Anda di halaman 1dari 15

I.

TENTANG KAMI

Pertumbuhan pasar global telah menggeser paradigma bisnis nasional,


dimana UKM memegang peranan penting dalam memakmurkan ekonomi
negara, baik melalui penciptaan lapangan kerja, mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat, serta menciptakan inovasi baru. Saat ini, jumlah
pelaku UKM di Indonesia telah mencapai 57 juta, dimana sebagian besar
merupakan para pelaku usaha micro. Hal ini menunjukkan potensi UKM
sebagai salah satu penggerak ekonomi Indonesia untuk meningkatkan
kemakmuran negeri.
Sebagai upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya bagi para
pemuda pelaku usaha mikro kecil dan menengah, kami dari Tenaga Penyuluh
Lapangan Industri Kecil dan menengah (TPL-IKM) UPT Promosi Kerajinan
dan Klinik Bisnis bersama perusahaan milik negara dalam hal ini Bank
Negara Indonesia membangun Rumah Kreatif BUMN (disingkat RKB)
sebagai rumah bersama untuk berkumpul, belajar dan membina para pelaku
UKM menjadi UKM Indonesia yang berkualitas. Rumah Kreatif BUMN
akan mendampingi dan mendorong para pelaku UKM dalam menjawab
tantangan utama pengembangan usaha UKM dalam hal Peningkatan
kompetensi, Peningkatkan Akses Pemasaran dan Kemudahkan akses
Permodalan.
Pendampingan di dalam Rumah Kreatif BUMN dilakukan melalui
proses kegiatan yang diawali dengan REGISTRASI dan ANALISA DATA
UKM secara offline maupun secara online melalui website smartbisnis.co.id .
Selanjutnya Pelaku UKM akan mengisi data profiling terkait kompetensi
UKM dan data produk UKM. Melalui Platform data analitik, pelaku UKM
dapat melakukan analisa dan seleksi data UKM terkait kompetensi dan
kategori UKM tersebut. Sedangkan UKM dengan kompetensi low sampai
dengan medium akan diarahkan menuju tempat BELAJAR DAN BERBAGI.
Di tempat ini, pelaku UKM mendapatkan pelatihan sesuai dengan modul
yang dibutuhkan, antara lain Bisnis dan Keuangan, Permodalan, Segmentasi

1
dan Target Pasar, Proses Produksi dan Pemasaran serta Total Quality
Management.
Setelah selesai mengikuti pelatihan, pelaku UKM akan diajak
melakukan sharing session (diskusi) dalam bentuk belajar mandiri.
Selanjutnya Pendamping Ahli akan membantu pelaku UKM untuk melakukan
digitalisasi produk dan proses usaha di tempat DIGITALISASI dan e-
COMMERCE Online dengan membimbing bagaimana cara Listing di
Blanja.com, SEO (Search Engine Optimization) dan promosi melalui social
media. Pelaku UKM akan melakukan praktek secara langsung pembuatan dan
pengelolaan online commerce, serta berdiskusi dan memonitor
perkembangannya. Hal ini sejalan dengan visi Presiden JOKO WIDODO
menjadikan “Indonesia sebagai Energi Digital Asia”.
Pelaku UKM juga dapat BELAJAR MANDIRI dengan cara membaca
modul, melakukan pencarian dan diskusi menggunakan fasilitas digital yang
disediakan. Tempat SHOWCASE UKM dibuat sebagai etalase display hasil
produksi unggulan UKM setempat yang berkualitas dan dapat dipasarkan
secara online di portal blanja.com.

II. PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SDM


1. Pengelolaan
Rumah Kreatif BUMN Takalar merupakan Program dari Kementerian
BUMN yang di fasilitasi oleh Bank Negara Indonesia (BNI) dan dikelola oleh
Tenaga Penyuluh Lapangan Indiustri Kecil dan Menengah (TPL IKM) untuk
memfasilitasi para Wirausaha Muda , Usaha Micro Kecil dan Menengah
(UMKM) di Indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Takalar pada
khususnya, dengan menggandeng berbagai pihak akademisi, Pemerintah
Daerah, Pengusaha, Media dan Komunitas untuk mendukung program
tersebut.

2
2. Profil Organisasi
Nama organisasi : RKB ( Rumah Kreatif BUMN)
Peran : 1. Pusat data dan Informasi
2. Pusat Edukasi, Pengembangan dan Digitalisasi
Wirausaha Muda Kreatif dan UKM
Tujuan Utama : Peningkatan kapasitas dan kapabilitas UMKM dan
Wirausaha Muda Kreatif untuk menjadi pelaku
UMKM yang lebih berkualitas.
Telp. +6285 255 556 7818
Alamat : Jl. Kemakmuran Taman Kota Kabupaten Takalar
Provinsi Sulawesi Selatan
Website www.rkb.id
e-Mail rkb.takalar@gmail.com
Visi Menjadikan Produk Kreatif salah satu primadona
penghasil devisa bagi daerah dan nasional, serta
menjadi salah satu solusi mengatasi masalah social
dan ketenagakerjaan
Misi :  Membangun Apresiasi Pemuda dan Masyarakat
terhadap kreativitas, kewirausahaan &
kewiraniagaan yang bisa dilakukan siapa saja –
dimana saja - kapan saja
 Menjadikan kreativitas, kewirausahaan &
kewiraniagaan sebagai budaya, usaha dan niaga
masyarakat dan para pemuda Kreatif untuk
masa depan
 Mengembangkan berbagai sector kreatif, usaha
& niaga yang bermanfaat bagi para pemuda,
masyarakat dan lingkungan.

3
3. Logo

4. Foto Gedung

5. Struktur Organisasi

Penasehat
Menejer Drs. Achmad Rivai,M.Si
Sahrul Salam, S.AB Basri, SE
Salma, SP

Bendahara
Ayu Rahman

Administrasi Pendampingan Pengembangan & kerja


Satriani, Sri Hadayanti, Konsultan Bisnis Sama
Rahma K
Samsul Rijal, Rahmat Sahrul Salam Munawir M
Karmila Amin Mutakabbir Zainuddin

4
Deskripsi pekerjaan
a. Penasehat : memberikan arahan kebijakan dalam setiap pengambilan
keputusan dalam organisasi.
b. Menejer
 Melakukan fungsi fungsi manejemen seperti perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan dalam setia
kegiatan yang di lakukan dalm RKB serta bertanggung jawab
penuh atas semua aktivitas yang dilakukan dalam RKB
 Menjalin kerja sama dengan para pelaku usaha dan industry
 Melakukan evaluasi dan perbaikan kinerja
c. Bendahara
 Melakukan fungsi fungsi manejemen keuangan mulai dari
pemasukan sampai dengan pengeluaran
d. Adminstrasi
 Membuat laporan pertangung jawaban kegiatan dan dokumnetasi
hasil kegiatan
 Administrasi persuratan dan pendataan wirausaha pemuda dan
UKM
 Pendataan Wirausaha Pemuda dan Pelaku UKM
e. Pendamping UKM
 Pembinaan wirausaha mudan, usaha industri kecil dan menengah
melalui pengembangan desain, kemasan, pengembangan tenaga
kerja IKM dan organisasi usaha IKM.
 Memantau dan mengevaluasi kemajuan UKM serta meyampaikan
laporan kegiatan penyuluhan/ pendampingan dan hasilnya.
 Penyusunan rencana kerja penyuluhan/ pendampingan tahunan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas.
 Melakukan laporan hasil kegiatan di lapangan

5
f. Konsultan Bisnis
 Memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang di hadapi para
pelaku usaha sesuai dengan kemampuan
 Membuat mind maping bisnis
 Sebagai narasumber dalam setiap kegiatan
g. Pengembangan dan Kerja Sama
 Melakukan negosiasi program kerja baik kepada pihak Pemerintah
maupun kepada pihak Bank (BNI)
6. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Secara umum strategi pengembangan Sumber Daya Manusia dalam
Rumah Kreatif BUMN adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan keterampilan pendamping melalui pendidikan dan
pelatihan baik yang diadakan oleh pemerintah maupun dari pihak
internal sendiri.
 Pemberian fasilitas
 Mengadakan studi banding ke daerah daerah yang di anggap dapat
meberi contoh pengembangan wirausaha yang baik.

III. KONTRIBUSI TERHADAP LINGKUNGAN


a. Lingkungan social
 Mengurangi tingkat pengangguran khususnya di kabupaten Takalar
dengan menambah jumlah pengusaha/UMKM.
 Pemberdayaan masyarakat pulau dan daerah terpencil
 Memberikan edukasi tentang kewirausahaan kepada masyarakat
terkhusus kepada para pemuda untuk meningkatkan kemandirian dari
segi ekonomi demi masa depan yang lebih berkualitas.
 Meningkatnya para pengusaha yang ada di daerah dapat berdampak
pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah yang lebih baik.
 Membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pembinaan bagi
UKM untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UKM

6
 Menambah khasanah IPTEK guna bersaing dengan Negara-negara
maju khususnya kepada para pemuda.
b. Lingkungan Hidup
 Pemanfaatan potensi daerah
 Pemanfaatan dan pengolahan limbah pabrik
 Pemanfaatan barang barang bekas menjadi kerajinan bernilai seni

IV. KEMITRAAN DENGAN DUNIA USAHA

Selain Bank Negara (BNI) Indonesia kami juga bermitra dengan usaha
lainnya untuk mendukung terbentuknya Digital Economy Ecosystem, dalam
digitalisasi dan ecommerce dilibatkan pula BLANJA.com yang ditetapkan
sebagai marketplace BUMN dimana telah terjadi kolaborasi bisnis antar
BUMN di dalamnya. Adapun alur proses RKB adalah sebagai berikut :

BLANJA.COM

7
V. PENGEMBANGAN INKUBASI BISNIS
a. Tujuan Inkubasi Bisnis
 Menciptakan dan mengembangkan usaha baru yang mempunyai nilai
ekonomi dan berdaya saing tinggi;
 Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia terdidik dalam
menggerakkan perekonomian dengan memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
b. Sasaran pengembangan Inkubator Wirausaha adalah:
 Penumbuhan wirausaha baru dan penguatan kapasitas wirausaha
pemuda (start-up) yang berdaya saing tinggi;
 Penciptaan dan penumbuhan usaha baru yang mempunyai nilai
ekonomi dan berdaya saing tinggi;
 Peningkatan nilai tambah pengelolaan potensi ekonomi melalui
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi;
 Peningkatan aksesibilitas wirausahawan atau calon wirausahawan
untuk mengikuti program Inkubasi;
 Peningkatan kemampuan dan keahlian pengelola Inkubator Wirausaha
untuk memperkuat kompetensi Inkubator Wirausaha;
 Pengembangan jejaring untuk memperkuat akses sumber daya
manusia, kelembagaan, permodalan, pasar, informasi, dan teknologi.
c. Program Inkubasi Bisnis
 Pra Inkubasi
Pra inkubasi diawali dengan perekrutan dan seleksi calon tenant
dilanjutkan dengan pendalaman teori, simulasi, testimony wirausaha
dan pelatihan mengenai teknologi produksi, manajemen
SDM/keuangan/pemasaran dan rencana bisnis.
 Inkubasi
Peserta Inkubasi Bisnis diambil dari tenant Pra Inkubasi Bisnis yang
diseleksi ulang dan memenuhi syarat untuk menjadi tenant Inkubasi
Bisnis.Inkubasi terdiri dari 3 tahap yaitu:

8
1. Tahap awal yang merupakan proses produksi dan penetapan
pendapatan penjualan;
2. Tahap pengembangan berupa produksi komersial dan
pertumbuhan pendapatan;
3. Tahap lanjutan berupa perluasan pasar dalam upaya peningkatan
keuntungan.
Pada masa Inkubasi, tenant mendapatkan pendampingan teknologi
produksi/pengolahan, manajemen, akses pasar, dan fasilitas
pembiayaan.
 Pasca Incubasi
Inkubator melepas tenant menjadi UMKM yang mandiri dan
berkembang. namun demikian komunikasi dan layanan konsultasi
masih tetap diberikan.

VI. PEMBINAAN WIRAUSAHA MUDA

Program pembinaan wirausaha muda kreatif dan UMKM yang telah


kami laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Recruitmen
Merupakan proses pencarian Wirausaha Muda Kreatif baik pemula
maupun yang telah berjalan serta para pelaku UKM yang untuk
selanjutnya dilakukan identifikasi masalah yang kemudian dilakukan
pembinaan dan pemecahan masalah dari masalah yang di hadapi.
2. Pelatihan
Pembinaan yang kami lakukan ada bermacam – macam mulai dari
kunjungan kewirausahaan sampai kepada pelatihan internet marketing,
adapun pelatihan tersebut diantaranya :
a. E-Commerce
Pelatihan ini merupakan pelatihan tentang bagaimana memasarkan
produk para binaan melalui blanja.com dimana dengan adanya
pelatihan ini para UKM dapat :

9
 Mempromosikan dan menjual produk yang dihasilkan
 Memperluas jaringan usaha dari para wirausaha Muda dan UKM
b. Kewirausahaan
Pelatihan kewirausahaan merupakan pelatihan yang secara rutin
dilakukan oleh RKB, dimana kegiatan ini dilakukan bekerja sama
dengan PT. Telkom Indonesia yang kemudian dilanjutkan oleh Bank
Negara Indonesia (BNI). Kegiatan ini mengikutsertakan binaan
perwilayah dengan tujuan untuk melatih bagaimana para pelaku usaha
dapat memberikan nilai tambah dalam produk yang mereka hasilkan.
Kegiatan ini berisikan :
 Cara pengemasan produk (Packaging)
 Metode 5 S (Seiketsu,Shitzuke,Seiton,Seiso,Seiri)
 CEFE (Creation Of Enterprises Formation Of Entrepreneurs)
c. Kunjugan Kewirausahaan
Kunjungan yang pernah dilakukan adalah kunjungan ke Rumah
Kreatif Jogja yang bertujuan untuk :
 Sharing pengembangan usaha
 Program pemberdayaan masyarakat
 Teknik pemasaran dan design
d. Spritual Entrepreneur
Kegiatan ini dilakukan dengan menghadirkan gabungan dari binaan
dan wirausaha muda kreatif binaan yang mampu memotivasi para
binaan dari segi spiritual yang terdiri dari :
 Motivasi Kewirausahaan
 Social Preneur
 AMT (Achievement motivation training)
e. Pameran
Keigatan ini dilakukan dengan tujuan :
 Memperluas pemasaran
 Meningkatkan omset usaha

10
f. Pendampingan
Pendampingan dilakukan terhadap para wirausaha muda kreatif
maupun usaha kecil dan menengah secara berkelompok maupun
secara individuyang pendampingannya dilakukan setiap saat di RKB.

VII. Rencana Pengembangan Pembinaan Wirausaha Muda Kreatif dan


UKM

Rencana pengembangan pembinaan wairausaha muda kreatif dan para


pelaku UKM meliputi bidang produksi, pengholahan, pemasaran, sumber
daya manusia dan teknologi.
a. Rencana pengembangan pembinaan wairausaha muda kreatif dan para
pelaku UKM dilakukan melalui langkah – langkah sebagai berikut :
 Identifikasi potensi dan masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha.
 Penyiapan program pembinaan dan pengembangan sesuai potensi
dan masalah yang dihadapi oleh pelaku usaha.
 Pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan.
 Pemantauan dan pengendalian pelaksanaan program pembinaan
dan pengembangan bagi pelaku usaha.
b. Rencana pengembangan pembinaan bidang produksi dan pengolahan.
 Meningkatkan kemampuan manajemen serta teknis produksi
dan pengolahan.
 Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan perekayasaan.
 Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana
produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong dan kemasan.
 Menyediakan tenaga konsultan profesional di bidang produksi
dan pengolahan.
c. Rencana pengembangan pembinaan bidang pemasaran
 Melaksanakan penelitian dan pengkajian pemasaran.
 Meningkatkan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran.
 Menyediakan sarana serta dukungan promosi dan uji coba pasar.

11
 Mengembangkan lembaga pemasaran dan jaringan distribusi.
 Memasarkan produk usaha kecil.
 Menyediakan tenaga konsultan profesional di bidang pemasaran.
 Menyediakan rumah dagang dan promosi usaha kecil.
 Memberikan peluang pasar.
d. Rencana pengembangan pembinaan bidang Sumber Daya Manusia
 Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan.
 Meningkatkan ketrampilan teknis dan manajerial.
 Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan, pelatihan dan
konsultasi usaha kecil.
 Menyediakan tenaga penyuluh dan konsultan usaha kecil.
 Menyediakan modul manajemen usaha kecil.
 Menyediakan tempat magang, studi banding, dan konsultasi untuk
usaha kecil.
e. Rencana pengembangan pembinaan bidang teknologi
 Meningkatkan kemampuan dibidang teknologi produksi dan
pengendalian mutu.
 Meningkatkan kemampuan di bidang penelitian untuk
mengembangkan desain dan teknologi baru.
 Memberikan insentif kepada usaha kecil yang menerapkan teknologi
baru dan melestarikan lingkungan hidup.
 Meningkatkan kerjasama dan alih teknologi
 Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi standarisasi teknologi.
 Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian dan pengem-
bangan di bidang desain dan teknologi bagi usaha kecil.
 Menyediakan tenaga konsultan profesional di bidang teknologi.
 Memberikan bimbingan dan konsultasi berkenaan dengan hak atas
kekayaan intelektual.
f. Rencana pengembangan pembinaan kegiatan yang dilaksanakan oleh
Dunia Usaha dan Masyarakat

12
 Penyediaan tenaga konsultan profesional, sarana, prasarana, dana,
teknologi dan informasi.
 Bimbingan dan konsultan.
 Pendidikan dan pelatihan.
 Adanya konsultasi bisnis untuk usaha kecil.

VIII. Lembaga Pendukung

Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat menyediakan pembiayaan


dan penjaminan serta bantuan perkuatan bagi wirausaha muda kreatif dan
para pelaku usaha kecil, untuk kelancaran pelaksanaan pembinaan dan
pengembangan usaha kecil, melalui lembaga pendukung yang terdiri dari:

a. Lembaga pembiayaan (BNI)


b. Lembaga penjaminan
c. Lembaga pendukung lain

a. Lembaga Pembiayaan (BNI)

Lembaga pembiayaan memberikan prioritas pelayanan, kemudahan


dan akses dalam memperoleh pendanaan bagi para wirausaha muda kreatif
dan usaha kecil yang dibina dan dikembangkan melalui:

 Penyediaan pendanaan usaha kecil


 Penyederhanaan tata cara dalam memperoleh pendanaan dengan
memberikan kemudahan dalam pengajuan permohonan dan
kecepatan memperoleh keputusan.
 Pemberian keringanan persyaratan jaminan tambahan.
 Penyebarluasan informasi mengenai kemudahan untuk
memperoleh pendanaan bagi usaha kecil melalui penyuluhan
langsung dan media massa yang ada.
 Penyelenggaraan pelatihan membuat rencana usaha dan
manajemen keuangan.

13
 Pemberian keringanan tingkat bunga kredit usaha kecil.
 Bimbingan dan bantuan usaha kecil.
 Loket khusus untuk pelayanan dan informasi kredit usaha kecil

b. Lembaga penjamin

Lembaga penjamin memberikan prioritas pelayanan dan kemudahan


dan akses bagi usaha kecil yang dibina dan dikembangkan untuk
memperoleh jaminan pendanaan melalui:

 Perluasan fungsi lembaga penjamin yang sudah ada dan atau


pembentukan lembaga penjaminan baru
 Pembentukan lembaga penjamin ulang untuk menjamin lembaga-
lembaga penjamin yang ada

c. Lembaga pendukung lain

Lembaga pendukung lain berperan mempersiapkan dan menjembatani


pembinaan dan pengembangan usaha kecil melalui:

 Penyediaan informasi, bantuan manajemen dan teknologi.


 Pemberian bimbingan dan konsultasi melalui klinik konsultasi
bisnis.
 Pelaksanaan advokasi kepada berbagai pihak untuk kepentingan
usaha kecil.
 Pelaksanaan magang, studi banding dan praktek kerja.

14

Anda mungkin juga menyukai