI 2. Pengadaan Mesin / Alat Berat
PT MAKASSAR POWER PINRANG 4 III PEMBANGKITAN TENAGA LISTRIK 6. Hidro Elektrik 0 BKPM-USULAN DW III SUKSES
SELATAN 3. Jasa Kontruks, Bekisting, Pembesian,
7. Panas Bumi
Plester, Beton, dll
8. Tenaga Surya
4. Jasa Pengiriman Barang
9. Energi Pasang Surut
10. Biomas
11. Bahan Fosil
1. Nuklir
2. Minyak
3. Energi Gelombang
1. Barang Kebutuhan Rumah Tangga &
4. Sumber Energi Angin
Elektronik
5. Batu Bara
SULAWESI 2. Pengadaan Mesin / Alat Berat
PT MALEA ENERGY TANA TORAJA 4 III PAMBANGKITAN TENAGA LISTRIK 6. Hidro Elektrik 0 BKPM-USULAN DW III SUKSES
SELATAN 3. Jasa Kontruks, Bekisting, Pembesian,
7. Panas Bumi
Plester, Beton, dll
8. Tenaga Surya
4. Jasa Pengiriman Barang
9. Energi Pasang Surut
10. Biomas
11. Bahan Fosil

UPC RENEWABLES INDONESIA / SIDENRENG SULAWESI pembangkit Listrik TENAGA


4 III BKPM-USULAN DW III SUKSES
UPC SIDRAP BAYU ENERGI RAPPANG SELATAN BAYU/ANGIN (PLTB)

1. lithium
2. kalium
3. rubidium 1. Air Galon
4. kalsium 2. Makanan/Catering
•INDUSTRI PEMBUATAN LOGAM
SULAWESI 5. magnesium 3. Jasa Buruh
PT VALE INDONESIA SOROWAKO 4 III DASAR BUKAN BESI 0 BKPM-PUSDATIN SUKSES
SELATAN 6. aluminium 4. Jasa Transportasi
•PERTAMBANGAN BIJIH NIKEL
7. tembaga 5. Jasa Rental Mobil
8. tungsten 6. Jasa Cleaning Service
9. timah
10. molibdenum

SULAWESI
PT MASMINDO DWI AREA 4 III BKPM-PUSDATIN SUKSES
SELATAN

SULAWESI
BUKAKA MANDIRI SEJAHTERA 4 III BKPM-PUSDATIN SUKSES
SELATAN
PT HUADI NICKEL - ALLOY SULAWESI
4 III BKPM-PUSDATIN SUKSES
INDONESIA SELATAN

19
Terima Kasih
Website dpmptsp.sulselprov.go.id
Email: dpmptsp@sulselprov.go.id

Anda mungkin juga menyukai