Anda di halaman 1dari 11

Konsep Dasar

Business
Development Center
(BDC)

Jump to first page


BDC BAGIAN DARI STRATEGI PENGEMBANGAN LIVELIHOOD

Kolaborasi dan
Federasi UPK BDC Kemitraan,
Pengembangan dan Keberlanjutan Pengembangan Akses Pasar,
Layanan Keuangan Mikro
Kualitas Produk, dll... Buyer/
Pembeli
Layanan Keuangan Mikro UPK KSM Potensial 3
.
melalui Konvensional / Syariah (1) Pertemuan rutin Pemda
(2) Tabungan rutin
(3) Pembiayaan
KSM Potensial 2
(4) Angsuran rutin Lembaga
(1) Pertemuan rutin (5) Pencatatan keuangan
(6) Pengelolaan ekonomi Keuangan
(2) Tabungan rutin
(3) Pembiayaan rumah tangga
KSM Potensial 1 (7) Tanggung renteng
(4) Angsuran rutin Perguruan
(5) Pencatatan (8) Motivasi usaha
keuangan (9) Perencanaan usaha Tinggi
(1) Pertemuan rutin
(6) Pengelolaan (10) Keterampilan teknis
(2) Tabungan rutin
ekonomi rumah tangga usaha
(3) Pembiayaan
(7) Tanggung renteng (11) Dampak sosial CSR
(4) Angsuran rutin
(8) Motivasi usaha lingkungan
(5) Pencatatan
(9) Perencanaan usaha (12) Manajemen usaha
Keuangan (13) Pengembangan pasar
(6) Pengelolaan (10) Keterampilan teknis
usaha (14) Pengembangan produk
ekonomi rumah tangga (15) Perizinan usaha
Swasta
(7) Tanggung renteng (11) Dampak sosial
lingkungan (16) Kemitraan
(8) Motivasi usaha
(12) Manajemen usaha (17) Pengembangan lainnya

NGO

Pendampingan Pengembangan Kelembagaan dan Kegiatan Usaha KSM Jump to first page
Latar Belakang
 Kegiatan usaha yang dilakukan KSM secara bertahap telah banyak berkembang
menghasilkan produk yang berkualitas (misalnya batik, kerajinan, bahan
makanan, tas, sandal dan lain-lain);

 Sebagian usaha KSM tersebut berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut, baik
kualitas produk maupun pasar, bila didorong untuk melakukan kolaborasi dan
kerjasama usaha di tingkat yang lebih luas, khususnya tingkat kabupaten/kota;

 Kolaborasi/kerjasama usaha tersebut akan sangat produktif bila sejalan dan


sinergis dengan kebijakan dan program Pemda dalam mengembangkan produk-
produk unggulan di wilayahnya;

 Atas dasar hal tersebut, ICDD III mengembangkan Pilot Pusat Pengembangan
Usaha di Tingkat Kabupaten/Kota atau Business Development Centre (BDC)
dalam rangka menjalin kemitraan sinergis antara usaha produktif yang
dikembangkan KSM dengan produk unggulan daerah yang dikembangkan
Pemda.
Jump to first page
Tujuan Pilot BDC
Tujuan Umum:
Pemda mampu melaksanakan Pilot BDC untuk mengembangkan
usaha KSM di wilayahnya.

Tujuan Khusus:
1. Meningkatkan kapasitas Pemda dalam melaksanakan Pilot BDC
untuk mengembangkan usaha KSM yang berkelanjutan di
wilayahnya.
2. Mewujudkan BDC sebagai simpul jaringan usaha dan sarana
pengembangan KSM yang mencakup pemasaran, produksi,
SDM, pembiayaan serta menjadi penghubung usaha dalam
pengembangan ekonomi lokal.
3. Mewujudkan jejaring usaha usaha antara kelompok masyarakat
dengan dunia usaha dan kelompok peduli (stakeholders)
lainnya.
Jump to first page
Keluaran (Output) Pilot BDC

1. Pemda mampu mengelola dan memastikan keberlanjutan BDC.


2. BDC dapat membangun jejaring usaha, menjadi pusat
pemasaran dan pembinaan usaha KSM serta memiliki
manajemen yang sehat.
3. Terjalinnya jejaring usaha antara kelompok masyarakat dengan
dunia usaha dan kelompok peduli (stakeholders) lainnya

Jump to first page


Pengertian BDC
1. Institusi atau unit organisasi sebagai simpul dari jaringan kemitraan
yang memberikan jasa pelayanan terpadu untuk menumbuh
kembangkan usaha yang produktif dan inovatif;
2. Jaringan kemitraan sinergis antara masyarakat (BKM serta KSM
produktif) dengan Pemda dan pelaku bisnis serta kelompok peduli
lainnya dalam rangka mengembangkan produk unggulan daerah;
3. Perwakilan BKM akan bekerja dengan Pemda dan sektor swasta
dengan tujuan membantu pengembangan BDC;
4. Pemda akan mendapatkan keuntungan dalam menciptakan produk
unggulan, serta layanan yang akan menghasilkan manfaat ekonomi
bagi masyarakat dalam bentuk pekerjaan, siap pasar dan peningkatan
pendapatan;
5. Jasa layanan kepada BKM/KSM dapat berupa layanan intermediasi
bisnis, inkubasi bisnis, akses informasi bisnis, pengembangan sumber
daya manusia (SDM), pengembangan teknologi maupun fasilitasi
akses pembiayaan bisnis Jump to first page
Skema BDC

Kebijakan &
Program Produk
Unggulan
Pemkot/Kab MANFAAT BAGI PEMDA
1. Pengembangan Produk
Dukungan Unggulan Daerah
PEMDA 2. Peningkatan Kesejahte-
raan Masyarakat
3. Peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD)
BDC
MANFAAT BAGI MASY.
1. Peningkatan Mutu Produk
BKM
BKM Dukungan 2. Peningkatan Pasar
KSM-KSM ICDD/KOTAKU 3. Peningkatan Penjualan
PRODUKTIF (Omzet)
4. Peningkatan Pendapatan

KSM-KSM KSM-KSM
PRODUKTIFPRODUKTIF

Jump to first page


BDC Sebagai Pusat Layanan Pengembangan Bisnis
di Tingkat Kabupaten/Kota

DUKUNGAN PEMDA DAN STAKEHOLDERS

PERAN BDC, antara lain:

- Pengembangan pemasaran; - Pedagang


- Pengembangan produk; besar/grosir
- Pengembangan kemasan produk;
- Fasilitasi legaliitas dan perizinan usaha; - Pasar
PRODUK- - Pengembangan merek produk tradisional/modern
PRODUK - Fasilitasi akses pembiayaan; - Pabrikan/Industri
UNGGULAN - Fasilitasi bahan baku;
KSM DAN - Akses lembaga riset dan - Catering/Resto/Hotel
DAERAH pengembangan teknologi; - Rumah Sakit
- Penguatan kapasitas;
- Advokasi kebijakan; - Rumah Tangga
- Pengembangan kemitraan dan - Eksportir
kolaborasi;
- Kegiatan lain yang secara aktif dapat
dll
meningkatkan usaha KSM

PUSAT LAYANAN
PRODUSEN KONSUMEN
PENGEMBANGAN BISNIS
Jump to first page
Prinsip Dasar BDC

1. Memberdayakan.

2. Proaktif, Kreatif dan Inovatif.

3. Tatakelola usaha yang baik (Good Corporate Governance)

4. Keberpihakan tehadap masyarakat miskin

5. Berkelanjutan

6. Menjunjung tinggi kesehatan, keselamatan dan lingkungan kerja

7. Partisipatif

8. Kolaboratif

9. Profesional

Jump to first page


Jenis-Jenis Kegiatan BDC

Kegiatan BDC terdiri dari dan tidak terbatas pada :


1. Intermediasi bisnis dalam memfasilitasi
pengembangan pasar dan produk KSM.
2. Pengembangan kapasitas bagi KSM, Komite dan
Pengelola BDC serta Pemda.
3. Advokasi kebijakan untuk mendorong iklim usaha
yang kondusif, tata niaga dan perdagangan yang adil
(fair trade), program Pemda yang mendukung
peningkatan daya saing pelaku usaha mikro, serta
pengembangan ekonomi daerah.

Jump to first page


What’s Shifted ?
Already Implemented in ICDD Islamic
Previous / Existing
Microfinance
Loan based on interest and Real business and real sector based
not connect with real sector
Only consider tangible asset Consider intangible asset such us trust from

Terima Kasih
for loan feasibility
Most of UPK did not
SHG, social asset, etc.
All of UPK conducted compulsory group
conduct compulsory group training before disbursement.
training before
disbursement.
Difficult to conduct a routine Weekly meeting conducted regularly. Some
SHG capacity building SHG capacity already implemented through
weekly meeting
The solidity of group are low The solidity of group are high

Jump to first page

Anda mungkin juga menyukai